Anda di halaman 1dari 80

KURIKULUM OPRASIONAL

SATUAN PENDIDIKAN

SD NEGERI 10 SIMEULUE BARAT


NPSN: 10103296

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SIMEULUE


PEMERINTAH KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN
Kurikulum Oprasional SD Negeri 10 Simeulue Barat
Tahun Pelajaran 2023/2024
mulai diberlakukan pada tanggal 06 Juli 2023

Mengetahui Menetapkan/ Mengesahkan,


Ketua Komite SDN 10 Simeulue Barat Kepala SD Negeri 10 Simeulue Barat

KHAIRUL ASWAR E R N I, S.Pd. Gr


NIP. 19811206 200604 5 005

Mengetahui
KATA PENGANTAR

Semakin tahun ke tahun perkembangan dalam pendidikan semakin pesat. Seiring

dengan hal itu yang menjadi batang tubuhnya adalah Perkembangan pada Kurikulum dan Isi

Kurikulum serta penegasan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia yang mengatur sebagai regulasi hukum. Kurikulum harus disusun dan dipersiapkan

oleh setiap satuan pendidikan.

Penyusunan“Kurikulum Oprasional Sekolah Dasar Negeri 10 Simeulue Barat, Tahun

Pelajaran 2023/2024” ini merupakan salah satu upaya mengimplementasikan Sistem

Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan ke dalam kegiatan pembelajaran yang

bersifat operasional yang dilaksanakan sesuai dengan karakteristik daerah dan berorientasi

kepada kebutuhan peserta didik dan stakeholder dimana sekolah ini berada.

Atas tersusunnya “Kurikulum Oprasional Sekolah Dasar Negeri 10 Simeulue Barat

Tahun Pelajaran 2023/2024” ini, Tim Penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh

pihak yang membantu dalam menyusun kurikulum oprasional

Disadari bahwa kurikulum ini dilihat dari materi dan tampilannya masih jauh dari

sempurna. Untuk itulah masukan-masukan dari berbagai pihak sangat diharapkan demi

kesempurnaan kurikulum ini pada masa yang akan datang.

Tim Pengembang Kurikulum


PEMERINTAH KABUPATEN SIMEULUE
DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI 10 SIMEULUE BARAT
Alamat : Jl. Datuk Firman Desa Malasin Kec. Simeulue Barat

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI 10 SIMEULUE BARAT


NOMOR: 096/KUR/VI/2023

TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Kepala SD NEGERI 10 SIMEULUE BARAT Kecamatan Simeulue Barat Kabupaten


Simeulue Provinsi Aceh:
Menimbang : a. Dalam rangka memperlancar proses pelaksanaan Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan sebagai bentuk Implementasi
Kurikulum Merdeka dalam rangka pemulihan pembelajaran di
Sekolah SD NEGERI 10 SIMEULUE BARAT perlu dibentuk Tim
Pengembang Kurikulum.
b. Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib serta mementingkan
kelancaran tugas Tim Pengembang Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan perlu diatur dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah.
Mengingat : 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
3. UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen sebagai tenaga
Profesional.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2022 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
6. Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban
Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah.
7. Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
8. Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah.
9. Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses
pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah.
10. Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar
Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
11. Kepmendikbudristek Nomor 262/M/2022 Tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
12. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 033/H/KR/2022 Tahun 2022
Tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pada
Kurikulum Merdeka.
13. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/H/KR/2022 Tahun 2022
Tentang Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila
pada Kurikulum Merdeka.
Memperhatikan : a. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 044/H/KR/2022 Tahun 2022
Tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum
Merdeka Melalui Jalur Mandiri pada Tahun Ajaran 2023/2024.
b. Hasil Rapat Tim Pengembang Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024.
c. Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang Penetapan Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI 10 SIMEULUE BARAT TENTANG


TIM PENGEMBANG KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN
PENDIDIKAN KURIKULUM MERDEKA MANDIRI BERUBAH
TAHUN PELAJARAN 2023/2024.
Pertama : Menetapkan Susunan dan Tugas Tim Pengembang Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024 sebagaimana pada Lampiran
I Surat Keputusan ini.
Kedua : Menugaskan Tim Pengembang Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Tahun Pelajaran 2023/2024 untuk menyusun Dokumen Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) Kurikulum Merdeka Mandiri
Berubah sesuai Sistematika Susunan Dokumen sebagaimana pada Lampiran
II Surat Keputusan ini.
Ketiga : Tim Pengembang Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Tahun
Pelajaran 2023/2024 melaporkan hasil kajian Dokumen Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) Kurikulum Merdeka Mandiri
Berubah kepada kepala sekolah.
Keempat : Semua biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan pada
anggaran yang sesuai dan apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini,
akan dibetulkan sebagaiamana mestinya.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir sebelum Tahun
Pelajaran 2023/2024 dimulai.

Ditetapkan di: Malasin


Pada tanggal: 06 Juli 2023
Kepala Sekolah

E R N I, S.Pd. Gr
NIP. 19811206 200604 2 005

Tembusan:
1. Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Simeulue Barat Kabupaten
Simeulue.
Lampiran I : Surat Keputusan Kepala SD Negeri 10 Simeulue Barat
Nomor : / /2023
Tentang :

SUSUNAN DAN TUGAS


TIM PENGEMBANG KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
KURIKULUM MERDEKA MANDIRI BERUBAH
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

NO NAMA/NIP JABATAN PENUGASAN KET


JASUDIN, S.Pd
1 NIP. 19660608 198801 1 002
Pengawas SD Narasumber/Konselor -
ERNI,S.Pd.Gr Kepala Manajerial dan
2 NIP. 19811206 200604 2 005
Penanggung Jawab
Sekolah Supervisi
SINTA ROSDANI,S.Pd Pengembang KOSP Kurikulum 2013 dan
3 NIP. 19950531 202321 2 030
Guru Mapel
PAIBP Kurikulum Merdeka
LISNIWATI, A.Ma
4 NIP. 19830617 201405 2 001
Guru Kelas Pengembang Kelas 1 Kurikulum Merdeka
NUSRAYANTI, S.Pd Kurikulum 2013 dan
5 NIP. -
Guru Kelas Pengembang Kelas 2
Kurikulum Merdeka
MAILISNA, S.Pd Kurikulum 2013 dan
6 NIP. 19850105 200904 2 014
Guru Kelas Pengembang Kelas 3
Kurikulum Merdeka
JAHARDIN
7 NIP. 19650203 199410 1 001
Guru Kelas Pengembang Kelas 4 Kurikulum Merdeka
HENDRIADI, S.Pd Kurikulum 2013 dan
8 NIP. 19911222 202321 1 008
Guru Kelas Pengembang Kelas 5
Kurikulum Merdeka
MASRIA, S.Pd Kurikulum 2013 dan
9 NIP. 19830207 200904 2 011
Guru Kelas Pengembang Kelas 6
Kurikulum Merdeka
ANDRA SALEH, S.Pd Pengembang KOSP Kurikulum 2013 dan
10 NIP. -
Guru Mapel
PJOK Kurikulum Merdeka
HELISON FADRI, S.Pd Pengembang KOSP Kurikulum 2013 dan
11 NIP. -
Guru Mapel
Mulok Kurikulum Merdeka
DESMA YETTI RAMBE, S.Pd Pengembang KOSP Kurikulum 2013 dan
12 NIP. - Guru Mapel
Bhs Inggris Kurikulum Merdeka

Ditetapkan di: Malasin


Pada tanggal: 06 Juli 2023
Kepala Sekolah

E R N I, S.Pd. Gr
NIP. 19811206 200604 2 005
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Karakteristik Satuan Pendidikan 3
C. Landasan Hukum 7
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH 10
A. Visi SD Negeri 10 Simeulue Barat 10
B. Misi SD Negeri 10 Simeulue Barat 10
C. Tujuan SD Negeri 10 Simeulue Barat 11
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN 13
A. Intrakurikuler 13
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 17
C. Ekstrakurikuler 19
D. Pembiasaan 19
E. Kalender Pendidikan 21
BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN 24
A. Perencanaan Pembelajaran Lingkup Sekolah 24
B. Perencanaan Pembelajaran Lingkup Kelas 26
BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN
PENGEMBANGAN PROFESIONAL 29
BAB VI PENUTUP 31

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. RASIONAL
1. Latar Belakang
Pendidikan memegang peranan sangat penting bagi perkembangan individu. Kualitas
masyarakat yang berpendidikan akan mendukung perkembangan suatu negara menjadi bangsa
yang besar, bermartabat, dan bangga serta cinta tanah air.
Sekolah, dalam hal ini sebagai ‘miniatur dunia’, tentunya diharapkan dapat menyiapkan
siswa menjadi pribadi yang tangguh, kritis, kreatif, dan memiliki sikap positif dalam
menghadapi perubahan. Sekolah harus siap membimbing siswa untuk berkembang di setiap
proses belajarnya sehingga mereka akan menjadi pribadi yang memiliki kompetensi untuk
menjadi bagian dari masyarakat dunia.
Sekolah adalah tempat berkumpulnya anak dengan potensi yang tidak sama. Di dalam
kelas, setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda. Hal ini tentunya harus difasilitasi oleh
Sekolah. Sebagai miniatur dunia, Sekolah berfungsi sebagai laboratorium sosialisasi yang
sangat bermanfaat bagi siswa untuk bersosialisasi, berkomunikasi, mengembangkan
keterampilan emosi, dan memecahkan masalah.
Untuk membekali siswa menjadi pribadi yang kompeten dibutuhkan suatu perangkat
yang dikembangkan dengan memerhatikan berbagai dimensi serta melibatkan berbagai ahli
dan merujuk kepada referensi yang terpercaya. Dengan demikian, kurikulum yang
dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Untuk mencapai tujuan di atas, Sekolah
membutuhkan sebuah dokumen sebagai acuan dalam menjalankan program belajarnya.

2. Tujuan Penyusunan KOSP


Tujuan disusunya dokumen kurikulum operasional satuan pendidika adalah untuk
menjadi pegangan (living document) sekolah. Kurikulum operasional ini disusun dengan
beberapa tujuan yaitu:
a. Sebagai pedoman dalam mengembangkan kurikulum
b. Sebagai pedoman mengevaluasi program sekolah
c. Sebagai acuan untuk perencanaan program selanjutnya
d. Sebagai bahan informasi untuk para pemangku kepentingan
3. Tahapan Penyusunan KOSP

Kurikulum Oprasional Satuan Pendidiakan (KOSP) SD Negeri 10 Simeulue Barat


adalah dokumen yang dinamis, yang diperbarui secara berkesinambungan, menjadi referensi
dalam keseharian, direfleksikan, dan terus dikembangkan. Penyusunan Kurikulum Oprasional
Satuan Pendidikan dimulai dengan memahami secara utuh struktur kurikulum.
Tahapan Penyusunan Kurikulum Oprasional Satuan Pendidian (KOSP) terdiri dari 5
tahap taitu :
a. Menganalisi konteks karakteristik satuan pendidikan (evaluasi Jangka Panjang 4-5
tahuan)
b. Merumuskan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan(evaluasi Jangka Panjang 4-5
tahuan)
c. Menentukan pengorganisasian pembelajaran (evaluasi jangka pendek semester
/tahunan)
d. Menurun rencana pembeajaran (evaluasi jangka pendek semester /tahunan)
e. Merancang pendampingan, evalusi dan pengebangan professional

Diagram 1.1 Tahapan Penyusunan KOSP

B. KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

SD Negeri 10 Simeulue Barat beralamat di Jln. Datuk Firman, Dsesa Malasin , Kec.
Simeulue Barat, Kab. Simeulue, Provinsi Aceh. Secara geografis terletak di daerah Pantai /
Teluk, yang berjarak 113 Km dari pusat kota kabupaten kearah timur laut dengan perkiraan
dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor dengan waktu 120 menit.
SD Negeri 10 Simeulue Barat adalah sekolah yang bersetatus negeri dengan NPSN
10103296, yang berdiri dan mulai beroprasi dari Tahun 1970. Dengan nilai akreditasi 91/A
berlaku sampai 31 Desember 2024.
Berikut ini hasil analisi karakteristik SD Negeri 10 Simeulue Barat dan gambaran
karakteristik peserta didik, karakteristik guru dan tenaga kependidikan, Karakteristik sosial dan
budaya, dan sarana prasarana SD Negeri 10 Simeulue Barat

1. Analisis Karakteristik
Sebelum mengembangkan kurikulum operasional SD Negeri 10 Simeulue Barat
diperlukan melakukan analisis karakteristik dan lingkungan belajar dengan menampung
aspirasi dari seluruh warga sekolah dan menjadikan visi, dan misi sebagai arahan yang
disepakati oleh seluruh warga sekolah.
SD Negeri 10 Simeulue Barat melaksanakan analisi karakter satua pendidikan dengan
menganalisis kekuatan, aspek perbaikan di dalam satuan pendidikan, serta kesempatan dan
ancaman terhadap satuan pendidikan dengan mempertimbangkan sudut pandang peserta didik
dan orang tua. Data-data pendukung diperoleh melalui hasil observasi, dan masukan dari
pendidik, peserta didik, dan orang tua. Serta data dari rapor pendidikan tahun 2023, yang
memuat mutu dan hasil belajar, kompetensi dan kinerja GTK serta mutu yang relevan dengan
pembelajaran
Data-data yang diperoleh dari berbagai instrumen yang digunakan selanjutnya
dilakukan analisis. Dalam hal ini SD Negeri 10 Simeulue Barat melakukan analisis
karakteristik dengan menggunakan metode Analisis SWOT. Analisis SWOT adalah analisis
kekuatan, kelamahan, peluang, serta ancaman yang dilakukan dalam mengnali satuan
pendidikan dan lingkungan untuk dasar penyusunan strategi dalam mengembangkan dan
mengatasi permasalahan satuan pendidikan.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT
sebagaimana dimaksud, maka diperoleh hasil sebagaimana tabel berikut ini.
a. Strength (Kekuatan)
Situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan yang dimiliki SD Negeri 10 Simeulue
Barat yang bisa memberikan pengaruh positif pada saat ini atau pun di masa yang akan datang
adalah sebagai berikut :
1. Penerapan pendidikan karakter agar peserta didik memiliki budi pekerti yang luhur dan
dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
2. Berupaya membentuk sifat eksplorasi agar peserta didik dapat mencari berbagai
informasi serta mengetahui ilmu pengetahuan lebih luas dan mendalam.
3. Memiliki koleksi perpustaan yang memadai dak di kelaola dengan sistem otomatisasi
perpustakaan serta mendukung peroses pembelajaran
4. Memiliki prasarana koleksi tanaman buah dalam pot guna mendukung peroses
pembelajaran
5. Pendidik dan tenaga kependidika memiliki semangat kerja yang baik dan mampu
berkolaborasi untuk menhujutkan visi misi sekolah
6. Memiliki sarana TIK yang memadai untuk media pembelajaran
7. Jumlah siswa yang sedikit sehingga dalam pengelolan kelas dan proses pembelajaran
lebih mudah
b. Weakness (Kelemahan)
Situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan yang dimiliki SD Negeri 10 Simeulue
Barat yang bisa memberikan pengaruh negatif pada saat ini atau pun di masa yang akan datang
adalah sebagai berikut :
1. Jumlah guru yang belum memenuhi dan sesui dengan klasifikasi sehingga berpengaruh
kepada pelaksanaan proses pembelajaran.
2. Tugas tambahan guru di luar tugas pokoknya sehingga mempengaruh kualitas proses
pembelajaran.
3. Kualitas numersi dalam rapot pendidikan masih dibawah kompetensi minimal sehingga
perlu mendapat perhatian khusus dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
4. Keterbatas suber dana sekolah sehingga harus mengorbankan beberapa fasilitas sekolah
yang tidak dapat terpenuhi seperti fasilitas UKS yang belum memadai

c. Opportunity (Peluang)
Situasi atau kondisi yang merupakan peluang atau kesempatan yang dimiliki SD Negeri
10 Simeulue Barat yang bisa memberikan peluang untuk berkembang di kemudian hari adalah
sebagai berikut :
1. Lokasi sekolah di daerah Pantai / Teluk yang jauh dari keramaian sehingga penanaman
sosial budaya lebih mudah dilaksanakan
2. Orangtua siswa dan masyarakat sekitar memiliki kepedulian yang tinggi program /
kegiatan sekolah
3. Lingkungan sekitar sekolah sangat asri dah hijau lingkunga perkebunan berpeluang
untuk digunakan sebagai menanamkan budaya cinta lingkungan hidup.

d. Threat (Ancaman)
Situasi atau kondisi yang merupakan ancaman atau tantangan yang akan dihadapi SD
Negeri 10 Simeulue Barat yang bisa menghambat laju perkembangan satuan pendidikan adalah
sebagai berikut :
1. Perekonomian orang tua siswa tidak menentu sehingga fasilitas yang dimiliki siswa
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan terbatas
2. Lokasi sekolah yang jauh dari pusat kota sehingga dapat mempengaruhi lambannya
informasi dan perkembangan IPTEK
3. Sedikitnya jumlah penduduk di sekitar sekolah sehingga mempengaruhi jumlah siswa
yang tidak mencapai jumlah ideal

2. Karakteristik Peserta Didik


Berdasarkan hasil observasi, dan rapor pendidikan tahun 2023 ringkasan kualitas
pendidikan satuan pendidikan pada mutu hasil belajar peserta didik diketahui karakteristik
peserta didik SD Ngeri 10 Simeulue Barat dari kompetensi atau kempuan literasi, numerai dan
indek karakter adalah:
Kemampuan Literasi Sebagian besar peserta didik telah mencapai batas kompetensi
minimum untuk literasi membaca namun perlu upaya mendorong lebih banyak peserta didik
menjadi mahir.
Kemampuan Numerasi, kurang dari 60% peserta didik telah mencapai kompetensi
minimum untuk numerasi. Dengan sangat rendahnya kemampuan numerasi peserta didik maka
pada kompetensi numerasi akan lebih di tingkatkan dengan memaksimalkan peroses
pembelajaran yang lebih interaktis efektif dan menyenagkan sehingga siswa dapat memahami
dan menguasai kompetensi numerasi.
Indeks Karakter, peserta didik terbiasa menerapkan nilai-nilai karakter pelajar pancasila
yang berakhlak mulia, bergotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta
berkebinekaan global dalam kehidupan sehari hari.

3. Karakteristik Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)


Berdasar hasil observasi dari data Dapodik dan kodisi nyata diketahui bahwa
karakteristik GTK di SD Negeri 10 Simeulue Barat adalah
a. seluruh guru di SD Negeri 10 Simeulue Barat sudah berkualifikasi akademik
minimal sarjana S1 /D4 berjumlah 15 orang
b. Guru yang memiliki sertifikat pendidik dari 15 guru baru 2 orang yang memiliki
sertifikat pendidik
c. Guru yang mengajar sesuai latar belakang pendidikan berjumlah 13 orang dari
15 orang guru
d. Memiliki tenaga adminstrasi dengan kualifikasi pendidikan SMA berjumlah 3
orang
Berdasarkan rapor pendidikan 2023 secara umum dinyatakan bahwa GTK pada SDN
10 Simeulue Barat nilai uji kompetensi Guru rata-rata nilai UKG sudah baik, dan pengalaman
pelatihan masih tergolong kategori sedang merintis dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan.

4. Karakteristik Sosial dan Budaya


Berdasarkan hasil observasi dan hasil rapor pendidikan tahun 2023 diketahui secar
umum karekteristik sosial dan budaya pada SD Negeri 10 Simeulue Barat adalah:
Satuan pendidikan memiliki lingkungan sekolah yang aman, terlihat dari kesejahteraan
psikologis yang baik dan rendahnya kasus perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual,
dan penyalahgunaan narkoba. Satuan pendidikan dapat mempertahankan kualitas warga
sekolah dalam mencegah dan menangani kasus untuk menciptakan iklim keamanan di
lingkungan sekolah
Satuan pendidikan membudayakan kesetaraan gender secara aktif mensosialisasikan
dan menyuarakan dukungan akan pentingnya mewujudkan kesetaraan hak-hak sipil antar
kelompok gender dengan dasar prinsip keadilan.
Satuan pendidikan yang Berbineka mulai mengembangkan suasana proses
pembelajaran yang menjunjung tinggi toleransi agama/kepercayaan dan budaya; mendapatkan
pengalaman belajar yang berkualitas; mendukung kesetaraan agama/kepercayaan, budaya, dan
gender; memperkuat nasionalisme
Satuan pendidikan dengan Iklim Inklusivitas mulai mengembangkan suasana proses
pembelajaran yang menyediakan layanan yang ramah bagi peserta didik dengan disabilitas dan
cerdas berbakat istimewa

4. Sarana dan Prasarana


Berdasarkan hasil observasi data sarana dan prasana SD negeri 10 Simeulue Barat di
ketahui bahwa :
Sarana yang dimilik oleh SD Negeri 10 Simeulue Barat sudah memadai dalam
mendukung peroses pembelajaran di sekolah. Hal ini terlihat dengan sarana kelas yang sudah
tersedia papan tulis, meja, kursi dan media pembelajaran / bahan ajar yang mencukupi dengan
jumlah siswa. Sarana penunjang lain yang berbasis TIK SD N 10 Simeulue Barat juga sudah
tersedia 2 LCD projektor, 3 PC all in one, dan 4 leptop.
Prasarana yang dimiliki SD Negeri 10 Simeulue Barat terdiri dari ruang kepala sekolah,
ruang guru, 6 ruang kelas, ruang UKS, ruang perpustakaan, kantin, padmasana, parkir,
lapangan upacara, lapangan olahraga, halaman dan taman Bunga dalam dalam pot
(tabulampot). Seluruh sarana tersebut dalam kondisi yang cukup baik dan layak untuk
digunakan walaupun ada beberapa prasarana yang mengalami rusak ringan.

C. LANDASAN HUKUM
Landasan Yuridis dalam penyusunan Kurikulum Operasional di SD Negeri 10
Simeulue Barat dikembangkan, berlandaskan pada ketentuan peraturan perundang-undangan
sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
7. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020
tentang Rencana Setrategis Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-
2024
9. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 56/M/2022
tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran;
10. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 tentang
Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar,
dan Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.
11. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 16 Tahun
2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 21 Tahun
2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah;
15. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 009/H/KR/2022 tentang
Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka
16. Peraturan Gubernur Bali Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Bahasa, Aksara, Sastra
Daerah Bali pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
17. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi AcehNomor No.B.31.420/24694/UPTD
BPTP/DIKPORA tentang Kalender Pendidikan bagi Sekolah/Madrasah di Provinsi
Aceh Tahun Pelajaran 2023/2024.
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di SD Negeri 10
Simeulue Barat adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang
pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus
tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan
zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi.
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif.
Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat
bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, SD Negeri 10 Simeulue Barat berkeinginan untuk selalu
berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu
suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan
masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik
sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan
masyarakat dan bangsa yang lebih baik.
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. VISI SD NEGERI 10 SIMEULUE BARAT


Visi SD Negeri 10 Simeulue Barat menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi
subjek dalam tujuan jangka panjang sekolah dan nilai-nilai yang dituju. Selain itu visi adalah
nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai
Profil Pelajar Pancasila.
Program dan kegiatan sekolah harus merujuk pada Visi yang telah ditetapkan. Visi
bukan hanya sekadar tulisan tanpa dipahami maknanya. Untuk menginternalisasi visi pada
setiap warga sekolah, maka visi perlu disosialisasikan secara berkala. Tanpa pemahaman
terhadap visi maka kegiatan yang dijalankan menjadi tidak terarah. Berikut adalah visi SD
Negeri 10 Simeulue Barat.

“ Terwujudnya Peserta Didik yang Berbudaya, Berprestasi, Beriptek, dan Mandiri yang
Berlandaskan Iman dan Takwa ‘’

Indikator VISI :
 Membudayakan disiplin, sopan santun, literasi dan cinta lingkungan hidup
 Meningkatkan prestasi bidang akademik dan non akademik
 Mengenal dan dapat memanfaatkan IPTEK
 Meningkatkkan ketrampilan hidup sehari-hari
 Menumbuhkan Iman dan Takwa

B. MISI SD NEGERI 10 SIMEULUE BARAT


1. Menanamkan keimanan dan ketakwaan melalui pengamalan ajaran agama
2. Menanamkan budaya disiplin, sopan santun, literasi, dan cinta lingkungan hidup
3. Mengoptimalkan proses belajar dan bimbingan
4. Mengembangkan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan minat, bakat
dan potensi peserta didik
5. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan dan pengembangan
diri yang terencana dan berkesinambungan

C. TUJUAN SD NEGERI 10 SIMEULUE BARAT


Pendidikan di SD Negeri 10 Simeulue Barat sesuai dengan visi Mewujudkan Peserta
Didik yang Berbudaya, Berprestasi, Beriptek, dan Mandiri yang Berlandaskan Iman dan
Takwa. Atas dasar dasar tersebut rumusan tujuan sekolah secara lebih spesifik, dapat kami
uraikan sebagai berikut :
1. Mengembangkan budaya sekolah yang religius melalui kegiatan keagamaan
2. Membudayakan Sikap Disiplin, Sopan Santun, Leterasi, dan Cinta Lingkungan
Hidup
3. Melaksanakan pendekatan pembelajaran aktif, kreatif dan inovativ pada semua mata
pelajaran
4. Memanfaatkan dan mengenalkan IPTEK melalui proses pembelajaran berbasis TIK.
5. Menyelenggarakan berbagai kegiatan pembiasaan dan pengembangan diri yang
menjadi bagian dari pendidikan karakter bangsa untuk kemandirian
6. Menjalin kerja sama dengan lembaga lain dalam merealisasikan program sekolah.

1. Tujuan Jangka Pendek


Tujuan jangka pendek yang ingin diwujudkan di SD Negeri 10 Simeulue Barat sebagai
berikut :
a. Terwujudnya kwalitas keimanan dan ketaqwaan siswa terhadap Tuhan Yang MahaEsa.
b. Meningkatnya kepribadian siswa sesuai dengan adat-istiadat, karakter, dan budaya
bangsa Indonesia.
c. Meningkatkan perilaku siswa dalam menerapkan hidup sehat dan perduli lingkungan
hidup.
d. Tercapainya prestasi akademik dengan pencapaian prestasi belajar sesuai standar
kompetensi lulusan
e. Meningkatnya prestasi non akademik dalam bidang agama, kesenian, olahraga, dan
kecakapan hidup.
f. Prestasi lulusan yang masuk ke SMP Negeri minimal 80 %
g. Terwujudnya layanan pendidikan secara adil kepada masyarakat tanpa membedakan
latar belakang sosial, ekonomi, suku bangsa, dan agama.
h. Terlaksananya kegiatan yang mendekatkan seluruh warga sekolah pada kegiatan yang
berwawasan lingkungan.
i. Melengkapi sarana- prasarana sekolah berupa sarana TIK .
2. Tujuan Jangka Menengah
a. Melaksanakan pembelajaran berdasarkan kurikulum sekolah
b. Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan
c. Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat kabupaten jembrana.
d. Menguasai dasar-dasar IPTEK sebagai bekal untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih
tinggi dan terjun ke masyarakat
e. Disiplin dan berbudipekerti yang luhur
f. Siswa memiliki rasa cinta tanah air, bangga dan berpengabdian yang tinggi pada Nusa
dan Bangsa Indonesia
g. Siswa mampu menerapkan cara hidup sehat dan melestarikan lingkungan hidup
h. Menjadikan sekolah sebagai plopor dan penggerak dilingkungan masyarakat sekitar.
3. Tujuan Jangka Panjang
a. Melengkapi sarana / prasarana sekolah secara bertahap untuk memenuhi SPM menuju
ke SNP
b. Menyediakan sarana TIK sebagi penunjang Proses Pembelajaran
c. Menambah koleksi buku perpustakaan sebagai sumber belajar
d. Melaksanakan kegiatan dan program yang kreatif dan inovatis dan bermanfaat bagi
peserta didik
e. Pendidik dan tenaga kependidikan selalu meningkatkan profesionalisme guna
memberikan pengalaman baik kepada peserta didik

BAB III
PENGGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

SD Negeri 10 Simeulue Barat pada tahun pelajaran 2023/20234 kelas I dan IV


melaksanakan Kurikulum Merdeka dan untuk kelas II, III, V dan VI menggunakan Kurikulum
2013. Namun demikian, dalam mengorganisasikan pembelajaran, SD Negeri 10 Simeulue
Barat menyusun kurikulum dengan cakupan yang sama yaitu: intrakurikuler, projek penguatan
profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler.

A. INTRAKURIKULER
Pengorganisasian pembelajaran adalah cara SD Negeri 10 Simeulue Barat mengatur
pembelajaran muatan kurikulum dalam satu rentang waktu 1 (satu) tahun. Pengorganisasian ini
pula termasuk pula mengatur beban belajar dalam struktur kurikulum, muatan mata
pelajarandan area belajar, pengaturan waktu belajar, serta proses pembelajaran.
Penyusunan struktur kurikulum merupakan hal penting di dalam mengorganisasikan
pembelajaran. Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh peserta didik pada SD Negeri 10 Simeulue Barat dalam kegiatan pembelajaran dan
merupakan aplikasi dari konsep pengorganisasian konten dan beban belajar. Pengorganisasian
pembelajaran bersifat fleksibel dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, lingkungan
belajar SD Negeri 10 Simeulue Barat.
SD Negeri 10 Simeulue Barat pada tahun pelajaran 2023/2024 untuk kelas II, III, V,
dan VI melaksanakan Kurikulum 2013. Sedangkan khusus untuk kelas I dan IV melaksanakan
Kurikulum Merdeka. Mengingat masih menggunakan 2 (dua) kurikulum yang berbeda maka
struktur kurikulum menyesuaikan dengan struktur masing-masing kurikulum.
1. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 di terapkan pada kelas II, III, V, dan VI oleh karena dalam proses
pembelajarannya sebagian besar menggunakan pendekatan tematik kecuali muatan Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, dan Muatan Lokal Bahasa Aceh yang menggunakan pendekatan
mata pelajaran. Khusus untuk kelas V dan VI, mata pelajaran Matematika dan PJOK
menggunakan pendekatan mata pelajaran.
Adapun pengorganisaian muatan pelajaran SD Negeri 10 Simeulue Barat untuk kelas
II, III, V, dan VI ada pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1 Pengorganisasian Muatan Pelajaran Kurikulum 2013 SD Negeri 10 Simeulue Barat Kelas II,
III, V, dan VI Tahun Pelajaran 2022/2023
Kelas dan alokasi waktu Jumlah jam
KOMPONEN MUATAN PELAJARAN perminggu perminggu
II III V VI
A Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi 4 4 4 4 16
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila 5 6 5 5 21
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 9 10 7 7 33
4. Matematika 6 6 6 6 35
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - 3 3 6
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - 3 3 6
7. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 16
8. Pendidikan Jasmani, 4 4 4 4 16
Olahraga dan Kesehatan
B Kelompok B (Muatan Lokal)
1. Bahasa Aceh 2 2 2 2 8
Jumlah Jam Perminggu 34 36 38 38 146
Minggu Efektif Pertahun 36 36 36 36 36
Juamlah Jam Pertahun 1.224 1.296 1.368 1.368 5.256
Keterangan:
1. Sekolah menambah 2 jam pelajaran dari struktur kurikulum nasional untuk setiap kelas;
2. Penambahan jumlah jam digunakan untuk Muatan Lokal Bahasa Inggris dan Muatan
Lokal Bahasa Aceh;
3. Alokasi waktu setiap jam adalah 35 menit;
4. Untuk kelas 2 & 3, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan tematik, kecuali
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Muatan Lokal menggunakan pendekatan
mata pelajaran;
5. Untuk kelas 5 & 6, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan tematik, kecuali
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Muatan Lokal, Matematika, dan PJOK
menggunakan pendekatan mata pelajaran.

Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) pada Kelas II, III, V, dan VI mengacu pada
ketentuan dalam Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 018/H/KR/2020 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Tertentu.
Sedangkan pembelajaran tematik mengacu pada ketentuan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.

2. Kurikulum Merdeka
SD Negeri 10 Simeulue Barat mengorganisasikan muatan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan mata pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Struktur kurikulum SD 10 Simeulue Barat untuk melaksanakan kurikulum merdeka pad Fase
A khusu Kelas I dan Fase B khusu kelas IV.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan 20% (dua puluh persen) dari
beban belajar per tahun. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan
secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus
mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus
dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu
pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek
penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu
pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
Kurikulum Merdeka pada kelas I dan IV oleh karena menggunakan Kurikulum
Merdeka maka dalam proses pembelajarannya SD Negeri 10 Simeulue Barat memilih
pendekatan Mata Pelajaran untuk semua muatan kurikulumnya. Dalam pendekatan mata
pelajaran maka proses pembelajaran kelas I dan IV di SD Negeri 10 Simeulue Barat dilakukan
terpisah antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lain.
Pencapaian kompetensi siswa tiap mata pelajaran untuk kelas I dan IV dalam
implementasi Kurikulum Merdeka di SD Negeri 10 Simeulue Barat mengacu pada Capaian
Pembelajaran sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan
Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
033/H/KR/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan
Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka. Pengorganisasian
Mata pelajaran Kurikulum Merdeka pada kelas I dan Kelas IV mengacu pada ketentuan
tersebut, sebagaimana dapat disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 3.2 Pengorganisasian Mata Pelajaran Kurikulum Merdeka SD Negeri 10 Simeulue Barat Kelas I
dan IV Tahun Pelajaran 2023/2024
Kelas dan alokasi waktu
I IV
Mata Pelajaran
Jml Jp Jml Jp Jml Jp Jml Jp
Intrakurikuler P5 Per Per Intrakurikuler P5 Per Per
Minggu Tahun Minggu Tahun
A Mata Pelajaran
Utama
1. Pendidikan 3 1 4 144 3 1 4 144
Agama dan
Budi Pekerti
1. Pendidikan 2. 4 1 5 180 4 1 5 180
Pancasila
3. Bahasa 4. 6 2 8 288 6 1 7 252
Indonesia
5. Matematika 6. 4 1 5 180 5 1 6 216
7. Ilmu 8. - - 5 1 6 216
Pengetahuan
Alam dan
sosial
9. Seni dan 10. 3 1 4 144 3 1 4 144
Budaya
(Musik,
Rupa, Tari)
11. Pendidikan 12. 3 1 4 144 3 1 4 144
Jasmani,
Olahraga
dan
Kesehatan
13. Bahasa 14. 2 - 2 72 2 - 2 72
Inggris
B Muatan Lokal
1. Bahasa Aceh 2 - 2 72 2 - 2 72
Jumlah Jam 1.224 1.440
27 7 34 33 7 40
Perminggu
Minggu Efektif
36 36 36 36 36 36
Pertahun
Juamlah Jam
972 252 1.224 1.188 252 1.440
Pertahun

Keterangan
1. Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budipekerti di SD Negeri 10 Simeulue Barat
100% perserta didik beragama Islam.
2. Muatan lokal disusun berdasarkan Pergub Aceh No 20 Tahun 2013 tentang Bahasa,
Aksara dan Sastra Bahasa Aceh Pada Pendidikan Dasar dan Menengah dan Perda
Provinsi Aceh No 1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara dan Sastra Aceh

Dalam pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai kompetensi/kemampuan


peserta agar optimal sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan maka SD Negeri 10 Simeulue Barat
menerapkan berbagai metode, yaitu:
1. Menggunakan berbagai macam metode pembelajaran/pendekatan belajar sebagai wujud
Merdeka Belajar dan Merdeka Bermain. Dalam hal ini SD Negeri/Swasta menitik
beratkan pada Problem Based Learning (Pembelajaran berbasis projek);
2. Menggunakan berbagai macam instrumen asesmen yang bermakna dalam menilai
progres dan capaian peserta didik. Dalam hal ini SD Negeri 10 Simeulue Barat
menggunakan asesmen diagnostik, asesmen formatif, dan asesmen sumatif dengan
berbagai instrumen seperti: portofolio, unjuk kerja, projek, tes lisan, dan tes tulis;
3. Melibatkan pendidik dalam proses desain asesmen dan moderasi hasil asesmen.

B. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Pelajar Indonesia diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang
demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya,
Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang
berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
Pancasila diharapkan bukan sesuatu yang dihafal melainkan membumi dalam diri
siswa, sehingga membentuk karakter Profil Pelajar Pancasila yang Beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong,
mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila maka Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila perlu diimplementasikan di SD Negeri 10 Simeulue Barat.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil
pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami
pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari
lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek profil ini, peserta didik memiliki kesempatan
untuk mempelajari tema-tema seperti perubahan iklim, budaya, teknologi, dan wirausaha
Cakupan dimensi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SD Negeri 10 Simeulue
Barat pada semester I dan II tahun ajaran 2023/2024 yaitu meliputi dimensi gotong royong,
mandiri, bernalar kritis dan kreatif. Untuk mencapi dimensi tersebut berdasar hasil analisi
kebutuhan dan kondisi lingkungan sekolah maka tema Projek yang diangkat adalah Gaya
Hidup Berkelanjutan. Kearifan Lokal Dan Merekayasa dan Berteknologi Untuk Membangun
NKRI dengan berbagai topik atau kegiatan. Projek penguatan profil Pelajar Pancasila SD
Negeri 10 Simeulue Barat dilaksanakan secara berkelompok sesuai Fase A (kelas I dan II),
Fase B (kelas III dan IV) dan Fase C (kelas V dan VI) dengan pengalokasian waktu 252 Jam
pelajaran dalam setahun dan dilaksanakan secara terjadwal pada setiap hari jumat selama 7 jam
pelaajaran. Lebih lanjut pengorganisasian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD Negeri
10 Simeulue Barat seperti pada table berikut :
Tabel 3.3 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD Negeri 10 Simeulue Barat
Dimensi
Fase/ Profil Alokasi
Tema Topik/Kegiatan
Kelas Pelajar Waktu
Pancasila
Fase A Kearifan lokal  Mengenal tari tradisional bergotong 126 JP
Kelas  Lagu daerah Aceh royong, Semester
I dan II  Permainan traisonal mandiri, I
bernalar kritis, (Setiap
dan kreatif Hari
Jumat)
Gaya Hidup Kegiatan mengurangi sampah bergotong 126 JP
Berkelanjutan pelastik dengan royong, Semester
 membawa bekal dari rumah mandiri, II
 memilah sampah bernalar kritis, (Setiap
dan kreatif Hari
Jumat)
Fase B Gaya Hidup Mengenal perkembangbiakan bergotong 126 JP
Kelas Berkelanjutan vegetatif buatan pada tumbuhan royong, Semester
III dan melalui kegiatan pembibitan mandiri, I
IV tanaman dengan tehnik bernalar kritis, (Setiap
Mencangkong, Stek batang dan dan kreatif Hari
merunduk Jumat)
Kearifan lokal Mengenal dan melestarikan bergotong 126 JP
tanaman obat serta mengenal royong, Semester
obat tradisonal mandiri, II
bernalar kritis, (Setiap
dan kreatif Hari
Jumat)
Fase C Merekayasa Memanfaatkan botol pelastik bergotong 126 JP
Kelas dan bekas untuk media hidroponik royong, Semester
V dan VI Berteknologi sistem wick mandiri, I
Untuk bernalar kritis, (Setiap
Membangun dan kreatif Hari
NKRI Jumat)
Kearifan lokal  Mengayam ingka bergotong 126 JP
 Menyulam Taplak Meja royong, Semester
mandiri, II
bernalar kritis, (Setiap
dan kreatif Hari
Jumat)

C. EKSTRAKURIKULER
Kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal. Untuk
menyalurkan minat dan bakat siswa, ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SD Negeri 10
Simeulue Barat tahun ajaran 2023/2024 antara lain: Ekstrakurikuler Wajib dan pilihan.
Eksrakurikuler wajib merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh semua siswa dari
kelas I sampai VI, ekstrakurikuler wajib yang dilaksanakan adalah pramuka. Ekstarakurikuler
pilihan yang dilaksanakan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa terdiri dari beberapa
bidang.
Tabel 3.4 Kegiatan Ekstrakurikuler SD Negeri 10 Simeulue Barat

JENIS
KEGIATAN
NO BENTUK KEGIATAN INDIKATOR
EKSTRA
KURIKULER

1 Pramuka 1. Latihan Rutin Mempersiapkan peserta didik agar memiliki


(Wajib) 2. Eksebisi sikap kepemimpinan, kebhinekaan global,
3. Mengikuti Lomba kemandirian, kreatif, disiplin, tanggungjawab
dan semangat nasionalisme.
2 Catur 1.Latihan Rutin 1. Siswa mengenal dan menyenangi kegiatan
2.Eksibisi catur
3.Mengikuti Lomba 2. Mampu berprestasi dalam lomba
3 Bola Volly 1. Latihan berkala 1. Siswa mengenal dan menyenangi kegiatan olah
2. 2. Eksebisi raga Bola Volly
2. Mampu berprestasi dalam lomba Bola Volly
4 Seni Tari 1. Latihan Rutin 1. Siswa mengenal dan menyenangi kegiatan
2. Eksebisi seni tari
3. Mengikuti Lomba 2. Mampu tampil dalam berbagai
pertunjukkan tari
3. Berprestasi dalam bidang lomba Seni tari

D. PEMBIASAAN
Pembiasaan yang ditumbuhkan melalui kegiatan rutin, spontan, dan keteladanan yang
baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sedangkan pembiasaan melalui kegiatan terprogram
dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan kalender pendidikan, semua guru
berpartisipasi aktif dalam membentuk watak, kepribadian dan kebiasaan positif. Peran
Konselor dalam hal ini memberikan bimbingan dan konseling, arah pengembangan kebiasaan
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dan sekaligus mengkoordinir penilaian prilaku
mereka melalui pengamatan guru-guru terkait.
Pengembangan diri melalui kegiatan pembiasaan adalah membiasakan perilaku positif
tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan
perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang
berulang-ulang, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Hal tersebut juga
akan menghasilkan suatu kompetensi. Pengembangan diri melalui pembiasaan ini dapat
dilakukan secara terjadwal / tidak terjadwal baik di dalam maupun di luar kelas. Kegiatan
pembiasaan terdiri :
1. Kegiatan rutin
Kegiatan Rutin yaitu kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus menerus di
sekolah. Tujuannya untuk membiasakan siswa melakukan sesuatu dengan baik. Kegiatan rutin
SD Negeri 10 Simeulue Barat adalah :
 Membiasakan Membaca Surah Pendek
 Membiasakan Literasi (wajib kunjung keperpustakaan).
 Membiasakan olah raga/senam bersama.
 Membiasakan memelihara kebersihan kelas, tanaman, dan lingkungan sekolah bersama-
sama.
 Membiasakan melaksanakan kegiatan belajar tertib efektif bersama.
 Membiasakan berpakaian seragam sekolah bersih dan rapi setiap hari sesuai jadwal.
 Membiasakan melaksanakan tata tertib sekolah dengan ikhlas.
 Membiasakan bersaing kompetitif dalam berprestasi.
2. Kegiatan spontan
Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh waktu,
tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan secara spontan, terutama dalam
membiasakan bersikap sopan santun, dan sikap terpuji lainnya. Kegiatan yang dilakukan antara
lain:
 Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru, karyawan dan sesama
siswa.
 Membiasakan bersikap sopan santun.
 Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
 Membiasakan antri.
 Membiasakan menghargai pendapat orang lain.
 Membiasakan minta izin masuk/keluar kelas atau ruangan.
 Membiasakan menolong atau membantu orang lain.
 Membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang ada di sekolah, seperti Majalah
Dinding dan Kotak Curhat.
 Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing dan atau guru lain sesuai kebutuhan.

E. KALENDER PENDIDIKAN
Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa pengorganisasian pembelajaran
adalah cara SD 10 Simeulue Barat mengatur pembelajaran muatan kurikulum dalam satu
rentang waktu 1 (satu) tahun. Pengorganisasian ini pula termasuk pula mengatur beban belajar
dalam struktur kurikulum, muatan mata pelajaran dan area belajar, pengaturan waktu belajar,
serta proses pembelajaran. Dengan demikian pembagian waktu belajar efektif menyesuaikan
dengan Kalender Pendidikan sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Aceh, Nomor: B.-2999/Kw.01.04/PP.00/06/2023
Dikpora, Tanggal: 26 Juni 2023.
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. PERENCANA PEMBELAJARAN LINGKUP SEKOLAH


Ruang lingkup rencana pembelajaran lingkup satuan pendidikan di SD Negeri 10
Simeulue Barat meliputi penyusunan alur tujuan pembelajaran atau silabus perumusan dan
penyusunan alur dan tujuan pembelajaran atau silabus mata pelajaran berfungsi mengarahkan
SD Negeri 10 Simeulue Barat dalam merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi
pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis,
konsisten, dan terukur.
Rencana pembelajaran lingkup sekolah pada SD Negeri 10 Simeulue Barat disusun
secara rutin untuk memetakan dan merencanakan proses pembelajaran secara rimci. Rencana
pembelajaran merupakan penunjuk arah bagi kepala sekolah dan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung kegiatan
pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran SD Negeri 10 Simeulue Barat terdiri dari alur tujuan
pembelajaran/silabus dan modul ajar/rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun rutin
secara sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan
dicapai sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses
pembelajaran bisa efektif dan efisien.
Alur Tujuan Pembelajaran/Silabus SD Negeri 10 Simeulue Barat dibuat dalam bentuk
matriks yang memuat alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian
dan sumber belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran/Silabus disusun untuk menerjemahkan Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar (KI/KD) dan/atau capaian pembelajaran yang berfungsi
mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi
pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara
sistematis, konsisten, terarah dan terukur. Alur Tujuan Pembelajaran/Silabus
mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan
pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/ materi,
keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap fase dan
menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun rencana
pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber belajar dipilah sesuai
kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis
lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.
SD Negeri 10 Simeulue Barat menggunakan berbagai instrumen untuk mengukur
ketercapaian belajar siswa. Prinsip penilaian yang diterapkan adalah bukan sekadar untuk
mendapatkan nilai akhir, namun lebih ditekankan kepada perolehan data sampai sejauh mana
pencapaian seorang siswa untuk dapat dikembangkan potensinya lebih lanjut. Setelah
melakukan beberapa intervensi, guru melanjutkan proses penilaian untuk mengukur
ketercapaian kompetensi yang diharapkan.

Model alur tujuan pembelajaran/Silabus dan modul ajar/rencana pelaksanaan


pembelajaran (RPP) pada SD Negeri 10 Simeulue Barat terdapat pada bagian lampiran, dan
selanjutnya dimuat dalam dokumen yang berbeda sebagai bagian tidak terpisahkan dari
dokumen ini.
B. RENCANA PEMBELAJARAN LINGKUP KELAS
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/Modul Ajar SD Negeri 10 Simeulue Barat
disusun dalam bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama
dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran
dan penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran
yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran disusun dalam
langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan model dan strategi
pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik serta
mampu mengakomodir minat bakat peserta didik.
Dalam kegiatan pembelajaran dalam lingkup kelas di SD Negeri 10 Simeulue Barat
diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan
pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur pembelajaran yang
tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan
pasca pembelajaran yang dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik
dari dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Di akhir bagian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/Modul Ajar, terdapat kolom
refleksi untuk mengulas kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.
Model rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)/modul ajar pada SD Negeri 10
Simeulue Barat terdapat pada bagian lampiran, dan selanjutnya dimuat dalam dokumen yangg
berbeda oleh masing-masing guru pengampu sebagai bagian tidak terpisahkan dari dokumen
ini.
Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh pendidik,
Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah.
Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan data tentang
capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek
keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang bertujuan untuk:
1. memantau proses pembelajaran;
2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi;
3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil
belajar;
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan peserta didik.
Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi pengayaan
hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran dan bersifat
optional. Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran
tetap berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada
prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik peserta didik
pada setiap kelas berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek
kompetensi yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan
diukur dengan prosedur dan kriteria yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar
pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan.
Asesmen di SD Negeri 10 Simeulue Barat bersifat kontinuitas tidak tersekat per kelas, sehingga
hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk asesmen kemudian. Sistem asesmen
yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis,
prosedur dan hasil akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh pendidik
meliputi:
1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/Modul Ajar;
2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran
pencapaian satu atau lebih capaian pembelajaran;
3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber
informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas;
4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk
deskripsi;
5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk deskripsi;
6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau
teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
7. Hasil Asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi ini
bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan
capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca
penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Proses
evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian, penilaian harian,
penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SD Negeri 10 Simeulue Barat


dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran berjalan
sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah
dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini.
Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan
mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai
dengan kemampuan satuan pendidikan. berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau
evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan melalui:
1. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali oleh
Kepala Sekolah;
2. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Negeri Se Gugus IV DiSimeulue, yang
dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan mingguan
untuk pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru yang
berkompetensi;
3. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD), dilakukan
minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang narasumber
yang berkompeten dari beberapa perguruan tinggi yang telah bekerja sama, instansi
terkait dan praktisi pendidikan.
SD Negeri 10 Simeulue Barat melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu
jangka pendek minimal enam bulan atau
satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan mempertimbangkan
perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun update perkembangan terkini dalam
proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran
yang dilakukan secara reflektif, yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran
berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi
ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan/atau modul ajar pada hari berikutnya;
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu
unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan proses
belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap
proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul ajar;
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu
semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil
asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar peserta
didik;
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan sekolah,
misi dan visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SD Negeri 10 Simeulue Barat dilakukan oleh tim
pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak lainnya
yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data
yang telah dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah,
laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta
didik dan orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan
menjadi bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada
peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak lain.

BAB VI
PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 10 Simeulue Barat disusun


sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun
pelajaran 2023-2024. Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan
ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses
pembelajaran.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 10 Simeulue Barat yang telah
tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala
sekolah, guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan
partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan SD Negeri 10 Simeulue Barat sesuai dengan
apa yang telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.
Kurikulum operasional bersifat flaksibel dan dinamis, maka ide dan gagasan seluruh
stakeholder selama pelaksanaan akan menjadi bahan pertimbangan, untuk selanjutnya
dijadikan sebagai bahan masukan demi penyempurnaan dan perbaikan Kurikulum operasional
khususnya dan pelaksanaan pendidikan di SD Negeri 10 Simeulue Barat pada umumnya.
LAMPIRAN KURIKULUM OPERASIONAL SD NEGERI 10
SIMEULUE BARAT

NPSN: 10103296

Jln. H. Datuk Firman Desa Malasin


1. CONTOH RUANG LINGKUP MIKRO
A. Rancangan Kurikulum Operasional SD NEGERI 10 SIMEULUE BARAT
a) Mata Pelajaran : PPKn
Indikator
Potensi Lokal Hasil Project Based
Kelas Elemen Capaian Pembelajaran Keberhasilan
Daerah Learning
Pencapaian
1 Pancasila 1. Mengenali simbol-simbol Pancasila - Menghubungkan Proyek Individu - Peserta didik dapat
2. Menjelaskan makna simbol Pancasila secara dengan keadaan Membuat buku bergambar memahami
sederhana umum tempat yang menceritakan perbedaan dirinya
3. Menerapkan sikap sesuai makna simbol tinggal, latar keadaan rumah dan dengan-temannya
Pancasila dengan bimbingan belakang keseharian di rumah sebagai anugerah
keluarga dan terkait aturan dan dan keberagaman
Konstitusi dan 1. Mengidentifikasi aturan yang ada di rumah dan aturan dalam penerapannya. yang harus
Norma di sekolah keluarga peserta (Buku ini dapat dibuat disyukuri.
2. Melaksanakan aturan yang ada di rumah dan di didik. menggunakan kertas - Peserta didik dapat
sekolah dengan bimbingan. (membuat aturan kosong bekas printing dan memahami setiap
kelas bersama) diisi bertahap atau disebut keluarga memiliki
3. Mengidentifikasi hak dan kewajiban sederhana Buku Tumbuh) tugas, peran dan
sebagai anggota keluarga dan peserta didik di aturan masing-
sekolah Untuk menumbuhkan masing yang harus
karakter mandiri dan dipatuhi.
Jati Diri dan 1. Menyebutkan identitas diri sendiri kreatif - Peserta didik dapat
Kebhinekaan 2. Mengidentifikasi perbedaan yang dimiliki mengidentifikasi
dirinya dengan teman sekelas. simbol-simbol
3. Mengenal perbedaan sebagai keragaman yang Pancasila
harus saling dihargai.

Negara Kesatuan 1. Menyebutkan ciri-ciri rumah.


Republik 2. Menyebutkan contoh perilaku dan sikap yang
Indonesia menjaga lingkungan sekitarnya di rumah

i
2 Pancasila 1. Memahami makna simbol sila-sila Pancasila. - Mencari 1. Buku Saku Pancasila, - Peserta didik dapat
2. Memahami makna setiap sila Pancasila keterkaitan, membuat buku memahami
3. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam perbedaan dan bergambar yang perbedaan dirinya
kehidupan sehari-hari. persamaan menceritakan dengan-temannya
karakteristik penerapan nilai dari sebagai anugerah
individu, sekolah setiap Pancasila dalam dan keberagaman
dan aturan dalam kehidupan sehari-hari. yang harus
Konstitusi dan 1. Menjelaskan perbedaan aturan yang ada di lingkungan (Tugas mandiri untuk disyukuri.
Norma rumah dan sekolah sekitar. menumbuhkan - Peserta didik dapat
2. Mengidentifikasi tugas dan peran dirinya dalam kemandirian dan memahami dalam
kegiatan bersama-sama di sekolah. kreativitas) keluarga dan sekolah
3. Membuat kesepakatan sederhana di kelas memiliki perbedaan
dengan bimbingan. 2. Poster Harmonisasi tugas, peran dan
dalam Perbedaan, aturan masing-
poster besar yang cap masing yang harus
tangan peserta didik dipatuhi.
Jati Diri dan 1. Menyebutkan identitas dirinya sesuai dengan diberikan foto dan - Peserta didik dapat
Kebhinekaan minat dan perilakunya. cerita singkat dirinya. menerapkan nilai-
2. Mengidentifikasi perbedaan sebagai makhluk Diakhiri dengan motto nilai Pancasila
ciptaan Tuhan. kelas sebagai dalam kehidupan
3. Menyebutkan perbedaan budaya, bahasa dan kesepakatan. (tugas sehari-hari.
pakaian daerah yang ada di lingkungan sekolah. kelompok untuk
menumbuhkan
kebhinekaan global,
kemandirian, gotong
Negara Kesatuan 1. Menyebutkan karakteristik dan ciri-ciri fisik royong dan kreativitas)
Republik sekolah.
Indonesia 2. Mengidentifikasi contoh perilaku dan sikap
yang menjaga lingkungan sekitarnya di
sekolah.

ii
3 Pancasila 1. Menyebutkan sila-sila Pancasila. - Mengidentifikasi Proyek kelompok - Peserta didik yang
2. Menjelaskan makna sila-sila Pancasila budaya Sunda 1. Membuat poster Aku bangga dan
3. Memberikan contoh penerapan sila Pancasila dan kekhasan Pancasila, bisa disertai melestarikan budaya
dalam kehidupan sehari-hari. Garut dan tata gambar atau photo lokal.
pemerintahan collage yang mengajak - Membentuk peserta
Konstitusi dan 1. Mengidentifikasi beberapa aturan yang ada di Kabupaten teman untuk selalu didik dengan jiwa
Norma rumah, sekolah dan lingkungan sekitar. Garut. berperilaku sesuai nilai kebhinekaan global
2. Membuat kesepakatan aturan kelas sederhana - Menjelaskan Pancasila. dan kreatif yang
dengan menyampaikan pendapat dan keberagaman 2. This is Our Class, menjunjung
mendengarkan teman yang berpendapat dengan budaya Sunda menyusun aturan kelas persatuan bangsa.
bimbingan. yang dikaitkan yang dilandasi rasa - Peserta didik
3. Mengidentifikasi dan menyebutkan hak dan dengan menghargai hak dan mengidentifikasi
kewajibannya sebagai peserta didik di sekolah kebhinekaan kewajiban di sekolah. kebutuhan dasar dan
dan anggota keluarga di rumah. global dan cara pemenuhan
kreativitas Proyek Individu kebutuhannya.
Jati Diri dan 1. Mengenal identitas budaya daerah tempat 3. Aku Sunda, Kamu?, - Peserta didik mampu
Kebhinekaan tinggal peserta didik. merupakan buku cerita membudayakan taat
2. Mengenal lingkungan tempat tinggal, sekolah, yang menjelaskan asal aturan dan sikap
lingkungan tempat tinggal usul diri, identitas yang sesuai dengan
(RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) budaya dan penerapan Pancasila
sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayah kedudukannya dalam
NKRI NKRI
3. Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan
kebutuhan dasar manusia Menumbuhkan karakter
Negara Kesatuan 1. Mengenal lingkungan tempat tinggal, sekolah, kebhinekaan global,
Republik lingkungan tempat tinggal sebagai bagian tak kemandirian, gotong
Indonesia terpisahkan dari wilayah NKRI royong dan kreativitas
2. Memahami arti pentingnya menjaga kerukunan,
persatuan dan kesatuan di sekolah.

iii
4 Pancasila 1. Mengidentifikasi makna yang terkandung - Mengidentifikasi Project Kelompok - Peserta didik yang
dalam sila Pancasila. bentuk 1. Membuat poster besar bangga dan
2. Memberikan contoh penerapan sila Pancasila keragaman I Love Indonesia, melestarikan budaya
dalam kehidupan sehari-hari. budaya Sunda di berisi tentang asal usul lokal.
3. Menerapkan sikap yang menerapkan nilai-nilai Jawa Barat masing peserta didik - Membentuk peserta
Pancasila sebagai kekayaan disertai identitas didik dengan jiwa
bangsa. keunikan budaya. kebhinekaan global
Konstitusi dan 1. Menganalisis peraturan yang berlaku di rumah - Tata 2. Bermusyawarah dan kreatif yang
Norma dan sekolah. pemerintahan di membuat aturan kelas. menjunjung
2. Memahami perbedaan dan menerapkan aturan Kabupaten Garut persatuan bangsa.
yang ada di rumah, sekolah dan lingkungan dan implementasi Proyek Individu - Peserta didik
sekitar. sila Pancasila 1. Infografis sederhana menghargai
3. Memahami pentingnya musyawarah dalam dalam kehidupan Do and Don’t terkait kemandirian dan
lingkungan sekolah. bermasyarakat contoh perilaku perbedaan
4. yang bernilai Pancasila. pemenuhan
Jati Diri dan 1. Menjelaskan keragaman budaya dalam berdampingan 2. Membuat video pendek kebutuhan hidup
Kebhinekaan bermasyarakat. dengan budaya ala youtuber yang dalam masyarakat.
2. Memahami keragaman sebagai kekayaan lokal. menjelaskan perbedaan - Peserta didik
bangsa. pekerjaan untuk membudayakan
3. Menerapkan toleransi dalam keragaman mencukupi kebutuhan gotong royong, nilai
sebagai bentuk penghargaan terhadap keunikan hidup. kekeluargaan dan
identitas diri. musyawarah
Negara Kesatuan 1. Menganalisis perbedaan lingkungan tempat Menumbuhkan karakater mufakat dalam
Republik tinggal, sekolah, lingkungan tempat tinggal kebhinekaan global, kegiatan sehari-hari.
Indonesia kesatuan NKRI. kemandirian, gotong
2. Menjelaskan pentingnya menjaga persatuan royong dan kreativitas
dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Memahami jenis dan cara memenuhi kebutuhan
hidup.

iv
5 Pancasila 1. Menghubungkan kaitan satu sila dengan sila - Memaknai Proyek Kelompok - Peserta didik bangga
lainnya. peran budaya 1. Membuat laporan sebagai bagian dari
2. Menjelaskan perilaku yang memperlihatkan Sunda dan berupa video tentang masyarakat Sunda.
hubungan antarsila dalam kehidupan sehari- bahasa Sunda luhurnya nilai budaya - Peserta didik bangga
hari. sebagai identitas dan bahasa Sunda, dan akan budaya dan
3. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam diri. keberadaannya dalam mampu berbahasa
kehidupan kesehariannya sebagai kesatuan. - Mengaitkan keragaman Indonesia. Sunda yang baik.
contoh 2. Membuat drama yang - Membentuk peserta
Konstitusi dan 1. Mendiskusikan bentuk tanggung jawab penerapan menceritakan sejarah didik sebagai makhluk
Norma terhadap hak dan kewajiban sebagai anggota budaya Sunda bangsa Indonesia sosial yang selalu
keluarga, peserta didik dan anggota yang luhur menjaga kebhinekaan,
masyarakat. berdampingan Proyek Individu kemandirian, nilai
2. Menyampaikan pendapat secara logis dan dengan 1. Buku Catatan gotong royong dan
argumentatif dan menghargai hak berpendapat kebhinekaan Harianku, berisi nilai kebangsaan
setiap orang. Indonesia. refleksi harian sikap Indonesia.
3. Menganalisis tata cara musyawarah yang - Menjelaskan dan perilaku yang - Membentuk peserta
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari perjuangan dilakukan hari itu yang didik yang
Jati Diri dan 1. Menjelaskan keragaman budaya dan peran rakyat Sunda berhubungan dengan bertanggung jawab
Kebhinekaan budaya dan bahasa dalam membentuk identitas membentuk tanggung jawab hak terhadap hak dan
2. Menganalisis contoh sikap dan perilaku yang NKRI. dan kewajiban. kewajibannya.
menjaga dan yang merusak kebinekaan. 2. Poster Musyawarah itu - Membentuk profil
3. Menggali manfaat persatuan dan kesatuan Keren, berisi tata cara pelajar Pancasila yang
untuk membangun kerukunan hidup melaksanakan menerapkan nilai
musyawarah dan Pancasila dalam
Negara Kesatuan 1. Memahami sejarah terbentuknya NKRI. manfaatnya. kehidupan sehari-hari
Republik 2. Mengidentifikasi perlunya menjaga Menumbuhkan karakter
Indonesia kenyamanan dalam lingkungan. kebhinekaan global,
3. Membentuk persepsi yang sama tentang arti kemnadirian, gotong
pentingnya kebersamaan dalam membentuk royong dan kreativitas
persatuan dan kesatuan bangsa.

v
6 Pancasila 1. Menjelaskan arti ideologi, nilai dan pandangan - Menghubungka Proyek Kelompok - Peserta didik bangga
hidup n budaya Sunda 1. Ragam Indonesia, sebagai bagian dari
2. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam sebagai merupakan booklet masyarakat Sunda.
kehidupan sehari-hari. kekayaan yang dibuat untuk - Membentuk peserta
3. Menghargai manusia sebagai makhluk sosial budaya bangsa menampilkan didik yang inovatif
yang membutuhkan orang lain dalam yang keragaman budaya dan kreatif membaca
pemenuhan kebutuhan hidupnya. membanggakan. Indonesia termasuk peluang dan mencari
Konstitusi dan 1. Menganalisis bentuk-bentuk sederhana norma - Mengidentifikas analisis peluang dan solusi terkait
Norma dan aturan dalam masyarakat. i nilai budaya, tantangannya. tantangan yang
2. Menyampaikan pendapat secara logis dan norma dan 2. Profil Pelajar muncul sebagai
argumentatif. aturan dalam Pancasila, berupa dampak beragaman.
3. Menjelaskan dan menerapkan tata cara masyarakat poster atau video - Membentuk peserta
bermusyawarah dalam kehidupan sehari-hari. Sunda yang pendek untuk didik sebagai makhluk
4. Menghargai perbedaan pendapat dalam menghargai menampilkan sosial yang menjaga
musyawarah untuk mencapai mufakat. kebhinekaan. implementasi kebhinekaan,
Jati Diri dan 1. Menganalisis keragaman budaya sebagai satu - Mengambil pembentukan Profil kemandirian dan nilai
Kebhinekaan kesetaraan. inspirasi Pelajar Pancasila di gotong royong
2. Mengidentifikasi peluang dan tantangan yang kebangsaan dari sekolah. - Membentuk peserta
muncul dari keragaman budaya di Indonesia. tokoh pejuang didik yang
3. Menganalisis contoh sikap dan perilaku yang NKRI yang Proyek Individu bertanggung jawab
menjaga dan yang merusak kebinekaan. berasal dari 1. Membuat poster untuk terhadap hak dan
Negara Kesatuan 1. Mengidentifikasi perlunya menjaga lingkungan Jawa Barat menjaga lingkungan di kewajibannya
Republik sekitar sebagai tempat hunian yang nyaman sekitar rumah. Membentuk profil
Indonesia bagi semua warga. 2. Idolaku, merupakan pelajar Pancasila yang
2. Memahami persamaan tujuan sebagai biografi tokoh NKRI menerapkan norma,
pemersatu bangsa. yang mengisnpirasi. aturan yang sesuai
3. Mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh pendiri Menumbuhkan karakter dengan nilai Pancasila
bangsa dalam mempertahankan NKRI. kebhinekaan global, sebagai ideoalogi dan
gotong royong, mandiri pandangan hidup
dan kreatif bangsa.

vi
2. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Hasil Project Based Indikator Keberhasilan


Kelas Elemen Capaian Pembelajaran Potensi Lokal Daerah
Learning Pencapaian
1 Menyimak 1. Menyimak teks petunjuk dengan topik - Menyisipkan teks Proyek Kelompok Peserta didik mampu :
mengenai diri sendiri. narasi, informatif 1. Tukar Kata, saling - Menyimak dan
2. Menjelaskan informasi sederhana tentang dan deskripsi yang memilih gambar dan memahami informasi
buku atau teks yang dibacanya. berkaitan dengan kemudian ditukar dari teks yang disajikan
3. Memahami informasi dalam teks yang daerah Jawa Barat, dengan teman dan dengna baik.
dibacakan dengan menggunakan kata tanya kusususnya Garut. ditulis kata atau - Menambah kosa kata
: apa dan siapa kalimat sederhana. baru dan memahami
Membaca dan 1. Menjelaskan makna kata yang digunakan artinya dengan baik.
memirsa sehari-hari di rumah dan sekolah. Proyek Individu - Menyimpulkan isi teks
2. Menjelaskan informasi dalam teks 1. Aku Pendongeng, dengan bahasa sendiri
bergambar. belajar menceritakan dalam kalimat
3. Menjelaskan makna ilustrasi gambar ulang sebuah buku sederhana.
dengan kata-kata sendiri dengan bimbingan - Aktif berkomunikasi,
Berbicara dan 1. Berbicara dengan santun dan menggunakan guru menanggapi,
mempresentasi volume yang tepat sesuai tempat berbicara. 2. Aku Bercerita, mempresentasikan ide
2. Menjawab dan menanggapi informasi yang menulis cerita dan bercerita dengan
diterima. pengalaman santun.
3. Menceritakan pengalaman pribadi secara sederhana - Menulis cerita sendiri
runtut dan jelas dengan bentuk variasi
Menulis 1. Mengenal dan menulis huruf Menumbuhkan karakter teks berdasarkan
2. Menyalin kata yang didiktekan. kebhinekaan global, pengalaman.
3. Merevisi kesalahan penulisan dalam kemnadirian, gotong
tulisannya royong dan kreativitas

vii
2 Menyimak 1. Memahami instruksi lisan yang lebih - Mereferensi buku Proyek Kelompok Peserta didik mampu:
kompleks cerita daerah Jawa 1. Kunjungi - Menyimak dan
2. Mengidentifikasi bagian-bagian dari sebuah Barat. Perpustakaan, memahami informasi
buku - Membuat mencari satu buku dari teks laporan atau
3. Memaknai informasi dalam teks dongeng keterkaitan cerita, referensi, membaca puisi yang disajikan
atau puisi yang dibacakan dengan kata teks, dan puisi bersama dan dengan baik.
tanya; apa, siapa, di mana, berapa dan kapan. dengan potensi lokal mengidentifikasi - Mengidentifikasi
Garut. bagian buku. kosakata yang baru dan
Membaca dan 1. Membaca teks cerita pendek. 2. Poster Book’s membentuk dalam
memirsa 2. Menjelaskan informasi dari teks yang Marketing, membuat kalimat sendiri.
dibacanya. sinopsis pendek dari - Membaca dengan fasih
3. Membuat kalimat sederhana berdasarkan buku yang dianggap dan pelafalan yang baik
gambar paling menarik. Isi pada teks daskripsi dan
sinopsis puisi.
Berbicara dan 1. Berbicara sesuai topik dan tujuannya. dipresentasikan agar - Mengomunikasikan,
mempresentasi 2. Bertanya sesuai dengan topik yang sedang teman lain tertarik menanggapi,
didiskusikan membaca. mempresentasikan ide
3. Mempresentasikan ide atau karya dengan dan bercerita dengan
jelas Proyek Individu santun.
1. Buku Ceritaku, - Menulis cerita sendiri
Menulis 1. Menulis teks deskripsi kegiatan sehari-hari membuat buku cerita dengan bentuk variasi
dengan sederhana tentang kegiatan teks berdasarkan
2. Menuliskan kalimat sederhana yang sehari-hari. pengamatan.
didiktekan.
3. Menulis laporan pengamatan dengan kalimat Menumbuhkan karakter
yang sederhana dan sesuai ejaannya. kebhinekaan global,
kemnadirian, gotong
royong dan kreativitas

viii
3 Menyimak 1. Menyimak instruksi lisan yang lebih - Mereferensi buku Proyek Kelompok Peserta didik mampu :
kompleks cerita daerah Jawa 1. Kunjungi - Menyimak dengan
2. Menyimak dengan saksama teks informatif Barat. Perpustakaan, seksama untuk memaknai
tentang lingkungan. - Membuat mencari satu buku ide pokok dalam sebuah
3. Memaknai ide pokok teks yang dibacakan. keterkaitan cerita, referensi, membaca teks.
teks, dan materi bersama dan - Menambah kosakata baru
Membaca dan 1. Memahami kosakata baru dengan bantuan diskusi dengan mengidentifikasi yang berkaitan dengan
memirsa kalimat dan gambar/ilustrasi. potensi lokal Garut. bagian buku. informasi dalam teks.
2. Menemukan informasi pada beberapa - Mencari sumber 2. Jurnal Buku, - Menjelaskan kesimpulan
kalimat yang berhubungan pada teks. tulisan yang relevan membuat jurnal buku tentang isi teks.
3. Memisahkan ide pokok dari teks naratif dengan ciri khas yang mereview isi - Menanggapi,
yang dibaca. Garut. buku, kemudian mempresentasikan dan
menggabungkannya menyampaikan ide dalam
dengan jurnal buku ruang diskusi dengan
Berbicara dan 1. Berbicara santun dalam diskusi. teman lainnya untuk bahasa santun.
mempresentasi 2. Menanggapi dan mengembangkan ide kunci menjadi Book Guide - Menulis teks deskriptif,
dalam diskusi dengan pengetahuan dan di perrpustakaan informatif dan prosedur
pengalamannya. sederhana.
3. Menceritakan pengamatan dan Proyek Individu - Merevisi dan menyunting
pengalamannya dengan bahasa yang lebih 1. Buku Ceritaku, hasil tulisannya sendiri.
formal dan terstruktur tentang lingkungan membuat buku cerita
tentang lingkungan

Menulis 1. Menulis teks naratif sederhana bertema Menumbuhkan karakter


kebangsaan kebhinekaan global,
2. Menulis teks deskriptif tentang lingkungan.. kemnadirian, gotong
3. Merevisi dan menyunting tulisannya sendiri. royong dan kreativitas

ix
4 Menyimak 1. Menyimak instruksi teks informatif tentang - Mereferensi buku Proyek Kelompok Peserta didik mampu :
lingkungan. sejarah daerah Jawa 1. Booklet Garut, - Menyimak dan
2. Menyimak teks percakapan atau wawancara Barat. menulis bersama membedakan ide pokok
terkait kebangsaan/sejarah. - Mereferensikan kelompok tentang dan ide pendukung
3. Memaknai ide pokok dari teks yang dibaca. potensi Garut dalam sejarah, budaya dan dalam sebuah teks.
menyajikan teks perkembangan Garut. - Menjelaskan hubungan
Membaca dan 1. Memahami kosakata baru dengan bantuan informatif, 2. Wawancara bertema sebab akibat pada teks
memirsa ilustrasi/gambar infografis, dan lingkungan yang dibacanya.
2. Menemukan informasi yang saling wawancara. - Menjelaskan pesan
berhubungan pada teks. - Membuat teks Proyek Individu moral dan tujuan penulis
3. Menjelaskan kesimpulan/amanat dalam pengamatan dan 1. Aku Suka Bercerita, dalam isi teks.
cerita yang dibacanya. pengalaman yang membuat kumpulan - Berpartisipasi aktif
dikaitkan dengan cerpen yang disukai dalam diskusi dengan
Berbicara dan 1. Menceritakan pengamatan dan Garut. tentang lingkungan. bahasa santun.
mempresentasi pengalamannya berkaitan lingkungan. - Mencari sumber - Mempresentasikan ide
2. Menyajikan teks wawancara dengan bahasa tulisan yang relevan Menumbuhkan karakter dan tanggapan.
yang jelas dengan ciri khas kebhinekaan global, - Menulis teks deskripsi,
3. Menanggapi dan mengembangkan ide kunci Garut. kemnadirian, gotong prosedur dan
dalam diskusi dengan pengetahuan dan royong dan kreativitas argumentatif sederhana.
pengalamannya. - Menggunakan kalimat
yang lebih kompleks.
Menulis 1. Menulis teks deskripsi atau argumentatif
sederhana bertema kebudayaan.
2. Menggunakan kalimat yang lebih kompleks
(majemuk setara atau bertingkat).
3. Menyunting hasil tulisannya sendiri.

x
5 Menyimak 1. Menyimak teks penjelasan sederhana - Mereferensikan Proyek Kelompok: Peserta didik mampu :
berdasarkan pengamatan. potensi Garut dalam 1. Aku Reporter Cilik, - Menyimak informasi
2. Menyimak teks pantun dan syair. menyajikan teks melakukan yang lebih kompleks.
3. Menjelaskan informasi yang terdapat dalam informatif, wawancara terkait - Memahami ide pokok
bacaan (poster, infografis dan iklan) infografis, dan topik yang disepakati. dan ide pendukung lebih
Membaca dan 1. Menemukan kata kunci untuk menjelaskan poster (bentuk video) rinci.
memirsa informasi dalam bacaan - Membuat teks 2. Membuat laporan - Memaknai teks sastra
2. Menjelaskan hasil identifikasi masalah laporan, pantun dan hasil wawancara. lisan (pantun dan puisi)
dalam sebuah teks. syair yang dikaitkan 3. Kedaiku, Berbeda!, dan teks lainnya.
3. Menggunakan referensi dalam membuat dengan lingkungan terintegrasi dengan - Memahami kosakata
pantun dan puisi Garut. mapel lain. Membuat baru yang lebih spesifik
- Mencari sumber iklan tentang menu berkaitan dengan topik.
Berbicara dan 1. Melakukan presentasi tulisan yang relevan yang akan dijual di - Menjelaskan informasi,
mempresentasi 2. Menyampaikan pendapat berdasarkan dengan ciri khas hari Entrepreneurship masalah dan solusi pada
sumber yang relevan Garut. Day. teks naratif.
3. Menjelaskan makna atau istilah kata yang - Menjelaskan ide pokok
kompleks Proyek Individu dan ide pendukung.
Menulis 1. Menulis teks naratif / eksposisi dengan 1. Infografis, membuat - Menanggapi,
struktur bahasa yang jelas, baik dan runtut infografis terkait tema mempresentasikan dan
2. Menulis teks pantun dan syair tentang yang disepakati. mengemukakan ide
keragaman suku dan budaya Indonesia 2. Mari Berpantun, dalam diskusi.
3. Menyunting dan merevisi tulisannya sendiri, membuat ragam - Menulis teks laporan
pantun hasil karya sederhana dengan
sendiri. merujuk sumber yang
Menumbuhkan karakter relevan.
kebhinekaan global, - Menulis pantun dan
kemnadirian, gotong syair dengan baik
royong dan kreativitas dengan struktur bahasa
yang baik

xi
6 Menyimak 1. Menyimak laporan bertema lingkungan - Mereferensi buku Proyek Kelompok Peserta didik mampu :
(pemanansan global) sejarah daerah Jawa 1. Ensiklopedia Garut, - Menyimak informasi
2. Menyimak teks sejarah bertema sejarah Barat. menulis bersama yang lebih kompleks.
Indonesia mengenai Gajah Mada - Mereferensikan kelompok tentang - Memahami ide pokok
3. Menyimak cerita fiksi tentang keutuhan potensi Garut dalam sejarah, budaya dan dan ide pendukung lebih
wilayah nusantara Indonesia menyajikan teks perkembangan Garut. rinci.
fiksi, laporan dan - Memaknai teks laporan
Membaca dan 1. Menganalisis unsur intrinsik dalam karya pidato. dan paparan lisan.
memirsa sastra - Membuat teks Proyek Individu - Memahami kosakata
2. Membaca dan memahami tokoh, kata dan pengamatan sejarah 1. Cerpenku Karyaku, baru yang lebih spesifik.
istilah dalam teks cerita fiksi sejarah. yang dikaitkan membuat kumpulan - Mencari sumber
3. Memahami istilah baru dalam sebuah teks. dengan Garut. cerpen pribadi informasi untuk
Berbicara dan 1. Menyampaikan laporan hasil diskusi tentang - Mencari sumber tentang lingkungan menggali informasi
mempresentasi pemanasan global tulisan yang relevan dalam teks.
2. Menyampaikan pendapat dan gagasan dengan lingkungan Menumbuhkan karakter - Mengemukakan
berdasarkan sumber yang relevan dan sejarah Garut. kebhinekaan global, pendapat dan
3. Melakukan diskusi dengan menggunakan kemandirian, gotong membandingkan
kata-kata yang sopan. royong dan kreativitas informasi yang
Menulis 1. Menulis teks laporan berdasarkan percobaan disajikan.
2. Menulis teks pidato persuasif tentang agama - Menulis teks laporan
dan kerukunan sederhana dengan
3. Menyunting tulisannya sendiri. merujuk sumber yang
relevan.
- Menulis teks pidato.
- Merevisi dan
menyunting tulisannya
sendiri dengan struktur
bahasa yang baik

xii
B. Silabus
1. Contoh Silabus Tematik Kelas 5
Silabus SD
Negeri 10
Simeulue Barat
Tahun Pelajaran 2023/2024
Mata Sumber
Elemen Alur Tujuan Pembelajaran Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pelajaran Belajar
Bahasa Menyimak 5.2 Peserta didik mampu Teks 1. Mengamati pantun yang Sikap: 1. Bahan
Indonesia memaknai puisi dan Sastra disampaikan guru. Dilakukan selam proses ajar/buk
pantun yang didengar. Lisan 2. Mengidentifikasi kesesuaian pembelajaran dan u teks
Membaca dan 5.2 Peserta didik mampu Pantun ciri-ciri pantun dengan pembiasaan diri pelajaran
Memirsa mengidentifikasi pantun yang disampaikan.  Kebhinekaan global )
masalah dari berbagai 3. Menyampaikan hasil (toleransi, 2. Gambar
sudut pandang pengamatan dan menjelaskan menghargai) 3. Video
Berbicara dan 5.2 Peserta didik mampu amanat pantun.  Mandiri pantun
mempresentasikan mempertahankan 4. Mengamati beberapa contoh  Kretivitas yang
pendapat dan sudut pantun biasa
pandangnya dengan 5. Menyimpulkan persamaan Bahasa Indonesia dipakai
rujukan yang valid. amanat dalam pantun Pengetahuan di
tersebut.  Menganalisis ciri-ciri beberapa
Menulis 5.2 Peserta didik mampu 6. Menulis pantun yang pantun daerah
menyunting dan merevisi mengandung amanat tentang  Menjelaskan amanat 4. Contoh
faktor-faktor yang lebih tanggung jawab kemudian pantun pantun
kompleks dalam saling berbalas pantun.  Mengisi bait yang
tulisannya sendiri. 7. Menyimpulkan makna dan rumpang.
amanat dalam isi pantun
yang telah disampaikan
temannya.
xiii
8. Mengidentifikasi bentuk Keterampilan
tanggung jawab mereka (Proyek individu)
dalam masyarakat sekitar  Menulis pantun
rumahnya.  Mempresentasikan
pantun yang dibuat.

5.2 Mendiskusikan bentuk- Tanggung PPKn


bentuk sederhana norma, Jawab Pengetahuan:
Konstitusi dan
aturan, hak dan dalam  Menganalisis bentuk
Norma (Hak dan
kewajiban sebagai Hak dan tanggung jawab
Kewajiban, UUD
peserta didik, anggota Kewajiban terhadap hak dan
45, dan
keluarga, dan bagian dari kewajiban
Musyawarah)
masyarakat  Memberi contoh
penerapan hak dan
5.2 Mengidentifikasi kewajiban
keragaman budaya di
sekitarnya dan Keterampilan:
menempatkan Buku Catatan Harianku,
Jati Diri & keragaman tersebut berisi refleksi harian sikap
Kebinekaan secara setara; dan perilaku yang
dilakukan hari itu yang
berhubungan dengan
tanggung jawab hak dan
kewajiban.

xiv
2. Contoh Silabus Pembelajaran Di Luar Kelas
Silabus SD Negeri 10 Simeulue Barat
Tahun Pelajaran 2023/2024
Mata Sumber
Elemen Alur Tujuan Pembelajaran Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pelajaran Belajar
Bahasa Menyimak 5.1 Peserta didik dapat Teks 1. Pembelajaran diawali Sikap: 1.
Indonesia memilah dan Sastra dengan pengondisian Dilakukan selam proses Lingkungan
menggunakan sumber Lisan peserta didik sesuai pembelajaran dan beljar alam
informasi yang beragam Pantun kelompoknya masing- pembiasaan diri Selaawi
untuk menulis karangan masing.  Kebhinekaan global (Kecamatan,
argumentatif/persuasif. 2. Nara sumber memberikan (toleransi, penanaman
Membaca dan 5.1Peserta didik dapat pemaparan tentang menghargai) bambu,
Memirsa memilah dan Selaawi sesuai dengan  Mandiri pengolah dan
menggunakan sumber materi narasumber  Kreativitas pengrajin
informasi yang beragam masing-masing. bambu.
untuk menulis karangan 3. Kegiatan peserta didik : Bahasa Indonesia 2.
argumentatif/persuasif. a. mengamati lingkungan Pengetahuan Narasumber
sekitar dan menyimak  Menjelaskan ciri-ciri dari Selaawi
Berbicara dan 5.1 Peserta didik mengenal pemaparan narasumber, teks argumentasi 3. Media
mempresentasikan konsep berdebat dan b. melakukan tanya jawab, visual (koran
dapat berdebat dengan c. melakukan kegiatan 3H Keterampilan lokal)
sehat. (Head, Hands and Heart) (Proyek individu)
seperti menanam bambu  Menulis teks
Menulis 5.1 Peserta didik dapat dan membuat anyaman, argumentasi
menulis teks argumentasi d. mengasosiasikan konsep  Mempresentasikan
sederhana dengan dengan keadaan yang hasil laporan.
informasi yang akurat diamati dan dicoba dalam
dan relevan. bentuk data atau

xv
PPKn 5.3 Mendiskusikan bentuk- Tanggung rangkuman, PPKn
bentuk sederhana norma, Jawab e. mengomunikasikan hasil Pengetahuan:
Konstitusi dan
aturan, hak dan dalam kesimpulan kegiatan  Menganalisis bentuk
Norma (Hak dan
kewajiban sebagai Hak dan untuk meluruskan tanggung jawab
Kewajiban, UUD
peserta didik, anggota Kewajiban kesalahpemahaman terhadap hak dan
45, dan
keluarga, dan bagian dari materi sebagai tahap awal kewajiban terhadap
Musyawarah)
masyarakat penyusunan bahan lingkungan
presentasi dan laporan  Memberi contoh
5.3 Mengidentifikasi akhir. penerapan hak dan
keragaman budaya di kewajiban lingkungan
sekitarnya dan
menempatkan Keterampilan:
keragaman tersebut Buku Catatan Harianku,
Jati Diri & secara setara; berisi refleksi harian sikap
Kebinekaan dan perilaku yang
dilakukan hari itu yang
berhubungan dengan
tanggung jawab hak dan
kewajiban.

IPA dan Mengidentifikasi hubungan Ekosistem IPA dan Sosial


Sosial saling ketergantungan antar Pengetahuan:
komponen biotik-abiotik  Menganalisis bentuk
dapat memengaruhi interaksi dalam
kestabilan suatu ekosistem di ekosistem di ladang
lingkungan sekitarnya. bambu
 Mengidentifikasi
hubungan

xvi
ketergantungan antar
komponen di
ekosistem lading
bambu

Keterampilan:
Laporan Hubungan Antar
Komponen Di Ekosistem
yang memuat rantai
makana, jarring-jaring
makanan interaksi dan
dampaknya.
.

6 Contoh Silabus Mata Pelajaran


xvii
Mata Alur Tujuan Sumber
Elemen Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pelajaran Pembelajaran Belajar
Matematika Bilangan 6.1 Peserta didik mampu Bilangan 1. Menggunakan masalah Sikap: 1. Buku teks
merepresentasikan Pecahan, kontestual untuk Dilakukan selam proses pelajaran
bilangan pecahan, Persen merepresentasikan pembelajaran dan Matematika
persen, dan desimal dan bilangan. (menggunakan pembiasaan diri 2. Papan garis
dalam berbagai bentuk Desimal denah).  Kebhinekaan global bilangan
visual. 2. Membuktikan posisi antar (saling menghargai) 3. Gambar
6.2 Peserta didik mampu bilangan dengan peragaan.  Mandiri denah
menentukan posisi 3. Menganalisis posisi  Kretivitas rumah
bilangan pecahan, bilangan dalam sebuah 4. Gambar rute
persen, dan desimal pada cerita. Pengetahuan jalan siput
garis bilangan. 4. Menentukan bilangan  Mengubah bilangan 5. Lingkungan
pecahan dan desimal dalam pecahan ke desimal sekitar
garis bilangan.  Mengidentifikasi
bilangan pada garis
bilangan.

Keterampilan
 Menyelesaikan soal
cerita yang berkaitan
dengan pecahan dan
desimal
 Menentukan bilangan
pecahan dan decimal
dalam garis bilangan
berdasarkan ilustrasi

xviii
C. Rencana Pembelajaran
1. Contoh RPP Tematik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD NEGERI 10
SIMEULUE BARAT
Kelas / Semester : V (Lima) / 1 (Satu)
Tema : Ragam Budaya Kebanggaanku
Alokasi waktu : 4 x 35 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui mengamati, peserta didik mampu menggali isi dan amanat pantun yang disajikan secara lisan dan tulis dengan baik.
2. Melalui saling bertukar pantun, peserta didik mampu melisankan pantun hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
3. Melalui mengidentifikasi isi pantun, peserta didik mampu menjelaskan makna tanggung jawab sebagai warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Melalui diskusi, peserta didik mampu menganalisis bentuk tanggung jawab sebagai warga masyarakat

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Aktivitas dan Prediksi Respon Peserta Didik Bentuk Fasilitasi Guru Terhadap Kriteria
Peserta Didik Penilaian Proses
1. Pendahuluan
a. Guru menyiapkan peserta didik untuk memulai pembelajaran Memberikan kesempatan peserta didik Peserta didik memiliki
dengan dimulai dengan berdoa. yang ingin memimpin doa inisiatif, percaya diri,
b. Mengecek kehadiran peserta didik. (Peserta didik peka terhadap empati dan tanggung
kehadiran temannya) jawab.
c. Mengucapkan janji Aku Agen Profil Pelajar Pancasila Bersama dengan peserta didik
mengucapkan janji
Peserta didik Gentra Masekdas
Berkarakter Pancasila
Taqwa pada Tuhan
Ciri kami berakhlak mulia

xix
Bertoleransi dalam kebhinekaan
Keunikan dalam harmonisasi
Menjunjung nilai luhur bangsa
Gotong royong dalam kehidupan

Mandiri dan bernalar kritis


Membangun kreativitas
Mengenalkan budaya daerah
Mengembangkan inovasi
Menanyakan tentang pemahaman
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran (Peserta didik dapat materi pantun dan hak kewajiban
memahami keterkaitan dengan pembelajaran sevelumnya) sebelumnya.

2. Kegiatan Inti
a. Menampilkan pantun sebagai pemantik kegiatan awal. (Peserta Guru memberikan kesempatan peserta Peserta didik yang
didik merespon positif seperti menyebutkan ciri-ciri, membaca didik untuk menanggapi pantun mengidentifikasi ciri-
dengan gaya berpantun dan menyebutkan isi pantun) tersebut dengan menuliskan jawaban ciri pantun dengan
peserta didik. Dan mericek jawaban tepat, hampir tepat,
Datang lebih pagi ke sekolah bersama-sama.(ciri-ciri pantun) tidak tepat dan tidak
Bawa bekal berisi makanan menjawab
Peserta didik siswi yang sholeh sholehah
Selalu menjaga kebersamaan

b. Memberikan pertanyaan tentang isi pantun tersebut. (Peserta Menuliskan jawaban peserta didik dan Peserta didik yang
didk akan menjawab dengan variasi jawaban) mericek kebenarannya dengan aktif, menyebutkan isi
mengebalkan kata kunci. pantun dengan tepat,
hampir tepat dan tidak
tepat/tidak menjawab

xx
c. Mengamati isi pantun berikutnya. (Peserta didik diharapkan bisa Menuliskan tanggapan peserta didik
melihat persamaan dari isi ketiga pantun berikut) terhadap pantun yang ditampilan.
Jalan-jalan ke kota Jakarta, Menyimpulkan bersama hasil
Pastinya lewat kota Bandung dulu, pengamatan dan meluruskan konsep.
Sebelum memutuskan jadwal ronda,
Sebaiknya musyawarah dahulu.

Simpan pasir dalam karung,


Gotong berdua berat tak terasa,
Tinggal bersama dalam satu kampung,
Kebersihan tanggung jawab bersama.

Tengok kiri kanan jika menyeberang,


Ketika lampu merah sedang menyala,
Walaupun hansip hanya seorang,
Warga lain pasti ikut meronda.
Mengarahkan peserta ddik dengan Peserta didik yang
d. Menulis pantun dan saling berbalas pantun. (Peserta didik dapat mengikat tema pantun yang sama menulis dan percaya
menangkap amanat pantun teman dan mebalas dengan yaitu tentang tanggung jawab. diri berbalas pantun
keterkaitan pesan yang sama) yang benar.

e. Menyimpulkan amanat pantun dan menghubungkan dengan Menyediakan whiteboarding list untuk Peserta didik yang
bentuk dan contoh tanggung jawab yang ada di masyarakat. memfasilitasi diskusi tentang aktif dan menyebutkan
(Peserta didik mengidentifikasi berbagai contoh tanggung jawab tanggung jawab dalam masyarakat contoh tanggung jawab
dalam masyarakat terlepas dari isi pantun) yang bervariasi dan
jarang terpikirkan.

xxi
3. Kegiatan Akhir
a. Merefleksikan bersama kegiatan hari ini dengan menyimpulkan Guru memfsilitasi peserta didik untuk
pembelajaran hari ini. membuat kesimpulan.
b. Melaksanankan penilaian akhir
c. Berdoa

C. PENILAIAN
Penilaian proses : pengamatan selama pembelajaran (catatan proses pembelajaran dalam bentuk rubrik)
Penilaian pengetahuan dan keterampilan : instrument terlampir

xxii
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Pengetahuan
A. Bahasa Indonesia
Bentuk tes : Tes Pilihan Ganda
Soal
Beri tanda silang (x) pada jawaban a, b, c atau d yang paling tepat!
Kunci
No Soal Skor
Jawaban
Bacalah pantun berikut ini untuk mengerjakan no 1-3!
Buah mangga manis terasa
Buah pisang tak kalah enaknya
Gotong royong membersihkan desa
Bentuk tanggung jawab semua warga
Berdasarkan pantun di atas, kalimat kedua memiliki . . . suku kata. c 20
a. 9
1. b. 10
c. 11
d. 12
Kalimat sampiran yang dapat mengganti kalimat sampiran pada pantun di a 20
atas . . .
a. Ditambah sirup sungguh enaknya.
2.
b. Buah mangga masak di pohon.
c. Warnanya hijau kekuningan.
d. Dibuat sop buah semakin enak
Amanat yang sesuai denga isi pantun di atas adalah . . . b 20
a. Warga bergotong royong untuk menjaga kebersihan.
3. b. Menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama.
c. Kewajiban masyarakat adalah menjaga kebersihan.
d. Kebiasaan bekerja bakti untuk membersihkan desa.
Bacalah pantun rumpang berikut ini untuk mengerjakan no 4-5!
Berwisata sungguh senangnya
Susuri jalan yang menanjak
Membuang sampah pada tempatnya
....
Pola rima pantun di atas yang tepat adalah . . . . c 20
a. a-a-a-a
4. b. a-b-b-a
c. a-b-a-b
d. b-a-a-b
Kalimat isi yang tepat untuk melengkapi pargraf rumpang di atas adalah . d 20
...
a. kewajiban semua masyarakat
5.
b. tanggung jawab semuanya
c. kewajiban warga semua
d. tanggung jawab warga yang bijak
Skor maksimal : 100
Nilai Akhir = x 100

xxiii
B. PPKn
Bentuk soal : Betul Salah
Soal
Lingkari B jika penyataan tersebut betul dan S jika pernyataan itu salah!
Kunci
No Soal Skor
Jawaban
Tanggung jawab melekat jika kita melaksanakan kewajiban Salah 20
saja. Karena kewajiban sifatnya penting. Sedangkan tanggung
1. jawab tidak melekat pada hak karena hak boleh digunakan
sebebasnya.
(B -S)
Dalam sebuah lingkungan perumahan, warga diwajibkan Benar 20
untuk ronda malam. Jadwal piket tersebut disusun oleh Ketua
RW setelah melakukan musyawarah dengan semua warga.
2. Semua warga diwajibkan untuk mematuhi jadwal tersebut
sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keamanan
lingkungan.
(B -S)
Anita membantu ibunya setiap pagi sebelum berangkat Salah 20
sekolah. Ia membereskan kamarnya kemudian ia menyapu
halaman depan. Sebagai imbalannya, Anita meminta uang
jajan kepada ibunya.
3.
Sikap Anita itu tepat karena orang tua berkewajiban
memberikan imbalan atas bantuan yang telah diberikan
anaknya.
(B -S)
Pak Samin bekerja sebagai petugas kebersihan di Desa Sehat. Benar 20
Meskipun sudah ada Pak Samin, warga masyarakat tetap
melakukan kerja bakti setiap hari Minggu untuk
4.
membersihkan desa. Kegiatan tersebut menunjukkan bentuk
tanggung jawab warga terhadap kebersihan lingkungan.
(B -S)
Hak warga adalah mendapatkan kenyamanan dan ketenangan Salah 20
di lingkungan tempat tinggal. Pada suatu hari, Pak Amir
mengadakan pesta syukuran pernikahan anaknya dengan
membuat hiburan malam untuk rakyat. Pak Samin yang
5.
tinggal tak jauh dari rumah Pa Amir merasa keberatan karena
istrinya sedang sakit. Namun karena merasa haknya, Pak Amir
tidak mau membatalkan hiburan malam tersebut.
(B -S)
Skor maksimal : 100

Nilai Akhir = x 100

xxiv
2. Penilaian Keterampilan
Aspek Keterampilan 4 3 2 1
Bahasa Indonesia Memenuhi Memenuhi 2- Memenuhi Tidak
Membuat pantun minimal 4-5 3 sub aspek satu aspek memenuhi
- mengidentifikasi jumlah sub aspek penilaian penilaian sub aspek
baris dalam bait pada penilaian keterampilan keterampilan. penilaian
pantun keterampilan dengan baik. keterampilan
- mengidentifikasi banyak dengan sangat .
suku kata dalam satu baris baik
pantun
- mengidentifikasi pola rima
dalam satu bait
- membuat sampiran dan isi
- melisankan pantun

PPKn Memenuhi Memenuhi Memenuhi Tidak


Menuliskan bentuk tanggun ketiga sub dua dari tiga satu dari tiga memenuhi
jawab sebagai warg aspek penilaian sub aspek sub aspek ketiga sub
masyarakat dalam kehidupa keterampilan penilaian penilaian aspek
sehari-hari. keterampilan keterampilan penilaian
- menjelaskan tanggung keterampilan
jawab yang melekat pada
kewajiban
-
- menjelaskan tanggung
jawab yang melekat pada
hak
- mengidentifikasi tanggung
jawab sebagai warga

Refleksi proses pembelajaran

xxv
2. Contoh RPP Tematik Pembelajaran di Luar Kelas

Alur Pembelajaran di Luar Kelas

Tujuan Pembelajaran
• Menganalisis ketergantungan makhluk hidup dengan lingkungannya dalam
sebuah ekosistem secara langsung.
• Menjelaskan keterkaitan hak dan kewajiban manusia terhadap dalam
kehidupannya bermasyarakat dan lingkungannya.
• Menulis laporan hasil pembelajaran dengan baik dan benar.
• Implementasi Profil Pelajar Pancasila pada lingkungan dan masyarakat secara
nyata

Konsep Materi
Pembelajaran disampaikan dalam bentuk termatik terpadu yang menggabungkan
muatan pelajaran IPAS, PPKn dan Bahasa Indonesia. Secara umum, pembelajaran ini
menyampaikan konsep yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan
masyarakat bagaimana manusia memanfaatkan alam sebagai penopang kehidupan
untuk mencukupi kebutuhannya, mengeksplor sumber daya alam sebagai kegiatan
yang berbatas dengan tetap melestarikannya, mencegah dampak negatif terhadap
keseimbangan alam akibat eksploitasi berlebihan. Sinergis dengan hak hidupnya ,
manusia juga dibatasi dengan kewajibannya sebagai warga negara yang tertata oleh
pemerintahan daerah dan tanggung jawab yang melekat dalam dirinya. Materi
disampaikan dalam bentuk berpikir komputasi dengan penugasan akhir membuat
bahan presentasi.

Desain Langkah-langkah Pembelajaran


1. Pembelajaran diawali dengan pengondisian peserta didik sesuai kelompoknya
masing-masing.
2. Desain aktivitas peserta didik, prediksi respon dan bantuan guru yang dilakukan:

xxvi
Aktivitas Peserta didik dan
Bantuan Guru
Prediksi Respon
1. Apa yang diberikan lingkungan alam Memberikan teks bacaan tentang manusia
kepada masyarakat? (Decomposition) mengolah dan memanfaatkan sumber daya
Padi, kayu, hewan ternak, berdagang, alam. (Mapel Bahasa Inonesia)
jagung, singkong, sayur mayur, ikan,
bahan tambang

2. Apa yang disediakan dari alam untuk Memberikan gambaran umum kondisi
masyarakat Selaawi memenuhi geografis kecamatan Selaawi melalui
kebutuhannya? (Decomposition) tayangan foto ( Mapel IPA dan Sosial)
Padi, bambu, sayur mayur, singkong

3. Mengapa masyarakat Selaawi Memberikan slide berisi beberapa gambar


memanfaatkan tumbuhan bambu? (Data tentang mata pencaharian dan gambar
Representation and Abstraction) masyarakat yang sedang menanam,
Karena selaawi termasuk dataran rendah, menebang dan mengolah bambu. (Mapel
karena bambu banyak di Selaawi, karena IPA dan Sosial)
masyarakatnya banyak yang menjadi
pengrajin
4. Apa saja yang dibuat dari bambu oleh Diberikan LKS, tentang mata pencaharian
masyarakat Selaawi? Mengapa membuat yang ada di selaawi dibandingkan daerah
benda-benda itu? lain, dan barang-barang sehari-hari yang
(Data Representation and Abstraction) terbuat dari bambu dan bukan bambu.
Boboko, sangkar burung, piring, (Mapel Bahasa Indonesia, kata baku dan
anyaman, tikar, bilik. tidak baku)
Karena dipakai sehari-hari oleh
masyarakat, karena bisa dijual, karena
aneh
5. Bagaimana cara masyarakat Selaawi Diperlihatkan gambar dan benda hasil
membuat kriya anyam itu? (Pattern karya masyarakat Selaawi.
Recognition) (Mapel Seni)
Dianyam, digergaji, digunting, dirangkai,
dipotong

xxvii
6. Buat flowchart / bagan cara membuat Beberapa kalimat yang harus disusun
anyaman! (Algorithms) Memilah jenis bambu
Meraut bambu
Memotong bambu
Menganyam
Menambah hiasan
Membuat desain anyaman
Mengecat/ vernis
(Mapel Bahasa Indonesia)
7. Membuat flowchart membuat kriya Beberapa kalimat yang sudah disusun :
anyaman. (Algorithms) 1. Memilah jenis bambu
2. Memotong bambu
3. Meraut bambu
4. Membuat desain anyaman
5. Menganyam
6. Menambah hiasan
7. Mengecat/ vernis
(Mapel Bahasa Indonesia)
8. Setelah menghasilkan produk, apa yang Sediakan konsep:
harus dilakukan agar hasil kriya anyam Hak, kewajiban dan tanggung jawab
dapat dijadikan sumber kehidupan masyarakat tentang pengolahan sumber
masyarakat Selaawi? daya alam dan oeran serta pemerintah
(Data Representation and Abstraction) dalam memajukan daerah dan
masyarakatnya melalui bacaan. (Mapel
PPKN dan Bahasa Indonesia)
HASIL : (Pattern Recognition)
a) Hak masyarakat adalah menadapatkan
penghidupan yang layak, mengolah dan
memanfaatkan sumber daya alam,
mendapatkan edukasi tentang pengolahan
sumber daya alam yang baik dan kreatif.
b) Kewajiban masyarakat adalah mengolah
sumber daya alam dengan bijaksana,
menanam kembali pohon bambu tidak
hanya menebang dan memanfaatkannya.
Menanam dengan cara yang tepat.
c) Tanggung jawab masyarakat memelihara
kesimbangan ekosistem di sekitar pohon
bambu, merawat pohon bambu.
d) Pemerintah mendukung kegiatan ekonomi
masyarakat, mengenalkan hasil karya
melalui pameran, membuat penyuluhan
dan kerjasama dengan pihak lain.

xxviii
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pembelajaran diawali dengan pengondisian peserta didik sesuai kelompoknya
masing-masing.
2. Nara sumber memberikan pemaparan tentang Selaawi sesuai dengan materi
narasumber masing-masing.
3. Kegiatan peserta didik :
a. mengamati lingkungan sekitar dan menyimak pemaparan narasumber,
b. melakukan tanya jawab,
c. melakukan kegiatan 3H (Head, Hands and Heart) seperti menanam bambu dan
membuat anyaman,
d. mengasosiasikan konsep dengan keadaan yang diamati dan dicoba dalam
bentuk data atau rangkuman,
e. mengomunikasikan hasil kesimpulan kegiatan untuk meluruskan
kesalahpemahaman materi sebagai tahap awal penyusunan bahan presentasi
dan laporan akhir.
Penilaian
1. Penilaian sikap selama proses pembelajaran menggunakan rubrik penilaian.
2. Penilaian pengetahuan disesuaikan dengan konten yang dipelajari yang sesuai
dengan capaian pembelajaran.
3. Penilaian Keterampilan berupa laporan akhir yang dinilai menggunakan rubrik
penilaian.

Refleksi proses pembelajaran

xxix
3. Contoh RPP Mata Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD NEGERI 10 SIMEULUE BARAT
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas :V
Waktu : 2 x 35 menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan melihat denah perjalanan peserta didik mampu mengubah pecahan biasa ke pecahan decimal.
2. Dengan melakukan eksperimen tentang menentukan posisi bilangan desimal pada garis bilangan, peserta didik mampu
menentukan bilangan desimal dengan teliti.
3. Dengan kegiatan eksplorasi dan latihan peserta didik mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan
menggunkan konsep desimal dengan benar.
B. Materi Pelajaran
Bilangan Desimal
Konsep Bilangan desimal
C. Kegiatan Pembelajaran
Aktivitas Belajar (pertanyaan guru atau respon peserta didik yang diharapkan) Peran/Dukungan Guru Fokus Asesmen
1. Pendahuluan
Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. Materi Mengulas kembali Apakah anak masih
yang akan dipelajari. tentang pecahan secara ingat tentang
Apersepsi kemampuan prasarat dengan mengajukan pertanyaan : masih ingatkah klasikal pecahan.
dengan pecahan , , , ,

Memberikan kesempatan Apakah peserta didik


Gambarkan dalam persegi berikut ini!(perwakilan beberapa peserta didik ke depan
kepada peserta didik bisa mengarsir
untuk mengarsir gambar yang ada di papan tulis)
untuk berani tampil dan gambar sesuai
mengarsir gambar yang dengan pecahan
telah disediakan.. yang telah
xxx
disediakan.
Mengorganisasikan
peserta didik kedalam
kelompok belajar yang
berjumlah 4 sampai 6
orang, dalam kelompok
tersebut
merepresentasikan
kemampuan anak tinggi,
sedang dan rendah.
2. Kegiatan Inti
a. Menggunakan masalah kontekstual. Yakinkan peserta didik Dapatkah peserta
Kegiatan 1 untuk memahami skala didik memahami
Desi berlari sejauh 180 meter, kemudian ia belok ke kiri. dan bilangan bulat yang perintah.
Perhatikan denah berikut ini! berada diantara
keduanya.

Guru mengarahkan Apakah peserta didik


a. Dimanakah posisi Desi sekarang? peserta didik untuk ke dapat menemukan
b. Apa yang dapat kamu temukan diantara jarak 100 meter dan 200 meter? depan kelas bilangan antara100
c. Apakah ada bilangan diantara 0 samapai 100? memperagakan dan 200.
d. Coba kamu peragakan di depan kelas, bagaimana membuktikan bahwa diantara permainan. Apakah anak dapat
bilangan ternyata masih ada bilangan yang lain. menemukan
bilangan antara 0
Diskusikan dengan teman kelompokmu! dan 100.

xxxi
b. Menggunakan model Berikan kesempatan Apakah peserta didik
Desi berjalan di Jalan Buah. Ia berjalan sejauh 24 meter, dan belok ke kiri masuk peserta didik untuk dapat menemukan
sebuah gang. berdiskusi dengan informasi yang tepat
Perhatikan perjalanan Desi pada denah berikut! temannya dalam dari permasalahan
menemukan solusi yang diberikan.
terhadap permasalahan
yang diberikan

Berikan kesempatan pada Apakah peserta didik


peserta didik untuk dapat menemukan
mengajukan pertanyaan posisi Desi .
atas permasalahan yang Apakah peserta didik
belum dipahami. dapat memberikan
alasan yang tepat.
a. Berada di gang manakah Desi sekarang?
b. Jelaskan!
c. Apa kesimpulanmu?

Berikan bimbingan Apakah peserta didik


kepada peserta didik dapat menemukan
Kegiatan 3 yang mengalami posisi siput setelah
kesulitan dengan merayap sejauh 1,2
memberikan pertanyaan meter.
yang membantu mereka
terhadap kesulitan yang
dialami. Apakah peserta didik
menemukan
bilangan desimal
dengan caranya
sendiri berdasarkan
Arahkan anak untuk pengalaman.
menemukan kesimpulan
xxxii
dari kegiatan yang telah
dilakukan.

Perhatikan denah jalan siput pada batang pohon di atas!


Siput merayap di batang pohon sejauh 1,2 meter dan belok ke kiri. Arahkan peserta didik Apakah peserta didik
a. Berada di ranting manakah siput sekarang? untuk menyelesaikan dapat menentukan
b. Ranting manakah yang berada di antara 1 meter dan 2 meter! permasalahan jarak sesuai dengan
c. Jelaskan! selanjutnya yang ada di gambar pada garis
d. Apa kesimpulanmu LKS. bilangan.

Kegiatan 4 Arahkan peserta didik Apakah peserta didik


dalam meletakkan dapat memberikan
bilangan dalam garis alasan yang tepat.
bilangan.

xxxiii
Batang Pohon
Sekarang siput berada di posisi semula. Siput kembali merayap, kemudian belok Arahkan peserta didik
kearah kiri dan berada di ranting 1. untuk menyelesaikan
a. Berdasarkan arah perjalanan, berapa jauhkah jarak siput berjalan sampai ke ranting permasalahan
1? selanjutnya yang ada di
b. Jelaskan ! LKS.
c. Letakkan bilangan desimal antara angka 0 dan 1 pada garis bilangan berikut!
d. Apa kesimpulanmu? Bimbinglah dalam
mengambil kesimpulan

0 1

Kegiatan 5
Berdasarkan perjalanan siput tersebut
Lengkapilah tabel berikut ini sesuai dengan nilai tempat dari masing-masing
bilangan

Nilai Tempat
No Bilangan Satuan Persepuluhan Perratusan Perribuan
1 0,4
2 3, 27
3 3,035
4 3,302

xxxiv
3. Interaktivitas Pemahaman peserta
Diskusikan dengan teman kelompokmu untuk menghasilkan jawaban yang benar. Berikan kesempatan didik terhadap
kepada peserta didik konsep bilangan
Menampilkan hasil kerja peserta didik secara bergantian. untuk menampilkan hasil decimal.
Memberi kesempatan kepada kelompok peserta didik yang telah menyelesaikan diskusinya.
terlebih dahulu dan yang bersedia untuk presentasi, kemudian dilanjutkan oleh
kelompok lain. Fasilitasi startegi berpikir
peserta didik yang Aktivitas peserta
tampil. didik dalam
Berikan penghargaan menyampaikan
pada kelompok yang pendapatnya.
tampil paling baik.

4. Penutup Membantu merumuskan Apakah yang telah


Mereview dan merefleksi kegiatan yang telah dilaksanakan. hal penting dari hasil anda pelajari hari
Guru mengemukakan kekurangan dan kemampuan yang telah dikuasai selama kegiatan belajar. ini?
pembelajaran berlangsung.
Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelaran Memberikan arahan
kepada peserta didik agar
memperbaiki kekurangan
selama proses
pembelajaran

Memberi tugas pada


peserta didik agar
bekerjasama dengan
orang tua dalam
mendiskusikan masalah
yang berhubungan
dengan bilangan desimal.

xxxv
D.Penilaian
1. Tehnik Penilaian : Lisan
2. Instrument Penilaian : Terlampir
3. Penilaian Proses : Pengamatan dan Tanya jawab selama kegiatan
berlangsung

Refleksi proses pembelajaran

xxxvi
D. Contoh Analisis Hasil Evaluasi Pembelajaran

ANALISIS HASIL PENILAIANSD


NEGERI 10 SIMEULUE BARAT
Kelas : Mata Pelajaran :
Semester : Materi :
Hari/Tanggal : Jenis Tes :

Nomer Soal Skor Umpan


No Nama Siswa Ketuntasan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total Balik

Jumlah

Bentuk Pembelajaran Remedial


Hasil
No Nama Siswa Indikator Yang Belum Dikuasai Tutor
Tes Individu Kelompok Tugas
Sebaya

xxxvii
E. Contoh RPP Remedial
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
Satuan Pendidikan : SD NEGERI 10
SIMEULUE BARAT
Kelas / Semester : V (Lima) / 1 (Satu)
Mata Pelajaran : Matematika
Jenis Remedial : Individu dan Kelompok
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan permainan pembagian, peserta didik mampu mengubah pecahan biasa ke pecahan desimal.
2. Dengan menggunakan garis bilangan, peserta didik mampu menentukan bilangan desimal dengan teliti.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Aktivitas dan Prediksi Respon Peserta Didik Bentuk Fasilitasi Guru Terhadap Kriteria
Peserta Didik Penilaian Proses

xxxviii
1. Pendahuluan
a. Guru menyiapkan peserta didik untuk memulai pembelajaran Memberikan kesempatan peserta didik Peserta didik memiliki
dengan dimulai dengan berdoa. yang ingin memimpin doa inisiatif, percaya diri,
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran (Peserta didik dapat empati dan tanggung
memahami keterkaitan dengan pembelajaran sevelumnya) jawab.

2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik membuat bilangan pecahan menggunakan kartu Menanyakan tentang alasan tidak Apakah peserta didik
angka. memahami konsep materi. Diberikan sudah paham mana
ulang konsep dengan cara yang pembilang dan
b. Peserta didik menentukan pembilang dan penyebutnya. (Peserta berbeda dengan pembelajaran klasikal penyebut
didik akan membuat pecahan sesuai keinginannya) sebelumnya.

c. Mengulang konsep mengubah pecahan menjadi desimal dengan


lagu. (nada Balonku)
Ayo kita mengubah
Pecahan jadi desimal
Pakai cara yang mudah
Pembagian bagi kurung

xxxix
Pembilang ada di dalam Membantu dan meluruskan konsep
Penyebut ada di luar jika diperlukan.
Ayo mulai membagi Ingatkan kembali jika pembagian tidak Apakah peserta didik
Sampai tidak bersisa bersisa maka cukup ambil dua angka sudah lancer
d. Peserta didik melakukan kegiatan c untuk beberapa kartu di belakang koma. pembagian?
pecahan yang dibuatnya. (Peserta didik akan bertanya jika
pembagian tidak habis dibagi).
e. Peserta didik membuat garis bilangan dari kertas yang kemudian
dilipat beberapa bagian. Apakah peserta didik
f. Peserta didik menentukan pecahan dari bekas lipatan kertas. Jika sudah mampu
kertas dibagi dua maka kertas hasil lipatannya adalah pecahan ½ mengerjakan soal-soal
dan seterusnya untuk beberapa lipatan. remedial yang
g. Peserta didik menentukan bentuk desimal pada pecahan yang diberikan. (Jika ya,
telah ditulis di garis bilangan. remedial berhasil,
h. Peserta didik mengerjakan soal-soal. peserta didik sudah
tuntas. Jika tidak,
3. Penutup lanjut ke remedial 2)
a. Guru mereview pembelajaran.
b. Peserta didik mengerjakan soal remedial.

xl
2. CONTOH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Tema : Kewirausahaan
Judul Proyek : Sampah No, Hayu Olah dengan 3H
Peserta : Kelas 1 sampai 6
Deskripsi kegiatan :
Proyek Sampah No, Hayu Olah dengan 3H merupakan proyek utama yang akan menggabungkan beberapa sub proyek yang
dilaksanakan di kelas masing-masing. Proyek ini didasari atas permasalahan lingkungan yang masih sering terjadi di sekitar lingkungan
sekolah, yaitu sampah. Banyak pedagang dan kantin sekolah masih menggunakan plastik sebagai pembungkus atau kantongnya yang
mengakibatkan penumpukan sampah. Proyek ini merupakan bentuk aktualisasi dari pembiasaan dan pembudayaan karakter siswa yang
mencintai lingkungan. Sampah plastik harus dikurangi dengan cara mengolah atau memberikan solusi penggantinya. Potensi alam yang
banyak terdapat pelepah pisang dan bambu menginspirasi untuk memanfaatkannya menjadi bahan pengganti plastik yang memiliki nilai
guna sama atau lebih baik dari plastik, Selain kedua tumbuhan tersebut yang merupakan bahan yang mudah didapat, pengolahannya pun
cenderung lebih mudah. Kegiatan pembuatan proyek disesuaikan dengan kemampuan masing-masing peserta didik dalam jenjangnya. Di
kelas 6, dibuat karya seni membatik yang menuangkan bentukan pelepah pisang atau bamboo dalam karya batik pada kain kaos. Semua
hasil ini dijadikan pameran yang sebagian karya dapat dijual. Peserta didik juga membuat iklan yang menarik untuk hasil karya yang
dibuat. Untuk pameran, peserta didik membuat poster dan infografis budaya. Hasil pendapatannya selama kegiatan ini akan disisihkan
untuk panti asuhan. Proyek ini mengakomodir 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila dan merupakan integrasi beberapa mata pelajaran, yaitu
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni, Matematika dan Bahasa Indonesia.

No Bulan Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6


1 Agustus 2023 Pengorganisasian masalah atau identifikasi masalah tentang potensi alam, potensi budaya dan permasalahan lingkungan
September 2023 Pengumpulan data masalah
2. Pengumpulan data potensi budaya Sunda Pengumpulan data potensi alam sekitar
(minggu ke 1 - 2) lingkungan
Merancang desain proyek yang akan dibuat sesuai dengan kemampuan masing-masing jenjang dan review di akhir
bulan.
Pemanfaatan Pemanfaatan bambu Pembuatan kriya dari plastik bekas Pembuatan Pembuatan
karton atau dus dan pelepah pisang dengan nilai guna kriya dari batik di kaos
September 2023 bekas sederhana sederhana bambu, pelepah polos
3.
(minggu ke 3 - 4) pisang dengan sederhana
nilai guna
(sebagai tas
pengganti
kantong plastik)
xli
Oktober 2023 Penyusunan jadwal program proyek
4
(minggu ke 1-2) (disisipi progress check dan review secara berkala untuk melihat kemajuan proyek)
Oktober
2023sampai
5. Pembuatan proyek disertai dengan monitoring dan progress check berkala
November
minggu ke 1
November Penyusunan Panitia dan Persiapan
6. Penyelesaian Proyek
( minggu ke 2-4) Entrepreneurship Day and Exhibition
Desember
7. Persiapan akhir (review, progress check akhir, pembuatan iklan dan sebagainya)
(minggu ke 1-2)
18 Desember
8 Entrepreneurship Day and Exhibition
2023
Desember
9. Evaluasi, refleksi kegiatan, pembuatan laporan dan penyerahan sebagian pendapatan ke Panti Asuhan
(minggu ke 4)

xlii
2. Tema : Cerlang Budaya Daerah
Judul Proyek : Aku Bangga Menjadi Orang Aceh
Peserta : Kelas 1 sampai 6

Deskripsi kegiatan :
Proyek kedua dari Profil Pelajar Pancasila SD .... mengemas unsur dan nilai-nilai luhur budaya daerah yang tidak meninggalkan
identitasnya sebagai bangsa Indonesia. Proyek ini mengangkat bagaimana keragaman dan kebhinekaan menjadi sebuah kekuatan dan
harmonisasi yang indah. Permasalahan utama yang muncul adalah rendahnya keinginan untuk mempelajari budaya daerah. Tergerus
dengan masuknya budaya-budaya luar yang seolah justru menjadi kebanggaan dan identitas mereka. Proyek ini pun tetap terintegrasi
dengan mata pelajaran dalam intrakurikuler. Proyek kedua ini merupakan proyek seni yang dikemas dalam drama musikal. Drama musikal
ini menceritakan Budaya Khas Simeulue versi modern yang mengajak teman-temannya untuk menjadi duta budaya Aceh setelah
melalui perjalananlintas waktu yang mengenalkan mereka tentang nilai luhur budaya Aceh Simeulue.
Selain drama musikal, diadakan pula pameran tahunan yang menampilkan semua hasil karya dan potret pembelajaran selama satu
tahun untuk semakin mengenalkan SD Keseluruhan proyek ini sangat menggambarkan 6 dimensi nilai Profil Pelajar Pancasila.
Berikut adalah timeline proyek kedua Profil Pelajar Pancasila.

No Bulan Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6


Pengorganisasian masalah atau identifikasi masalah rendahnya minat peserta didik terhadap budaya Aceh Simeulue.
1 Januari 2024 Mengapa banyak peserta didik yang lebuh menyukai budaya luar (Korea)? Mengapa jarang sekali peserta didik yang mampu
berbahasa Sundadengan baik
Pengumpulan data jenis budaya Aceh
Februari 2024 Simeulue melalui wawancara keluarga
2. Audisi pemeran drama, penari dan penyanyi
(minggu ke 1-2) dan
perbedaan budaya yang ada selain
Aceh Simeulue.
Mengeksplorasi perkembangan dan
Februari 2024 Audisi pemeran drama, penari dan perubahan budaya Aceh Simeulue di Audisi pemeran drama, penari dan
3.
(minggu ke 3-4) penyanyi Simeulue berdasarkan data yang penyanyi
dikumpulkan
kelas 1 dan 2

xliii
No Bulan Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6
Mengembangkan data dan hasil riset
kelas 1,2,3,dan 4 dengan menganalisis
Maret 2024 Latihan sesuai dengan hasil audisi yang dibimbing oleh guru dan pelatih dari
4. konsep dan nilai luhur budaya Aceh
(minggu ke 1-2) sanggar
Simeulue yang diterapkan dalam
kehidupan sehari-
hari.
Menyusun cerita drama dengan
Maret 2024 Latihan sesuai dengan hasil audisi yang dibimbing oleh guru dan pelatih dari
5. bimbingan guru dan menyusun
(minggu ke 3-5) sanggar
kepanitiaan.
Latihan sesuai dengan hasil audisi yang dibimbing oleh guru dan pelatih dari sanggar.
6. April 2024 Pengumpulan hasil karya untuk pameran tahunan.
Melakukan review dan progress check secara berkala

Latihan sesuai dengan hasil audisi yang dibimbing oleh guru dan pelatih dari sanggar.
Mei 2024
7. ngumpulan hasil karya untuk pameran tahunan dan penjualan tiket
(minggu ke 1-2)
Melakukan review dan progress check secara berkala
8. 16-18 Mei 2024 Gladi resik
9. 19-20 Mei 2024 Persiapan untuk pameran

10. 21 Mei 2024 Unjuk Kabisa Drama Musikal dan Pameran Tahunan SD NEGERI 10 SIMEULUE
BARAT

xliv
3. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang dipergunakan SD NEGERI 10 SIMEULUE BARAT dalam
mengembangkan dan menyusun Kurikulum Operasional SD NEGERI 10 SIMEULUE
BARAT Kabupaten/Kota Simeulue Tahun Ajaran 2023/2024 adalah sebagai berikut.
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014
tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018
tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020
tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
9. Peraturan Gubernur No.19 Tahun 2014 tentang Bahasa Daerah Sebagai Muatan Lokal
Wajib di sekolah/madrasah.

xliv

Anda mungkin juga menyukai