Anda di halaman 1dari 4

Pengembalian kerugian keuangan negara adalah suatu prosedur penting

untuk memulihkan kerugian. Pengembalian kerugian keuangan negara


dengan nilai kerugian relatif kecil dalam Sejampidsus Nomor:
B-1113/F/FD.1/05/2010 perlu dipertimbangkan untuk tidak ditindaklanjuti
namun hal tersebut bertentangan dengan Pasal 4 Undang-Undang Tindak
Pidana Korupsi. Yang menjadi kajian penelitian oleh penulis adalah
Pelaksanaan Surat Edaran Edaran Jampidsus Nomor:
B-1113/F/FD.1/05/2010 tentang Prioritas dan Pencapaian dalam
Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi. Penulis menggunakan
metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-
undangan dan pendekatan kasus. Bahan hukum yang dipakai adalah
bahan hukum primer dan sekunder. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
pelaksanaan Sejampidsus Nomor: 1113/F/FD.1/05/2010 dalam Penanganan
Perkara Tindak Pidana Korupsi . yang dimana penulis menganalisis
beberapa kasus Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan dalam kegiatan
pembuatan jalur pejalan kaki dan dugaan penyalahgunaan anggaran Alokasi
Dana Desa (ADD) dan telah melakukan pengembalian kerugian keuangan
negara yang mengakibatkan perkara tidak dilanjutkan ketahap
penyidikan. Sehingga penyelesaian tindak pidana korupsi tidak
berorientasi pada pemidanaan saja tetapi mengupayakan pemulihan
kerugian keuangan negara secara utuh dengan pengembalian kerugian
keuangan negara menggunakan pendekatan keadilan restoratif
(restorative justice).

DAFTAR PUSTAKA
BUKU

Agus Rusianto, (2015), Tindak Pidana & Pertanggungjawaban Pidana: Tinjauan Kritis
Melalui Konsistensi antara Asas, Teori, dan Penerapannya, Jakarta: Kencana,
Bambang Waluyo, Penyelesaian Perkara Pidana Penerapan Keadilam Restoratif dan
Transformatif, (Sinar Grafika 2020)

Barda Nawawi Arief, (2002), Bunga Rampai Hukum Pidana, Cetakan Kedua Edisi Revisi,
(Bandung: Citra Aditya Bakti.
Bernard L. Tanya, dkk., Teori Hukum (Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang dan Generasi),
Genta Publishing, Yogyakarta, 2013
Hotma P. Sibuea, Asas Negara Hukum, Peraturan kebijakan, Asas-asas Umum Pemerintahan
yang Baik, Erlangga, Jakarta
Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus. (2013). Pemetaan (Blue-Print) Modus
Operandi Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia, Kejaksaan Republik Indonesia, p. 1-3
Karmiasari, Perkara Korupsi di pengadilan, Sinar grafika, Bandung, 2018
Kevin I. Mirror dan J.T. Morrison, (1996), A Theoritical Study and Critique of Restorative
Justice, in Burt Galaway and Joe Hudson, eds., Restorative Justice International
Perspective, (Monsey, New York Criminal Justice-Press and Krueger Publications.
Lilik Mulyadi, 2000, Tindak Pidana Korupsi (Tinjauan Khusus Terhadap Proses Penyidikan,
Penuntutan, Peradilan Serta Upaya Hukumnya Menurut Undang-undang Nomor 31
Tahun 1999), PT. Citra Aditya Bakti, Bandung

Luhut MP Pangaribuan, (2009), Lay Judges & Hakim Ad Hoc: Suatu Studi Teoritis Mengenai
Sistem Peradilan Pidana Indonesia, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia,.
Luhut MP Pangaribuan, 2009, Lay Judges & Hakim Ad Hoc: Suatu Studi Teoritis Mengenai
Sistem Peradilan Pidana Indonesia, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia,
M Taufik Makaro, (2013), Pengkajian Hukum Tentang Penerapan Restorative Justice dalam
Tindak Pidana yang Dilakukan Oleh Anak-Anak, Jakarta: BPHN Kementerian Hukum
dan HAM
M Taufik Makaro, 2013, Pengkajian Hukum Tentang Penerapan Restorative Justice dalam
Tindak Pidana yang Dilakukan Oleh Anak-Anak, Jakarta: BPHN Kementerian Hukum
dan HAM
M. Angga Mahatama (Jaksa Fungsional Pada Seksi Tindak Pidana Khusus) Kejaksaan Republik
Indonesia
Marwan Effendy, Keadilan Restorative (restorative justice) Dalam Konteks Ultimum Remedium
terhadap Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Pidato Pengukuhan Guru Besar
Pada Universitas Sam Ratulangi Manado, Pada tanggal 4 Oktober 2012
Marzuki, Piter Mahmud, Penelitian Hukum, kencana, Jakarta, 2005
Muhaimin, Metode Penelitian Hukum, Mataram University Press, NTB, 2020,
Pendapat pertama banyak dianut oleh peneliti barat antara lain Lincoln Steven,
Nathaniel, Robert K. Merton, dalam Wahyudi Kumorotomo, 1992, Etika
Administrasi Negara, Rajawali Press, Jakarta
Romli Atmasasmita, (1996) Sistem Peradilan Pidana Perspektif Eksistensialisme dan
Abolisionisme, Bandung: BinaCipta.
Surat Edaran Jampidsus Nomor: B-1113/F/Fd.1/05/2010 Tentang Prioritas Dan Pencapaian
Dalam Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi.
Surat Edaran Nomor: SE/8/VII/2018 tentang Penerapan Keadilan Restoratif (Restorative
Justice) Dalam Penyelesaian Perkara Pidana.
Tony Marshall, (1999), Restorative Justice : An Overview, London: Home Office Research
Developement and Statistic Directorat.
Waluyo Bambang, Pemberantasan tindak pidana korupsi (strategi dan optimalisasinya),
Jakarta, sinar grafika.
Yahya Harahap, Permasalahan dan Penerapan KUHAP: Penyidikan dan Penuntutan (Edisi
Kedua), Jakarta: Sinar Grafika, 2009

JURNAL

Ahmad Muchlis, “Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Korupsi Dengan


Kerugian Negara Yang Kecil Dalam Mewujudkan Keadilan,” Fiat Justisia:Jurnal Ilmu Hukum
10, no. 2 (21 Maret 2017): 353, https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v10no2.652.
Ahmad Muchlis, Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Korupsi Dengan
Kerugian Negara Yang Kecil Dalam Mewujudkan Keadilan, Jurnal Fiat Justisia, Lampung,
Volume 10 Issue 2
Budi Suhariyanto, (2016) Restorative Justice dalam Pemidanaan Korporasi Pelaku
Korupsi Demi Optimalisasi Pengembalian Kerugian Negara, Jurnal Rechtsvinding, Volume 5,
Nomor 3
Budi Suhariyanto, 2016, Restorative Justice dalam Pemidanaan Korporasi Pelaku
Korupsi Demi Optimalisasi Pengembalian Kerugian Negara, Jurnal Rechtsvinding, Volume 5,
Nomor 3,
Henny Saida Flora, (2018), Keadilan Restoratif Sebagai Alternatif dalam Penyelesaian
Tindak Pidana dan Pengaruhnya dalam Sistem Peradilan Indonesia, UBELAJ Jurnal, Volume
3, Issue 2,
Henny Saida Flora, 2018, Keadilan Restoratif Sebagai Alternatif dalam Penyelesaian
Tindak Pidana dan Pengaruhnya dalam Sistem Peradilan Indonesia, UBELAJ Jurnal, Volume
3, Issue
I. Tajudin dan Nella Sumika Putri, (2015), Penyelesaian Tindak Pidana Lalu Lintas
Melalui Pendekatan Restorative Justice Sebagai Dasar Penghentian Penyidikan dan
Perwujudan Asas Keadilan dalam Penjatuhan Putusan, PADJAJARAN Jurnal, Volume 2,
Nomor 1
July Esther, Rekonstruksi Sistem Pemidanaan Tindakpidana Korupsi Dan Pencucian
Uang Dalampendanaan Pemilihan Umum, Jurnal hukum, Volume 15, Nomor 1,Januari-
Juni2020
Muhaimin, “Restoratif Justice dalam Penyelesaian Tindak Pidana Ringan,” Jurnal
Penelitian Hukum De Jure 19, no. 2 (2019): 195, https://doi.org/DOI:
http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2019.V19.185-206
Muhaimin, “Restoratif Justice dalam Penyelesaian Tindak Pidana Ringan,” Jurnal
Penelitian Hukum De Jure 19, no. 2 (2019): 195, https://doi.org/DOI:
http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2019.V19.185-206
Rifki Arsilan, 08 Februari 2014, SE Juga Imbau Jaksa Lepas Kasusu Korupsi Kecil,
www.kabar3.com/news/2014/02/se-juga-imbau-jaksa-lepas-kasus-korupsi-kecil#.U-
CTm6MxeSw, diakses 10 Juli 2014.
Sahat Benny Risman Girsang, Erni Juniria Harefa, Pondang Hasibuan,July Esther,
Penerapan Restorative Justicedalam Proses Perkara Tindak Pidana Pengerusakan Dihubungkan
Dengan Peraturan Jaksa Agung Tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan
Restoratif, Volume 02 Nomor 01januari 2021 , halaman. 133-142, e-ISSN: 2723-164X p-ISSN:
2722-9858.
Salsabila dan Slamet Tri Wahyudi, Peran Kejaksaan Dalam Penyelesaian Perkara
Tindak Pidana Korupsi Menggunakan Pendekatan Restorative Justice, 2022, Jurnal Masalah-
masalah Hukum Vol. 51 Nomor 1
Tony Marshall, 1999, Restorative Justice: An Overview, London: Home Office Research
Developement and Statistic Directorat, hlm 8. (dalam Dwidja Priyatno, 2007, Pemidanaan
untuk Anak dalam Konsep Rancangan KUHP (dalam Kerangka Restorative Justice), Jurnal
Advokasi LAHA, Vol. 3, Ed. VIII, Bandung: Lembaga Advokasi Hak Anak (LAHA), hlm. 9).

WEBSITE

http://aai.or.id/v3/index.php?option=com.content&view=article&id=186:kebijakan-restorative-
justice-masalah-tindak-pidana korupsi&catid=87&itemid=550&showall=1&limitstart diakses
pada 7 Juni 2019

https://aai.or.id/v3/index.php?option=com.content&view=article&id=186:kebijakan restorative-
justice-masalah-tindak-pidana korupsi&catid=87&itemid=550&showall=1&limitstart, diakses
pada 10 Juli 2023

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Penghentian


Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif.
Peraturan Kepolisian Nomor 8 Tahun 2021 Tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan
Keadilan Restoratif
Peraturan Kepolisian Nomor 8 Tahun 2021 Tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan
Keadilan Restoratif

Surat Edaran Jampidsus Nomor: B-1113/F/Fd.1/05/2010 Tentang Prioritas Dan Pencapaian


Dalam Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi.

Surat Edaran Nomor: SE/8/VII/2018 tentang Penerapan Keadilan Restoratif (Restorative


Justice) Dalam Penyelesaian Perkara Pidana.

Anda mungkin juga menyukai