2. Program Rekonstruksi dan Rasionalisasi (RERA) dijalankan dalam kabinet Hatta pada bulan
Januari 1948. Program ini diprakarsai oleh Wakil Presiden Moh Hatta yang bertujuan untuk
mengurangi beban negara dalam bidang ekonomi, terutama terhadap menggaji tenaga
tentara militer pada saat itu. Adapun pemberontakan yang timbul setelah kebijakan RERA ini
dilaksanakan adalah…
A. Pemberontakan Andi Aziz
B. Pemberontakan APRA
C. Pemberontakan DI/TII
D. Pemberontakan PERMESTA
E. Pemberontakan PKI di Madiun
4. Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo (S.M.
Kartosuwirjo). Latar belakang terjadinya pemberontakan DI/TII di Jawa Barat akibat
penandatanganan Perjanjian Renville pada 1948 yang mengharuskan pengikut RI
mengosongkan wilayah Jawa Barat dan pindah ke Jawa Tengah. Menurut Kartosuwirjo, ini
adalah pengkhianatan pemerintah RI atas perjuangan rakyat Jawa Barat. Adapun tujuan dari
adanya pemberontakan DI/TII di Jawa Barat adalah…
A. Mengganti dasar negara Indonesia dengan Komunis
B. Mempertahankan adanya negara-negara federal dalam RIS
C. Meminta pembubaran Kabinet Djuanda
D. Membentuk Negara Islam Indonesia (NII)
E. Mempertahankan keberadaan Negara Indonesia Timur
5. Meskipun mayoritas rakyat Indonesia beragama Islam, gerakan DI/ TII pada akhirnya tidak
mendapatkan dukungan rakyat, hal ini dikarenakan....
A. Didukung oleh pasukan tentara KL dan KNIL
B. Dipimpin oleh para tokoh yang tidak disukai rakyat
C. Mendukung terbentuknya Negara Republik Indonesia Serikat
D. Mengkhianati cita-cita Proklamasi Kemerdekaan dan Pancasila
E. Menolak bergabungnya kembali ke dalam NKRI dan mempertahankan RIS
7. ".... Di satu sisi, ada suara-suara agar nama baiknya dipulihkan, dan bahkan berupaya agar dia
diangkat sebagai "pahlawan nasional", namun di sisi lain ada anggapan pimpinan Kesultanan
Qadariyah ini adalah "pengkhianat". Dia adalah perancang lambang negara Burung Garuda
Pancasila, yang namanya dilupakan setelah divonis terlibat kudeta Westerling 1950."
(Kompas, 2020)
Berdasarkan pernyataan di atas, tokoh dan pemberontakan yang dimaksud adalah...
A. Amir Sjarifudin dalam Pemberontakan PKI Madiun
B. Dipa Nusantara Aidit dalam Pemberontakan G30s/PKI
C. Sekar Maridjan Kartosuwiryo dalam Pemberontakan DI/TII
D. Sjafruddin Prawiranegara dalam Pemberontakan PRRI/PERMESTA
E. Sultan Hamid II dalam Pemberontakan APRA
8. Peristiwa pemberontakan Andi Aziz terjadi pada 5 April 1950 di Makassar. Peristiwa
pemberontakan Andi Azis berawal dari tuntutan Kapten Andi Aziz dan pasukannya terhadap
pemerintah Indonesia agar hanya mereka yang dijadikan sebagai pasukan keamanan untuk
mengamankan situasi di Makassar. Pada saat itu, di Makassar sering terjadi bentrokan antara
kelompok pro persatuan dengan kelompok pro-negara federal. Menurut Andi Azis, hanya
tentara
APRIS dari Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) yang bertanggung jawab atas keamanan di
Makassar. Tuntutan itu tidak dipenuhi dan pemerintah Republik Indonesia tetap
mendatangkan TNI
sebagai pasukan keamanan. Adapun dampak setelah terjadinya peristiwa pemberontakan
Andi Aziz
adalah...
A. bergabungnya Negara Indonesia Timur ke dalamNKRI
B. menjalarnya berbagai pemberontakan ke berbagai daerah
C. mengganggu stabilitas dan keamanan wilayah Papua
D. sebanyak 94TNI dari Divisi Siliwangi, termasuk Letnan Kolonel Lembong, tewas
E. Sekolah hingga universitas terpaksa ditutup sementara karena ada sebagian pihak (dosen
dan
mahasiswa) terlibat PRRI
9. Suatu pengkhianatan yang paling besar yang terjadi pada bangsa Indonesia. Peristiwa
tersebut
terjadi di malam hari. Tragedi ini melibatkan Pasukan Cakrabirawa dan juga salah satu partai
Indonesia. Gerakan ini memiliki tujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden
Soekarno.
Tak hanya itu, mereka juga memiliki keinginan untuk mengganti ideologi bangsa Indonesia.”
Berdasarkan pernyataan di atas, pemberontakan di atas menggambarkan salah satu kasus
Disintegrasi Bangsa berupa...
A. Pemberontakan APRA
B. Pemberontakan DI/TII
C. Pemberontakan G30s/PKI
D. Pemberontakan PKIMadiun
E. Pemberontakan RMS
"... seorang politikus yang menjabat sebagai pemimpin terakhir sebuah partai. Berkat
kepemimpinannya, pada 1960-an, partai tersebut menjelma menjadi partai berhaluan kiri
terbesar
ketiga di dunia setelah RRC dan Uni Soviet." (Kompas, 2022)
Berdasarkan pernyataan di atas, tokoh dan pemberontakan yang dimaksud adalah...
A. Amir Sjarifudin dalamPemberontakan PKIMadiun
B. Dipa Nusantara Aidit dalamPemberontakan G30s/PKI
C. SekarMaridjan Kartosuwiryo dalamPemberontakan DI/TII
D. Sjafruddin Prawiranegara dalamPemberontakan PRRI/PERMESTA
E. Sultan Hamid II dalamPemberontakan APRA
11. Dampak MSA terhadap cabinet sukiman menyebabkan Kabinet Sukiman menyerahkan mandat
kepada Presiden Soekarno dan dibubarkan pada 1952.
14. perbedaan cabinet zaken dan cabinet koalisi pada demokrasi liberal
15. dampak keberhasilan cabinet Burhanuddin harahap terhadap politik Indonesia yaitu
Demokrasi Terpimpin adalah sistem demokrasi yang semua keputusan dan pemikiran terpusat
kepada pemimpin, yakni Soekarno. demokrasi yang berintikan musyawarah dan berlandaskan pada
Pancasila sila ke-4
pembubaran Badan Konstituante hasil Pemilu 1955 dan penggantian undang-undang dasar dari
UUD Sementara 1950 ke UUD '45.
21. bentuk penyimpangan demokrasi terpimpin
22. bentuk penyimpangan politik luar negeri pada era demokrasi terpimpin
24. penyebab kerenggangan hubungan antara Soekarno dengan negara blok barat
karena saat itu Malaysia diterima oleh PBB sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan.
kegagalan Badan Konstituante untuk menetapkan UUD baru sebagai pengganti UUDS 1950.
Terjadinya aksi demonstrasi di depan istana yang menyebabkan terjadinya bentrokan dengan
cakrabirawa hingga salah satu mahasiswa yang bernama arif Rahman hakim tewas tertembak
28 isi trikora
Kedua, kibarkanlah Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia.
Ketiga, bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan
Tanah Air dan Bangsa.
Indokteinasi Pancasila
Demokrasi sentralistik
Departemen penerangan
Terjadinya Krisis moneter
Terjadinya kkn
30. bentuk penyimpangan politik luar negeri pada masa orde baru
Salah satu hal yang dilakukan oleh pemerintah adalah membangun infrastruktur social, seperti
rumah sakit,sekolah, dan jl raya
Menuntut adanya reformasi politik yang meliputi reformasi system pemerintahan dan
Pembangunan, penghapusan korupsi dan nepotisme, pemulihan demokrasi, dan perlindungan hak
asasi manusia
Pencetus gagasan dwifungsi ABRI adalah jend (purn) abdul haris nasution yg saat itu menjabat
sebagai kepala staf Angkatan darat
35. partai politik yang mengikuti pemilu pada masa orde baru
Merealisasikan tritura
38. Upaya pemerintah orde baru meluruskan Kembali politik luar negeri bebas aktif