Laporan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Praktik Kerja Lapangan
Disusun Oleh :
Nama : Yusuf Maulana Abdillah
NISN : 0064611500
Kelas : XII TO 3
TEKNIK OTOMOTIF
SMK NEGERI 1 AMPELGADING
TAHUN 2024
PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Menyetujui,
Mengesahkan,
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan SMK/MAK
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka pembangunan dan peningkatan kegiatan siswa di masyarakat
perlu adanya suatu kegiatan terencana yang bertujuan untuk melatih dan mendidik
siswa sebagai insan sekolah dan warga masyarakat yang terampil dan berkualitas.
Kegiatan yang dilakukan oleh sekolah kejuruan ini dilaksanakan untuk menunjang
keberhasilan siswa pada akhir tahun pembelajaran.
Praktek Industri (Prakerin) merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh
semua sekolah kejuruan khususnya tingkat SMK, untuk mengenalkan pada setiap
siswanya bagaimana rasanya, caranya mengenal dunia luar (dunia usaha) dan juga
untuk menambah pengalaman khususnya SMK Negeri 1 Ampelgading, dimana
selama ini siswa yang melakukan pembelajaran praktek-praktek dengan skala yang
kecil, hal itu membuat siswa merasa bosan dengan itu saja yang mereka lihat dan
lakukan setiap harinya.
Praktek Industri (Prakerin) adalah kegiatan kerja siswa pada suatu lokasi dan
waktu tertentu. Dalam Praktek Industri (Prakerin), siswa dituntut agar tidak
kaku/gugup dalam menghadapi ujian teori dan ujian praktek yang diperoleh di
sekolah selama dalam waktu setahun pertama, tetapi siswa juga dituntut belajar dari
pengalaman selama praktek industri di tempat praktek dan disesuaikan dengan
waktu yang sudah ditetapkan.
Tanpa adanya Praktek Industri (Prakerin), sulit bagi siswa untuk dapat terjun
langsung ke dunia usaha maupun dunia industri. Oleh karena itu, siswa perlu
menggali hal-hal yang beru dan menuangkan ilmu yang didapat selama di bangku
sekolah. Semoga dengan diadakannya program ini pendidikan di negara kita akan
semakin maju dan berkembang khususnya dibidang sekolah kejuruan.
PELAKSANAAN PKL
Market :
B. Hasil Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
1. Trouble Shooting
No Gangguan / Gejala Penyebab Keterangan
Konsumsi BBM Boros Gaya Mengemudi yang agresif, Perbaikan
1
Mengemudi dengan kecepatan Tinggi
Kompresi Mesin Masuk Ketika mesin dihidupkan akan telihat Perbaikan
2
Ke Radiator muncrat keluar cairan radiatornya
Suhu Mesin Meningkat Adanya Kebocoran Radiator Perbaikan
3
( Overheat )
2. Pembongkaran
Proses overhaul dilakukan dengan membongkar seluruh mekanisme
komponen mesin, hal tersebut dilakukan guna mengetahui kondisi komponen-
komponen didalamnya, serta untuk menganalisa kerusakan yang terjadi
didalam mekanisme tersebut. Adapun proses yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
Sebelum melakukan pembongkaran, untuk mempermudah pekerjaan
seluruh komponen engine di angkat dari engine bay. Proses yang dilakukan
sebelum mengeluarkan mesin yaitu :
1) Mengeluarkan mesin dari engine bay
a. Meguras air pendingin mesin.
b. Melepaskan kabel tegangan tinggi dari busi.
c. Melepaskan busi.
d. Lepaskan selang bahan bakar dan selang vakum.
e. Melepasakan selang PVC dari tutup kepala silinder di lepas, 8 baut
pengikat exhaust manifold.
f. Melepaskan selang bypass air.
g. Melepaskan belt alternator, kompresor dan kipas radiator.
h. Melepaskan 2 buah baut pengikat engine pada engine mounting.
i. Memasangkan tali mengitari mesin agar saat di angkat beban tali tidak
tertuju pada satu titik
- Hasil pemeriksaan :
Terjadi kebocoran ditiap-tiap ruang bakar melalului katup in dan ex.
2. Mengukur ring piston apakah masih baik atau tidak. (STD : celah
piston no 1: 0.03 – 0.09mm)
- Hasil pengukuran :
Tabel 3.2 Hasil pengukuran main jurnal.
4. Mengukur diameter crank pin poros engkol. (STD diameter crank pin
45,0 mm)
- Hasil Pengukuran
Tabel 3.4 Hasil pengukuran silinder 1 (mm)
Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Silinder 2 (mm)
Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Silinder 3 (mm)
Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Silinder 4 (mm)
5) Pemeriksaan sistem pelumasan dan pengukuran pompa oli tipe
trochoid.
a. Pemeriksaan visual Carter / oil pan.
1 11,5 Bar
4 11,5 Bar
5. Pengujian
A. Data Akhir Setelah Dilakukan Overhaul
1) Tekanan Kompresi
Tekanan kompresi setelah dilakukan overhoul menjadi lebih
tinggi, hal tersebut dikarenakan kepala silinder mengalami pemotongan
sebesar 2 mm dan katup in dan ex dilakukan proses penyekuran
sehingga tidak terjadi kebocoran pada ruamh bakar.
Tabel 5.1 Hasil pengukuran tekanan kompresi.
2) Konsumsi Bahan Bakar
Setelah proses overhoul konsumsi bahan bakar menjadi lebih banyak,
hal itu dikarenakan tenaga yang dihasilkan oleh mobil meningkat dan
ukuran pilotjet , main jet menggunakan ukuran yang lebih besar dari
sebelumnya serta lubang intake and exhaust sudah dilakukan porting
polish.
Tabel 5.2 Konsumsi Bahan Bakar
Jumlah Bahan Bakar Jarak
1 Liter 8 Km
3) Suhu Mesin
Suhu mesin setelah proses overhoul untuk jarak tempuh sejauh 25 km
adalah sebagai berikut.
Tabel 5.3 Suhu mesin (On top radiator)
Jarak Tempuh Kendaraan Panas yang Dicapai
25 Km 85℃
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan proses overhoul dan perbaikan serta pengujian
kondisi mesin Mitsubishi Lancer SL dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
I. Prosedur overhaul engine adalah suatu proses yang dilakukan
untuk membongkar seluruh komponen mesin yang bertujuan untuk
memeriksa dan mengambil data kondisi setiap komponen agar
diketahui komponen mana yang harus di perbaiki ataupun di ganti.
II. Komponen yang harus di ganti karena sudah tidak bisa dipakai lagi
yaitu gasket full, ring piston, bantalan main jurnal dan crank pin,
pompa oli. Komponen yang diperbaiki yaitu poros engkol dan
kepala silinder.
III. Dalam pengujian tekanan kompresi mesin setelah dilakukan
modifikasi pada kepala silinder dihasilkan data tekanan kompresi
sebagai berikut :
a. Silinder 1 : 11,5 Bar
b. Silinder 2 : 10,5 Bar
c. Silinder 3 : 11 Bar
d. Silinder 4 : 11,5 Bar
Dari hasil pengujian tekanan kompresi menunjukkan tekanan yang
baik sesuai dengan standar pembakaran motor bakar bensin tanpa
adanya kebocoran pada saat terjadi tekanan kompresi.
B. Saran
Proses overhoul merupakan kegiatan membongkar seluruh komponen
mesin, keselamatan kerja mekanik menjadi hal yang harus di utamakan
sehingga saat bekerja harus sesuai dengan SOP (Standar Oprasional
Prosedure).
1) Penggunaan alat sesuai dengan fungsinya. dan saat melakukan
pekerjaan tidak dilakukan sambil bercanda.
2) Proses perawatan yang lebih intensif terhadap mesin mobil saat ini
yang sudah mengalami peningkatan performa. Monitoring tersebut di
khususkan pada sistem pendingin dan sistem pelumasan.
3) Untuk adik tingkat yang melanjutkan project drifting ini diharapkan
bekerja secara sungguh-sungguh agar cita-cita untuk turun ke kejuaran
drifting dapat tercapai.
4) Pengadaan peratalan yang lebih lengkap di laboratorium Sekolah agar
proses pekerjaan menjadi lebih mudah dan biaya yang dikeluarkan
menjadi lebih hemat.