GDB Individu
GDB Individu
Penyusun :
Dosen Pengajar:
Hesti Atasasih, SP.,MKM.
Sore pukul 17.20 WITA wilayah kabupaten x diguncang gempa berkekuatan 6,5 skala
Richter, pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 12 km di bawah tanah dan berjarak 31
km dari pusat kota kabupaten x. Dari hasil laporan sementara yang dikeluarkan oleh pemerintah
kabupaten 3126 rumah rusak parah, 7.340 rusak ringan, 32.144 penduduk mengungsi, 43 orang
meninggal dunia, dan 47 orang dilaporkan hilang. Sementara itu, jumlah korban luka berat dan
ringan berjumlah 2437 dan dirawat di rumah sakit Pemda dan rumah sakit lapangan yang
dibangun oleh kementerian kesehatan. Pemerintah kabupaten telah membangun shelter
pengungsian sebanyak 20 lokasi dan membangun tenda-tenda darurat serta di setiap lokasi
pengungsian dibangun dapur umum yang dikelola oleh kementerian sosial, dan TNI polri.
FORM : KEJADIAN LUAR BIASA BENCANA ALAM
A. JENIS BENCANA
D. KONDISI KORBAN
1 Jumlah penduduk di daerah bencana : a) 0 - 5 tahun : - orang
b) > 5 tahun : - orang
c) Jumlah ibu hamil : - orang
2 Jumlah balita dengan gizi buruk : - orang
Jumlah a)Luka ringan
3 korban : & berat 2.437 or
c) Mati 43 or d) Hilang 47 or
f) Dirujuk 2.347 or g) Dievakuasi 32.144 or
5 Jumlah penduduk yang memerlukan pelayanan kesehatan lingkungan darurat : 32.144 orang
E. KONDISI SANITASI LINGKUNGAN PENAMPUNGAN
bangunan
1 Jenis tempat penampungan : bangunan permanen ✓ darurat
2 Kapasitas penampungan pengungsi : ✓ Memadai (min.: 12 m2 / or) Tidak memadai
3 Kapasitas penyediaan air bersih : - Memadai (min.: 20 lt / or / hr) - Tidak memadai
4 Sarana MCK : - Memadai (maks.: 40 or/1 MCK) - Tidak memadai
5 Tempat pembuangan sampah : - Memadai (min.: 3 m3 / 60 or) - Tidak memadai
Sarana Tidak
6 SPAL : - Memadai (min.: 4 m dari penampungan) - memadai
H. KESIAPAN LOGISTIK
I. KLASIFIKASI BENCANA
Ringan Sedang ✓ Berat
Petugas
Tria
_________________________
Sore pukul 17.20 WITA, wilayah Kabupaten X diguncang gempa bumi dengan
kekuatan 6,5 Skala Richter. Pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 12 km di bawah
tanah dan berjarak 31 kilometer dari pusat kota Kabupaten X. Dari laporan sementara yang
dikeluarkan oleh Pemerintah
Kabupaten, tercatat 3.126 rumah mengalami kerusakan parah, 7.340 mengalami kerusakan
ringan, dan 32.144 penduduk mengungsi.
Dampak gempa ini juga mencakup korban jiwa, dengan 43 orang dinyatakan
meninggal dunia, sementara 47 orang dilaporkan hilang. Jumlah korban luka, baik berat
maupun ringan, mencapai 2.437 orang, yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Pemda dan RS
lapangan yang telah dibangun oleh Kementerian Kesehatan. Untuk memberikan bantuan
kepada para pengungsi, Pemerintah Kabupaten telah mendirikan 20 shelter pengungsian dan
memasang tenda-tenda darurat. Setiap lokasi pengungsian dilengkapi dengan dapur umum
yang dikelola oleh Kementerian Sosial dan TNI/Polri, untuk memastikan penyediaan makanan
bagi para pengungsi.
Situasi ini membutuhkan tanggapan cepat dan koordinasi antarlembaga untuk
menyelamatkan nyawa, memberikan bantuan kepada yang terdampak, dan memulai proses
pemulihan. Sebagai seorang tenaga medis dibidang gizi kita dapat melakukan penanganan
Memperbaiki keadaan korban dari segi asupannya, Menyiapkan bantuaan air bersih,
Mendirikan tenda pengungsian lebih di tempat yang lebih aman, Mempermudah akses
pemberian asi untuk bayi yang terkena bencana dan kehilangan ibu nya dengan memberikan
ibu pengganti asi dan Memberikan penanganan khusus jika ada korban disabilitas.