Asuhan Keperawatan Dengan Diagnosa Kebutuhan Aktivitas
Asuhan Keperawatan Dengan Diagnosa Kebutuhan Aktivitas
KEBUTUHAN AKTIVITAS
DISUSUN OLEH :
TAHUN AJARAN
2022/2023
KASUS
Pasien datang ke IGD RSUD Cinta Kasih pada tanggal 29 Mei 2023 pukul 13.00
wita dalam keadaan sadar. Sebelum dibawa kerumah sakit pasien sempat tidak sadarkan diri
selama 15 menit, Setelah sadar pasien langsung dilarikan kerumah sakit. Pasien mengatakan
sebelum pingsan pasien masih menyelesaikan pekerjaan kantornya. Pasien mengeluh sulit
menggerakkan ekstremitas, Nyeri saat bergerak, Merasa kurang tenaga, Mengeluh lelah.
Mual dan muntah tidak ada. Saat pengkajian pasien tampak tidak mampu mengangkat
tangannya, kekuatan otot pada tangan ( 1 ), Rentang gerak (ROM) menurun, Pasien tidak
mampu berdiri sendiri, Kondisi fisik tampak lesu. Hasil pemeriksaan TTV menunjukkan: TD
90/60 mmHg, Frekuensi Nadi: 80x/menit, Suhu tubuh: 37,2ºC, Frekuensi napas: 20x/menit.
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Riwayat keperawatan sekarang
Pengkajian riwayat pasien saat ini meliputi alasan pasien yang menyebabkan terjadi
keluhan atau gangguan dalam mobilitas dan imobilitas, Seperti adanya nyeri,
kelemahan otot, kelelahan, tingkat mobilitas dan imobilitas, daerah terganggunya,
mobilitas dan imobilitas, dan lama terjadinya gangguan mobilitas.
2. Riwayat keperawatan penyakit yang pernah diderita
Pengkajian riwayat penyakit yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan
mobilitas, mis. Adanya riwayat penyakit sistem neurologis (kecelakaan, trauma kepla,
peningkatan tekanan intrakarnial, niastenia grafis, guillain barre, cedera
medulaspinalis, dll).
3. Kemampuan Fungsi Motorik
Pengkajian fungsi motorik antara lain pada tangan kanan dan kiri, kaki kanan dan kiri
untuk menilai ada atau tidaknya kelemahan, kekuatan, atau spastis.
4. Kemampuan Mobilitas
Pengkajian kemampuan mobilitas dilakukan dengan tujuan untuk menilai kemampuan
gerak ke posisi miring, duduk, berdiri, bangun, dan berpindah tanpa bantuan
5. Kemampuan Rentang Gerak
Pengkajian rentang gerak (range of motion-ROM) dilakukan pada daerah seperti
bahu, siku, lengan, panggul, dan kaki.
6. Perubahan Intoleransi Aktivitas
Pengkajian intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan perubahan pada sistem
pernapasan, antara lain: suara napas, analisis gas darah, gerakan dinding thorak,
adanya mukus, batuk yang produktif diikuti panas, dan nyeri suat respirasi.
Pengkajian intoleransi aktivitas terhadap perubahan sistem kardiovaskular, seperti
nadi dan tekanan darah, gangguan sirkulasi perifer, adanya trombus, serta perubahan
tanda vital setelah melakukan aktivitas atau perubahan posisi.
7. Kekuatan Otot dan Gangguan Koordinasi
Dalam mengkaji kekuatan otot dapat ditentukan kekuatan secara bilateral atau tidak.
8. Perubahan Psikologis
Pengkajian perubahan psikologis yang disebabkan oleh adanya gangguan mobilitas
dan imobilitas, antara lain perubahan perilaku, peningkatan emosi, perubahan dalam
mekanisme koping, dan lain-lain.
B. KLASIFIKASI DATA
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot dibuktikan
dengan
Data subjektif :
o Pasien mengeluh sulit menggerakkan ekstremitas
o Nyeri saat bergerak
Data objektif :
Data objektif :
Edukasi :
- jelaskan pentingnya melakukan
aktivitas fisik/olahraga secara rutin
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Terapeutik :
- Menyediakan materi dan media
pengaturan aktivitas dan istirahat
Edukasi :
- Menjelaskan pentingnya melakukan
aktivitas fisik/olahraga secara rutin