Anda di halaman 1dari 3

The Organizational Development Practioner

Materi ini memperluas pendahuluan dengan mengkaji orang-orang yang menjalankan OD.
Tinjauan lebih dekat terhadap praktisi OD dapat memberikan perspektif yang lebih personal
tentang bidang ini dan dapat membantu kita memahami bagaimana dan mengapa OD sangat
bergantung pada hubungan personal antara praktisi dan para anggota organisasi.

Sebagian besar literatur tentang praktisi OD memandang mereka sebagai konsultan internal atau
eksternal yang menyediakan jasa profesional – mendiagnosis sistem, mengembangkan
intervensi, dan membantu mengimplementasikannya. Perspektif yang lebih baru memperluas
cakupan praktik untuk menyertakan profesional di disiplin terkait seperti psikologi industri dan
manajemen strategis, serta para manajer lini yang telah mempelajari cara melaksanakan OD
untuk mengubah dan mengembangkan organisasi mereka.

Banyak opini dan beberapa studi penelitian telah berfokus pada keterampilan dan pengetahuan
yang diperlukan oleh praktisi OD yang efektif. Studi tentang profesi ini memberikan daftar
komprehensif keterampilan dan pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh semua praktisi OD
yang efektif.

Sebagian besar literatur yang relevan berfokus pada orang-orang yang mengkhususkan diri
dalam OD sebagai profesi dan membahas peran dan karir mereka. Peran praktisi OD dapat
digambarkan berkaitan dengan posisinya: internal terhadap organisasi, eksternal terhadap
organisasi itu, atau dalam tim yang terdiri dari konsultan internal dan eksternal. Peran praktisi
OD juga dapat dikaji dalam hal marginalitasnya dalam organisasi, tuntutan emosional yang
diajukan kepada praktisi, dan dimana itu cocok di sepanjang sebuah kontinum mulai dari
berpusat pada klien hingga berpusat pada fungsi konsultasi. Akhirnya, Organization
Development adalah sebuah profesi baru muncul yang menyediakan kesempatan alternatif untuk
memperoleh kompetensi dan mengembangkan sebuah karir. Namun demikian, sifat menuntut
dari profesi bantuan menunjukkan bahwa praktisi OD harus mengatasi kemungkinan burnout
profesional.

Sebagaimana dalam profesi bantuan lainnya, seperti kedokteran dan hukum, nilai dan etika
memiliki peran penting dalam membimbing praktik OD dan meminimalkan kemungkinan klien
akan diabaikan atau disalahgunakan.

WHO IS THE ORGANIZATION DEVELOPMENT PRACTITIONER?

Praktisi Organization Development (OD) adalah profesional yang berfokus membantu organisasi
dalam melakukan diagnosis dan perubahan yang direncanakan untuk meningkatkan efektivitas
organisasi.
2. Terdapat 3 jenis praktisi OD:

- Konsultan OD profesional/independen yang menyediakan jasa konsultasi OD.


- Profesional bidang terkait seperti manajemen strategi dan sumber daya manusia yang memiliki
kompetensi OD.
- Manajer lini yang terlatih metodologi OD untuk mengembangkan unit organisasinya sendiri.

Praktisi OD memiliki seperangkat nilai inti: humanistik, mengedepankan keterbukaan dan


pertumbuhan pribadi anggota organisasi. Mereka juga memiliki kompetensi dalam memahami
dinamika kelompok dan proses sosial organisasi.

4. Peran praktisi OD antara lain: melakukan assessment organisasi, mendesain intervensi


perubahan terencana, memfasilitasi pelaksanaan program perubahan, hingga mengevaluasi hasil
dan dampaknya bagi organisasi.

5. Praktisi OD dituntut untuk bersikap objektif dan penuh integritas dalam membantu klien.
Mereka memiliki kode etik yang menjadi panduan dalam praktik profesional mereka.

TAMBAHAN :

Sedangkan menurut Wendell L. French praktisi OD adalah para profesional yang menyediakan
jasa konsultasi secara eksternal untuk membantu organisasi melakukan perubahan terencana
yang bertujuan meningkatkan efektivitas organisasi. Dimana sebaiknya praktisi OD memiliki
gelar pascasarjana di bidang perilaku organisasi, psikologi, atau bidang terkait lainnya. Mereka
perlu memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika kelompok dan proses sosial di
organisasi.

3. Peran Praktisi OD

Peran praktisi OD meliputi tahapan perubahan sebagai berikut:

- Melakukan pengkajian terhadap organisasi

- Mendiagnosis masalah organisasi

- Merancang program intervensi perubahan organisasi

- Bersama klien, mengimplementasikan rencana aksi perubahan

- Memonitor serta mengevaluasi hasil intervensi


4. Nilai-nilai Praktisi OD

Praktisi OD bertindak berdasarkan sistem nilai humanistik, misalnya:

- Mendahulukan pertumbuhan dan pembelajaran semua orang dalam organisasi

- Menghargai setiap individu

- Terbuka, jujur, dan membangun keterpercayaan

- Objektif dan tidak memihak

COMPETENCIES OF AN EFFECTIVE ORGANIZATION DEVELOPMENT


PRACTITIONER

1. Kemampuan seorang praktisi organizational development (OD) yang efektif terbagi dalam 3
kelompok utama:

a. Competencies for diagnosis


b. Competencies for intervention design and implementation
c. Competencies for etika dan pengembangan profesionalisme

2. Kompetensi untuk diagnosis meliputi: mampu mengkaji dan memahami organisasi klien,
mengindentifikasi dan menganalisis masalah organisasi, memberikan umpan balik dan
penjelasan masalah kepada klien.

3. Kompetensi perancangan intervensi termasuk menentukan jenis intervensi yang tepat sesuai
diagnosis, mendesain program perubahan yang spesifik, hingga melakukan implementasi
intervensi bersama klien.

4. Kompetensi etika dan profesionalisme mencakup praktik yang berintegritas, menjalankan


kode etika praktisi OD secara konsisten, meningkatkan kompetensi diri secara berkelanjutan, dan
bersikap objektif serta tidak memihak dalam menjalankan tugasnya.

Itulah rangkuman penjelasannya. Apakah informasinya sudah cukup jelas? Silakan beri tahu jika
ada pertanyaan.

Anda mungkin juga menyukai