Anda di halaman 1dari 1

Ramadhan #1: Insyaallah.

Hidup ini asyik, insyaallah. Punya mulut, bisa bercerita. Punya telinga, bisa mendengar.
Punya mata, bisa melihat. Punya hidung, bisa mencium bau. Punya tangan, bisa menggenggam.
Punya kaki, bisa berjalan. Punya akal, bisa berpikir. Punya hati, bisa merasa. Inysallah hidup ini asyik,
jika memang kita bisa memanfaatkan apa yang kita punya dengan sebaik mungkin.

Hidup ini asyik juga, ya. Cuman memang terkadang kurang ajar, tapi gapapa. Tetep asyik,
insyaallah. Punya mata, kadang kita khilaf. Punya mulut, kadang menjadi harimau. Punya telinga,
banyak kotoran masuk. Punya hidung, kadang pilek juga. Punya tangan, kadang memukul. Punya
kaki, kadang juga menendang. Punya akal, kadang licik. Punya hati, kadang dendam. Tak apa, hidup
ini asyik karena dengan kesalahan insyaallah kita belajar jadi lebih baik. Jadi lebih baik, tentu dari diri
sendiri yang kemarin-kemarin.

Hidup mah gini ternyata ya, kadang emang aduh berat banget ini teh cuman kadang juga
asyik-asyik juga. Kadang kalau seperti itu, kita mesti banyak bersyukur. Dengan bersyukur, insyaallah
insecure juga lewa-lewat aja. Tapi kadang insecure juga boleh kalau emang engga keterlaluan, biar
bagaimanapun jika kita terlampau puas diri ‘kan kita engga akan pernah berkembang, iya ya?
Menurutku begitu sih, gatau menurut kamu. Tapi ‘kan indah ya perbedaan, aku bisa melihat semua
orang punya warnanya sendiri.

Kamu indah dengan mulutmu yang senantiasa berdoa dan berharap hal-hal baik. Kamu
indah dengan telinga yang senantiasa tidak menguping hal yang tidak perlu dikuping. Kamu indah
dengan mata yang selalu melihat jauh ke dalam daripada sekadar permukaan-permukaan yang
nampak. Kamu indah dengan tangan yang selalu kau pakai untuk membuat kebaikan-kebaikan.
Kamu indah dengan kaki yang selalu berjalan menuju ke arah yang lebih baik dari hari-hari kemarin.
Kamu indah dengan otakmu yang cemerlang dalam memikirkan segala sesuatu. Kamu indah dengan
hati yang begitu bersih sampai-sampai keluasaannya dapat memaafkan hal-hal yang berat untuk
dimaafkan.

Insyallah, ya, luar bwiasa muah.

Anda mungkin juga menyukai