Anda di halaman 1dari 31
Salinan Putusan Pengadilan Pajak setop.ke nkeu.go. BUTUSA : Nomor PUT- 009299.13/2022/PP/M.XIVA Tahun 2023 _ “DEM! KEADILAN.BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA " PENGADILAN PAJAK ™memeriksa dan memutus sengketa pajak pada tingkat pertama dan terakhir dengan Acara Biasa mengenai banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-00534/KEB/PJ/WPJ.04/2022 tanggal 27 Mei 2022 tentang Keberatan Wajib Pajak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 26 Nomor 00004/204/19/015/21 tanggal 23 April 2021 Masa Pajak September 2019, yang terdaftar dalam berkas sengketa Nomor 009299.13/2022/PP, telah mengambil putusan sebagai berikut dalam sengketa antarat PT. SITG Indonesia, NPWP 66.178.060.1-015.000, beralamat di Gedung Gama Tower Lt.36 Unit ABC, JI. HR. Rasuda Said Kav. C-22, Setiabudi, Jakarta Selatan yang diwakili oleh Jianbing Cheng jabatan Direktur Utama,selanjutnya dalam persidangan diwakili oleh: Nama : Rizal Awab Ijin Kuasa Hukum : KEP-776/PP/IKH/2021 tanggal 30 Agustus 2021 berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 02/02/Pajak/2023 tanggal 8 Februari 2023 untuk selanjutnya disebut sebagai Pemohon Banding; MELAWAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK, berkedudukan di Jalan Jenderal Gatot Subroto 40-42, Jakarta 12190, dalam hal ini diwakili oleh: Nama/NIP : Triwahyu Ambar Kartikawati/ 1974071319951 12002 Jabatan : Penelaah Keberatan Unit Organisasi : Kanwil DJP Jakarta Selatan |, hb Disclaimer “Gti Budi Sudarmadi197510141996021001 Penelaah Keberatan Kanwil DJP Jakarta Selatan | Nama/NIP : Pahrul Rozi/198105212002121002 Jabatan : Penelaah Keberatan Unit Organisasi : Kanwil DJP Jakarta Selatan | Nama/NIP : Leonardi Wuri Ana SaptaDhewi/197508131995032001 Jabatan : Penelaah Keberatan Unit Organisasi : Kanwil DJP Jakarta. Selatan | Nama/NIP_ 4 Muhamad Trinanda Mahandiko/197205121994031001 Jabatan 3 \Penelaah Keberatan Unit Organisasi : Kanwil DJP Jakarta Selatan | berdasarkan Surat Tugas terakhir Nomor ST-4157/WPJ.04/2023 tanggal 31 Mei 2023 untuk selanjutnya disebut sebagai Terbanding; Pengadilan Pajak tersebut; Telah membaca Penetapan, Ketua Pengadilan Pajak Nomor PEN-1555/PP/BR/2022 tanggal 25 November 2022 Juncto Penetapan Ketua Pengadilan Pajak Nomor PEN-013/PP/PrbSM/2023 tanggal 12 Mei 2023; Telah membaca Surat Banding Pemohon Banding Nomor: O3/SITC/Tax/2022 tanggal 23 Agustus 2022, Telah membaca Surat Uraian Banding Terbanding Nomor: SUB- 631/SUB/WPJ.04/2022 tanggal 13 Oktober 2022, Telah membaca Surat Bantahan Pemohon Banding Nomor: 04/Pajak/SITC/2022 tanggal 18 November 2022; 1 Disclaimer “Hola dat $1 Walt Potuson Nomor PUT-009290,12/2022/PPIMXIVA Tahun 2029 PT SITC Indonesia Disclaimer Salinan Putusan Pengadilan Pajak SePeian HekdenedrKetétangan para pihak yang bersengketa, dalam rsidangan; Telah membaca dan memeriksa bukti-bukti tertulis maupun surat lainnya yang disampaikan para pihak dalam persidangan; DUDUK PERKARA Menimbang bahwa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 26 Nomor 00001/204/19/015/21 tanggal 23 April 2021 Masa Pajak September 2019 diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tebet dengan perhitungan sebagai berikut: Menimbang bahwa atas Surat Ketetapan Pajak tersebut, Pemohon Banding mengajukan keberatan dengan Surat Nomor SITCID.20/06/2021 tanggal 04 Juni 2021 dan dengan Keputusan “Nomor KEP- 00534/KEB/PU/WPJ.04/2022 tanggal 27 Mei 2022; Tetbanding menolak permohonan keberatan Pemohon Bandingysehingga Pemohon Banding mengajukan banding dengan Surat Nomor O3/SITC/Tax/2022 tanggal 23 jp PUT-009298,19/2022/PPIM,XIVA Talin 2023 T SITC Indonesia ‘Hab cat 34 al Potusan Nomor . Salinan Putusan Pengadilan Pajak ‘Agustils' 624 9/aHg Uifernl@ df’ Pengadilan Pajak pada hari Rabu, tanggal 24 » Agustus 2022 (diantarlangsung); 7 Menimbang bahwa Pemohon Banding dalam Surat Banding O3/SITC/Tax/2022 tanggal 23 Agustus 2022, pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Pemenuhan Ketentuan Formal Pengajuan Banding 1. Pemohon Banding mengajukan, banding berdasarkan ketentuan pasal 27 ayat (1) Undang-\Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kalidibah terakhir dengan Undang- Undang nomor 7 tahun 2021 (UU KUP), yaitu mengajukan banding atas keputusan keberatan. 2, Pemenuhan Ketentuan Pasal 36 Undang-Undang Pengadilan Pajak: a. Surat Banding ini dibuat dalam bahasa Indonesia dan ditujukkan kepada Pengadilan pajak. b. Surat banding disampaikan masih dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak diterima Keputusan yang dibanding, karena Surat Keputusan Kebératan Nomor KEP-00534/KEB/PJ/WPJ.04/2022 tanggal\27 Mel 2022 diterima pada tanggal 27 Mei 2022. . Remenuhan-Ketentuan Pasal 36 Undang-undang Pengadilan Pajak: a, Terhadap 1 (satu) Keputusan diajukan 1 (satu) Banding, b. Banding diajukan dengan disertai alasan-alasan yang jelas sebagaimana akan diuraikan pada bagian selanjutnya. » 4, Pemenuhan Ketentuan Pasal 37 Undang~\Undang Pengadilan Pajak: Disclaimer "Pulusan Nomor PUT-009298,13/2022/PPIMXIVA Tahun 2023 PT SITC Indonesia “Halen lari 31 anh Salinan Putusan Pengadilan Pajak SeliBahwal SuraeBaAGINg ditandatangani oleh Jianbing Cheng, jabatan selaku Direktur Utama yang dibuktikan dengan Akta Nomor 60 tanggal 23 Maret 2022. Bahwa kurang bayar yang disetujui oleh Pemohon Banding berdasarkan Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan adalah sebesar Rp0 (NIHIL) sebesar adalah sebagaimana yang tertera dalam SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 26 Nomor 00001/204/19/015/21. tanggal 23 April 2021 untuk Masa Pajak September 2019. Jumlah kurang bayar dalam SKPKB'sebesar Rp58.586.141,00 telah dilunasi pada tanggal 1 Juli 2022"dengan Nomor Tanda Penerimaan Negara (NTPN) FBF2F4ERJN51050U oleh karena itu tidak terdapat pajak~yang \ferutang yang harus dilunasi pada saat pengajuan banding, Dengan demikian surat banding yang diajuan Pemohon Banding terhadap Surat Keputusan Direktur Jenderal pajak Nomor KEP- 00534/KEB/PUWP4J.04/2022 tanggal 27 Mei 2022 telah memenuhi ketentuan formal sebagaimana dipersyaratkan dalam UU KUP dan UU Pengadilan Pajak Il. Mengenai Pokok Sengketa dan Alasan Banding Disclaimer bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam permohonan banding ini adalah koreksi Terbanding yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding dengan tincian sebagai berikut : Ropatasan Horetsi Fang Uraian Heberatan emote Snot i futanBasdag 9) (Ba) [Basar Fengenaan Peja $24.557250 | — 4BASITIO 5 [Pa Pasal 26 Terutang 34507450 42480, 705| TRIG Kredit Pak [Setoran Vasa) BAS TIS| AB ASI TES = Peak Wang Kurang Dibayar RASTA = aaa SankstAdministrast To.1saai6 = e.mail SB.5B6141 [Samia PPh yang masih horus dibayar 58.586.141 ‘iat 8 da 99 Halbtar Phtuson Nomor PUT-000209.13/2022/PPIMXIVA Tahun 2023 PT SITC indonesia Disclaimer PPh Pasal 26 Terutang sebesar bahwa alasan yang mendasari banding atas koreksi yang diajukan banding tersebut di atas adalah sebagai berikut: bahwa Pemohon Banding tidak setuju terhadap koreksiyang:dilakukan oleh Terbanding dengan alasan sebagai berikut: + bahwa terkait sesuai dengan tax treaty ‘Indonesia ~ Singapura, tarif palak atas deviden yang, Pemohon Banding bayarkan kepada pemegang saham Yaitu. SITC SHIPPING ASIA PTE, LIMITED adalah 10%; + ‘bahwa Terbanding seharusnya dengan kewenangan yang dimiliki apabila tidak menyakini bahwa SITC SHIPPING ASIA PTE, LIMITED merupakan wajibpajak di negara Singapura dapat melakukan/meminta klarifikasi kepada otoritas pajak Singapura sesuai dengan Pasal 26 tax treaty antara Indonesia dan Singapura; * bahwa Pemohon Banding saat ini telah mendapatkan Surat Keterangan Domisili (Certificate of Residence) untuk SITC SHIPPING ASIA PTE. LIMITED Yang diterbitkan oleh otoritas pajak negara Singapura yang \‘mengkonfirmasi bahwa SITC SHIPPING ASIA PTE, LIMITED merupakan wajib pajak negara Singapura untuk tahun pajak 2019. ¢-bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, maka untuk penerapan keadilan, sudah seharusnya koreksi PPh Pasal 26 terutang yang dilakukan oleh Terbanding dapat dibatalkan. dab clink auaen Nomar PUT 20000, 19222 PMVA Tain 2023 PT SITC Indonesia Disclaimer Salinan Putusan Pengadilan Pajak I) AGiRIBNiRH HSK OLA Pdthohon Banding bahwa_berdasarkan penjelasan dan uraian di atas, Pemohon Banding menyimpulkan bahwa : 41. Surat Banding telah memenuhi seluruh ketentuan formal Pengajuan banding sebagaimana diatur dalam pasal 27 UU KUP seria pasal 35, 36, dan 37 UU Pengadilan Pajak; 2. Koreksi PPh Pasal 26 terutang sebesar(Rp42.453.725,00 sudah seharusnya dibatalkan dikarenakan’sudah dapat dibuktikan bahwa SITC SHIPPING ASIA PTE. LIMITED merupakan wajib pajak negara Singapura; 3. Berdasatkan“\penjelasan Pemohon Banding di atas maka perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 26 untuk Masa Desember 2019 adalah nihil dengan rincian sebagai berikut: ‘SEP Yang Uraian Seharusnya (Rp) Dasar Pengenaan Pajak 424.587.250, PPh Pasal 26 Terutang 42,453,725 Kredit Pajak (Setoran Masa) 42.453. 725 Pajak Yang Kurang Dibayar [Sanksi Administrasi [Jumlah PPh yang masih harus dibayar bahwa selanjutnya, Pemohon Banding mengusulkan kepada Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang terhormat agar = 4. Menyatakan bahwa banding yang diajukan Pemohon Banding dapat diterima karena telah memenuhi seluruh ketentuan formal. 2. Mengabulkan seluruhnya banding yang diajukan Pemohon, Banding? bahwa demikian surat banding ini disampaikan dengan harapan agar Majelis Hakim Pengadilan Pajak yangmemeriksa dan mengadili sengketa ini dapat memutuskan dengan ‘pertimbangan yang seadil- adilnya. “it Ga 94 HalddPtusan Nomor PUT-009298.19/2022/PPIMXIVA Talnun 2023 PTsI T SITC Indonesia fi © Disclaimer Salinan Putusan Pengadilan Pajak bahwa?- 4p4biid’ Mafell® temerlukan tambahan informasi ataupun data sehubungan dengan permohonan banding ini, Pemohon Banding akan berusahawuntuk memenuhinya. Menimbang bahwa Terbanding dalam Surat Uraian Banding Nomor SUB-631/SUB/WPJ.04/2022 tanggal 13 Oktober 2022, pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: PENELITIAN PERSYARATAN FORMAL 1. Persyaratan Formal: ie s ° = . Banding diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) ;, Banding diajukan di luar jangka waktu 3 (tiga) . Terhadap 1 (satu) keputusan diajukan 1” (satu) Banding diajukan dengan mencantumkan tanggal |. Surat banding dilampiri Salinan surat keputusan. Ya Tidak Banding diajukan denganSurat banding dalam Bahasa Indonesia kepada Pengadilan Pajak; bulan sejak tanggal diterima surat keputusan yang dibanding; bulan karena keadaan di luar kekuasaan Pemohon Banding dengan dilampiri bukti pendukung adanya keadaan di luar kekuasaan Pemohon Banding; surat banding; Banding diajukafdengan disertai alasan-alasan yang jelas; diterima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor KEP-00534/KEB/PJ/WPJ.04/2022 tanggal 27 Mei 2022 yang dibanding, yaitu Surat Keputusan_Direktur Jenderal Pajak nomor KEP- 00534/KEB/PJ/WPJ.04/2022.tanggal 27. Mei 2022; . Bukti Pembayaran: ‘Habeas 6 ed? @9 alata Putuson Nomar PUT-009288.13/2022/PPIMXIVA Tahun 2023 PT'SITC Indonesia Disclaimer Salinan Putusan Pengadilan Falek Selpe. 'gurae Banding dilampiri bukti pembayaran atas pajak yahg masih harus dibayar sesuai yang telah \disetujui dalam pembahasan akhir hasil Pemeriksaan; - Surat Banding tidak dilampiri bukti pembayaran Pajak karena tidak ada pajak yang masih harus dibayar yang disetujui dalam pembahasan akhir hasil Pemeriksaan i, Surat Banding ditandatangani oleh © Jianbing Cheng (Direktur) bertindak selaku: - Pemohon Banding; ~ Ahli Waris; - Pengurus yang berkedudukan di Indonesia; Vv + Pengurus-yang tidak berkedudukan di Indone: ~ Kuasa Hukumnya dengan dilampiri surat kuasa khusus; j. Penandatangan surat banding: - Berkedudukan di Indonesia Vv -Melampirkan bukti keberadaan pada saat Vv penandatangan surat banding k. Keputusan yang diajukan banding» ~bukan v merupakan objek yang dapat diajukan banding. 2. Kesimpulan Pementhan Persyaratan Formal bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan pada angka 1, maka Permohonan banding Pemohon Banding memenuhi ketentuan formal sebagaimana diatur dalam Pasal 27 dan Pasal 32 Undang? Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kalf diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021, Pasal’35 ayat (1) dan ayat (2) dan Pasal 36 ayat (1), ayat (2),ayat (3) dan ayat (4) serta Pasal 37 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadiian Pajak. dak ins alaGllPaaan Nomr FUT-000280 322022PPAMXIVA Tun 2002 PTSITC Indonesia _ Salinan Putusan Pengadilan Pajak I. ANALISBOKOR'SERGKETA Koreksi PPh Pasal 26 Terutang sebesar Rp42.453.725,00 a. DasarHukum 1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan, Umum. dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah bebetapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, méngatur antara lain: Pasal 3 ayat (1) Setiap Wafib Pajak wajib mengisi Surat Pemberitahuan dengan benar, lengkap, dan jelas, dalam Bahasa Indonesia dengan Menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan menandatangani serta menyampaikannya ke Kantor Direktorat Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak. Penjelasan Pasal 3 ayat (1) Fungsi Surat Pemberitahuan bagi Wajib Pajak Pajak Penghasilan adalah sebagai. Sarana”\~ untuk —melaporkan dan mempertanggungjéwabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenatnya terutang dan untuk melaporkan tentang: a. pembayafan atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan séndiri dan/atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam 4 (satu) Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak; b. penghastian yang merupakan objek pajak dan/atau bikan objek pajak; c. harta dan kewajiban; dan/atau d. pembayaran dari pemotong. @tau~\pemungut tentang pemotongan atau pemungutan-pajak orang pribadi atau badan \ Disclaimer 2” "Hnk'10 cat $4 état: Pltusan Nomor PUT-008299.12/2022/PPIM.XIVA Tahun 2023 PT SITC Indonesia Salinan Putusan Pengadilan Pajak ip. kqainedatah OP (Satu) Masa Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Sementara itu, yang dimaksud dengan benar, lengkap, dan jelas dalam mengisi Surat Pemberitahuan adalah: a. benar adalah benar dalam perhitungan, termasuk benar dalam penerapan_ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, dalam penulisan, dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya; b. lengkap adalah memuat semua \unsur-unsut yang berkaitan dengan objek pajak dah unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pembetitahuan; dan ©. jelas adalah\melaporkan asal-usul atau sumber dari objek pajak dan\unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan. Pasal 12 avat (3) Apabila Direktur Jenderal Pajak mendapatkan bukti jumlah Pajak yang terutang menurut Surat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak benar, Direktur Jenderal Pajak menetapkan jumlah Pajak yang terutang Pasal 13 ayat (1 Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah seat terutangnya pajak atau berakhimya Tahun Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun 'Pajak, Direktur Jenderal Pajak dapat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dalam hal-hal sebagai berikut: ‘a.-apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang terutang tidak atau kurang dibayar; Pasal 13 ayat (2) Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebagaimana dimaksud pada 'ayat (1) huruf a dan huruf e ditambah dengah™sanksiadministrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan paling lama 24 (dua puluh empat) bulan, dihitung sejak saat terutangnya pajak atau, ‘Helani'14 dar 31 talcn*Patusan Nomor PUT-009299,19/2022/PPIM.XIVA Tahun 2023 PT SITC Indonesia Disclaimer Salinan Putusan Pengadilan Pajak >'PFberakhirnya ‘ékanPajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sampai dehgan diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar. Pasal 25 ayat (1) hurufa Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Direktur Jenderal Pajak atas suatu: a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar; Pasal 25 ayat (2) Koberatan diajukan secara tertulis\ dalam bahasa Indonesia dengan mengemukakan\ jumlah\ pajak yang terutang, jumlah pajak yang dipotong @tau-dipungut, atau jumlah rugi menurut perhitungain Wajib, Pajak dengan disertai alasan yang menjadi dasar perhitungan 2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020, menyebutkan: Pasal 4 ayat (1 Yang menjadi objek pajak adalah. penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis\ yang: diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang betasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah keKayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun, termasuk: ‘a. -penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau Jasa yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarlum, komisi, bonus, gratifikasi, dang pensiun, atau imbalan dalam bentuk lainnya, | kecuali ditentukan lain dalam Undang-Undang ini; . hadiah dari undian atau pekerjaan“ atau kegiatan, dan s penghargaan; . aba usaha; \r Halas 3 ca 99 halen Putusan Nomor PUT-009299.13/2022/PPIM.XIVA Tahun 2023 PT SITC Indonesia 9 Salinan Putusan Pengadilan Pajak i seipra/Reuntutigdr/Raténa penjualan atau kerena pengalihan harta termasuk: 1. keuntungan Karena pengalihan harta kepada perseroan, persekutuan, dan badan lainnya sebagai pengganti saham atau penyertaan modal; . Keuntungan karena pengalihan harta kepada pemegang saham, sekutu, atau anggota yang diperoleh perseroan, persekutuan, dan badan lainnya; Ny 3. keuntungan Karena likuidasi, penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan, \pengambilalihan usaha, atau reorganisasi dengan namadan dalam bentuk apa pun; ba keuntungan katena\pengalihan harta berupa_hibah, bantuan, atausumbangan, kecuali yang diberikan kepada keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat dan badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di, antara pihak-pihak yang bersangkutan; dan keuntungan karenaypenjualan atau pengalihan sebagian atau seluruh hak penambangan, tanda turut serta dalam pembiayaan,, atau permodalan dalam perusahaan pertambangan; @.penerimaan Kembali pembayaran pajak yang _ telah dibebankan sebagai biaya dan pembayaran tambahan pengembalian pajak; f. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalah karena jaminan pengembalian utang: g. dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari perusahaan astransi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi; royalti atau imbalan atas penggunaan hak; a °0 Holltd!19 da 99 hdr Phtusan Nemor PUT-009299,19/2022/PPIMXIVA Tahun 2023, PT-SITC Indonesia harta;, i. \penterimaan atau perolehan pembayaran berkala; . Keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan jumlah tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan = Pemerintah; |. keuntungan selisih kurs mata uang asing; . selisih lebih karena penilaian kembali aktiva; |. premi asuransi; . iuran yang diterima atau “diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang terdiri dari\Wejib Pajak yang menjalankan usaha atau peKerjaan bebas; p. tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak; }_penghasilan dari usaha berbasis syariah; imbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam Undang- eng ro Undang yang mengatur mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan; dan s. surplus Bank Indonesia. Pasal 26 ayat (1 Atas penghasilan tersebut dibawah Inidengan nama dan dalam bentuk apa pun, yang dibayatkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan pemerintah, subjek \pajak ‘dalam negeri, penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya kepada Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap di Indonesia dipotong pajak sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah bruto oleh pihak yang wajib membayarkan: a. dividen; b. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan sehubungan dengan jaminan pengembalian utang: c. royalti, sewa, dan penghastlan Iain sehubungan dengan penggunaan harta; Disclaimer ‘Healaméri 14 dort 34 halaman. Patusan Nomor PUT-009299.12/2022/PPIM.XIVA Tahun 2023, PT SITC Indonesia 3) Disclaimer Salinan Putusan Pengadilan Pajak _ Selb RakGuibaiatFsenlibliigan dengan jasa, pekerjaan, dan kegiatan; e. hadiah dan penghargaan; pensiun dan pembayaran berkala lainnya; ._Premi swap dan transaksi lindung nilai lainnya; dan/atau . keuntungan karena pembebasan utang. a Peraturan Pemerintah No. 94 Tahun 2010 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak Dan Pelunasan Pajak Penghasilan Dalam Tahun Berjalan, mengatur antara\lain: Pasal 15 ayat (4) Pemotongan Pajak_ Penghasilan oleh pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal\ 26 ayat (1) Undang-Undang Pajak Penghasilanydilakukan pada akhir bulan: @._dibayarkannya penghasilan; b.-disediakan untuk dibayarkannya penghasilan; atau c. jatuh temponya pembayaran penghasilan yang bersangkutan, tergantung peristiwa yang terjadi terlebih dahulu. Dalam penjelasan Pasal 15 ayat (4) Saat terutangnya Pajak Penghasilan Pasal 26 Undang-Undang Pajak Penghasilan adalah pada’ saat. pembayaran, saat disediakan untuk dibayarkah\(seperti: dividen) dan jatuh tempo (seperti: bunga dan'sewa), saat yang ditentukan dalam kontrak atau perjanjian\ataufaktur (seperti: royalti, imbalan jasa teknik atau'jasa manajemen atau jasa lainnya). Yang dimaksud dengan "saat disediakan untuk dibayarkan": Yang dimaksud dengan “saat jatuh tempo pembayaran” adalah saat kewajiban untuk melakukan pembayaran yang didasarkan atas kesepakatan, balk yang tertulis maupun tidak tertulis dalam kontrak atau perjanjian atau faktur! ey Het dati 91 halt Putusan Nomor PUT-009209,13/2022/PPIMXIVA Tahun 2023, PTSITC Indonosia Disclaimer Salinan Putusan Pengadilan Pajak S@AMPORAUREN BER Jenderal Pajak Nomor PER-10/PJ/2017 tentang tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, mengatur antara lain: Pasal 1_ayat (6) Surat Keterangan Domisili WPLN yang selanjutnya disingkat SKD WPLN adalah surat keterangan berupa formulir yang terdiri dari Form DGT-1 atau Form DGT-2 yang diisi oleH\ WPLN dan disahkan oleh Pejabat yang Berwenang dafi.negera mitra atau yurisdiksi mitra P3B dalam rangka penerapan P3B. Pasal 1 ayat (7) Pejabat_ yang. Berwenang~Mengesahkan SKD WPLN atau Competent Authority’ yang selanjutnya disebut Pejabat yang Berwenang.adalah pejabat yang memiliki kewenangan untuk mengesahkan SKD WPLN dan/atau Certificate of Residence berdasarkan peraturan domestik di negara mitra atau yurisdiksi mitra P3B. Pasal 2 ayat (1 Pemotong dan/atau Pemungut Pajak wajib_ melakukan pemotongan dan/atau pemungutan pajak yang terutang sosuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang PPh atas penghasilan yang diterima atau diperoloh WPLN. Pasal 2 ayat (2 Dikectalikan-dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemotong dan/atau Pemungut Pajak melakukan pemotongan dan/atau pemungutan pajak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam P3B dalam hal: d. WPLN menyampaikan SKD WPLN yang telah memenuhi persyaratan administratit dan petsyaratan tertentu lainnya. Pasal 4 ayat (1 Pemotong dan/atau Pemungut Pajak harus menyampaikan SKD WPLN yang telah memenuhi ‘persyaratan administratif dan hb Hat 16 da 94 halt Patusan Nomor PUT-009299,13/2022/PPIM.XIVA Tahun 2023 PT SITC Indonesia Salinan Putusan Pengadilan Pajak > (Patten dintyaSbbagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf d, sebagai lampiran dalam SPT Masa untuk masa terutangnya pajak penghasilan. Pasal 4 ayat (2) Dalam hal Pemotong dan/atau Pemungut Pajak tidak menyampaikan SKD WPLN sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Manfaat P3B tidak diberikan kepada WPLN; dan; b. Pemotong dan/atau Pemungut, Pajak “Wajib melakukan pemotongan dan/atau pemungutan ‘pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang PPh. Pasal 5 ayat (1 Dalam hal terjadi: a. kesalahan penerapan P3B; atau b. SKD WPLN disampaikan setelah Pemotong dan/atau Pemungut Pajak menyampaikan SPT Masa untuk masa terutangnya pajak, WPLN tetap dapat diberikan Manfaat P3B melalui mekanisme pengembalian kelebihan pembayaran pajak yang seharusnya tidak terufang, Pasal 6 ayat (1) huruf f SKD WPLN memenuhi persyaratan administratif sebagaimana dimaksud, dalam ‘Pasal 2 ayat (2) huruf d dalam hal disampaikan oleh Pemotong dan/atau Pemungut Pajak bersamaan dengan penyampaian SPT Masa, paling lambat pada saat berakhimya batas waktu penyampaian SPT Masa untuk masa_pajak terutangnya pajak. b. Data dan Fakta 1. bahwa Terbanding telah melakukan.peminjaman buku, catatan, data dan informasi melalui Surat permintaan peminjaman buku, Disclaimer ‘Holt? dat 99 alti: Patusan Nomor PUT:05299,13/2022/PPIMXIVA Tahun 2023 PT SITC Indonesia Salinan Putusan Pengadilan Pajak >(PReatatan,) date GAA informasi nomor S-117/PUWPJ.04/2022 tanggal 10 Januari 2022. 2. bahwa’ Terbanding telah mengundang Terbanding (Pemeriksa) dalam rangka Pembahasan Sengketa Perpajakan melalui Nota Dinas nomor ND-485/WPJ.04/BD.06/2022 tanggal 04 April 2022. Terbanding (Pemeriksa) hadir memenuhi undangan Pembahasan dan dilakukan Pembahasan Sengketa yang dituangkan-dalam Berita Acara Pembahasan Sengketa. ~\Nomér BA- 239/WPJ.04/BD.06/2022 tanggal 08 April 2022. 3. bahwa Terbanding telah\mengundang Pemohon Banding dalam rangka Pembahasan Sengketa Perpajakan melalui Surat nomor Und-57/WPJ.04/2022 tanggal 25 Maret 2022. Pemohon Banding hadit\rmemenuhi undangan Pembahasan dan dilakukan Pembahasan Sengketa yang dituangkan dalam Berita Acara Pembahasan Sengketa Nomor BA-192/WPJ.04/BD.06/2022 tanggal 30 Maret 2022, c. Tanggapan Terbanding 1) bahwa pada Masa Pajak September 2019, tidak terdapat koreksi objek PPh Pasal 26 dengan perincian sebagai berikut: ; Surat ; deen SpTWe | Pemertsa | pi tan | Kors! a b c alb-) |Objek PPh Pasal 26 424,537,250 |_ 424,537,250 | 424,537,250 = 2) bahwa pada Masa Pajak September 2019, Terbanding (Pemeriksa) melakukan koreksi PPh Pasal 26 Terutang sebesar Rp42.453.725,00 karena atas pembayaran dividen \sebesar Rp424.537.250,00 kepada pemegang sahamdi Singapura tidak dilampiri COD dan form DGT-1 yang berlaku sehingga dikenakan tarif pajak 20% dengan rincian Sebagai betikut \- ‘Patusan Nomor PUT-009208,12/2022/PPIM.XIVA Tefun 2029 PT SITC indonesia ‘Halen 18 dort 91 rae Sali setpp ‘Surat Keberatan | Korekst j spTwe | Pemeriksa = = ea [PPh Pasal 2GTerutang | 42,453,725 | 84,907,450] 42,453,725 | 42,453,725 eurtae!.9O. | 3) _bahway berdasarkan data SPT di SIDJP diketahui bahwa Pemohon Banding tidak melampirkan COD dan form DGT-1 pada pelaporan SPT PPh Pasal 26 Masa Pajak September 2019. 4) bahwa pada saat proses Penelitian Kebaratan, Pemohon Banding tidak dapat menunjukan form DGT-1 atas pembayaran dividen sebesar Rp424.537.250,00 ke LuarNegeri. 5) bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (1)Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER+10/PU/2017 tentang tentang Tata Cara Penerapan_Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda bahwa Pemotong dan/atau Pemungut Pajak harus menyampaikan SKD WPLN “yang telah memenuhi persyaratan administratif dan tertentu lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf d sebagai lampiran dalam SPT Masa untuk masa terutangnya pajak penghasilan. 6) bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (2) Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-10/PJ/2017 tentang tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda bahwa dalam hal Pemotong~\dan/atau Pemungut Pajak tidak menyampaikan SKD\WPLN sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Manfeat P3B tidak diberikan kepada WPLN; dan; b. Pemotong dan/atau Pemungut Pajak wajib melakukan pemotongan dan/atau pemungutan pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang PPh. 7) bahwa berdasarkan data SPT di SIDJP\diketahui bahwa Pemohon Banding tidak melampirkan\COD’dan form DGT-1 pada pelaporan SPT PPh Pasal 26 Masa\Pajek September 2019. |_ ‘atemiah' 1 deat Wlaetah: Putucan Nomor PUT-000260.19/2022/PPIM.XIVA Tahun 2023 PT'SITC Indonesia Salinan Putusan Pengadilan Pajak Seéytbanwa® pada [Sadi proses Penelitian Keberatan, Pemohon Banding tidak dapat menunjukan form DGT-1 atas pembayaran dividensebesar Rp424.537.250,00 ke Luar Negeri. 9) Bahwa berdasarkan fakta dan ketentuan perpajakan di atas, Terbanding setuju dengan Terbanding (Pemeriksa) atas koreksi PPh Pasal 26 Terutang sebesar Rp42.453.725,00 karena Pemohon Banding tidak memiliki form DGT-1)\ dan. tidak melaporkan form DGT-1 atas atas pembayaran divider’ sebesar Rp424.537.250,00 ke Luar Negeri\pada pelaporan SPT PPh Pasal 26 Masa Pajak September 2019, 10) bahwa berdasarkan hasil~ penelitiaan di atas, Terbanding mengusulkan untuk-menolak permohonan keberatan Pemohon Banding, “atas koreksi PPh Pasal 26 Terutang sebesar Rp42.453.725,00 dengan perhitungan sebagai _ berikut: ‘Surat Korekst Pemeritsa | P Uraian Keberatan_| Pemeritse | Peneliti | ipatatkan = 5 = dics) PPh Pasai 26 Terutang | 42,453,725 | 84,907,480 | _ 84,907,450 - bahwa berdasarkan data dan fakta sebagaimana diuraikan diatas, Terbanding berpendapat bahwa koreksi PPh Pasal 26 Terutang sebesar Rp42.453.725 telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ill, KESIMPULAN DAN.USUL. 4. Kesimpulan bahwa berdasarkan penelitian surat banding, data dan dokumen sebagaimana diuraikan pada bagian | s.d Ill di atas, maka disimpulkan bahwa: a. Surat banding nomor O3/SITC/Tax/2022 tanggal 23\ Agustus 2022 berdasarkan penelitian sementara dan sesuai dengan data yang ada telah memenuhi ketentuan-formal sebagaimana diatur dalam Pasal 27 dan Pasal 32 Undang-Undang Nomor 6 Tahun Disclaimer 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan j,. ‘leat 20 ar? afar Butusan Nomor PUT:009289.192022/PPIM.XIVA Tahun 2023 PT SITC Indonesia Salinan Putusan Pengadilan Pajak ah Selpreepagainand 4éi4h beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pasal 35 ayat (1) dan ayat (2) dan Pasal 36 ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) serta Pasal 37 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, s . Keputusan Direktur Jenderal © Pajak = Nomor , KEP- 00534/KEB/PJWPJ.04/2022 tanggal 27 Mei 2022 ~yang diterbitkan berdasarkan kuasa Pasal 26 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja telah sestai dengan data dan ketentuan yang berlaku. c. Koreksi\pemeriksaan/penelaah keberatan telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. 2. Usul bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka diusulkan kepada Pengadilan Pajak untuk: Menolak permohonan banding Pemohon “Banding dan tetap mempertahankan Keputusan Diraktur Jenderal Pajak Nomor KEP- 00534/KEB/PJ/WPJ.04/2022° tanggal 27 Mei 2022 tentang Keberatan Remohon Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar“ Pajak \Penghasilan Pasal 26 Nomor 00001/204/19/015/21 tanggal23 April 2021 Masa Pajak Desember 2019 atas nama Pemohon Banding. \ Disclaimer ‘Hotei 24 dee 9 hale Putusan Nomor PUT-008299,12/2022/PPIAXIVA Tahun 2023, PT SITC Indonesia Salinan Putusan Pengadilan Pajak SeMenifBang bahved’ Petohon Banding dalam Surat Bantahan Nomor cS 04/Pajak/SITC/2022, jtanggal 18 November 2022, pada pokoknya S ~~ mengemukakan hal-hal sebagai berikut: A, BANTAHAN PEMOHON BANDING ATAS SURAT URAIAN BANDING Disclaimer Pemenuhan Ketentuan Formal bahwa Pemohon Banding setuju dengan _péndapat Térbanding bahwa surat banding telah memenuhi keténtuan formal sebagaimana diatur dalam Pasal'27 dan Pasa 32 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983-tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang+Undang Nomor 7 Tahun 2021, Pasal 35 ayat (1) dan ayat (2) dan Pasal 36 ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4) serta Pasal37 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak sehingga dapat dipertimbangkan lebih lanjut. Analisa Pokok Sengketa bahwa Pemohon Banding tidak setuju terhadap koreksi Terbanding atas PPh Pasal 26 yang terutang sebesar Rp42.453.725 dengan alasan sebagai berikut: a. bahwa terkaitysesuai dengan tax treaty Indonesia — Singapura, tarif_pajak atas*deviden yang Pemohon Banding bayarkan kepada pemegang saham yaitu SITC SHIPPING ASIA PTE. LIMITED adalah 10%; b, bahwa Terbanding seharusnya dengan kewenangan yang dimiliki apabila tidak menyakini bahwa SITC SHIPPING ASIA PTE. LIMITED merupakan wajib pajak di negara Singapura-dapat melakukan/meminta klarifikasi kepada otoritas pajak Singapura sesuai dengan Pasal 26 tax treaty “antara Indonesia dan Singapura; iv ‘Hatt 22 dit 9 halide Pitusan Nomor PUT-009209,13/2022/PPIMAXIVA Tahun 2023 PT'SITC Indonesia Disclaimer _ Salinan Putusan Pengadilan Pajak _ SeePIbaRWASPEHOHEA: Banding telah mendapatkan Surat Keterangan } Domisili (Certificate of Residence) untuk SITC SHIPPING ASIA PTE. LIMITED yang diterbitkan oleh otoritas pajak negara Singapura yang mengkonfirmasi bahwa SITC SHIPPING ASIA PTE. LIMITED merupakan wajib pajak negara Singapura untuk tahun pajak 2019. d. bahwa berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-35/PJ/2021 dijelaskan bahwa walaupun COD/DGT Form tidak dilampirkan di SPT Masa namun tetap dipertimbangkan dalam menentukan tarif pajak berdasarkan tax treaty. e. bahwa berdasarkan Hal tersébut diatas, maka untuk penerapan keadilan, Sudah-seharusnya koreksi PPh Pasal 26 terutang yang ditakukan oleh Terbanding dapat dibatalkan. B. PENUTUP bahwa demikianlah Bantahan atas Surat Uraian Banding Direktur Jenderal Pajak Nomor SUB-631/SUB/WPJ.04/2022 tanggal 13 Oktober 2022. bahwa selanjutnya sesuai dengan Pasal 46.UU"No. 14 Tahun 2002 Tentang Pengadilan Pajak, Pemolion Banding ingin menyampaikan kepada Ketua Pengadilan Pajak untuk dapat diundang hadir dalam persidangan guna memberikan keterangan lisan. bahwa/apabila Majelis membutuhkan tambahan informasi ataupun data sehubungan dengan Permohonan Banding PT SITC Indonesia, Pemohon Banding akan berusaha untuk memenuhinya. bahwa atas perhatian dan pertimbangan Majelis dalam memutuskan perkara Banding PT SITC Indonesia dengan seadil-adilnya, L- Hale 33 dat 34 nalsiide. Potusan Nomor PUT-009299,1372022/PPMAXIVA Tahun 2023 PT SITC indonesia Salinan Putusan Pengadilan Pajak “lieninABaNgse" Baha Pemohon Banding dalam persidangan engajukan alat bukti berupa fotokopi surat atau tulisan serta telah ~~ dicocokkan dengan pembandingnya, masing-masing diberi tanda P-1 sampai dengan P-13 sebagai berikut: Bukti P-1. Bukti P-2. Bukti P-3. Bukti P-4. Bukti P-5. Bukti P-6: Bukti P-7. Bukti P-8. Bukti P-9. Bukti P-10. Bukti P-11. Bukti P-12. Bukti P-13. Fotokopi Surat Keputusan Terbanding Nomor KEP- 00534/KEB/PJ/WPJ.04/2022 tanggal 27 Mei 2022; Fotokopi SKPKB Pajak Penghasilan Pasal .26\Nomor: 00001/204/19/015/21 tanggal 23 April 2021, Masa’ Pajak September 2019; Fotokopi Akta Nomor 60 tanggal 23. Maret 2022; Fotokopi bermeterai_bukti pembayaran_ pajak Rp58.586.141,00 telah dilunasi pada tanggal'23 Juni 2022 Surat, Kuasa “Khusus Nomor: 02/02/Pajak/2023 tanggal 08 Februari 2023; Salinan Izin Kuasa Hukum Nomor: KEP-776/PP/IKH/2021 tanggal 30 Agustus 2021; Pakta Integritas Perusahaan; Pakta Integritas Kuasa Hukum Rizal Awab; Salinan Kartu Tanda Pengenal Kuasa Hukum Rizal Awab; Matriks sengketa; Salinan passport a.n. Jianbing Cheng; Fotokopi bermeterai Surat Keterangan Domisili (Certificate of Residence) untukSITC SHIPPING ASIA PTE. LIMITED. Kesimpulan Akhir Menimbang bahwa Terbanding dalam persidangan mengajukan alat bukti berupa fotokopi_ surat atau tulisan serta telah dicocokkan dengan pembandingnya, masing-masing diberi tanda T-1 sampai dengan T-6. sebagai berikut: Bukti T-1. Bukti T-2. Bukti T-3. Bukti T-4. DisclaimerBukti T-5. Kesimpulan Akhir Fotokopi Laporan Hasil Pemeriksaan; Fotokopi Kertas Kertas Pemeriksaan; Fotokopi Laporan Penelitian Keberatan; Matriks sengketa; \. ‘Haters 94 dati 94 haletidh Patusan Nomor PUT-000209.19/2022/PPIMXIVA Tahun 2023 PT SITC Indonesia bahwé objek sengketa berupa Keputusan Terbanding Nomor KEP- 00534/KEB/PJWP,.04/2022 tanggal 27 Mei 2022 tentang Keberatan Waljib Pajak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 26 Nomor 00001/204/19/015/21 tanggal 23 April 2021, Masa Pajak September 2019 termasuk sengketa pajak sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 31 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak merupakan kewenangan Pengadilan Pajak; Ketentuan Formal Menimbang bahwa sesuai peraturan _perundangan-undangan peradilan pajak, pemeriksaan materi sengketa banding dilakukan setelah pemeriksaan atas pemenuhan ketentuan formal; Pemenuhan Ketentuan Formal Pengajuan Banding bahwa Surat Banding Nomor 03/SITC/Tax/2022\tanggal 23 Agustus 2022, dibuat dalam Bahasa Indonesia~ditujukan) kepada Pengadilan Pajak, diajukan masih dalam jangke.waktu 3 (tiga) bulan, menyatakan tidak setuju terhadap Keputusan Terbanding dan diajukan untuk satu Keputusan, memuat alasah-alasan_ yang jelas dan mencantumkan tanggal diterimanya Surat“Keputusan Terbanding, dilampiri dengan salinan keputusan yang dibanding, telah terpenuhi kewajiban pembayaran sebesar 50% dari pajak terutang, dan ditandatangani oleh pengurus/kuasa yang _berhak menandatangani sehingga memenuhi ketentuan Pasal 36 ayat (1)\dan ayat (2), Pasal 36 ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4), Pasal 87, ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajék; Ie alo 88 dar Walatian°Potusan Nomor PUT-009209.13/2022/PP/M.XIVA Tahun 2023 PT SITC Indonesia . Salinan Putusan Pengadilan Pajak POKOK 'SENGKETA©!.90./7 Menimbang ‘bahwa terbukti pokok sengketa dalam banding ini adalah'sebagai berikut: Menurut Koreksi yang No Uraian Wajib Pajak | Fiskus | diajukan Banding (Rp) (Rp) (Rp) 1 | PPh Pasal 26 Terutang 42.453.725 | 84.907,450, 42.453.725 Menimbang bahwa setelah mempertimbangkan dan menilai alat bukti dan keterangan yang) disampaikan oleh para pihak dalam persidangan, maka’pendapat Pengadilan Pajak adalah sebagai berikut: Menimbang bahwa Terbanding melakukan koreksi atas PPh Pasal’ 26 térutang sebesar Rp42.453.725,00 karena atas pembayaran dividen sebesar Rp424.537.250 kepada pemegang saham di Singapura, Pemohon Banding tidak melampirkan COD dan form DGT-1 dalam SPT Masa PPh Pasal 23/26 sehingga menurut Terbanding Pemohon Banding tidak berhak atas tarif PPh Pasal 26 sebesar 10% tetapi seharusnya 20%; Menimbang bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding berdasarkan @lasan bahwa SITC Shipping Asia Pte., Ltd sebagai penerima penghasilan merupakan Wajib Pajak Singapura berdasarkan Surat_Keterangan Domisili yang diterbitkan oleh Kantor Pajak Negara Singapura (Inland Revenue Authority of Singapore) sehingga sesuai dengan Pasal 10 Tax Treaty Indonesia - Singapura, tarif pajak atas deviden untuk kepemilikan saham paling sedikit adalah 10%; Menimbang bahwa berdasarkan penjelasan\para pihak di atas, yang menjadi pokok masalah dalam sengketa banding”ini adalah tarif pemotongan PPh Pasal 26 atas pembayaran dividén kepada Wajib Pajak Singapura dikenakan tarif 10% sésual/P3B Indonesia Singapura atau Disclaimer "Potusan Nomor PUT009208,13/2022/PPIMXIVA Tahun 2023, PT SITG Indonesia ‘ala 36 dar hale Salinan Putusan Pengadilan Pajak i) dikétiakar THF 20% S6Suat ketentuan Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang ' Pajak Penghasilanj Menimbang bahwa dengan demikian sengketa banding atas PPh Pasal 26 terutang sebesar Rp42.453.725,00 merupakan sengketa yang bersifat yuridis dan_ pembuktian; Menimbang bahwa berdasarkan data, fakta, dan keterangan yang terungkap dalam persidangan serta_ berdasarkaf\ ketentuan perpajakan yang berlaku Pengadilan Pajak berpendapat sebagai berikut: - Bahwa bahwa Pemohon Banding membayarkan dividen kepada subjek pajak luar negeri yaitu SITC Shipping Asia Pie., Ltd yang merupakan walib pajak dalam negerl (residence) negara Singapura; - bahwa berdasarkanKetentuan Pasal 32A Undang-Undang Pajak Penghasilan, P3B-merupakan perangkat hukum khusus (/ex speciallst) yang dapat mengesampingkan ketentuan peraturan peundang- undangan Pajak Penghasilan, sehingga Pengaditan Pajak berpendapat bahwa sepanjang dapat dibuktikan bahwa transaksi dilakukan dengan wajib pajak yang merupakan penduduk negara lain yang mengikat perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B) dengan Indonesia, maka ketentuan yang dipergunakan adalah ketentuan yang diatur pada P3B; bahwa dalam persidangan PRemohon~Banding menyampaikan bukti berupa Surat Keterangan Domisili (Certificate of Residence) untuk SITC Shipping Asia Pte., Ltd yang diterbitkan oleh otoritas pajak negara Singapura, dan menunjukkan bahwa berdasarkan Laporan Keuangan, SITC Shipping Asia Pte., Ltd adalah pemegang saham 67% Pemohon Banding sedangkan pemegang saham 33% adalah Wajib Pajak Luar Negeri yaitu PT Sinar Baru Logistik; bahwa berdasarkan dokumen pembuktian tersebut PefGadilan Pajak meyakini bahwa pembayaran dividen dilakukan kepada wajib pajak/penduduk (resdence) dari negara Singapura: bahwa dengan demikian, atas pembayarandividen kepada penduduk Disclaimer egara Singapura berlaku ketentuan Pasal 10 P3B_ Indonesia- ‘Hatem 27 dar 3 hala Putusan Nomor PUT-009298.12/2022/PPIMXIVA Tahun 2023, PT SITC Indonesia Salinan Putusan Pengadilan Pajak Singapura eebagal BUrKLt: 1. Dividends \paid by a company which is a resident of a Contracting State to.aresident of the other Contracting State may be taxed in that other State. 2. However, such dividends may be taxed in the Contracting State of which the company paying the dividends is a resident, and according to the law of that State, but if the recipientsis the beneficial owner of the dividends the tax sO.charged ‘shall not exceed: a) 10% of the gross amount of the dividends if the recipient is a company which owns directly at least 25% of the capital of the company paying the dividends; b)-15% of the-gross amount of the dividends in all other cases. bahwadengan mendasarkan pada ketentuan Pasal 10 P3B indonesia — Singapura di atas, maka atas pembayaran dividen kepada Wajib Pajak Singapura dengan kepemilikan saham minimal 25% Indonesia sebagai negara sumber berhak mengenakan Pajak Penghasilan maksimal 10% saja; bahwa mengenai pernyataan Terbandifig. yang. menyatakan bahwa dasar koreksi adalah Form DGT-4/SKD tidak dilampirkan dalam SPT Masa Pajak Penghasilan\ Pasal 23/26 schingga menurut Terbanding atas transaksi tersebut tidak dapat diterapkan ketentuan P3B, atas hal tersebut-Pengadilan Pajak berpendapat bahwa ketentuan-ketentuan yang bersifat aturan pelaksanaan teknis administratif yang dinyatakan Terbanding tidak dapat menggugurkan norma Pasal 32A UU Pajak Penghasilan yaitu bahwa ketentuan P3B adalah ketentuan yang bersifat lex specialist yang mengesampingkan ketentuan pada UU Pajak Penghasilan, sehingga dalam sengketa ini kétentuan_ yang diterapkan adalah ketentuan sebagaimana diatur pada P3B Indonesia ~ Singapura; |. Disclaimer ‘Hate 20 ein aledhPutusan Nomor PUT-000209.19/2022/PP/M.XIVA Tahun 2023 PISITC Indonesia Salinan Putusan Pengadilan Pajak Sativa tS" UaHH-GAli(lainnya dari Terbanding Pengadilan Pajak menilai sebagai dalil-dalil yang tidak relevan dengan sengketa ini dan oleh karenavitu tidak dapat dipertimbangkan; Menimbang bahwa ketentuan Pasal 12 ayat (3) Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan menyebutkan: “Apabila Direktur Jenderal Pajak mendapatkan bukti jumlah pajak yang terutang menurut Surat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud, pada ayat (2) tidak benar, Direktur Jenderal Pajak menetapkan\ jumlah pajak yang terutang" Menimbang bahwa ketefttuan penjelasan Pasal 29 ayat (2) Undang-Undang Ketentuan) Umum dan Tatacara Perpajakan menyebutkan: . “.Pendapatdan simpulan petugas pemeriksa harus didasarkan pada -bukti yang kuat dan berkaitan serta berlandaskan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan...” Menimbang bahwa ketentuan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak menyebutkan: Pasal 69 ayat (1) huruf e: Alat bukti dapat berupa “pengetahuan hakim”, yang |di Pasal 76 disebutkan adalah hal yang olehnya diketahui dan diyakini kebenarannya. Pasal 74: Pengakuan para pihak tidak.dapat ditarik kembali, kecuali berdasarkan alasan yang kuat dan dapat diterima oleh Majelis atau Hakim Tunggal. Pasal 78: Putusam Pengadilan Pajak diambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian, dan. “berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang. bersangkutan, serta berdasarkan keyakinan Hakim. Memori penjelasan Pasal 78: Keyakinan Hakim didasarkan pada penilaian pembuktian dan sésuai dengan peraturan perundang-perundangan perpajakan: Ie Disclaimer torn 99 dae $4 alain °Potusan Nomor PUT-009289.13/2022/PPIM.XIVA Tahun 2023 PT SITC Indonesia Salinan Putusan Pengadilan Pajak wa Beldasarkan pEnimibatgan-pertimbangan tersebut di atas Pengadilan tidak-mempertahankan koreksi Terbanding atas PPh Pasal 26 terutang sebesar Rp42.453.725,00; Menimbang bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, rekapitulasi pendapat Pengadilan Pajak atas pokok sengketa adalah sebagai berikut: i Nilai Sengketa oar Nilai Sengketa No Ue Nilal Sengketa rr ectahankan | Tidak Dapat (Rp) (Rp) Dipertahankan (Rp) 1 | PPh Pasal 26 Terutang 42.453.725 0 42.453.725 Menimbang™ bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan, Pengadilan Pajak berkesimpulan untuk menggunakan kuasa Pasal 80 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, sehingga perhitungan menjadi sebagai berikut: PPh Pasal 26 Terutang menurut Terbanding Rp 84.907.450,00 Koreksi tidak dapat dipertahankan Pengadilan Pajak’ Rp 42.453.725,00 PPh Pasal 26 Terutang menurut Pengadilan\Pajak Rp 42.453.725,00 Memperhatikan Undaig-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak dan peratliran perundang-undangan lain yang terkait; (Ke Disclaimer ‘Haltii 90 dar 94 hale Potusan Nomor PUT-009290,19/2022/PPIMXIVA Tahun 2023 PT SITC Indonesia Salinan Putusan Pengadilan Pajak pp.kemenkeu.go.id MENGADILI jengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-00534/KEB/PJ/WPJ.04/2022 tanggal 27 Mei 2022 tentang Keberatan Wajib Pajak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 26 Nomor 00001/204/19/015/21 tanggal 23 April 2021 Masa Pajak September 2019 atas nama PT. SITC Indonesia, NPWP 66.178.060.1-015.000, beralamat di Gedungy Gama Tower Lt.36 Unit ABC, JI. HR. Rasuda Said Kav, C-22, Sotiabudi, Jakarta Selatan, sehingga perhitungan pajak yang masih harusi(lebih) dibayar menjadi sebagai berikut : 1_| Dasar Pengenaan Pajak Rp 424.537.250,00 2_| PPh Pasal 23/26 final_yang terutang. Rp_42.453.725,00 3_| Kredit Pajak Rp _42.453.725,00 4_| Pajak yang tidak/kurang dibayar Rp. 0,00 Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Pajak pada hari Senin, tanggal 5 Juni 2023 oleh Dudi Wahyudi, Ak., M.M. sebagai Hakim Ketua, Winarsih, S.P.,S.H.,M.M. dan Untung Setyo Margono, S.S.T., Ak., M.S.E., M.P.P. masing-masing sebagai Hakim Anggota dengan dibantu oleh Tin Wajiroh, S.E., Ak., MM. sebagai Panitera Pengganti, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal 18 ‘September 2023 oleh Majelis Hakim tersebut dan dibantu oleh Dr. Mursal Harahap, S.E.,M.Si_ sebagai Panitera Pengganti, serta tidak dihadiri oleh Terbanding dan dihadiri oleh Pemohon Banding. Hakim-Hakim Anggota: Hakim Ketua Majelis, ttd ttd Winarsih, S.P.,S.H3 MM Dudi Wahyudi, Ak., M.M. ttd Untung Setyo Margono, S.S.T., Ak., M.S.E., M.P.P, Panitera Pengganti, ttd Dr. Mursal Harahap, §.E.,M.Si Salinan sesuai dengan aslinya, Wakil Panitera | Budi Setyawan M.NLY., Ak, MA. NIP. 196906051990031002 Disclaimer Warne 94 dan 3 wale °Butusen Nomor PUT-009299,12/2022/PF/M.XIVA Tahun 2023 PT SITC Indonesia

Anda mungkin juga menyukai