Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL ANALISIS

KUNJUNGAN KELUARGA

UPT. PUSKESMAS TANJUNG


SENGKUANG TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusunan laporan hasil
pelaksanaan kegiatan intervensi PIS PK
.Laporan ini menggambarkan hasil pemantauan penanggungjawab
Program PIS PK dalam memantau kegiatan Program PIS PK UPT Puskesmas
Tanjung Sengkuang. Selain berisi temuan pada saat pemantauan laporan ini juga
memuat adanya evaluasi dan rencana tindaklanjut yang harus dilakukan dalam
upaya perbaikan mutu pelayanan.
Penyusunan laporan ini tentu masih memerlukan perbaikan. Harapan kami
laporan ini dapat diperhatikan pihak manajemen puskesmas sehingga dapat
menciptakan kerjasama yang baik dengan antar lintas program di UPT Puskesmas
Tanjung Sengkuang untuk mendukung pelayanan secara optimal, maju dan
berdaya saing.

Penyusun,TIM BINA WILAYAH


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dijelaskan bahwa Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Upaya kesehatan esensial yang harus diselenggarakaan di
Puskesmas, meliputi pelayanan promosi kesehatan, pelayanan kesehatan
lingkungan, pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana,
pelayanan gizi, pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular. Selain dari pada itu, puskesmas juga melaksanakan upaya
kesehatan masyarakat pengembangan yaitu upaya kesehatan masyarakat
yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan atau bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas
masalah kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan No 39 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan
pendekatan Keluarga. Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan
pemerataan pelayanan kesehatan. Pelaksanaan Program Indonesia Sehat
diselenggarakan melalui pendekatan keluarga, yang mengintegrasikan upaya
kesehatan perorangan (UKP)dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) secara
berkesinambungan dengan target keluarga, berdasarkan data dan informasi
dari Profil Kesehatan Keluarga.
Oleh karena itu, pendekatan keluarga merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan atau meningkatkan
akses pelayanan kesehatan di wilayah kerja dengan mendatangi keluarga.
1.2 TUJUAN
 Meningatkan akses keluarga beserta anggotanya terhadap pelayanan
kesehatan yang komprehensif meliputi pelayanan promotif dan
preventif serta pelayanan kuratif dan rehabilitatif dasar.
 Mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimum (SPM)
Kabupaten; melalui peningkatan akses dan skrining kesehatan.
 Mendukung pelaksanaa JKN dengan meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk menjadi peserta JKN.
 Mendukung tercapainya tujuan Program Indonesia Sehat dalam
Renstra Kementrian Kesehatan Tahun 2019 - 2024.

1.3 SASARAN
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan intervensi PIS PK ini adalah
seluruh KKyang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Sengkuang.

1.4 WAKTU PELAKSANAAN


Bulan Juli – September 2022
BAB II
HASIL PELAKSANAAN

2.1 HASIL PELAKSANAAN

1. JUMLAH KK YANG DIKUNJUNGI DAN IKS PER RW KELURAHAN BATU


MERAH

JUMLAH KK
NO RW Sehat Pra sehat Tidak Sehat
Terdata lengkap

1 1 252 32 115 99
2 2 338 41 170 113
3 3 124 17 52 53
4 4 130 15 51 62
5 5 121 9 56 55
6 6 232 20 117 71
7 7 214 35 82 81
8 8 299 35 159 98
TOTAL 1644 204 802 632

2. JUMLAH KK YANG DIKUNJUNGI DAN IKS PER RW KELURAHAN


TANJUNG SENGKUANG

JUMLAH KK
NO RW Sehat Pra sehat Tidak Sehat
Terdata lengkap

1 1 552 103 233 125


2 2 416 87 242 95
3 3 171 29 72 68
4 4 200 33 92 76
5 5 459 71 293 93
6 6 239 50 114 63
7 7 592 131 322 111
8 8 448 46 281 115
9 9 214 36 114 64
10 10 126 15 63 47
11 11 392 74 224 97
12 12 426 72 240 113
13 13 121 11 54 52
14 14 200 20 128 52
15 15 44 5 13 26
16 16 73 16 19 38
17 17 142 21 62 57
18 18 381 57 230 79
19 19 402 65 232 93
20 20 14 2 4 8
21 21 298 41 187 62
TOTAL 5771 985 3219 1534

3. JUMLAH KK YANG DIKUNJUNGI DAN IKS PER RW KELURAHAN

KAMPUNG SERAYA

JUMLAH KK
NO RW Sehat Pra sehat Tidak Sehat
Terdata lengkap

1 1 325 20 219 85
2 2 368 47 264 84
3 3 43 3 13 23
4 4 219 12 132 73
5 5 17 2 3 12
6 6 239 23 124 90
7 8 250 26 146 73
TOTAL 1461 133 901 440

4. JUMLAH KK YANG DIKUNJUNGI DAN IKS PER RW KELURAHAN


SUNGAI JODOH

JUMLAH KK
NO RW Sehat Pra sehat Tidak Sehat
Terdata lengkap

1 1 165 25 84 55
2 2 82 5 32 43
3 3 321 23 222 74
4 4 242 34 122 85
5 5 295 55 150 96
6 6 176 18 72 78
7 7 340 25 178 108
8 8 72 12 22 36
TOTAL 1693 197 882 575
2.2 ANALISA HASIL KUNJUNGAN

A. HASIL PISPK KELURAHAN BATU MERAH IKS= 0.155

% CAKUPAN
N0 INDIKATOR KELURAHAN BATU
MERAH
Keluarga mengikuti program Keluarga
1 Berencana (KB) 50,97%
Ibu melakukan persalinan di fasilitas
2 kesehatan 93.88%
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
3 94,75%
Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
4 eksklusif 83,31%
Balita mendapatkan pematauan
5 pertumbuhan 89,47%
Penderita tuberkulosis paru
mendapatkan pengobatan sesuai
6 standar 31,53%
Penderita hipertensi melakukan
7 pengobatan secara teratur 30,42%
Penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan
8 00,05%
Anggota keluarga tidak ada yang
9 merokok 32,15%
Keluarga sudah menjadi anggota
10 Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 67,69%
Keluarga mempunyai akses sarana air
11 bersih 97,75%
Keluarga mempunyai akses atau
12 menggunakan jamban sehat 97,26%
IKS 0,29

B. HASIL PISPK KELURAHAN TANJUNG SENGKUANG IKS= 0.27

C. % CAKUPAN KELURAHAN
D. N INDIKATOR TANJUNG SENGKUANG
0
Keluarga mengikuti program Keluarga
1 Berencana (KB) 46,88%
Ibu melakukan persalinan di fasilitas
2 kesehatan 93,31%
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
3 91,47%
Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
4 eksklusif 82,25%
Balita mendapatkan pematauan
5 pertumbuhan 85,34%
Penderita tuberkulosis paru
mendapatkan pengobatan sesuai
6 standar 52,16%
Penderita hipertensi melakukan
7 pengobatan secara teratur 53,18%
Penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan
8 00,20%
Anggota keluarga tidak ada yang
9 merokok 38,73%
Keluarga sudah menjadi anggota
10 Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 66,62%
Keluarga mempunyai akses sarana air
11 bersih 97,37%
Keluarga mempunyai akses atau
12 menggunakan jamban sehat 96,44%
IKS 0,29

C. HASIL PISPK KELURAHAN KAMPUNG SERAYA IKS= 0.152

% CAKUPAN KELURAHAN
N0 INDIKATOR KAMPUNG SERAYA

Keluarga mengikuti program Keluarga


1 Berencana (KB) 7,25%
Ibu melakukan persalinan di fasilitas
2 kesehatan 87,65%
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
3 92,93%
Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
4 eksklusif 91,03%
Balita mendapatkan pematauan
5 pertumbuhan 88,60%
Penderita tuberkulosis paru
mendapatkan pengobatan sesuai
6 standar 25,60%
Penderita hipertensi melakukan
7 pengobatan secara teratur 30,29%
Penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan
8 00,04%
Anggota keluarga tidak ada yang
9 merokok 32,11%
Keluarga sudah menjadi anggota
10 Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 67,55%
Keluarga mempunyai akses sarana air
11 bersih 97,61%
Keluarga mempunyai akses atau
12 menggunakan jamban sehat 97,16%
IKS 0,18

D. HASIL PISPK KELURAHAN SUNGAI JODOH IKS= 0.22


% CAKUPAN KELURAHAN
N0 INDIKATOR SUNGAI JODOH

Keluarga mengikuti program Keluarga


1 Berencana (KB) 50,06%
Ibu melakukan persalinan di fasilitas
2 kesehatan 87,57%
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
3 81,20%
Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
4 eksklusif 65,29%
Balita mendapatkan pematauan
5 pertumbuhan 56,68%
Penderita tuberkulosis paru
mendapatkan pengobatan sesuai
6 standar 9,33%
Penderita hipertensi melakukan
7 pengobatan secara teratur 44,49%
Penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan
8 00,14%
Anggota keluarga tidak ada yang
9 merokok 50,60%
Keluarga sudah menjadi anggota
10 Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 55,34%
Keluarga mempunyai akses sarana air
11 bersih 95,60%
Keluarga mempunyai akses atau
12 menggunakan jamban sehat 96,77%
IKS 0,24

Lima indikator yang berwarna merah yaitu


1. Kelurahan Tanjung Sengkuang:
a. Keluarga Mengikuti program KB : 48.07%

b. Penderita tb berobat sesuai standar : 52.26%


c. Penderita hipertensi berobat secara teratur: 53.38%
d. Penderita gangguan jiwa berat diobati dan tidak ditelantarkan : 00.20%
e. Anggota Keluarga tidak ada yang merokok 38.84%

2. Kelurahan Sungai Jodoh :


a. Keluarga mengikuti program KB : 50.21%

b. Penderita TB Paru berobat sesuai standar 9.45%

c. Penderita hipertensi berobat secara teratur: 44.86%


d. Penderita gangguan jiwa berat diobati dan tidak ditelantarkan : 00.15%
e. Anggota Keluarga tidak ada yang merokok 50.75 %

3. Kelurahan Batu Merah:


a. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB): 51.23 %
b. Penderita TB Paru berobat sesuai standar 31.63%
c. Penderita hipertensi yang berobat secara teratur: 41.88%
d. Penderita gangguan jiwa berat diobati dan tidak ditelantarkan : 00.14%
e. Anggota Keluarga tidak ada yang merokok 46.94 %

4. Kelurahan Kampung Seraya:


a. Keluarga mengikuti program KB: 7.55 %
b. Penderita TB Paru mendapatkan pengobatan sesuai standar 25.77%
c. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur: 30.75%
d. Penderita gangguan jiwa berat diobati dan tidak ditelantarkan : 00.05%
e. Anggota Keluarga tidak ada yang merokok 32.22 %

E. ANALISIS IKS AWAL DAN RENCANA INTERVENSI LANJUT


1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana ((KB)

Analisis:
a. Persepsi surveyor berbeda dalam menanyakan kepada keluarga yang
diwawancarai
b. Pada pasangan yang baru menikah jika ditanya tentang KB jawabannya
Tidak karena memang ingin memiliki keturunan
c. Pada pasangan yang misalnya sudah memiliki anak 1 jawaban
kebanyakan tidak KB karena keluarga juga masih ingin anak
d. Tidak ber-KB karena keyakinan
e. Tidak ber-KB karena suama/istri tidak mengijinkan pasangannya
menggunakan KB
f. Tidak ber-KB karena pemahaman tentang KB masih kurang

Intervensi lanjut:
a. Penyuluhan KB di Posyandu-posyandu
b. Pelayanan KB Kes bekerjasama dengan dinas PP dan BKKBN
c. Edukasi KB untuk caten
d. Edukasi KB pada kelas ibu hamil
e. Promosi KB untuk laki-laki oleh pelaku KB
f. Kerja sama lintas sektor (dengan PLKB)

2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan

Analisis:

a. Masyarakat pemahaman sudah bagus untuk bersalin di faskes

b. Sarana faskes terjangkau (jarak)

c. Pembiayaan persalinan dijamin dengan BPJS

d. Adanya pendampingan kepada ibu hamil secara terus menerus oleh kader
maupun petugas puskesmas melalui program kelas ibu dan pemantauan
ibu hamil

Intervensi lanjut:

a. Pelaksanaan kelas ibu hamil

b. ANC terpadu di Puskesmas

c. Meningkatkan pendampingan ibu hamil oleh kader

d. Meningkatkan kerjasama dengan BPM, RS swasta dan klinik

3. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap


Analisis:

a. Pemahaman orang tua untuk memberikan imunisasi sudah bagus


b. Faskes terjangkau lokasinya
c. Peran petugas dalam mengedukasi orang tua sudah baik
d. Adanya jadwal pelayanan khusus imunisasi di puskesmas
Intervensi lanjut:
a. Memberikan pemahaman pentingnya imunisasi pada ibu di Posyandu
b. Meningkatkan peran kader posyandu balita untuk mengedukasi orang
tua agar melengkapi imunisasi dasar
c. Melakukan sweeping anak yang tidak lengkap imunisasinya

4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif


Analisis:

a. Tidak semua dilakukan kroscek untuk menggali lebih lanjut mengenai


ASI eksklusif pada orang tua
Intervensi lanjut:
a. Melalui kelas ibu hamil, kelas balita dan caten dilakukan edukasi
mengenai pemberian ASI eksklusif terutama pada ibu yang bekerja
b. Peningkatan pengetahuan kader mengenai ASI eksklusif
c. Peningkatan pengetahuan orangtua mengenai ASI eksklusif melalui
posyandu oleh kader

5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan

Analisis:
a. Balita sudah ditimbang tidak di posyandu dan tidak tercatat di buku KIA

b. Kesibukan orangtua dalam bekerja, sehingga tidak bisa mengantar anak


untuk mengikuti posyandu
c. Anak sakit saat jadwal pemantauan pertumbuhan di posyandu

Intervensi lanjut:
a. Mencatat setiap kali dilakukan pengukuran berat badan di buku
KIA/KMS
b. Meningkatkan komunikasi dengan orangtua balita untuk mengingatkan
jadwal pemantauan pertumbuhan di posyandu dengan sarana media
sosial
c. Sweeping oleh kader bagi balita yang tidak datang ke posyandu

6. Penderita TB paru mendapatkan pengobatan sesuai standar

Analisis:
a. Petugas kurang menggali dan melakukan kroscek apakah sasaran
benar-benar menderita TB jika sasaran pernah menderita batuk
berdahak ≥ 2 minggu
Intervensi lanjut:
Petugas lebih meningkatakn lagi dalam skrining TB

7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur

Analisis:
a. Kesadaran masyarakat untuk berobat secara rutin masih rendah
b. Masyarakat kurang mengerti mengenai penyakit hipertensi
c. Masyarakat merasa sehat, sehingga tidak perlu melakukan cek
kesehatan secara rutin sementara hipertensi sendiri tidak selalu
menimbulkan keluhan
d. Karena pengobatan hipertensi dilakukan secara terus menerus,
sehingga ada kebosanan pada penderita hipertensi

Intervensi lanjut:
a. Pemantauan kesehatan lansia di posyandu lansia
b. Pelaksanaan Posbindu di Posyandu
c. Pelaksanaan Pandu PTM di Puskesmas
d. Penyuluhan tentang hipertensi dan kegiatan PTM disekolah, perkantoran,
kegiatan ibu-ibu PKK dan majelis taklim

8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak


ditelantarkan

Analisis:
a. Persepsi antar surveyor belum sama tentang diagnosis gangguan jiwa
berat

b. Masih ada stigma masyarakat tentang gangguan jiwa berat sehingga


mereka lebih banyak disembunyikan
Intervensi lanjut:
a. Penyuluhn tentang jiwa
b. Pemantauan oleh kader
c. Kerjasama lintas sektor

9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok

10. Analisis:
a. Kesadaran untuk berhenti merokok masih rendah
b. Semua umur masih bebas membeli rokok
c. Pengaruh lingkungan sosial untuk merokok

Intervensi lanjut:
a. Kampanye PHBS
b. Monitoring KTR

11. Keluarga sudah menjadi anggota JKN

Analisis:
a. Kesadaran masyarakat akan pentingnya mempunyai jaminan
kesehatan masih kurang
b. Sosial ekonomi yang kurang
Intervensi lanjut:
a. Memberikan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya memiliki JKN
b. Bekerja sama dengan BPJS untuk Pelaksanaan JKN keliling terkait
informasi tentang BPJS

12. Keluarga memiliki akses sarana air bersih


Analisis:
a. Masih dijumpai sumur terbuka/tidak terlindungi

b. Intervensi lanjut:
a. Pemeriksaan kualitas air
b. Sosialisasi 5 pilar STBM
c. Pelatihan kader untuk pemicuan STBM
13. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
Analisis:
a. Ada sedikit masyarakat yang berperilaku BAB yang sulit dirubah
terutama lansia

Intervensi lanjut:
a. Sosialisasi 5 pilar STBM

b. Pelatihan kader untuk pemicuan STBM

c. Pemicuan

2.2 Analisis Data


Data PIS PK dilakukan analisis dengan menggunakan INARATA 4.0 dengan hasil
penjabaran INARATA yang dapat dilihat oleh masing-masing PJ Program di
http://bit.ly/Data_PISPK_TS untuk landasan dilakukannya intervensi lanjut

HASIL PEMBAHASAN IKS AWAL


1. IKS yang masih berada di garis merah ialah pada indikator: Penderita
tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar, Keluarga mengikuti
program keluarga berencana, Penderita hipertensi melakukan pengobatan
secara teratur, Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan, dan ada anggota keluarga yang merokok.
2. Analisis IKS awal dapat berfungsi sebagai permasalahan untuk menentukan
rencana intervensi lanjut ke depanny
BAB III

PENUTUP

Demikian laporan hasil kegiatan ini kami buat dengan sebaik – baiknya sebagai
sebuah keharusan bagi kami untuk melaporkan apa yang telah kami kerjakan dan dengan
tujuan untuk menjadikan ini sebagai laporan pertanggung jawaban, dengan harapan hasil
dari kegiatan ini dapat menjadi acuan perkembangan kegiatan – kegiatan serupa pada
periode berikutnya. Kami mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah
dilakukan. Atas perhatian dan kerja sama yang baik kami sampaikan terima kasih.

Kepala UPT
Puskesmas Tanjung Sengkuang

dr. Deny Zulia


NIP : 19821016 201101 1 005

Anda mungkin juga menyukai