Anda di halaman 1dari 7

Sistem Basis Data

MODEL ENHANCED ENTITY RELATONSHIP (EER)

Tujuan Instruksional Khusus :


 Mahasiswa dapat mengingat kembali konsep model Entity Relationship (ER)
 Mahasiswa dapat mengerti konsep model EER serta simbol-simbol yang
digunakan dalam model tersebut

Deskripsi Singkat :
Konsep dasar model ER sering tidak memadai untuk menggambarkan kebutuhan-
kebutuhan aplikasi baru atau aplikasi yang kompleks. Kebutuhan ini telah
disimulasikan untuk mengembangkan konsep modeling tambahan (model data
semantik). Banyak model data semantik telah diajukan dan beberapa konsep yang
penting telah secara sukses sesuai dengan model ER. Model ER didukung oleh
konsep semantik tambahan yang disebut sebagai Enhanced Entity Relationship
(EER). Pada materi ini akan dibahas konsep tambahan yang berguna dan penting di
dalam model EER seperti specialization, generalization serta bagaimana konsep
tambahan tersebut digambarkan di dalam model EER.

Bahan Bacaan :
1. Connoly, Thomas; Begg, Carolyn; Strachan, Anne; Database Systems : A
Practical Approach to Design, Implementation and Management, 3rd edition,
Addison Wesley, 2001.

2. Elmasri, Ramez; Navathe, Shamkant B.; Fundamentals of Database Systems,


The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc., California, 2001

KA-UNIKOM >> 2009 1


Sistem Basis Data

MODEL ENHANCED ENTITY RELATIONSHIP (EER)

Pada tahun delapan puluhan terdapat perkembangan dengan cepat beberapa


aplikasi basis data baru, seperti Computer Aided Design (CAD), Computer Aided
Manufacturing (CAM), Computer Aided Software Engineering (CASE) tools dan
aplikasi-aplikasi multimedia. Jenis aplikasi ini lebih banyak tergantung pada
kebutuhan-kebutuhan basis data dibandingkan dengan aplikasi administrasi
tradisional.

Konsep dasar model entity relationship (ER) tidak cukup untuk menggambarkan
kebutuhan-kebutuhan yang baru, aplikasi-aplikasi yang lebih kompleks. Hal ini
menimbulkan suatu kebutuhan untuk mengembangkan konsep model semantik
tambahan. Ada beberapa model data semantik yang telah diajukan. Tetapi beberapa
konsep semantik yang penting telah dengan sukses tergabung dalam model ER
yang asli.

Model ER yang didukung dengan konsep semantik tambahan disebut model


enhance entity relationship (EER) model. Model EER berisikan seluruh konsep
model ER ditambah konsep-konsep dari subclass dan superclass, dan konsep-
konsep yang berhubungan yaitu specialization dan generalization. Konsep lainnya
yang termasuk dalam model EER yaitu Category

Pada tulisan ini hanya menggambarkan konsep utama dari model EER yang
bernama specialization/generalization, dan mengilustrasikan bagaimana konsep
tersebut direpresentasikan dalam model EER. Konsep specialization/generalization
berhubungan dengan konsep jenis-jenis entitas yang dideskripsikan sebagai
superclass atau subclass, dan proses turunan atribut.

KA-UNIKOM >> 2009 2


Sistem Basis Data

Subclass dan Superclass

Dalam beberapa hal, suatu jenis entitas akan mempunyai banyak tambahan
subgroup entitas yang sangat berarti dan perlu digambarkan secara nyata karena
entitas-entitas tsb penting sekali artinya bagi aplikasi basis data.

Contoh :
Entitas-entitas yang merupakan anggota dari entitas EMPLOYEE dikelompokkan
menjadi secretary, engineer, manager, technician, salaried_employee,
hourly_employee, dll. Himpunan entitas pada tiap-tiap group adalah subset entitas
dari entitas EMPLOYEE, yang berarti bahwa setiap entitas yang merupakan anggota
dari salah satu subgroup-subgroup ini adalah suatu employee juga. Tiap-tiap
subgroup tadi adalah suatu subclass dari entity EMPLOYEE, dan entity EMPLOYEE
disebut superclass untuk tiap-tiap subclass tsb.

Hubungan antara superclass dan beberapa subclass-nya disebut


superclass/subclass relationship.

Contoh :
EMPLOYEE/SECRETARY dan EMPLOYEE/TECHNICIAN adalah dua
superclass/subclass relationships.

Sebuah entitas tidak dapat berada dalam basis data dengan menjadi anggota suatu
subclass saja, tetapi entitas tsb juga harus merupakan anggota dari superclass.

Specialization

Specialization adalah proses pendefinisian suatu himpunan subclass dari suatu


entitas; entitas ini disebut superclass dari specialization. Himpunan subclass tsb
membentuk specialization yang telah didefinisikan berdasarkan beberapa
sifat/karakteristik yang istimewa dari suatu entitas pada suatu superclass yang
menggambarkan perbedaan yang jelas antara entitas tsb.

KA-UNIKOM >> 2009 3


Sistem Basis Data

Contoh :
himpunan subclass {SECRETARY, ENGINEER, TECHNICIAN} adalah specialization
dari superclass entitas EMPLOYEE dimana perbedaan antara entitas EMPLOYEE
berdasarkan pada jenis pekerjaan dari tiap-tiap entitas.

Kita dapat mempunyai beberapa specialization dari jenis entitas yang sama
berdasarkan perbedaan karakteristik yang istimewa.

Contoh :
specialization dari entitas EMPLOYEE dapat menghasilkan himpunan subclass
{SALARIED_EMPLOYEE, HOURLY_EMPLOYEE}, pada specialization ini
perbedaan entitas EMPLOYEE berdasarkan metode pembayarannya.

Generalization

Generalization adalah proses pendefinisian entitas-entitas yang disatukan menjadi


entitas superclass tunggal dari entitas aslinya yang merupakan subclass istimewa.
Proses generalization dapat dipandang sebagai kebalikan dari proses specialization.

Contoh : gambar 1.
Kita dapat memandang {CAR, TRUCK} sebagai specialization dari VEHICLE,
sebaliknya kita memandang VEHICLE sebagai suatu generalization dari CAR dan
TRUCK. Dengan cara yang sama, kita dapat memandang EMPLOYEE sebagai
generalization dari SECRETARY, TECHNICIAN, dan ENGINEER.

KA-UNIKOM >> 2009 4


Sistem Basis Data

No of passangers No Of Axles
Price Price Tonnage

Max speed
TRUCK
CAR
Vehicleid
Vehicleid
License Plate No
License Plate No

Price

Vehicleid License Plate No

VEHICLE

d
No of passangers
No Of Axles

Tonnage
Max speed CAR TRUCK

Gambar 1. Generalize Superclass VEHICLE

Categorization

Category adalah kebutuhan yang timbul untuk model suatu relationship


superclass/subclass tunggal dengan lebih dari satu superclass dimana superclas-
superclass tsb menggambarkan jenis entity yang berbeda.

Contoh : gambar 2.
Terdapat 3 jenis entitas yaitu : PERSON, BANK, dan COMPANY. Dalam suatu basis
data REGISTERED_VEHICLE, pemilik kendaraan (OWNER) bisa saja perorangan,
bank, atau perusahaan. Kita perlu membuat suatu class yang terdiri dari 3 jenis
entitas untuk memainkan perannya sebagai pemilik kendaraan. Maka dibuat suatu
category OWNER yaitu sebuah subclass dari gabungan (UNION) 3 class yaitu
COMPANY, BANK, dan PERSON untuk kepentingan ini.

KA-UNIKOM >> 2009 5


Sistem Basis Data

BName BAddress

BANK

SSN SName Address CName CAddress

PERSON COMPANY
Driver License No
U

OWNER
Lien or Regular

OWNS
Purchase Date

License Plate No

REGISTERED_VEHICLE

U
TYear
TYear
TMake TModel
Cmake
Cmodel
Tonnage
Cstyle

CAR TRUCK Vehicleid

Vehicleid

Gambar 2. Category REGISTERED_VEHICLE

Pada gambar di atas, terdapat 2 category yaitu OWNER yang merupakan sebuah
subclass dari gabungan PERSON, BANK, dan COMPANY, yang lainnya yaitu
REGISTERED_VEHICLE yang merupakan subclass dari gabungan CAR dan
TRUCK.

KA-UNIKOM >> 2009 6


Sistem Basis Data

Sebuah category dapat mempunyai 2 atau lebih superclass yang menggambarkan


jenis-jenis entitas yang berbeda, sebaliknya relationship superclass/subclass lainnya
selalu memiliki superclass tunggal.

Suatu category adalah subset dari gabungan superclass-nya. Oleh sebab itu suatu
entitas yang merupakan anggota OWNER harus berisikan sedikitnya 1 superclass,
tetapi tidak harus menjadi anggota dari seluruh superclass. Hal ini menggambarkan
batasan bahwa seorang OWNER mungkin saja suatu COMPANY, sebuah BANK,
atau perorangan (PERSON).

Perbedaan antara dua gambar di atas (generalize superclass VEHICLE dengan


category REGISTERED_VEHICLE) :
Pada generalize superclass VEHICLE :
- Setiap mobil dan truk adalah vehicle
- Jika dipisahkan, tidak dapat dihindari bahwa akan terdapat jenis entitas lain
seperti entitas BICYCLE

Pada category REGISTERES_VEHICLE


- Terdiri dari beberapa mobil dan beberapa truk, tetapi tidak seluruh mobil dan truk
yang diregistrasikan
- Category registered_vehicle menyatakan hanya mobil dan truk saja, dan bukan
jenis entitas lain yang dapat menjadi anggota REGISTERED_VEHICLE

KA-UNIKOM >> 2009 7

Anda mungkin juga menyukai