Anda di halaman 1dari 5
12, MENENTUKAN DERET FOURIER FUNGSI DENGAN PERIODE SEMBARANG TANPA INTEGRAL Hedi Staf Pengajar Ilmu Pengetahuan Dasar Unit Pelayanan Mata Kuliah Umum Politeknik Negeri Bandung Abstrak Persamaan diferensial takhomogen yang memiliki input fungsi bukan sinus atau cosinus, totapi bersifat periodik, tidak dapat diselesaikan hanya melihat input fungsi pada suatu interval tertentu,Fungsi tersebut umumnya dinyatakan dalam bentuk deret fungsi dengan suku-suku berbentuk sinus, dan cosinus yang dinamakan deret Fourier. Deret terscbut umumnya ditentukan melalui pengintegralan dan masalah yang paling rumit apabila fungsinya berbentuk polinom berderajat lebih dari dua. Dengan menerapkan sifat-sifat ‘turunan fungsi polinom, kekontinuan fungsi, integral parsial, dan integral tentu ; deret fourier untuk fungsi ini dapat dirumuskan ke bentuk rumus koefisien fourier tanpa integral Kata kunci : Deret Fourier, Tanpa Integral Abstract Non-homogenous differential eqution problem, whose function input is not sine or cosine but periodic cannot be solved on an interval way. The periodic function is generally expressed the form of function series in terms of cosine and sine functions. These series are called Fourier series, and generally are determined by integral formulas. If the periodic function is in the form of polynomial function degree more than two , it will couse a very complicated problem in determining Fourier series. It can be determined without integral by applying properties of derivative polynomial function, term-by-term integration, and definite integral Keywords : Fourier Series, Without Integral Pendahi Deret fourier sering.diterapkan dalam bidang rekayasa, sebagai contoh dalam ilmu listrik, untuk menganalisa "steady stare respons” rangkaian terhadap masukan yang. berbentuk fungsi periodik. Cara yang digunakan adalah menyatakan fungsi periodik tersebut dalam bentuk deret sinusoidal Umumnya metode yang digunakan untuk menentukan koefisien fourier adalah metode Euler. Kemudian metode ini dikembangkan dengan penerapan fungsi ganjil dan genap, selanjutnya metode pengembangan setengah daerah "dengan metode ini koefisien fourier tidak harus semuanya dicari, Akan tetapi apabila fungsi periodiknya berbentuk polinom derajat lebih dari dua , penggunaan metode Euler dan pengembangannya, tetap harus melakukan proses integral yang rumit. Oleh arena itu perlu rumusan, untuk menentukan metode yang lebih singkat Fungsi periodik yang berbentuk polinom dengan periods 2x. danat dinvatakan dalam ‘Menentukan Deret Fourier Fungsi dengan Periode Sembarang B Tampa Integral deret fourier dengan koefisien fourier berbentuk penjumlahan fungsi . Berdasarkan gagasan akan dilakukan perumusan koefisien Fourier dengan perioda sembarang. ‘Tujuan berikutnya, membuat langkah-langkah menentukan —koefisien fourier, sehingea metode ini akan_—-mudah —diterapkan. Selanjutnya rumusan koefisien fourier fungsi dengan perioda sembarang dan langkah - langkahnya akan dipaparkan dalam metode berikut Metode Apabila f(x) yang didefinisikan pada interval (om) + Kontiny bagian demi basi tersebut + Integrable pada interval tersebut + Berperiodik dengan Periode 21, f(x) dapat dinyatakan dalam deret sebagai berikut pada interval f= 40+ + ba sia May CD 1 Deret semacam ini dinamakan deret fourier, Koefisien ay, a,, dan b, ditentukan dengan ‘menerapkan rumus Euler "! sebagai berikut 1 e * fran a if at It nn sanz {Seema @) 1 i a i ba = f tesin xan “ Ly L apabila f(x) fungsi ganjil, ay = a, = 0, jadi ‘yang ditentukan hanya b, , sedang- kan jike (x) fungsi genap, b, ay dan a, jadi yang, ditentukan Penentuan ay dilakukan hanya dengan integral biasa, sedangkan a, dan b, diturunkan dengan batasan f(x) yang didefinisikan berbentuk sebagai berikut 1G) bila —L= x9 (x07 e208) bila xy (xQng 830) bik 26083 gy fx)= em (3) bila Xm 10m =L cdimana g j (8) polinom untuk j= 1,2, 3, ....m untuk fungsi ini adalah © oO ‘Ada dua teorema yang digunakan untuk smerumuskan a, dan b, yaitu Teoreina 1. Integral parsial Jka fs) dan g(x) fungsi yang dapat i diferensialkan, maka {409g (xsd = £00200) J RDgCaMda Teorema 2. Integral tent Jika f(x) Kontinu pada interval [a,b] dan g(x) fungsi sedemikian sehingga g(x) = f(x), maka » {#(a)ax = g¢b)—g¢@)" Jika f(x) tak kontinu di x=b, g(b)=e(b-) = g(b-+h) dan jika f(x) tak kontinu di x = noe amaka nila g(a)~ g(a) = Lim g(b +). nilai g(a) = gat) tim 2 » “ 1 texjen Maes font of Lf eee aan disubstitusikan mendapatkan 5 (fo) Be pada persamaan 6 untuk f reysia aus ® ia karena f(x) tidak selalu kontinu di titik x , j = 0, 1, 2, 3, ... m dari teorema 2 persamaan terakhir menjadi, ie £ (SP aatt,,) (es Pant) 14 0x14), £02) ig in Ta sin ia ogy EMEA g ™ ™ an t= Karena perioda f(x) dan sin" x adalah 2L, maka fist) = fet) dan sing ag = gy sehin aT za 1 ie sin nx L (Gor ~)= fo) sina L sine wa (Gm. tim) og) 025-02 + (a3) 3+) Eb f conn tea ty be Dengan menuliskan fj = f€xy+)~f(44-), Maka bentuk datas dapat dinyatakan sebagai Bf amt) 18 4 5 (sins) s ae 2 “ist 4 nn f roysin ay) % su Apabila integral pada persamaan 9 diparsialkan lagi, akan didapat m¥ i rf Pepsin xd =e Hos E (vient) ay = Ef eceos xas (10) Fix dimana j= Oy) P05) Selanjutnya parsialkan lagi persamaan 10, sehingga. ‘Sigma-Mu Volt No.1 Maret 2007 wa ox Ef eeysin eax = E Aaya EC jemi) ma wes ox EE f eeenyeont® aa lay dimana "j= P"0j4)-E°05j) Mengingat pola hasil integral parsial sudah terlihat, persamaan terakhir tidak perlu diparsitkan lag Dengan demi kiana akan berbentuk penjumlahan sebagai berikut, ua = (ESE eyes] Al) Dengan cara yang sama seperti di atas untuk Koefisien by dapat dirumuskan, Dengan rumus persamaan 11, dan 12, Penentuan koefisien fourier tidak pesto dilakukan melalui proses integral ; cukup dengan mensubstitusikan perioda , dan harga Gy 0% oo (G=1.2,3, am), yang ditentukan sebagai berikut: Apabila f(x) kontinu di x1, 3%. Xs maka f= 6. Jka f(x) tidak kontinu hitung dul F Selanjutnya jika turunan ke k, f(x) kontinu, k = 1,2,3,.. , maka f*) = 0. Jika f'(x) tidak Kontinu hitung duly nila, Dengan mendefinisikan £%x) = f(x), nila, dapat ‘laskan dengan diagram berikut : Menentukan Deret Fourier Fungsi dengan Periode Sembarang 1s ‘Tampa Integral Contoh Aplikasi Tegangan dengan persamaan Loose +t?) jika 36440 f= berperiodik 1oO(St—t?)ika OKe(3 dengan perioda 6, dipasang pada rangkaian resistor, induktor dan kepasitor. Untuk menentukan arus steady-state dalam rangkaian tersebut, f(0) dinyatakan terlebih dahulu dalam bentuk deret fourier, yang uraiannya diberikan berikut ini Gambar 1 arena fit) ontinu dit; = 0 dan di t) = 3, maka fj selanjutnya dengan menurunkan f(t) 1043 + 24) jika — 340 didapat: (0) 00(3 21) Jika 0C463 dan £(@) kontinu dit, = 0 dan di =3, sedang f' 0 (Gambar 2) turunan kedua dari fit) adalah 200, jika ~ 300 ro (Gambar 3) =200 Sika 0x3 £(@ diskontinu dit; = 0 dan di t; = 3, maka £"", =-200-200 = -400 12 = 200—(-200) = 400 16 ro -200 |__} Gambar 3 Karena £""(¢) konstan, f"""(t) =0, dengan demikian koetisi , dapat dihitung sebagai 2 13) ory cath ayy4 pean AGS ereatBarerreotEa ay an ne = 12} coment sant 3600 1 costan)) = (oxy n00 cas ie sani 0 jika nz genap Deret fourier fungsi tegangan tersebut dinyatakan dengan t= 5, 7200 sinc x) dengan w : ganil (ony? Selanjutnya dengan metoda Euler, deret tersebut diselesaikan sebagai berikut Karena (0) merupakan fungsi ganjil maka f(t) berbentuk deret fourier sinus. Dengan demikian, ‘untuk deret itu, cukup ditentu- kan koefisien by . Dengan substitusi perioda L = 3, dan f(®) pada persamaan 4, akan diperoleh 2 3 1 by Lf ces acs tat tae v3, 3 + [100434 ~ «2 psi 0 Selanjutnya kita terapkan teorema 1, dan integral parsialkan dua kali pada persamaan tadi, maka didapat. = 3 2 yan frost 1? )sin cae af iy aan cn)? t 3) ~18 eos ™ (nx)? ‘Sigma-Mu Vol.1 No.1-Maret 2007 3 60013 -21)sin = S 3) (ox)? _ _ 3600cosnx _ 1800sin(an) | 3600 (an)? (ony? (any? Karena 1S008!007) — 9 untuk setiap 0, (on) maka by = 2° (1 —cosinn)) (oxy? Hasil ini sama dengan hasil perhitungan

Anda mungkin juga menyukai