Anda di halaman 1dari 15

Standar Operasional Prosedur (SOP) Puskesmas Lhok Bengkuang

FARMASI
1. SOP penyusunan Obat di gudang obat
2. SOP penyusunan Obat di Apotik
3. SOP penyimpanan obat di gudang obat
4. SOP pembelian Obat
5. SOP penerimaan Obat
6. SOP permintaan Obat
7. SOP pemberian obat ke ruangan
8. SOP pemberian obat ke pustu
9. SOP SOP pengembalian Obat expired
10. SOP pelaporan obat psikotripik/narkotik
11. SOP pelaporan obat psikosomatis
12. SOP penyimpanan obat psikotropik/narkotik
13. SOP penerimaan resep
14. SOP pembacaan resep
15. SOP pengambilan obat non racikan
16. SOP pemberian etiket obat
17. SOP penyerahan obat pada pasien
18. SOP pemberian informasi obat
19. SOP pelaporan penggunaan obat yang rasional
20. SOP pelaporan penggunaan obat yang irasional

LABORATORIUM
21. SOP pemeriksaan HIV/AIDS
22. SOP Pemeriksaan Hepatitis
23. SOP Pemeriksaan Siphilis
24. SOP pemeriksaan malaria
25. SOP pemeriksaan Glukosa
26. SOP pemeriksaan Asam urat
27. SOP pemeriksaan kolesterol
28. SOP pemeriksaaan haemoglobin
29. SOP pemeriksaan tes kehamillan
30. SOP pemeriksaan golongan darah
31. SOP setelah pemeriksaan Laboratorium
32. SOP pelaporan bulanan
33. SOP evaluasi rentang waktu
34. SOP evaluasi kepuasan pasien
35. SOP evaluasi tidak terjadinya kesalahan pemberian hasil
36. SOP pelayanan laboratorium
37. SOP penggunaan APD
38. SOP pengelolaan Reagen
39. SOP pengambilan sampel urine
40. SOP pengambilan sampel darah
41. SOP Penanganan limbah cair
42. SOP penanganan Limbah padat

P.CARE
43. SOP merekap 10 penyakit terbanyak setiap bulan
44. SOP mengentri rujukan harian pasien sakit berobat
45. SOP mengentri rujukan pada pasien PRB
46. SOP membuat rujukan
47. SOP mengentri kunjungan harian pasien sehat

KLINIK SANITASI
48. SOP penanggung jawab keamanan lingkungan
49. SOP cleaning service
50. SOP konseling pasien berbasis lingkungan
51. SOP pemantauan limbah medis
52. SOP pemantauan limbah non medis
53. SOP pendistribusian safety box
54. SOP pengambilan safety box
55. SOP pemantauan IPAL
56. SOP pemeliharaa IPAL
57. SOP pemeliharaan APAR
58. SOP penggunaan APAR
59. SOP pemantauan Linen
60. SOP pemeliharaan kebersihan ruangan
61. SOP pemeliharaan kamar mandi
62. SOP pemantauan lingkungan fisik puskesmas
63. SOP pengambilan limbah oleh pihak ke tiga
64. SOP pemantauan instalasi listrik, air, ventilasi dan sistem lain nya
65. SOP monitoring dan evaluasi program keamanan lingkungan
66. SOP pemantauan bahan berbahaya dan beracun
67. SOP pemeriksaan air
68. SOP pengukuran pencahayaan
69. SOP pengukuran kebisingan
70. SOP pengukuran kelembaban
PERAWAT GIGI
71. SOP pencatatan ke buku register
72. SOP Pencabutan gigi di cidui
73. SOP pencabutan gigi akar tunggal
74. SOP pencabutan gigi mobility
75. SOP pengembalian rekam medis
76. SOP melakukan scalling
77. SOP penambalan Fissur cilent
78. SOP melakukan penambalan dengan BIC/amalgam
79. SOP laporan bulanan
ANAK
80. SOP kunjungan neonatus
81. SOP SDIDTK
82. SOP MTBS
83. SOP penimbangan anak
84. SOP pengukuran tinggi badan anak

BIDAN
85. SOP bidan Desa
86. SOP ANC
87. SOP PNC
88. SOP INC
89. SOP P4K
90. SOP membedong bayi
91. SOP Klaim tali pusat
92. SOP konseling ibu nifas
93. SOP konseling ibu hamil
94. SOP ibu menyusui
95. SOP Swiping
96. SOP mencabut implan
97. SOP memasang implan
98. SOP balita
99. SOP pengukuran lila
100. SOP pengukuran lingkar dada BBL
101. SOP pengukuran lingkar kepala BBL
102. SOP pemberian SF pada ibu nifas
103. SOP pemberian kapsul vitamin A
104. SOP kader posyandu
105. SOP bidan Koordinator
106. SOP pemeriksaan tekanan darah
107. SOP pemeriksaan Denyut jantung janin
108. SOP pelayanan PUSTU dan Polindes
109. SOP kelas ibu hamil
110. SOP kelas ibu-balita
111. SOP inisiasi menyusui dini
112. SOP pemasangan Kondom kateter
113. SOP perawatan Bayi baru lahir
114. SOP penanganan bumil resti
115. SOP penanganan BBLR
116. SOP autopsi verbal ibu
117. SOP autopsi verbal bayi
118. SOP penanganan abortus iminens
119. SOP vulva hygiene
120. SOP penanganan manual plasenta
121. SOP larutan klorin
122. SOP membuat larutan DTT
123. SOP memasang IUD/AKDR
124. SOP mencabut IUD/AKDR
125. SOP edukasi pemakaian kondom
126. SOP memandikan bayi dan merawat tali pusat
127. SOP perawatan Vulva dan perenium pada masa nifas
128. SOP pemeriksaan dalam
129. SOP Pertolongan persalinan kala II
130. SOP Tentang cara menyusui yang baik
131. SOP perawatan payudara
132. SOP pelayanan tindakan injeksi
133. SOP Manajemen aktif kala III
134. SOP Penanganan bayi asfiksia
135. SOP memotong tali pusat
136. SOP pemakaian hanskund
137. SOP pelepasan hanskund
138. SOP penatalaksanaan atonia uteri
139. SOP penanganan plasenta previa
140. SOP tindakan manual pada retensio plasenta
141. SOP episiotomi
142. SOP penanganan KPD
143. SOP Kompresi Bimanual
144. SOP penanganan Kala VI
145. SOP penanganan perdarahan post partum
146. SOP amniotomi
147. SOP pemeriksaan luka jalan lahir
148. SOP heating Jalan Lahir
149. SOP kontrol heating jalan lahir
150. SOP AFF heating jalan lahir
151. SOP pemberian anastesi lokal sebelum penjahitan
152. SOP menghisap lendir
153. SOP rujukan neonatus dengan asfiksia
154. SOP penatalaksanaan syok anafilaktik
155. SOP pemeriksaan sklera mata
156. SOP pemeriksaan konjungtiva
157. SOP pemriksaan reflek patela
158. SOP pemeriksaan caries gigi pada ibu hamil
159. SOP pemeriksaan kelenjar getah bening
160. SOP pemeriksaan hipertiroid pada ibu hamil
161. SOP pemeriksaan oedema pada wajah dan kaki ibu hamil
162. SOP pemeriksaan klosma gravidarum
163. SOP pemeriksaan linia alba
164. SOP pemeriksaan Linia nigra
165. SOP pemeriksaan varrises pada ibu hamil
166. SOP edukasi personal hiegiene pasien

PENDAFTARAN-REKAM MEDIS
167. SOP pendaftaran pasien Lama
168. SOP pendaftaran pasien baru
169. SOP pencatatan waktu pengambilan rekam medis
170. SOP tidak membawa kartu berobat
171. SOP tidak membawa kartu identitas
172. SOP pelayanan pasien dengan kartu hilang
173. SOP pengambilan rekam medis
174. SOP penyimpanan rekam medis
175. SOP penomoran rekam medis
176. SOP pencatatan buku register kunjungan pasien baru
177. SOP pengkodean rekam medis pasien baru
178. SOP mengantar rekam medis ke ruang pelayanan
179. SOP rekam medis personal dengan pasien baru dan lama

ASUHAN KEPERAWATAN

180. SOP Asuhan keperawatan nyeri


181. SOP Asuhan Keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif
182. SOP Asuhan Keperawatan gangguan pola nafas tidak efektif
183. SOP Asuhan Keperawatan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
184. SOP Asuhan Keperawatan perubahan perfusi jaringan
185. SOP Asuhan Keperawatan gangguan mobilitas fisik
186. SOP Asuhan Kepeerawatan perubahan persepsi sensori
187. SOP Asuhan Keperawatan ansietas
188. SOP Asuhan Keperawatan konstipasi
189. SOP Asuhan Keperawatan perubahan pola tidur
190. SOP Asuhan Keperawatan kekurangan volume cairan
191. SOP Asuhan Keperawatan resiko tinggi terhadap cairan
192. SOP Asuhan Keperawatan kerusakan integritas kulit
193. SOP Asuhan Keperawatan intoleransi aktifitas
194. SOP Asuhan Keperawatan resiko tinggi terhadap cidera
195. SOP Asuhan Keperawatan harga diri rendah
196. SOP Asuhan Keperawatan resiko tinggi terhadap trauma
197. SOP Asuhan Keperawatan perubahan eliminasi urine
198. SOP Asuhan Keperawatan gangguan komunikasi verbal
199. SOP Asuhan Keperawatan isolasi sosial
200. SOP Asuhan Keperawatan koping individu tidak efektif
201. SOP Asuhan keperawatan penurunan curah jantung
202. SOP Asuhan Keperawatan hipotermi/hipertermi
203. SOP Asuhan keperawatan gangguan pola nutrisi
204. SOP Asuhan keperawatan perawatan luka DM
205. SOP Asuhan keperawatan gangguan pola tidur
206. SOP Asuhan keperawatan mobilisasi pasien
207. SOP Asuhan keperawatan gangguan pola eliminasi

RUANG PEMERIKSAAN UMUM


208. SOP pemnanggilan pasien
209. SOP pengukuran tekanan darah
210. SOP pengukuran Berat badan dan Tinggi badan
211. SOP pengukuran suhu tubuh
212. SOP pemeriksaan denyut nadi
213. SOP pemeriksaan pernafasan
214. SOP pengaturan posisi pasien
215. SOP penyerahan rekam medis ke piker
216. SOP pencatatan ke dalam buku register
217. SOP pembuatan KIR
218. SOP pembuatan surat keterangan sakit
219. Sop pembuatan surat keterangan sehat
RESEPSIONIS
220. SOP menerima pasien/tamu
221. SOP kepuasan pasien
222. SOP kotak saran

SARANA DAN PRASARANA


223. SOP pengelolaan sarana-prasarana
224. SOP pemeliharaan sarana-prasarana
225. SOP pemantauan srana prasarana
226. SOP perbaikan saranan-prasarana
227. SOP sarana-orasarana
228. SOP penyimpanan alat yang membutuhkan persyaratan khusus
229. SOP penangana bantuan peralatan
230. SOP pengadaan sarana dan prasarana
231. SOP Penyimpanan barang

IMUNISASI
232. SOP imunisasi BCG
233. SOP imunisasi Hb-0
234. SOP injeksi vit K pada bayi baru lahir
235. SOP imunisasi DPT-Hib
236. SOP imunisasi campak/MR
237. SOP imunisasi Polio
238. SOP imunisasi IPV
239. SOP imunisasi TD
240. SOP imunisasi DT
241. SOP pengambilan vaksin Imunisasi
242. SOP penyimpanan vaksin imunisasi
243. SOP pemberian informasi tentang imunisasi

RUANG TB
244. SOP pemantauan minum obat
245. SOP deteksi dini TB pada pasien DB
246. SOP Injeksi pada pasien kategori II
247. SOP TCM
248. SOP deteksi dini TB pada penderita HIV
249. SOP deteksi dini TB pada ibu hamil
250. SOP penyuluhan TB
251. SOP pelacakan kasus TB

UGD
252. SOP TRIASE
253. SOP penilaian GCS
254. SOP penanganan ektraksi kuku
255. SOP penanganan corpus alienum
256. SOP pemasangan infus
257. SOP pemasangan O2
258. SOP pemakaian APD
259. SOP injeksi
260. SOP inform consent
261. SOP rujukan emergency
262. SOP heating
263. SOP kontrol heating
264. SOP aff heating
265. SOP membersihkan luka
266. SOP ganti perban
267. SOP permintaan obat
268. SOP cuci tangan dengan handrub
269. SOP cuci tangan dengan handwash
270. SOP pengunaan alat EKG
271. SOP penggunaan suction
272. SOP pemantauan obat emergensi
273. SOP penanganan awal pasien trauma

Ruang pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM)


274. SOP poli pandu PTM
275. SOP indeks massa tubuh (IMT)
276. SOP mengukur lingkar perut
277. SOP carta Prediksi resiko

K3
278. SOP Kesehatan kerja
279. SOP pendataan pekerja dan tempat kerja
280. SOP pembinaan kesehatan kerja
281. SOP pemantauan kesehatan kerja
282. SOP sosialisasi kesehatan kerja
SOP PEMERIKSAAN PTM (penyakit tidak menular)
283. SOP posbindu
284. SOP Kawasan tanpa rokok di sekolah
285. SOP kunjungan rumah pasien hipertensi
286. SOP kunjungang rumah pasien DM
287. SOP mengukur tekanan darah
288. SOP mengukur lingkar perut
289. SOP mengukur tinggi badan
290. SOP mengukur berat badan
291. SOP menghitung IMT
292. SOP pemeriksaan pandu PTM
293. SOP carta resiko prediksi

SOP AUDIT INTERNAL


294. SOP penyusunan rencana audit
295. SOP pengumpulam data.
296. SOP analisis data audit
297. SOP pelaporan dan diseminsasi hasiL Audit

SOP KEPUASAN PELANGGAN


298. SOP penyusunan rencana kegiatan
299. SOP penyusunan instrumen
300. SOP pelaksanaan survey
301. SOP pengumpulan data
302. SOP pengolahan data
303. SOP laporan hasil

SOP DOKTER UMUM


304. SOP penanganan penyakit TB Paru
305. SOP penanganan penyakit TB dengan HIV
306. SOP penanganan penyakit Morbili
307. SOP penanganan penyakit Varisela
308. SOP penanganan penyakit Malaria
309. SOP penanganan penyakit Leptospirosi
310. SOP penanganan penyakit Filariasis
311. SOP penanganan penyakit Infeksi pada Umbilikus
312. SOP penanganan penyakit Kandidiasis Mulut
313. SOP penanganan penyakit Lepra
314. SOP penanganan penyakit Keracunan makanan
315. SOP penanganan penyakit Alergi Makanan
316. SOP penanganan penyakit Syok
317. SOP penanganan penyakit Reaksi Anafilaktik
318. SOP penanganan penyakit Demam dengue dan demam berdarah
319. SOP penanganan penyakit Anemia defisiensi besi
320. SOP penanganan penyakit HIV/AIDS tanpa komplikasi
321. SOP penanganan penyakit Lupus eritematosus Sistemik
322. SOP penanganan penyakit Limfadenitis
323. SOP penanganan penyakit Ulkus mulut
324. SOP penanganan penyakit Refluks Gastroesofageal
325. SOP penanganan penyakit Gastritis
326. SOP penanganan penyakit Intoleransi makanan
327. SOP penanganan penyakit Malabsorbsi makanan
328. SOP penanganan penyakit Demam tifoid
329. SOP penanganan penyakit Gastroenteritis
330. SOP penanganan penyakit Disentri basiler dan disentri Amuba
331. SOP penanganan penyakit Perdarahan Gastroentestinal
332. SOP penanganan penyakit Hemoroid grade 1-2
333. SOP penanganan penyakit Hepatitis A
334. SOP penanganan penyakit Hepatitis B
335. SOP penanganan penyakit Kolesistisis
336. SOP penanganan penyakit Apendisitis Akut
337. SOP penanganan penyakit Peritonitis
338. SOP penanganan penyakit Parotitis
339. SOP penanganan penyakit Askariasis
340. SOP penanganan penyakit Ankilostomiasis
341. SOP penanganan penyakit Skistosomiasis
342. SOP penanganan penyakit Taeniasis
343. SOP penanganan penyakit Strongiloidasis
344. SOP penanganan penyakit Mata kering
345. SOP penanganan penyakit Buta Senja
346. SOP penanganan penyakit Hordeolum
347. SOP penanganan penyakit Konjungtivitis
348. SOP penanganan penyakit Blefaritis
349. SOP penanganan penyakit Perdarahan Subkonjungtiva
350. SOP penanganan penyakit Benda asing dikonjungtiva
351. SOP penanganan penyakit Astigmatisme
352. SOP penanganan penyakit Hipermetropia
353. SOP penanganan penyakit Miopia Ringan
354. SOP penanganan penyakit Presbiopia
355. SOP penanganan penyakit Katarak pada pasien dewasa
356. SOP penanganan penyakit Glaukoma akut
357. SOP penanganan penyakit Glaukoma kronis
358. SOP penanganan penyakit Trikiasis
359. SOP penanganan penyakit Episkleritis
360. SOP penanganan penyakit Trauma kimia mata
361. SOP penanganan penyakit Laserasi kelopak mata
362. SOP penanganan penyakit Hifema
363. SOP penanganan penyakit Retinopati diabetik
364. SOP penanganan penyakit Otitis eksterna
365. SOP penanganan penyakit Otitis media akut
366. SOP penanganan penyakit Otitis media supuratif kronik
367. SOP penanganan penyakit Benda asing di telinga
368. SOP penanganan penyakit serumen prop
369. SOP penanganan penyakit Angina pektoris stabil
370. SOP penanganan penyakit Infark miokard
371. SOP penanganan penyakit Takikardia
372. SOP penanganan penyakit Gagal jantung akut dan kronik
373. SOP penanganan penyakit Cardiorespiratory Arrest
374. SOP penanganan penyakit Hipertensi esensial
375. SOP penanganan penyakit Fraktur terbuka
376. SOP penanganan penyakit Fraktur tertutup
377. SOP penanganan penyakit Polimialgia reumatik
378. SOP penanganan penyakit Artritis reumatoid
379. SOP penanganan penyakit Artritis osteoartritis
380. SOP penanganan penyakit Vulnus
381. SOP penanganan penyakit Lipoma
382. SOP penanganan penyakit Tension Headache
383. SOP penanganan penyakit Migren
384. SOP penanganan penyakit Vertigo
385. SOP penanganan penyakit Tetanus
386. SOP penanganan penyakit Rabies
387. SOP penanganan penyakit Malaria cerebral
388. SOP penanganan penyakit Epilepsi
389. SOP penanganan penyakit Transient Ischemic Attack
390. SOP penanganan penyakit Stroke
391. SOP penanganan penyakit Bell’s Palsy
392. SOP penanganan penyakit Status Epileptikus
393. SOP penanganan penyakit Delirium
394. SOP penanganan penyakit Kejang demam
395. SOP penanganan penyakit Tetanus Neonatorum
396. SOP penanganan penyakit Gangguan Somatoform
397. SOP penanganan penyakit Dimensia
398. SOP penanganan penyakit Insomnia
399. SOP penanganan penyakit Gangguan campuran Ansietas dan depresi
400. SOP penanganan penyakit Gangguan Psikotik
401. SOP penanganan penyakit Influenza
402. SOP penanganan penyakit Faringitis Akut
403. SOP penanganan penyakit Laringitis Akut
404. SOP penanganan penyakit Tonsilitis akut
405. SOP penanganan penyakit Bronkitis Akut
406. SOP penanganan penyakit Asma bronkial
407. SOP penanganan penyakit Status Asmatikus
408. SOP penanganan penyakit Pneumonia Aspirasi
409. SOP penanganan penyakit Bronkopneumonia
410. SOP penanganan penyakit Pneumotoraks
411. SOP penanganan penyakit PPOK
412. SOP penanganan penyakit Epistaksis
413. SOP penanganan penyakit Benda asing dihidung
414. SOP penanganan penyakit Furunkel pada hidung
415. SOP penanganan penyakit Rinitis Akut
416. SOP penanganan penyakit Rinitis Vasomotor
417. SOP penanganan penyakit Rinitis Alergik
418. SOP penanganan penyakit Sinusitis
419. SOP penanganan penyakit Miliaria
420. SOP penanganan penyakit Veruka Vulgaris
421. SOP penanganan penyakit Herpes Zoster
422. SOP penanganan penyakit Herpes Simpleks
423. SOP penanganan penyakit Moluskum Kontagiosum
424. SOP penanganan penyakit Reaksi Gigitan Serangga
425. SOP penanganan penyakit Skabies
426. SOP penanganan penyakit Pedikulosis Kapitis
427. SOP penanganan penyakit Pedikulosis Pubis
428. SOP penanganan penyakit Dermatofitosis
429. SOP penanganan penyakit Pitiriasis Versikolor/ Tinea Versikolor
430. SOP penanganan penyakit Pioderma
431. SOP penanganan penyakit Erisipelas
432. SOP penanganan penyakit Dermatitis Seboroik
433. SOP penanganan penyakit Dermatitis Atopik
434. SOP penanganan penyakit Dermatitis Numularis
435. SOP penanganan penyakit Liken Simplek Kronik
436. SOP penanganan penyakit Dermatitis Kontak Alergik
437. SOP penanganan penyakit Dermatitis Kontak Iritan
438. SOP penanganan penyakit Napkin Eczema
439. SOP penanganan penyakit Dermatitis Perioral
440. SOP penanganan penyakit Pitiriasis Rosea
441. SOP penanganan penyakit Eritrasma
442. SOP penanganan penyakit Skrofuloderma
443. SOP penanganan penyakit Hidradenitis supuratif
444. SOP penanganan penyakit Akne vulgaris ringan
445. SOP penanganan penyakit Urtikaria
446. SOP penanganan penyakit Exanthematous Drug Eruption
447. SOP penanganan penyakit Fixed Drug Eruption
448. SOP penanganan penyakit Cutaneus Larva Migrans
449. SOP penanganan penyakit Luka Bakar derajat I
450. SOP penanganan penyakit Luka Bakar Derajat II
451. SOP penanganan penyakit Ulkus Pada Tungkai
452. SOP penanganan penyakit Sindrom Steven Johnson
453. SOP penanganan penyakit Obesitas
454. SOP penanganan penyakit Tirotoksikosis
455. SOP penanganan penyakit Diabetes Melitus Tipe 2
456. SOP penanganan penyakit Hiperglikemia
457. SOP penanganan penyakit Hipoglikemia
458. SOP penanganan penyakit Hiperurisemia Gout Arthritis
459. SOP penanganan penyakit Dislipidemia
460. SOP penanganan penyakit Malnutrisi Energi Protein
461. SOP penanganan penyakit Infeksi Saluran Kemih
462. SOP penanganan penyakit Pielonefritis tanpa komplikasi
463. SOP penanganan penyakit Fimosis
464. SOP penanganan penyakit Parafimosis
465. SOP penanganan penyakit Kehamilan normal
466. SOP penanganan penyakit Hiperemesis Gravidarum
467. SOP penanganan penyakit Anemia defisiensi besi pada kehamilan
468. SOP penanganan penyakit Pre-Eklamsia
469. SOP penanganan penyakit Eklamsi
470. SOP penanganan penyakit Abortus
471. SOP penanganan penyakit Ketuban pecah dini
472. SOP penanganan penyakit Perslinan Lama
473. SOP penanganan penyakit Perdarahan Post Partum
474. SOP penanganan penyakit Ruptur Perinium tingkat 1-2
475. SOP penanganan penyakit Mastisis
476. SOP penanganan penyakit Inverted Nipple
477. SOP penanganan penyakit Cracked Nipple
478. SOP penanganan penyakit Flour Albous
479. SOP penanganan penyakit Sifilis
480. SOP penanganan penyakit Gonore
481. SOP penanganan penyakit Vaginitis
482. SOP penanganan penyakit Vulvitis
483. SOP anamnesa pasien
484. SOP pemeriksaan fisik
485. SOP pembuatan rujukan internal pasien

DOKTER GIGI

486. SOP penanganan penyakit nekrosis pulpa


487. SOP penanganan penyakit stomatitis aftosa rekuren
488. SOP penanganan penyakit gingivitis akibat plak mikrobial
489. SOP penanganan penyakit atrisi
490. SOP penanganan abrasi dan erosi
491. SOP penanganan penyakit karies dentin

Ruang Sterilisasi

492. SOP mencuci tangan


493. SOP memakai Alat Pelindung Diri
494. SOP memakai dan membuka sarung tangan
495. SOP pemakaian Masker
496. SOP Proses disenfeksi
497. SOP pengelolaan Linen
498. SOP Pengelolaan Limbah
499. SOP Pengendalian Lingkungan
500. SOP Kebersihan Lingkungan Keperawatan
501. SOP kesehatan Karyawan/ perlindungan petugas kesehatan

KESELAMATAN PASIEN
502. SOP identifikasi dan pengelolaan resiko pasien
503. SOP pencatatan pelaporan dan analisis insiden
504. SOP identifikasi KPC
505. SOP identifikasi KNC
506. SOP identifikasi KTC
507. SOP identifikasi KPD
508. SOP identifikasi Sentinel
509. SOP identifikasi pasien yang benar
510. SOP pelaksanaan komunikasi efektif
511. SOP peningkatan keamanan obat-obat high alert
512. SOP pelaksanaan handhygiene
513. SOP Assesment awal resiko pasien jatuh
514. SOP penanganan insiden

DOKUMEN INTERNAL UKP

1. Pedoman penyelenggaraan pelayanan kamar bersalin


2. Pedoman penyelenggaraan pelayanan laboratorium
3. Pedoman penyelenggaraan pelayanan pemeriksaan umum
4. Pedoman penyelenggaraan pelayanan unit gawat darurat
5. Pedoman pengelolaan barang puskesmas
6. Pedoman penyelenggaraan pengelolaan unit layanan obat
7. Pedoman penyelenggaraan pelayanan unit laboratorium
8. Pedoman penyelenggaraan pelayanan kesling
9. Pedoman penyelenggaraan pelayanan pendaftaran
10. Pedoman pengelolaan rekam medis
11. Pedoman penyelenggaraan pelayanan poli KIA-KB
12. Pedomann survey kepuasan pelanggan

Anda mungkin juga menyukai