REVOLUSI KOMPUTER
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
M.Huanza,S.P,.M.Si.
Ir.Yulian Junaidi,M.Si
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya kita dapat menyelesaian makalah “Revolusi
Komputer”. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah
Kewarganegaraan di Universitas Sriwijaya. Penulis telah menyusun
makalah ini dengan sebaik mungkin namun belum cukup sempurna dan
masih banyak kekurangan.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
tersebut kemudian ia beri nama "Difference Engine 0" dan digadang-gadang
sebagai komputer pertama di dunia. Bentuk Difference Engine 0 sendiri sangat
jauh berbeda dari kebanyakan model komputer modern saat ini.
Meski demikian, prinsip kerja yang dimiliki mesin tersebut sama seperti
komputer modern, yakni mampu melakukan penghitungan angka alias
komputasi. Hingga pada 1890, seorang penemu bernama Herman Hollerith
merancang sebuah sistem kartu yang mampu menghitung hasil sensus AS yang
dilakukan pada 1880.
Berkat inovasi tersebut, Hollerith berhasil menghemat anggaran
pemerintah sebanyak 5 juta dollar AS. Selanjutnya, Hollerith terus
mengembangkan potensinya di ranah teknologi hingga akhirnya sukses
mendirikan perusahaan komputer IBM.
3
W.Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general
purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I
4
3. Generasi Ketiga - 1964-1971: Integrated Circuits
Dengan Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack
Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit
terintegrasi (IC : integrated circuit) pada tahun 1958. IC mengkombinasikan
tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat
dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih
banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut
semi konduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena
komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer
generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system)
yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang
berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan
mengkoordinasi memori komputer. Ciri-ciri komputer generasi ketiga :
- Karena menggunakan IC maka kinerja komputer menjadi lebih cepat
dan tepat. Kecepatannya hampir 10.000 kali lebih cepat dari komputer
generasi pertama
- Peningkatan dari sisi software.
- Kapasitas memori lebih besar, dan dapat menyimpan ratusan ribu
karakter (sebelumnya hanya puluhan ribu)
5
sebuah chip tunggal.
Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut
menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak
komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang
logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga
meningkatkan daya kerja,efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel
4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan
meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing
unit, memori, dan kendali (input/output) dalam sebuah chip yang sangat
kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang
spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian
diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama
kemudian, setiap peranti rumah tangga seperti microwave,oven, televisi, dan
mobil dengan electronic fuel injection (EFI) dilengkapi dengan
mikroprosesor
Gambar. 5. Microprocessor
6
Gambar. 6. HAL9000
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Semoga dengan berkembangnya komputer mampu membuat pekerjaan
manusia semakin lebih mudah seperti digunakan untuk tujuan penelitian dan
sebagainya. Komputer itu dibuat oleh manusia untuk memudahkan pekerjaan
manusia, jadi pada hakikatnya komputer dibuat dengan tujuan membantu umat
manusia agar bias semakin berkembang dan lebih kreatif lagi.
8
DAFTAR PUSTAKA
Pratama, Kevin Rizky. 2021. Sejarah Komputer dan Perkembangannya dari Masa
ke Masa. Diakses pada (24 Maret 2024)
Sujatmiko, EKo. 2012. Kamus Teknologi Informasi dan Komunikasi. Surakarta:
PT. Aksarra Sinergi Media.
Sutanta, E. 2011. Basis Data dalam Tinjuan Konseptual. Yogyakarta: Andi.
9
1
0