Anda di halaman 1dari 38

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS


4.1 HASIL KARYA
4.1.1. GEDUNG F
4.1.1.1. LANTAI 1
Bandwith lantai 1 (Max = 6,83 mbps, Down = 3,74 mbps, Up =
844 kbps)

Gambar 4.1Youtube dan Bandwith Meter Pro


Gambar 4.1 Youtube dan Bandwith Meter Pro yaitu website
dan aplikasi untuk mendapatkan bandwith dan untuk menghitung QOS
pada wireshark percobaan ke-1,2,3.

52
Gambar 4.2 Wireshark ke-1
Gambar 4.2 yaitu interface Wireshark saat menampilkan ip
yang terdapat dalam jaringan tersebut.

Gambar 4.3 Wireshark Summary ke-1


Gambar 4.3 yaitu interface wireshark summary untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk menghitung delay,
throughtput, packet loss dan jitter. Pilih salah satu ip youtube yang ada
pada interface wireshark > pilih menu statistic > pilih summary.
Delay : 4,785/1457 = 0,0032844 s
Throughtput : 1408922/4,785 = 294458,421 byte
Packet loss : 1457-1457/1457 x 100%= 0%
Jitter : 0,0032844 - 0,0032841/1457= 0ms

Gambar 4.4 Wireshark ke-2


Gambar 4.4 yaitu interface wireshark saat menampilkan ip
yang terdapat dalam jaringan tersebut.

Gambar 4.5 Hasil dari Wireshark ke-2


Gambar 4.5 yaitu interface wireshark summary untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk menghitung delay,
throughtput, packet loss dan jitter. Pilih salah satu ip youtube yang ada
pada interface wireshark > pilih menu statistic > pilih summary.
Delay : 5,600/2728= 0,0020527 s
Throughtput : 2636444/5,600= 470779,950 byte
Packet loss :2728-2728/2728 x 100% = 0%
Jitter : 0,0020527 – 0,0020527/2728 = 0ms
.

Gambar 4.6 Wireshark ke-3


Gambar 4.6 yaitu interface wireshark saat menampilkan ip
yang terdapat dalam jaringan tersebut

Gambar 4.7 Wireshark Summery ke-3


Gambar 4.7 yaitu interface wireshark summary untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk menghitung delay,
throughtput, packet loss dan jitter. Pilih salah satu ip youtube yang ada
pada interface wireshark > pilih menu statistic > pilih summary.
Delay : 4,316/1495= 0,0028869 s
Throughtput : 1380766/4,316= 319907,678 byte
Packet loss : 1495-1495/1495 x 100% = 0%
Jitter : 0,0028869 – 0,0028869/1495= 0ms

4.1.1.2. LANTAI 2
Bandwith lantai 2 (Max = 6,88 mbps, Down = 1,34 mbps, Up =
40,8 kbps)

Gambar 4.8Youtube dan Bandwith Meter Pro


Gambar 4.8Youtube dan Bandwith Meter Pro yaitu website dan
aplikasi untuk mendapatkan bandwith dan untuk menghitung QOS pada
wireshark percobaan ke-1,2,3.
Gambar 4.9 Wireshark ke-1
Gambar 4.9 yaitu interface wireshark saat menampilkan ip
yang terdapat dalam jaringan tersebut

Gambar 4.10 Wireshark Summary ke-1


Gambar 4.10 yaitu interface wireshark summary untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk menghitung delay,
throughtput, packet loss dan jitter. Pilih salah satu ip youtube yang ada
pada interface wireshark > pilih menu statistic > pilih summary.
Delay : 8,651/2853= 0,0030322 s
Throughtput : 2646448/8,651= 305897,002 byte
Packet loss : 2853-2853/2853 x 100%= 0%
Jitter : 0,0030322 – 0,0030322/2853= 0ms

Gambar 4.11 Wireshark ke-2


Gambar 4.11 yaitu interface wireshark saat menampilkan ip
yang terdapat dalam jaringan tersebut

Gambar 4.12 Wireshark Summary ke-2


Gambar 4.12 yaitu interface wireshark summary untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk menghitung delay,
throughtput, packet loss dan jitter. Pilih salah satu ip youtube yang ada
pada interface wireshark > pilih menu statistic > pilih summary.
Delay : 5,927/894= 0,0066297 s
Throughtput : 784221/5,927= 132306,009 byte
Packet loss : 894 – 894/894 x 100%= 0%
Jitter : 0,0066297 – 0,0066297/894= 0ms

Gambar 4.13 Wireshark ke-3


Gambar 4.13 yaitu interface wireshark saat menampilkan ip
yang terdapat dalam jaringan tersebut

Gambar 4.14 Wireshark Summary ke-4


Gambar 4.14 yaitu interface wireshark summary untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk menghitung delay,
throughtput, packet loss dan jitter. Pilih salah satu ip youtube yang ada
pada interface wireshark > pilih menu statistic > pilih summary.
Delay : 5,238/1849= 0,0028328 s
Throughtput : 1751808/5,238= 334434,426byte
Packet loss : 1849 – 1849/1849 x 100%= 0%
Jitter : 0,0028328 – 0,0028328/1849= 0ms

4.1.1.3. LANTAI 3
Bandwith lantai 3 (Max = 4,44 mbps, Down = 3,76 mbps, Up =
78,9 kbps)

Gambar 4.15 Youtube dan Bandwith Meter Pro


Gambar 4.15 Youtube dan Bandwith Meter Pro yaitu website
dan aplikasi untuk mendapatkan bandwith dan untuk menghitung QOS
pada wireshark percobaan ke-1,2,3.
Gambar 4.16 Wireshark ke-1
Gambar 4.16 yaitu interface wireshark saat menampilkan ip
yang terdapat dalam jaringan tersebut

Gambar 4.17 Wireshark Summary ke-1


Gambar 4.17 yaitu interface wireshark summary untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk menghitung delay,
throughtput, packet loss dan jitter. Pilih salah satu ip youtube yang ada
pada interface wireshark > pilih menu statistic > pilih summary.
Delay : 5,227/1490= 0,003508 s
Throughtput : 1392482/5,227= 266398,042 byte
Packet loss : 1490 – 1490/1490 x 100%= 0%
Jitter : 0,003508 – 0,003508/1490= 0ms

Gambar 4.18 Wireshark ke-2


Gambar 4.18 yaitu interface wireshark saat menampilkan ip
yang terdapat dalam jaringan tersebut

Gambar 4.19 Wireshark Summary ke-2


Gambar 4.19 yaitu interface wireshark summary untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk menghitung delay,
throughtput, packet loss dan jitter. Pilih salah satu ip youtube yang ada
pada interface wireshark > pilih menu statistic > pilih summary.
Delay : 10,142/3467= 0,0029252 s
Throughtput : 3344537/10,142= 329766,14 byte
Packet loss : 3467 – 3467 x 100%= 0%
Jitter : 0,0029252 – 0,0029252/ 3467 = 0ms

Gambar 4.20 Wireshark ke-3


Gambar 4.20 yaitu interface wireshark saat menampilkan ip
yang terdapat dalam jaringan tersebut

Gambar 4.21 Wireshark Summary ke-3


Gambar 4.21 yaitu interface wireshark summary untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk menghitung delay,
throughtput, packet loss dan jitter. Pilih salah satu ip youtube yang ada
pada interface wireshark > pilih menu statistic > pilih summary.
Delay : 5,228/2346= 0,0022284 s
Throughtput : 2230090/5,228= 426557,428 byte
Packet loss : 2346 – 2346/ 2346 x 100%= 0%
Jitter : 0,0022284 – 0,0022284/ 2346= 0ms

4.1.2. GEDUNG G
4.1.2.1. LANTAI 1
Bandwith lantai 1 (Max = 4,14 mbps, Down = 668 kbps, Up =
844 kbps)

Gambar 4.22 Youtube dan Bandwith Meter Pro


Gambar 4.22 Youtube dan Bandwith Meter Pro yaitu website
dan aplikasi untuk mendapatkan bandwith dan untuk menghitung QOS
pada wireshark percobaan ke-1,2,3.
Gambar 4.23 Wireshark ke-1
Gambar 4.23 yaitu interface wireshark saat menampilkan ip
yang terdapat dalam jaringan tersebut

Gambar 4.24 Wireshark Summary ke-1


Gambar 4.24 yaitu interface wireshark summary untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk menghitung delay,
throughtput, packet loss dan jitter. Pilih salah satu ip youtube yang ada
pada interface wireshark > pilih menu statistic > pilih summary.
Delay : 6,331/983= 0,0064404 s
Throughtput : 944532/6,331= 149185,589 byte
Packet loss : 983 – 983/ 983 x 100%= 0%
Jitter : 0,0064404 – 0,0064404/ 983 = 0ms

Gambar 4.25 Wireshark ke-2


Gambar 4.25 yaitu interface wireshark saat menampilkan ip
yang terdapat dalam jaringan tersebut

Gambar 4.26 Wireshark Summary ke-2


Gambar 4.26 yaitu interface wireshark summary untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk menghitung delay,
throughtput, packet loss dan jitter. Pilih salah satu ip youtube yang ada
pada interface wireshark > pilih menu statistic > pilih summary.
Delay : 7,227/599= 0,0120651 s
Throughtput : 511396/7,227= 70758,644byte
Packet loss : 599 – 599/ 599 x 100%= 0%
Jitter : 0,0120651 – 0,0120651/ 599= 0ms

Gambar 4.27 Wireshark ke-3


Gambar 4.27 yaitu interface wireshark saat menampilkan ip
yang terdapat dalam jaringan tersebut

Gambar 4.28 Wireshark Summary ke-3


Gambar 4.28 yaitu interface wireshark summary untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk menghitung delay,
throughtput, packet loss dan jitter. Pilih salah satu ip youtube yang ada
pada interface wireshark > pilih menu statistic > pilih summary.
Delay : 6,544/1145= 0,0057152s
Throughtput : 1094598/6,544= 167278,692 byte
Packet loss : 1145 – 1145 x 100%= 0%
Jitter : 0,0057152 – 0,0057152/ 1145 = 0ms

4.1.2.2. LANTAI 2
Bandwith lantai 2 (Max = 2,82 mbps, Down = 2,24 mbps, Up =
910 kbps)

Gambar 4.29 Youtube dan Bandwith Meter Pro


Gambar 4.29 Youtube dan Bandwith Meter Pro yaitu website
dan aplikasi untuk mendapatkan bandwith dan untuk menghitung QOS
pada wireshark percobaan ke-1,2,3.
Gambar 4.30 Wireshark ke-1
Gambar 4.30 yaitu interface wireshark saat menampilkan ip
yang terdapat dalam jaringan tersebut

Gambar 4.31Wireshark Summary ke-1


Gambar 4.31 yaitu interface wireshark summary untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk menghitung delay,
throughtput, packet loss dan jitter. Pilih salah satu ip youtube yang ada
pada interface wireshark > pilih menu statistic > pilih summary.
Delay : 4,378/577= 0,0075875s
Throughtput : 511974/4,378= 116949,916 byte
Packet loss : 577 – 577/577 x 100%= 0%
Jitter : 0,0075875 – 0,0075875/ 577= 0ms

Gambar 4.32 Wireshark ke-2


Gambar 4.32 yaitu interface wireshark saat menampilkan ip
yang terdapat dalam jaringan tersebut

Gambar 4.33 Wireshark Summary ke-2


Gambar 4.33 yaitu interface wireshark summary untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk menghitung delay,
throughtput, packet loss dan jitter. Pilih salah satu ip youtube yang ada
pada interface wireshark > pilih menu statistic > pilih summary.
Delay : 5,379/1058= 0,0050841s
Throughtput : 955526/5,379= 177633,745 byte
Packet loss : 1058 – 1058/1058 x 100%= 0%
Jitter : 0,0050841 – 0,0050841/ 1058 = 0ms

Gambar 4.34 Wireshark ke-3


Gambar 4.34 yaitu interface wireshark saat menampilkan ip
yang terdapat dalam jaringan tersebut.

Gambar 4.35 Wireshark Summary ke-3


Gambar 4.35 yaitu interface wireshark summary untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk menghitung delay,
throughtput, packet loss dan jitter. Pilih salah satu ip youtube yang ada
pada interface wireshark > pilih menu statistic > pilih summary.
Delay : 5,697/577= 0,0098734 s
Throughtput : 507343/5,697= 89049,897 byte
Packet loss :577 – 577/ 577 x 100%= 0%
Jitter :0,0098734 – 0,0098734/ 577 = 0ms
4.1.2.3. LANTAI 3
Bandwith lantai 3 (Max = 3,14 mbps, Down = 1,63 mbps, Up =
41,7 kbps)

Gambar 4.36 Youtube dan Bandwith Meter Pro


Gambar 4.36 Youtube dan Bandwith Meter Pro yaitu website
dan aplikasi untuk mendapatkan bandwith dan untuk menghitung QOS
pada wireshark percobaan ke-1,2,3.
Gambar 4.37 Wireshark ke-1
Gambar 4.37 yaitu interface wireshark saat menampilkan ip
yang terdapat dalam jaringan tersebut

Gambar 4.38 Wireshark Summary ke-1


Gambar 4.38 yaitu interface wireshark summary untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk menghitung delay,
throughtput, packet loss dan jitter. Pilih salah satu ip youtube yang ada
pada interface wireshark > pilih menu statistic > pilih summary.
Delay : 5,849/994= 0,0058843 s
Throughtput : 973719/5,849= 166471,455 byte
Packet loss : 994 – 944/944 x 100%= 0%
Jitter : 0,0058843 – 0,0058843/ 994= 0ms

Gambar 4.39 Wireshark ke-2


Gambar 4.39 yaitu interface wireshark saat menampilkan ip
yang terdapat dalam jaringan tersebut

Gambar 4.40 Wireshark Summary ke-2


Gambar 4.40 yaitu interface wireshark summary untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk menghitung delay,
throughtput, packet loss dan jitter. Pilih salah satu ip youtube yang ada
pada interface wireshark > pilih menu statistic > pilih summary.
Delay : 4,657/520= 0,0089557 s
Throughtput : 460120/4,657= 98800,148 byte
Packet loss : 520-520/520 x 100%= 0%
Jitter : 0,0089557 – 0,0089557/ 520= 0ms

Gambar 4.41 Wireshark ke-3


Gambar 4.41 yaitu interface wireshark saat menampilkan ip
yang terdapat dalam jaringan tersebut

Gambar 4.42 Wireshark Summary ke-3


Gambar 4.42 yaitu interface wireshark summary untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk menghitung delay,
throughtput, packet loss dan jitter. Pilih salah satu ip youtube yang ada
pada interface wireshark > pilih menu statistic > pilih summary.
Delay : 6,926/2357= 0,0029384s
Throughtput : 2257569/6,926= 325936,707 byte
Packet loss : 2357 – 2357/2357 x 100%= 0%
Jitter :0,0029384 – 0,0029384/ 2357 = 0ms

4.2 HASIL PENGUJIAN


Hasil pengujian dari Gedung F
- Delay Lantai 1
Tabel 4.1 Hasil Delay Lantai 1 Gedung F
Pengujian ke - Besar Delay
1 0,0032841 s 3,2841 ms
2 0,0020527 s 2,0527 ms
3 0,0028869 s 2,8869 ms
rata - rata 0,0027412 s 2,7412 ms
- Delay Lantai 2
Tabel 4.2 Hasil Delay Lantai 2 Gedung F
Pengujian ke - Besar Delay
1 0,0030322 s 3,0322 ms
2 0,0066297 s 6,6297 ms
3 0,0028328 s 2,8328 ms
rata - rata 0,0041649 s 4,1649 ms
- Delay Lantai 3
Tabel 4.3 Hasil Delay Lantai 3 Gedung F
Pengujian ke - Besar Delay
1 0,0035080 s 3,5080 ms
2 0,0029252 s 2,9252 ms
3 0,0022284 s 2,2284 ms
rata - rata 0,0028872 s 2,8872 ms
- Throughput Lantai 1
Tabel 4.4 Hasil Throughput Lantai 1 Gedung F
Pengujian ke - Besar Throughput
1 294458,421 byte/s 2,356 Mbit/s
2 470779,950 byte/s 3,766 Mbit/s
3 319907,678 byte/s 2,559 Mbit/s
rata - rata 361715,349 byte/s 2,893 Mbit/s
- Throughput Lantai 2
Tabel 4.5 Hasil Throughput Lantai 2 Gedung F
Pengujian ke - Besar Throughput
1 305897,002 byte/s 2,447 Mbit/s
2 132306,009 byte/s 1,058 Mbit/s
3 334434,426 byte/s 2,675 Mbit/s
rata - rata 257545,812 byte/s 2,060 Mbit/s
- Throughput Lantai 3
Tabel 4.6 Hasil Throughput Lantai 3 Gedung F
Pengujian ke - Besar Throughput
1 266398,042 byte/s 2,131 Mbit/s
2 329766,140 byte/s 2,638 Mbit/s
3 426557,428 byte/s 3,412 Mbit/s
rata - rata 340907,203 byte/s 2,727 Mbit/s
- Packet loss Lantai 1
Tabel 4.7 Hasil Packet Loss lantai 1 Gedung F
Pengujian ke - Besar Packet loss
1 0%
2 0%
3 0%
rata - rata 0%
- Packet loss Lantai 2
Tabel 4.8 Hasil Packet Loss Lantai 2 Gedung F
Pengujian ke - Besar Packet loss
1 0%
2 0%
3 0%
rata - rata 0%
- Packet loss Lantai 3
Tabel 4.9 Hasil Packet Loss Lantai 3 Gedung F
Pengujian ke - Besar Packet loss
1 0%
2 0%
3 0%
rata - rata 0%
- Jitter Lantai 1
Tabel 4.10 Hasil Jitter Lantai 1 Gedung F
Pengujian ke - Besar Jitter
1 0 ms
2 0 ms
3 0 ms
rata - rata 0 ms
- Jitter Lantai 2
Tabel 4.11 Hasil Jitter Lantai 2 Gedung F
Pengujian ke - Besar Jitter
1 0 ms
2 0 ms
3 0 ms
rata - rata 0 ms
- Jitter Lantai 3
Tabel 4.12 Hasil Jitter Lantai 3 Gedung F
Pengujian ke - Besar Jitter
1 0 ms
2 0 ms
3 0 ms
rata - rata 0 ms
Hasil pengujian dari Gedung G
- Delay Lantai 1
Tabel 4.13 Hasil Delay Lantai 1 Gedung G
Pengujian ke - Besar Delay
1 0,0064404 s 6,4404 ms
2 0,0120651 s 12,0651 ms
3 0,0057152 s 5,7152 ms
rata - rata 0,0080735 s 8,0735 ms
- Delay Lantai 2
Tabel 4.14 Hasil Delay Lantai 2 Gedung G
Pengujian ke - Besar Delay
1 0,0075875 s 7,5875 ms
2 0,0050841 s 5,0841 ms
3 0,0098734 s 9,8734 ms
rata - rata 0,007515 s 7,515 ms
- Delay Lantai 3
Tabel 4.15 Hasil Delay Lantai 3 Gedung G
Pengujian ke - Besar Delay
1 0,0058843 s 5,8843 ms
2 0,0089557 s 8,9557 ms
3 0,0029384 s 2,9384 ms
rata - rata 0,0059261 s 5,9261 ms
- Throughput Lantai 1
Tabel 4.16 Hasil Throughput Lantai 1 Gedung G
Pengujian ke - Besar Throughput
1 149185,589 byte/s 1,193 Mbit/s
2 70758,644 byte/s 0,566 Mbit/s
3 167278,692 byte/s 1,338 Mbit/s
rata - rata 129074,308 byte/s 1,032 Mbit/s
- Throughput Lantai 2
Tabel 4.17 Hasil Throughput Lantai 2 Gedung G
Pengujian ke - Besar Throughput
1 116949,916 byte/s 0,936 Mbit/s
2 177633,745 byte/s 1,421 Mbit/s
3 89049,897 byte/s 0,712 Mbit/s
rata - rata 127877,852 byte/s 1,023 Mbit/s
- Throughput Lantai 3
Tabel 4.18 Hasil Throughput Lantai 3 Gedung G
Pengujian ke - Besar Throughput
1 166471,455 byte/s 1,332 Mbit/s
2 98800,148 byte/s 0,790 Mbit/s
3 325936,707 byte/s 2,607 Mbit/s
rata - rata 197069,436 byte/s 1,576 Mbit/s
- Packet loss Lantai 1
Tabel 4.19 Hasil Packet Loss Lantai 1 Gedung G
Pengujian ke - Besar Packet loss
1 0%
2 0%
3 0%
rata - rata 0%
- Packet loss Lantai 2
Tabel 4.20 Hasil Packet Loss Lantai 2 Gedung G
Pengujian ke - Besar Packet loss
1 0%
2 0%
3 0%
rata - rata 0%
- Packet loss Lantai 3
Tabel 4.21 Hasil Packet Loss Lantai 3 Gedung G
Pengujian ke - Besar Packet loss
1 0%
2 0%
3 0%
rata - rata 0%
- Jitter Lantai 1
Tabel 4.22 Hasil Jitter Lantai 1 Gedung G
Pengujian ke - Besar Jitter
1 0 ms
2 0 ms
3 0 ms
rata - rata 0 ms
- Jitter Lantai 2
Tabel 4.23 Hasil Jitter Lantai 2 Gedung G
Pengujian ke - Besar Jitter
1 0 ms
2 0 ms
3 0 ms
rata - rata 0 ms
- Jitter Lantai 3
Tabel 4.24 Hasil Jitter Lantai 3 Gedung G
Pengujian ke - Besar Jitter
1 0 ms
2 0 ms
3 0 ms
rata - rata 0 ms

4.3 ANALISIS
Hasil Analisis QoS
Delay didefinisikan sebagai total waktu tunda
suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari
satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Perhitungan
untuk mencari nilai delay menggunakan persamaan
berikut:
Delay = Between first and last packet / packets
Tabel 4.25 Standart Delay
Kategori Besar Delay
Sangat Bagus < 150 ms
Bagus 150 s/d 300 ms
Sedang 300 s/d 450 ms
Jelek > 450 ms
(Sumber : TIPHON)
Packet Loss, jumlah paket yang hilang saat
pengiriman paket data ke tujuan, kualitas terbaik pada saat
LAN/WAN jika jumlah losses paling kecil, Di dalam
implementasi jaringan IP, nilai packet loss ini diharapkan
minimum. Secara umum terdapat empat kategori
penurunan performansi jaringan dengan versi TIPHON-
Telecomunications and internet protocol harmonization
over networks , yaitu sebagai berikut.
Packet = Y / A x 100%
Y = Packet data dikirim – Packet data diterima
A = Packet data dikirim
Table 4.26 Standart Packet Loss
Kategori Besar Packet Loss
Sangat Bagus 0
Bagus 3%
Sedang 15%
Jelek 25%
(Sumber : TIPHON)
Jitter merupakan variasi delay antar paket yang
terjadi pada jaringan berbasis IP. Besarnya nilai jitter akan
sangat dipengaruhi oleh variasi beban trafik dan besarnya
tumbukan antar paket (congestion) yang ada dalam
jaringan tersebut. Semakin besar beban trafik di dalam
jaringan akan menyebabkan semakin besar pula peluang
terjadinya congestion, dengan demikian nilai jitter-nya
akan semakin besar. Semakin besar nilai jitter
akanmenyebabkan nilai QoS semakin turun. Kategori
kinerja jaringan berbasis IP dalam jitter versi
Telecommunications and Internet Protocol Harmonization
Over Networks (TIPHON) mengelompokkan menjadi
empat kategori penurunan kinerja jaringan berdasarkan
nilai jitter seperti terlihat pada table Untuk mendapatkan
nilai QoS jaringan yang baik, nilai jitter harus dijaga
seminimum mungkin.
Jitter = Total variasi delay / Total packet yang diterima
Total variasi delay = delay – (rata – rata delay)
Tabel 4.27 Standart Jitter
Kategori Besar Jitter
Sangat Bagus 0 ms
Bagus 75 ms
Sedang 125 ms
Jelek 225 ms
(Sumber : TIPHON)
Bandwidth (kecepatan transfer data) yaitu junlah
data yang dapat ditransfer (dikirimkan atau diterima) dari
sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu
(pada umumnya dalam detik).
Throughput, karena beban yang bervariasi dari
pengguna lain yang menggunakan resource yang
sama, bit-rate (throughput maksimum) yang dapat
diberikan kepada aliran data tertentu mungkin terlalu
rendah untuk layanan multimedia realtime jika semua
aliran data mendapatkan prioritas penjadwalan yang
sama. Throughput, adalah jumlah total kedatangan paket
IP sukses yang diamati di tempat pengukuran pada
destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh
durasi interval waktu tersebut (sama dengan, jumlah
pengiriman paket IP sukses per service-second).
Perhitungan dalam mencari
nilai throughput menggunakan persamaan berikut :
Throughput = packet data yang diterima / lama
pengamatan (time between first and last)
 Gedung F
Tabel 4.28 Hasil Delay gedung F
Lantai Hasil Delay
1 Sangat Bagus
2 Sangat Bagus
3 Sangat Bagus
Tabel 4.29 Hasil Throughput gedung F
Lantai Hasil Throughput
1 2,893 Mbit/s
2 2,060 Mbit/s
3 2,727 Mbit/s
Tabel 4.30 Hasil Packet Loss gedung F
Lantai Hasil Packet Loss
1 Sangat Bagus
2 Sangat Bagus
3 Sangat Bagus
Tabel 4.31 Hasil Jitter gedung F
Lantai Hasil Jitter
1 Sangat Bagus
2 Sangat Bagus
3 Sangat Bagus
 Gedung G
Tabel 4.32 Hasil Delay gedung G
Lantai Hasil Delay
1 Sangat Bagus
2 Sangat Bagus
3 Sangat Bagus
Tabel 4.33 Hasil Throughput gedung G
Lantai Hasil Throughput
1 1,032 Mbit/s
2 1,023 Mbit/s
3 1,576 Mbit/s
Tabel 4.34 Hasil Packet Loss gedung G
Lantai Hasil Packet Loss
1 Sangat Bagus
2 Sangat Bagus
3 Sangat Bagus
Tabel 4.35 Hasil Jitter gedung G
Lantai Hasil Jitter
1 Sangat Bagus
2 Sangat Bagus
3 Sangat Bagus

Anda mungkin juga menyukai