Anda di halaman 1dari 56

. \. - t' \

,
BUPATIKARANGANYAR
PROVINSI JAWA TENGAH
PERATURANBUPATIKARANGANYAR
NOMOR 59 TAHUN 2015
TENTANG
IZINLINGKUNGANDANDOKUMENLINGKUNGAN
HIDUP

DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA
BUPATIKARANGANYAR,

Menimbang a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 34 ayat (2)


Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, perlu
menetapkan jenis usaha dan/ atau kegiatan yang wajib
memiliki Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingku.-gan Hidup;
b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 42 ayat (1)
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan, perlu menetapkan tata cara dan persyaratan
pemberian izin lingkungan;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Bupati
tentang Izin Lingkungan dan Dokumen Lingkungan Hidup;
Mengingat 1 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah {Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4866);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5059);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5234);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang
Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5285);
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14
Tahun 2010 ten tang Dokumen Lingkungan Hidup bagi
Usaha dan/atau Kegiatan tetapi belum memiliki Dokumen
Lingkungan Hidup;
8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16
Tahun 2012 ten tang Pedoman Penyusunan Dokumen
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL);
9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2013
tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen
Lingkungan Hidup, serta Penerbitan Izin Lingkungan;
10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5
Tahun 2007 tentang Pengendalian Lingkungan Hidup
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007
Nomor 5 Seri E Nomor 2);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 5
Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Daerah Kabupaten
Karanganyar Tahun 2013 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Daerah Kabu paten Karanganyar Nomor 7);

MEMUTUSKAN
:

Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG IZIN LINGKUNGANDAN


DOKUMENLINGKUNGAN HIDUP
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang
menpunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur
dan mengurus Urusan Pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Karanganyar.
4. Badan Lingkungan Hidup adalah Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Karanganyar.
5. Pemrakarsa adalah setiap orang atau instansi Pemerintah
yang bertanggung jawab atas suatu Usaha dan/atau
Kegiatan yang akan dilaksanakan.
6. Penanggung Jawab adalah setiap orang atau Pimpinan
perusahaan yang bertanggung jawab terhadap segala
sesuatu yang berhubungan dengan Usaha dan/atau
Kegiatan yang akan dilaksanakan.
7. Usaha dan/atau Kegiatan adalah segala bentuk aktivitas
yang dapat menimbulkan perubahan terhadap rona
lingkungan hidup, serta menyebabkan dampak terhadap
lingkungan hidup.
8. Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan adalah
Komisi yang bertugas menilai Dokumen Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan.
9. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup yang
selanjutnya disingkat AMDAL adalah kajian mengenai
dampak besar dan penting suatu Usaha dan/atau Kegiatan
yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan Usaha dan/ a tau Kegiatan.
10. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disingkat
UKL-UPL adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap
Usaha dan/ atau Kegiatan yang tidak berdampak besar
dan penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan
bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
Usaha dan/ atau Kegiatan.
11. Dampak Besar dan Penting adalah perubahan lingkungan
hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu
Usaha dan/atau Kegiatan.
12. Kerangka Acuan adalah ruang lingkup kajian analisis dampak
lingkungan hidup yang merupakan hasil pelingkupan.
13. Analisis Dampak Lingkungan Hidup yang selanjutnya
disingkat ANDAL adalah telaahan secara cermat dan
mendalam tentang dampak penting suatu rencana Usaha
dan/ atau Kegiatan.
14. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup yang selanjutnya
disingkat RKL adalah upaya penanganan dampak terhadap
lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana
Usaha dan/atau Kegiatan.
15. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup yang selanjutnya
disingkat RPL adalah upaya pemantauan komponen
lingkungan hidup yang terkena dampak akibat dari rencana
Usaha dan/atau Kegiatan.
16. Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup adalah keputusan
yang menyatakan kelayakan lingkungan hidup dari suatu
rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib dilengkapi
dengan AMDAL.
1 7. Rekomendasi UKL-UPL adalah surat persetujuan terhadap
suatu Usaha dan/ atau Kegiatan yang wajib UKL-UPL.
18. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
dan/ a tau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
Usaha Mikro sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.
19. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha
Kecil sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.
BAB II

Bagian Kesatu
Izin Lingkungan

Pasal 2

Setiap Usaha dan/ atau Kegiatan yang wajib memiliki


dokumen lingkungan hidup (AMDAL atau UKL-UPL), wajib
memiliki Izin Lingkungan dari Bupati.

Pasal 3

(1} Dokumen lingkungan hidup, terdiri atas :


a. Dokumen AMDAL;
b. Formulir UKL-UPL;dan
c. Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL).
(2) Dokumen AMDAL dan formulir UKL-UPL sebagaimana
dimaksud pada ayat (I) huruf a dan huruf b, merupakan
persyaratan mengajukan permohonan izin lingkungan.
(3) SPPL sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) huruf c
disusun untuk usaha dan/ a tau kegiatan yang tidak
wajib AMDALdan/ atau UKL-UPL.

Pasal 4

(1) Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak


penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki
AMDAL.
{2} Berdampak Penting sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sesuai kriteria yang ditentukan dalarn peraturan
perundang-undangan.
(3) Setiap Usaha dan/ atau Kegiatan yang tidak termasuk
dalam kriteria wajib AMDALsebagaimana dimaksud pada
ayat {1) wajib memiliki UKL-UPL.
(4) Jenis Usaha dan/ atau kegiatan yang wajib memiliki UKL-
UPL sebagaimana dimaksud pada ayat 3, sebagaimana
tersebut dalam Lampiran IV Peraturan ini.
(5) Jenis Usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki
Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) adalah usaha
dan/atau kegiatan mikro dan kecil
(6) Usaha dan/atau kegiatan yang termasuk wajib SPPL
wajib membuat Surat Pernyataan Kesanggupan
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup, dengan
format sebagaimaan tersebut dalam larnpiran III
Peraturan ini.
(7) Usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi
UKL-UPL sebagaimana dimaksud pada ayat (4),
diwajibkan memiliki UKL-UPL apabila dari hasil kajian
teknis dipersyaratkan untuk menyusun UKL-UPL.
PasalS

( 1) Pemerintah Daerah membantu penyusunan AMDAL a tau


UKL-UPL bagi usaha dan / atau kegiatan golongan
ekonomi lemah yang berdampak penting terhadap
lingkungan hidup.
(2) Penyusunan AMDAL atau UKL-UPL bagi usaha dan/atau
kegiatan golongan ekonomi lemah sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 dibantu oleh instansi yang
mernbidangi usaha dan / atau kegiatan usaha mikro dan
kecil.
(3) Dalam hal usaha dan/atau kegiatan golongan ekonomi
lemah sebagaimana dimaksud ayat (1) berada di bawah
pembinaan atau pengawasan lebih dari 1 (satu) instansi
yang membidangi usaha dan/atau kegiatan golongan
ekonomi lemah, penyusunan AMDAL atau UKL-UPL bagi
usaha dan/ a tau kegiatan golongan ekonomi lemah yang
direncanakan, dilakukan oleh instansi yang membidangi
usaha dan/atau kegiatan golongan ekonomi lemah yang
bersifat dominan.

BAB Ill

TATACARA PENYUSUNANDAN PENILAIANAMDAL, UKL-UPL,


DAN SPPL

Bagian Kesatu
AMDAL

Pasal 6

(1) AMDAL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)


disusun oleh Pemrakarsa pada tahap perencanaan
suatu usaha dan/ atau kegiatan yang berdampak pen ting
terhadap Jingkungan hidup.
(2) Lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan
sebagaimana dimaksud pad a ayat ( 1) wajib sesuai
dengan rencana tata ruang wilayah,
(3) Dalam hal lokasi rencana usaha dan/ atau kegiatan
tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah,
dokumen AMDAL tidak dapat dinilai dan wajib
dikembalikan kepada Pemrakarsa.

Pasal 7

( 1) Penyusunan AMDAL sebagaimana dimaksud dalam Pasal


6 ayat ( 1) dituangkan ke dalarn dokumen AMDAL yang
terdiri atas :
a. Kerangka Acuan;
b. ANDAL; dan
c. RKL-RPL.
(2) Kerangka Acuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1
huruf a menjadi dasar penyusunan ANDALdan RKL-RPL.
Pasal 8

Penyusunan dokumen AMDAL wajib dilakukan oleh


penyusun AMDAL yang memiliki sertifikat kompetensi
penyusun AMDAL sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Paragraf Kesatu
Pasal 9

( 1) Kerangka Acuan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 7 ayat 1 huruf a disusun oleh Pemrakarsa
sebelum penyusunan ANDALdan RKL -RPL.
(2) Kerangka Acuan yang telah disusun sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diajukan kepada Bupati melalui
Sekretariat Komisi Penilai AMDAL.
{3) Berdasarkan pengajuan sebagaimana dimaksud pada
ayat 2, sekretariat Komisi Penilai AMDAL memberikan
pemyataan tertulis mengenai kelengkapan atau
ketidaklengkapan administrasi Kerangka Acuan.

Pasal 10

Kerangka Acuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9


yang dinyatakan lengkap secara administrasi, dinilai oleh
Komisi Penilai AMDAL.

Pasal 11

Jangka waktu Penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10


dilakukan paling lama 30 (tiga puluh} hari kerja terhitung sejak
kerangka acuan diterima.

Pasal 12

Dalarn hal hasil penilaian Tim Teknis sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 10 menyatakan kerangka acuan dapat disepakati,
Komisi Penilai AMDAL menerbitkan persetujuan Kerangka
Acuan.

Pasal 14

(1) Kerangka Acuan tidak berlaku apabila:


a. perbaikan Kerangka Acuan sebagaimana dimaksud
dalarn Pasal 11 ayat 1 tidak disampaikan kembali
oleh Pemrakarsa paling lama 3 (tiga) tahun terhitung
sejak dikembalikannya Kerangka Acuan kepada
Pemrakarsa oleh Komisi Penilai AMDAL; atau
b. pemrakarsa tidak menyusun ANDAL dan RKL -RPL
dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak
diterbitkannya persetujuan Kerangka Acuan.
(2) Dalam hal Kerangka Acuan tidak berlaku
sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Pemrakarsa
wajib mengajukan kembali Kerangka Acuan sesuai
dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9.
~
Paragraf Kedua
ANDALdan RKL-RPL

Pasal 15

Pemrakarsa menyusun ANDALdan RKL-RPL berdasarkan:


a. Kerangka Acuan yang telah diterbitkan
persetujuannya; atau
b. konsep Kerangka Acuan, dalam hal jangka waktu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 telah
terlampaui dan Komisi Penilai AMDAL belum
menerbitkan persetujuan Kerangka Acuan.

Pasal 16

(1) ANDAL dan RKL-RPL yang telah disusun


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 diajukan kepada
Bupati melalui Sekretariat Komisi Penilai AMDAL.
(2) Berdasarkan pengajuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Sekretariat Komisi Penilai AMDAL memberikan
pernyataan tertulis mengenai kelengkapan atau
ketidaklengkapan administrasi dokumen ANDAL dan
RKL-RPL.
(3) Komisi Penilai AMDAL menugaskan Tim Teknis untuk
menilai dokumen ANDAL dan RKL-RPL yang telah
dinyatakan lengkap secara administrasi oleh Sekretariat
Komisi Penilai AMDAL.
(4) Tim teknis menyampaikan hasil penilaian atas dokumen
ANDALdan RKL-RPL kepada Komisi Penilai AMDAL.

Pasal 17

( 1) Komisi Penilai AMDAL, berdasarkan basil penilaian


ANDAL dan RKL-RPL sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 ayat (4), menyelenggarakan rapat Komisi Penilai
AMDAL.
(2) Komisi Penilai AMDAL menyampaikan rekomendasi
hasil penilaian ANDALdan RKL-RPL kepada Bupati.
(3) Rekomendasi hasil penilaian ANDAL dan RKL-RPL
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berupa:
a. rekomendasi kelayakan lingkungan; atau
b. rekomendasi ketidaklayakan lingkungan.
(4) Dalam hal rapat Komisi Penilai AMDAL menyatakan
bahwa dokumen ANDAL dan RKL-RPL perlu diperbaiki,
Komisi Penilai AMDAL mengembalikan dokumen ANDAL
dan RKL-RPL kepada Pemrakarsa melalui Sekretariat
Komisi Penilai AMDALuntuk diperbaiki.

Pasal 18

( 1) Pemrakarsa menyampaikan kembali perbaikan dokumen


ANDAL dan RKL - RPL sesuai dengan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1).
(2) Berdasarkan dokumen ANDALdan RKL - RPL yang telah
diperbaiki sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Komisi
Penilai AMDAL melakukan penilaian akhir terhadap
dokumen ANDALdan RKL-RPL.
(3) Komisi Penilai AMDALmenyampaikan hasil penilaian
akhir berupa rekomendasi hasil penilaian akhir kepada
Bupati.

Pasal 19

Jangka waktu penilaian sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 16 ayat (3), dilakukan paling lama 75 (tujuh puluh
lima) hari kerja, terhitung sejak dokumen ANDALdan RKL-
RPLdinyatakan lengkap.

Pasal 20

Bupati berdasarkan rekomendasi penilaian atau penilaian


akhir dari Komisi Penilai AMDAL sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 17 dan Pasal 18, menetapkan keputusan
kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup.

Bagian Kedua
UKL-UPL

Pasal 21

( 1) Pemrakarsa dalarn menyusun dokumen UKL-UPL


dapat dilakukan sendiri dan/ a tau pihak lain.
(2) Pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi:
a. perorangan; atau
b. yang tergabung dalam lembaga penyedia jasa
penyusunan dokumen UKL- UPL.
(3) UKL - UPL sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 3
ayat (1) huruf b disusun oleh Pemrakarsa pada tahap
perencanaan suatu Usaha dan/atau Kegiatan.
(4) Lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) wajib sesuai dengan rencana tata
ruang wilayah.
(5) Dalam hal lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan tidak
sesuai dengan rencana tata ruang wilayah, UKL-UPL
tidak dapat diperiksa dan wajib dikembalikan ke pada
Pemrakarsa.

Pasal 22

(1) Penyusunan UKL-UPL dilakukan sesuai dengan


Pedoman Pengisian formulir UKL-UPL sebagaimaan
tersebut dalam lampiran II Peraturan ini.
(2) Format sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) paling
sedikit memuat :
a. identitas pemrakarsa;
b. rencana Usaha dan/atau Kegiatan;
c. dampak lingkungan yang akan terjadi; dan
d. program pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup.

Pasal 23

( 1) Formulir UKL - UPL sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 22 ayat (1) yang telah diisi oleh Pemrakarsa
disampaikan kepada Bupati melalui Kepala Sadan
Lingkungan Hidup.
(2) Badan Lingkungan Hidup melakukan pemeriksaan
kelengkapan administrasi formulir UKL- UPL.
(3) Apabila hasil pemeriksaan kelengkapan administrasi
formulir UKL- UPL dinyatakan tidak lengkap, Badan
Lingkungan Hidup mengembalikan UKL- UPLkepada
Pemrakarsa untuk dilengkapi.
(4) Apabila hasil pemeriksaan kelengkapan administrasi
formulir UKL - UPL dinyatakan lengkap, Badan
Lingkungan Hidup melakukan pemeriksaan UKL- UPL.
(5) Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dilakukan dalam jangka waktu 14 (ernpat belas) hari
sejak formulir UKL- UPL dinyatakan lengkap secara
adrninistrasi.

Pasal 24

(1) Berdasarkan perneriksaan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 23 ayat (4), Sadan Lingkungan Hidup menerbitkan
Rekomendasi UKL- UPL.
(2) Rekomendasi sebagairnana dimaksud pada ayat (1),
berupa:
a. persetujuan ; atau
b. penolakan.
Pasal 25

Pemeriksaan UKL-UPL dan penerbitan Rekomendasi


UKL-UPLsebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 dilakukan
oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup.

Bagian Ketiga
SPPL

Pasal 26

( 1) SPPL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c


ayat ( 1) disusun dan ditandatangani oleh Pemrakarsa.
(2) SPPL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan
kepada Badan Lingkungan Hidup untuk dilakukan
verifikasi, apabila kesesuaian usaha dan berkas lampiran
lengkap dilakukan pencatatan dan apabila tidak sesuai
dan/atau berkas tidak lengkap dikembalikan untuk
dibenarkan dan/ atau dilengkapi. .
BABIV
TATACARA PENERBITANIZIN LINGKUNGAN

Bagian Kesatu
Persyaratan

Pasal 27

(1) Untuk mendapatkan izin lingkungan Penanggung Jawab


usaha dan/ atau kegiatan diwajibkan mengajukan
permohonan izin secara tertulis kepada Bupati melalui
Kepala Badan Lingkungan Hidup.
(2) Permohonan izin lingkungan sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1), harus dilengkapi dengan :
a. dokumen AMDALatau formulir UKL - UPL;
b. dokumen pendirian Usaha dan/atau Kegiatan; dan
c. profil Usaha dan/atau Kegiatan.
(3) Permohonan izin lingkungan sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) disampaikan bersamaan dengan pengajuan
penilaian ANDAL dan RKL-RPL atau pemeriksaan
UKL-UPL.
(4) Biaya yang timbul dalam proses penerbitan Izin
Lingkungan menjadi tanggung jawab Pemrakarsa.

Bagian Kedua
Mekanisme perizinan

Pasal 28

( 1) Bupati wajib mengumumkan permohonan Izin


Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27
ayat (1).
(2) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
untuk Usaha dan/ atau Kegiatan yang wajib AMDAL
dilakukan melalui media cetak dan/atau multimedia
dan papan pengumuman di lokasi Usaha dan/ atau
Kegiatan paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung
sejak dokumen ANDAL dan RKL-RPL yang diajukan
dinyatakan lengkap secara administrasi.
(3) Masyarakat dapat memberikan saran, pendapat, dan
tanggapan terhadap pengumuman se bagaimana
dimaksud pada ayat (2) dalam jangka waktu paling lama
10 (sepuluh) hari kerja sejak diumumkan.
(4) Saran, pendapat, dan tanggapan sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) dapat disampaikan melalui wakil
masyarakat yang terkena dampak dan/atau organisasi
masyarakat yang menjadi anggota Komisi Penilai AMDAL.
(5) Pengumurnan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
untuk Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib UKL-UPL
dilakukan melalui media cetak dan/ atau multimedia dan
papan pengumurnan di lokasi Usaha dan/atau
Kegiatan paling lama 2 (dua) hari kerja terhitung sejak
formulir UKL-UPL yang diajukan dinyatakan lengkap
secara administrasi.
,•

(6) Masyarakat dapat memberikan saran, pendapat, dan


tanggapan terhadap pengumuman sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) dalam jangka waktu paling
lama 3 (tiga)hari kerja sejak diumumkan.
(7) Saran, pendapat, dan tanggapan sebagaimana dimaksud
pada ayat (6) disampaikan kepada Bupati.

Pasal 29

(1) Izin Lingkungan diterbitkan oleh Bupati, setelah:


a. dilakukannya pengumuman permohonan Izin
Lingkungan; dan
b. dilakukan secara bersamaan dengan diterbitkannya
Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau
Rekomendasi UKL-UPL.
(2) Bupati dapat mendelegasikan kewenangan penerbitan
Izin Lingkungan sebagaimana ayat ( 1) kepada Kepala
Badan Lingkungan Hidup.
(3) Izin Lingkungan berakhir bersamaan dengan berakhimya
izin usaha clan / atau kegiatan.
(4) Isi dan format Izin Lingkungan sebagaimana tersebut
dalam Lampiran I Peraturan ini.

Pasal 30

( 1)Izin Lingkungan yang telah diterbitkan oleh Bupati


wajib diumumkan melalui media cetak dan/ a tau
multimedia.
(2) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dalam jangka waktu 5 (lima) hari kerja sejak
diterbitkan Izin Lingkungan.

Bagian Ketiga
Kewajiban Pemegang lzin

Pasal 31

( 1) Pemegang Izin Lingkungan berkewajiban :


a. menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat
dalam Izin Lingkungan dan izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup ;
b. membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan
terhadap persyaratan dan kewajiban dalam Izin
Lingkungan kepada Bupati;
c. menyediakan dana penjaminan untuk pemulihan
fungsi lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan
Peraturan yang berlaku.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
disampaikan secara berkala setiap 6 (enam) bulan.

I'
Bagian Keempat
Perubahan dan Pembatalan Izin Lingkungan

Pasal 32

(1) Penanggung jawab Usaha dan/ atau Kegiatan wajib


mengajukan permohonan perubahan Izin Lingkungan,
apabila Usaha dan/atau Kegiatan yang telah memperoleh
Izin Lingkungan direncanakan untuk dilakukan
perubahan.
(2) Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. perubahan kepemilikan Usaha dan/atau Kegiatan;
b. perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hid up;
c. perubahan yang berpengaruh terhadap lingkungan
hidup yang memenuhi kriteria:
1. Perubahan dalam penggunaan alat-alat produksi
yang berpengaruh terhadap lingkungan hidup;
2. Penambahan kapasitas produksi dan/atau durasi
waktu operasi Usaha dan/atau Kegiatan;
3. Perubahan spesifikasi teknik yang mempengaruhi
lingkungan;
4. Perubahan sarana Usaha dan/atau Kegiatan;
5. Perluasan lahan dan bangunan Usaha dan/atau
Kegiatan;
6. Usaha dan/ atau Kegiatan di dalam kawasan yang
belum tercakup di dalam Izin Lingkungan;
7. Terjadinya perubahan kebijakan Pemerintah
yang ditujukan dalam rangka peningkatan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
dan/atau
8. Terjadi perubahan lingkungan hidup yang sangat
mendasar akibat peristiwa alam atau karena akibat
lain sebelum dan pada waktu Usaha dan/atau
Kegiatan yang bersangkutan dilaksanakan.
d. terdapat perubahan dampak dan/atau resiko
terhadap lingkungan hidup berdasarkan hasil kajian
analisis risiko lingkungan hidup dan/atau audit
lingkungan hid up yang diwajibkan; dan/ a tau
e. tidak dilaksanakannya rencana Usaha dan/atau
Kegiatan dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak
diterbitkannya Izin Lingkungan.
(3) Sebelum mengajukan permohonan perubahan Izin
Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf c, huruf d, dan huruf e, Penanggung Jawab Usaha
dan/ atau Kegiatan wajib mengajukan permohonan
perubahan Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau
Rekomendasi UKL - UPL .
(4) Penerbitan perubahan Keputusan Kelayakan Lingkungan
Hidup dilakukan melalui:
a. penyusunan dan penilaian dokumen AMDAL baru;
atau
b. penyampaian dan penilaian terhadap ANDAL dan
RKL-RPL.
(5) Penerbitan perubahan Rekomendasi UKL-UPL dilakukan
melalui penyusunan dan pemeriksaan UKL-UPLbaru.
(6) Penerbitan perubahan Rekomendasi UKL-UPL
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilakukan dalam
hal perubahan Usaha dan/atau Kegiatan tidak termasuk
dalam kriteria wajib AMDAL.
(7) Penerbitan perubahan Izin Linglrungan dilakukan
bersamaan dengan penerbitan perubahan Keputusan
Kelayakan Lingkungan Hidup atau Rekomendasi UKL-
UPL.

Pasal 33

Izin Linglrungan dapat dibatalkan, apabila:


a. persyaratan yang diajukan dalam permohonan izm
mengandung cacat hulrum, kekeliruan, penyalahgunan,
serta ketidakbenaran dan/ atau pemalsuan data, dokumen,
dan/ atau informasi;
b. penerbitannya tanpa memenuhi syarat sebagaimana
tercantum dalam keputusan Komisi Penilai AMDALtentang
kelayakan linglrungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL;
a tau
c. kewajibannya yang ditetapkan dalarn dokumen AMDALatau
UKL-UPLtidak dilaksanakan oleh Penanggung Jawab usaha
dan/atau kegiatan.

BABV
SANKS!ADMINISTRASI

Pasal 34

Pemegang Izin Lingkungan yang melanggar ketentuan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 dikenakan Sanksi
Administrasi, meliputi :
a. teguran tertulis;
b. pembekuan Izin Lingkungan; atau
c. pencabutan Izin Lingkungan.

Pasal 35

Penerapan Sanksi Administrasi sebagaimana dimaksud dalam


pasal 35 didasarkan atas :
a. efektifitas dan efisiensi terhadap pelestarian fungsi
lingkungan hidup;
b. tingkat atau berat ringannya jenis pelanggaran yang
dilakukan oleh pemegang izin lingkungan;
c. tingkat ketaatan pemegang izin lingkungan terhadap
pemenuhan perintah atau kewajiban yang ditentukan dalam
izin lingkungan;
d. riwayat ketaatan pemegang izin lingkungan; dan/ a tau
e. tingkat pengaruh atau implikasi pelanggaran yang
dilakukan oleh pemegang izin lingkungan pada lingkungan
hid up.
(IA/
BAB VI
PENDELEGASIAN WEWENANG

Pasal 36

Untuk efektifitas, kecepatan, dan kemudahan pelayanan


kepada masyarakat, Bupati memberikan kewenangan
penerbitan Izin Lingkungan kepada Kepala Badan Lingkungan
Hidup.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 37

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Karanganyar.

Ditetapkan di Karanganyar
pada tanggal 7 September 2015

BUPATI KARANGANYAR,

ttd.

JULIYATMONO

Diundangkan di Karanganyar
pada tanggal 7 September 2015
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN KARANGANYAR,
(
ttd.

SAMS I

BERITA DAERAH KABUPATEN KARANGANYARTAHUN 2015 NOMOR 59

Salinan sesuai dengan aslinya


SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATENKARANGANYAR_(\r(
Kepala Bagi Hukurn,

'
ZULFI R ADIDH
NIP. 19750 11 99903 1 009
• •

LAMPIRAN I
PERATURANBUPATIKARANGANYAR
NOMOR r;9 TAHUN 2015
TENTANG
IZIN LINGKUNGAN DAN DOKUMEN
LINGKUNGAN HIDUP

FORMAT PERMOHONAN IZIN LINGKUNGAN

KOP PERUSAHAAN

Karanganyar , .
Nomor
Lampiran Kepada Yth.
Perihal Permohonan Izin Bupati Karanganyar
Lingkungan Melalui Kepala Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Karanganyar
di - KARANGANYAR

Dengan ini kami mengajukan permohonan izin lingkungan dengan data-data sebagai
berikut:
Form 1. Identitas Pemrakarsa
1 Nama Pemohon
2 Alamat
3 Nomor Telp. Fax.
4 Alamat Email

Form 2. Dokumen pendirian Usaha


1 Nama Perusahaan
2 Alamat
3 Nomor Telp. Fax.
4 Jenis Usaha
5 No. Tcl. Akta Pendirian
6 NPWP
7 No. Tgl. Izin Lokasi
8 No. Tgl. Surat Keputusan Kelayakan
Lingkungan I Rekomendasi UKL-UPL

Form 3 Profil Usaha dan/atau Keziatan


Profil usaha dan/atau kegiatan antara lain memuat:
a. Nama Penanggungjawab usaha dan/ atau kegiatan
b. Nama usaha dan / atau kegiatan
c. Alamat usaha dan / atau kegiatan
d. Bidang usaha dan / atau kegiatan
e. Lokasi usaha dan I atau keziatan
Pernohon

( )

_(BUPATI rc=G1~~/
\ J ..A.V'\
~UL)YATMON

Telah dikoordinasikan
Peiabat Paraf
LAMPIRAN II
PERATURANBUPATIKARANGANYAR
NOMOR 59 TAHUN 2015
TENTANG
IZIN LINGKUNGAN DAN DOKUMEN
LINGKUNGAN HIDUP

FORMULIR UKL-UPL

A. Identitas Pemrakarsa

1. N ama Pemrakarsa *)

2. Alamat Kantor, kode pos, No.


Telp. dan Fax. / email.

*) Harus ditulis dengan jelas identitas pemrakarsa, termasuk institusi dan


orang yang bertanggung jawab atas rencana kegiatan yang diajukannya.
Jika tidak ada nama badan usaha/ instansi Pemerintah, hanya ditulis nama
pemrakarsa (untuk perseorangan)

B. Rencana Usaha dan/ atau Kegiatan

1. Nama Rencana Usaha


dan/ atau Kegiatan

2. Lokasi rencana usaha


dan/atau kegiatan dan
dilampirkan peta yang sesuai
dengan kaidah kartografi
dan/ atau ilustrasi lokasi
dengan skala yang memadai.

3. Skala/ Besaran rencana usaha Keterangan :


dan/ atau Kegiatan
Tuliskan ukuran luasan dan atau
panjang dan/atau volume dan/atau
kapasitas atau besaran lain yang
dapat digunakan untuk memberikan
gambaran tentang skala kegiatan.
Sebagai contoh antara lain:
1. Bidang Industri jerus dan
kapasitas produksi, jumlah bahan
baku dan penolong, jumlah
penggunaan energi dan jumlah
penggunaan air
2. Bidang Pertambangan : luas lahan,
cadangan dan kualitas bahan
tambang, panjang dan luas
lintasan UJI seismik dan jumlah
bahan peledak
3. Bidang Perhubungan luas,
panjang dan volume fasilitas
perhubungan yang akan dibangun,
kedalaman tarnbatan dan bobot
kapal sandar dan ukuran-ukuran
lain yang sesuai dengan bidang
perhubungan
4. Pertanian luas rencana usaha
dan/ atau kegiatan, kapasitas unit
pengolahan, jumlah bahan baku
dan penolong, jumlah penggunaan
energi dan jumlah penggunaan air
5. Bidang Pariwisata: luas lahan yang
digunakan, luas fasiltas pariwisata
yang akan dibangun, jumlah
kamar, jumlah mesm laundry,
jumlah hole, kapasitas tempat
duduk tempat hiburan dan jumlah
kursi restoran
6. Bidang-bidang lainnya ...

4. Garis besar komponen rencana usaha dan/ atau kegiatan


Pada bagian ini pemrakarsa menjelaskan :
a. Kesesuaian lokasi rencana kegiatan dengan tata ruang
Bagian ini menjelaskan mengenai Kesesuaian lokasi rencana usaha
dan/ a tau kegiatan dengan rencana tata ruang sesuai Ketentuan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Informasi
kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan dengan
rencana tata ruang seperti tersebut di atas dapat disajikan dalam
bentuk peta tumpang susun (overlay) antara peta batas tapak
proyek rencana usaha dan/atau kegiatan dengan peta RTRWyang
berlaku dan sudah ditetapkan (peta rancangan RTRWtidak dapat
dipergunakan).

Berdasarkan hasil analisis spasial tersebut, pemrakarsa


selanjutnya menguraikan secara singkat clan menyimpulkan
kesesuaian tapak proyek dengan tata ruang apakah seluruh tapak
proyek sesuai dengan tata ruang, atau ada sebagian yang tidak
sesuai, atau seluruhnya tidak sesuai. Dalam hal masih ada
hambatan atau keragu-raguan terkait informasi kesesuaian dengan
RTRW,maka pemrakarsa dapat meminta bukti formal/fatwa dari
instansi yang bertanggung jawab di bidang penataan ruang seperti
BKPTRNatau BKPRD. Bukti-bukti yang mendukung kesesuaian
dengan tata ruang wajib dilampirkan.

Jika lokasi rencana usaha/ atau kegiatan terse but tidak sesuai
dengan rencana tata ruang, maka formulir UKL-UPL tersebut tidak
dapat diproses lebih lanjut sesuai dengan Ketentuan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
Disamping itu, untuk jenis rencana usaha dan/ atau kegiatan
tertentu, pemrakarsa harus melakukan analisis spasial kesesuaian
lokasi rencana usaha dan/ a tau kegiatan dengan peta indikatif
penundaan izin baru (PIPIB) sesuai dengan Ketentuan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku ..

Berdasarkan hasil analisis spatial tersebut, pemrakarsa dapat


menyimpulkan apakah lokasi rencana usaha dan/ atau kegiatan
tersebut berada dalam atau di luar kawasan hutan alam primer dan
lahan gambut yang tercantum dalam PIPIB. Jika lokasi rencana
usaha/ atau kegiatan tersebut berada dalam PIPIB, sesuai dengan
Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,
maka formulir UKL-UPLtersebut tidak dapat diproses lebih lanjut.
Kesesuaian terhadap lokasi rencana usaha dan atau kegiatan
berdasarkan peta indikatif penundaan izin baru (PIPIB), berlaku
selama 2 (dua) tahun sesuai dengan Ketentuan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.

b. Penjelasan mengenai persetujuan prlnaip atas rencana kegiatan


Bagian ini menguraikan perihal adanya persetujuan prinsip yang
menyatakan bahwa jenis usaha kegiatan tersebut secara prinsip
dapat dilakukan dari pihak yang berwenang. Bukti formal atas
persetujuan prinsip tersebut wajib dilampirkan,

c. Uraian mengenai komponen rencana kegiatan yang dapat


menimbulkan dampak lingkungan
Dalam bagian ini, pemrakarsa menuliskan komponen-komponen
rencana usaha dan/atau kegiatan yang diyakini dapat
menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Uraian tersebut dapat
menggunakan tahap pelaksanaan proyek, yaitu tahap pra-
konstruksi, kontruksi, operasi, dan penutupan/pasca operasi.
Tahapan proyek tersebut disesuaikan dengan jenis rencana usaha
dan/ a tau kegiatan.

Contoh : Ketdatan Peternakan

Tahap Prakonstruksi:
1) Pembebasan lahan [jelaskan secara singkat luasan lahan yang
dibebaskan dan status tanah).
2) dan lain lain .
Tahap Konstruksi:
1) Pembukaan lahan (jelaskan secara singkat luasan lahan, dan
tehnik pembukaan lahan).
2) Pembangunan kandang, kantor dan mess karyawan (jelaskan
luasan bangunan).
3) dan lain - lain .....
Tahap Operasi :
1) Pemasukan ternak (tuliskan jumlah ternak yang akan
dimasukkan).
2) Pemeliharaan temak [jelaskan tahap-tahap pemeliharaan
ternak yang menimbulkan limbah, atau dampak terhadap
lingkungan hidup).
3) dan lain - lain ...
(Catatan : Khusus untuk usaha dan/ a tau kegiatan yang berskala
besar, seperti antara lain : industri kertas, tekstil clan sebagainya,
lampirkan pula diagram alir proses yang disertai dengan
keterangan keseimbangan bahan dan air ( mass balance dan water
balance).

C. Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan


Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Bagian ini pada dasarnya berisi satu tabel/matriks, yang merangkum
mengenai :
1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan rencana usaha dan/ atau
kegiatan
Kolom Dampak Lingkungan terdiri atas empat sub kolom yang berisi
informasi:
a. sumber dampak, yang diisi dengan informasi mengenai jenis sub
kegiatan penghasil dampak untuk setiap tahapan kegiatan (pra-
kontruksi, konstruksi, operasi, clan pasca operasi);
b. jenis dampak, yang diisi dengan informasi tentang seluruh dampak
lingkungan yang mungkin timbul dari kegiatan pada setiap tahapan
kegiatan; dan
c. besaran dampak, yang diisi dengan infonnasi mengenai : untuk
parameter yang bersifat kuantitatif, besaran dampak harus
dinyatakan secara kuantitatif.

2. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup


Kolom Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup terdiri atas 3 (tiga) sub
kolom yang berisi informasi:
a. bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang diisi dengan
informasi mengenai bentuk/ jenis pengelolaan lingkungan hid up yang
direncanakan untuk mengelola setiap dampak lingkungan yang
ditimbulkan;
b. lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang diisi dengan informasi
mengenai lokasi dimana pengelolaan lingkungan dimaksud dilakukan
(dapat dilengkapi dengan narasi yang menerangkan bahwa lokasi
tersebut disajikan lebih jelas dalam peta pengelolaan lingkungan pada
lampiran UKL-UPL;dan
c. periode pengelolaan lingkungan hidup, yang diisi dengan informasi
mengenai waktu/periode dilakukannya bentuk upaya pengelolaan
lingkungan hidup yang direncanakan.

3. Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup


Kolom Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup terdiri atas 3 (tiga) sub
kolom yang berisi informasi :
a. bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, yang diisi dengan
informasi mengenai cara, metode, dan/ atau teknik untuk melakukan
pemantauan atas kualitas lingkungan hidup yang menjadi indikator
kerberhasilan pengelolaan lingkungan hidup (dapat termasuk di
dalamnya : metode pengumpulan dan analisis data kualitas
lingkungan hidup, dan lain sebagainya);
b. lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup, yang diisi dengan informasi
mengenai lokasi dimana pemantauan lingkungan dirnaksud dilakukan
(dapat dilengkapi dengan narasi yang menerangkan bahwa lokasi
tersebut disajikan lebih jelas dalam peta pemantauan lingkungan
pada lampiran UKL-UPL);dan
c. periode pemantauan lingkungan hidup, yang diisi dengan informasi
mengenai waktu/ periode dilakukannya bentuk upaya pemantauan
lingkungan hidup yang direncanakan.

4. Institusi pengelola clan pemantauan lingk:unganhidup


KolomInstitusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan Hidup, yang diisi
dengan informasi mengenai berbagai institusi yang terkait dengan
pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup yang
akan:
a. melakukan/melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup dan
pemantauan lingkungan hidup;
b. melakukan pengawasan atas pelaksanaan pengelolaan lingkungan
hidup dan pemantauan lingkungan hidup; dan
c. menerirna pelaporan secara berkala atas hasil pelaksanaan komitmen
pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup
sesuai dengan lingkup tugas instansi yang bersangkutan dan
Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Dalam bagian ini, Pemrakarsa dapat rnelengkapi dengan peta, sketsa,


atau gambar dengan skala yang rnemadai terkait dengan program
pengelolaan dan pemantauan lingkungan. Peta yang disertakan harus
rnemenuhi kaidah-kaidah kartografi.

D. Jumlah clan Jenis Izin IZIN PPLH yang Dibutuhkan


Dalam hal rencana usaha dan/ atau kegiatan yang diajukan memerlukan izin
PPLH, maka dalam bagian ini, pemrakarsa rnenuliskan daftar jumlah dan
jenis izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dibutuhkan
berdasarkan upaya pengelolaan lingkungan hidup.

E. Surat Pernyataan
Bagian ini berisi pemyataan/komitmen pemrakarsa untuk melaksanakan
UKL-UPL yang ditandatangani di atas kertas bermaterai.

F. Daftar Pustak.a
Pada bagian ini utarakan sumber data dan informasi yang digunakan dalam
penyusunan UKL-UPLbaik yang berupa buku, majalah, makalah, tulisan,
maupun laporan hasil-hasil penelitian. Bahan-bahan pustaka tersebut agar
ditulis dengan berpedoman pada tata cara penulisan pustaka.

G. Lampiran
Formulir UKL-UPLjuga dapat dilampirkan data dan infonnasi lain yang
dianggap perlu atau relevan, antara lain :
1. bukti formal yang menyatakan bahwa jenis usaha kegiatan tersebut
secara prinsip dapat dilakukan;
' .

2. bukti formal bahwa rencana lokasi Usaha dan/ a tau Kegiatan telah sesuai
dengan rencana tata ruang yang berlaku (kesesuaian tata ruang
ditunjukkan dengan adanya surat dari Badan Koordinasi Perencanaan
Tata Ruang Nasional (BKPTRN), atau instansi lain yang bertanggung
jawab di bidang penataan ruang);
3. informasi detail lain mengenai rencana kegiatan (jika dianggap perlu);
4. peta yang sesuai dengan kaidah kartografi dan / atau ilustrasi lokasi
dengan skala yang memadai yang menggambarkan lokasi pengelolaan
lingkungan hidup dan lokasi pemantauan lingkungan hidup; dan
5. data clan informasi lain yang dianggap perlu.

Telah dikoordinasikan
Peiabat Paraf
.
'

LAMPIRAN III
PERATURAN BUPATI
KARANGANYAR
NOMOR 59 TAHUN 2015
TENTANG
!ZIN LINGKUNGAN DAN DOKUMEN
LINGKUNGAN HIDUP

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN


DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL)

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :


• Nama
• Jabatan
• Alamat
• NomorTelp
Selaku penanggungjawab atas pengelolaan lingkungan dari:
• Nama perusahaan / usaha
• Alamat perusahaan / usaha
• Nomor telp. Perusahaan
• Jenis usaha / sifat usaha
• Luas bangunan / lahan
• Kapasitas
Dampak Lingkungan yang akan terjadi :
1 .
2 ..
3 dst
Merencanakan untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan
melalui:
1 ..
2 ..
3 dst
Pada prinsipnya bersedia dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan seluruh
pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan sebagaimana tersebut diatas, dan
bersedia untuk diawasi oleh instansi yang berwenang.
Karanganyar,
Yang Menyatakan,
Materai RP. 6000
Tanda tangan dan stempel
Nama terang

Nomor bukti penerimaan ..


oleh instansi LH
Tanzeal
Penerima

.4.-BUPATI f:RANGtNYAR,/
I : I\
' \J..A)•J y -
i
(9VJUL\YATMONO ..

Telah dikoordinasikan
Peiabat Paraf
'
.
LAMPIRAN IV
PERATURANBUPATIKARANGANYAR
NOMOR f31 TAHUN 2015
TENTANG
IZIN LINGKUNGAN DAN DOKUMEN
LINGKUNGAN HIDUP

DAFTAR JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN


YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN UKL-UPL

A. BID.ANGPERTAHANAN

No. Jenis U•ha/Kegiatan Satuan Skala/Besaran


1. Pembanzunan nanzkalan TNI AL Di luar kelas Adan B
2. Pembanzunan nanzkalan TNI AU Di luar kelas Adan B
3. Pembangunan pusat latihan tempur.
Ha
- Luas Luas < 10.000
4. Pembangunan Lapangan Tembak TNI AD, TNI AL,
Ha Semua besaran
TNI AU dan Polri
5. Pembangunan gudang amunisi Semua besaran

B. BID.ANGPERTANIAN
No. Jeni• u-ha/Kegiatan Satuan Skala/Besa.ran
I. Tanaman pangan dan Hortikultura
1. Pencetakan sawah di luar kawasan 100 s Luas s 500
hutan Ha (Terletak pada satu hamparan
lokasil
2. Budidaya Tanaman pangan dan
Hortikultura
a. Semusim dengan atau tanpa Luas < 2.000
unitpengolahannya Ha (Terletak pada satu hamparan
lokasil
b. Tahunan dengan tanpa unit Luas < 5.000
pengolahannya Ha (Terletak pada satu hamparan
lokasil
3. Penggilingan padi dan penyosohan
Ton/jam Kapasitas z 0,3
beras
II. Perkebunan
1. Budidava tanaman perkebunan
a. Semusim dengan atau tanpa unit
pengolahannya dalam kawasan
Ha Luas < 3.000
budidava non kehutanan
b. Tahunan dengan atau tanpa unit
pengolahan dalam kawasan budidaya
Ha Luas < 3.000
non kehutanan

C. BID.ANGPETERNAKAN
No. Jenis U•ha/Kegiatan Satuan Skala/Besa.ran
1. Budidaya burung puyuh atau Populasi ~ 25.000 (terletak pada
Ekor
burunz dara satu hamparan lokasi)
2. Budidaya sapi potong Populasi 2: 100 (terletak pada
Ekor campuran satu hamparan lokasi)
3. Sapi perah Populasi .::: 20 (terletak pada satu
Ekor campuran
hamnaran lokasiJ
4. Budidaya burung unta Populasi 2: 100 (terletak pada
Ekor
satu hamoaran lokasi]
5. Ayam ras petelur Ekor induk Populasi z 10.000
No. Jen.is Usaha/Kegiatan Satuan Skala/Besaran
6. Ayam ras pedaging Ekor
Populasi ~ 10.000
produksi/ siklus
7. Itik/ Angsa/ entog Ekor campuran Populasi <! 10.000
8. Kalkun Ekor campuran Populasi ~ 10.000
9. Buruh nuvuh Ekor campuran Populasi ~ 20.000
10. Babi Ekor campuran Populasi ~ I 00
11. Burung dara Ekor campuran Populasi <! 20.000
12. Kerbau Ekor campuran Populasi ~ 75
13. Kuda Ekor campuran Populasi ~ 50
14. Kelinci Ekor campuran Populasi z 1.500
15. Rusa Ekor campuran Populasi <! 300

D. BIDANG PERIKANAN
No. Jen.is Usaha/Kegiatan Satuan Skala/Be saran
I. Penanganan/Pengolahan Hull Perikanan
(P2HP).
1. Usaha penanganan/ pengolahan.
a. Usaha pengolahan tradisional
Ton/ hari/ unit Kapasitas > 5
(perebusan, penggaraman, pengeringan,
penzasapan dan/atau fermentasi).
D Perlkanan Budiclaya
1. Budidava oerikanan air tawar
a. Budidaya perikanan air tawar (danau)
dengan menggunakan jaring apung atau
per sistem.
- Luas, atau Ha Luas < 2,5
- Jumlah Unit Jumlah < 500
b. Budidaya ikan air tawar menggunakan
teknologi intensif.
- Luas, atau Ha Luas s 5
- Kapasi tas prod uksi Ton/hari Kapasitas produksi < 50

E. BIDANG KEHUTANAN
No. Jen.is Usaha/Kegiatan Satuan Skala/Besaran
1. Penangkaran satwa liar di hutan lindung - Semua besaran
2. Penangkaran satwa liar di hutan produksi Ha Luas < 5
3. Pemanfaatan aliran air di hutan lindung - Semua besaran
4. Pemanfaatan aliran air di hutan produksi - Semua besaran
5. Pemanfaatan air di hutan lindung - Dengan volume pengambilan air
kurang dari30%dari
ketersediaan sumberdaya atau
debit
6. Pemanfaatan air dihutan produksi - Dengan volume pengambilan air
kurang dari 30% dari
ketersediaan sumber daya atau
debit
7. Wisata alam di hutan lindung - semua besaran
8. Wisata alam di hutan produksi - semua besaran
9 Usaha pemanfaatan hasil hutan kayu
restorasi ekosistem dalam hutan alam pada Ha Luas ~ 30.000
hutan produksi
10. Usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dalam
hutan tanaman pada hutan produksi:
a. Hutan tanaman industri (HTI), dengan Ha Luas s 10.000
luasan:
No. Jen.la Uaaha/Kegiatan Satuan Skala/Be saran
b. Hutan tanaman industri (HTI),dengan Ha Luas s 10.000
luasan:
c. Hutan tanaman rakyat (HTR),dengan Ha Luas :5 10.000
luasan;
d. Hutan hasil tanaman hasil rehabilitasi Ha Luas s 10.000
(HTHR), dengan luasan;
11. Usaha pemanfaatan hasil hutan bukan
kayu (UPHHBK)dalam hutan alam pada
hutan produksi :
a. Rotan, sagu, nipah, bambu yang meliputi Ha Luas s 10.000
kegiatan penanaman, pemanenan,
pengayaan, pemeliharaan, pengamanan,
dan pemasaran hasil, dengan luasan;
b. Getah, kulit kayu, daun, buah atau biji, Ha Luas s 10.000
gaharu, yang meliputi
kegiatanpemanenan, pengayaan,
pemeliharaan, pengamanan dan
pemasaran hasil, dengan luasan.
12. Usaha pemanfaatan hasil hutanbukan kayu
dalam hutan tanaman pada hutan industri :
a. Rotan, sagu, nipah, bambu yang meliputi Ha Luas s; 10.000
kegiatan penanaman, pemanenan,
pengayaan, pemeliharaan, pengamanan,
dan pemasaran hasil, dengan luasan;
b. Getah, kulit kayu, daun, buah atau biji, Ha Luas s 10.000
gaharu, yang meliputi
kegiatanpemanenan, pengayaan,
pemeliharaan, pengamanan dan
pemasaran hasil, dengan luasan.
c. Komoditas pengembangan bahan baku Ha Luas s 10.000
bahan baker nabati (biofuel), dengan
luasan;
13. Industri primer hasil hutan :
a. lndustri primer hasil hutan kayu MJ Kapasitas produksi
(lndustri penggergajian kayu, industri s 6000
serpih kayu, industri veneer, industri
kayu lapis, dan laminated veneer
lumber), dengan kapasitas produksi.
b. Industri primer hasil hutan bukan kayu, Ha Luas s 15
dengan luasan.
14. Pembangunan kebun binatang Ha Luas < 100
15. Pengusahaan Pariwisata Alam (PPA)di zona
pemanfaatan tanaman nasional, atau di Ha Luas < 100
blok pemanfaatan taman wisata alam, atau
di blok pemanfaatan taman hutan raya
dengan luas bagian zona/blok pemanfaatan
yang menjadi obyek pembangunan sarana
dan prasarana.
17. Pengusahaan taman burn dengan luas total
sub blok pengelolaan dan sub blok non Ha Luas < 100
buru pada blok pemanfaatan
18. Pengusahaan kebun buru Ha Luas < 250
19. Penangkaran tumbuhan a1am dan/ atau
penangkaran satwa liar yang Semua besaran
diperdagangkan
20. Pembangunan taman satwa untuk tujuan
komersial, Semua besaran
21. Pembangunan tempat penampungan satwa
liar yang diperdagangkan M2 Luas > 1.000
F. emANG PERHUBUNGAN

No. Jeni• Usaha/Kegiatan Satuan Skala/Besaran

L Perhubungan Darat
1. Pernbangunan Terminal Angkutan Jalan Semua besaran
2. Depo/pool angkutan/depo angkutan Ha 0,25 s Luas s 2,5
3. Pembangunan Depo Peti Kemas Ha 0,25 s Luas s 2,5
4. Pembangunan terminal terpadu Modan dan
Fungsi,
- Luas Lahan. Ha Luas < 2
5. Pembangunan terminal angkutan barang
- Luas lahan Ha 0,25 s Luas :S 2
6. Pengujian kendaraan bennotor Ha 0,5 s Luas s 5
7. Pernbangunan jaringan jalur kereta api
- Panjang Km Panjang < 25
8. Pembangunan stasiun kereta api Ha Semua besaran
9. Terminal petikemas Ha Luas < 5
10. Stasiun Ha 0,5 < Luas < 5
11. Depo dan balai yasa Ha 0,5 < Luas < 5
12. Jalan rel dan fasilitasnya M 100 < panjang < 25.000
13. Kegiatan penempatan hasil keruk (dumping)
di darat.
- Volume, atau M3 Volume < 500.000
- Luas Area dumping Ha Luas < 5

G. BIDANG PERINDUSTRIAN
Skala/Besaran pada daftar jenis rencana usaha dan/atau kegiatan di bidang perindustrian
yang wajib dilengkapi UKL UPL berdasarkan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku, dengan nilai investasi :
a. Usaha Mikro, skala/besaran : 0 - 50 juta (Mikro);
b. Usaha Kecil, skala/besaran: 50 juta- 500 juta (kecil);
c. Usaha Menengah, skala/besaran: 500 juta- 10 Milyar (rnenengah];
d, Usaha Besar; skala/besaran > 10 Milyar (Besar).

No
KODE JUDUL - DESKRIPSI SATUAN
SKALA/
KBLI BESARAN
1. 15112 lndustri Pengolahan dan Pengawetan Daging Investasi Menengah/
Kelompok ini rnencakup usaha pengolahan dan Besar
pengawetan daging dengan cara pengalengan,
pengasapan, penggaraman, pembekuan, pemanisan
dan sebagainya. Tennasuk juga pembuatan sosis
daging, kald u dan pasta daging.
2. 15124 Industri Pembekuan lkan dan Biota Perairan Investasi Menengah/
lainnya. Besar
Kelompok ini mencakup usaha pengawetan ikan
atau biota perairan lainnya melalui pross
pembekuan, seperti bandeng beku, ikan
tuna/cakalang beku, udang beku, kakap beku dan
paha kodok beku. Kegiatan pembekuan ikan attau
biota lainnya yang tidak dapat dipisahkan dari
usaha penangkaran/budidaya dimasukkan dalam
golongan 050 (perikanan). Kegiatan ini tidak
tennasuk usaha pendinginan ikan dengan es yang
dimaksud untuk mempertahankan kesegaran ikan
terse but.
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI SATUAN
KBLI BESA.RAN
3. 15131 Industri Pengalengan Buah-buahan dan Sayuran. Investasi Besar
Kelompok ini mancakup usaha pengolahan dan
pengawetan buah-buahan dan sayuran melalui proses
pengalengan, seperti: nanas dalam kaleng, rambutan
dalam kaleng, dan wortel dalamkaleng. Yang diaksud
pengalengan disini merupakan proses pengawetan
dan buka hanya pengemasan.
4. 15141 lndustri Minyak Kasar dari Nabati dan Hewani. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pengolahan bahan - /Besar
bahan dari nabati maupun hewani menjadi minyak
mentah (crude oil) yang masih perlu diolah lebih
lanjut dan biasanya produk ini dipakai oleh industri
lain, seperti : minyak mentah kelapa sawit {crude oil),
dan minyak mentah kelapa. Meskipun produk
tersebut masih memerlukan pengolahan lebihlanjut,
kadangkala produk tersebut dapat digunakan sebagai
bahan makanan. Termasuk juga industri hasil lemak
dari nabati maupun hewani yang dapat digunakan
sebagai bahan makanan, seperti minyak bunga
matahari, minyak ikan, minyak/lemak babi, lemak
sapi danlemak unggas. Pengolahan minyak ikan / biota
perairan lainnya yang digunakan untuk bahan
farmasi maupun kosmetik dimasukkan dalam
kelompok 24231 s.d. 24235. Kegiatan pengolahan
minyak makan yang tidak dapat dipisahkan dari
usaha pertaniannya dimasukkan goglongan 012, 013,
014 dan 015.
5. 15142 Industri Margarine Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan margarine /Besar
dari minyak makan nabati
6. 15143 Industri Minyak Goreng dan Minyak Kelapa Investasi Menengah
Kelompok mi mencakup usaha pengolahan lebih /Besar
lanjut (pemumian, pemucatan dan penghilangan bau
yang tidak dikehendaki) dari minyak mentah kelapa
menjadi minyak goring
7. 15144 Industri Minyak Goreng dari Minyak Kelapa Sawit. Investasi Besar
Kelompok ini mencakup usaha pengolahan lebih
lanjut [pemurnian, pemucatan dan penghilangan bau
yang tidak dikehendaki) dari minyak mentah kelapa
sawit menjadi minyak goreng.
8. 15145 Industri Minyak Goreng Lainnya dari Nabati dan
Hewani. Investasi Menengah
Kelompok ini mancakup usaha pembuatan minyak /Besar
goreng lainnya yang belum terliput dalam kelompok
15143 dan 15144, seperti : minyak bekatul, minyak
goreng babi, dan minyak goreng unggas.
9. 15149 Industri Minyak Makan dan Lemak Lainnya dari Investasi Menengah
Nabati dan Hewani. /Besar
Kelompok in mencakup usaha pengolahanlainnya
untuk minyak makan dan lemak, yang belum terliput
pada kelompopk 15141 s.d. 15145 seperti
shorteming (minyak roti)

10. 15202 Industri Makanan dari Susu. Investasi Menengah


Kelompok ini mencakup usaha pembautan makanan /Besar
yang bahan utamanya dari susu, seperti : mentega,
keju, makan bayi dan bubuk es krim. Pembuatan es
krim yang bahan utamanya dari susu dimasukkan
dalam kelompok 15203
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI SATUAN BESARA.N
KBLI
11. 15321 Industri Tepung Terigu. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembautan tepung /Besar
terigu.
12. 15322 Industri Berbagai Macam Tepung Dari Padi - padian, Investasi Menengah
Biji - bijian, Kacang - kacangan, Umbi - umbian, dan /Besar
sejenisnya.
Kelompok ini mencakup usaha pembautan tepung
dari padi - padian, biji - bijian, kacang - kacangan,
umbi - umbian, buah palm dan sejenisnya melalui
proses penggilingan, seperti : tepung beras, tepung
jagung, tepung sorghum, tepung kacang hijau, tepung
kacang kedelai, tepung geplak, dan tepung kelapa.
13. 15323 Industri Pati Ubi Kayu. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembautan pati ubi /Besar
kayu melalui ekstraksi, seperti : tepung tapioka.
14. 15331 Industri Ransum Pakan Ternak/lkan. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha berbaga ma cam /Besar
ran sum pakan ternak, unggas, ikan dan hewan
lainnya. Pengolahan ransum pakan ternak, unggas,
ikan dan hewan Iainnya yang tidak dapat dipisahkan
dari usaha peternakan atau perikanannya
dimasukkan dalam golongan 012 (peternakan) dan
050 (perikanan)
15. 15332 lndustri Konsentrat Pakan Ternak. Investasi Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembautan konsentrat
pakan ternak, unggas, dan hewan lainnya.
Pengolahan konsentart pakan ternak, unggas, dan
hewan lainnya yang tidak dapat dipisahkan dari
usaha peternakan dimasukkan dalam golongan O 12
(peternakan).
16. 15410 Industri Roti dan Sejenisnya Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembautan segala /Besar
macam roti, kue kering dan sejenisnya.
17. 15421 Industri Gula Pasir Investasi Besar
Hanya untuk Refined Sugar (gula kristal rafinasi)
18. 15423 Industri Gula lainnya. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembautan gula yang /Besar
belum terliput dalam kelompok 15421 dan 15422,
seperti glucosa, fructosa, lactosa, maltosa,
sacharosa, dan gula stevia.
19. 15429 Industri Pengolahan Gula lainnya Selain Sirop. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembautan gula ke /Besar
dalam bentuk lain, tennasuk pembuatan gula batu
dan tepung gula.
20. 15431 lndustri Bubuk Coklat. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembautan biji coklat /Besar
menjadi bu buk coklat. Pengolahan biji coklat yang
tidak dapat dipisahkan dari usaha pertaniannya
dimasukkan dlam kelompok 01135 (Pertanian
Tanaman untuk Bahan Minuman)
21. 15432 Industri makanan Dari Coklat dan Kembang Gula. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembautan segala /Besar
macam makanan yang bahan utamanya dari coklat,
dan pembautan segala macam kembang gula.
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI SATUAN
KBLI BESARAN
22. 15493 Industri Kecap. Investasi Menengah/
Kelompok ini mencakup usaha pembautan kecap Besar
dari kedelai/kacang - kacangan lainnya, termasuk
pambuatan tauco (hasil dari kedelai/kacang -
kacangan lainnya yang masih segar, maupun dari
hasil sisa pembuatan kecap).
23. 15494 Industri Tahu. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembautan tempe
dari kedelai/ kacang - kacangan lainnya tennasuk
juga pembuatan tahu, kembang tahu dan oncom
(dari kacang tanah/kacang - kacangan lainnya).
Usaha pembuatan tempe yang bahan bakunya
selain kedelai/kacang - kacangan lainnya, seperti :
tempe bongkrek, dimasukkan dalam kelompok
15499.
24. 15496 lndustri Kerupuk, Keripik, Peyek Dan Sejenisnya. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha industri berbagai
macam kerupuk, seperti: kerupuk udang, kerupuk
ikan dan kerupuk pati (kerupuk terung). Dan
usaha pembuatan berbagai macam makanan
sejenis kerupuk, seperti macam - macam emping,
kecimpring, karak, gendar, opak, keripik paru,
keripik bekicot dan keripik kulit, peyek teri, peyek
udang. Kegiatan/usaha pembuatan keripik/peyek
dari kacang - kacangan dimasukkan dalam
kelompok 15495.
25. 15510 Industri Minuman Keras. Investasi Menengah/
Kelompok ini mencakup industri pengolahan Besar
minuman yang menggunakan bahan balm alkohol
(ethil alcohol) dengan proses destilling, rectifying
dan blending, tidak termasuk residu sulphite dari
pabrik pulp, seperti : whisky, brandy, rum, dan
pencampuran minuman keras (kecuali anggur dan
malt). Industri alkohol mumi dimasukkan dalam
kelompok 24115. Usaha pembotolan saja, tanpa
melakukan usaha pengolahanminuman
dimasukkan dalam kelompok 51220 (Perdagangan
Besar, Makanan, Minuman dan Tembakau)
26. 15520 Industri Anggur (wine) Dan Sejenisnya. Investasi Besar
Kelompok mi mencakup industri pengolahan
minuman secara fermentasi dengan bahan baku
anggur, apel, buah - buahan lain, atau nabati
lainnya, seperti beras, sayuran, daun, batang,
dan akar (kecuali malt). Usaha pembotolan saja
tan pa melakukan pengolahan minuman
dimasukkan dalam sub golongan 5122
(Perdagangan besar makanan, Minuman, dan
Tembakau)
27. 15530 Industri Malt dan Minuman yang Mengandung Investasi Besar
Malt.
Kelompok ini mencakup industri pembuatan malt
(kecambah barley a tau sereal lainnya
yangdikeringkan) dan minuman dari malt, seperti :
bir, ale, porter, stout, ternulawak dan nira. Usaha
pembotolan saja tanpa melakukan pengolahan
minuman dimasukkan dalam sub golongan 51220
(Perdagangan besar makanan, Minuman, dan
Tembakau)
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI SATUAN
KBLI BESARAN
28. 15540 Industri Minuman Ringan (soft drink) Investasi Besar
Kelompokini mencakup usaha pembuatan minurnan
yang tidak mengandung alkohol, seperti : limun, air
soda, krim soda, air anggur, beras kencur, air tebu,
khusus yang menggunakan kemasan isi ulang.
1. 31340.01 Minuman ringan mengandung C02
2. 31340.02 Minuman ringan tidak mengandung
C02
3. 31340.97 Minuman ringan lainnya
29. 16002 lndustri Rokok Kretek. Investasi Besar
Kelompok ini mencakup industri pembuatan rokok
yang mengandung cengkeh (bunag cengkeh, daun
cengkeh, tangkal cengkeh, dan aroma cengkeh).
Usaha pembungkusan/pengepakan rokok tanpa
melakukan pembuatan rokok dimasukkan dalam
kelompok 51220 (Perdagangan Besar Makanan,
Minuman dan Tembakau)
30. 16003 Industri Rokok Putih. Investasi Besar
Kelompok ini mencakup industri pembuatan rokok
yang tidak mengandung komponen cengkeh. Usaha
pembungkusan/pengepakan rokok tanpa melakukan
pembuatan rokok dimasukkan dalam kelornpok
51220 (Perdagangan Besar Makanan, Minuman dan
Tembakau)
31. 16004 Industri Rokok Lainnya. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup industri pembuatan rokok /Besar
lainnya, selain rokok kretek atau rokok putih, seperti:
cerutu, rokok klembak menyan, dan rokok
klobot/kawung.
32. 17121 lndustri Penyempurnaan Benang. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pengelantangan, /Besar
pencelupan, dan penyempurnaan lainnya untuk
benang maupun benang jahit.
33. 17122 Industri Penyempurnaan kain. Investasi Menengah
Kelompok mi mencakup usaha pengelantangan, /Besar
pencelupan, dan penyempurnaan lainnya untuk kain.
Usaha penyempumaan kain yang tidak dapat
dipisahkan dengan kegiatan pertenunan dimasukkan
dalam kelompok 17114
34. 17123 Industri Pencetakan Kain. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pencetakan kain, /Besar
termasuk juga pencetakan motif batik.
35. 17124 Industri Batik. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembatikan dengan
proses malam (lilin), baik yang dilakukan dengan
tulis, cap, maupun kombinasi antara cap dan tulis.
36. 18101 lndustri Pakaian jadi Dari Tekstil Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan pakaian /Besar
jadi (konveksi} dan perlengkapannya dari kain (tenun
maupun rajutan) dengan cara memotong dan
menjahit sehingga siap dipakai, seperti kemeja,
celana, kebaya, blus, rok, baju bayi, untuk usaha
dengan tenaga kerja lebih dari atau sama dengan 200
(dua ratus) orang tenaga kerja per shift.
KODE SKALA/
No
KBLI
JUDUL - DESKRIPSI SATUAN BES.ARAN
37. 19111 Industri Pengawetan Kulit Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pengawetan kulit yang /Besar
berasal dari hewan besar, hewan kecil, reptil, ikan dan
hewan lainnya, baik yang dilakukan dengan
pengeringan, penggaraman, maupun pengasaman
(pikel), seperti : kulit hewan besar sapi, kerbau), kulit
hewan kecil domba, kambing) kulit reptil (buaya, ular,
biawak), kulit ikam (ikan pari, hiu/cucut, kakap, belut)
dan kulit hewan lainnya. Kegiatan pengawetan kulit
hewan besar, hewan kecil, reptil, ikan / biota perairan,
dan hewan lainnya yang tidak dapat dipisahkan dari
usaha peternakan atau penangkaran/budidaya,
dimasukkan dalam golongan O 12 (peternakan) atau
golongan 050 (perikanan).
38. 19112 Industri Penyamakan Kulit Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha penyamakan kulit yang /Besar
berasal dari temak besar (sapi, kerbau], ternak kecil
(domba, kambing) reptil (buaya, ular, biawak), ikan
(ikan pari, hiu/ cucut, kakap, belut) dan hewan lainnya
yang dimasak dengan chrome nabati, sintesis, samak
minyak dan samak kombinasi rnenjadi kulit tersamak,
seperti : wet blue, crust, sol, vache raam, kulit box,
kulit beludru, kulit gelase, dan kulit hiasan, kulit
erbulu, kulit laminasi, kulit patent, kulit jaket, kulit
sarung tangan, kulit chamois, dan lainnya. Kegiatan
pengawetan kulit hewan besar, hewan kecil, reptil,
ikan/biota perairan, dan hewan lainnya yang tidak
dapat dipisahkan dari usaha peternakan atau
penangkaran/budidaya, dimasukkan dalam golongan
012 (peternakan) atau golongan 050 (perikanan],
39. 19121 lndustri Barang Dari Kulit dan Kulit Buatan Untuk Investasi Menengah
Keperluan Pribadi. /Besar
Kelornpok ini mencakup usaha pembuatan barang -
barang dari kulit dan kulit buatan untuk keperluan
pribadi, seperti: kopor, ransel, tas, dompet, kotak rias,
sarung senjata, tempat kaca mata dan tali jam.
40. 19201 Industri Alas Kaki Untuk Keperluan Sehari - hari. Investasi Menengah
Kelornpok ini mencakup usaha pembuatan alas kaki /Besar
keperluan sehari - hari dari kulit dan kulit buatan,
karet, kanvas dankayu, seperti : sepatu harian, sepatu
santai (casual shoes), sepatu sandal, sandal kelom,
dan selop. Tennasuk juga usaha pernbuatan bagian -
bagian dari alas kaki tersebut, seperti : atasan, sol
dalam, sol luar, penguat depan, penguat tengah,
penguat belakang, lapisan, dan aksesoris.
41. 19202 lndustri Sepatu Olah raga. Investasi Menengah
Kelompok mi mencakup usaha pembuatan sepatu /Besar
untuk olah raga dari kulit dan kulit buatan, karet, dan
kanvas, seperti : sepatu bola, sepatu atletik, sepatu
senam, sepatu jogging, dan sepatu ballet.
42. 19203 Industri Sepatu Teknik Lapangan / Keperluan Investasi Menengah
Lapangan. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan sepatu
tennasuk pembuatan bagian - bagian dari sepatu
untuk keperluan teknik lapangan/industri d.ari kulit,
kulit buatan, karet dan plastik.
43. 19209 Industri Alas Kaki Lainnya. lnvestasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan alas kaki /Besar
dari kulit, kulit buatan, karet, kanvas dan plastik yang
belum tennasuk golongan manapun, seperti : sepatu
kesehatan dan sepatu lainnya, seperti : sepatu dari
gedebog (pelepah batang pisang), dan enceng gondok.
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI SATUAN BES.ARAN
KBLI
44. 20213 lndustri Panel Kayu Lainnya Investasi Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan panel
kayu lainnya, seperti : block board, partikel board,
chip board, lamin board, fibre board. Medium
Density Fibreboard (MDF)dan sejenisnya.
45. 21011 Industri Bu bur Kertas. Investasi Menengah/
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan bubur Besar
kertas dengan bahan dari kayu atau serat lainnya,
dan atau kertas bekas.
46. 21012 lndustri Kertas Budaya lnvestasi Menengah/
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan kertas Besar
koran, dankertas tulis cetak.
47. 21013 lndustri Kertas Berharga. Investasi Menengah/
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan kertas Besar
bandrol, bank notes, cheque paper, security paper,
watermark paper, materai, perangka dan
sejenisnya.
48. 21014 Industri Kertas Khusus. Investasi Menengah/
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan kertas Besar
khusus, seperti : cardiopan, kertas litmus, metalic
paper, acid proof paper, kertas pola, kertas
tersalut, kertas celopan dan sejenisnya.
Pengerjaan kertas yang melapisi dengan segala
cara, seperti coating, glazing, gumming, dan
laminating serta pembuatankertas karbon dan
stensil dimasukkan dalam kelompok 21090.
Pembuatan kertas fotografi dimasukkan dalam
kelompok 24299. Pembuatan kertas penggosok
(abrasive paper) dimasukkan dalam kelompok
266900.
49. 21015 Industri Kertas Industri. Investasi Menengah/
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan kertas Besar
konstruksi (kertas isolasi, condensor, roofing
board, building board, dan lain - lain), kertas
bungkus dan pengepakan (kraftliner, medium
liner/ corrugating medium, ribbed kraft
paper/ kertas payung, kraft paper), board (post
card karthotek, kertas londen, triplex, multiplex,
bristol, straw board, chip board, duplex)
50. 21016 Industri Kertas Tisu Investasi Menengah/
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan kertas Besar
rumah tangga (towelling stock, napkins stock,
facial tissue, toilet tissue, lens tissue), kertas
kapas, kertas sigaret, dan cork tipping paper.
51. 21019 Industri Kertas Lainnya lnvestasi Menengah/
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan kertas Besar
selain kelompok 21011 sampai 21016, seperti
kertas magnetik.
52. 21020 lndustri Kemasan dan Kotak dari Kertas Dan Investasi Menengah/
Karton (Dengan Prin ting] Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan segala
macam kemasan dari kertas / karton yang
dipergunakan untuk pembungkus/ pengepakan,
termasuk juga pembuatan kotak untuk rokok dan
barang- barang lainnya.
.
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI SATUAN
KBLI BESARAN
53. 21090 Industri Barang dari Kertas Dan karton Yang Tidak Investasi Menengah
Diklasifikasikan Di Tempat Lain (dengan printing). /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan barang dari
kertas dan karton yang belum tercakup dalam
subgolongan lain. Termasuk disini pengerjaan kertas
dan karton dengan segala cara, seperti coating,
glazing, gumming, laminating, pembuatan kertas
karbon dan kertas stensil sheet dalam bentuk
potongan siap dijual ke konsumen. Termasuk juga
pembuatan alat tulis kantor (stationaries) yang tidak
dicetak, seperti : amplop, kertas pembersih, dinner
ware dari kertas dan sejenisnya. Pembautan alat tulis
kantor dan kartu yang dicetak dimasukkan dlam
kelompok 22110.
54. 22210 Industri Percetakan. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup kegiatan pelayanan jasa /Besar
percetakan surat kabar, majalah, jurnal, buku,
pamflet, peta/ atlas, poster dan lainnya. Termasuk pula
mencetak ulang melalui komputer, rnesin stensil dan
sejenisnya, rnisal: kegiatan fotocopy, atau therrnocopy.
Pencetakan label kertas atau karbon termasuk sub
golongan 2109.
55. 22301 Reproduksi Media Rekaman. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha reproduksi (rekaman /Besar
ulang) suara (audio), dan komputer dari master copies,
rekaman ulang floopy, hard dan compact disc.
Pembuatan piringan hitarn kosong, pita kaset kosong,
pita komputer dan disket kosong untuk merekam data
dimasukkan dalam kelompok 25203, Industri rekaman
suara di piringan hitam, pita kaset dan sejenisnya
dimasukkan dalam kelompok 22130.
56. 22302 Reproduksi Film Dan Video Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha reproduksi (rekaman /Besar
ulang) gambar film dan video. Penerbitan rekaman film
dan video dimasukkan dalam kelompok 92111 dan
92112.
57. 23203 Industri Harang - Barang Dari Hasil Kilang Minyak Investasi Besar
Bumi.
Kelompok ini mencakup usaha industri pengolahan
aspal/ter, bitumen dan lilin (dapat digunakan untuk
lapisan jalan, atap, kayu ketas dan sebagainya) serta
Petroleum Coke)
58. 23204 Industri Pembuatan Minyak Pelumas. Investasi Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan minyak
pelumas.
59. 23204 Industri Pengolahan Kembali Minyak Pelumas Bekas. Investasi Besar
Kelompok ini mencakup usaha pengolahan kembali
minyak pelumas bekas untuk dapat digunakan
sebagai minyak pelumas.
60. 24111 Industri Kimia Dasar Anorganik Khlor dan Alkali. Investasi Besar
Kelompok ini mencakup usaha industri kimia dasar
yang menghasilkan bahan kimia khlor dan alkali,
seperti . soda kostik, natrium khlorida, kalium
hidroksida, dan senyawa khlor lainnya. Termasuk juga
usaha industri yang menghasilkan logam alkali, seperti
: lithium, natrium, dan kaliurn, serta senyawa alkali
lainnya, Industri pembuatan garam dapur
- Natrium khlorida / garam meja
- Natrium khlorida / Garam Industri
- Natrium khlorida murni / untuk farmasi
dimasukkan dalam kelompok 15499.
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI SATUAN
KBLI BESARAN
61. 24112 Industri Kimia Dasar Anorganik Gas Industri. Investasi Besar
Kelompok ini mencakup usaha kimia dasar yang
menghasilkan bahan kimia gas industri, seperti : zat
asam, zat lamas, zat asam arang, amoniak, dan dry
ice. Termasuk juga usaha industri kimia dasar yang
menghasilkan gas - gas mulia, seperti : helium, neon,
argon danradon serta jenis - jenis gas industri lainnya.
62. 24113 Industri KimiaDasar Anorganik Pigmen. lnvestasi Besar
Kelompok ini mencakup usaha kima dasar yang
menghasilkan bahan anorganik pigmen, seperti : meni
rnerah, chrome yellow, zinc yellow, barium sulphate,
pigmen serbuk alumunium, oker dan pigmen dengan
dasar titanium
63. 24114 Industri Kimia Dasar Anorganik Lainnya. Investasi Besar
Kelompok ini mencakup usaha industri kimia dasar
anorganik yang belum tercakup dalam golongan
lndustri kimia dasar di atas, seperti : fosfor dengan
turunannya. Termasuk juga industri kirnia dasar yang
menghasilkan senyawa halogen dengan turunannya,
logam kecuali logam alkali, senyawa oksida kecuali
pigmen.
64. 24115 lndustri Kimia Dasar Organik, Yang Bersumber Dari Investasi Besar
Hasil Pertanian.
Kelompok ini mencakup usaha industri kirnia dasar
organik yang menghasilkan bahan kimia dari hasil
pertanian termasuk kayu dan getah (gum), seperti :
asam alufamat, asarn asetat, asarn citrat, asam
benzoat, fatty alkohol, furfucal, sar bilol, dan bahan
kimia organik lainnya dari hasil pertanian
65. 24116 Industri Kimia Dasar Organik, Bahan Baku Zat Warna, Investasi Besar
dan Pigmen, zat warna dan pigmen.
Kelompok ini mencakup usaha industri kimia dasar
yang menghasilkan bahan kimia organik, zat warna
dan pigmen dengan hasil antara siklisnya, seperti :
hasil antara phenol dengan turunannya, zat wama
tekstil dan zat warna untuk makanan / obat-obatan.
66. 24117 Industri Kimia Dasar Organik Yang Bersumber Dari Investasi Besar
Minyak Bumi, Gas Bumi, dan Batu Bara.
Kelompok ini mencakup usaha industri kimia dasar
organik yang menghasilkan bahan kimia, yang bahan
bakunya berasal dari minyak bumi dan gas bumi
maupun batu hara, seperti ethylene, propilene,
benzene, toluena, caprolactam termasuk pengolahan
coaltar.
67. 24118 Industri Kimia Dasar Organik Yang Menghasilkan Investasi Besar
Bahan Kimia Khusus.
Kelompok ini mencakup usaha industri kimia dasar
organik yang menghasilkan bahan-bahan kimia
khusus, seperti : bahan kimia khusus untuk minyak
dan gas bumi, pengolahan air, karet, kertas,
konstruksi, otomotif, bahan tambahan makanan (food
additive), tekstil, kulit, elektronik, katalis, minyak rem
{brake fluid), serta bahan kimia khusus lainnya.
68. 24119 Industri Kimia Dasar Organik Lainnya. Investasi Besar
Kelompok ini mencakup usaha industri kimia dasar
organik yang belum tercakup dalam golongan industri
kimia dasar organik, seperti : plasticizer, bahan untuk
bahan baku pestisida, zat aktif permukaan, bahan
pengawet, termasuk pembuatan biogas.
No KODE SKALA/
JUDUL - DESKRIPSI SATUAN
KBLI BES.ARAN
69. 24122 Industri Pupuk Buatan Tunggal Hara Makro Primer. Investasi Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan pupuk hara
makro primer jenis pupuk buatan tunggal seperti: urea,
ZA, TSP, DSP, dan kalsium sulfat. Termasuk juga
pembuatan gas C02, asam sulfat, amoniak, asam fosfat,
asam nitrat, dan lain-lain yang berkaitan dengan
pembuatan pupuk dan tidak dapat dilaporkan secara
terpisah.
70. 24123 lndustri Pupuk Buatan Majemuk Hara Makro Primer. Investasi Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan pupuk yang
mengandung minimal 2 unsur hara rnakro primer
melalui proses reaksi kimia seperti : Mono Amonium
Fosfat (pupuk buatan majemuk nitrogen fosfat), Kalium
amoniurn Khlorida (pupuk buatan majemuk nitrogen
kalium), Kalium Metafosfat [pupuk buatan majemuk
fosfat kalium) dan Amonium Kalium Fosfat (pupuk
buatan majemuk nitrogen fosfat kalium). Total
kandungan unsur hara makro primer minimal 10
persen sampai 24131dengan 30 persen.
71. 24131 Industri Damar Buatan (resin sintetis] Dan Bahan Baku Investasi Besar
Plastik.
Kelompok lil1 mencakup usaha pembuatan damar
buatan dan bahan plastik seperti alkid, poliester,
aminos, poliamid, epoksid, silikon, poliuretan, polietilen,
polietilen, polipropilen, polistiren, polivinil klorid,
selulosa asetat, dan selulosa nitrat. Pengolahan lanjutan
dari damar buatan dan bahan plastik yang dibeli untuk
menghasilkan barang-barang plastik, film, dan
lembaran film yang belum peka terhadap sinar
dimasukkan dalam kelompok 25203.
72. 24132 Industri Karet Buatan. Investasi Besar
Kelornpok ini mencukup usaha pembuatan karet
buatan, seperti styrene butadiene rubber {SBR),
polychloroprene (neoprene), acrylonitrile butadine
rubber (nitrile rubber), silicone rubber (polysiloxane),
dan isoprene rubber.
73. 24211 lndustri Bahan Baku Pemberantas Ha.ma (bahan aktif]. Investasi Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuaan bahan baku
untuk pestisida, seperti: buthyl phenyl methyl carbanat
(BPMC), methyl isopropyl carbanat (MIPC), diazon,
carbofuran, glyphosate, monocrotophos, arsentrioxyde,
dan copper sulphate.
74. 24212 Industri Pemberantas Harna (fonnulasi). Investasi Besar
Kelornpok ini mencakup usaha pengolahan bahan aktif
rnenjadi pemberantas harna (pestisida) dalarn bentuk
siap dipakai seperti : insektisida, fungisida, rodentisida,
herbisida, nematisida, molusida, dan akarisida.
75. 24213 Industri Zat Pengatur Tumbuh. Investasi Besar
Kelompok ini mencakup usaha pengolahan bahan kimia
menjadi zat pengatur tumbuh, seperti : atonik, ethrel,
cepha, dekamon, mixtalol, hidrasil, dan sitozim.
76. 24221 lndustri Cat. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macarn -
macam cat, seperti : cat dasar, cat logam, cat kayu, cat
tembok, cat kapal, cat epoksi, dan enamel. Tennasuk
juga tinta cetak dan cat untuk melukis.
77. 24222 Industri Pernis. lnvestasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan berbagai
macarn pernis,
..
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI SATUAN
KBLI BESARAN
78. 24223 Industri Lak. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan lak,
Termasuk juga pembuatan dempul dan plamur.
79. 24241 lndustri Sabun Dan Bahan Pembersih Keperluan Investasi Menengah
Rumah Tangga, Tennasuk Pasta Gigi.
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
macam sabun dalarn berbagai bentuk, seperti : padat,
bubuk, cream atau cair, juga industri pembuatan
deterjen dan bahan pembersih rumah tangga lainnya,
termasuk pasta gigi.
80. 24242 Industri Bahan Komestik Dan Kosmetik. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan rnacam-
macam kosmetik, seperti : tata rias wajah, preparat
wangi-wangian, preparat rambut, preparat kuku,
preparat perawat kulit, preparat untuk kebersihan
badan, preparat cukur dan kosmetik tradisional.
Industri bibit minyak wangi sintetis dan industri
macam-macam minyak atsiri masing-masing
dimasukkan dalam kelompok 24115 dan 24294.
81. 24291 Industri Perekat / Lem. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan perekat /
lem untuk keperluan Industri atau alat rumah tangga
yang berasal dari tanaman, hewan atau plastik, seperti
: starch, perekat dari tulang, cellulose ester dan ether,
phenol formaldehyde, melamine formaldehyde dan
perekat, epoksi.
82. 24293 lndustri Tinta. lnvestasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam-
macam tinta, seperti : tinta tulis dan tinta khusus.
83. 24295 Indusri Korek Api. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuaan korek api
dalam bentuk batangan (matches). Pembuaan batu
korek api (flint) dimasukkan dalam kelompok 26900.
Industri korek api dari logam (lighter) dimasukkan
dalam kelompok 36999.
84. 24299 Industri Bahan Kimia Dan Barang Kimia Lainnya. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan bermacam-
macam bahan-bahan dan barang-barang kimia yang
belum diklasifikasikan dalam kelompok manapun
seperti : gelatin, bahan isolasi panas selain plastik dan
karet, bahan semir /polish. Tennasuk juga pembuatan
film yang peka terhadap cahaya, kertas fotografi.
85. 24301 Industri Serat/Benang Filamen Buatan. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan serat /Besar
buatan/ benang filamen buatan, seperti poliamid,
polipropilen, akrilik, selulosa asetat, dan sebagainya
untuk diolah lebih lanjut dalam industri tekstil.
86. 24302 Industri Serat Stapel Buatan. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan filamen tow /Besar
dan atau serat stapel buatan, poliamid, poliester,
rayon viscose, akrilikk, selulosa asetat, dan sebagainya
(kecuali serat gelas dan serat optik) untuk diolah lebih
lanjut dalam industri tekstil.
87. 25111 lndustri Ban Luar Dan Ban Dalam. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan ban luar
dan ban dalam dengan bahan utamanya dari karet
alam ataupun karet buatan untuk semua jenis
kendaraan bermotor, sepeda, kendaraan angkutan
lainnya dan peralatan yang memakai ban.
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI SATUAN
KBLI BESARAN
88. 25112 Industri Vulkanisir Ban. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha perbaikan ban yang
terlah terpakai (ban bekas menjadi seperti ban baru,
sehingga dapat digunakan lagi untuk kendaraan
bermotor, sepeda, kendaraan angkutan lainnya dan
peralatan yang memakai ban.
89. 25121 Industri Pengasapan Karet. Investasi Menengah
Kelompokini mencakup usaha pengasapan karet yang
dilakukan dengan tujuan mengawetkan karet, seperti :
Ribbed Smoked Sheet (RSS), dan Brown Crepe dari
pengasapan.
90. 25122 Industri RemillingKaret. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pengolahan karet /Besar
dengan cara digiling sehingga menghasilkan karet
dalam bentuk lembaran, seperti · sheet (lembaran
karet halus], dan crepe (lembaran karet yang
berkeripu t).
91. 25123 Industri Karet Remah (Crumb Rubber). Investasi Menengah
Kelompokini mencakup usaha pengolahan karet yang /Besar
menghasilkan karet remah, termasuk karet spon
{busa).
92. 25191 lndustri Barang-Barang Dari Karet Untuk Keperluan lnvestasi Menengah
Rumah Tangga.
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan barang-
barang dari karet untuk keperluan rumah tangga,
seperti : belt conveyor, fan belt, dock lender, engine
mounting, lining dari karet.
93. 25192 Industri Barang-Barang dari Karet Untuk Keperluan Investasi Menengah
lndustri.
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan barang-
barang dari karet untuk keperluan industri, seperti :
belt conveyor, fan belt, dock lender, engine mounting,
lining dari karet.
94. 25199 Industri Barang-Barang dari Karet Yang Belum lnvestasi Menengah
Termasuk 25191 Dan 25192.
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan barang-
barang lain dari karet untuk keperluan rumah tangga
dan keperluan industri, seperti : pembuatan barang-
barang dari ban bekas dan sisa macam-macam barang
dari karet, antara lain: keset, tali timba, sarung
KB/kondom dan pot bunga.
95. 25201 lndustri Pipa Dan Selang Dari Plastik. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan pipa dan
selang dari plastik, seperti : pipa PVC/PE/PP dan
selang plastik PVC/PE/PP.
96. 25202 Industri Barang Plastik Lembaran. lnvestasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan barang
plasatik lembaran, seperti : plastik lembaran berbagai
jenis PE/PP/PVC, kulit imitasi, fonnika, kaca plastik,
dan plastik lembaran lainnya.
97. 25203 Industri Media Rekam Dari Plastik (Cakram Optik). lnvestasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan media
rekam untuk suara, gambar maupun data, yang bahan
utamanya dari plastik, seperti : pita kaset kosong,
piringan hitam kosong, pita untuk merekam data dan
disk/diskete untuk merekam data. Usaha pembuatan
film yang peka terhadap cahaya dimasukkan dalam
kelompok 24299.
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI SATUAN
KBLI BES.ARAN
Usaha rekaman suara dengan media pita kaset,
piringan hitam dimasuk.kan dalam kelompok 22130.
Sedangkan rekaman gambar film dan pita video
dimasukkan dalam subgolongan 9211 {Produksi dan
Distribusi Fim serta Video). Usaha rekaman data
dengan pita, disk/ diskete, dan sejenisnya yang
menggunakan jasa komputer dimasukkan dalam sub-
golongan 7290 (Kegiatan lain yang berkaitan dengan
komputer).
98. 25204 Indsutri Perlengkapan Dan Peralatan Rumah Tangga Investasi Menengah
{tidak termasuk furnitur). /Besar
Kelompoki ini mencakup usaha pembuatan barang-
barang perlengkapan dan peralatan rumah tangga dari
plastik, seperti : tikar, karpet, ember, sikat gigi, vas,
dan peralatan rumah tangga lainnya.
99. 25205 Industri Kemasan dari Plastik Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan kemasan
dari plastik, seperti kantong plastik, kemasan
kosmetik, kemasan film, kemasan obat, kemasan
makanan, dan kemasan lainnva dari plastik.
100. 25206 Industri Barang - Barang Dan Peralatan Teknik / lnvestasi Menengah
Industri Dari Plastik. /Besar
Hanya untuk:
25206.0103 Komponen Kendaraan Bermotor
25206.0103 Komponen elektronika.
101. 25209 Industri Barang - Barang Plastik Lainnya. lnvestasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan barang -
barang yang belum diklasifikasikan dimanapun,
seperti perabot kantor / pendidikan, peralatan
kesehatan/laboratorium, dan lain - lainnya dari
plastik. Termasuk juga pembuatan barang dari busa
plastik. Pembuatan barang - barang peralatan olah
raga dimasuk.kan dalam kelompok 36930. Pembuatan
tas, buku saku dan sejenisnya dari kulit dan kulit
buatan diklsifikasikan dalam kelompok 19121.
102. 26111 Industri Kaea Lembaran. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam - /Besar
macam kaca lembaran, seperti: kaca lembaran bening
tidak berwama, kaca lembaran bening berwarna, kaca
berukir dan kaca cermin.
103. 26112 Industri Kaea Pengaman. lnvestasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam - /Besar
macam kaca pengaman, seperti kaca pengaman
diperkeras, kaca pengaman berlapis, kaca pengaman
isolasi dan kaca pengaman lainnya.
104. 26119 Industri Kaea Lainnya. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam - /Besar
macam kaca yang belum termasuk.kelompok 26111
dan 26112, seperti: tubes atau rods
105. 26121 Industri Perlengkapan Dan Peralatan Rumah Tangga lnvestasi Menengah
dari Gelas.
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
macam perlengkapan rumah tangga dari gelas, seperti
: cangkir, piring, rnangkok, teko, staples, asbak dan
botol susu bayi. Termasuk juga usaha pembuatan
barang - barang pajangan dari gelas, seperti : patung,
vas, lampu, kristal, semprong lampu tekan dan
sernprong lampu tempel.
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI SATUAN
KBLI BES.ARAN
106. 26122 Industri Alat - Alat Laboratorium, Fannasi Dan Investasi Menengah
Kesehatan Dari Gelas.
Kelompokini mencakup usaha pembuatan macam -
macam alat laboratorium, fannasi dan kesehatan dari
gelas, seperti : botol serum/infus, ampul, tabung uji,
tabung ukur, kaca sorong mikroskop, cuvet, dab
dessicator.
107. 26123 Industri Barang Gelas Untuk Keperluan Sampul. Investasi Menengah
Kelompokini mencakup usaha pembuatan macam - /Besar
macam barang gelas untuk keperluan sampul, seperti:
tabung gambar televisi, katub elektronik dan tabung
lampu.
108. 26124 Industri Kemasan Dari Plastik. Investasi Menengah
Kelompokini mencakup usaha pembuatan macam -
macam barang untuk kemasan dari gelas, seperti :
botol dan guci.
109. 26129 Industri Barang - Barang Lainnya dari Gelas. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
macam barang dari gelas yang belum termasuk dalam
kelompok 26121 s.d. 26124 seperti : tasbih, rosario,
masik gelas, gelas enamel dan aquarium. Termasuk
juga usaha pembuatan bahan bangunan dari gelas
seperti: bata, ubin dan genteng.
110. 26201 Industri Perlegkapan Rumah Tangga dari Porselin. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
macam perlengkapan rumah tangga dari porselin,
seperti piring, tatakan, cangkir, mangkok, teko,
sendok, dan sabak. Termasuk juga usaha pembuatan
barnag pajangan dari porselin seperti; patung, tempat
bunga, kotak rokok dan guci.
111. 26202 Industri Bahan Bangunan dari Porselin. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
macam bagan bangunan dari porselin, seperti : kloset,
bidet, wastafel, urinoir, bak cuci, bak mandi dan ubin.
112. 26203 Industri Alat Laboratorium dan Alat Listrik / Teknik Investasi Menengah
Dari Porselin.
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
macam alat laboratorium, listrik dan teknik serta
perlengkapan dari porselin seperti : lumpang dan alu,
piring penapis, tabung kimia, botol/ guci, cawan,
rumah sekering, insulator, isolator tegangan rendah
dan isolator tegangan tinggi.
113. 26209 Industri Barang - Barang Lainnya dari Porselin. Investasi Menengah
Kelompokini mencakup usaha pembuatan macam -
macam barang dari porselin yang belum tercakup
dalam kelompok 26201 s.d. 26203.
114. 26311 Industri Bata Tahan Api dan Sejenisnya. lnvestasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
macarn bata tahan api dan mortar tahan api, seperti :
alumina,silica dan basic.
115. 26319 Industri Barang - Barang Tahan Api dari Tanah Liat / Investasi Menengah
Keramik Lainnya.
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
macam barang tahan api, selain bata tahan api.
KODE SATUAN SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI
KBLI BES.ARAN'
116. 26321 Insudtri Barang - Barang dari Tanah Liat / Keramik Investasi Menengah
untuk Keperluan Rumah Tangga.
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
ma cam barang dari tan ah liat I keramik untuk
keperluan rumah tangga, pajangan/hiasan, dan
sejenisnya, seperti : piring, cangkir, mangk.ok, kendi,
teko, periuk, tempayan, payung, vas bunga, tern pat
sirih, kotak sigaret dan celengan.
117. 26323 Industri genteng dari Tanah Liat / Keramik. lnvestasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
macam genteng seperti : genteng pres, genteng biasa,
genteng kodok, dan genteng yang diglazur.
118. 26324 Industri Bahan Bangunan dari Tanah Liat / Keramik Investasi Menengah
Selain Batu Bata dan Genteng.
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
ma cam barang dari tan ah liat I keramik untuk
keperluan bah an bangunan selain batu bata dan
genteng seperti: kloset, saluran air, ubin, lubang angin
dan buis (cincin untuk sumur).
119. 26329 Industri Barang Lainnya dari Tanah Liat / Keramik. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
macam barang lainnya dari tanah liat / keramik yang
belum tercakup dalam kelompok 26321 s.d. 26324.
120. 26412 Industri Kapur. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
macam kapur dari batu kapur, seperti : kapur tohor,
kapur tembok, dan kapur lepaan.
121. 26413 lndustri Gips. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan gips, yang
terbentuk dari calcined gipsum atau calsium sulphate.
122. 26421 Industri Barang - Barang dari Semen. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
ma cam barang dari semen: pa tung, pot kembang,
kendi, teko, mangkok.
123. 26422 Industri Barang- Barang dari Kapur. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
ma cam barang kapur, seperti kapur tulis, kapur
gambar, batako, dan dempul.
124. 26423 Industri Barang- barang dari Semen dan Kapur Untuk Investasi Menengah
Konstruksi.
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
ma cam barang dari semen dan a tau kapur untuk
keperluan konstruksi seperti : ubin, bata/ dinding, pipa
beton, dan beton pratekan, beton siap pakai (ready
mixed concrete) dan lainnya.
125. 26429 Industri Barang - Barang dari Semen dan Kapur Investasi Menengah
Lainnya.
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
macam barang dari semen, dan atau kapur lainnya,
yang belum tercakup dalam kelompok 26421 s.d.
26423.
126. 26501 Industri Barang Dari marmer dan Granit Untuk Investasi Menengah
Keperluan Rumah Tangga.
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
macam barang dari manner / granit untuk keperluan
rumah tangga dan pajangan, seperti : daun jendela,
omamen dan patung.
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI SATUAN
KBLI BESA.RAN
127. 26502 Industri Barang dari Marmer Dan Granit Untuk Investasi Menengah
Keperluan Bahan Bangunan.
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
macam barang dari manner / granit untuk keperluan
bahan bangunan, seperti : ubin dan bak mandi.
128. 26503 Industri Barang Dari Batu Untuk Keperluan Rumah Investasi Menengah
Tangga dan Pajangan.
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
macam barang dari batu untuk keperluan rumah
tangga dan pajangan, seperti : lumpang, cobek, batu
pipisan, batu asah, batu lempengan, batu pecah -
pecahan, abu batu, dan kubus mozaik.
129. 26509 Industri Barang Dari Manner, Granit dan Batuan Investasi Menengah
Lainnya.
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
macam barang dari batu manner, granit, atau batu
lainnya untuk keperluan lainnya yang belum tercakup
dalam kelompok 26501 hingga 26503.
130. 28111 Industri Barang-barang dari Logam bukan Aluminium Investasi Menengah
Siap Pasang untuk Bangunan. /Besar
Kelornpok ini mencakup usaha pembuatan bahan
bangunan siap pasang dari logam bukan aluminium,
seperti pagar besi, teralis, pintu/jendela, lobang
angin, tangga dan produk-produk konstruksi ringan
lainnya. Industri pembuatan bahan konstruksi berat
siap pasang dari baja, seperti untuk jembatan, menara
listrik tegangan tinggi, pintu air dan sejenisnya,
dimasukkan dalam kelompok 28113, sedangkan
industri pembuatan ketel uap, bejana tekan dan
sejenisnya, dimasukkan dalam kelompok 28120.
131. 28112 Industri Barang-barang dari Logam Aluminium Siap Investasi Menengah
Pasang untuk Bangunan. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan bahan
bangunan siap pasang dari logam aluminium, seperti :
kusen pintu, kusen jendela, teralis aluminium, atap
aluminium (awning), rolling door, krei aluminium, dan
produk konstruksi ringan lainnya.
132. 28113 Industri Konstruksi Berat Siap Pasang untuk Investasi Menengah
Bangunan. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan bahan
bangunan, konstruksi berat siap pasang dari baja
untuk jembatan, bangunan hanggar, menara listrik
tegangan tinggi, pintu air dan sejenisnya.
133. 28119 Industri Barang - Barang dari Logam Siap Pasang lnvestasi Menengah
untuk Konstruksi Lainnya. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan barang-
barang dari logam siap pasang untuk konstruksi yang
belum tercakup dalam kelompok 28111 s.d. 28113.
134. 28120 Industri Tangki, Penampungan Zat Cair, dan Kontainer lnvestasi Menengah
dari Logam. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan ketel uap
utnuk proses pengolahan (industri boiler), ketel untuk
keperluan pembangkit tenaga (utility boiler). bejana
tekan (pressure vessel), scrubber dan sejenisnya.
Tennasuk pula usaha pembuatan tangki-tangki lainnya
yang bertekanan, seperti autoclave, tabung gas
bertekanan (tabung gas LPG), tangki-tangki silo, alat
penukar panas (heat exchanger} dan berbagai jenis alat
penghasil uap gas lainnya. Tennasuk usaha pembuatan
komponen dan perlengkapan dari pesawat uap seperti :
steam accumulator, economizer, dan sejenisnya.
KODE SKALA/
No KBLI
JUDUL - DESKRIPSI SATUAN BES.ARAN
135. 28910 Industri Penempaan, Pengepresan dan Penggulungan Investasi Menengah
Logam. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan berbagai
barang jadi dan setengah jadi dari logam baik baja, besi
maupun logam bukan besi, menjadi logam dalam
bentuk logam tempaan, pres-an dan atau logam
gulungan.
136. 28920 Jasa Industri untuk Berbagai Pekerjaan Khusus Investasi Menengah
terhadap Logam dan Barang-barang dari Logam. /Besar
Kelompok ini mencakup kegiatan jasa industri untuk
pelapisan, pengolesan, pewarnaan, pengukiran,
pengerasan, pengkilapan, pengelasan, pemotongan dan
berbagai pekerjaan khusus terhadap logam atau barang
dari logam.
137. 28931 Industri Alat Pertanian dari Logam. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan alat-alat /Besar
pertanian dari logam, seperti : cangkul, sekop, bajak,
garu, sabit, ani-ani, alat perontok padi, alat pemipil
jagung, dan hand sprayer.
138. 28932 Industri Alat Pertukangan dari Logam. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan alat-alat /Besar
pertukangan dari logam, seperti: water pass, siku-siku,
beliung, apahat, obeng, martil, serut/ketam, gergaji,
mata gergaji, mata bor dan sejenisnya, karnpak, dan
pisau pemotong kaca.
139. 28933 Industri Alat Pemotong dan Alat - Alat Iain yang Investasi Menengah
Digunakan dalam Rumah Tangga. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan bermacam-
macam pisau, parang/golok, pisau cukur, silet,
gunting, gunting rambut, guinting kuku, sendok,
garpu, dan peralatan sejenisnya yang digunakan di
dapur dan meja makan. Industri alat-alat dapur
(misalnya periuk, panic, dan kompor) dimasukkan
dalam kelompok 28991.
140. 28939 Industri Peralatan Lainnya dari Logam. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan peralatan /Besar
lainnya dari logam yang belum termasuk dalam
kelompok 28937 s.d. 28933, misalnya kunci, gembok,
kunci pintu, engsel, gerendel, dan peralatan sejenisnya
untuk bangunan, fumitur, dan lainnya.
141. 28991 Industri Alat - Alat Dapur dari Logam. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan alat-alat /Besar
dapur baik dari aluminium maupun logam bukan
aluminium seperti periuk, dandang, ketel masak,
panic, mangkok, rantang, baskom, ember, baki, dan
sejenisnya.
142. 28992 lndustri Peralatan Kantor dari Logam, Tidak Termasuk Investasi Menengah
Furniture. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan alat-alat
kantor dari logam, seperti : brankas, filling cabinet,
tidak termasuk furniture dari logam.
143. 28993 lndustri Paku, Mur dan Baut. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan paku, mur, /Besar
dan baut yang terbuat dari besi, baja, tembaga,
aluminium dan logam lainnya.
144. 28994 Industri Macam - Macam Wadah dari Logam. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan wadah dari /Besar
logam/ kaleng, seperti kaleng makanan/ minuman,
kaleng cat/bahan kimia lainnya, drum jerrycan dan
sejenisnya.
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI BATU.AN
KBLI BESARAN
145. 28995 Industri Kawat Logam dan Barang-barang dari Kawat. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam - /Besar
macam barang dari kawat logam, termasuk tali kawat
logam, seperti : pagar kawat, kasa kawat, dan grill.
Industri kabel listrik dan komunikasi dimasukkan
dalam kelompok 31300.
146. 28997 Industri Lampu dari Logam. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam - /Besar
macam lampu yang bahan utamanya dari logam,
seperti lampu mercusuar, lampu tekan dan
lampugantung termasuk komponennya.
147. 28998 Industri Keperluan Rumah Tangga Lainnya dari Logarn. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan alat-alat /Besar
keperluan rumah tangga lainnya baik dari aluminium
maupun dari logam bukan aluminium seperti
jemuran, tangga, lemari dapur, dll.
148. 28999 Industri Barang Logam yang Tidak Diklasifikasikan di Investasi Menengah
Tempat Lain. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan rnacam -
macam barang dari logam, yang belum tercakup di
subgolongan manapun seperti : jepitan rambut, peniti,
staples, paper clips, jarum dan kepala gesper, rantai
logam, jangkar, bel, baling-baling kapal/perahu,
bingkai (lis) gambar, papan nama logam, dan berbagai
barang logarn yang kecil.
149. 29111 Industri Mesin Uap, Turbin dan Kincir, Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan motor /Besar
penggerak mula yang bukan berupa motor bakar
dalam, seperti : mesin uap, turbin gas, turbin uap,
turbin air, kincir angin dan kincir angin.
150. 29112 Industri Motor Pembakaran Dalam. lnvestasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan motor /Besar
penggerak rnula dengan bahan pembakaran dalam,
baik berupa motor bakar cetus api maupun motor
bakar nyala kompresi, seperti : motor diesel, motor
bensin, motor bakar dengan bahan bakar gas/alcohol,
dan sejenisnya. Usaha pembuatan motor pembakaran
dalam untuk kendaraan bermotor roda empat atau
lebih dimasukkandalam kelompok 34300. Usaha
pembuatan motor pembakaran dalam untuk kendaraan
bermotor roda dua atau tiga dimasukkan dalam
kelompok 35912, dan motor pembakaran dalam untuk
pesawat terbang dimasukkan dalam kelompok 35301.
151. 29113 Industri Komponen dan Suku Cadang Motor Penggerak Investasi Menengah
Mula. /Besar
Kelompok mi mencakup usaha pembuatan
komponen/ suku cadang dari mesin-mesin penggerak
mula (kelompok 29111 dan 29112), seperti : engine
block, piston, klep, karburator cylinder besi.
152. 29114 Jasa Penunjang Industri Motor Penggerak Mula. lnvestasi Menengah
Kelompok ini rnencakup usaha pemeliharaan dan /Besar
perbaikan motor penggerak mula untuk kelornpok
29111 dan 29112.
153. 29193 Industri Mesin Pendingin Bukan untuk Keperluan lnvestasi Menengah
Rumah Tangga. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan mesin
pendingin dan pembeku (cold storage) untuk tujuan
komersial, seperti : lemari pamer (display cases), mesin-
mesin penjual (dispense case), kipas angin dan exhaust
hood untuk keperluan industri dan laboratorium
terrnasuk pembuatan komponen dan perlengkapannya.
KODE JUDUL - DESKRIPSI SATUAN
SKALA/
No
KBLI BESARAN
154. 29150 Industri Alat Pengangkatan dan Pemindahan. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan mesin- /Besar
mesin pengangkat dan pemindah barang dan orang
yang digunakan di pabrik, gudang, pelabuhan, stasiun,
dan sebagainya, misalnya: derek, crane, conveyor, lift
dan elevator, traktor yang digunakan di stasiun kereta
api dan bagian-bagiannya, tennasuk juga komponen
dan perlengkapannya. Alat pengangkat dan pemindah
seperti traktor yang digunakan di sektor pertanian
diamsukkan dalam kelompok 29211. Alat pengangkut
dan pemindah yang dibuat khusus untuk penggunaan
di bawah tanah dimasukkan dalam kelompok 29240.
155. 29211 Industri Mesin Pertanian dan Kehutanan. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan mesin- /Besar
mesin untuk untuk penyiapan dan pengolahan lahan
pertanian dan kehutanan misalnya traktor dan mesin
bajak; rnesin-mesin penanam, pemupuk, pemeliharaan
tanarnan dan pemanenan hasil-hasil (misalnya mesin
penabur benih, mesin penugal, mesin penabur pupuk,
mesin pemanen, mesin penyemprot, mesin pernotong
rumput dan mesin penuai); serta mesin-mesin untuk
pengolahan awal hasil pertanian (misalnya mesin
perontok, mesin pengupas, mesin penyosoh, dan mesin
penggilingan gabah). Masin pembersih dan
pernilih/penyortir telur, buah-buahan dan hasil
perkebunan, mesin pemerah susu, dan mesin lainnya
untuk keperluan tanarnan pangan, peternakan,
perkebunan dan kehutanan. Termasuk mesin
pembuatan komponen dan perlengkapan/irnplement
mesin-mesin pertanian.
156. 29212 Jasa Penunjang lndustri Mesin Pertasnian dan Investasi Menengah
Kehutanan. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pemeliharaan dan
perbaikan mesin-mesin pertanian yang tercakup dalam
kelompok 29211.
157. 29221 Industri Mesin / Peralatan untuk Pengholahan / lnvestasi Menengah
Pengerjaan Logarn. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan mesin-
mesin/ peralatan untuk pengolahan dan pengerjaan
logarn, seperti : mesin perkakas (misalnya mesin bubut,
mesin freis, mesin gerinda, mesin gergaji, mesin press,
mesin gunting), serta perlengkapan dan komponennya,
seperti : cutting tools, mould & dies, jig and fixture.
158. 29222 lndustri Mesin / Peralatan untuk Pengolahan / Investasi Menengah
Pengerjaan Kayu. Kelompok ini mencakup usaha /Besar
pembuatan mesin-mesirr/peralatan untuk pengolahan
dan pengerjaan kayu, bamboo, rotan, gabus dan
sejenisnya, seperti : berbagai mesin/peralatan, baik
yang sederhana maupun modern, yang digunakan
untuk pabrik sawmill, plywood, pabrik pengolahan
rotan dan sejenisnya. Tennasuk pula usaha pembuatan
komponen dan perlengkapannya.
159. 29224 lndustri Mesin/Peralatan untuk Pengelasan yang Investasi Menengah
Menggunakan Arus Listrik. /Besar
Kelompok mi rnencakup usaha pembuatan
mesin/peralatan untuk pengelasan dengan gas atau
arus listrik, seperti ; mesin las listrik AC rnaupun DC.
Termasuk pula pernbuatan mesin sejenis yang
rnenggunakan laser, photon beam, gelombang
ultrasonic, electron beam, dan magnetic pulse.
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI SATUAN
KBLI BESARAN
Industri Mesin untuk Pengolahan Makanan, Minuman Investasi Menengah
160. 29250
dan Tembakau. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan mesin-
mesin untuk pengolahan berbagai makanan, minuman,
dan tembakau, seperti: mesin pengolah makanan dan
susu, mesin penggilingan makanan dari tumbuhan biji-
bijian (misalnya penggilingan padi, pembuatan tepung
dan terigu), mesin pembuat minuman anggur dan juice
buah, mesin pembuat roti dan mie, mesin pembuat
rokok, dan berbagai jenis mesin pengolahan makanan
yang lain.
161. 30003 lndustri Mesin Kantor, Komputasi dan Akuntansi lnvestasi Menengah
Elektronik. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam-
macam mesin kantor; mesin komputasi dan akuntansi
elektronik, seperti : berbagai mesin komputer, mesin
hitung elektronik, cash register, dan sejenisnya. Usaha
pembuatan sub assembly dan komponen elektronika
mesin komputasi dimasukkan kelompok 32100.
162. 30004 Industri Mesin Fotocopy. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan mesin /Besar
fotocopy, mesin electronic sheet, mesin lightdruk
dengan system optic atau contact type, termasuk
perlengkapan dari mesin-mesin tersebut.
163. 31101 Industri Motor Listrik. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan motor listrik /Besar
dan komponen/ bagiannya, seperti : motor AC, motor
DC, stator, rotor, brush dan commutator.
164. 31102 Industri Mesin Pembangkit Listrik. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan generator /Besar
dan komponen/bagiannya, seperti generator arus
bolak-balik, generator arus searah, generator set,
stator, rotor, commutator, dan rotay converter.
165. 31103 Industri Pengubah Tegangan (Transformator), Investasi Menengah
Pengubah Arus (Rectifier) dan Pengontrol Tegangan /Besar
(Voltage Stabilizer).
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan
transforrnator, pengubah arus, pengontrol tegangan
dan komponen/bagiannya, seperti transfonnator
distribusi, transformator tenaga, pengubah arus AC ke
DC, pengontrol tegangan, radiator, ring bike lite dan
commutator. Usaha pembuatan generator kendaraan
dan cranking motor dimasukkan dalam kelompok
31900.
166. 31201 Industri Panel Listrik dan Switch Gear. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan panel listrik /Besar
dan switch gear serta komponen/bagiannya, seperti :
control panel otomatis, lighting distribution board,
pemutus aliran listrik, pemutus arus dan control desk,
control panel dan pengaliran saklar tertutup.
167. 31202 Industri Peralatan Pengontrol Arus Listrik. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan sekering, /Besar
fitting, stop kontak, KWh meter, dan sebagainya.
168. 31300 Industri Kabel Listrik dan Telepon. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatanmacam- /Besar
macam kabel listrik dan kabel telepon yang dibalut
dengan isolator, seperti kabel komunikasi, kabel
listrik jaringan tegangan rendah/menengah/tinggi,
termasuk kabel serat optik. Usaha pembuatan
kawat/kabel logam tanpa dibalut dimasukkan dalam
kelompok 27202.
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI SATUAN BESARAN
KBLI
169. 31401 Industri Batu Batereai Kering (batu baterai primer). Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan segala /Besar
macam batu baterai primer, seperti : sel dan baterai
listrik primer. baterai alkali, dan baterai mercurv.
170. 31402 Industri Akumulator Listrik (Batu Baterai Sekunder). Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam- /Besar
macam akumulator listrik, aki dan komponennya,
seperti : aki dari 6V atau 12V dengan kekuatan 200
amper atau kurang, pelat aki, separator, pole, dan
iepitan aki (tine zizil.
171. 31501 Industri Bola Lampu Pijar, Lampu Penerangan Terpusat Investasi Menengah
dan Lampu Ultraviolet. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam-
macam lampu penerangan, seperti bohlam tidak
tennasuk fitting dan perlengkapannya, penerangan
fotografi (flash bulb), dan penerangan untuk panggung
(spot light). Termasuk juga penerangan pada alat-alat
kedokteran. Usaha pembuatan peralatan penerangan
pada sepeda dan kendaraan bermotor dimasukkan
dalam kelompok 31900.
172. 31502 lndustri Lampu Tabung Gas (Lampu Pembuang Listrik). Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam- /Besar
macam lampu tabung gas, seperti: lampu neon, lampu
helium, lampu argon, lampu naterium, dan lampu
mercury.
173. 31509 Industri Komponen Lampu Listrik. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam- /Besar
macam komponen lampu listrik, seperti starter,
ballast, filament dan reflector.
174. 31900 lndustri Peralatan Listrik yang Tidak Di Klasifikasikan lnvestasi Menengah
di Tempat Lain. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan dynamo
lampu sepeda, dynamo magnetic, busi, lampu-lampu
untuk motor dan mobil (lampu rem, lampu tanda
berbelok, lampu interior, dan sebagainya), alat-alat
pengatur lalu lintas jalan raya, jalan kereta api, di
pelabuhan laut dan udara, dan berbagai peralatan
listrik dan elektronik yang tidak tennasuk kelompok
manapun, Termasuk usaha pembuatan komponen dan
perlengkapannva.
175. 32100 lndustri Tabung dan Katup Elektronik Serta Komponen lnvestasi Menengah
Elektronik Lainnya. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan tabung
gambar televisi, tabung kamera televisi, tabung dan
katup amplifier dan receiver, diodes, transistor dan
peralatan semi konduktor yang sejenis, integrated
circuits, printed circuits, induktor, resistor, kapasitor,
dan berbazai komoonen elektronik lainnya,
176. 32200 Industri Alat Transmisi Komunikasi. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan alat-alat /Besar
transmisi komunikasi, seperti: pemancar radio/televisi,
alat-alat transmisi induk radio telefoni dan radio
telegrafi, relay transmitters, radio telepon, peralatan
facsimile, kamera televisi, telepon set, handphone,
switching, dan berbazai alat transmisi lainnva.
177. 32300 lndustri Radio, Televisi, Alat-alat Rekaman Suara dan lnvestasi Menengah
Gambar, dan Sejenisnya. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan peralatan
elektronika untuk rumah tangga, seperti pesawat
penerima televisi dan kombinasi, pesawat penerima
radio dan kombinasi, tape recorder, video recorder,
mikrofon, loudspeaker, headphone, amplifier, dan
sebagainya.
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI SATUAN
KBLI BES.ARAN
178. 33202 Industri Teropong dan Alat Optik. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatanmacam- /Besar
macam teropong dan alat optic serta bagian-bagiannya
untuk ilmu pengetahuan dan percetakan, seperti
teropong monokuler, teropong astronomi, elbow
telescope, periscope, optic, spectroscope, spectrograph,
lensa berlapis diasah, lensa prisma.
179. 33203 lndustri Kamera Fotografi. Investasi Menengah
Kelompok IDI mencakup usaha pembuatan macam- /Besar
macam kamera fotografi, seperti : kamera foto biasa,
kamera langsung jadi, kamera untuk microfilm, kamera
digital, kamera untuk still picture, dan kamera untuk
penelitian udara.
180. 33204 Industri Kamera Cinematografi Proyektor dan Investasi Menengah
Perlengkapannya. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam-
macam kamera cinematografi, proyektor, seperti:
kamera cinematografi, proyektor cinematografi, image
proyektor, overhead proyektor, aparat cahaya kilat
fotografi, frame kamera, tempat film, dan lensa kamera
zoom.
181. 33300 Industri Jam, Lonceng, dan Sejenisnya. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam- /Besar
macam jam seperti: arloji tangan, arloji saku, arloji
kalung, jam dinding, jam beker dan lonceng. Termasuk
juga usaha pembuatan bagian-bagian dari jam/ arloji,
seperti: movement part, dial plate/hand, alarm for
watch, instrument panel clocks, crono meter, stop
watch, dan lain-lain. Usaha pembuatan tali jam dari
bahan selain logam dimasukkan dalam kelompok
19121.
182. 34100 Industri Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan atau /Besar
perakitan kendaraan bermotor untuk penumpang atau
barang, seperti : sedan, jeep, truck, pickup, bus dan
stasion wagon. Termasuk pembuatan kendaraan untuk
keperluan khusus, seperti : mobil pemadam kebakaran,
mobil toko, mobil penyapu jalan, ambulans, dan
sejenisnya.
183. 34200 Industri Karoseri Kendaraan Bermotor Roda Empat Investasi Menengah
atau Lebih. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan bagian-
bagian mobil, seperti : bak truk, bodi bus, bodi pickup,
bodi untuk kendaraan penumpang, kendaraan
bermotor untuk penggunaan khusus; container,
caravan, dan mobil tangki. Termasuk pembuatan
trailer, semi trailer dan bagian-bagiannya.
184. 35201 Industri Kereta Api, Bagian - bagi.an dan Investasi Menengah
Perlengkapannya. /Besar
Kelompok ini mencakup pembuatan atau perakitan
lokomotif, baik diesel maupun listrik dari berbagai type.
Termasuk juga gerbong atau wagon karena
listrik/ diesel, dan bagian - bagiannya serta
perlengkapan kereta api.
185. 35202 Jasa Penunjang Industri Kereta Api. Investasi Menengah
Kelompok mi rnencakup usaha perbaikan dan /Besar
perawatan kereta api.
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI SATUAN BESA.RAN
KBLI
186. 35301 Industri Pesawat Terbang Dan Perlengkapannya. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan dan /Besar
perakitan, dan modifikasi pesawat terbang untuk
penumpang atau barang, seperti pesawat terbang
bermesinjet, pesawat terbang propeller, helikopter,
balon udara dan pesawat layang. Termasuk juga
pembuatan bagian - bagian khusus serta
perlengkapanpeswat terbang, seperti: mesin pesawat
terbang berikut suku cadang, baling - baling pesawat,
alat nendaratan dan seienisnva.
187. 35302 Industri Jasa Perbaikan dan Perawatan Pesawat Investasi Menengah
Terbang. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha perbaikan/reparasi dan
perawatan pesawat terbang. Termasuk juga
perbaikan/perawatan komponen mesin perlatan
navizasi dan seienisnva dan peralatan oesawat terbanz,
188. 35911 Industri Kendaraan Bermotor Roda Dua dan Tiga, Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan dan /Besar
perakitan secara lengkap dari macam - macam
kendaraan bermotor roda dua dan tiga seperti : skuter,
bemo, side-car, dan sejenisnya. Termasuk sepeda yang
dilengkapi motor.
189. 35912 Industri Komponen Dan Perlengkapan Kendaraan Investasi Menengah
Bennotor Roda Dua Dan Sejenisnya. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan komponen
dan suku cadang kendaraan bemotor roda dua dan
tiga, seperti : motor pembakaran dalam, suspensi, dan
knalnot.
190. 35921 Industri Sepeda dan Becak. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan dan /Besar
perakitan macam - macam sepeda dan becak,
terrnasuk pula pembuatan kendaraan orang cacat baik
bennotor maupun tidak.
191. 35922 Industri Perlengkapan Sepeda Dan Becak. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan suku /Besar
cadang / komponen sepeda dan becak, seperti : sadel,
pedal, velg, rem, jari - jari, roda, dan tire ventil. Usaha
pembuatan ban sepeda (luar dan dalam) dimasukkan
dalam kelompok 25111 clan 25112.
192. 35990 Industri Alat Angkut Yang Tidak Diklasifikasikan di Investasi Menengah
Tempat Lain. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan alat angkut
yang belum terrnasuk kelompok lainnya seperti
troleey, gerobak, delrnan, lori, kereta dorong, wheel
barrows, dan alat nenzanzkutan lainnva.
193. 36103 Industri Furniture Dari Plastik Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan furnitur /Besar
yang bahan utamanya dari plastik, seperti meja,
kursi, rak, dan seienisnva,
194. 36911 Industri Pennata. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pemotongan, /Besar
pengasahan dan penghalusan batu berharga atau
pennata dan sejenisnya, seperti : berlian perhiasan,
intan perhiasan, batu aji, dan intan tiruan.
195. 36912 Industri Barang Perhiasan Berharga Untuk Keperluan Investasi Menengah
Pribadi Dari Logam Mulia. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan barang -
barang perhiasan yang bahan utamanya dari logam
mulia (emas, platina, dan perak) untuk keperlaun
pribadi, seperti : cincin, kalung, gelang, giwang, bross,
dan kancing, termasuk bagian dan perlengkapannya.
Pembuatan perlengkapan kesehatan (tambal gigi, dan
benang bedah) dimasukkan pada kelompok 24232.
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI SATUAN
KBLI BESARAN
196. 36914 Industri Barang Perhiasan Berharga Untuk Keperluan Investasi Menengah
Pribadi Dan Dari Bahan Baku Logam Mulia. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan barang -
barang perhiasan dari logam tidak mulia selain untuk
keperluan pribadi, seperti : tempat cerutu, tempat sirih,
piala, med.all, dan vas bunga. Termasuk pembuatan
koin balk.
197. 36915 lndustri Harang Perhiasan Bukan Untuk Keperluan lnvestasi Menengah
Pribadi dari Bahan Bukan Logam Mulia. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan barang -
barang perhiasan dari logam tidak mulia selain untuk
keperluan pribadi, seperti : tempat cerutu, tempat sirih,
piala, medali, dan vas bunga. Termasuk pembuatan
koin balk yang legal sebagai alat tukar maupun tidak.
Pembuatan kotak jam dan perhiasan jam dimasukkan
dalam kelompok 33300.
198. 36922 lndustri Alat - Alat Musik Non Tradisional. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan alat - alat /Besar
musik non tradisional, seperti : alat rnusik petik (gitar,
bass, dan sejenisnya), alat musik tiup (terompet,
saxophone, clarinet, harmonika, dan sejenisnya), alat
musik gesek (biola, cello, dan sejenisnya), alat musik
perkusi (drum set, selofon, metalofon dan sejenisnya).
Termasuk usaha pembuatan piano/organ, pianika
gamitan, akordeon, dan garputala. Usaha pembuatan
mikrofon, loudspeaker, headphone dan komponen yang
sejenisnya dimasukkan dalam kelompok 32300.
Sedangkan alat - alat masuik untuk meinan
dimasukkan dalam kelompok 36942.
199. 36930 Industri Alat - Alat Olahraga. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan alat - alat /Besar
olahraga, seperti : bola sepak, bola basket, bola volley,
raket tenis, raket bulu tangkis, net volley, net pingpong,
stik golf, stik hockey, meja pingpong, peralatan untuk
olah raga ketangkasan, peralatan gimnastik dan
matras. Yang tidak dapat dimasukkan dalam kelompok
ini adlah usaha pembuatan perlengkapakan perahu
layar (masuk kelompok 17213), pakaian olahraga
(masuk kelompok 19202), senjata untuk olah raga
[masuk kelompok 29270), sepeda olahraga dimasukkan
kelompok 35921, kapal/ sampan (masuk kelompok
35120), meja billiard/perlengkapan bowling (masuk
kelompok 36941), cambuk dan pecut (masuk kelompok
36993).
200. 36942 Industri Mainan. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam - /Besar
macam mainan, seperti: boneka dari kayu, kain, karet,
dan sejenisnya, kelereng, bekel, halma, rnainan jenis
kendaraan, mainan berupa senjata, toys set, dan
mainan edukatif. Sepeda anak - anak dimasukkan
dalam kelorn.pok 35921.
201. 36991 Industri Alat - Alat Tulis dan Gambar, Termasuk Investasi Menengah
Perlengkapannya. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam -
macam alat tulis dan gambar termasuk
perlengkapannya, seperti pensil hitam, pensil
berwarna, pulpen, pena ball point, tangkai pena, pena
sablon, jangka, kuas gambar, batu tulis, meja gambar,
rapido, sablon, letraset, dan crayon. Tennasuk
pembuatan cat air dan cat minyak.
KODE SKALA/
No JUDUL - DESKRIPSI SATUAN BES.ARAN
KBLI
202. 36992 Industri Pita Mesin Tulis/ Gambar. Investasi Menengah
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan macam - /Besar
macam pita mesin tulis / gambar, seperti : pita mesin
tik, pita film, pita pencetak komputer, dan pita mesin
tulis lainnya.

203. 36999 lndustri Pengolah Lain Yang Tidak Diklasifikasikan Di Investasi Menengah
Tempat Lain. /Besar
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan barang -
barang yang tidak diklasifikasikan di tern pat lain,
seperti papan nama, papan reklame (papan a tau
lampu display), segala macam payung, pipa rokok,
lencana, stempel, tongkat, kap lampu, jarum
jahit/bordir, segala macam kancing, sapu, sikat ijuk,
dan usaha lain yang belum tercakup dalam golongan
lainnya, tennasuk pembuatan korek api dari logam dan
pembuatan perhiasan imitasi. Pembuatan saumbu
lampu dimasukkan dalam kelornpok 17232.
204. 50200 Pemeliharaan dan Reparasi Mobil. lnvestasi Menengah
/Besar
205. 50403 Pemeliharaan dan Reparasi Sepeda Motor. lnvestasi Menengah
/Besar

H. BIDANG PEKERJAAN UMUM

No. Jenls Uaaha/Kegiatan Satuan Skala/Beaaran

I. Sumber Daya Air


1. Pembanzunan Bendunaan I Waduk
a. Pembangunan bendungan / waduk atau
jenis tampungan air lainnya.
- Tinggi; M 6::; Tinggi < 15
- Luas genangan; Ha 50 :S Luas < 200
- Volume tampungan M3 300.000 s Volume s 500.000
b. Rehabilitasi bendungan / waduk atau jenis
tampungan air lainnya.
- Tinggi; M 6 s Tinggi < 15
- Luas genangan; Ha 50 s Luas < 200
- Volume tampungan M3 300.000 s Volume s 500.000
2. Daerah irigasi
a. Pembangunan baru dengan luas; Ha 500 s Luas < 2.000
b. Peningkatan dengan luas; Ha 500 s Luas < 1.000
c. Pencetakan sawah, luas (perkelompokan). Ha 100 s Luas s. 500

3. Pengembangan rawa (reklamasi rawa untuk Ha 500::; Luas < 1.000


budidava pertanian]
4. Pembangunan pengaman pantai dan perbaikan
muara sungai.
a. sejajar pantai (sea wall/revetment); Km Panjang > 1
b. tegak lurus pantai (in-oin break water). M 10 s Panjang < 500
5. Normalisasi sungai (tennasuk sudetan) dan
pembuatan kanal banjir
a. di kota metropolitan/besar
- panjang; atau Km 1 s Panjang < 5
- volume pengerukan M3 50.000 s. Volume< 500.000
b. di kota sedang
- panjang; atau Km 3 s Panjang < 10
- volume pengerukan. M3 100.000 s Volume< 500.000
c. pedesaan
- panjang; atau Km 5 s. Panjang < 15
- volume pengerukan M3 150.000 s. Volume< 500.000
No. Jenis Usaha/Kegiatan Satuan Skala/Besaran
II Jalan dan Jembatan
6. Pembangunan/ peningkatan Jalan
(termasuk Jalan Tol)yangmembutuhkan
pengadaan tanah diluar rumija (ruang
milikialan)
a. di kota metropolitan/besar
- panjang; atau Km 1 < panjang < 5
- pengadaan tanah Ha 2 < Luas < 5
b. di kota sedang
- panjang; atau Km 3 < Panjang < 10
- pengadaan tanah Ha 5 < Luas < 10
c. di pedesaan
- panjang; atau Km 10 < Panjang < 30
- pengadaan tanah Ha 10 < Luas < 30
7 Pembangunan subway/ underpass,
terowongan / tunnel, jalanlayang/ fly over,
dan jembatan
a. Pembangunan subway/ underpass,
terowongan/tunnel, jalan laying/fly over.
- Panjang Km Panjang < 2
b. Pembangunan jembatan (diatas
sungai / badan air)
- Panjang bentang utama M 100 s Bentang Utama < 500
m. Kecipta-karyaan
8. Persampahan.
a. Tempat Pemrosesan Akhir {TPA) dengan
system controlled landfill atau sanitary
landfill termasuk instalasi penunjang
- luas kawasan; atau Ha Luas < 10
- kapasitas total Ton Kapasitas < 10.000
b. TPAdaerah pasang surut
- luas landfill; atau Ha Luas < 5
- kapasitas total Ton Kapasitas < 5.000
c. Pembangunan transfer station
- Kapasitas Ton Kapasitas < 1.000
d. Pembangunan instalasi pengolahan
sampah terpadu
- Kapasitas Ton Kapasitas < 500
e. Pembangunan incinerator
- Kapasitas Ton/hari Kapasitas < 500
f. Pembangunan instalasi pembuatan
kompos
- Kapasitas Ton/hari 50 s Kapasitas < 100
g. Transfortasi sampah dengan kereta api.
- Kapasitas Ton/hari Kapasitas < 500
9. Pembangunan perumahan/ permukiman
a. Perkotaan Rumah - 30:,; Unit< 100 dan/atau
- Luas lahan 0,5 Ha s.d. 5 Ha
dan/atau
- Luas lantai bangunan
kurang dari 10.000 m2
b. Luar Perkotaan Rumah - 50 s Unit < 100 dan/ atau
- Luas lahan 0,5 Ha s.d.10 Ha
- Kepadatan penduduk 150
jiwa/Ha dan/atau
- Luas lantai bangunan
kurang dari 10.000 m2
No. Jeni& Usaha/Kegiatan Satuan Skala/Beu.ran

10. Air limbah domestik/pemukiman


a. pembangunan instalasi pengolahan Lumpur
tinja (IPLT)tennasuk fasilitas penunjang.
- luas; atau Ha Luas < 2
- kapasitas. M3/hari Kapasitas < 11
b. pembangunan instalasi pengolahan air
limbah (IPAL)
- luas; atau Ha Luas <3
- Beban organik. Ton/hari Beban « 2,4
c. Pembangunan system perpipaan air limbah
(sewerage/ off-site sanitation system) di
perkotaan/permukiman.
- luas layanan; atau Ha Luas < 500
- debit air limbah M3/hari Debit < 16.000
11. Drainase oermukiman perkotaan
a. pembangunan saluran primer dan sekunder
- kota besar / metropolitan, panjang Km Panjang < S
- kota sedang, panjang Km Paniana < 10
b. pembangunan kolam retensi/polder di
area/kawasan pemukiman.
- luas kolam retensi/polder Ha 1:;; Luas s 5
12. Airminum
a. Pembangunan jaringan distribusi (luas Ha 100 s Luas < 500
layanan];
b. Pembangunan jaringan pipa transmisi
(dengan panjang).
- kota metropolitan/ besar Km 5 s panjang < 10
- kota sedang/kecil Km 8 s Panjang < 10
c. Pengambilan air baku dari sungai, danau
dan sumber air permukaan lainnya (debit).
- Sungai/ danau; Liter/ detik 50 s Debit < 250
- Mata air; Liter I detik 2,5 :5 Debit < 250
d. Pembangunan instalasi pengolahan air Liter/ detik 50 < Debit < 100
denzan penzolahan lengkap
e. Pengambilan air tanah dalam untuk
kebutuhan;
- pelayanan masyarakat oleh Liter/ detik 2,5 :5 Debit < 50
penyelenggara SPAM;
- kegiatan lain dengan tujuan komersil Liter/ detik 1,0 s Debit < 50
13. Pembanzunan gedung
a. Pembangunan gedung diatas tanah/bawah
tan ah
1. Fungsi usaha, meliputi bangunan gedung M2 2.500 :5 Luas s 10.000
perkantoran, perdagangan, perindustrian,
perhotelan, wisata dan rekreasi, terminal
dan banzunan gedung tempat penvimpanan
2. Fungsi keagamaan, rneliputi bangunan M'l 5.000 :5 Luas s 10.000
masjid termasuk mushola, bangunan gereja
tennasuk kapel, bangunan vihara, dan
bangunan kelenteng;
3. Fungsi sosial dan budaya, rneliputi M2 5.000 s Luas s 10.000
bangunan gedung pelayanan pendidikan,
pelayanan kesehatan, kebudayaan,
laboratoriurn, dan bangunan gedung
nelavanan umurn.
b. Pembangunan bangunan gedung di bawah
tanah yang mellintasi prasarana dan/ atau
sarana umum.
1. Fungsi usaha, meliputi bangunan gedung M2 5.000 s Luas s 10.000
perkantoran, perdagangan, perindustrian,
perhotelan, wisata dan rekreasi, terminal
dan banzunan gedung tempat penyimpanan
No. Jeni& Usaha/Kegiatan Satuan Skala/Besa.ran
2. Fungsi sosial dan budaya, meliputi M2 5.000 s Luas s 10.000
bangunan gedung pelayanan peodidikan,
pelayaoan kesehatan, kebudayaan,
laboratorium, dan bangunan gedung
pelayanan umum.
c. Pembaoguoao baogunan gedung di bawah
dao/atau diatas air.
1. Fungsi usaha, meliputi bangunan gedung M2 5.000 5 Luas s 10.000
perkantoran, perdagangan, perindustrian,
perhotelan, wisata dao rekreasi, terminal dan
banzunan gedung tempat penvimpanan
2. Fungsi keagamaan, meliputi bangunan M2 5.000 s Luas s 10.000
masjid termasuk mushola, bangunan gereja
termasuk kapel, bangunan vihara, dan
bangunan kelenteng;
3. Fungsi sosial dan budaya, meliputi M2 5.000 s Luas s 10.000
bangunan gedung pelayanan pendidikan,
pelayanan kesehatan, kebudayaan,
laboratorium, dan bangunan gedung
pelavanan umum.
14. Pembangunan kawasan pennukiman baru
- Kawasan Permukiman Sederhana untuk
masyarakat.
- Pembangunan kawasan permukiman barn
sebagai pusat kegiatan sosial ekonomi lokal Jumlah Hunian:
perdesaan (KotaTerpadu Mandiri (KTM) eks 100 s unit rumah s 500
transmigrasi, fasilitas pelintas batas PPLBdi
perbatasan); Luas kawasan : s; 10 Ha
- Pengembangan kawasan permukiman barn
dengao pendekatan Kasiba/Lisiba (Kawasan
Siap bangun / Lingkungan Siap Bangun)
15. Peningkatan kualitas permukiman. Ha Luas Kawasan s 10
Kegiatan ini dapat berupa :
- Penanganao kawasan kumuh diperkotaan
dengan pendekatan pemenuhan kebutuhan
dasar (basic need) pelayanan infrastruktur,
tanpa pemindahan penduduk
- Pembangunan kawasan tertinggal, terpencil,
kawasan perbatasan, dan pulau - pulau kecil;
- Pembangunan kawanan perdesaan untuk
meningkatkan ekonomi local (penanganan
kawasan terpilih pusat pertumbuhan desa
KTP2D,desa pusat pertumbuhan OPP)
16. Penanganan kawasan kumuh perkotaan.
Kegiatan ini dapat berupa :
- Penanganan menyeluruh terhadap kawasan Ha Luas Kawasan s 5
kumuh berat di perkotaan metropolitan yang
dilakukan dengan pendekatan peremajaan kota
(urban renewal), disertai dengan pemindahan
penduduk, dan dapat dikombinasikan dengan
penyediaan banzunan rumah susun.
17. Pengerukan sediment pada drainase primer M3 Volume< 100.000
{channel dredging}
18. Pembuangan Lumpur hasil pengereukan Km Jarak < 5
(dredging)ke dumping site, dengan jarak dan luas
dumping site Ha Luas < 1

19. Pemasangan saringan sampah di sungai / M 30 s x s 50


drainase primer
I. BIDANG SUMBER DAYA ENERGI DAN MINERAL

No. Jeni• Usaha/Kegia.tan Satuan Skala/Bea.ran


I. Mineral, Batubara, dan Pana• Bumi
1. Kegiatan eksplorasi detail pada tahap IUP
Eksplorasi, yang beruypa kegiatan delineasi 3
dimensi yang mencakup :
- Pemboran
- Pembuatan paritan Semua besaran
- Lubang bor
- Shaft
- Terowongan
2. Mineral, batubara, dan panas bumi.
- luas perijinan; atau Ha 5 < Luas < 200
- luas daerah terbuka untuk pertambangan Ha 5 < Luas < 50
(kumulatif/
tahun)
3. Tahap Ooerasi Produksi
a. Panas bumi.
Eksplorasi dan pengembangan uap panas MW Daya< 55
bumi untuk listrik
b. Batubara/gambut
- kapasitas; dan/atau Ton/tahun 100.000 < Kapasitas <
1.000.000
- jumlah material penutup yang dipindahkan Ton/tahun 400.000 < Kapasitas <
4.000.000
c. Mineral logam
- kapasitas; dan atau Ton/tahun Kapasitas < 300.000
- iumlah material penutun yang dipindahkan Ton/tahun Volume < 1.000.000
d. Mineral bukan logam atau mineral buatan
- kapasitas; dan/ atau M3/tahun 50.000 < Kapasitas <
250.000
- Jumlah material penutup yang dipindahkan. Ton/tahun 200.000 <material<
1.000.000
e. Pengambilan air bawah tanah (sumur tanah Liter/ detik 2;5 < Debit < 50
dangkal, sumur tanah dalam, dan mata air)
21. Stasiun pengisian bahan bakar gas Ton Semua besaran
22. Stasiun pengisian bulk elpiji Ton Semua besaran
23. Stasiun mini CNG MMSCFD Semua besaran

II. Llatrik clan Pemanfaatan Energi


1. Tegangan jaringan transmisi listrik.
- SUTI; kV Tegangan = 150
- SKTI (saluran Kabel Tegangan Tinggi bawah kV Tegangan = 150
tanah);
- Kabel laut tegangan tinggi kV Tegangan = 150
Tegangan jaringan distribusi tenaga listrik
- kabel laut tezangan menengah kV Tezangan = 20
2. PLTU batubara (dalam 1 lokasi) MW 5 :S Dava « 100
3. PLTG/PLTGU (dalam 1 lokasi] MW 20 :S Daya < 100
4. PLTU Minyak (dalam 1 lokasi) MW 5 :S Daya < 100
s. PLTD (dalam satu lokasi) MW 5 s Daya< 100
6. PLTP MW 20 :S Daya< 100
7. PLTA dengan
- tinggi bendungan; atau M 5 s Tinggi < 15
- kapasitas daya; atau MW 5 s Daya< 50
- luas genangan Ha 10 s Luas < 200
8. Pusat tenaga listrik tenaga lain.
- surya terpusat (PLTS) MW 1 :S Daya< 10
- Biomassa dan gambut MW 1 s Daya< 10
- Angina/bayuterpusat(PLTB) MW 1 :S Daya « 10
9. Tenaga listrik untuk kepentingan sendiri MW 0,5 :S Daya< 10
J. BIDAN'G KEBUDAYAAX DAN PARIWJSATA

No. Jenis Usaha/Kegfatan Satuan Skala/ Besaran Keterangan


1. Daya tarik pariwisata
(Buatan/Binaan)
- Kebun raya dan kebun binatang; Semua besaran
- Taman buru dab kebun buru; Semua besaran
- Theme park (taman bertema); Semua besaran
- Taman rekreasi (non theme) Semua besaran
- Wisata buatan lainnya Semua besaran
2. Jasa makanan dan minuman.
- restoran lnvestasi Menengah/Besar
- rumahmakan lnvestasi Menengah/ Besar
- bar Investasi Menengah/Besar
- kafe Investasi Menengah/ Besar
- jasa boga lnvestasi Menengah/ Besar
- jasa makanan dan minuman lnvestasi Menengah/ Besar
lainnya
3. Penyediaan akomodasi. Investasi Menengah/ Besar
- hotel
- villa
- pondok wisata
- bumi perkemahan
- persinggahan caravan
- penyediaan akomodasi lainnya
4 Spa Investasi Mengengah/Besar

K. BIDAN'G PENGEMBAN'GAN NUKLIR

No. Jenls Usaba/Kegiatan Satuan Skala/Besaran Keterangan


1. Kedokteran Nuklir Invivo di luar Instalasi Untuk
kegiatan Rumah Sakit pemanfaatan
terapi
2. Pembangunan dan pengoperasian
instalasi nuklir sebagai reactor
penelitian.
- daya termal MW Daya « 100
3 a. Fabrikasi bahan bakar nuklir Fabrikasi bahan
- Produksi Elemen Produksi < 125 bakar
bakar/tahun nuklirProduksi
b. Pengolahan dan pemumian
uranium
- produksi yellow cake Ton/tahun Produksi < 100
c. pembangunan irradiator (Tipe
Kolam).
- aktivitas sumber TBq, atau Aktivitas <
37.000
Ci Aktivitas <
100.000
4. Kedokteran nuklir diagnostic In Vivo Semau besaran
5. Jenis - jenis industri penghasil
TENO RM
L. BIDANG KESEHATAN

No. Jenis Usaha/Kegiatan Satuan Skala/Be saran

1. Rumah Sakit Kelas C dan D Semua besaran


2. RS Khusus I Spesialls Semua besaran
3. Puskesmas I Klinik denzan rawat inap Rawat inap Semua besaran
4. Lab. Kesehatan (BLK, B/BTKL PPM, Labkesda), Semua besaran
BPFK (balai Pengawasan Fasilitas Kesehatan)
5. Industri farmasi yang memproduksi bahan Semua besaran
baku obat
6. Praktek dokter bersama dokter 5 (Laboratorium dan
;?

Obat]
7, Klinik Kecantikan Semua besaran
8. Rumah bersalin Semua besaran
9. Medical Centre Semua besaran

M. BIDANG PENGELOLAAN LIMBAH B-3

No. Jellis Usaha/Kedatan Satuan Skala/Besa.ran


1. Setiap kegiatan pengumpulan Iimbah 83 Semua besaran
sebagai kegiatan utama skala kecil seperti
pengumpulan minyak kotor dan slope oil,
timah, dan flux solder, minyak pelumas bekas,
aki bekas, solvent bekas, atau limbah lainnya
yang terkontaminasi limbah 83

DAFTAR SINGKATAN
M = meter KK = kepala keluarga
M2 = meter persegi Rp. = rupiah
M3 = meter kubik Kg = kilogram
Km = kilometer BOPD = barrel oil per day= minyak barrel per hari
Ha = hektar MMSCFD = million metric square cubic feet per day
DWT = dead weight tonnage= bobot = ju ta metric persegi kaki ku bik per hari
mati TBq = terra bacquerel
kV = kilovolt Ci = Currie
kVA = kilovolt amper BBL =Barrels
kW =kilowatt LWS = Low Water Springs
MW = megawatt

Telah dikoordinasikan
Pejabat Paraf
1. Asisten Perekonomian,
Pembangunan, dan Kesra

2. Kepala Bad an Lingkungan
Hidup /f ~

Anda mungkin juga menyukai