Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN FISIKA SMP MATERI KELAS 1 5 K t – 273 4 9 x none

to F ? K
By Pa Vincent Cakep 5 5
x (t – (t –
273) 273)
ZAT DAN WUJUDNYA  = massa jenis [ kg/m3] + 32 o to C
m w
ρ = S =
v v m = massa zat [kg]

Menuju ke C, R, K Menuju ke F
v = volume zat [ m3] C, R, F K
( Rasio x to) +32o
Jadi S =  x g (g = percepatan. Gravitasi = 10 N/ kg) Ditambah 273
w = m x g w = berat benda [N]S tergantung
= berat jenis [ N/m
letak ]
di 3bumi. Keluar dari Keluar dari
GERAK V w = berat zat [N]
S (t – 273) dulu (t – 32o) dulu
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
S = v x t SUHU DAN PEMUAIAN
S = space / jarak [m]
v = velocity / kecepatan [m/s]
t t Jika suhu benda berubah maka benda itu mengalami berbagai perubahan :
a. wujud c. warna e. kimia
t = time / waktu [detik] b. volume d. daha hantar listrik
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
Termometer
1 2
V S = Vo.t  at
2 V0 = kecepatan mula – mula Ada dua jenis termometer menurut zat pengisinya :
Vt = Vo + at [m/s] a. Termometer air raksa b. Termometer Alkohol.
V0
t 2 2
Vt = Vo  2aS
Vt = kecepatan akhir [m/s] Termometer Raksa Termometer Alkohol
Keu • mudah dilihat • murah
SUHU DAN KALOR a = percepatan [m/s2] ntun (mengkilat
gan
Perban 5 4 9+ 5 • berubah • teliti ; kenaikan suhu
dingan (32o) volumenya secara yang kecil, alkohol
Asal/ toC toR toF K teratur ketika mengalami perubahan
tujua terjadi perubahan volume yang lebih
n suhu besar.
5 toC none 4 x (9 x t+ • tidak membasahi • dapat mengukur suhu
5 5 273 kaca ketika muai / yang sangat dingin
t t)+ menyusut (seperti kutub) karena
32o titik beku alkohol
4 toR 5 xt none sangat rendah ( - 112
(9 x (5 x oC)
4 4 4
• jangkauan suhu
t)+ t)+
cukup lebar ( -
32o 273
40oC s.d. 350 oC)
9 (-32o) toF 5 x (t 4 x none 5 x
Keru  tidak berwarna,  mahal
9 9 9 gian sehingga harus
– 32 o) (t – (t – diberi zat
32 o) 32 o) pewarna dahulu
+ 273  membasahi /  tidak dapat mengukur
melekat pada suhu yang sangat
dinding kaca rendah (seperti di
kutub) HUBUNGAN , , dan 
 titik didih = 78 oC,  zat beracun sehingga  = 3  = 2
sehingga berbahaya jika
pemakaian tabungnya pecah B. ZAT CAIR
terbatas Zat cair yang berbeda jenis memiliki muai volum yang berbeda.
 tidak dapat Muai volum zat cair  muai volum zat padat
mengukur suhu Anomali air adalah keanehan air.
Dikatakan aneh karena :
Lima alasan air tidak dapat mengisi tabung termometer : ❑ Suhu air dinaikkan 0 oC – 4 oC, tidak memuai tetapi menyusut / mengerut
❑ Sedangkan jika dinaikkan dari 4 oC ke atas akan memuai, jadi volume air terkecil pada suhu 4
❑ Air membasahi dinding tabung sehingga menyulitkan pembacaan ketinggian air. oC.

❑ Tidak berwarna, sehingga sulit dibaca batas ketinggian.


❑ Jangkauan suhu air terbatas (0oC – 100 oC) C. ZAT GAS
❑ Perubahan volume air sangat kecil kala suhu dinaikkan 1. Koefisien Muai Gas
❑ Hasil bacan kurang teliti, karena air termasuk penghantar panas yang jelek. Yaitu bilangan yang menunjukkan berapa tambahan volumenya untuk tiap satuan volume gas kalau
suhunya naik dari 0 oC – 1 oC pada tekanan tetap.
PEMUAIAN 2. Koefisien Tekanan Gas
Yaitu bilangan yang menunjukkan tembahan tekanan gas untuk tiap satuan tekanan gas kalau
A. ZAT PADAT suhunya naik dari 0 oC – 1 oC pada volume yang sama.
PV
1. Muai Panjang = Cos tan t
RUMUS : T
Beberapa zat menyusut pada daerah suhu tertentu kalau dipanaskan ( mis. Bismuth dan P1.V1 P2.V2
air).Pemuaian berbagai jenis zat padat dapat diselidiki dengan alat Musschenbroek. =
T1 T2
Muai panjang : a. sebanding dengan kenaikan suhu
b. sebanding dengan panjang benda semula Penggunaan Pemuaian Zat
c. bergantung pada jenis zat. • Manfaat pemuaian digunakan dalam muai raksa pada thermometer, Teknik pemasangan roda
RUMUS : baja pada sebuah lokomotif, pengelingan pelat logam, dan keeping bimetal.
Δl
α= • Bimetal = dua keping logam yang menunjukkan angka muai berbeda, dikeling jadi satu. Jika
lo.Δ.
1. Lt = Lo (1 + α. t) \t = t1 –t0 dipanaskan akan melengkung ke benda yang memiliki angka muai paling kecil.
• Kegunaan bimetal dalam kehidupan sehari-hari :
dimana : L t = panjang benda akhir L o = panjang benda mula-mula
a. Saklar otomatis b. alarm kebakaran c. termometer suhu tinggi (termometer logam)
 = koefisien muai panjang zat atau benda. t 1 = suhu akhir
t 0 = suhu mula-mula. Masalah dan Solusi Karena Pemuaian Zat
ΔA
2. Muai Luas β =
Ao. Δo M
MMaaasssaaalllaaahhh S
Sooollluuusssiii
S
At = A0 (1 +  t ) t = t1 –t0 Pemasangan kaca jendela ukuran bingkai kaca lebih
dimana : A t = panjang benda akhir A o = panjang benda mula-mula akan pecah besar daripada ukuran
kaca.
 = koefisien muai luas zat atau benda. t 1 = suhu akhir
Batang rel melengkung sambungan antara dua
t 0 = suhu mula-mula.
karena panas dan dingin batang rel selalu diberi
ΔV celah
3. MUAI VOLUM γ =
Vo. t Celah jembatan salah satu ujung jembatan
Vt = V0 (1 +  t ) t = t1 –t0 yang memuai diberi celah
dimana : V t = panjang benda akhir V o = panjang benda mula-mula Sambungan lintasan jalan sambungan antara dua
beton terkadang lintasan jalan beton pada
 = koefisien muai ruang zat atau benda.
melengkung ke atas jalan tol diberi celah
t 0 = suhu mula-mula t 1 = suhu akhir.
Kawat / kabel telepon di kawat telepon / kawat
siang hari bisa putus listrik dibiarkan kendor
pada hari panas agar
tidak putus ketika
menyusut pada hari
dingin.

KALIBRASI TERMOMETER

Dalam pembuatan thermometer selalu tercantum titik beku dan titik didih, yang nantinya dapat
digunakan untuk membandingkan / mengkalibrasi angka ke thermometer yang menjadi patokan.

a x Berlaku :

c z a −b x − y
=
c −b z − y
b y
o o
V C/ F/oR
o

Anda mungkin juga menyukai