Anda di halaman 1dari 7

SMP KATOLIK STELLA MARIS

JL. TEMBAAN 18-22 SURABAYA, TELP. 031-3552621

RUMUS-RUMUS FISIKA SMP

NO RUMUS SIMBOL SATUAN INFORMASI


(SI) PENTING
1 Massa Jenis ρ = massa jenis Kg/m3 1 g/cm3 =1000 Kg/m3
m m = massa Kg 1 Kg/m3 = 0,001
ρ=
V v = volum m3 g/cm3

2 Pemuaian panjang zat


padat
 o. . T  = pertambahan panjang m Khusus bagian ini
o = panjang mula-mula m  dan o tidak
= koefisien muai zat padat harus dalam meter
/oC atau /K
asalkan satuan
oC
t o  ∆T = perubahan suhu keduanya sama
t = panjang akhir m misal dalam cm
3 Kalor
a. Kalor untuk menaikan Q = kalor Joule 1 kalori = 4,2 Joule
suhu benda m = massa Kg 1 Joule = o,24 kalori
Q = m.c.∆T c = kalor jenis J/KgoC
b. Kalor untuk merubah L = kalor laten (kalor uap, kalor J/kg
wujud benda embun, kalor beku, kalor
Q = m.L lebur)

c. Asas Black
m1.c1.(T1-Tc) = m2.c2.(Tc-T2) T1>T2 (Benda yang
mempunyai suhu
d. Alat Pemanas lebih diletakkan di
P.t m.c. T P = daya alat pemanas watt ruas kiri)
t = waktu untuk menaikan suhu sekon
4 Gerak Lurus Beraturan s = jarak M 5
1 km/jam = 1 x
s = v.t v = kecepatan m/s 18
t = waktu s m/s
18
1 m/s = 1 x m/s
5
5 Gerak Lurus Berubah vo = kecepatan awal m/s Untuk perlambatan a
Beraturan Vt = kecepatan akhir m/s bernilai negatif
Vt = vo+at a = percepatan m/s2
Vt2 = vo2 + 2as t = waktu sekon
S = vot+(1/2)a.t2 s = jarak m

1
6 Gaya F = gaya Newton Besarnya massa
F = m.a m = massa kg selalu tetap, namun
a = percepatan m/s2 berat tergantung
Berat w = berat N percepatan gravitasi
w = m.g g = percepatan gravitasi m/s2 di mana benda tsb
berada
7 Tekanan Zat Padat p = tekanan Pascal 1 Pa = 1 N/m2
F F = gaya (Pa)
p
A A = luas permukaan bidang N
m2

8 Tekanan Zat Cair ρ = massa jenis cairan Kg/m3 Sistem hidrolik


p .g.h g = percepatan gravitasi m/s2 diaplikasikan pada
h = kedalaman zat cair m mesin pengangkat
Sistem hidrolik F1 = gaya pada penampang 1 N mobil sehingga beban
F1 F2 F2 = gaya pada penampang 2 N yang berat dapat
A1 A2 A1 = Luas penampang 1 m diangkat dengan gaya
A2 = Luas penampang 2 yang lebih kecil,
Gaya apung / gaya ke atas satuan A1 harus sama
FA = wu – wf dengan A2 dan satuan
FA = Gaya ke atas N F1 harus sama
wu= berat benda ditimbang di N dengan F2
udara N
FA = ρ.V.g wf = berat benda dalam cairan ρ.V.g merupakan
berat zat cair yang
V = volum zat cair yang dipindahkan benda
dipindahkan ketika benda
dicelupkan ke dalam
suatu cairan
9 Tekanan gas pada ruang P = Tekanan atm Suhu gas dianggap
tertutup V = Volume gas m3 tetap
P1.V1 = P2.V2
10 Energi potensial m = massa kg Pada saat buah
Ep = m.g.h g = percepatan gravitasi m/s2 kelapa jatuh dari
h = ketinggian m pohon, buah
Energi Kinetik mengalami
1 2 v = kecepatan m/s perubahan bentuk
Ek = mv
2 energi dari energi
potensial menjadi
energi kinetik
11 Pesawat Sederhana w = berat beban N Pada takal / sistem
Pengungkit F = gaya / kuasa N katrol, besarnya KM
2
w.  w =  F. F  w = lengan beban m ditentukan oleh
Keuntungan mekanis  F = lengan kuasa m jumlah banyak tali
Pengungkit KM = keuntungan mekanis - yang menanggung
w F s = panjang bidang miring m beban atau biasanya
KM = =
F w h = tinggi bidang miring dari m sama dengan jumlah
Katrol permukaan tanah katrol dalam sistem
w tsb.
KM =
F
Bidang Miring
w s
KM = =
F h

12 Getaran f = frekuensi getaran / gelombang Hertz Hertz = 1/sekon


n 1 T = periode getaran / gelombang sekon
f= =
-
t T n = jumlah getaran / gelombang
t 1 m/s
T= = v = cepat rambat gelombang
n f m
= panjang (satu) gelombang
Gelombang
v= .f
13 Bunyi d = kedalaman m Rumus ini dapat
v.t v = cepat rambat gelombang m/s digunakan untuk
d=
sekon
2 bunyi mengukur kedalaman
t = selang waktu antara suara air atau kedalaman
(atau sonar) dikirim sampai gua.
didengar / diterima kembali
14 Cahaya f = jarak fokus cermin cm f cermin cekung (+)
Cermin Lengkung (cekung R = jari-jari kelengkungan cermin cm f cermin cembung (-)
cm
dan cembung) So = jarak benda di depan cermin Si (+)=bayangannyata
cm
1 Si = jarak bayangan dari cermin Si (-)=bayangan maya
f R cm
2 hi = Tinggi bayangan
cm
1 1 1 M > 1 bay diperbesar
ho = Tinggi benda
f So Si M = 1 bay sama
M = Perbesaran - (kali)
Si hi
M Pada cermin cekung : besar
So ho Ruang Ruang Sifat Bayangan M < 1 bay diperkecil
Menentukan sifat Benda Bayangan O = titik pusat cermin
bayangan cermin cekung I IV maya, tegak,
diperbesar
Ruang Benda+Ruang Bay = 5
II III nyata, terbalik, Bayangan yang
diperbesar dibentuk cermin
III II nyata, terbalik, cembung selalu
III II I . IV diperkecil
bersifat : maya, tegak,
tepat tepat di R nyata, terbalik,
R f O diperkecil
di R sama besar
__________________________________
tepat --- tidak terbentuk
di f bayangan
__________________________________
3
Lensa (cekung dan P = kekuatan lensa
cembung) f = jarak fokus lensa
1 Pada lensa cembung :
P dioptri
f Ruang Ruang Sifat Bayangan Untuk mencari
1 1 1 Benda Bayangan kekuatan lensa, jarak
f So Si O-F2 di depan maya, tegak,
fokus harus dalam
Si hi lensa diperbesar
M meter
F2 – di kanan nyata, terbalik,
So ho f lensa cembung (+)
2F2 2F1 diperbesar
(depan) ( belakang) 2F2 2F1 nyata, terbalik, f lensa cekung (-)
sama besar Si (+)=bayangannyata
2F2 F2 O F1 2F1 tepat - -
Si (-)=bayangan maya
di F2
nyata, terbalik,
2F2 -~ F2 - 2F2 diperkecil M > 1 bay diperbesar

O = titik pusat optik M = 1 bay sama besar

pembagian ruang benda dan ruang bayangan


M < 1 bay diperkecil

Bayangan yang
dibentuk lensa
cekung selalu bersifat
: maya, tegak
diperkecil
15 Alat Optik Ma = Perbesaran untuk mata - (kali) Lensa okuler
a. Lup berakomodasi maksimum merupakan lensa
- (kali)
25cm Mt = Perbesaran untuk mata tidak yang berada di dekat
Ma= 1
f berakomodasi / rileks mata pengamat
25 cm f = fokus lup Lensa obyektif berada
Mt=
f di dekat obyek yang
b. Mikroskop M = Perbesaran Mikroskop diamati
- (kali)
M = fob x fok fob = fokus lensa obyektif cm
fok = fokus lensa okuler cm
16 Listrik Statis F = gaya coulomb N

k .Q1Q2 k = konstanta coulomb Nm2/c2


F coulomb
d2 Q = muatan listrik
Q m
I d = jarak antar muatan
t ampere
I = arus listrik
sekon
t = waktu
17 Listrik Dinamis
W V = beda potensial volt
V
joule
Q W = energi listrik
coulomb
Hukum Coulomb Q = muatan listrik
ohm(Ω)
V = I.R R = hambatan
4
Hambatan Penghantar
 ρ = hambatan jenis
R
Ωm
A  = panjang kawat penghantar
m
A = Luas penampang penghantar
Rangkaian Seri R m2

Rt = R1+R2+....+Rn

Rangkaian Paralel R
1 1 1 1
....
Rt R1 R2 Rn
Rangkaian Paralel terdiri
dari 2 Resistor
R1 xR2
Rt =
R1 R2
Hukum Kirchoff 1
I masuk = I keluar I = kuat arus ampere

Rangkaian Listrik dengan


hambatan dalam
a. Baterai Seri n = jumlah elemen
n. -
I E = GGL (gaya gerak listrik) GGL merupakan beda
n.r R Volt
r = hambatan dalam sumber potensial baterai yang
b. Baterai Paralel ohm
tegangan dihitung saat
E
I R = hambatan luar total rangkaian terbuka
r ohm
R atau beda potensial
n
asli baterai
18 Energi Listrik dan Daya
Listrik
joule
a. Energi Listrik W = Energi Listrik i kalori – 4,2 Joule
coulomb
W = Q.V Q = Muatan Listrik I J = 0,24 kal
volt
W = V.I.t V = tegangan / beda potensial
ampere
W = I2Rt I = Kuat Arus Listrik
watt
V2 P = Daya Listrik sekon
W= t
R t = waktu
b. Daya Listrik
P = V.I
P= I2R
V2
P=
R
W
P=
t
19 Gaya Lorentz F = Gaya Lorentz N

5
F = B.i.  B = Kuat medan magnet Tesla

i = kuat arus listrik A


m
 = panjang kawat
20 Transformator
Np Vp Vp = tegangan primer / masukan V
V
Ns Vs Vs = teg. Sekunder / keluaran
Vp Is A
Ip = Arus primer / masukan
Vs Ip A
Is = Arus sekunder / keluaran
Np Is -
Np = jumlah lilitan primer
Ns Ip -
Ns = Jumlah lilitan sekunder J
Ws = Energi keluaran J
Efisiensi Transformator
Wp = Energi masukan watt
Ws
x100 % Ps = Daya keluaran watt
Wp
Pp = Daya masukan
Ps
x100 %
Pp

Tata surya
Terjadi gerhana matahari ketika bayangan bulan bergerak menutupi permukaan bumi
jika : Matahai, Bulan dan Bumi terletak segaris, terjadi pada saat fase bulan baru.
Terjadi gerhana bulan jika bulan memasuki bayangan bumi. Bumi berada diantara matahari dan bulan.
Pasang surut air laut dipengaruhi oleh adanya gravitasi bulan dan gravitasi matahari.
Ada dua macam pasang air laut :
a. Pasang Purnama
Pasang purnama terjadi pada saat bulan purnama, yaitu ketika matahari, bumi dan bulan terletak satu
garis lurus. Pada saat gaya gravitasi matahari dan bulan menarik bumi satu arah terjadi pasang terbesar.
b. Pasang Perbani
Pasang perbani merupakan pasang terendah dan terjadi ketika bulan dan matahari menghasilkan gaya
tarik saling tegak lurus.
Gerhana Matahari

Gerhana Bulan

Cacat mata
1. Miopi (Rabun jauh ) ditolong dengan lensa cekung, terjadi karena bayangan benda jatuh didepan
retina, sehingga tidak bisa melihat benda yang letaknya jauh.
2. Hipermetropi ( Rabun dekat ) ditolong dengan lensa cembung, terjadi karena
bayangan benda jatuh dibelakang retina, sehingga tidak bisa melihat benda yang letaknya dekat.
3. Presbiopi ( Mata Tua ) ditolong dengan lensa rangkap / lensa cembung-cekung, terjadi karena otot
mata melemah sehingga tidak bisa melihat benda dekat dan tidak bisa melihat benda jauh, akibat dari
daya akomodasi mata lemah.

Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk menebal dan menipis menyesuaikandengan letak
benda yang dilihat supaya bayangan jatuh tepat di retina.
6
3 Sinar Istimewa Cermin Cekung

3 Sinar Istimewa Cermin Cembung

3 Sinar Istimewa Lensa Cekung

3 Sinar Istimewa Lensa Cembung

Anda mungkin juga menyukai