Anda di halaman 1dari 15

PE N DAH U LUAN

Pada Pendahuluan ini dijelaskan tentang Pengertian dan Pemahaman Fisika farmasi, dan
Dasar-dasar Fisika dan Matematika sebagai penunjang dalam mempermudah mata ajaran
ini.

A. PENGERTIAN FISIKA FARMASI.


Fisika Farmasi berasal dari kata Fisika dan Farmasi.
Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang materi, energi dan interaksinya (struktur
dan sifat materi, hakikat dan sifat berbagai bentuk energi dan interaksinya dari
berbagai macam gelombang, magnit, listrik dan inti).
Farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang obat mulai dari isolasi/cara
mendapatkan, pembuatan, pencampuran, formulasi, penyimpanan, penyaluran,
pel;ayanan kefarmasian.
Dengan demikian bila kedua kata tersebut digabungkan maka pengertian Fisika
Farmasi adalah ilmu Fisika yang dimanfaatkan dalam ilmu Farmasi, atau secara lebih
luasnya adalah ilmu Kimia Fisika yang dimanfaatkan dalam ilmu Farmasi.

Beberapa contoh Fisika Farmasi dibawah ini adalah sebagai ilustrasinya ;


Isolasi Alkaloid adalah ilmu Farmasi mengenai cara penyarian bahan obat dari
tumbuh-tumbuhan, yang membutuhkan ilmu Kimia farmasi mengenai kelarutan,
kristalisasi, dan ekstraksi.
Pembutan obat, adalah ilmu Farmasi tentang pembuatan, pencampuran obat
membutuhkan ilmu ilmu Kimia Farmasi mengenai kelarutan, titik lebur, lembab
nisbi, reaksi kimia, dll.
Penyimpanan obat, adalah ilmu Farmasi yang membutuhkan Ilmu7 Kimia Fisaka
mengenai sifat hygrocopis bahan, suhu, kalor, termodinamika, titik lebur,
kecepatan reaksi,dll yang berkaitan dengan stabilitas bahan.
Analisa Kwalitatif, Analisa Kwantitatif Farmasi adalah ilmu Farmasi tentang
penentuan jenis, dan jumlah suatu obat yang membutuhkan ilmu kimia, ilmu
fisika.
Sterilisasi, adalah ilmu Framsi tentang sterilisasi obat yang membutuhkan ilmu
Kimia Fisika mengenai panas, termodinamika, dll.

B. BESARAN, SATUAN DAN DIMENSI.


Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, sedangkan ukurannya dinyatakan dalam
satuan.
Misal ; Waktu adalah suatu besaran, sedangkan detik adalah satuan.
Kecepatan adalah suatu besaran, sedangkan m/detik adalah satuannya.
Besaran terdiri dari ;
1. Besaran Pokok, yaitu waktu, masa dan panjang.
2. Besaran Turunan, yaitu besaran merupakan hasil turunan dari besaran pokok,
misal ; Kecepatan diturunkan dari panjang dan waktu,
Masa Jenis diturunkan dari masa dan Volume, sedangkan Volume
diturunkan dari panjang.
Besaran dilihat dari besar dan arahnya ada 2 (dua) Jenis yaitu ;
1. Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai atau besar, missal
panjang, waktu, suhu, dll.
Penjumlahan pada besaran scalar adalah merupakan penjumlahan aljabar, missal
10 meter + 3 meter = 13 meter.
2. Besaran Vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah, missal Gaya,
Kecepatan, Kuat Arus listrik.
Penjumlahan dari besaran vector dapat dilakukan dengan 3 (tiga) cara, yaitu ;
a. Metode Jajaran Genjang.

Perhitungan penjumlahannya adalah R = F12 + F22 + 2 F1.F2 Cos @


b. Metode segi tiga atau Poligonal.

Perhitungan penjumlahan sama dengan a.


c. Metode Analitik.
Vektor-vewktornya diuraikan dalam komponen-komponennya pada pada
sumbu X dan Y, kemudian setiap komponennya dijumlahkan terhadap X dan
Y, sehingga hasilnya adalah R = Rx + Ry , sedangkan besar sudutnya dapat
dihitung dari Tg @ = Rx/Ry

Untuk menuliskan hasil dari pengukuran, diharuskan mencantumkan satuannya


secara jelas. Satuan yang digunakan adalah satuan Internasional (S.I).
Satuan Internasional terdiri dari 2 Sistem, yaitu ;
1. MKS, berasal dari kata Meter, Kilogram, dan Secon dapat diartikan menggunakan
satuan besar.
2. CGS, berasal dari kata Centimeter, Gram, dan second dapat diartikan
menggunakan satuan kecil.
Disamping menggunakan Sistem MKS dan CGS, sering juga digunakan system
Metrik adalah system kenaikan atau keturunan dari satuan besar kekecil atau dari
kecil kebesar seperti dibawah ini ;
Harga Nama awalan simbol harga Nama awalan Symbol
12 -2
10 tera T 10 centi c
109 giga G 10-3 milli m
106 mega M 10-6 micro u
3
10 kilo K 10-9 nano n
2 -12
10 hekto H 10 pico p
1 -15
10 deka/dasar da/dasar 10 femto f
10-1 deci d 10-18 atto a
Ada satuan lain diluar ini, yaitu Angstrom (A) = 0,1 nm (nanometer).
Dimesi adalah adalah lambang dari besaran, bagi besaran turunan Dimensi adalah
lambang yang disusun dari besaran-besaran pokok.
Besaran Panjang, lambang dimensinya adalah L, satuannya adalah Meter atau Cm.
Besaran Masa, lambang dimensi adalah M, satuannya adalah Kg, atau Gram.
Besaran Waktu, lambang dimensinya adalah T, satuannya adalah detik.
Dibawah ini adalah Besaran Turunan, disertai dimensinya, dan satuannya ;
Besaran Dimensi Satuan Satuan (SI) Hubungan Keterangan
(cgs) dengan
dimensi lain
Luas (A) L2 cm2 m2 Panjang L = panjang
kuadrat
Volume (V) L3 cm3 m3 Panjang
kubik
-3 3 -3
Kerapatan ML g/cm kgm Massa M= massa
(p) persatuan
volume
Kecepatan LT-1 cm/det ms-1 Panjang T = waktu
(v) persatauan
waktu
-2 2 -2
Percepatan LT cm/det ms Panjang
(a) perwaktu
kuadrat
Gaya (F) MLT-2 g.cm/det2 kg.ms-2 = Masa kali N = Newton
-1
atau dyne Jm = N percepatan J = joule
Tekanan (P) ML-1T-2 dyne/cm2 Nm-2 = kg Gaya Pa = Pascal
-1 -1
m s = Pa persatuan
luas
2 -2 2 2 2 -2
Energi (E) ML T g.cm /det Kg.m s = Gaya kali
atau erg Nm = J panjang

C. BESARAN DAN SATUAN FISIKA YANG PENTING DIKETAHUI.


1. Kerapatan dan Bobot Jenis.
Kerapatan atau masa jenis adalah massa dibagi volume pada temperature dan
tekanan tetap.
Dalam Rumus ; p = m/V.
Satuan kerapatan adalah cm/g dalam cgs, atau m/kg dalam mks
Bobot jenis adalah adalah perbandingan masa zat dengan masa air pada
temperature dan Volume yang sama. Sering juga disebut masa jenis relative.
Dalam Rumus ditulis ; Sx = mx/mair (pada volume dan temperature yang sama)
Bobot jenis tanpa satuan.
Cara mengukur masa jenis dan Bobot jenis dengan ;
a. Gelas Ukur.
b. Piknometer.
c. Neraca hidrostatika .
d. Neraca Mohr.
e. Densimeter, Hidrometer, Areometer.
2. Gaya.
Gaya berbanding lurus dengan massa dan berbanding lurus dengan percepatan.
Dalam rumus adalah ; F m x a -------- F = k.m.a. dimana F = gaya, m = massa,
a = percepatan. Secara umum k = 1, sehingga dapat ditulis F = m.a.satuan gaya
adalah dyne.
Sehingga untuk benda F = w = berat, sedangkan a = g = grafitasi, sehingga untuk
berat suatu benda berlaku W = m x g. Grafitasi bumi berbeda dari tempat yang
satu ketempat yang lain, tapi dapat dikatakan bahwa rata-rata grafitasi bumi
adalah 981 cm/detik2.

3. Tekanan.
Tekanan adalah Gaya persatuan luas, dengan satuan dyne/cm2.
Dalam rumus ditulis ; P = F/A P = tekanan, F = Gaya, A = Luas.
Satuannya adalah dyne/cm2.
Pada permukaan laut Tekanan rata-rata adalah 76 CmHg, atau 760 CmHg.
Bila dijabarkan dalam dyne/cm2 adalah sebagai berikut. A = Luas penampang = 1
cm2, kerapatan air raksa = 13,6 g/cm3, grafitasinya adalah 980,7 cm/det2.
P = F/A, F = m x a, m = v.p--- P = v.p.a /A = 76 cm x 1 cm 2 x 13,6 g/cm3 x 980,7
cm/det2 x / 1 cm2 = 1,0133 g.cm/det2 .cm2= 1,0133 dyne/cm2 = 1 Atmosfir.

4. Kerja dan Energi.


Energi sering didifinisikan usaha atau kemampuan sesuatu untuk melakukan
pekerjaan. Pengertian Energi dapat dikatakan sdebagai Energi gerak atau Energi
Kinetik dan Energi Potensial. Pengertian Energi Mekanik dalam hal ini sama
dengan panas, yaitu suatu gaya yang diberikan untuk memindahkan suatu benda.
Dalam Rumus dapat ditulis W = F x S ( W = energi/usaha, F = gaya, S = jarak)
Dapat disebut disini erg = dyne.cm. Dapat juga satuan energi dengan Joule,
dimana 1 Joule = 1 x 107 erg. Apabila dari Joule dirubah menjadi panas adalah
1 calori = 4,184 Joule, dimana 1 kcal = 1000 cal.

D. BEBERAPA UNSUR MATEMATIK.


1. Pembagian, perbandingan dan Pewrkalian.
Pembagian, perbandingan dan perkalian sering digunakan dalam Fisika Farmasi,
misalnya ;
a. Berapa gram kalori terdapat dalam 3 Joule ?, dimana 1 cal = 4,184 Joule.
Untuk menghitung ini dilakukan dengan perbandingan, yaitu ;
1 cal : 4,184 Joule = x cal : 3 Joule ----- x = (3 x 1)/4,184 = 0,717 cal.
b. Untuk Mendapkan NaCl 1,1 %, berapa ml NaCl 15 % ditambahkan terhadap
100 ml NaCl 0,9 % ?
Untuk menghitungnya digunakan perkalian dan pembagian, yaitu ;
Vol NaCl 15 % x 15 % + Vol NaCl 0,9 % x 0,9 % = Vol NaCl 1,1 % x 1,1 %.
X ml x 15 + 100 x 0,9 = (100 + x) x 1,1
15 x + 90 = 110 + 1,1 x ------- 13,9 x = 20 ----- x = 20/13,9 = 1,45 ml
2. Pangkat dan akar.
Berbagai pekerjaan dilakukan dengan perhitungan pangkat atau akar, sehingga
dasar matematika mengenai pangkat dan akar perlu diketahui.
3. Logaritma.
Dasar-dasar logaritma sangat perlu diketahui dalam melakukan pekerjaan pada
Fisika farmasi ;
Dasar Logaritma yang perlu diketahui anatara lain adalah ;
a. Rumus-rumus Logaritma ;
Log 10x = x Log ab = log a + log b log a/b = log a log b
Log 1 = 0 log 1/a = log 1 log a log a2 = 2 log a
Log Va = log a.
b. Cara melihat daftar log ;
Log 60 = ? , 60 = 6 x 10, maka daftar log yang dilihat adalah 6, hasilnya + 1
Log 6000 = ?, 6000 = 6 x 103, maka yang dilihat adalah 6, hasilnya + 3
Log 0,06 = ?, 0,06 = 6 x 10-2, maka yang dilihat adalah 6, hasilnya -2

4. Grafik.
Pembutan grafik sangat sering dilakukan pada Fisika Farmasi, pembutan grafik
dengan garis lurus ; y = a + bx ; sebagai contoh ;
a. Penentuan Index bias dari bermacam-macam konsentersai CCl4 dalam
benzene.

b. Penentuan kestabilan Emulsi dibandingkan dengan konsenterasi emulgator.


Hasil grafik yang belum berbentuk garis lurus, dijadikan logaritma.

5. Kepekaan.
Pengukuran dari pekerjaan Farmasi harus dilakukan dengan sangat teliti,
ketelitian ini berhubungan dengan kepekaan. Pada umumnya persyaratan dari
suatu bahan adalah dengan kesalahan antara 5 10 %, artinya jika kita
menimbang 100 mg, dengan kesalahan 5 %, hasil yang didapatkan adalah antara
95 mg s/d 105 mg. Kepekaan ini berkaitan dengan Neraca yang digunakan yaitu ;
a. Neraca milligram mempunyai kepekaan 5 mg dan Daya Beban 10 50 gram.
b. Neraca Gram Halus mempunyai kepekaan 50 mg, daya beban 100-200 gram.
c. Neraca gram kasar mempunyai kepekaan 200 mg, daya beban 250-1000 gram.
d. Neraca Analitis mempunyai kepekaan sampai 0,1 mg.
Menurut Farmakope Indonesia Kepekaan suatu Neraca adalah tambahan bobot
maksimum yang menyebabkan penyimpangan jarum setimbang tidak kurang 2
mm setiap desimeter panjang jarum setimbang.
Penimbangan terendah yang dapat diukur adalah 50 mg.

6. Metode Statistik.
Metode Statistik sangat penting dalam perhitungan Farmasi Fisika.
K E LAR U TAN

A. PRINSIP UMUM.
B. INTERAKSI PELARUT ZAT TERLARUT
C. KELARUTAN GAS DALAM CAIRAN
D. KELARUTAN CAIRAN DALAM CAIRAN.
E. KELARUTAN PADAT DALAM CAIRAN.
F. DISTRIBUSI ZAT TERLARUT DIANTARA PELARUT YANG TIDAK
TERCAMPUR.
YAYASAN KADER BANGSA PALEMBANG DAFTAR HADIR : Semeseter pendek
UNIVERSITAS KADER BANGSA Mata Kuliah : Statistik & Metlit
PROGRAM D3 FARMASI Tahun Ajaran : 2004/2005
Semester : VI (enam)

No Nama Mahasiswa NIM Pertemuan ke/tanggal

1 Afrina 02120401
2 Aminah Desiana 02120402
3 Aziro 02120404
4 Erni 02120407
5 Ferry Angriawan 02120408
6 Heni Elvandari 02120409
7 Indri Lestari 02120412
8 Isharyanti 02120413
9 Mien Andauni 02120420
10 Mujiati 02120422
11 Nia Apriyani 02120424
12 Nora F 02120425
13 Ratna Widiastuti 02120427
14 Resa Sri Amelia 02120428
15 Rika Aprisusanti 02120429
16 Septi Nurhayani 02120430
17 Sri Wahyuni 02120431
18 Sri Windarsih 02120432
19 Sri Widiastuti 02120433
20 Tri Sugiarti 02120434
21 Yudiansyah 02120435
22
23
24
25
26

Palembang, 6 Agustus 2005


Dosen Pengasuh,

Drs. H. Masnir Alwi, Apt, MARS


YAYASAN KADER BANGSA PALEMBANG DAFTAR HADIR : Semeseter pendek
UNIVERSITAS KADER BANGSA Mata Kuliah : Fisika Farmasi I
PROGRAM D3 FARMASI Tahun Ajaran : 2004/2005
Semester : VI (enam)

No Nama Mahasiswa NIM Pertemuan ke/tanggal

1 Tri Sugiarti 02120434


2 Andi Kizum 02120403
3
4
5

Palembang, 6 Agustus 2005


Dosen Pengasuh,

Drs. H. Masnir Alwi, Apt, MARS


YAYASAN KADER BANGSA PALEMBANG DAFTAR HADIR : Semeseter pendek
UNIVERSITAS KADER BANGSA Mata Kuliah : Fisika Farmasi II
PROGRAM D3 FARMASI Tahun Ajaran : 2004/2005
Semester : VI (enam)

No Nama Mahasiswa NIM Pertemuan ke/tanggal

1 Mujiati 02120402
2 Tri Sugiarti 02120434
3
4
5

Palembang, 6 Agustus 2005


Dosen Pengasuh,

Drs. H. Masnir Alwi, Apt, MARS


YAYASAN KADER BANGSA PALEMBANG DAFTAR HADIR : Semeseter pendek
UNIVERSITAS KADER BANGSA Mata Kuliah : Farmasi R Sakit I
PROGRAM D3 FARMASI Tahun Ajaran : 2004/2005
Semester : VI (enam)

No Nama Mahasiswa NIM Pertemuan ke/tanggal

1 Nora F 02120425
2
3
4
5

Palembang, 6 Agustus 2005


Dosen Pengasuh,

Drs. H. Masnir Alwi, Apt, MARS


YAYASAN KADER BANGSA PALEMBANG
UNIVERSITAS KADER BANGSA
PROGRAM D3 FARMASI

PERBAIKAN NILAI MATA KULIAH STATISTIK & METLIT


SEMESTER VI TAHUN 2005

NO NAMA MAHASISWA NIM NILAI KETERANGAN


ANGKA HURUF
1 Afrina 02120401 79 B
2 Aminah Desiana 02120402 79 B
3 Aziro 02120404 79 B
4 Erni 02120407 79 B
5 Ferry Angriawan 02120408 79 B
6 Heni Elvandari 02120409 79 B
7 Indri Lestari 02120412 79 B
8 Isharyanti 02120413 79 B
9 Mien Andauni 02120420 79 B
10 Mujiati 02120422 79 B
11 Nia Apriyani 02120424 79 B
12 Nora F 02120425 79 B
13 Ratna Widiastuti 02120427 79 B
14 Resa Sri Amelia 02120428 79 B
15 Rika Aprisusanti 02120429 79 B
16 Septi Nurhayani 02120430 79 B
17 Sri Wahyuni 02120431 79 B
18 Sri Windarsih 02120432 79 B
19 Sri Widiastuti 02120433 79 B
20 Tri Sugiarti 02120434 79 B
21 Yudiansyah 02120435 79 B
22
23
24
25

Palembang, 9 Agustus 2005


Dosen Pengasuh,

Drs. H. Masnir Alwi, Apt, MARS


YAYASAN KADER BANGSA PALEMBANG
UNIVERSITAS KADER BANGSA
PROGRAM D3 FARMASI

PERBAIKAN NILAI MATA KULIAH FISIKA FARMASI I


SEMESTER VI TAHUN 2005

NO NAMA MAHASISWA NIM NILAI KETERANGAN


ANGKA HURUF
1 Tri Sugiarti 02120434 77 B
2 Andi Kizum 02120403 77 B
3
4
5

Palembang, 9 Agustus 2005


Dosen Pengasuh,

Drs. H. Masnir Alwi, Apt, MARS


YAYASAN KADER BANGSA PALEMBANG
UNIVERSITAS KADER BANGSA
PROGRAM D3 FARMASI

PERBAIKAN NILAI MATA KULIAH FISIKA FARMASI II


SEMESTER VI TAHUN 2005

NO NAMA MAHASISWA NIM NILAI KETERANGAN


ANGKA HURUF
1 Mujiati 02120402 76 B
2 Tri Sugiarti 02120434 77 B
3
4
5

Palembang, 9 Agustus 2005


Dosen Pengasuh,

Drs. H. Masnir Alwi, Apt, MARS


Total Nilai Personalia adalah = (F1 x F2 x F3)1 + (F1 x F2 x F3)2 + (F1 x F2 x F3)n

Total Nilai Personalia adalah = (F1 x F2 x F3)1 + (F1 x F2 x F3)2 + (F1 x F2 x F3)n

Total Nilai Personalia adalah = (F1 x F2 x F3)1 + (F1 x F2 x F3)2 + (F1 x F2 x F3)n

Total Nilai Personalia adalah = (F1 x F2 x F3)1 + (F1 x F2 x F3)2 + (F1 x F2 x F3)n

Total Nilai Personalia adalah = (F1 x F2 x F3)1 + (F1 x F2 x F3)2 + (F1 x F2 x F3)n

Total Nilai Personalia adalah = (F1 x F2 x F3)1 + (F1 x F2 x F3)2 + (F1 x F2 x F3)n

Total Nilai Personalia adalah = (F1 x F2 x F3)1 + (F1 x F2 x F3)2 + (F1 x F2 x F3)n

Total Nilai Personalia adalah = (F1 x F2 x F3)1 + (F1 x F2 x F3)2 + (F1 x F2 x F3)n

Total Nilai Personalia adalah = (F1 x F2 x F3)1 + (F1 x F2 x F3)2 + (F1 x F2 x F3)n

Total Nilai Personalia adalah = (F1 x F2 x F3)1 + (F1 x F2 x F3)2 + (F1 x F2 x F3)n

Total Nilai Personalia adalah = (F1 x F2 x F3)1 + (F1 x F2 x F3)2 + (F1 x F2 x F3)n

Total Nilai Personalia adalah = (F1 x F2 x F3)1 + (F1 x F2 x F3)2 + (F1 x F2 x F3)n

Total Nilai Personalia adalah = (F1 x F2 x F3)1 + (F1 x F2 x F3)2 + (F1 x F2 x F3)n

Total Nilai Personalia adalah = (F1 x F2 x F3)1 + (F1 x F2 x F3)2 + (F1 x F2 x F3)n

Total Nilai Personalia adalah = (F1 x F2 x F3)1 + (F1 x F2 x F3)2 + (F1 x F2 x F3)n
YAYASAN KADER BANGSA PALEMBANG
UNIVERSITAS KADER BANGSA
PROGRAM D3 FARMASI

PERBAIKAN NILAI MATA KULIAH FARMASI RUMAH SAKIT I


SEMESTER VI TAHUN 2005

NO NAMA MAHASISWA NIM NILAI KETERANGAN


ANGKA HURUF
1 Nora F 02120425 76 B
2
3
4
5

Palembang, 9 Agustus 2005


Dosen Pengasuh,

Drs. H. Masnir Alwi, Apt, MARS

Anda mungkin juga menyukai