1-1
(Pascal)
2
Luas A m
Volume V m3 Daya P W (Watt)
Kecepatan u m/det (joule/det)
Kerja, N.m
Percepatan a m/det2 E
energi (Joule)
dimana :
g = 9,81 m/det2
dimana :
= viskositas dinamik (kg/m.det)
= tegangan geser (N/m2)
du / dz = gradien kecepatan (m/dt/m)
1-2
Perbandingan antara kekentalan dinamik dan kerapatan disebut kekentalan kinematik, yaitu :
............................................................................................................ (1.5)
yang mempunyai dimensi luas tiap satuan waktu dan satuannya adalah : m 2/det.
Viskositas kinematis dari cairan sangat dipengaruhi oleh temperatur, demikian pula dengan viskositas
dinamik. Oleh karena itu harga-harga viskositas dinamik dan viskositas kinematis dalam
hubungannya dengan temperatur dapat dinyatakan dalam bentuk tabel (1.3).
1-3
Kerapatan cairan (density) adalah suatu ukuran dari konsentrasi massa dan dinyatakan
dalam bentuk massa tiap satuan volume. Oleh karena temperatur dan tekanan mempunyai pengaruh
(walaupun sedikit) maka kerapatan cairan dapat didefinisikan sebagai : massa tiap satuan volume
pada suatu temperatur dan tekanan tertentu.
kg m 3 .......................................................... (1.6)
massa m
satuan volume v
Kerapatan dari air pada tekanan standard/tekanan atmosfer (760 mm Hg) dan temperatur 4 oC adalah
1000 kg/m3.
Kerapatan relatif S suatu cairan (specific density) didefinisikan sebagai perbandingan antara
kerapatan dari cairan tersebut dengan kerapatan air.
cairan
kerapatan cairan ..................................................... (1.7)
S
kerapatan air air
dimana :
γ = berat jenis dengan satuan N/m3 untuk sistem SI atau kgf/m3 untuk sistem MKS
ρ = kerapatan zat, dalam kg/m3 untuk sistem SI, atau kg m (kilogram massa) untuk sistem
MKS
g = percepatan gravitasi = 9,81 m/det2
1.6. Kemampatan
Cairan dapat berubah bentuk karena tegangan geser atau termampatkan oleh tekanan pada
suatu volume cairan tersebut. Dengan demikian maka untuk kondisi-kondisi dimana terjadi perubahan
tiba-tiba atau perubahan besar dalam tekanan maka kemampatan cairan menjadi penting. Kemampatan
dari cairan dinyatakan dengan modulus elastisitasnya (bulk modulus elasticity).
dp
K ................................................................................................ (1.9)
dV V
1-4
dimana :
K = modulus elastisitas
dp = penambahan tekanan
dV = pengurangan volume
V = volume awal
Tanda (-) di dalam persamaan tersebut menunjukkan bahwa pertambahan tekanan mengurangi
volume.
Gambar 1.1. Gaya-gaya yang bekerja pada tetesan air
1
d d 2 p
4
4
p ....................................................................................................... (1.10)
d
dimana :
p = tekanan, dalam (N/m2)
σ = tegangan permukaan dalam (N/m)
D = diameter tetesan dalam (m)
1-5
1.8. Kapilaritas
Kapilaritas terjadi disebabkan oleh tegangan permukaan oleh gaya kohesi dan adhesi. Hal ini
dapat dilihat pada suatu pipa vertikal diameter kecil (pipa kapiler) yang dimasukkan ke dalam suatu
cairan. Cairan akan naik atau turun ke dalam pipa kecil tersebut dengan tinggi yang tergantung pada
harga relatif adhesi antara cairan dan zat padat terhadap harga kohesi dari cairan. Suatu cairan yang
membasahi zat padat mempunyai adhesi lebih besar dari pada kohesi. Dalam hal ini cairan di dalam
pipa yang terletak vertikal di dalam cairan akan naik (lihat Gb.1.2 a). Sedangkan apabila adhesi lebih
kecil dari pada kohesi maka cairan di dalam pipa akan turun (Gb.1.2 b)
h
h
d
d
Air H 2O Air Raksa H g
(a) (b)
Gambar 1.2. Kenaikan dan penurunan kapilaritas
h
d
dimana :
h = tinggi kenaikan kapilaritas (m)
σ = tegangan permukaan (N/m2)
ρ = kerapatan cairan (kg/m3)
1-6
g = gaya gravitasi (m/det2)
d = diameter pipa kapilar (m)
θ = sudut antara tegangan permukaan dan dinding pipa vertikal
tube h hA
Tekanan
atmosfer
p atm A
Keseimbangan gaya
Tekanan atmosfer menahan kolom cairan di dalam pipa, tetapi apabila pipa di tarik lebih tinggi,
tekanan di ujung atas pipa menurun sampai di bawah tekanan uap. Dalam hal ini cairan akan
melepaskan diri dari ujung pipa. Dengan tekanan pada permukaan dasar pipa sama dengan tekanan
atmosfir, keseimbangan gaya dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan antara tekanan uap,
tekanan atmosfer dan panjang dari kolom cairan :
P u A Patm A hA .................................................................................... (1.12)
dimana :
Pu = tekanan uap dalam Pa (Pascal)
Patm = tekanan atmosfer
A = luas penampang pipa
γ = berat jenis cairan
Tekanan uap jenuh cairan pada temperatur 20 oC ditunjukkan di dalam tabel (1.4) dan untuk air pada
temperatur berbeda ditunjukkan di dalam tabel (1.5).
Tabel 1.4. Tekanan uap jenuh cairan pada temperatur
Tekanan uap jenuh
Zat cair
kgf / cm2 N / m2
1-7
Air Raksa 1,63 x 10-6 0,160
Minyak Tanah 3,36 x 10-2 3,300
-2
Alkohol 5,95 x 10 5,900
-2
Bensin 10,10 x 10 10,000
Soal 1.1
Suatu cairan mengalir pada suatu pelat miring dalam bentuk lapisan tipis setebal t seperti pada Gb.1.7.
udara
pelat
Bagian atas (permukaan) dari cairan yang mengalir diatas pelat tersebut berhubungan dengan udara
yang hampir tidak menyebabkan hambatan pada aliran. Dengan menggunakan hukum Newton untuk
viscositas tentukan harga du/dx. Apakah keadaan ini akan terdapat pembagian kecepatan yang linier?
Jawaban :
Hukum Newton untuk viskositas adalah
du
dz
Pada permukaan cairan tegangan geser = 0
1-8
du
z 0 0
dz z t
du
Dari dua persamaan tersebut dapat dilihat bahwa terdapat perubahan , antara dasar dan
dz
permukaan yang menunjukkan adanya perubahan dari kemiringan lengkung pembagian kecepatan.
Dengan demikian kecepatan pada sumbu z tidak linier.
Soal 1.2
Suatu tegangan geser sebesar 4 dyne/cm 2 menyebabkan suatu cairan mempunyai perubahan sudut 1
rad/sec. Berapakah viskositasnya dalam centipoises.
Jawaban :
Hukum Newton untuk viskositas adalah
du dz
4 dyne sec
4 poise
du dz 1 cm 2
400 centipoise
Soal 1.3
Suatu pelat terletak sejauh 0,5 mm dari pelat yang lain tetap. Pelat tersebut bergerak dengan kecepatan
0,25 m/det dan memerlukan suatu gaya tiap satuan luas sebesar 2 Pa (N/m 2) untuk menjaga kecepatan
yang tetap. Tentukan viskositas cairan yang terletak di antara dua pelat tersebut.
Jawaban :
Hukum Newton untuk viskositas adalah :
du
dz
F u
A t
F t 2 N m 2 0,5 mm 1 m
A u 1 0,25 m det 1000 mm
1 N . det
0,004 N . det m 2
250 m 2
Soal 1.4
Pembagian kecepatan untuk aliran berkekentalan antara dua pelat yang tetap ditunjukkan dalam
persamaan berikut ini :
1-9
u
1 dp
2 dx
Bz z 2
B
u
z
tetap
Bila cairan glycerine yang mengalir (T=18 oC),dan gradien tekanan dp/dx adalah 1,570 KN/m3,
berapakah besarnya kecepatan dan tegangan geser pada jarak 12,7 mm dari dinding bila jarak antara
dua dinding adalah B=5,08 cm. Tentukan juga besarnya tegangan geser dan kecepatan pada dinding,
apabila kerapatan glyserine adalah ρ=1,260 kg/m3.
Jawaban :
u
1 dp
2 dz
Bz z 2
du 1 dp
B 2z
dz 2 dz
du
dz
1 dp
B 2 z 1 dp B 2 z
2 dz 2 dx
Pada z = 12,7 mm
1
1,570 KN m 3 5,08 cm 2 12,7 mm
2
0,02 KN m 2
u
1
2 6,2 10 1 N det m 2
1,570 KN m 3 5,08 cm 12,7 mm 12,7 mm
2
0,61 m det
Pada z = 0
1
1,570 KN m 3 5,08 cm
2
0,04 KN m 2
u0
Soal 1.5
Suatu pelat bergerak di atas pelat ke dua pada suatu lapisan cairan seperti tampak pada Gb.1.9
1 - 10
z
u 0,3 m / det
d 0,3 mm
Untuk suatu jarak d yang kecil, pembagian kecepatan di dalam cairan dianggap linier. Sifat-sifat cairan
adalah :
Viscositas = 0,65 cp (centipoises)
Kerapatan relatif S = 0,88
Hitung besarnya :
a. viscositas kinematis.
b. tegangan geser pada pelat atas .
c. tegangan geser pada pelat bawah.
d. tunjukkan arah garis kerja tegangan geser pada perhitungan (b dan c) tersebut.
Jawaban :
a).
d).
1 - 11
y
u
atas
bawah
x
Gambar 1.8 Arah tegangan geser pada pelat yang bergerak di atas pelat yang lain, dengan cairan
tipis diantaranya
Pelat atas adalah suatu permukaan z negatif. Jadi positif bekerja dalam arah x negatif.
Pelat bawah adalah suatu permukaan z positif. Jadi positif bekerja dalam arah x postif.
Soal 1.6
Hitung kecepatan untuk z = 0; 5; 10 dan 15, bila profil pembagian kecepatan adalah seperempat
lingkaran dengan titik pusatnya pada jarak 15 cm dari dasar.
U 3 m / det
15 cm
z
Jawaban :
Persamaan lingkaran : U 2 r 2 a2
2 2
U r
atau : 1
a
a
Pada seperempat lingkaran seperti pada gambar 1.8 diatas,
2 2
U r
1
3
0,15
z 0,15 r
2 2 2
U r 0,15 z
1 1
3 0,15 0,15
2
U 0,152 0,152 0,3 z z 2
3 0,152
U 2
32
2
0,3z z 2 400 0,3z z 2 ............................................... (1)
0,15
2 U du 400 0,3 dz 2 z dz
1 - 12
du 200 0,3 2 z
................................................................................ (2)
dz U
Dengan memasukkan harga z ke dalam persamaan (1) dan (2) tersebut di atas didapa t :
Soal 1.7
Bila persamaan dari diagram kecepatan adalah : u = 4 z 2/3, berapakah besarnya gradien kecepatan pada
dasar dan pada jarak 0,25 m serta 0,5 dari dasar ?
Jawaban :
u 4z 2 3
du 8
z1 3
dz 3
Bila harga-harga z dimasukkan ke dalam persamaan du / dz tersebut maka didapat :
z 0 0,25 0,50 m
du/dz - 4,23 3,35 det-1
Soal 1.8
Viscositas dynamis dari air temperatur 70 oF adalah : 2x10-5 lbf. Berapakah viscositas air dalam
Newton det per meter persegi ?
Jawaban :
1 lbf = 4,45 N
1 ft = 0,305 m
2,05 10 5 lbf sec N ft 2
2
4,45
ft lbf 0,3052 m 2
2,05 4,45
10 5 N . s m 2 `
0,0930
9,80 10 4 N .s m 2
Soal 1.9
Apabila volume dari suatu cairan dikurangi 0,035 persen dengan menggunakan tekanan sebesar 100
psi, berapakah besarnya modulus elastisitas cairan tersebut dalam Pascal ?
Jawaban :
Tekanan sebesar 100 psi = 689500 N / m2
1 - 13
p 689500
K 1,97 10 9 Pa
V 0,00035
V
Soal 1.10
Suatu metode untuk menentukan tegangan permukaan dari cairan adalah dengan mencari gaya yang
diperlukan untuk menarik cincin platina dari permukaan seperti pada gambar 1.12.
cicin
air
Perkirakan besarnya gaya yang diperlukan untuk mengangkat cincin diameter 2 cm dari permukaan air
pada temperatur 20oC. Mengapa platina yang dipakai sebagai bahan cincin?
Jawaban :
Gambar 1.11 Penampang cincin
Diameter cincin = D, diameter kawat tidak penting. Diambil asumsi bahwa permukaan air posisi
vertikal pada titik kontak dengan cairan (titik A)
F = 2 σ x πD = 2 x σ x π x 0,02
Dari tabel C.2 Streeter & Wylie diketahui bahwa σ air pada temperatur 20oC adalah 0,0736 N/m.
F 2 0,073 N m 0,02 m
F 0,0092 N
Soal 1.11
Suatu tabung (glass tube) digunakan untuk mengukur tekanan dari suatu aliran di dalam pipa. Bila
diameter tabung adalah d = 6,25 mm, berapa tinggi kenaikan air di dalam tabung karena tegangan
permukaan tersebut bila diameter pipa sama dengan 3,125 mm dan 0,80 mm.
Jawaban :
1 - 14
4 cos
h
d
Soal 1.12
Hitung efek kapiler dalam suatu tabung kaca (tube) diameter 4mm, bila dimasukkan ke dalam : (a) air
dan (b) air raksa. Sudut kontak untuk air θ = 0 o dan air raksa θ = 130o. Temperatur cairan tersebut
adalah 20oC dan tegangan permukaan air adalah 0,075 N/m 2 sedang σ air raksa adalah 0,52 N/m 2, γ air
= 9806 N/m3, γ air raksa = 13600 N/m3.
Jawaban :
4 cos
h
d
4 0,075 N m cos 0 0
air h 7,65 mm
9806 N m 3 * 0.004m
4 0,52 N m cos130 0
air raksa h 2,46 mm
13600 N m 3 * 0.004m
Soal 1.13
Berapa besar tekanan uap yang dapat menyebabkan terjadinya kavitasi pada inlet dari suatu pompa
yang mengalirkan air pada temperatur 35oC.
Jawaban :
Kavitasi terjadi apabila tekanan berkurang sampai mencapai tekanan uap.
Dari tabel 1.1. diperoleh
Pu
0,58 m
Pu 0,58 m 9752 N / m 3 56,56 N / m 3
Soal 1.14
1 - 15
Pada kedalaman 8,5 km di dalam laut tekanan adalah 90 MN/m 2. Berat jenis air laut pada permukaan
adalah 10,2 KN/m3 dan modulus elastisitas rata-rata adalah 2,4 x 10 6 KN/m2. Tentukan (a) perubahan
volume specific, (b) volume specific dan berat jenis air laut pada kedalaman 8,5 km.
Jawaban :
(a). Perubahan tekanan p pada kedalaman 8,5 km adalah 90 MN/m 2 =
9 x 104 KN/m2.
Modulus elastisitas N = 2,4 x 106 KN/m2
Dari pers.(1.16)
p
K
V V
KN 9 10 4 KN / m 2
2,4 10 6
m 2
V V
V 9 10 4 KN m 2
3,75 10 2
V 2,4 10 KN m
6 2
(b).Volume specific Vs adalah volume yang ditempati oleh satu satuan massa cairan :
m V
m
V
1
Vs
Kerapatan air laut pada permukaan adalah :
1 10,2 KN m 3 10,2 10 3 kg m m 3 det
1
g 9,81 m det 2 9,81 m det 2
1 1039,76 kg m 3
Volume specific pada permukaan adalah :
1 1
Vs1 9,618 10 4 m 3 kg
1039,76
Perubahan volume specific antara Vs pada permukaan dan Vs pada kedalaman 8,5 km adalah :
V 3,75 10 2 9,618 10 3 36,07 10 6 m 3 kg
1 - 16
2 g 1080,26 9,81 kg m 3 m det 2
2 10,6 k N m 3
Soal 1.15
Untuk harga modulus elasticity K 300.000 psi dari air berapa tekanan yang dibutuhkan untuk
menurunkan volume sebesar 0,5 persen.
Jawaban :
Dari persamaan 1.9
p
K
V / V
V
p K 3 10 5 psi 0,5 %
V
p 1500 psi
Soal 1.16
L = 5,3. m = 5,3 m adalah besaran untuk panjang; 5,3 adalah angka besaran sedangkan m adalah
ukuran (satuan) besaran tersebut.
Q = 12. m3/s = 12 m3/s adalah besaran untuk debit; 12 adalah angka besaran sedangkan m 3/s adalah
ukuran (satuan) besaran tersebut.
Soal 1.17
(koheren) 1 N = 1 kg.m/s2
(non – koheren) 1 h = 3600 s
Dibawah ini ditunjukkan perbedaan aturan Besaran, Dimensi dan Satuan :
Besaran Dimensi Satuan
Volume V L3 m3
Debit Q L3 . T-1 m3/s
Massa jenis M. L-3 Kg/m3
Slope I L. L-1 1
Soal 1.18
1 m = 100 cm; 1 N = 1 kg.m/s3
Persamaan besaran adalah persamaan yang padanya muncul arti fisik dari suatu besaran. Persamaan
besaran tidak tergantung pemilihan satuan yang dipakai.
Soal 1.19
panjang akhir panjang awal l
A
Pengembangan a ; dim ε 1
panjang awal l
1 - 17
4mm 4 mm mm mm
Maka ε 2 ; ε dalam
2m 2 m m m
1 - 18