Anda di halaman 1dari 7

I. Soal nomor 1 s.

d 25 pilhlah salah satu jawaban yang paling benar dengan


memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban yang telah disediakan

1. Konsep ”Sparatation of Power” untuk masa sekarang tidak dapat dilaksanakan


sepenuhnya karena akan mengakibatkan kekuasaan yang berlebihan atau
penyalahgunaan kekuasaan, konsep tersebut lahir dari gagasan ………..

a. K.C. Wheare
b. G. Jellinek
c. Karl Loewenstein
d. C.f. Strong
e. Montesquieu

2. Faried Ali menjelaskan bahwa subyek Hukum Tata Pemerintahan meliputi hal-hal
sebagai berikut, kecuali ………..

a. Pegawai Negeri
b. Pegawai swasta
c. Jabatan-jabatan
d. Daerah Swapraja dan Daerah Swatantra
e. Jawatanjawatan publik
3. Pejabat pemerintah dalam melakukan atau mengambil keputusan mendapat
kebebasan berdasarkan kebijaksanaan, hal mana terdapat dalam asas ………..

a. Asas legalitas
b. Asas oportunitas
c. Asas Adaptasi
d. Asas kontinuitas
e. Asas prioritas

4. Sementara pejabat pemerintahan dalam mengambil tindakan harus mengutamakan


kepentingan umum, hal mana terdapat dalam asas ………...

a. Asas legalitas
b. Asas oportunitas
c. Asas prioritas
d. Asas kontinuitas
e. Asas adaptasi

5. De Monchy menawarkan prinsip-prinsip untuk penyelenggaraan pemerintahan yang


baik, diantaranya yaitu ………

a. Principles of legal security


b. Principles of proportionality
c. Principles of equality
d. Principles
e. Semua benar
6. Yang dimaksud dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik adalah meliputi atas
hal-hal berikut, kecuali ………..

a. Kepastian hukum
b. Tertib penyelenggaraan Negara
c. Keterbukaan
d. Kesejahteraan
e. Akuntabilitas

Dosen Pengampu : Drs. Sobali Suswandy, M.Si


7. Sementara tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi,
kolusi, dan Nepotisme , hal tersebut tertuang dalam ………...

a. UU No 9 Tahun 2004
b. UU No. 5 Tahun 1986
c. UU No. 32 Tahun 2004
d. UU No. 28 Tahun 1999
e. UU No. 11 Tahun 1998

8. Seiring dengan perkembangan dan tuntutan Negara hukum demokratis, keberadaan


asas keterbukaan mempunyai fungsi-fungsi penting, diantaranya adalah ……….

a. Fungsi partisipasi
b. Fungsi pertanggunggungjawaban umum dan pengawasan keterbukaan
c. Fungsi kepastian hukum
d. Fungsi hak dasar
e. Semuanya benar

9. Ajaran negara hukum yang kini dianut oleh negara-negara di dunia khususnya setelah
perang dunia kedua adalah negara kesejahteraan (welfare state), ciri utama negara ini
adalah ……….

a. Peran Negara/pemerintah yang tidak terbatas pada bidang ekonomi


b. Kewajban pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan umum bagi warganya
c. Menjadikan Negara / pemerintah bebas menentukan kebijakannya
d. Menjadikan Negara/pemerintah bebas dari tuntutan hukum
e. Warga Negara harus tunduk pada kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh
Negara/pemerintah.

10. Kegagalan konsep legal state atau nachtwachtersstaat adalah karena terdapat prinsip
laissez faire, laissez aller dalam bidang ekonomi yang berisikan ..........

a. Membatasi peran negara/pemerintah terlibat aktif dalam kehidupan


ekonomi dan sosial masyarakat.
b. Membatasi warga Negara dalam berpartisipasi
c. Membatasi Negara/pemerintah dalam bidang kesejahteraan
d. Membatasi Negara/pemerintah dalam membuat kebijakan-kebijakan
e. Semua salah.

11. Faktor-faktor yang ikut menentukan pola dan sistem Pemerintahan Negara dan
Administrasi Negara adalah sebagai berikut, kecuali ……….

a. Wawasan Nusantara
b. Ketahanan Nasional
c. Perkembangan Sosial Budaya
d. Perkembangan Ekonomi
e. Perkembangan Industri.

12. Wewenang pemerintah adalah peraturan perundang-undangan. Hal mana peraturan


perundang-undangan tersebut diperoleh dengan cara sebagai berikut, kecuali …......

a. Atribusi
b. Delegasi
c. Mandat
d. Legislasi
e. Semua benar.

Dosen Pengampu : Drs. Sobali Suswandy, M.Si


13. Sementara dalam kepustakaan terdapat pembagian mengenai sifat wewenang
pemerintah, yaitu bersifat sebagai berikut, kecuali……….

a. Terikat
b. Fakultatif
c. Bebas
d. Cognitif
e. Semua salah.
14. Tindakan hukum pemerintah mengandung beberapa unsur, diantaranya adalah…...
a. Perbuatan itu dilakukan oleh aparat pemerintah dalam kedudukannya sebagai
penguasa maupun sebagai alat perlengkapan pemerintahan dengan prakarsa dan
tanggung jawab sendiri
b. Perbuatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan
c. Perbuatan tersebut dimaksudkan sebagai sarana untuk menimbulkan akibat hukum
administrasi.
d. Perbuatan yang bersangkutan dilakukan dalam rangka pemeliharaan kepentingan
Negara dan rakyat
e. Semuanya benar
15. Penyelenggaraan pemerintahan bergantung pada tipe-tipe negara. Secara histories
tipe-tipe Negara tersebut dikelompokkan pada, kecuali ………

a. Fase policeisstaat
b. Fase renaissance
c. Fase rechtsstaat
d. Fase wohlfaresstaat
e. Semua benar.
16. Berdasarkan rumusan pasal 20 ayat (1) UU No. 32 Tahun 2004 didalamnya terdapat
dua asas tambahan dari apa yang termuat pada UU No. 28 Tahun 1999. Salah satu
asas tambahan tersebut adalah ……..

a. Asas efesiensi
b. Asas kepentingan
c. Asas akuntabilitas
d. Asas keterbukaan
e. Asas proporsionalitas

17. Yurisprudensi tentang perkara gugatan terhadap Negara/pemerintah dipengaruhi oleh


beberapa faktor, yaitu ……..

a. Pergeseran konsep dari kedaulatan Negara menjadi kedaulatan hukum


b. Ajaran tentang pemisahan (lembaga) kekuasaan negara
c. Perluasan makna hukum dari sekedar hokum tertulis (UU) kemudian menjadi dan
termasuk hukum tertulis
d. Perluasan peranan dan aktivitas Negara/pemerintah dari konsepsi
Nachtwachtersstaat ke Welvarsstaat
e. Semua benar

18. Menurut Prajudi Atmosudirdjo ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam
penyelenggaraan pemerintahan antara lain sebagai berikut, kecuali …….

a. Efektivitas
b. Yuridikitas
c. Legalitas
d. Moralitas
e. Mentalitas

Dosen Pengampu : Drs. Sobali Suswandy, M.Si


19. Dalam prospektif hukum publik, tindakan hukum pemerintahan dituangkan dalam
beberapa instrumen hukum dan kebijakan antara lain seperti ………

a. Peraturan
b. Keputusan
c. Peraturan kebijaksanaan
d. Ketetapan
e. Semua benar
20. Pemerintah Daerah terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Dewan
Pemerintah Daerah, hal mana dinyatakan pada ………

a. Undang-Undang No. 22 Tahun 1948 Pasal 2 ayat (1)


b. Undang-Undang No. 22 Tahun 1948 Pasal 2 ayat (2)
c. Undang-Undang No. 22 Tahun 1948 Pasal 23 ayat (1)
d. Undang-Undang No. 22 Tahun 1948 Pasal 36 ayat (1)
e. Semua salah.
21. Tentang Pemerintahan Desa tertera pada UU, pasal dan ayat ……….

a. UU No. 19 Tahun 1965


b. UU No. 5 Tahun 1979
c. UU No. 2 Tahun 1968
d. UU No. 14 Tahun 1978
e. Semua salah.

22. Wewenang, tugas dan kewajiban Kepala Wilayah menurut pasal 82 ayat (1) dan ayat
(2) adalah sebagai berikut, kecuali ………

a. Membina ketentraman dan ketertiban di wilayahnya sesuai dengan kebijaksanaan


ketentraman dan ketertiban yang ditetapkan oleh Pemerintah.
b. Membimbing dan mengawasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
c. Melaksanakan segala tugas pemerintahan yang tidak termasuk dalam tugas suatu
instansi lainnya
d. Melaksanakan tugas pemerintah pusat dalam sektor ekonomi dan industri.
e. Semua benar

23. Sumber utama daripada Hukum Administrasi Wilayah Heteronom adalah sebagai
berikut, kecuali ….......

a. UUD 1945 khususnya pasal 18


b. Ketetapan-ketetapan MPR
c. Peraturan Pemerintah
d. Keputusan Presiden
e. UU khususnya UU no. 5 Tahun 2004

24. Sementara sumber utama daripada Hukum Administrasi Wilayah Otonom adalah
sebagai berikut, kecuali ….......

a. Peraturan-peraturan dan Keputusan-keputusan Guberur Kepala Propinsi


b. Peraturan-peraturan dan Keputusan-keputusan Bupati Kepala Kabupaten
c. Peraturan-peraturan dan Keputusan-keputusan Walikota Kepala Kotamadya
d. Peraturan-peraturan dan Keputusan-keputusan Camat Kepala Kecamatan
e. Semua salah

Dosen Pengampu : Drs. Sobali Suswandy, M.Si


25.Teori Van Vollenhoven mengenai pembidangan Hukum Tata Pemerintahan adalah
sebagai berikut kecuali ………

a. Hukum keprajaan
b. Hukum kepolisian
c. Hukum peradilan
d. Hukum perundang-undangan
e. Hukum pemerintahan

II. Soal nomor 1 s.d 5 jawablah dengan jelas dan kerjakan pada lembar jawaban folio
bergaris yang telah disediakan.

1. Obyek Hukum Tata Pemerintahan dapat dilihat dari dua aspek, yakni aspek luas dan
aspek sempit, identifikasi tersebut berkonsekuensi pada pembedaan Hukum Tata
Pemerintahan Heteronom dan Otonom, coba saudara jelaskan apa yang dimaksud
tersebut ?

2. Dalam suatu Negara hukum setiap tindakan hukum pemerintahan selalu didasarkan pada
asas legalitas atau harus berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. Mengapa
demikian ?

3. Tindakan hukum dilakukan pemerintahan dalam menjalankan fungsinya dapat dibedakan


dalam tindakan hukum publik dan hukum privat. Apa yang disebut dengan tindakan
hukum pemerintah tersebut ? dan jelaskan perbedaan kedua tindakan tersebut ? ………..

4. Ketika pemerintah bertindak dalam lapangan keperdataan dan tunduk pada peraturan
hukum perdata, pemerintah bertindak sebagai wakil dari badan hukum bukan wakil dari
jabatan. Coba saudara jelaskan mengapa demikian?..........

5. Coba saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah-istilah berikut ini …..

a. Principles of legal security


b. Principles of proportionality
c. Principles of non-misuses of competence
d. Principles of reasonable or prohibition of arbitratiness
e. Principles of undoing the consequences of an annuled decision.

Good luck
Sukabumi, Januari 2024

Dosen Pengampu : Drs. Sobali Suswandy, M.Si


jawaban soal

1. Hukum tata pemerintahan heternomi yakni hukum tata pemerintahan sebagai


bagaian dari hukum tata negara,kajian nya berada dalam konteks tugas tugas
pemerintahan berkaitan dengan akitbat akibat hukum dan hubungan hubungan
hukum yang ditimbulkan dari pemerintah pusat ,yang berarti isi hukum tata
pemerintahan heteronom adalah aturan aturan hukum yang mengatur tentang
organisasi pemerintahan negara dari pusat hingga desa/keluranhan

hukum tata pemerintahan otonomi yakni hukum yang di buat oleh aparatur
pemerintaha atau administrasi negara dalam rangka pelaksanan tugasnya
berarti isi hukum tata pemerintahan otonomi aturan aturan hukum yang di buat
oleh aparatur pemerintah ,baik pengaturan sepihak yang bersikap istimewa
/khsus

2. kewenangan memliki kedaulatan penting dalam kajian hukum tata negara dan
hukum administrasi konsep inti dalam hukum tata negara dan hukum
administrasi negara. karna berdasarkan pada wewenang ini pemerintah atau
administrasi negara dapat melakukan berbagai tindakan hukum di bidang politik

3. tindakan hukum pemerintahan adalah tindakan tindakan yang dilakukan oleh


organ pemerintahan atau administrasi negara yang dimaksudkan untuk
menimbulkan akibat akibat hukum dalam bidang pemerintah atau administrasi

perbedaan dari tindakan huku publik dan hukum privat adalah sifatnya realtif

-hukum publik adalah hukum yang mengatur atau melindungi kepentingan


kepentingan negara sebagai penguasa

- hukum privat adalah hukum yang mengatur kepentingan perseorangan dan


kepentingan negara yang dalam kedudukannya bukan sebagi penguasa

4. karna pemerintah menggunakan istrumen keperdataan sekaligus melibatkan diri


dalam hubungan hukum keperdataan dengan kedudukan yang tidak berbeda
dengan seseorang atau badan hukum perdata atau pemerintah menggunkan
istrumen hukum keperdataan tanpa menepatkan diri dalam kedudukan yang
sejajar dengan sesorang atau badan hukum

5. Principles of legal security adalah prinsip kepastian hukum yang menghendaki


kepastian hukum ,sehingga hak yang telah diperoleh sesorang harus dihormati

Principles of proportionality adalah prinsip keseimbangan yang menghendaki


proporsi yang wajar dalam penjatuhan hukum

Principles of non-misuses of competence adalah perinsip tidak mencampur


aduk kewengan , yang menghendaki agar dalam mengambil keputusan
penjabat tidak menggunkan kewengan di luar maksud pemberian kewengan
tersebut

Principles of reasonable or prohibition of arbitratiness adalah prinsip kewajaran


atau keadilan , yang menghendaki agar tiap pejabat senantiasa berlaku layak
dalam mengambil tindakan

Principles of undoing the consequences of an annuled decision. adalah prinsipp


meniadakan akibat suatu keputusan batal,yang menhendaki agar jika terjadi
ssesuatu pembatalan keputusan ,maka akibatnya harus dihilangkan sehingga
Dosen Pengampu : Drs. Sobali Suswandy, M.Si
yang bersangkutan harus diberi ganti rugi atau rehabilitas

Dosen Pengampu : Drs. Sobali Suswandy, M.Si

Anda mungkin juga menyukai