Anda di halaman 1dari 4

A.

Metode pemebelajaran ekeperiment

Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar dimana siswa melakukan percobaan tentang
suatu hal, mengamati dan mengalami prosesnya, membuktikan sendiri sesuatu yang
dipelajarinya, kemudian hasil pengamatan dan percobaan tersebut disampaikan ke kelas
untuk dievaluasi bersama. Melalui metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk belajar
sendiri, mengikuti proses, mengamati objek, menganalisis, menarik pembuktian, dan
mengambil kesimpulan sendiri dari proses yang dilakukan Metode eksperimen merupakan
suatu percobaan untuk membuktikan suatu pertanyaan atau hipotesis tertentu. Metode
eksperimen merupakan suatu cara penyajian pembelajaran yang melibatkan peserta didik
secara langsung untuk membuktikan sebuah teori dari materi dari pembelajaran yang
didapatkannya.

Tujuan metode eksperimen adalah untuk melatih siswa agar mampu mencari dan menemukan
sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan
percobaan sendiri. Melalui pembelajaran eksperimen, siswa dapat terlatih dengan cara
berpikir ilmiah (scientific thinking). Metode eksperimen memberikan pengalaman kepada
siswa untuk menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya.

https://www.kajianpustaka.com/2021/09/metode-eksperimen.html
B. Model Pembelajaran PBL

Problem based learning (PBL) adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan
peserta didik untuk selalu berpikir kritis dan selalu terampil dalam menyelesaikan
suatu permasalahan.
Alur kerja peserta didik bergantung pada seberapa kompleks permasalahan yang
diberikan. Sama halnya seperti project based learning, tingkat keberhasilan metode
ini bergantung pada keaktifan peserta didiknya.
Semakin aktif peserta didik memanfaatkan keterampilan berpikirnya, semakin besar
peluang masalah untuk diselesaikan.
- Menurut Duch, yaitu model pembelajaran yang menantang siswa untuk “belajar
bagaimana belajar”, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari
permasalahan dunia nyata.
- Menurut Arends, yaitu suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa dihadapkan
pada masalah autentik (nyata) sehingga diharapkan mereka dapat menyusun
pengetahuannya sendiri, menumbuh kembangkan keterampilan tingkat tinggi dan
inkuiri, memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan dirinya.

https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/problem-based-learning

C. Model pembelajaran case study

Studi kasus adalah pemeriksaan mendalam terhadap seseorang, kelompok atau suatu
peristiwa. Mereka biasanya menggambarkan masalah masa lalu atau masa kini atau
skenario hipotetis yang realistis. Instruktur sering kali menugaskan siswa dalam
sebuah kelompok di mana mereka dapat merumuskan solusi mereka sendiri terhadap
masalah yang muncul dalam kasus tersebut bersama-sama. Lamanya kasus dapat
bervariasi, tergantung pada kompleksitas subjeknya. Studi kasus seringkali sangat
subyektif, artinya studi kasus kemungkinan mempunyai lebih dari satu jawaban.
Pembelajaran berbasis kasus adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada
siswa dimana siswa membaca dan mendiskusikan situasi kompleks dan menerapkan
pengetahuan mereka pada setiap situasi. Siswa biasanya memeriksa kasus bersama-
sama sebagai sebuah tim dan mengatasi masalah dalam skenario realistis untuk
mengembangkan kesimpulan yang masuk akal. Dengan mempelajari cara menerapkan
pengetahuan Anda pada skenario nyata atau hipotetis, Anda dapat mengembangkan
pemikiran kritis dan keterampilan analitis Anda dengan lebih baik agar lebih siap
menghadapi dunia kerja. Dalam artikel ini, kita membahas apa itu pembelajaran
berbasis kasus dan bagaimana Anda dapat menggunakannya untuk menerapkan teori
atau konsep pada berbagai situasi. Pembelajaran berbasis kasus (CBL) adalah teknik
pembelajaran yang mengharuskan siswa menerapkan apa yang mereka pelajari ke
dalam studi kasus.

https://www.indeed.com/career-advice/career-development/case-based-learning

D. Metode pembelajaran berbasisi digital (IT)

Digital learning adalah salah satu terobosan baru dalam dunia pendidikan yang
memanfaatkan teknologi dan media digital untuk menyampaikan materi, agar tujuan
pembelajaran tercapai. Metode pembelajaran ini kini telah banyak digunakan di
berbagai kalangan, salah satunya dalam meningkatkan keahlian tenaga profesional
atau karyawan. Hal ini karena mereka dekat dengan produk-produk teknologi.
Sistem pembelajaran dengan digital learning ini mudah diakses. Sehingga, meski di
tengah pandemi, tenaga profesional dapat meningkatkan keahlian tanpa bertatap
muka. Digital learning sendiri terbagi dalam berbagai bentuk, tergantung strategi dan
metode pembelajaran yang digunakan.
Bentuk-Bentuk Digital Learning
1. Blended Learning
2. E-Learning atau Online Learning
3. Penggunaan Teknologi dalam Kelas
4. Adaptive Learning

https://greatnusa.com/artikel/digital-learning-adalah-2/

E. model pembelajaran CTL (collabaration teaching learning ) atau pembelajaran


berkolompok

Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu strategi pembelajaran yang
menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi
yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi kehidupan nyata.
https://pgsd.binus.ac.id/2021/12/08/contextual-teaching-and-learning-ctl/

F. model pembelajaran pjj(jarak jauh atau kelompok belajar)

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dimaksud adalah proses pembelajaran yang
diselenggarakan terpisah oleh jarak antara Guru, Peserta Didik, dan sumber belajar,
sehingga perlu adanya upaya tertentu untuk mengatasinya. Pada Tahun 1984 di
Indonesia sebenarnya telah menyelenggarakan sistem pendidikan jarak jauh dengan
didirikannya Universitas Terbuka, dengan tujuan untuk menyediakan akses
pendidikan tinggi bagi lulusan sekolah menengah dan menyediakan program
peningkatan kualifikasi bagi tenaga profesional, khususnya Guru. Seiring dengan
perkembangan teknologi dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 107/U/2001, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor
20 Tahun 2003, Peraturan pemerintah Nomor 17 Tahun 2010, dan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010, sistem PJJ sudah menjadi bagian yang menyatu
dalam dunia pendidikan di Indonesia dan menjadi pilihan bagi masyarakat untuk
memperoleh akses terhadap pendidikan terutama pendidikan tinggi.

https://smandatase.sch.id/opini-guru/elear

G. model pembelajaran E-learning

E-learning terdiri dari 2 kata, yakni electronic dan learning. Pengertian e-learning
secara harafiah, yakni sistem pembelajaran menggunakan elektronik atau proses
mengajar dan belajar yang dilakukan dalam jaringan, atau online. E-learning,
merupakan sebuah proses belajar dan mengajar, yang memanfaatkan media
elektronik, secara khusus yaitu internet, sebagai sistem pembelajarannya. Secara
umum, e-learning adalah sebuah proses pembelajaran berbasis elektronik.

- Freire & Pereira (2008) mengemukakan definisi e-learning secara lebih umum,
yakni e-learning adalah aktivitas pembelajaran pada suatu sistem pendidikan atau
pelatihan yang dilakukan menggunakan sarana elektronik. Darmawan (2011:12)
mendefinisikan e-learning sebagai bentuk pembelajaran konvensional yang
hakikatnya disajikan melalui Teknologi Informasi dan dalam bentuk format digital
- E-learning juga didefinisikan oleh beberapa ahli. Menurut Naidu (2006:1), E-
learning biasanya mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
jaringan yang sengaja dibentuk untuk pengajaran dan pembelajaran. E-learning,
didefinisikan oleh Bullen & Janes (2007:176) sebagai proses mengajar dan diajar
yang terjadi saat menggunakan teknologi internet untuk menyampaikan,
memfasilitasi, dan memungkinkan proses belajar meski terhalang jarak yang jauh.
https://www.gramedia.com/best-seller/e-learning/

Anda mungkin juga menyukai