Anda di halaman 1dari 8

PERBEDAAN ANTARA MODEL, PENDEKATAN, STRATEGI,

METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

NUR IHSAN RAMADHAN (200330067)

ALISTAN (200310054)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

2021/2022
1. Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi
segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala
fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses
belajar mengajar.

Model mengajar dapat diartikan sebagai suatu rencana atau pola yang digunakan
dalam menyusun kurikulum, mengatur materi peserta didik, dan memberi petunjuk kepada
pengajar di kelas dalam setting pengajaran atau setting lainnya.

Arends (1997) Istilah model pembelajaran mengarah pada pendekatan tertentu


terhadap instruksi yang terdiri dari tujuan, sintaks (pola urutan atau alur), lingkungan, dan
sistem pengelolaan secara keseluruhannya. Instruksi yang dimaksud adalah segala ketentuan
yang dimaksudkan untuk dikerjakan, dalam hal ini adalah siswa.

Trianto (2010) Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran
dalam tutorial.

a. Model Pembelajaran Langsung

Pembelajaran langsung adalah salah satu macam-macam model pembelajaran. Model


ini bisa didefinisikan sebagai model pembelajaran di mana guru mentransformasikan
informasi atau keterampilan secara langsung pada peserta didik.

Menurut Killen pembelajaran langsung merujuk pada teknik pembelajaran ekspositori


(pemindahan pengetahuan dari guru kepada murid secara langsung, seperti lewat ceramah,
demonstrasi, dan tanya jawab) yang melibatkan seluruh kelas.

b. Model Pembelaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak
macam-macam model pembelajaran, yang menitik beratkan suatu pendekatan pembelajaran
matematika yang mengungkapkan pengalaman dan kejadian dekat dengan siswa sebagai
sarana untuk memahamkan persoalan matematika. PMRI adalah salah satu pendekatan
pembelajaran matematika yang mencoba menggunakan pengalaman dan lingkungan siswa
sebagai alat bantu mengajar primer.

c. Model Pembelajaran Berdasar Masalah

Model pengajaran berdasar masalah merupakan pendekatan yang efektif untuk proses
berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran ini membantu siswa memproses informasi yang sudah
ada dalam benaknya, dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial serta
sekitarnya.

d. Model Pembelajaran Index CardMatch


Model pembelajaran Index CardMatch adalah model pembelajaran yang cukup
menyenangkan. Bahkan, model ini sering digunakan untuk mengulang materi yang telah
diberikan sebelumnya.

Materi baru pun juga masih bisa diajarkan. Tapi dengan catatan, peserta didik diberi
tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu sehingga peserta didik saat
masuk ruangan kelas telah memiliki bekal pengetahuan.

e. Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teachingand Learning)

Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teachingand Learning) atau CTL


adalah salah satu konsep macam-macam model pembelajaran yang menekankan pada
keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan siswa secara nyata. Hingga
pada akhirnya, para siswa mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi dalam
kehidupan sehari-hari.

f. Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif atau Cooperative Learning. Sebenarnya, jika dilihat


secara hakekatnya, metode pembelajaran kooperatif adalah sebuah metode atau strategi
pembelajaran gotong-royong yang konsepnya hampir tidak jauh beda dengan metode
pembelajaran kelompok

Pelaksanaan prinsip dasar pokok sistem yang dilakukan dalam model pembelajaran
kooperatif dengan benar, maka sangat memungkinkan guru dapat dengan mudah mengelola
kelas agar lebih efektif.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Model_pembelajaran

https://penerbitdeepublish.com/model-pembelajaran/

https://m.liputan6.com/hot/read/4491879/6-macam-macam-model-pembelajaran-yang-
penting-diketahui

2. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan menurut Gulo (dalam Suprihatingrum, 2013, hlm. 146) adalah sudut
pandang kita dalam memandang seluruh masalah yang ada dalam kegiatan belajar-mengajar
(pembelajaran). Sudut pandang tersebut menggambarkan cara berpikir dan sikap seorang
pendidik dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi pada kegiatan pembelajaran.

Sementara itu, Sanjaya (dalam Suprihatiningrum, 2013, hlm. 146) berpendapat


bahwa pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran.

Dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah pandangan atau sudut


pandang berupa rencana awal untuk menentukan pelaksanaan proses pembelajaran dalam
menerapkan perlakuan (tindakan kelas) yang akan digunakan dalam kegiatan belajar-
mengajar.

a. Pendekatan Kontekstual

Pendekatan pembelajaran kontekstual merupakan pendekatan pembelajaran yang


dikenal dengan sebutan CTL (Contextual Teachingand Learning) adalah pendekatan
pembelajaran yang mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa.

b. Pendekatan Ekspositori

Pendekatan Ekspositori menekankan pada penyampaian informasi yang disampaikan


sumber belajar kepada peserta pembelajaran. Dalam pendekatan ekspositori sumber belajar
dapat menyampaikan materi sampai tuntas, artinya pembelajaran dilaksanakan secara holistik
dan tidak khusus.

c. Pendekatan Induktif

Menurut Purwanto dalam Rahmawati (2011, hlm. 75) pendekatan induktif dalam
pembelajaran adalah pendekatan yang bermula dengan menyajikan sejumlah keadaan khusus
kemudian dapat disimpulkan menjadi suatu fakta, prinsip, atau aturan.

Deduktif adalah cara berfikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum
kemudian menarik kesimpulan yang bersifat khusus (Busrah, 2012, hlm. 5).

d. Pendekatan Kontruktivisme

Dalam kelas kontruktivis seorang guru tidak mengajarkan kepada anak bagaimana
menyelesaikan persoalan, namun mempresentasikan masalah dan mendorong siswa untuk
menemukan cara mereka sendiri dalam meyelesaikan permasalahan.

e. Pendekatan Pemecahan Masalah (Problem Solving)

Dalam pendekatan ini siswa didorong untuk memperoleh pengalaman menggunakan


pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan
masalah yang bersifat tidak rutin atau jarang ditemui (masih belum dikuasai).

f. Pendekatan Open-Ended

Siswa dihadapkan pada open-ended tujuan utamanya bukan untuk mendapatkan


jawaban tetapi lebih menekankan pada cara bagaimana sampai pada suatu jawaban. dimulai
dengan memberikan suatu masalah kepada siswa.

g. Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik dalam pembelajaran adalah proses pembelajaran yang dirancang


agar peserta didik secara aktif mengonstruksi konsep, prosedur, hukum atau prinsip melalui
tahapan saintifik, yakni: mengamati, merumuskan masalah, mengajukan/merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan, mengomunikasikan.
https://serupa.id/pendekatan-pembelajaran/

3. Strategi Pembelajaran

Secara umum strategi pembelajaran adalah suatu usaha menggunakan strategi yang
sistematis yang dilakukan secara efektif untuk mendapatkan suatu prestasi dan juga
keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran. Khususnya dalam dunia pendidikan, strategi ini
dapat diartikan sebagai suatu rancangan sekaligus metode dalam mencapai tujuan
pembelajaran.

Strategi pembelajaran menurut para ahli :

Hilda Taba, Strategi pembelajaran adalah urutan atau pola perilaku guru untuk dapat
mengakomodasi semua variabel pembelajaran secara sadar dan sistematis.

Suparman, Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian


kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran siswa, bahan, peralatan dan waktu yang
digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang
telah ditentukan.

a. Strategi Pembelajaran Langsung

Strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak diarahkan oleh


guru. Pembelajaran langsung biasanya bersifat deduktif. Strategi ini efektif untuk
menentukan informasi atau membangun keterampilan tahap demi tahap.

b. Strategi Pembelajaran Tak Langsung

Strategi pembelajaran tak langsung sering disebut inkuiri, induktif, pemecahan


masalah, pengambilan keputusan dan penemuan. Dalam strategi ini peran peserta didik
sangat dominan dan guru hanya sebagai fasilitator dalam mengelola kelas.

c. Strategi Pembelajaran Interaktif

Pembelajaran interaktif menekankan pada diskusi dan sharing di antara peserta didik.
Diskusi dan sharing memberikan kesempatan peserta didik untuk bereaksi terhadap gagasan,
pengalaman, pendekatan dan pengetahuan guru atau temannya dan untuk membangun cara
alternatif untuk berfikir dan merasakan.

d. Strategi Pembelajaran Empirik (Experiental)

Pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta


didik, dan berbasis aktivitas. Refleksi pribadi tentang pengalaman dan formulasi perencanaan
menuju penerapan pada konteks yang lain merupakan faktor kritis dalam pembelajaran
empirik efektif.

https://pintek.id/blog/strategi-pembelajaran/

https://wislah.com/strategi-pembelajaran-adalah/
4. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara sistematis dalam bentuk konkret berupa langkah-
langkah untuk mengefektifkan pelaksanaan suatu pembelajaran.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh pendapat Iskandarwassid dan Sunendar (2011,


hlm. 56) yang mengatakan bahwa metode pembelajaran adalah cara kerja yang sistematis
untuk memudahkan pelaksanaan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang
diinginkan atau ditentukan.

Sementara itu, Sutikno (2014, hlm. 33) berpendapat bahwa pengertian “metode”
secara harfiah berarti “cara”, metode adalah suatu cara atau prosedur yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu.

Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara kerja sistematis yang
memudahkan pelaksanaan pembelajaran berupa implementasi spesifik langkah-langkah
konkret agar terjadi proses pembelajaran yang efektif dan mencapai suatu tujuan tertentu
seperti perubahan positif pada peserta didik.

a. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah salah satu metode pembelajaran yang bersifat konvensional
karena guru menyampaikan materi kepada siswa secara lisan.

b. Metode Diskusi

Sesuai dengan namanya, metode ini selalu mengutamakan aktivitas diskusi yang
melibatkan para siswa untuk belajar memecahkan masalah.

c. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara


praktikum agar siswa bisa melihat dan mempraktikkan secara langsung materi yang sedang
dipelajari.

d. Metode Ceramah Plus

Metode ini sebetulnya mirip metode ceramah pada umumnya, tetapi untuk metode
ceramah plus biasanya disertai metode lainnya saat menyampaikan materi seperti diskusi,
tanya jawab, demonstrasi dan latihan.

e. Metode Resitasi

Metode resitasi biasanya mengharuskan siswa membuat sebuah resume tentang materi
yang telah disampaikan oleh guru. Dimana resume tersebut ditulis pada kertas menggunakan
kata-kata dari siswa sendiri.

f. Metode Eksperimen
Metode eksperimen dilakukan melalui kegiatan percobaan atau praktikum di
laboratorium agar siswa bisa melihat secara langsung materi pelajaran yang sedang
disampaikan.

g. Metode Perancangan

Pada metode ini, siswa akan dirangsang agar mampu membuat sebuah proyek yang
nantinya akan diteliti.

h. Metode Karya Wisata

Metode satu ini menggunakan tempat atau lingkungan tertentu yang mempunyai
sumber belajar untuk siswa.

i. Metode Latihan

Metode ini merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan melatih


keterampilan kepada siswa dengan merangsang, memanfaatkan atau membuat sesuatu.

j. Metode Debat

Metode ini mengajak siswa untuk saling beradu argumentasi secara perorangan atau
kelompok.

k. Metode Mind Maping

Metode pembelajaran ini menerapkan cara berpikir secara runtut pada sebuah
permasalahan, bagaimana terjadinya serta penyelesaiannya.

https://serupa.id/metode-pembelajaran-pengertian-jenis-macam-menurut-para-ahli/

https://idcloudhost.com/metode-pembelajaran-pengertian-macam-macam-fungsi-dan-
tujuannya/

5. Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran menurut T. Raka Joni (dalam Abimanyu, 2008) menunjuk
kepada ragam khas penerapan sesuatu metode dengan latar tertentu, seperti kemampuan dan
kebiasaan guru, ketersediaan peralatan, kesiapan siswa dan sebagainya.
Sementara Sanjaya (2010) mengartikan teknik pembelajaran sebagai cara yang
dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Teknik pembelajaran adalah cara yang
digunakan guru dalam proses pembelajaran untuk mengimplementasikan suatu metode secara
spesifik sehingga metode yang diimplementasikan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif
banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan
penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula,
dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang
siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru
pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.

https://www.padamu.net/metode-dan-teknik-pembelajaran

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-teknik-pembelajaran/119661/2

Anda mungkin juga menyukai