4. Sarana Prasarana
Sarana 1. Laptop/ Komputer
2. Printer
3. Jaringan Internet
4. Kuota internet
Prasarana 1. Buku panduan PKn SMA
2. Power Point
6. Target Peserta Didik Peserta didik reguler/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna
dan memahami materi ajar.
Jumlah Peserta didik 36 orang peserta didik
7. Modal dan Model Moda Pembelajaran Luring / Kombinasi dengan Model Discovery
Pembelajaran Learning serta diskusi mendalam.
B. KOMPETENSI INTI
8. - Capaian pembelajaran Peserta didik mampu menginisasi kegiatan bersama atawa gotong
royong dalam prakatik hidup sehari hari untuk membangun
masyrakat sekitar indonesian berdasarkan nila nilai budaya
berkebineakaan
-Tujuan Pembelajaran Peserta didik mengidentifikasi, merancang, dan
mendukung pertukaran budaya dan kolaborasi dalam dunia yang saling
terhubung
9. Pemahaman bermakna Manfaat yang akan peserta didik terima setelah mengikuti proses
pembelajaran ini adalah;
a. Mengidentifikasi pengaruh keanggotaan kelompok local,
regional, nasional, nasional, dan global terhadap pembentukan
identitas serta menjelaskan makna dan nilai dari keragaman;
b. Mengidentifikasi respons terhadap kondisi dan keadaan yang
lebih baik;
c. Mengidentifikasi mengenai contoh pertukaran
budaya dan kolaborasi dalam dunia yang saling
terhubung
d. Mengkaji makna dan manfaat hidup dalam
kebinekaan, kaya akan kearifan local, dan memiliki
produk dalam negeri.
10. Pertanyaan Pemantik a. Apa yang kalian ketahui tentang jati diri atau
identitas?
b. Apa yang kalian pahami tentang jenis identitas?
c. Bagaimana jati diri itu terbentuk?
11. Persiapan Pembelajaran
Guru mempersiapkan pertanyaan pemantik untuk
pembelajaraan
Guru mempersiapkan materi ajar dalam PPT terkait
tema yang akan disampaikan
Guru mempersiapkan bahan bacaan serta video yang
akan ditanyangkan
Guru mempersiapkan lembar kerja siswa
Guru mempersiapkan Rubik penilaian
Materi Inti
1. Rumusan Pancasila menurut beberapa tokoh nasional
sebagai bapak bangsa yaitu versi Muh. Yamin, Mr.
Soepomo, dan Ir. Soekarno
2. Tokoh pertama yang mencetuskan dasar negara adalah
Mohammad Yamin. Moh. Yamin merupakan seorang
sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli
hukum. Pada tanggal 29 Mei 1945, Moh. Yamin
mengusulkan dasar negara secara lisan dengan isi
sebagai berikut: Peri kebangsaan, peri kemanusiaan,
peri ketuhanan, peri kerakyatan, kesejahteraan rakyat.
3. Tokoh kedua yang mencetuskan dasar negara adalah
Dr. Soepomo. Pendapat terkait rumusan dasar negara
dari Dr. Soepomo diungkapkan dalam pidatonya di
sidang BPUPKI pada 31 Mei 1945. Dr. Soepomo
mengusulkan dasar negara dengan isi sebagai berikut:
Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan lahir dan
batin, Musyawarah, Keadilan social.
4. Dalam pidatonya di sidang BPUPKI 1 Juni 1945,
Soekarno menyampaikan pidato yang berisi gagasan
mengenai dasar negara yang terdiri dari: Kebangsaan
Indonesia, Internasionalisme atau perikemanusiaan,
Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan social,
Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Penilaian pengetahuan
Kunci Jawaban
1. Faktor penyebab keberagaman bangsa Indonesia anatara lain adalah:
letak geografis Indonesia, kondisi negara kepulauan, perbedaan kondisi alam, keadaan
transportasi dan komunikasi, serta penerimaan masyarakat terhadap adanya perubahan.
2. Keragaman harus dimaknai masyarakat melalui pemahaman multikulturalisme dengan
berlandaskan kekuatan spiritualitas. Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki arti penting:
a. keberagaman merupakan kekayaan budaya bangsa yang manjadi modal sosial luar biasa untuk
membangun bangsa Indonesia yang sejahtera,
b. Keberagaman bangsa Indonesia juga memiliki potensi negatif apabila tidak dikelola dengan
baik dan dilandasi kesadaran pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan.
3. Keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika mempunyai makna ungkapan ini
adalah walaupun masyarakat Indonesia bermacam-macam, tetapi tetap dalam satu ikatan yaitu
Bangsa Indonesia. Sikap yang dapat ditunjukkan adalah dengan meiliki sikap toleransi
terhadap keragaman yang ada. Sudah semestinya kita mensyukuri anugerah tersebut, menjaga,
melindungi, dan mengelola dengan baik budaya positif bangsa kita agar menjadi modal sosial
yang kuat bagi BangsaIndonesia untuk membangun di tengah arus globalisasi yang tak
terbendung.
c. Pedoman Penskoran
Rumus Penilaian:
N= Jumlah Skor
d. Tabel penilaian Pengetahuan
3. Penilaian keterampilan
Pedoman penskoran:
Skor 4 = sangat baik
Skor 3 = baik
Skor 2 = cukup
Skor 1 = kurang
Rumus Penilaian:
Nilai : jumlah skor X 100
skor maksimal
e. Penilaian Produk
Kriteria Penskoran:
1. Memiliki kesesuaian 10-25% : 1
2. Memiliki kesesuaian 26-50% : 2
3. Memiliki kesesuaian 51-75% : 3
4. Memiliki kesesuaian 76-25% : 4
Nilai: (Skor X Bobot)
4
14. Materi Pengayaan dan Remedial
a. Materi Pengayaan
Materi pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mampu mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan dalam pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari penguasaan pengetahuan terhadap tujuan
kognitif tentang perbedaan sudut pandang perumusan dasar Pancasila serta berbagai analisis
tentang implementasi pancasila pada era global.
Adapun bentuk pengayaan yang dilakukan sebagai berikut: ;
a. Melaksanakan konsep tutor sebaya, dimana peserta didik yang telah faham memberi
bantuan kepada rekannya yang belum mampu mencapai kompetensi yang ditetapkan
b. Memberikan penguatan melalui tugas menonton video dan membaca beberapa artikel
jurnal terkait tema yang dibelajarkan.