No Komponen Deskripsi/Keterangan
A. Informasi Umum
1. Identitas Sekolah
b. Bergotong- royong
Kolaborasi: bekerjasama dalam kelompok melalui
pemberian saran/ide/gagasan dan menerima/
melaksanakan atas kesepakatan kelompok dalam
mencapai penyelesaian tugas yang diberikan.
4. Sarana Prasarana
Sarana 1. Laptop
2. Printer
3. Head set
4. Jaringan Internet
5. Quota internet
Prasarana 1. Learning Manajemen System (LMS) Google Clasroom,
Schoology
2. Buku panduan PKn SMK
3. Hand Out/LKPD
4. Power Point
Peserta didik reguler/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan
6. Target Peserta Didik dalam mencerna dan memahami materi ajar.
Jumlah Peserta didik 34 orang peserta didik
7. Model Pembelajaran Discovery Learning dan Problem based Learning (PBL)
2
8. Capaian Pembelajaran Peserta didik dapat membandingkan cara pandang para
pendiri bangsa tentang rumusan dan isi Panca
sila;mengidentifikasi peluang dan tantangan penera pan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global; dan
mengkaji penerapan niai-nilai Pancasila dalam kehi dupan
bermasyarakat dan berbangsa. Peserta didik juga dapat
menginisiasi sebuah kegiatan bersama dan menetapkan tujuan
dan target bersama; dan mengidentifikasi kekurangan dan
kelebihan masing-masing dalam anggota kelompok untuk
memenuhi kebutuhannya. Peserta didik dapat menganalisis
hal-hal yang dianggap penting dan berharga yang dapat
diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan di
masyarakat luas, dalam skala negara dan kawasan, dan
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidu pan
kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan konteks
peserta didik.
B. KOMPETENSI INTI
10.1 Peserta didik dapat membandingkan rumusan dan isi
8. Tujuan Pembelajaran Pancasila menurut para tokoh.
9. Pemahaman bermakna Manfaat yang akan peserta didik terima setelah mengikuti
proses pembelajaran ini adalah;
a. Perbedaan sudut pandang/ ide/ gagasan dalam
penentuan sebuah pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah sebuah hal yang manusiawi sebagai
insan Tuhan dan insan sosial
b. Manusia bekerjasama/berkolaborasi dalam
memahami dan memecahkan permasalahan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
c. Perbedaan ide/pendapat dalam sebuah kelompok akan
menciptakan kekayaan pemikiran untuk mencapai
pemecahan permasalahan dalam rangka pencapaian
tujuan bersama
d. Ruang diskusi serta kolaborasi dibangun untuk
menguatkan perasaan dan kemauan agar tergerak
jasmani untuk mengimplementasikan nilai – nilai
luhur tersebut.
10. Pertanyaan Pemantik a. Mengapa kita harus mengatahui sejarah perumusan isi
Pancasila?
b. Siapa saja nama tokoh perumus isi Pancasila?
c. Apa isi rumusan Pancasila yang disampaikan oleh
Soekarno?
d. Adakah perbedaan rumusan Pancasila antara
Soekarno, Muh. Yamin dan Soepomo?
3
e. Seperti apa contoh penerapan nilali – nilai Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
f. Bagaimana contoh penerapan nilai – nilai Pancasila
dalam kehidupan Global saat ini?
g. Apa hambatan implmentasi nilai – nilai Pancasila
dalam kehidupan global saat ini?
h. Apa saja peluang implementasi nilai – nilai Pancasila
dalam kehidupan saat ini?
Pertemuan 1
- Guru mempersiapkan pertanyaan pemantik untuk
pembelajaran
- Guru mempersiapkan materi ajar dalam PPT terkait tema
yang akan disampaikan
- Guru mempersiapkan bahan bacaan serta video yang
akan ditanyangkan
- Guru mempersiapkan lembar kerja siswa
- Guru mempersiapkan Rubik penilaian
Pertemuan 2
- Guru mempersiapkan pertanyaan pemantik untuk
pembelajaran pada pertemuan ke dua
- Guru mempersiapkan materi ajar dalam PPT terkait tema
yang akan disampaikan
- Guru mempersiapkan bahan bacaan serta video yang
akan ditanyangkan
- Guru mempersiapkan lembar kerja siswa
- Guru mempersiapkan lembar observasi presentasi
kelompok
- Guru mempersiapkan Rubik penilaian
Materi Inti
1. Rumusan Pancasila menurut beberapa tokoh nasional
sebagai bapak bangsa yaitu versi Muh. Yamin, Mr.
Soepomo, dan Ir. Soekarno
4
2. Tokoh pertama yang mencetuskan dasar negara adalah
Mohammad Yamin. Moh. Yamin merupakan seorang
sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli
hukum. Pada tanggal 29 Mei 1945, Moh. Yamin
mengusulkan dasar negara secara lisan dengan isi sebagai
berikut: Peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri
ketuhanan, peri kerakyatan, kesejahteraan rakyat.
3. Tokoh kedua yang mencetuskan dasar negara adalah Dr.
Soepomo. Pendapat terkait rumusan dasar negara dari Dr.
Soepomo diungkapkan dalam pidatonya di sidang
BPUPKI pada 31 Mei 1945. Dr. Soepomo mengusulkan
dasar negara dengan isi sebagai berikut: Persatuan,
Kekeluargaan, Keseimbangan lahir dan batin,
Musyawarah, Keadilan social.
4. Dalam pidatonya di sidang BPUPKI 1 Juni 1945,
Soekarno menyampaikan pidato yang berisi gagasan
mengenai dasar negara yang terdiri dari: Kebangsaan
Indonesia, Internasionalisme atau perikemanusiaan,
Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan social, Ketuhanan
Yang Maha Esa
https://www.republika.co.id/berita/o83mzy385/pancasila-
sukarno-piagam-jakarta-dan-debat-dasar-negara
Materi ini ditampilkan diawal setelah tanya jawab melalui
pertanyaan pemantik dan sebelum pemaparan atau sesi
kolaborasi
6
- Berdoa
- Guru menutup pembelajaran
Apersepsi 7 menit
Pertemuan ke-2 - Mengkondisikan kelas dengan menyapa, mengecek
kehadiran
- Memberi motivasi pada peserta didik
- Peserta didik diberi pertanyaan tentang materi
sebelumnya yang telah disampmaikan pada minggu
lalu
Guru mengajak peserta didik mengisi graik TIK tentang Pancasila untuk mengetahui apa yang telah
dipelajari di kelas sebelumnya (pada jenjang SMP) serta apa yang hendak diketahui lebih mendalam
Keterangan
Pada kolom Saya Tahu, peserta didik menuliskan apa yang dia ketahui tentang Pancasila
(diisi di awal pembelajaran).
Pada kolom Saya Ingin Tahu, peserta didik menuliskan apa yang dia ingin tahu lebih
banyak tentang Pancasila (diisi di tengah pembelajaran).
Pada kolom Saya Telah Ketahui, peserta didik menuliskan hal baru yang mereka pelajari
tentang Pancasila (diisi di akhir pembelajaran).
Penilaian Pengetahuan, melalui tes tertulis dengan essai, adapun soalnya sebagai berikut:
1) Siapakah tokoh bangsa yang ikut merumuskan dasar Pancasila?
2) Tunjukan melalui tulisan perbedaan sudut pandang perumusan dasar Pancasila yang
dikemukakan oleh para founding father Indonesia?
3) Analisislah tantangan implementasi nilai – nilai Pancasila di era global saat ini!
4) Berikan contoh perwujudan implementasi nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
5) Bagaimana cara membumikan nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Kunci Jawaban;
1) Tokoh perumus dasar Pancasila adalah: Soekarno, Supomo dan Moh. Yamin
2) Perbedaan sudut pandang perumusan dasar Pancasila adalah sebagai berikut:
Rumusan dasar Pancasila usulan Moh. Yamin:
- Ketuhanan Yang Maha Esa Kebangsaan
- Persautan Indonesia
8
- Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Rumusan Dasar Pancasila usulan Soekarno;
- Kebangsaan Indonesia
- Internasionalisme
- Perikemanusiaan, mufakat dan demokrasi
- Kesejahteraan sosial
- Ketuhanan Yang Maha Esa
Rumusan Dasar Pancasila usulan Soepomo:
- Persatuan
- Kekeluargaan
- Keseimbangan lahir dan batin
- Musyawarah
- Keadilan rakyat
3) Tantangan implementasi Pancasila di era global
- Adanya penetrasi faham radikal kanan dan kiri yang memporakporandakan pancasila
- Rendahnya pemahaman masyarakat tentang nilai – nilai Pancasila
- Keringnya role model yang mampu mewakili nilai – nilai Pancasila
- Banyaknya pemimpin bangsa yang melakuakn tindakan melawan nilai pancasila
- Gencarnya budaya luar yang diadatpasi oleh kaum muda, sehingga mengikis jatidiri nilai
ketimuran
4) Contoh perwujudan implementasi nilai – nilai Pancasila di Era Global
- Berfikir global berprilaku lokal (sesuai nilai pancasila)
- Mampu berprestasi ditingkat internasional melaui proses yang baik sehingga
mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia
- Melaksanakan kegiatan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing – masing
- Saling menghormati dan menghargai
- Musyawarah mufakat saa akan memilih atau menentukan sebuah kebijakan bagi masyarkat
5) Cara membumikan Pancasila
- Adanya kolaborasi yang handal antara pemerintah, swasta dan masayarakat untuk bersinegi
dalam menginternalsiasi dan menjalankan nilai pancasila, melalui berbagai pendekatan,
strategi serta metode.
- Adanya sebuah lembaga fungsional yang melembagakan dan mengembangakan pancasila
dalam tataran masyarakat, sehingga akan menjadi landasan utama bagi peserta didik saat
memasuki dunia formal
- Efektifnya proses pembelajaran yang dilaksanakan di persekolahan, melalui proses transfer
pengetahuan, internalsisasi nilai - nila melalui pembiasaan (habituasi), kegiatan
ektrakulikuler serta pemberian stimulus untuk mau melaksanakan nilai nilai yang telah
diajarkan.
Rumus penilaian;
9
a. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap dilaksanakan menggunakan lembar observasi selama proses pembelajaran.
Adapun lembar observasi tersebut adalah sebagai berikut:
Keterangan kualifikasi;
SB ( Sangat Baik)
B (Baik )
KB (Kurang Baik)
Perlu pendampingan (PP)
10
- Ringan tangan membantu teman satu
kelompok
- Menghargai pendapat teman satu kelompok
- Menghargai perbedaan teman satu kelompok
Baik Terdapat lebih dari 2 kriteria yang muncul dalam
diri peserta didik saat proses pembelajaran di
kelas
Kurang Baik Hanya terdapat 2 kriteria yang muncul dalam
diri peserta didik saat proses pembelajaran di
kelas
Perlu Terdapat 1 kriteria yang muncul dalam diri
pendampingan perserta didik
3. Percaya Diri Sangat baik - Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa
ragu
- Mampu membuat keputusan dengan cepat
- Tidak mudah putus asa
- Tidak canggung dalam bertindak
- Berani presentasi depan kelas
- Berani berpendapat, menyanggah dan
bertanya
Baik Terdapat lebih dari 4 kriteria yang muncul dalam
diri peserta didik saat proses pembelajaran di
kelas
Kurang Baik Hanya terdapat 3 kriteria yang muncul dalam
diri peserta didik saat proses pembelajaran di
kelas
Perlu Terdapat 2 kriteria yang muncul dalam diri
pendampingan peserta didik dalam proses pembelajaran
4. Bertanggun Sangat baik - Perbuatan yang diharapkan mampu untuk
gjawab dilaksanakan
- Memiliki rencana kedepan
- Selalu mencoba
- Selalu melakukan yang terbaik
- Mampu untuk Mengendalikan diri
b. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilaksanakan selama proses diskusi dan presentasi melalui lembar
observasi sebagai berikut;
11
Nama Penulisan komunikasi Kelengka Bertanya/
Siswa makalah pan menjawab
dan PPT materi
1
...
Rubik penilaian Keterampilan yang dapat digunakan untuk memastikan keakuratan penilaian dapat
dilihat pada tabel di bawah ini;
Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai kompetensi dari
pembelajaran. Hal ini dilaksankaan guna membantu dan memotivasi peserta didik agar
secepatnya mampu mencapai target tujuan pembelajaran.
Kegiatan ini dilaksankan melalui beberapa hal, yaitu:
a. Melaluli tutor sebaya
b. Pengulangan materi diluar jam pelajaran
Lampiran 1
Irhandayaningsih, Ana. __. Internalisasi Nilai – Nilai Pancasila bagi siswa di Era Globalisasi.
Diaksas pada laman
https://jurnal.hukumonline.com/a/5cb4974401fb73000fce121b/implementasi-nilai-nilai-
pancasila-bagi-siswa-di-era-globalisasi Diakses Kamis, 28 September 2022. Pukul . 19.04
14
LAMPIRAN 1
Nama ;
Kelas :
Lengkapilan bagan komparasi sudut pandang tokoh bangsa dalam menyusun rumusan dasar Pancasila. Silahkan
anda mengisi bagan tersebut dengan jawaban terbaik berdsarkan hasil kajian dari berbagai literatur baik online
maupun offline.
3. Soepomo ..............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
…………………………………………
………………………………………….
………………………………………….
………………………………………….
………………………………………….
…………………………………………..
15
B. Perilaku yang Sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila
Tulislah masing-masing dua contoh perilaku warga negara yang sesuai dengan peluang dan
tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Silakan tuangkan jawaban kalian pada kolom berikut ini!
Perilaku
……………………………………………………………………………......
……………………………………………………………………………......
Sila Pertama
..........................................................................................................................
……………………………………………………………………………......
………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………......
……………………………………………………………………………......
Sila Kedua
..........................................................................................................................
……………………………………………………………………………......
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………......
……………………………………………………………………………......
Sila Ketiga
..........................................................................................................................
……………………………………………………………………………......
……………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………......
……………………………………………………………………………......
Sila Keempat
……………………………………………………………………………......
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………......
……………………………………………………………………………......
Sila Kelima
……………………………………………………………………………......
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
16
Lampiran 2
Mohammad Yamin merupakan seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli
hukum. Dalam membuat rumusan Pancasila, Mohammad Yamin memberikan lima hal untuk bisa
dijadikan dasar negara. Pertama diajukan secara lisan pada tanggal 29 Mei 1945 yang berisi: Peri
kebangsaan Peri kemanusiaan Peri ketuhanan Peri kerakyatan Kesejahteraan rakyat Kemudian hal
tersebut berubah saat Mohammad Yamin menyampaikan rumusan dasar negara yang diajukan secara
tertulis, yaitu: Ketuhanan Yang Maha Esa Kebangsaan Persatuan Indonesia Rasa kemanusiaan yang adil
dan beradab Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Mr.Soepomo merupakan seorang ahli hukum pada generasi pertama yang sudah ada ketika
Indonesia merdeka. Soepomo adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang juga dikenal sebagai
arsitek Undang-undang Dasar 1945, bersama dengan Mohammad Yamin dan Soekarno. Usulan untuk
rumusan Pancasila diungkapkan Soepomo dalam pidatonya di sidang BPUPKI yang digelar pada 31 Mei
1945. Soepomo memberikan lima rumusan untuk dijadikan dasar negara, yaitu: Persatuan Kekeluargaan
Keseimbangan lahir dan batin Musyawarah Keadilan rakyat Soekarno Presiden pertama Indonesia,
Soekarno juga turut serta merumuskan Pancasila.
Dalam pidatonya di sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidato yang
berisi gagasan mengenai dasar negara yang terdiri dari lima butir gagasan. Gagasan tersebut adalah:
Kebangsaan Indonesia Internasionalisme dan perikemanusiaan Mufakat atau demokrasi Kesejahteraan
sosial Ketuhanan yang Maha Esa Selain itu, Soekarno juga mengusulkan tiga dasar negara yang diberi
nama Ekasila, Trisila, dan Pancasila. Di mana akhirnya dasar negara yang dipilih adalah Pancasila.
Setelah rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi, kemudian diterbitkan beberapa
dokumen penetapannya, yaitu: Rumusan pertama: Piagam Jakarta (jakarta Charter)-tanggal 22 Juni 1945
Rumusan kedua: Pembukaan Undang-undang dasar- tanggal 18 Agustus 1945 Rumusan ketiga:
Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember 1949 Rumusan keempat:
Mukadimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus 1950 Rumusan kelima: Rumusan
kedua yang dijiwai oleh rumusah pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
Rumusan dasar negara Pancasila yang sah Rumusan yang sah berdasarkan sistematis yang benar
terdapat pada UUD 1945 dan di sahkan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945. Rumusan dasar negara dalam
pembukaan UUD 1945 terletak pada alinea ke empat. Presiden Republik Indonesia mengeluarkan
Instruksi No.12/1968 pada 13 April 1968. Dalam instruksi tersebut ditegaskan bahwa tata urutan dan
rumusan Pancasila sah sebagai berikut: Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
pemusyawaratan/perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rumusan Pancasila dari 3 Tokoh Nasional",
Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/05/184500169/rumusan-pancasila-dari-
3-tokoh-nasional?page=all.
Penulis : Serafica Gischa Editor : Serafica Gischa
17
Daftar Bacaan Online
Berikut ini daftar bacaan dengan tema Pancasila yang dapat diakses oleh guru dan siswa secara
online, dalam rangka memperkaya pengetahuan, pemahaman dan mengokohkan implementasi
nilai – nilai Pancasila dalam berbagai lingkungan.
Implementasi https://jurnal.hukumonline.com/a/5cb4974401fb73000fce121b/implementasi-nilai-nilai-
Nilai – Nilai pancasila-bagi-siswa-di-era-globalisasi. Diakses Kamis, 28 September 2022. Pukul 23.12
Pancasila
bagi siswa di
Era
Globalisasi
Tantangan https://www.kompasiana.com/eriyani11626/5fab948dd541df34245b46b2/tantangan-
Pancasila pancasila-sebagai-ideologi-negara-di-era-globalisasi?page=all . Diakses Kamis, 28
sebagai September 2022. Pukul 23.44
Ideologi di
Era
Globalisasi
Sejarah https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/02/190728279/sejarah-perumusan-
perumusan pancasila-pembentukan-bpupki?page=all. Diakses Kamis, 28 September 2022. Pukul
Pancasila: 23.56
Pembentukan
BPUPKI
Pancasila, https://www.republika.co.id/berita/o83mzy385/pancasila-sukarno-piagam-jakarta-
Sukarno, dan-debat-dasar-negara Diakses Kamis, 28 September 2022. Pukul : 22.57
Piagam
Jakarta, dan
Debat Dasar
Negara
Pancasila di http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-
tengah Era era-globalisasi. Diakses Kamis, 28 September 2022. Pukul 01.36
Globalisasi
Internalisasi https://jurnal.hukumonline.com/a/5cb4974401fb73000fce121b/implementasi-nilai-nilai-
Nilai – Nilai pancasila-bagi-siswa-di-era-globalisasi. Diakses Kamis, 28 September 2022. Pukul 01,58
Pancasila
bagi siswa di
Era
Globalisasi
18
` `` LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
KELOMPOK
ANGGOTA 1. 4.
2. 5.
3. 6.
PROGRAM
KEAHLIAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat membandingkan cara pandang para pendiri bangsa tentang rumusan dan
isi Pancasila, mengidentifikasi peluang dan tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan global, dan mengkaji penerapan niai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa. Peserta didik juga dapat menginisiasi sebuah kegiatan bersama
dan menetapkan tujuan dan target bersama, dan mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan
masing-masing dalam anggota kelompok untuk memenuhi kebutuhannya. Peserta didik dapat
menganalisis hal-hal apa dianggap penting dan berharga yang dapat diberikan kepada orang-
orang yang membutuhkan di masyarakat luas, dalam skala negara dan Kawasan, dan
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kesehariannya sesuai dengan
perkembangan dan konteks peserta didik.
TUJUAN PELAJARAN
10.1 Peserta didik dapat membandingkan rumusan dan isi Pancasila menurut para tokoh.
10.2 Peserta didik dapat menganalisis tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan kehidupan global.
MATERI
19
Mohammad Yamin merupakan seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan
ahli hukum. Dalam membuat rumusan Pancasila, Mohammad Yamin memberikan lima hal
untuk bisa dijadikan dasar negara. Pertama diajukan secara lisan pada tanggal 29 Mei 1945 yang
berisi: Peri kebangsaan Peri kemanusiaan Peri
ketuhanan Peri kerakyatan Kesejahteraan rakyat
Kemudian hal tersebut berubah saat Mohammad
Yamin menyampaikan rumusan dasar negara yang
diajukan secara tertulis, yaitu: Ketuhanan Yang Maha
Esa Kebangsaan Persatuan Indonesia Rasa
kemanusiaan yang adil dan beradab Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Mr.Soepomo merupakan seorang ahli hukum
pada generasi pertama yang sudah ada ketika
Indonesia merdeka. Soepomo adalah seorang
pahlawan nasional Indonesia yang juga dikenal sebagai arsitek Undang-undang Dasar 1945,
bersama dengan Mohammad Yamin dan Soekarno. Usulan untuk rumusan Pancasila
diungkapkan Soepomo dalam pidatonya di sidang BPUPKI yang digelar pada 31 Mei 1945.
Soepomo memberikan lima rumusan untuk dijadikan dasar negara, yaitu: Persatuan
Kekeluargaan Keseimbangan lahir dan batin Musyawarah Keadilan rakyat Soekarno Presiden
pertama Indonesia, Soekarno juga turut serta merumuskan Pancasila.
Dalam pidatonya di sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidato
yang berisi gagasan mengenai dasar negara yang terdiri dari lima butir gagasan. Gagasan
tersebut adalah: Kebangsaan Indonesia Internasionalisme dan perikemanusiaan Mufakat atau
demokrasi Kesejahteraan sosial Ketuhanan yang Maha Esa Selain itu, Soekarno juga
mengusulkan tiga dasar negara yang diberi nama Ekasila, Trisila, dan Pancasila. Di mana
akhirnya dasar negara yang dipilih adalah Pancasila. Setelah rumusan Pancasila diterima sebagai
dasar negara secara resmi, kemudian diterbitkan beberapa dokumen penetapannya, yaitu:
Rumusan pertama: Piagam Jakarta (jakarta Charter)-tanggal 22 Juni 1945 Rumusan kedua:
Pembukaan Undang-undang dasar- tanggal 18 Agustus 1945 Rumusan ketiga: Mukadimah
Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember 1949 Rumusan keempat:
Mukadimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus 1950 Rumusan kelima:
Rumusan kedua yang dijiwai oleh rumusah pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
Rumusan dasar negara Pancasila yang sah Rumusan yang sah berdasarkan sistematis yang
benar terdapat pada UUD 1945 dan di sahkan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945. Rumusan dasar
negara dalam pembukaan UUD 1945 terletak pada alinea ke empat. Presiden Republik Indonesia
mengeluarkan Instruksi No.12/1968 pada 13 April 1968. Dalam instruksi tersebut ditegaskan
20
bahwa tata urutan dan rumusan Pancasila sah sebagai berikut: Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam pemusyawaratan/perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Mohammad Yamin merupakan seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan
ahli hukum. Dalam membuat rumusan Pancasila, Mohammad Yamin memberikan lima hal
untuk bisa dijadikan dasar negara. Pertama diajukan secara lisan pada tanggal 29 Mei 1945 yang
berisi: Peri kebangsaan Peri kemanusiaan Peri ketuhanan Peri kerakyatan Kesejahteraan rakyat
Kemudian hal tersebut berubah saat Mohammad Yamin menyampaikan rumusan dasar negara
yang diajukan secara tertulis, yaitu: Ketuhanan Yang Maha Esa Kebangsaan Persatuan
Indonesia Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Mr.Soepomo merupakan seorang ahli hukum pada generasi pertama yang sudah ada
ketika Indonesia merdeka. Soepomo adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang juga
dikenal sebagai arsitek Undang-undang Dasar 1945, bersama dengan Mohammad Yamin dan
Soekarno. Usulan untuk rumusan Pancasila diungkapkan Soepomo dalam pidatonya di sidang
BPUPKI yang digelar pada 31 Mei 1945. Soepomo memberikan lima rumusan untuk dijadikan
dasar negara, yaitu: Persatuan Kekeluargaan Keseimbangan lahir dan batin Musyawarah
Keadilan rakyat Soekarno Presiden pertama Indonesia, Soekarno juga turut serta merumuskan
Pancasila.
Dalam pidatonya di sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidato
yang berisi gagasan mengenai dasar negara yang terdiri dari lima butir gagasan. Gagasan
tersebut adalah: Kebangsaan Indonesia Internasionalisme dan perikemanusiaan Mufakat atau
demokrasi Kesejahteraan sosial Ketuhanan yang Maha Esa Selain itu, Soekarno juga
mengusulkan tiga dasar negara yang diberi nama Ekasila, Trisila, dan Pancasila. Di mana
akhirnya dasar negara yang dipilih adalah Pancasila. Setelah rumusan Pancasila diterima sebagai
dasar negara secara resmi, kemudian diterbitkan beberapa dokumen penetapannya, yaitu:
Rumusan pertama: Piagam Jakarta (jakarta Charter)-tanggal 22 Juni 1945 Rumusan kedua:
Pembukaan Undang-undang dasar- tanggal 18 Agustus 1945 Rumusan ketiga: Mukadimah
Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember 1949 Rumusan keempat:
Mukadimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus 1950 Rumusan kelima:
Rumusan kedua yang dijiwai oleh rumusah pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
Rumusan dasar negara Pancasila yang sah Rumusan yang sah berdasarkan sistematis yang
benar terdapat pada UUD 1945 dan di sahkan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945. Rumusan dasar
negara dalam pembukaan UUD 1945 terletak pada alinea ke empat. Presiden Republik Indonesia
mengeluarkan Instruksi No.12/1968 pada 13 April 1968. Dalam instruksi tersebut ditegaskan
bahwa tata urutan dan rumusan Pancasila sah sebagai berikut: Ketuhanan Yang Maha Esa
21
Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam pemusyawaratan/perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
1. Bacalah materi singkat ini secara keseluruhan, pada materi ini kegiatan pembelajaran.
2. Upayakan kalian benar-benar memahaminya dengan cara berdiskusi dengan teman sejawat
maupun melalui pemahaman kalian sendiri.
3. Kerjakan penugasan mandiri, latihan soal dan refleksi yang tersedia dengan sungguh-
sungguh. Jika kalian serius dan jujur, maka kalian akan dapat mengetahui sampai dimana
pencapaian kompetensi dan memudahkan juga dalam belajar.
4. Setelah mempelajari materi ini kalian akan mempunyai pemahaman yang lebih terperinci
tentang Menggali Ide Pendiri Bangsa tentang Dasar Negara
22
LEMBAR KERJA SISWA
Nama ;
Kelas :
Silahkan Anda mengisi bagan tersebut dengan jawaban terbaik berdasarkan hasil kajian dari
berbagai literatur baik online maupun offline.
6. Soepomo ..............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
...............................................................
…………………………………………
………………………………………….
………………………………………….
………………………………………….
………………………………………….
…………………………………………..
Tulislah masing-masing dua contoh perilaku warga negara yang sesuai dengan peluang
dan tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Silakan tuangkan jawaban kalian pada kolom berikut ini!
Perilaku
………………………………………………………………………
……......
Sila ………………………………………………………………………
Pertama ……......
............................................................................................................
..............
………………………………………………………………………
……......
………………………………………………………………………
………..
………………………………………………………………………
…………
………………………………………………………………………
……......
Sila Kedua ………………………………………………………………………
……......
............................................................................................................
..............
………………………………………………………………………
……......
………………………………………………………………………
…………
………………………………………………………………………
…………
………………………………………………………………………
…………
………………………………………………………………………
………….
………………………………………………………………………
……......
Sila Ketiga ………………………………………………………………………
……......
............................................................................................................
..............
………………………………………………………………………
……......
………………………………………………………………………
……….
………………………………………………………………………
………..
24
………………………………………………………………………
……......
Sila ………………………………………………………………………
Keempat ……......
............................................................................................................
..............
………………………………………………………………………
……......
………………………………………………………………………
……….
………………………………………………………………………
……......
Sila ………………………………………………………………………
Kelima ……......
............................................................................................................
..............
………………………………………………………………………
……......
………………………………………………………………………
………..
………………………………………………………………………
………..
25
LEMBAR PENILAIAN SIKAP - TEMAN SEBAYA
Petunjuk :
Berilah tanda (X) pada pilihan yang paling menggambarkan kondisi teman sejawat kamu dalam
kurun waktu 1 (satu) minggu terakhir.
26
Refleksi Peserta didik
Hak dan kewajiban mengiringi kehidupan kita dalam bermasyarakat. Penempatan hak dan
kewajiban harus seimbang, agar tercipta keteraturan, sikap yang dapat dikembangkan dalam
menghargai hak dan kewajiban adalah sikap peduli, tanggung jawab terhadap lingkungan dan
resposif baik di lingkungan sekolah ataupun tempat tinggal.
Untuk membantu Anda dalam menilai diri setelah mempelajari materi ini, isilah table ini
dengan tanda centang (√), sesuai keadaan sebenarnya.
Lidia, S.Pd
27
Refleksi Guru
Guru melakukan releksi mengenai apa yang telah berjalan dengan baik dan apa yang
masih kurang sehingga perlu ditingkatkan, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
a. Apakah ada sesuatu yang menarik selama pembelajaran?
b. Apa saja pertanyaan yang muncul selama pembelajaran?
c. Jika ada, apa yang ingin saya ubah dari cara mengajar pada kegiatan ini?
d. Apa yang saya sukai dan tidak sukai dari kegiatan pembelajaran kali ini?
e. Pelajaran apa yang saya dapatkan selama pembelajaran?
f. Apa yang ingin saya ubah untuk meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan dan hasil
pembelajaran?
g. Dua hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut setelah kegiatan ini?
h. Dengan pengetahuan yang saya miliki sekarang, apa yang akan saya lakukan jika harus
mengajar kegiatan yang sama di kemudian hari?
i. Langkah keberapakah yang paling berkesan bagi saya? Mengapa?
j. Pada langkah keberapa murid paling banyak belajar?
k. Pada momen apa murid menemui kesulitan saat mengerjakan tugas akhir mereka
l. Bagaimana mereka mengatasi masalah tersebut dan apa peran saya pada saat itu?
m. Kapan atau pada bagian mana saya merasa kreatif ketika mengajar? Mengapa?
28
Kegiatan Tindak Lanjut
Kegiatan tindak lanjut dapat berupa dua hal, yaitu:
a. Pengayaan: kegiatan pembelajaran pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik yang
menurut guru telah mencapai Capaian Pembelajaran. Bentuk pengayaan yang dapat
diberikan oleh guru adalah:
1) Memberikan sumber bacaan lanjutan yang sesuai dengan topik untuk dipelajari
oleh peserta didik, kemudian disampaikan oleh peserta didik yang bersangkutan
pada sesi pertemuan berikutnya.
2) Membantu peserta didik lain yang belum mencapai Capain Pembelajaran, sehingga
sesama peserta didik dapat saling membantu untuk mencapai Capaian
Pembelajaran.
b. Remedial: kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
Capaian Pembelajaran, untuk membantu mereka dalam mencapainya.
Dalam kegiatan remedial, beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru, di antaranya:
1) Guru melakukan pertemuan satu per satu (one on one meeting) dengan peserta
didik untuk menanyakan hambatan belajarnya, meningkatkan motivasi belajarnya,
dan memberikan umpan balik kepada peserta didik.
2) Memberikan aktivitas belajar tambahan di luar jam pelajaran, baik dilakukan
secara mandiri maupun bersama temannya, dengan catatan:
menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik,
membantu menyelesaikan hambatan belajarnya
29
DAFTAR PUSTAKA
Irhandayaningsih, Ana. __. Internalisasi Nilai – Nilai Pancasila bagi siswa di Era Globalisasi.
Diaksas pada laman
https://jurnal.hukumonline.com/a/5cb4974401fb73000fce121b/implementasi-nilai-nilai-
pancasila-bagi-siswa-di-era-globalisasi Diakses Kamis, 28 September 2022. Pukul . 19.04
https://www.republika.co.id/berita/o83mzy385/pancasila-sukarno-piagam-jakarta-dan-debat-
dasar-negara Diakses Kamis, 28 September 2022. Pukul 21.23
http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-
globalisasi Diakses Kamis, 28 September 2022. Pukul 21.49
https://jurnal.hukumonline.com/a/5cb4974401fb73000fce121b/implementasi-nilai-nilai-
pancasila-bagi-siswa-di-era-globalisasi Diakses Kamis, 28 September 2022. Pukul 22.39
30