Anda di halaman 1dari 5

1.

Kalimat berikut tidak efektif karena ketidaklogisan, kecuali


A. Larutan peyegar itu dapat menghilangkan bibir pecah-pecah.
B. Pencuri berhasil ditangkap polisi.
C. Waktu dan tempat kami persilakan!
D. Kak Fristi mengajar Bahasa Indonesia di sekolah favorit di Medan.
E. Rumah ini akan dijual.
2. Kalimat berikut tidak efektif karena ketidaksepadanan struktur, kecuali
A. Penyelesaian jalan ini pemerintah dibantu warga setempat.
B. Kepada semua calon peserta ujian harap berkumpul di aula.
C. Walaupun saya bukan orang kaya.
D. Dalam seminar itu dibahas masalah degradasi moral remaja.
E. Dia yang datang lebih awal.
3. Kalimat berikut merupakan kalimat efektif
A. Temanku Bianka adalah seorang model.
B. Salah satu topik yang dibahas dalam materi literasi bahasa adalah paragraph.
C. Tolong perbesarkan ukuran kertasnya ya!
D. Dia dijuluki Pahlawan Kesiangan oleh teman-temannya.
E. Rumahnya berada di Jalan Bunga Sari, Maluku Utara.
4. Manakah dari kalimat berikut yang merupakan kalimat logis
A. Walau masih pagi buta, tetapi ia sudah mulai bekerja.
B. Ada beragam macam aksesori dijual di sana.
C. Seluruh karyawan dikenakan peraturan yang sama.
D. Bulan lalu, banyak kucing-kucing yang divaksin secara gratis.
E. Jonny merupakan mahasiswa paling tertinggi di kampusnya.
5. Kalimat berikut yang terhindar dari pleonasme adalah...
A. Bagi para siswa-siswa diharapkan datang.
B. Penebangan pohon itu kami dibantu oleh semua warga desa lainnya.
C. Saya hanya memiliki satu tanaman peliharaan saja
D. Siswa kelas IV senang memlihara hewan dan tumbuhan
E. Anda dilarang tidak boleh merokok
6. Menurut berita di surat kabar, korban penyakit flu burung sudah mewabah sangat banyak sekali.
Perbaikan kalimat tersebut agar menjadi kalimat efektif adalah...
A. Meletakkan kata mewabah setelah kata penyakit
B. Memindahkan kata sudah sebelum kata sangat
C. Menghilangkan kata sekali di akhir kalimat
D. Menambahkan kata sudah dan banyak sebelum kata korban
E. Kata menurut dihilangkan
7. Kalimat berikut bukan kalimat efektif karena ketidaksesuain ejaan, kecuali...
A. Pengajian akan dimulai pada Jum’at nanti.
B. Ria menggunakan aksesoris secara berlebihan.
C. Pemukiman yang dilakukan pemerintah berjalan dengan lancar.
D. Riadi ke sekolah untuk melegalisir ijazahnya.
E. Ali sudah menganalisa permasalah itu dengan detail.
8. Perhatikan paragraf berikut!
Satu di antara kearifan lokal yang menghasilkan dari pengalaman adaptasi masyarakat dengan
lingkungannya adalah konsep hutan larangan. Konsep tersebut merupakan pandangan yang
bersumber pada pengetahuan masyarakat dalam mengelola lingkungan secara tradisional.
Melalui konsep hutan larangan, masyarakat menerapkan norma pengendali sikap dan perilaku
hidup dalam mengelola hutan. Hutan dianggap sebagai habitat warisan yang perlu dipertahankan.
Oleh karena itu, pada komunitas masyarakat tertentu berkembang kearifan lokal yang ditujukan
untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Kalimat pertama dalam paragraf tersebut akan menjadi efektif apabila diperbaiki dengan cara...
A. Mengubah kata menghasilkan menjadi dihasilkan.
B. Menghilangkan kata dari.
C. Menambah kata banyak sebelum kata kearifan.
D. Mengubah kata adalah menjadi merupakan.
E. Menghilangkan kata satu di.
9. Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
Perbaikan kalimat di atas agar menjadi kalimat efektif adalah
A. Kakak diganti menjadi Adik
B. Pinggir jalan diubah menjadi tengah jalan
C. Dipapahnya seharusnya memapahnya
D. Menolong menjadi ditolong
E. Menambah kata “cara” setelah kata “dengan”
10. ...sehari...sudah berminggu-minggu Ari tidak pulang ke rumah.
Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas agar menjadi efektif adalah...
A. Baik...maupun...
B. Tidak hanya...bahkan...
C. Jangankan...pun...
D. Entah...entah...
E. Makin...makin...
11. Kalimat di bawah ini tidak efektif karena ketidaklogisan...
A. Ani menceritakan buku cerita untuk adiknya.
B. Indonesia merupakan negara yang berbentuk republik.
C. Perekonomian Indonesia mulai stabil pascapandemi.
D. Perlombaan itu berhasil dimenangkan oleh atlet asal Maluku Utara.
E. Medan merupakan Ibukota Provinsi Sumatera Utara.
12. Kalimat berikut manakah yang tergolong kalimat logis...
A. Bima merupakan dosen tertampan di kampus itu.
B. Predikat wanita terpintar dimenangi oleh Yulia.
C. Obat itu dapat menghilangkan kaki kesemutan.
D. Kuda mampu melahap separuh ladang itu.
E. Berita itu sudah menyebar luas di kalangan mahasiswa
13. Rapat itu dibicarakan dilema bekerja sama dan kesejahteraan anggota.
Kalimat di atas dapat diperbaiki dengan cara...
A. Meletakkan bekerja sama dan kesejahteraan anggota di awal kalimat
B. Menghilangkan kata dilema
C. Menghilangkan kata itu
D. Menghilangkan kata anggota
E. Menambahkan kata dalam di awal kalimat.
14. Kalimat berikut tergolong kalimat efektif, kecuali...
A. Dalam rapat itu, pembina memutuskan Ali sebagai ketua OSIS.
B. Dalam menanggulangi sampah, diperlukan rencana yang matang.
C. Rudi selalu melakukan kekerasan, penganiayaan, dan mencuri di sekitar jalanan sepi itu.
D. Pada pertemuan itu, Direktur Utama PT Kurnia Abadi membahas upah pekerja yang terlalu
rendah.
E. Rina berhasil mendapat juara pertama pada ajang perlombaan itu.
15. Kalimat berikut tidak efektif karena pemilihan kata yang salah, kecuali...
A. Ina menghadiahi uang tunai kepada Laila karena keberaniannya.
B. Orang yang pintar itu berhasil mendudukkan posisi tinggi di perusahaan itu.
C. Mina membantu orang tua itu menyeberangkan jalan.
D. Pertemuan itu berhasil menghasilkan lima keputusan penting.
E. Ia selalu terbangun pada malam hari.
16. Pembangunan pertanian hanya membatasi pada pengembangan tumbuhan tradisional.
Kalimat di atas dianggap tidak efektif sebab penggunaan kata yang salah. Kata yang salah dalam
kalimat itu yaitu ...
A. Pembangunan
B. Tumbuhan
C. Tanaman
D. Tradisional
E. Membatasi
17. Para peserta diskusi dipersilakan masuk. Pada kalimat tersebut subjek terdapat pada kata…
A. Diskusi
B. Peserta
C. Para peserta
D. Dipersilahkan masuk
E. Masuk
18. Perhatikan penggalan paragraf berikut!
(1)Penduduk Asli yang hidup di Provinsi Banten berbicara menggunakan dialek yang merupakan
turunan dari bahasa Sunda Kuno. (2)Dialek tersebut mengelompokkan sebagai bahasa kasar
dalam bahasa Sunda modern, yang memiliki beberapa tingkatan dari tingkat halus sampai tingkat
kasar (informal), yang pertama tercipta pada masa Kesultanan Mataram menguasai Priangan
(bagian tenggara Provinsi Jawa Barat). (3)Namun demikian, di Wilayah Banten Selatan seperti
Lebak dan Pandeglang menggunakan Bahasa Sunda campuran, Sunda kuno, Sunda modern dan
Bahasa Indonesia, di Serang dan Cilegon, bahasa Jawa Banten digunakan oleh etnik Jawa dan di
bagian utara Kota Tangerang, bahasa Indonesia dengan dialek Betawi juga digunakan oleh
pendatang beretnis Betawi. (4)Di samping bahasa Sunda, bahasa Jawa dan dialek Betawi,
bahasa Indonesia juga digunakan terutama oleh pendatang dari bagian lain Indonesia.
Kalimat tidak efektif terdapat pada kalimat nomor...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. Tidak ada
19. Kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa
tersebut mampu menyerap bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar/bangsa lain
menjadi watak dan kemampuan sendiri. Kearifan lokal juga merupakan ciri khas etika dan nilai
budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Lebih lanjut kearifan
lokal juga didefinisikan sebagai kemampuan beradaptasi, menata, dan menumbuhkan pengaruh
alam serta budaya lain yang menjadi motor penggerak transformasi dan penciptaan
keanekaragaman budaya Indonesia yang luar biasa. Hal ini juga bisa menjadi suatu bentuk
pengetahuan, kepercayaan, pemahaman atau persepsi beserta kebiasaan atau etika adat yang
menjadi pedoman perilaku manusia dalam kehidupan ekologis dan sistemik.
Nilai-nilai yang mengakar dalam suatu budaya jelas bukan objek material yang konkret, tetapi
cenderung menjadi semacam pedoman bagi perilaku manusia. Dalam pengertian itu, untuk
mempelajarinya kita harus memperhatikan bagaimana manusia bertindak dalam konteks lokal.
Dalam keadaan normal, perilaku orang terungkap dalam batas-batas norma, etiket, dan hukum
yang terkait dengan wilayah tertentu. Namun, dalam situasi tertentu di mana budaya menghadapi
tantangan dari dalam atau dari luar, respons dalam bentuk reaksi dapat terjadi. Tanggapan dan
tantangan adalah cara normal untuk melihat bagaimana perubahan terjadi dalam budaya. Struktur
dan nilai sosial, serta tata krama, norma dan hukum setempat akan berubah sesuai dengan
kebutuhan situasi sosial.
Tantangan dalam suatu budaya menjadi umpan balik yang terjadi dalam jaringan kehidupan suatu
sistem sosial. Hal ini menandakan sedang berlangsungnya autopoesis yang menandakan bahwa
suatu sistem sosial dalam suatu budaya mengatur dirinya sendiri, suatu tanda bahwa suatu
masyarakat dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang hidup. Dalam menghadapi perubahan inilah
kearifan lokal memainkan peran dan fungsinya.
Perbaikn kalimat pertama paragraf ketiga agar menjadi kalimat efektif adalah...
A. Tantangan dalam suatu budaya dapat terjadi karena umpan balik yang terjadi dalam jaringan
kehidupan suatu sistem sosial.
B. Tantangan dalam suatu budaya dapat terjadi jika umpan balik yang terjadi dalam jaringan
kehidupan suatu sistem sosial.
C. Tantangan dalam suatu budaya dapat terjadi sehingga umpan balik yang terjadi dalam
jaringan kehidupan suatu sistem sosial.
D. Tantangan dalam suatu budaya dapat terjadi sedangkan umpan balik yang terjadi dalam
jaringan kehidupan suatu sistem sosial.
E. Tantangan dalam suatu budaya dapat terjadi bahkan umpan balik yang terjadi dalam jaringan
kehidupan suatu sistem sosial.
20. Para siswa-siswa sedang belajar di kelas.
Kalimat di atas merupakan kalimat tidak efektif, perbaikan yang tepat agar menjadi kalimat efektif
adalah...
A. Siswa-siswa sedang berbelajar di kelas.
B. Para siswa sedang belajar di kelas.
C. Para siswa sedang belajar di kelas-kelas
D. Para siswa-siswi sedang belajar di kelas.
E. Para siswa sedang mempelajari sesuatu di kelas.
21. Kalimat berikut menggunakan ejaan yang tepat sehingga tergolong kalimat efektif...
A. Bacalah kutipan berita tersebut dengan saksama!
B. Para atlit berlatih dengan sungguh-sungguh.
C. Tak lama lagi ujian praktek akan dilaksanakan.
D. Ia pergi ke sekolah untuk melegaisir ijazah.
E. Sebuah penelitian dilakukan untuk menganalisa penyebab terjadinya suatu bencana.
22. Kami turut prihatin kepada terjadinya musibah di daerah itu.
Kalimat efektif hasil dari perbaikan kalimat tersebut adalah...
A. Kami turut prihatin sehingga terjadinya musibah di daerah itu.
B. Kami turut prihatin maka terjadinya musibah di daerah itu.
C. Kami turut prihatin atas terjadinya musibah di daerah itu.
D. Kami turut prihatin supaya terjadinya musibah di daerah itu.
E. Kami turut prihatin karena terjadinya musibah di daerah itu.
23. Berikut adalah contoh kalimat efektif...
A. Mobil baru berangkat.
B. Silakan anda maju ke depan.
C. Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri.
D. Rasi adik Pak Amir sedang sakit.
E. Mahasiswa yang terkenal itu menerima hadiah.
24. (1) Stroke atau Cerebrovascular Accident (CVA) adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan
oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak secara mendadak (dalam beberapa detik) atau secara
cepat (dalam beberapa jam). (2)Kemudian, pada otak timbul gejala dan tanda sesuai dengan
daerah yang terganggu, sehingga dapat mengakibatkan kematian dan penyebab utama kecacatan.
(3) Stroke merupakan salah satu penyakit yang dapat mengakibatkan kematian dan penyebab
utama kecacatan tidak hanya pada penderita di usia tua, tetapi juga di usia muda. (4)Dalam pola
kematian penderita rawat inap, stroke menduduki urutan pertama. (5)Akan tetapi, dari seluruh
penyebab kematian, stroke menduduki urutan ketiga terbesar setelah penyakit jantung dan kanker.
Dari paragraf bacaan di atas, manakah yang bukan merupakan kalimat efektif?
A. Kalimat kelima
B. Kalimat keempat
C. Kalimat ketiga
D. Kalimat kedua
E. Kalimat pertama

Anda mungkin juga menyukai