tp
:\\
pa
cita
nk
ab
.bp
s.
go
.id
ht
tp
:\\
pa
cita
nk
ab
.bp
s.
go
.id
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
KABUPATEN PACITAN
MENURUT LAPANGAN USAHA
2011 – 2015
. id
go
Nomor Publikasi : 3501.1601
s.
Ukuran Buku : 21 x 29,7 cm
bp
b.
ka
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 ii
KATA PENGANTAR
Buku Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha Tahun
2011-2015 ini merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten
Pacitan. Publikasi ini menyajikan tinjauan perkembangan perekonomian Pacitan secara deskriptif.
Dalam publikasi ini disajikan tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto tahun 2011 – 2015
atas dasar harga berlaku dan harga konstan 2010 dalam nilai nominal dan persentase. Sebagai
pelengkap ulasan tabel-tabel tersebut, disajikan pula konsep, definisi, ruang lingkup dan metode
penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan usaha.
id
Perlu diketahui, bahwa mulai tahun 2015 penyajian data PDRB menggunakan tahun dasar
.
2010 dan implementasi System of National Accounts (SNA) 2008 dan Klasifikasi Baku Komoditi
go
Indonesia (KBKI) 2014 revisi IV.
s.
Kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan langsung maupun tidak langsung
bp
dalam publikasi ini, disampaikan terima kasih. Saran perbaikan selalu diharapkan untuk
penyempurnaan publikasi ini dimasa mendatang.
b.
ka
Ir. KUSRIYAWANTO
NIP. 19650304 199401 1 001
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................................ vii
PENJELASAN TEKNIS...................................................................................................................... viii
I. PENJELASAN UMUM................................................................................................................... 2
1.1 Pengertian Produk Domestik Regional Bruto...................................................................... 2
id
1.2 Kegunaan Produk Domestik Regional Bruto........................................................................ 3
1.3 Perubahan Tahun Dasar Produk Domestik Regional Bruto................................................. 3
.
go
II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN..................................................................... 10
s.
2.1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan.................................................................................. 10
bp
2.2 Pertambangan dan Penggalian............................................................................................
2.3 Industri Pengolahan.............................................................................................................
14
16
b.
2.4 Pengadaan Listrik dan Gas................................................................................................... 21
ka
2.7 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor................................... 24
ta
III. RINGKASAN............................................................................................................................... 36
3.1 Tinjauan PDRB...................................................................................................................... 36
3.2 Perkembangan PDRB Menurut Lapangan Usaha ................................................................ 44
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Struktur Perekonomian Kabupaten Pacitan Berdasarkan Kelompok Lapangan
38
Usaha Tahun 2015….. ...............................................................................................
Gambar 2 PDRB Perkapita Kabupaten Pacitan 2011-1015 (juta rupiah).................................. 41
Gambar 3 Laju Implisit Kabupaten Pacitan 2011-2015 (persen)……………………….……………….….. 42
Gambar 4 Pertumbuhan Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Tahun 2011-2015
(persen) ……………………………………………………………………………………………………………….. 45
Gambar 5 Pertumbuhan Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian Tahun 2011-2015
(persen) .................................................................................................................... 46
Gambar 6 Pertumbuhan Subkategori Ketenagalistrikan Tahun 2011-2015 (persen)……………… 48
Gambar 7 Pertumbuhan Kategori Konstruksi Tahun 2011-2015 (persen) ……………………………… 49
id
Gambar 8 Pertumbuhan Kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor Tahun 2011-2015 (persen) …………………………………………………………….
.
50
go
Gambar 9 Pertumbuhan Kategori Pengadaan Akomodasi dan Makan Minum Tahun 2011-
2015 (persen) ………………………………………………………………………………………………………. 52
s.
Gambar 10 Pertumbuhan Kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
bp
Sosial Wajib Tahun 2011-2015 (persen)………………………………………………………………… 55
b.
n ka
ta
ci
pa
:\\
tp
ht
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Perbandingan Perubahan Konsep dan Metode Penghitungan PDRB …… 6
Tabel 1.2 Perbandingan Perubahan Klasifikasi PDRB Menurut Lapangan Usaha
Tahun Dasar 2000 dan 2010 ……………………………………………………………….. 7
Tabel 1.3 Perbandingan Perubahan Klasifikasi PDRB Menurut Pengeluaran
Tahun Dasar 2000 dan 2010 ……………………………………………………………….. 8
Tabel 3.1.1 Peranan PDRB Menurut Lapangan Usaha 2011─2015 (persen) ………….. 37
Tabel 3.1.2 Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011 – 2015
(Persen) ……………………………………………………………………………………………… 39
Tabel 3.1.3 Nilai PDRB 2015 Atas Dasar Harga Konstan 2010, Laju Pertumbuhan
dan Sumber Pertumbuhan Tahun 2015 ……………………………………………… 40
id
Tabel 3.1.4 Laju Implisit Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011-2015 (Persen) ……. 43
.
go
Tabel 3.2.1 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Pertanian,
Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian 2011-2015 (Persen)………… 44
s.
Tabel 3.2.2 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Industri Pengolahan
2011-2015 (Persen) ……………………………………………………………………………. 47
Tabel 3.2.3 bp
Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Perdagangan Besar
dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2011-2015 (Persen)….. 50
b.
Tabel 3.2.4 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Transportasi dan
ka
Tabel 3.2.6 Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Jasa Keuangan dan
ci
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Tabel 1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Atas Dasar Harga
Berlaku Menurut Lapangan Usaha 2011–2015 (juta rupiah) ………………………… 59
Tabel 2 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Atas Dasar Harga
Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha 2011–2015 (juta rupiah) ……………….. 62
Tabel 3 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan
Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha 2011–2015 (persen) …… 65
Tabel 4 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan
Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha 2011–2015
(persen) ………………………………………………………………………………………………………… 68
Tabel 5 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Atas
id
Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha 2011–2015 (persen) ……………. 71
Tabel 6 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Atas
.
go
Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha 2011–2015 (persen) …. 74
Tabel 7 Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan
s.
Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (2010 = 100) 2011─2015. 77
Tabel 8
bp
Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan
Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (2010 = 100)
b.
2011─2015 …………………………………………………………………………………………………… 80
Tabel 9 Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut
ka
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 vii
PENJELASAN TEKNIS
1. Penghitungan statistik neraca nasional yang digunakan dalam publiksi ini mengikuti buku petunjuk
yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa yang dikenal sebagai “Sistem Neraca Nasional”.
Namun, penerapan statistik neraca nasional tersebut telah disesuaikan dengan kondisi sosial
ekonomi Indonesia.
2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (kabupaten) menggambarkan
kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan output (nilai tambah) pada suatu waktu tertentu.
Untuk menyusun PDRB digunakan 2 pendekatan, yaitu produksi dan penggunaan. Keduanya
menyajikan komposisi data nilai tambah dirinci menurut sumber kegiatan ekonomi (lapangan
usaha) dan menurut komponen penggunaannya. PDRB dari sisi lapangan usaha merupakan
penjumlahan seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu diciptakan oleh lapangan usaha
id
atas berbagai aktivitas produksinya. Sedangkan dari sisi penggunaan menjelaskan tentang
.
penggunaan dari nilai tambah tersebut.
go
3. Penyajian PDRB menurut lapangan usaha dirinci menurut total nilai tambah dari seluruh lapangan
s.
usaha yang mencakup kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, Pertambangan dan
bp
Penggalian, Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik dan Gas, Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang, Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda
b.
Motor, Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan
ka
Komunikasi, Jasa Keuangan dan Asuransi, Real Estat, Jasa Perusahaan, Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, dan
n
Jasa lainnya.
ta
4. Produk Domestik Regional Bruto maupun agregat turunannya disajikan dalam 2 (dua) versi
ci
penilaian, yaitu atas dasar “harga berlaku” dan atas dasar “harga konstan”. Disebut sebagai harga
pa
berlaku karena seluruh agregat dinilai dengan menggunakan harga pada tahun berjalan,
sedangkan harga konstan penilaiannya didasarkan kepada harga satu tahun dasar tertentu. Dalam
:\\
5. Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto diperoleh dari perhitungan PDRB atas dasar
ht
harga konstan. Laju pertumbuhan tersebut dihitung dengan cara mengurangi nilai PDRB pada
tahun ke-n terhadap nilai pada tahun ke n-1 (tahun sebelumnya), dibagi dengan nilai pada tahun
ke n-1, kemudian dikalikan dengan 100 persen. Laju pertumbuhan menunjukkan perkembangan
agregat pendapatan dari satu waktu tertentu terhadap waktu sebelumnya.
6. Output adalah nilai dari seluruh produk yang dihasilkan oleh lapangan usaha dengan
memanfaatkan faktor produksi yang tersedia di suatu wilayah (negara, kabupaten, dan
sebagainya) dalam suatu periode waktu tertentu (umumnya satu tahun), tanpa memperhatikan
asal-usul pelaku produksinya.
7. Upah/gaji adalah nilai tambah yang dibayarkan sebagai balas jasa atas penggunaan faktor
produksi tenaga kerja (termasuk di dalamnya imputasi upah dan gaji).
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 viii
ht
tp
:\\
Bab
pa
ci
ta
nk
ab
.b
ps
.g
o.
Penjelasan Umum
id
I. PENJELASAN UMUM
id
Pada hakekatnya, pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dan kebijakan yang
.
bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, pemerataan
go
distribusi pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi regional dan melalui
s.
pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier. Dengan perkataan
bp
lain arah dari pembangunan ekonomi adalah mengusahakan agar pendapatan masyarakat naik,
b.
disertai dengan tingkat pemerataan yang sebaik mungkin.
ka
Untuk mengetahui tingkat dan pertumbuhan pendapatan masyarakat, perlu disajikan statistik
n
nasional/regional dapat dipakai juga sebagai bahan evaluasi dari hasil pembangunan ekonomi yang
pa
telah dilaksanakan oleh berbagai pihak, baik pemerintah pusat/daerah, maupun swasta.
:\\
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan nilai tambah bruto seluruh barang dan
tp
jasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah domestik suatu negara yang timbul akibat berbagai
ht
aktivitas ekonomi dalam suatu periode tertentu tanpa memperhatikan apakah faktor produksi yang
dimiliki residen atau non residen. Penyusunan PDRB dapat dilakukan melalui 3 (tiga) pendekatan
yaitu pendekatan produksi, pengeluaran, dan pendapatan yang disajikan atas dasar harga berlaku
dan harga konstan (riil).
PDRB atas dasar harga berlaku atau dikenal dengan PDRB nominal disusun berdasarkan harga
yang berlaku pada periode penghitungan, dan bertujuan untuk melihat struktur perekonomian.
Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan (riil) disusun berdasarkan harga pada tahun dasar dan
bertujuan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 2
1.2 Kegunaan Produk Domestik Regional Bruto
Data PDRB adalah salah satu indikator makro yang dapat menunjukkan kondisi perekonomian
suatu wilayah setiap tahun. Manfaat yang dapat diperoleh dari data ini antara lain adalah:
1. PDRB harga berlaku (nominal) menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang
dihasilkan oleh suatu wilayah. Nilai PDRB yang besar menunjukkan kemampuan sumber daya
ekonomi yang besar, begitu juga sebaliknya.
2. PDRB harga konstan (riil) dapat digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi
secara keseluruhan atau setiap kategori dari tahun ke tahun.
3. Distribusi PDRB harga berlaku menurut lapangan usaha menunjukkan struktur perekonomian
atau peranan setiap kategori ekonomi dalam suatu wilayah. Kategori-kategori ekonomi yang
id
mempunyai peran besar menunjukkan basis perekonomian suatu wilayah.
.
go
4. PDRB perkapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per satu orang penduduk.
s.
5. PDRB perkapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan nyata
ekonomi perkapita suatu wilayah.
bp
b.
1.3 Perubahan Tahun Dasar Produk Domestik Regional Bruto
n ka
Selama sepuluh tahun terakhir, banyak perubahan yang terjadi pada tatanan global dan lokal
ta
yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia. Krisis finansial global yang terjadi
ci
pada tahun 2008, penerapan perdagangan bebas antara China-ASEAN (CAFTA), perubahan sistem
pa
pencatatan perdagangan internasional dan meluasnya jasa layanan pasar modal merupakan contoh
:\\
perubahan yang perlu diadaptasi dalam mekanisme pencatatan statistik di seluruh Indonesia.
tp
ht
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 3
SNA 2008 merupakan standar rekomendasi internasional tentang cara mengukur aktivitas
ekonomi yang sesuai dengan penghitungan konvensional berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi.
Rekomendasi yang dimaksud dinyatakan dalam sekumpulan konsep, definisi, klasifikasi, dan aturan
neraca yang disepakati secara internasional dalam mengukur item tertentu seperti PDRB.
SNA dirancang untuk menyediakan informasi tentang aktivitas pelaku ekonomi dalam hal
produksi, konsumsi dan akumulasi harta dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan analisis,
pengambilan keputusan, dan pembuatan kebijakan. Dengan menggunakan kerangka SNA, fenomena
ekonomi dapat dengan lebih baik dijelaskan dan dipahami.
id
Manfaat perubahan tahun dasar PDRB antara lain :
.
go
Menginformasikan perekonomian regional yang terkini seperti pergeseran struktur dan
pertumbuhan ekonomi.
s.
Meningkatkan kualitas data PDRB.
bp
Menjadikan data PDRB dapat diperbandingkan secara internasional.
b.
ka
Pergeseran harga tahun dasar akan memberikan beberapa dampak antara lain:
ta
Meningkatkan nominal PDRB, yang pada gilirannya akan berdampak pada pergeseran kelompok
ci
pa
pendapatan suatu daerah dari pendapatan rendah, menjadi menengah, atau tinggi dan
pergeseran struktur perekonomian.
:\\
Akan merubah besaran indikator makro seperti rasio pajak, rasio hutang, rasio investasi dan
tp
Akan menyebabkan perubahan pada input data untuk modeling dan forecasting.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 4
Telah terjadi perubahan struktur ekonomi selama 10 (sepuluh) tahun terakhir terutama dibidang
informasi dan teknologi serta transportasi yang berpengaruh terhadap pola distribusi dan
munculnya produk-produk baru.
Rekomendasi PBB tentang pergantian tahun dasar dilakukan setiap 5 (lima) atau 10 (sepuluh)
tahun1.
Adanya pembaharuan konsep, definisi, klasifikasi, cakupan, sumber data dan metodologi sesuai
rekomendasi dalam SNA 2008.
Tersedianya sumber data baru untuk perbaikan PDRB seperti data Sensus Penduduk 2010 (SP
2010) dan Indeks harga produsen (Producers Price Index /PPI).
Tersedianya kerangka kerja SUT yang menggambarkan keseimbangan aliran produksi dan
id
konsumsi (barang dan jasa) dan penciptaan pendapatan dari aktivitas produksi tersebut.
.
go
s.
Implementasi SNA 2008 dalam PDRB tahun dasar 2010
bp
Terdapat 118 revisi di SNA 2008 dari SNA sebelumnya dan 44 diantaranya merupakan revisi
utama. Beberapa revisi yang diadopsi dalam penghitungan PDRB tahun dasar 2010 diantaranya:
b.
Perlakuan Work-in Progress (WIP) pada Cultivated Biological Resources (CBR) merupakan
ka
penyertaan pertumbuhan aset alam hasil budidaya manusia yang belum di panen sebagai bagian
n
dari output lapangan usaha yang bersangkutan seperti nilai tegakan padi yang belum dipanen,
ta
ci
nilai sapi perah yang belum menghasilkan, nilai pohon kelapa sawit atau karet yang belum
pa
berbuah/dipanen.
Perbaikan metode penghitungan output bank dari Imputed Bank Services Charge (IBSC) menjadi
:\\
Nilai tambah lapangan usaha dinilai dengan Harga Dasar (Basic Price). Merupakan harga
ht
keekonomian barang dan jasa di tingkat produsen sebelum adanya intervensi pemerintah
seperti pajak dan subsidi atas produk. Valuasi ini hanya untuk penghitungan PDB, sedangkan
PDRB menggunakan harga produsen.
Klasifikasi yang digunakan berdasarkan Internasional Standard Classification (ISIC rev.4) dan
Central Product Classification (CPC rev.2). BPS mengadopsi kedua klasifikasi tersebut sebagai
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2009 (KBLI 2009) dan Klasifikasi Baku Komoditi
Indonesia 2010 (KBKI 2010).
1
SNA1993, para 16.76: “constant price series should not be allowed to run for more than five, or at the most, ten years without rebasing”
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 5
Perbandingan perubahan konsep dan metode dari SNA sebelumnya dan SNA 2008 antara lain
dijelaskan pada Tabel 1.1.
id
menghasilkan
.
go
2. Metode Menggunakan Menggunakan metode
penghitungan output metode Imputed Financial Intermediary
s.
bank komersial.
(IBSC) .
bp
Bank Services Charge Services Indirectly
Measured (FISIM)
b.
3. Biaya eksplorasi Dicatat sebagai Dicatat sebagai output dan
ka
pembuatan produk
ta
original
ci
pa
:\\
Perubahan Klasifikasi dari PDRB Tahun Dasar 2000 ke PDRB Tahun Dasar 2010
tp
Klasifikasi PDRB menurut lapangan usaha tahun dasar 2000 (2000=100) menggunakan
ht
Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia 1990 (KLUI 1990) sedangkan pada PDRB tahun dasar 2010
(2010=100) menggunakan KBLI 2009. Perbandingan keduanya pada tingkat paling agregat dapat
dilihat pada tabel berikut :
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 6
Tabel 1.2. Perbandingan Perubahan Klasifikasi PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun
Dasar 2000 dan 2010
E. Pengadaan Air
5. Konstruksi F. Konstruksi
. id
G. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi
go
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
s.
7. Pengangkutan dan Komunikasi bp H. Transportasi dan Pergudangan
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan
b.
Minum
ka
L. Real Estat
ci
P. Jasa Pendidikan
tp
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 7
Sementara klasifikasi PDRB menurut pengeluaran tahun dasar 2010 secara garis besar tidak
banyak mengalami perubahan seperti tabel berikut :
Tabel 1.3. Perbandingan Perubahan Klasifikasi PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar
2000 dan 2010
id
6. Impor 7. Impor
.
go
s.
bp
b.
n ka
ta
ci
pa
:\\
tp
ht
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 8
Bab
Ruang Lingkup
id
o.
dan
.g
Metode Penghitungan ps
.b
ab
nk
ta
ci
pa
:\\
tp
ht
II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN
Uraian lapangan usaha yang disajikan dalam bab ini mencakup ruang lingkup dan definisi dari
masing-masing kategori dan subkategori lapangan usaha, cara-cara perhitungan Nilai Tambah Bruto
(NTB) baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2010, serta sumber datanya.
id
tujuan utamanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri (subsisten) seperti pada kegiatan usaha
.
go
tanaman pangan.
s.
2.1.1
bp
Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian
Subkategori ini mencakup pertanian tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman
b.
perkebunan, peternakan, serta jasa pertanian dan perburuan hewan yang ditujukan untuk dijual.
n ka
ta
Meliputi semua kegiatan ekonomi yang menghasilkan komoditas bahan pangan. Komoditas
pa
yang dihasilkan oleh kegiatan tanaman pangan meliputi padi, palawija (jagung, kedele, kacang tanah,
kacang hijau, ubi jalar, ubi kayu, palawija lainnya, seperti talas, ganyong, irut, gembili dll), serta
:\\
tanaman serelia lainnya (sorgum/cantel, jawawut, jelai, gandum dll). Keseluruhan komoditas di atas
tp
masuk ke dalam golongan tanaman semusim, dengan wujud produksi pada saat panen atau wujud
ht
produksi baku lainnya yang masih termasuk dalam lingkup kategori pertanian. Contoh wujud
produksi pada komoditas pertanian tanaman pangan antara lain padi dalam wujud Gabah Kering
Giling (GKG), jagung dalam wujud pipilan kering, dan ubi kayu dalam wujud umbi basah.
Data produksi padi dan palawija diperoleh dari BPS dan Dinas Tanaman Pangan dan
Peternakan Kabupaten Pacitan. Data harga produsen diperoleh dari Survei Harga Perdesaan dan data
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan. Data indikator harga berupa
Indeks Harga Produsen diperoleh dari Subdit Statistik Harga Produsen BPS dan indeks yang dibayar
petani untuk biaya produksi kelompok tanaman pangan dari Subdit Statistik Harga Perdesaan BPS.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 10
Sedangkan data struktur biaya kegiatan tanaman pangan diperoleh dari hasil Sensus Pertanian dan
Survei Struktur Ongkos Usaha Tani (SOUT) yang dilakukan oleh Subdit Statistik Tanaman Pangan BPS.
id
meliputi kelompok komoditi sayuran, buah-buahan, tanaman biofarmaka dan tanaman hias.
.
go
Data produksi komoditas hortikultura diperoleh dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan BPS
Kabupaten Pacitan. Data harga berupa harga produsen diperoleh dari Survei Harga Perdesaan dan
s.
bp
data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan. Data indikator harga berupa Indeks
Harga Produsen diperoleh dari Subdit Statistik Harga Produsen BPS dan indeks yang dibayar petani
b.
untuk biaya produksi kelompok tanaman hortikultura dari Subdit Statistik Harga Perdesaan BPS.
ka
Sedangkan data struktur biaya kegiatan tanaman hortikultura diperoleh dari hasil Sensus Pertanian.
n
ta
Tanaman perkebunan terdiri dari tanaman perkebunan semusim dan tanaman perkebunan
pa
tahunan, baik yang diusahakan oleh rakyat maupun oleh perusahaan perkebunan (negara maupun
:\\
swasta). Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan tanaman perkebunan diantaranya adalah tebu,
tp
tembakau, nilam, jarak, wijen, tanaman berserat (kapas, rosela, rami, yute, agave, abaca, kenaf, dan-
ht
lain-lain), kelapa, kelapa sawit, karet, kopi, teh, kakao, lada, pala, kayu manis, cengkeh, jambu mete,
dan sebagainya.
Data produksi komoditas perkebunan diperoleh dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Pacitan. Data harga produsen diperoleh dari Survei Harga Perdesaan dan data Dinas
Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan. Data indikator harga berupa Indeks
Harga Produsen diperoleh dari Subdit Statistik Harga Produsen BPS dan indeks yang dibayar petani
untuk biaya produksi kelompok tanaman perkebunan dari Subdit Statistik Harga Perdesaan BPS.
Sedangkan data struktur biaya kegiatan tanaman perkebunan diperoleh dari hasil Sensus Pertanian.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 11
2.1.1.4 Peternakan
Peternakan mencakup semua usaha peternakan yang menyelenggarakan pembibitan serta
budidaya segala jenis ternak dan unggas dengan tujuan untuk dikembangbiakkan, dibesarkan,
dipotong, dan diambil hasilnya, baik yang dilakukan rakyat maupun oleh perusahaan peternakan.
Golongan ini juga mencakup pembudidayaan ternak maupun unggas yang menghasilkan produk
berulang, misalnya untuk menghasilkan susu dan telur. Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan
peternakan adalah sapi potong, kerbau, kambing, domba, babi, kuda, ayam bukan ras (buras), ayam
ras pedaging, ayam ras petelur, itik manila, itik, telur ayam ras, telur ayam bukan ras, telur itik, susu
segar dan sebagainya.
Data produksi komoditas peternakan diperoleh dari Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan
id
Kabupaten Pacitan. Data harga berupa harga produsen diperoleh dari Survei Harga Perdesaan dan
.
go
data Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan. Data indikator harga berupa
Indeks Harga Produsen diperoleh dari Subdit Statistik Harga Produsen BPS dan indeks yang dibayar
s.
bp
petani untuk biaya produksi kelompok peternakan dari Subdit Statistik Harga Perdesaan BPS.
Sedangkan data struktur biaya kegiatan peternakan diperoleh dari hasil Sensus Pertanian dan Survei
b.
Perusahaan Peternakan (ternak besar dan kecil, ternak unggas, dan sapi perah).
n ka
Kegiatan jasa pertanian dan perburuan meliputi kegiatan jasa pertanian, perburuan dan
ci
penangkapan satwa liar, serta penangkaran satwa liar. Kegiatan jasa pertanian adalah kegiatan yang
pa
dilakukan baik oleh perorangan maupun badan usaha atas dasar balas jasa atau kontrak yang khusus
:\\
yang diberikan untuk menunjang kegiatan pertanian (tanaman pangan, tanaman hortikultura,
tp
tanaman perkebunan, dan peternakan). Dicakup juga dalam kegiatan jasa pertanian adalah
ht
penyewaan alat pertanian/hewan bersama operatornya dan risiko kegiatan jasa tersebut ditanggung
oleh yang memberikan jasa.
Kegiatan perburuan dan penangkapan satwa liar mencakup usaha perburuan dan
penangkapan satwa liar dalam rangka pengendalian populasi dan pelestarian. Sedangkan kegiatan
penangkaran satwa liar mencakup usaha penangkaran, pembesaran, penelitian untuk pelestarian
satwa liar, baik satwa liar darat dan satwa liar laut.
Output jasa pertanian diperoleh dengan pendekatan imputasi dengan memperhatikan
proporsi pengeluaran untuk jasa pertanian terhadap output yang dihasilkan oleh suatu kegiatan
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 12
pertanian pada periode tertentu. Output kegiatan pertanian diperoleh dari Subdit Neraca Barang
BPS. Sedangkan proporsi pengeluaran untuk jasa pertanian terhadap output diperoleh dari hasil
Sensus Pertanian, Survei Struktur Ongkos Usaha Tani, dan Survei Perusahaan Peternakan yang
dilakukan oleh BPS. Sedangkan untuk kegiatan perburuan dan penangkapan satwa liar diestimasi
menggunakan pendapatan devisa dari penjualan satwa liar yang datanya diperoleh dari Ditjen
Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
id
kehutanan berdasarkan sistem balas jasa/kontrak. Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan
.
go
kehutanan meliputi kayu gelondongan (baik yang berasal dari hutan rimba maupun hutan budidaya),
kayu bakar, rotan, bambu, dan hasil hutan lainnya. Dicakup juga dalam kegiatan kehutanan ini adalah
s.
bp
jasa yang menunjang kegiatan kehutanan atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, termasuk kegiatan
reboisasi hutan yang dilakukan atas dasar kontrak.
b.
Data produksi kayu bulat dan hasil hutan lainnya berasal dari Perum Perhutani Lawu DS dan
ka
data dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan. Data harga produsen diperoleh dari
n
Perum Perhutani Lawu DS, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan. Data indikator
ta
harga berupa Indeks Harga Produsen diperoleh dari Subdit Statistik Harga Produsen BPS. Sedangkan
ci
data struktur biaya kegiatan kehutanan diperoleh dari hasil Sensus Pertanian dan Survei Perusahaan
pa
2.1.3 Perikanan
ht
Subkategori ini meliputi semua kegiatan penangkapan, pembenihan, dan budidaya segala
jenis ikan dan biota air lainnya, baik yang berada di air tawar, air payau maupun di laut. Komoditas
yang dihasilkan oleh kegiatan perikanan meliputi segala jenis ikan, crustacea, mollusca, rumput laut,
dan biota air lainnya yang diperoleh dari penangkapan (di laut dan perairan umum) dan budidaya
(laut, tambak, karamba, jaring apung, kolam, dan sawah). Dicakup juga dalam kegiatan perikanan ini
adalah jasa yang menunjang kegiatan perikanan atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak.
Data produksi komoditas perikanan diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Pacitan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Data harga berupa harga produsen
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 13
diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan dan Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Jawa Timur serta Subdit Statistik Harga Perdesaan BPS. Data indikator harga berupa Indeks
Harga Produsen diperoleh dari Subdit Statistik Harga Produsen BPS dan indeks yang dibayar petani
untuk biaya produksi kelompok perikanan dari Subdit Statistik Harga Perdesaan BPS. Sedangkan data
struktur biaya kegiatan perikanan diperoleh dari hasil Sensus Pertanian dan Survei Perusahaan
Perikanan yang dilakukan oleh Subdit Statistik Perikanan BPS.
Pendekatan yang digunakan dalam memperkirakan nilai tambah kategori pertanian,
kehutanan dan perikanan adalah melalui pendekatan produksi. Pendekatan ini didasarkan pada
pertimbangan ketersediaan data produksi dan harga untuk masing-masing komoditi pertanian.
Penghitungan output pada kategori ini tidak hanya mencakup output utama dan ikutan pada
id
saat panen tetapi juga ditambahkan output yang diadopsi dari implementasi SNA 2008. Untuk
.
go
kegiatan yang menghasilkan komoditas yang dapat diambil hasilnya berulang kali, outputnya juga
mencakup biaya perawatan yang dikeluarkan selama periode tertentu yang dinamakan dengan
s.
bp
Cultivated Biological Resources (CBR). Sedangkan untuk kegiatan yang menghasilkan komoditas
semusim atau yang diambil hasilnya hanya sekali, outputnya juga mencakup biaya yang dikeluarkan
b.
untuk ikan atau biota air lainnya yang belum dipanen di akhir periode dikurangi dengan biaya yang
ka
dikeluarkan untuk tanaman yang belum dipanen di awal periode yang disebut sebagai Work-in-
n
Progress (WIP). Sehingga total output pada kategori ini merupakan penjumlahan dari nilai output
ta
utama, output ikutan, dan CBR atau WIP ditambah dengan nilai pelengkapnya.
ci
Nilai Tambah Bruto (NTB) suatu subkategori diperoleh dari penjumlahan NTB tiap-tiap
pa
kegiatan usaha yang menghasilkan komoditas tertentu. NTB ini didapat dari pengurangan nilai output
:\\
atas harga dasar dengan seluruh pengeluaran konsumsi antara. Estimasi NTB atas dasar harga
tp
konstan 2010 menggunakan metode revaluasi, yaitu mengalikan produksi di tahun berjalan dengan
ht
harga pada tahun dasar (tahun 2010) untuk mengestimasi output konstan tahun berjalan.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 14
2.2.1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi
Subkategori pertambangan migas dan panas bumi meliputi kegiatan produksi minyak bumi
mentah, pertambangan dan pengambilan minyak dari serpihan minyak dan pasir minyak dan
produksi gas alam serta pencarian cairan hidrokarbon. Subkategori ini juga mencakup kegiatan
operasi dan/atau pengembangan lokasi penambangan minyak, gas alam, dan panas bumi.
Pendekatan penghitungan yang digunakan adalah pendekatan produksi. Output atas dasar
harga berlaku diperoleh melalui perkalian antara kuantum barang yang dihasilkan dengan harga per
unit produksi pada masing-masing periode penghitungan. Sedangkan NTB atas dasar harga konstan
2010 diperoleh dengan cara revaluasi.
id
2.2.2 Pertambangan Batubara dan Lignit
.
go
Pertambangan batubara mencakup usaha operasi penambangan, pengeboran berbagai
kualitas batubara seperti antrasit, bituminous dan subbituminous baik pertambangan di permukaan
s.
bp
tanah atau bawah tanah, termasuk pertambangan dengan cara pencairan.
Pertambangan lignit mencakup penambangan di permukaan tanah termasuk penambangan
b.
dengan metode pencairan dan kegiatan lain untuk meningkatkan kualitas dan memudahkan
ka
Sub kategori ini mencakup pertambangan dan pengolahan bijih logam yang tidak
pa
mengandung besi, seperti bijih thorium dan uranium, aluminium, tembaga, timah, seng, timah hitam,
:\\
mangan, krom, nikel kobalt bijih logam mulia lainnya. Beberapa jenis produknya, antara lain:
tp
pertambangan pasir besi dan bijih besi dan peningkatan mutu dan proses aglomerasi bijih besi,
ht
pertambangan dan pengolahan bijih logam yang tidak mengandung besi, seperti bijih thorium dan
uranium, alumunium (bauksit), tembaga, timah, seng, timah hitam, mangaan, krom, nikel kobalt dan
lain-lain, serta pertambangan bijih logam mulia, seperti emas, platina, perak dan logam mulia
lainnya.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 15
ini adalah batu gunung, batu kali, batu kapur, koral, kerikil, batu karang, batu marmer, pasir untuk
bahan bangunan, pasir silika, pasir kwarsa, kaolin, tanah liat dan komoditi penggalian selain tersebut
di atas. Termasuk dalam subkategori ini adalah komoditi garam hasil penggalian. Output dan produksi
barang-barang galian dari data Dinas Pertambangan Provinsi Jawa Timur, hasil estimasi Sensus
Ekonomi serta survei khusus neraca produksi.
id
dari kegiatan industri pengolahan lainnya. Perubahan, pembaharuan atau rekonstruksi yang pokok
.
go
dari barang secara umum diperlakukan sebagai industri pengolahan. Unit industri pengolahan
digambarkan sebagai pabrik, mesin atau peralatan yang khusus digerakkan dengan mesin dan tangan.
s.
bp
Termasuk kategori industri pengolahan adalah perubahan bahan menjadi produk baru dengan
menggunakan tangan, kegiatan maklon atau kegiatan penjualan produk yang dibuat di tempat yang
b.
sama dimana produk tersebut dijual dan unit yang melakukan pengolahan bahan-bahan dari pihak
ka
2.3.1 Industri Pengolahan Batubara dan Pengilangan Minyak dan Gas Bumi
ci
Subkategori ini mencakup kegiatan perubahan minyak, gas bumi dan batubara menjadi
pa
produk yang bermanfaat seperti: pengilangan minyak dan gas bumi, di mana meliputi pemisahan
:\\
minyak bumi menjadi produk komponen melalui teknis seperti pemecahan dan penyulingan. Produk
tp
khas yang dihasilkan: kokas, butane, propane, petrol, gas hidrokarbon dan metan, gasoline, minyak
ht
tanah, gas etane, propane dan butane sebagai produk penyulingan minyak. Termasuk disini adalah
pengoperasian tungku batubara, produksi batubara dan semi batubara, gas batubara, ter, lignit dan
kokas. KBLI 2009: kode 19.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 16
menjadi produk makanan. Industri minuman mencakup pembuatan minuman beralkohol maupun
tidak beralkohol, air minum mineral, bir dan anggur, dan pembuatan minuman beralkohol yang
disuling. Kegiatan ini tidak mencakup pembuatan jus buah-buahan dan sayur-sayuran, minuman
dengan bahan baku susu, dan pembuatan produk teh, kopi dan produk the dengan kadar kafein yang
tinggi. KBLI 2009: kode 10 dan 11.
id
cerutu, tembakau pipa, tembakau sedot (snuff), rokok kretek, rokok putih dan lain-lain. KBLI 2009:
.
go
kode 12.
s.
2.3.4 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi
bp
Subkategori ini merupakan gabungan dari dua subkategori yaitu industri tekstil dan industri
b.
pakaian jadi. Industri tekstil mencakup pengolahan, pemintalan, penenunan dan penyelesaian tekstil
ka
dan bahan pakaian, pembuatan barang-barang tekstil bukan pakaian (seperti: sprei, taplak meja,
n
gordein, selimut, permadani, tali temali, dan lain-lain). Industri pakaian jadi mencakup semua
ta
pekerjaan menjahit dari semua bahan dan semua jenis pakaian dan aksesoris, tidak ada perbedaan
ci
dalam pembuatan antara baju anak-anak dan orang dewasa, atau pakaian tradisional dan modern.
pa
Subkategori ini juga mencakup pembuatan industri bulu binatang (pakaian dari bulu binatang dan
:\\
kulit yang berbulu). Contoh produk yang dihasilkan: kain tenun ikat, benang, kain, batik, rajutan,
tp
pakaian jadi, pakaian sesuai pesanan, dan lain-lain. KBLI 2009: kode 13 dan 14.
ht
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 17
2.3.6 Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus, dan Barang Anyaman
Subkategori ini mencakup pembuatan barang-barang dari kayu. Kebanyakan digunakan untuk
konstruksi dan juga mencakup berbagai proses pengerjaan dari penggergajian sampai pembentukan
dan perakitan barang-barang dari kayu, dan dari perakitan sampai produk jadi seperti kontainer kayu.
Terkecuali penggergajian, subkategori ini terbagi lagi sebagian besar didasarkan pada produk spesifik
yang dihasilkan. Subkategori ini tidak mencakup pembuatan mebeler, atau perakitan/pemasangan
perabot kayu dan sejenisnya. Contohnya: pemotongan kayu gelondongan menjadi balok, kaso,
papan, pengolahan rotan, kayu lapis, barang-barang bangunan dari kayu, kerajinan dari kayu, alat
dapur dari kayu, rotan dan bambu. KBLI 2009: kode 16.
id
2.3.7 Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan, dan Reproduksi Media Rekam
.
go
Subkategori ini merupakan gabungan dari dua subkategori yaitu industri kertas dan barang
dari kertas, dan industri pencetakan dan reproduksi media rekaman. Industri kertas dan barang dari
s.
bp
kertas mencakup pembuatan bubur kayu, kertas, dan produk kertas olahan pembuatan dari produk-
produk tersebut merupakan satu rangkaian kegiatan. Industri pencetakan dan reproduksi media
b.
rekaman mencakup pencetakan barang-barang dan kegiatan pendukung yang berkaitan dan tidak
ka
metode/cara untuk memindahkan suatu image dari piringan atau layar monitor ke suatu media
ta
Subkategori ini terdiri dari dua industri yaitu Industri kimia dan industri farmasi dan obat
tp
tradisional. Industri kimia mencakup perubahan bahan organik dan non organik mentah dengan
ht
proses kimia dan pembentukan produk. Ciri produk kimia dasar yaitu yang membentuk kelompok
industri pertama dari hasil produk antara dan produk akhir yang dihasilkan melalui pengolahan lebih
lanjut dari kimia dasar yang merupakan kelompok-kelompok industri lainnya. Industri farmasi dan
obat tradisional mencakup pembuatan produk farmasi dasar dan preparat farmasi. Golongan ini
mencakup antara lain preparat darah, obat-obatan jadi, preparat diagnostik, preparat medis, obat
tradisional atau jamu dan produk botanikal untuk keperluan farmasi. KBLI 2009: kode 20 dan 21.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 18
2.3.9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
Subkategori ini mencakup pembuatan barang plastik dan karet dengan penggunaan bahan
baku karet dan plastik dalam proses pembuatannya. Misalnya pembuatan karet alam, pembuatan
ban karet untuk semua jenis kendaraan dan peralatan, pengolahan dasar plastik atau daur ulang.
Namun demikian tidak berarti bahwa semua barang dari bahan baku karet dan plastik termasuk di
golongan ini, misalnya industri alas kaki dari karet, industri lem, industri matras, industri permainan
dari karet, termasuk kolam renang mainan anak-anak. KBLI 2009: kode 22.
id
dengan unsur tunggal suatu mineral murni, seperti gelas dan produk gelas, produk keramik dan tanah
.
go
liat bakar, semen dan plester. Industri pemotongan dan pengasahan batu serta pengolahan produk
mineral lainnya juga termasuk disini. KBLI 2009: kode 23.
s.
2.3.11 Industri Logam Dasar
bp
b.
Subkategori ini mencakup kegiatan peleburan dan penyulingan baik logam yang mengandung
ka
besi maupun tidak dari bijih, potongan atau bungkahan dengan menggunakan bermacam teknik
n
metalurgi. Contohnya industri besi dan baja dasar, penggilingan baja, pipa, sambungan pipa dari
ta
baja, logam mulia, logam dasar bukan besi dan lain-lain. KBLI 2009 : kode 24.
ci
pa
2.3.12 Industri Barang Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik
:\\
Subkategori ini mencakup pembuatan produk logam "murni" (seperti suku cadang,
tp
container/wadah dan struktur), pada umumnya mempunyai fungsi statis atau tidak bergerak,
ht
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 19
menghasilkan dan menggunakan tenaga dan komponen utama yang dihasilkan secara khusus.
Subkategori ini juga mencakup pembuatan mesin untuk keperluan khusus untuk angkutan
penumpang atau barang dalam dasar pembatasan, peralatan tangan, peralatan tetap atau bergerak
tanpa memperhatikan apakah peralatan tersebut dibuat untuk keperluan industri, pekerjaan sipil,
dan bangunan, pertanian dan rumah tangga. KBLI 2009: kode 28 .
id
api dan lokomotif, pesawat udara dan pesawat angkasa. Golongan ini juga mencakup pembuatan
.
go
berbagai suku cadang dan aksesoris kendaraan bermotor, termasuk pembuatan trailer atau semi-
trailer. KBLI 2009: kode 29 dan 30.
s.
2.3.15 Industri Furnitur
bp
b.
Industri Furnitur mencakup pembuatan mebeller dan produk yang berkaitan yang terbuat
ka
dari berbagai bahan kecuali batu, semen dan keramik. Pengolahan pembuatan mebeller adalah
n
metode standar, yaitu pembentukan bahan dan perakitan komponen, termasuk pemotongan,
ta
pencetakan dan pelapisan. Perancangan produk baik untuk estetika dan kualitas fungsi adalah aspek
ci
yang penting dalam proses produksi. Pembuatan mebeller cenderung menjadi kegiatan yang khusus.
pa
2.3.16 Industri Pengolahan Lainnya, Jasa Reparasi, dan Pemasangan Mesin dan Peralatan
ht
Subkategori ini mencakup pembuatan berbagai macam barang yang belum dicakup di tempat
lain dalam klasifikasi ini. Subkategori ini merupakan gabungan dari industri pengolahan lainnya dan
jasa reparasi serta pemasangan mesin dan peralatan. Subkategori ini bersifat residual, proses
produksi, bahan input dan penggunaan barang-barang yang dihasilkan dapat berubah-ubah secara
luas dan ukuran umum. Subkategori ini tidak mencakup pembersihan mesin industri, perbaikan dan
pemeliharaan peralatan komputer dan komunikasi serta perbaikan dan pemeliharaan barang-barang
rumah tangga. Tetapi mencakup perbaikan dan pemeliharaan mesin dan peralatan khusus barang-
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 20
barang yang dihasilkan oleh lapangan usaha industri pengolahan dengan tujuan untuk pemulihan
mesin, peralatan dan produk lainnya. KBLI 2009: kode 32 dan 33.
Sumber data undustri makanan dan minuman sampai dengan industri pengolahan lainnya,
jasa reparasi, dan pemasangan mesin dan peralatan terdiri dari: produksi/indikator produksi yang
dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu indeks produksi Industri Besar Sedang (IBS) dan indeks
produksi Industri Mikro dan Kecil (IMK) diperoleh dari Direktorat Statistik Industri BPS. Selain itu data
juga diperoleh dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan, serta estimasi dari hasil
Sensus Ekonomi. Data harga/indikator harga diperoleh dari Direktorat Statistik Harga BPS. Data
struktur biaya diperkirakan dari Hasil Survei Tahunan IBS dan Hasil Survei Tahunan IMK ditambah
dengan berbagai survei neraca produksi.
id
Pendekatan estimasi untuk industri batubara sampai dengan industri pengolahan lainnya,
.
go
jasa reparasi, dan pemasangan mesin dan peralatan menggunakan pendekatan produksi. Output
atas dasar harga konstan menggunakan pendekatan ekstrapolasi yaitu perkalian antara output tahun
s.
bp
dasar dengan indeks produksi untuk masing-masing tahun, sedangkan output atas dasar harga
berlaku dihitung dari output atas dasar harga konstan dikalikan indeks harga pada masing-masing
b.
tahun. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dari selisih antara output atas dasar harga berlaku
ka
dengan konsumsi antara untuk masing-masing tahun, sedangkan untuk NTB atas dasar harga konstan
n
diperoleh dari output atas dasar harga konstan dikurangi dengan konsumsi antara atas dasar harga
ta
konstan. Dalam penghitungan NTB industri pengolahan subkategori ini, tabel SUT 2010 menjadi
ci
Kategori ini mencakup kegiatan pengadaan tenaga listrik, gas alam dan buatan, uap panas, air
ht
panas, udara dingin dan produksi es dan sejenisnya melalui jaringan, saluran, atau pipa infrastruktur
permanen. Dimensi jaringan/infrastruktur tidak dapat ditentukan dengan pasti, termasuk kegiatan
pendistribusian listrik, gas, uap panas dan air panas serta pendinginan udara dan air untuk tujuan
produksi es. Produksi es untuk kebutuhan makanan/minuman dan tujuan non makanan. Kategori ini
juga mencakup pengoperasian mesin dan gas yang menghasilkan, mengontrol dan menyalurkan
tenaga listrik atau gas. Juga mencakup pengadaan uap panas dan AC.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 21
2.4.1 Ketenagalistrikan
Subkategori ini mencakup pembangkitan, pengiriman dan penyaluran tenaga listrik kepada
konsumen, baik yang diselenggarakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) maupun oleh
perusahaan swasta (Non-PLN), seperti pembangkitan listrik oleh perusahaan milik pemerintah
daerah, dan listrik yang diusahakan oleh swasta (perorangan maupun perusahaan) dengan tujuan
untuk dijual. Listrik yang dibangkitkan atau diproduksi meliputi listrik yang dijual, dipakai sendiri,
hilang dalam transmisi dan distribusi, dan listrik yang dicuri.
Metode penghitungan dengan menggunakan pendekatan produksi. Output atas dasar harga
berlaku diperoleh melalui perkalian antara kuantum barang yang dihasilkan dengan harga dasar per
unit produksi pada masing-masing tahun. Sedangkan output atas dasar harga konstan 2010 diperoleh
id
dengan cara revaluasi, yaitu mengalikan kuantum barang yang dihasilkan pada masing-masing tahun
.
go
dengan harga dasar per unit produksi pada tahun 2010. Selanjutnya untuk memperoleh NTB baik atas
dasar harga berlaku maupun konstan 2010 adalah dengan mengalikan output pada masing-masing
s.
tahun dengan rasio NTB.
bp
Data yang diperlukan data produksi dan harga. Data produksi berupa listrik terjual dan listrik
b.
dibangkitkan baik oleh PLN maupun non-PLN. Sama seperti data produksi, data harga juga mencakup
ka
harga penjualan dan harga pembangkitan. Selain itu juga diperlukan data subsidi listrik dari
n
Kementerian Keuangan.
ta
ci
Subkategori ini menghasilkan gas alam, gas buatan, uap/air Panas, udara dingin dan
:\\
produksi es. Subkategori ini mencakup pembuatan gas dan pendistribusian gas alam atau gas buatan
tp
ke konsumen melalui suatu sistem saluran pipa, dan kegiatan penjualan gas. Subkategori ini juga
ht
mencakup penyediaan gas melalui berbagai proses, pengangkutan, pendistribusian dan penyediaan
semua jenis bahan bakar gas, penjualan gas kepada konsumen melalui saluran pipa.
Kegiatan pengadaan uap/air panas, udara dingin dan produksi es mencakup kegiatan
produksi, pengumpulan dan pendistribusian uap dan air panas untuk pemanas, energi dan tujuan
lain, produksi dan distribusi pendinginan udara, pendinginan air untuk tujuan pendinginan dan
produksi es, termasuk es untuk kebutuhan makanan/minuman dan tujuan non makanan.
Metode penghitungan seri 2010 dengan menggunakan pendekatan produksi. Output atas
dasar harga berlaku diperoleh melalui perkalian antara kuantum barang yang dihasilkan dengan
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 22
harga per unit produksi pada masing-masing tahun. Sedangkan output atas dasar harga konstan 2010
diperoleh dengan cara revaluasi, yaitu mengalikan kuantum barang yang dihasilkan pada masing-
masing tahun dengan harga per unit produksi pada tahun 2010. Selanjutnya untuk memperoleh NTB
baik atas dasar harga berlaku maupun konstan 2010 adalah dengan mengalikan output pada masing-
masing tahun dengan rasio NTB.
id
kategori ini, karena kegiatan ini sering kali dilakukan dalam hubungannya dengan atau oleh unit yang
.
go
terlibat dalam pengelolaan limbah/kotoran.
Metode penghitungan nilai tambah bruto untuk pengadaan air tahun dasar 2010
s.
bp
menggunakan pendekatan produksi. Output atas dasar harga berlaku diperoleh melalui perkalian
antara kuantum barang yang dihasilkan dengan harga per unit produksi pada masing-masing tahun.
b.
Sedangkan output atas dasar harga konstan 2010 diperoleh dengan cara revaluasi, yaitu mengalikan
ka
kuantum barang yang dihasilkan pada masing-masing tahun dengan harga per unit produksi pada
n
tahun 2010.
ta
wilayah, pembuangan dan pembersihan sampah dilakukan oleh pemerintah,swasta dan masyarakat.
pa
Kegiatan yang dilakukan pemerintah menggunakan APBN/APBD. Sumber data berasal dari PDAM
:\\
Kabupaten Pacitan dan dari Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Kabupaten Pacitan.
tp
ht
2.6 Konstruksi
Kategori konstruksi adalah kegiatan usaha di bidang konstruksi umum dan konstruksi khusus
pekerjaan gedung dan bangunan sipil, baik digunakan sebagai tempat tinggal atau sarana kegiatan
lainnya. Kegiatan konstruksi mencakup pekerjaan baru, perbaikan, penambahan dan perubahan,
pendirian prafabrikasi bangunan atau struktur di lokasi proyek dan juga konstruksi yang bersifat
sementara.
Data output, biaya antara dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh dari
penjumlahan nilai pembangunan prasarana fisik yang dari segi pendanaan dapat dirinci menjadi nilai
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 23
pembangunan dengan pembiayaan APBN, APBD serta perbaikannya, pembangunan-pembangunan
yang dilakukan oleh developer, serta yang dilakukan oleh swadaya masyarakat murni dijadikan dasar
untuk mengestimasi nilai tambah bruto kategori konstruksi. Nilai tambah bruto atas dasar harga
konstan 2010 dihitung dengan cara deflasi, dengan deflatornya IHPB bahan bangunan dari
Subdirektorat Statistik Harga Perdagangan Besar BPS.
2.7 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Kategori ini meliputi kegiatan ekonomi/lapangan usaha di bidang perdagangan besar dan
eceran (yaitu penjualan tanpa perubahan teknis) dari berbagai jenis barang, dan memberikan
imbalan jasa yang mengiringi penjualan barang-barang tersebut. Baik penjualan secara grosir
id
(perdagangan besar) maupun eceran merupakan tahap akhir dalam pendistribusian barang
.
go
dagangan. Kategori ini juga mencakup reparasi mobil dan sepeda motor.
s.
2.7.1
bp
Perdagangan, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Subkategori ini mencakup semua kegiatan (kecuali industri dan penyewaan) yang
b.
berhubungan dengan mobil dan motor, termasuk lori dan truk, sebagaimana perdagangan besar dan
ka
eceran, perawatan dan pemeliharaan mobil dan motor baru maupun bekas. Termasuk perdagangan
n
besar dan eceran suku cadang dan aksesori mobil dan motor, juga mencakup kegiatan agen komisi
ta
2.7.2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor
:\\
Subkategori ini mencakup kegiatan ekonomi di bidang perdagangan besar dan eceran (yaitu
tp
penjualan tanpa perubahan teknis) dari berbagai jenis barang, baik penjualan secara grosir
ht
(perdagangan besar) maupun eceran dan merupakan tahap akhir dalam pendistribusian barang
dagangan selain produk mobil dan sepeda motor. Perdagangan besar nasional dan internasional atas
usaha sendiri atau atas dasar balas jasa atau kontrak (perdagangan komisi) juga merupakan cakupan
dalam subkategori ini.
Output lapangan usaha perdagangan adalah margin perdagangan, yaitu nilai jual dikurangi
nilai beli barang yang diperdagangkan setelah dikurangi biaya angkutan yang dikeluarkan oleh
pedagang. Output perdagangan (berlaku/konstan) dihitung menggunakan metode tidak langsung,
yaitu menggunakan metode pendekatan arus barang “commodity flow approach”. Marjin
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 24
perdagangan diperoleh dengan mengalikan rasio marjin perdagangan dengan output barang yang
dihasilkan oleh industri penghasil barang domestik ditambah impor barang dari luar wliayah.
Kemudian output atau marjin perdagangan tersebut dikalikan dengan rasio nilai tambah untuk
memperoleh nilai tambah perdagangan. Sedangkan reparasi mobil dan sepeda motor dihitung
dengan pendekatan produksi, dengan indikator produksinya adalah jumlah kendaraan. Untuk
mendapatkan nilai tambah konstannya nilai tambah berlaku yang diperoleh di-deflate menggunakan
IHK umum.
Sumber data yang digunakan dalam kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil
dan sepeda motor adalah data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan, Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informasi, UPT Dipenda Provinsi Jatim, Susenas dan survei khusus
id
neraca produksi.
.
go
2.8 Transportasi dan Pergudangan
s.
bp
Kategori ini mencakup penyediaan angkutan penumpang atau barang, baik yang berjadwal
maupun tidak, dengan menggunakan rel, saluran pipa, jalan darat, air atau udara dan kegiatan yang
b.
berhubungan dengan pengangkutan. Kategori transportasi dan Pergudangan terdiri atas angkutan rel,
ka
angkutan darat, angkutan laut, angkutan sungai, danau dan penyeberangan, angkutan udara,
n
pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos dan kurir. Kegiatan pengangkutan meliputi kegiatan
ta
pemindahan penumpang dan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan alat
ci
angkut atau kendaraan, baik bermotor maupun tidak bermotor. Sedangkan jasa penunjang angkutan
pa
mencakup kegiatan yang sifatnya menunjang kegiatan pengangkutan seperti terminal, pelabuhan,
:\\
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 25
2.8.2 Angkutan Darat
Meliputi kegiatan pengangkutan penumpang dan barang menggunakan alat angkut kendaraan
jalan raya, baik bermotor maupun tidak bermotor. Termasuk pula kegiatan charter/sewa kendaraan
baik dengan atau tanpa pengemudi, serta jasa angkutan dengan saluran pipa untuk mengangkut
minyak mentah, gas alam, produk minyak, kimia dan air.
Metode estimasi yang digunakan adalah pendekatan produksi. Output atas dasar harga
berlaku merupakan perkalian antara indikator produksi (jumlah kendaran wajib uji) dengan indikator
harga (rata-rata output untuk masing-masing jenis alat angkutan). Sedangkan output atas dasar harga
konstan 2010 diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi dengan indeks jumlah kendaraan
sebagai ekstrapolatornya. NTB dihitung berdasarkan perkalian antara rasio NTB dengan outputnya.
id
Indikator produksi berupa jumlah kendaraan/ armada wajib uji (angdes, angkot, bis, pikc up
.
go
dan truk) diperoleh dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Pacitan serta data
dari UPT Dipenda Provinsi Jawa Timur di Pacitan.
s.
2.8.3 Angkutan Laut
bp
b.
Meliputi kegiatan pengangkutan penumpang dan barang dengan menggunakan kapal laut
ka
yang beroperasi di dalam dan ke luar daerah domestik. Tidak termasuk kegiatan pelayaran laut
n
yang diusahakan oleh perusahaan lain yang berada dalam satu kesatuan usaha. Kegiatan pelayaran
ta
ini sifatnya hanya menunjang kegiatan induknya dan data yang tersedia sulit untuk dipisahkan.
ci
pa
Kegiatan yang dicakup meliputi kegiatan pengangkutan penumpang, barang dan kendaraan
tp
dengan menggunakan kapal/angkutan sungai dan danau baik bermotor maupun tidak bermotor,
ht
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 26
2.8.6 Jasa Penunjang Angkutan, Pergudangan dan Pos dan Kurir
Mencakup kegiatan yang bersifat menunjang dan memperlancar kegiatan pengangkutan, yaitu
jasa-jasa pelabuhan udara, laut, sungai, darat (terminal & parkir), jasa pelayanan bongkar muat
barang darat dan laut, keagenan penumpang, jasa ekspedisi, jalan tol, pergudangan, jasa pengujian
kelayakan angkutan darat dan laut, jasa penunjang lainnya, pos dan jasa kurir.
Sumber data utama untuk kegiatan jasa penunjang angkutan diperoleh dari perwakilan PT Pos
Indonesia di Kabupaten Pacitan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Pacitan
dan data hasil survei perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa penunjang angkutan.
id
Kategori ini mencakup penyediaan akomodasi penginapan jangka pendek untuk pengunjung dan
.
go
pelancong lainnya serta penyediaan makanan dan minuman untuk konsumsi segera. Jumlah dan jenis
layanan tambahan yang disediakan sangat bervariasi. Tidak termasuk penyediaan akomodasi jangka
s.
bp
panjang seperti tempat tinggal utama, penyiapan makanan atau minuman bukan untuk dikonsumsi
segera atau yang melalui kegiatan perdagangan besar dan eceran.
b.
ka
Subkategori ini mencakup kegiatan penyediaan akomodasi jangka pendek untuk pengunjung
ta
atau pelancong lainnya. Termasuk penyediaan akomodasi yang lebih lama untuk pelajar, pekerja, dan
ci
sejenisnya (seperti asrama atau rumah kost dengan makan maupun tidak dengan makan).
pa
Penyediaan akomodasi dapat hanya menyediakan fasilitas akomodasi saja atau dengan makanan dan
:\\
minuman dan/atau fasilitas rekreasi. Yang dimaksud akomodasi jangka pendek seperti hotel
tp
berbintang maupun tidak berbintang, serta tempat tinggal lainnya yang digunakan untuk menginap
ht
seperti losmen, motel, dan sejenisnya. Termasuk pula kegiatan penyediaan makanan dan minuman
serta penyediaan fasilitas lainnya bagi para tamu yang menginap selama kegiatan tersebut berada
dalam satu kesatuan manajemen dengan penginapan, alasan penggabungan ini karena datanya sulit
dipisahkan.
NTB subkategori akomodasi diperoleh dengan menggunakan pendekatan produksi. Indikator
produksi yang digunakan adalah jumlah malam kamar terjual dan indikator harganya adalah rata-
rata tarif per malam kamar. Output atas dasar harga berlaku diperoleh dari hasil perkalian antara
indikator produksi dengan indikator harganya. Sedangkan NTB atas dasar harga konstan diperoleh
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 27
berdasarkan perkalian output dengan rasio NTB. Output dan NTB atas dasar harga konstan dihitung
dengan menggunakan metode revaluasi.
Data produksi menggunakan data malam kamar terjual dari Survei Hotel Bulanan dan indikator
harga menggunakan data tarif dari Survei Hotel Tahunan.
id
untuk dikonsumsi segera berdasarkan pemesanan.
.
go
Pendekatan yang digunakan untuk menghitung outputnya yaitu melalui pendekatan
produksi. Indikator produksinya berupa jumlah penduduk pertengahan tahun. Dan indikator
s.
bp
harganya berupa pengeluaran rata-rata per kapita atas makan minum jadi di luar rumah. Hasil
perkalian kedua indikator tersebut diperoleh output atas dasar harga berlaku. Sedangkan, output
b.
atas dasar harga konstan dihitung dengan menggunakan metode deflasi, dengan IHK kelompok
ka
makanan jadi, minuman, dan rokok sebagai deflator. NTB atas dasar harga berlaku maupun konstan
n
Data indikator produksi sub kategori penyediaan makan dan minum bersumber dari Proyeksi
ci
Penduduk Indonesia Sensus Penduduk 2010. Data indikator harga diperoleh dari hasil Susenas dan
pa
Kategori ini mencakup produksi dan distribusi informasi dan produk kebudayaan, persediaan
alat untuk mengirimkan atau mendistribusikan produk-produk ini dan juga data atau kegiatan
komunikasi, informasi, teknologi informasi dan pengolahan data serta kegiatan jasa informasi lainnya.
Kategori ini terdiri dari beberapa industri yaitu penerbitan, produksi gambar bergerak, video,
perekaman suara dan penerbitan musik, penyiaran dan pemograman (radio dan televisi),
telekomunikasi, pemograman, konsultasi komputer dan teknologi informasi.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 28
Sumber data utama untuk kegiatan informasi diperoleh dari Subdit Statistik Industri Besar dan
Sedang BPS, Subdit Statistik Komunikasi dan Teknologi Informasi BPS, serta data Susenas. Sedangkan
indikator harga berupa indeks harga seperti IHP percetakan dan IHK umum dan IHK jasa komunikasi.
id
2.11.1 Jasa Perantara Keuangan
.
go
Kegiatan ini mencakup kegiatan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit/pinjaman dan atau bentuk-
s.
bp
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak, seperti menerima simpanan
dalam bentuk giro dan deposito, memberikan kredit/pinjaman baik kredit jangka pendek/menengah
b.
dan panjang. Kegiatan tersebut antara lain bank sentral, perbankan konvensional maupun syariah,
ka
bank swasta nasional, bank campuran dan asing, dan bank perkreditan rakyat, juga koperasi simpan
n
pinjam/unit simpan pinjam, baitul maal wantanwil dan jasa perantara moneter lainnya.
ta
Metode estimasi yang digunakan adalah pendekatan produksi untuk bank komersial
ci
(termasuk BPR) dan pendekatan pengeluaran untuk bank sentral (Bank Indonesia). Output atas dasar
pa
harga berlaku dari usaha bank komersial adalah jumlah penerimaan atas jasa pelayanan bank yang
:\\
diberikan kepada pemakainya, seperti biaya administrasi atas transaksi dengan bank, dan imputasi
tp
jasa implisit bank yang diukur dengan menggunakan metode FISIM, juga pendapatan lainnya yang
ht
diperoleh karena melakukan kegiatan pendukung, seperti mengirim uang, membeli dan menjual
surat-surat berharga.
Output KSP, BMT dan jasa moneter lainnya diperoleh dengan mengalikan rata-rata
pendapatan usaha dengan masing-masing jumlah usahanya. Penghitungan NTB atas dasar harga
konstan 2010 dilakukan dengan menggunakan metode deflasi dan sebagai deflatornya adalah IHK
Umum dan Indeks Implisit PDB tanpa jasa perantara keuangan. Data output dan NTB atas dasar harga
berlaku diperoleh dari Bank Indonesia.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 29
2.11.2 Asuransi dan Dana Pensiun
Asuransi dan dana pensiun mencakup penjaminan tunjangan hari tua serta polis asuransi,
dimana premi tersebut diinvestasikan untuk digunakan terhadap klaim yang akan datang. Asuransi
dan reasuransi adalah salah satu jenis lembaga keuangan bukan bank yang usaha pokoknya
menanggung resiko-resiko atas terjadinya musibah/kecelakaan terhadap barang atau orang,
termasuk tunjangan hari tua. Pihak tertanggung dapat menerima biaya atas hancur/rusaknya
barang atau karena terjadinya kematian pihak tertanggung. Golongan ini mencakup kegiatan
asuransi jiwa, asuransi non jiwa dan reasuransi, baik konvensional maupun dengan prinsip syariah.
Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola program yang menjanjikan manfaat
pensiun. Manfaat pensiun adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara berkala atau sekaligus pada
id
masa pensiun sebagai santunan hari tua/uang pensiun. Dana pensiun dibedakan menjadi dua jenis,
.
go
yaitu dana pensiun pemberi kerja dan dana pensiun lembaga keuangan.
s.
2.11.3 Jasa Keuangan Lainnya
bp
Jasa keuangan lainnya meliputi mencakup kegiatan leasing, kegiatan pemberian pinjaman
b.
oleh lembaga yang tidak tercakup dalam perantara keuangan, serta kegiatan pendistribusian dana
ka
bukan dalam bentuk pinjaman. Subkategori ini mencakup kegiatan sewa guna usaha dengan hak opsi,
n
pegadaian, pembiayaan konsumen, pembiayaan kartu kredit, modal ventura, anjak piutang, dan jasa
ta
keuangan lainnya.
ci
pa
Jasa penunjang keuangan meliputi kegiatan yang menyediakan jasa yang berhubungan erat
tp
dengan aktivitas jasa keuangan, asuransi, dan dana pensiun. Subkategori ini mencakup kegiatan
ht
administrasi pasar uang (bursa efek), manager investasi, lembaga kliring dan penjaminan, lembaga
penyimpanan dan penyelesaian, wali amanat, jasa penukaran mata uang, jasa broker asuransi dan
reasuransi, dan kegiatan penunjang jasa keuangan, asuransi dan dana pensiun lainnya.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 30
pembangunan gedung, pemeliharaan atau penyewaan bangunan. Real estat adalah property
berupa tanah dan bangunan.
Output untuk persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh dari perkalian antara
pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita untuk sewa rumah, kontrak rumah, sewa beli
rumah dinas, perkiraan sewa rumah, pajak dan pemeliharaan rumah dengan jumlah penduduk
pertengahan tahun. Sedangkan output usaha persewaan bangunan bukan tempat tinggal diperoleh
dari perkalian antara luas bangunan yang disewakan dengan rata-rata tarif sewa per m 2. NTB
diperoleh dari hasil perkalian antara rasio NTB dengan outputnya. NTB atas dasar harga konstan
diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi dan sebagai ekstrapolatornya indeks luas
bangunan.
id
Sumber data usaha persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh berdasarkan hasil Susenas
.
go
dan Sensus Penduduk (imputasi sewa rumah). Sedangkan data produksi usaha persewaan bukan
tempat tinggal diperoleh dari hasil survei. Struktur input pada usaha persewaan bangunan tempat
s.
bp
tinggal dan bangunan bukan tempat tinggal diperoleh dari hasil Survei Khusus Sektor Perdagangan
dan Jasa (SKSPJ).
b.
ka
Kategori jasa perusahaan merupakan gabungan dari 2 (dua) kategori, yakni kategori M dan
ta
kategori N. Kategori M mencakup kegiatan profesional, ilmu pengetahuan dan teknik yang
ci
membutuhkan tingkat pelatihan yang tinggi dan menghasilkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan
pa
khusus yang tersedia untuk pengguna. Kegiatan yang termasuk kategori M antara lain jasa hukum
:\\
dan akuntansi, jasa arsitektur dan teknik sipil, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan,
tp
periklanan dan penelitian pasar, serta jasa professional, ilmiah dan teknis lainnya. Kategori N
ht
mencakup berbagai kegiatan yang mendukung operasional usaha secara umum. Kegiatan yang
termasuk kategori N antara lain jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, jasa
ketenagakerjaan, jasa agen perjalanan, penyelenggaraan tur dan jasa reservasi lainnya, jasa
keamanan dan penyelidikan, jasa untuk gedung dan pertamanan, jasa administrasi kantor, serta jasa
penunjang kantor dan jasa penunjang usaha lainnya.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 31
2.14 Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
Kategori ini mencakup kegiatan yang sifatnya pemerintahan, yang umumnya dilakukan oleh
administrasi pemerintahan. Kategori ini juga mencakup perundang-undangan dan penterjemahan
hukum yang berkaitan dengan pengadilan dan menurut peraturannya, seperti halnya administrasi
program berdasarkan peraturan perundang-undangan, kegiatan legislatif, perpajakan, pertahanan
negara, keamanan dan keselamatan negara, pelayanan imigrasi, hubungan luar negeri dan
administrasi program pemerintah, serta jaminan sosial wajib. Kegiatan yang diklasifikasikan di
kategori lain dalam KBLI tidak termasuk pada kategori ini., meskipun dilakukan oleh Badan
pemerintahan. Sebagai contoh administrasi sistim sekolah, (peraturan, pemeriksaan, dan
kurikulum) termasuk pada kategori ini, tetapi pengajaran itu sendiri masuk kategori pendidikan (P)
dan rumah sakit penjara atau militer diklasifikasikan pada kategori Q.
id
NTB administrasi pemerintahan atas dasar harga berlaku merupakan penjumlahan seluruh
.
go
belanja pegawai dari kegiatan administrasi pemerintahan dan pertahanan serta jasa pemerintahan
s.
lainnya ditambah dengan penyusutan. Perkiraan NTB atas dasar harga konstan 2010 dihitung dengan
bp
cara ekstrapolasi. Dan indeks tertimbang jumlah pegawai negeri sipil menurut golongan kepangkatan
sebagai ekstrapolatornya.
b.
Data bersumber dari Realisasi APBD, KPPN Pacitan, Statistik Keuangan Pemerintah Daerah
ka
(K2), Statistik Keuangan Pemerintah Desa (K3) dan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pacitan.
n
ta
Kategori ini mencakup kegiatan pendidikan pada berbagai tingkatan dan untuk berbagai
pa
pekerjaan, baik secara lisan atau tertulis seperti halnya dengan berbagai cara komunikasi. Kategori ini
:\\
juga mencakup pendidikan negeri dan swasta juga mencakup pengajaran yang terutama mengenai
tp
kegiatan olahraga, hiburan dan penunjang pendidikan. Pendidikan dapat disediakan dalam ruangan,
ht
melalui penyiaran radio dan televise, internet dan surat menyurat. Tingkat pendidikan dikelompokan
seperti kegiatan pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi dan pendidikan lain,
mencakup juga jasa penunjang pendidikan dan pendidikan anak usia dini.
Penghitungan NTB jasa pendidikan pemerintah atas dasar harga berlaku menggunakan
pendekatan pengeluaran, dan untuk jasa pendidikan swasta menggunakan pendekatan produksi.
Untuk NTB jasa pendidikan pemerintah atas dasar harga konstan 2010 menggunakan pendekatan
deflasi, sedangkan jasa pendidikan swasta menggunakan pendekatan revaluasi.
Data diperoleh dari realisasi APBD, Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Kementerian Agama
Kabupaten Pacitan dan berbagai survei khusus neraca produksi.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 32
2.16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Kategori ini mencakup kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang cukup
luas cakupannya, dimulai dari pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga profesional terlatih di
rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain sampai kegiatan perawatan di rumah yang melibatkan
tingkatan kegiatan pelayanan kesehatan sampai kegiatan sosial yang tidak melibatkan tenaga
kesehatan profesional. Kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosial mencakup jasa rumah
sakit, jasa klinik, praktik dokter, jasa pelayanan kesehatan oleh paramedis, pelayanan kesehatan
tradisional, jasa kesehatan hewan dan jasa kegiatan sosial.
Metode penghitungan untuk jasa pemerintah atas dasar harga berlaku menggunakan
pendekatan pengeluaran, sedangkan swasta menggunakan pendekatan produksi. NTB jasa kesehatan
id
dan kegiatan sosial pemerintah atas dasar harga konstan 2010 menggunakan pendekatan deflasi,
.
go
sedangkan jasa kesehatan dan kegiatan sosial swasta menggunakan pendekatan revaluasi.
Data diperoleh dari realisasi APBD, Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Susenas dan survei
s.
khusus neraca produksi.
bp
b.
2.17 Jasa Lainnya
ka
Kategori jasa lainnya merupakan gabungan 4 kategori pada KBLI 2009. Kategori ini
n
mempunyai kegiatan yang cukup luas yang meliputi kesenian, hiburan dan rekreasi, jasa reparasi
ta
komputer dan barang keperluan pribadi dan perlengkapan rumah tangga, jasa perorangan yang
ci
melayani rumah tangga, kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang
pa
digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan. Jasa swasta lainnya termasuk Kegiatan Badan
:\\
Internasional, seperti PBB dan perwakilan PBB, Badan Regional, IMF, OECD, dan lain-lain.
tp
Sumber data diperoleh dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten
ht
Pacitan, Sensus Ekonomi, Sensus Penduduk, Susenas serta survei khusus neraca produksi dan neraca
konsumsi.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 33
. id
go
s.
bp
b.
n ka
ta
ci
pa
:\\
tp
ht
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 34
ht
tp
:\\
Bab
pa
ci
ta Ringkasan
nk
ab
.b
ps
.g
o.
id
BAB III. RINGKASAN
id
2014 mencapai Rp. 8,582 triliun dan tahun 2015 sebesar Rp. 9,020 triliun atau naik 5,10 persen.
.
Tiga lapangan usaha utama yaitu kategori pertanian, kehutanan dan perikanan, kategori
go
perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, serta kategori konstruksi menjadi
s.
penyumbang terbesar perekonomian Kabupaten Pacitan dengan kontribusi 61,39 persen pada 2015.
bp
Lapangan usaha kategori pertanian, kehutanan dan perikanan memberikan nilai tambah bruto
b.
sebesar Rp. 3,53 triliun atau 30,45 persen. Kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan
ka
sepeda motor dengan nilai tambah bruto sebesar Rp. 1,87 trilun atau 16,10 persen, dan kategori
konstruksi dengan nilai tambah bruto Rp. 1,72 triliun mempunyai peranan sebesar 14,84 persen.
n
ta
Lapangan usaha dengan kontribusi terkecil yaitu kategori pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah
ci
dan daur ulang sebesar 0,09 persen dan kategori pengadaan listrik dan gas sebesar 0,03 persen.
pa
Sebagai penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Pacitan, lapangan usaha pertanian, kehutanan
:\\
dan perikanan mampu menyerap tenaga kerja terbanyak 201.770 jiwa atau sekitar 57,69 persen dari
tp
total penduduk yang bekerja (Sakernas, Agustus 2015). Dengan serapan tenaga kerja yang cukup
ht
besar, serta didukung luas lahan pertanian yang mencapai lebih dari 80 persen dari total luas wilayah,
maka cukup wajar apabila perekonomian Kabupaten Pacitan saat ini lebih bercorak agraris.
Struktur lapangan usaha sebagian besar masyarakat Kabupaten Pacitan masih belum bergeser
dari kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan ke lapangan usaha ekonomi lainnya. Hal ini dapat
dilihat dari besarnya peranan lapangan usaha kategori ini terhadap total PDRB pada kurun waktu
2011-2015. Pada tahun 2011 peranan kategori ini sebesar 29,71 persen, sedangkan pada tahun 2015
menjadi 30,45 persen. Meningkatnya harga produk pertanian yang cukup signifikan pada beberapa
tahun terakhir mampu membuat kategori ini makin meningkat peranannya, meskipun
pertumbuhannya tergolong agak lambat dibanding lapangan usaha lainnya.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 36
Tabel 3.1.1
Peranan PDRB Menurut Lapangan Usaha 2011-2015 (persen)
id
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan 15,81 15,93 16,13 15,91 16,10
G
.
Sepeda Motor
go
H Transportasi dan Pergudangan 1,99 1,96 2,00 2,07 2,14
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,75 1,81 1,86 1,92 2,00
s.
J Informasi dan Komunikasi 5,66 5,56 5,53 5,37 5,39
K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,67 1,78 1,90 1,93 1,97
L
M,N
Real Estat
Jasa Perusahaan
bp 1,59
0,27
1,55
0,27
1,56
0,27
1,48
0,26
1,54
0,27
b.
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan 5,04 4,90 4,60 4,26 4,17
O
ka
* Angka sementara
:\\
Kontribusi kelompok lapangan usaha primer (lapangan usaha kategori A dan B), yaitu
ht
kelompok lapangan usaha yang mengandalkan sumber daya alam, memberi kontribusi terhadap PDRB
Kabupaten Pacitan pada tahun 2014 sebesar 36,32 persen. Sementara itu kontribusi kelompok
lapangan usaha sekunder ( lapangan usaha kategori C,D,E dan F ) yaitu kelompok lapangan usaha yang
memproduksi barang, memberi andil sebesar 21,54 persen. Sedangkan kontribusi di kelompok
lapangan usaha tersier (lapangan usaha kategori G sampai dengan kategori U), yaitu lapangan usaha
yang bergerak di bidang produksi jasa, memberi kontribusi sebesar 42,14 persen pada tahun 2015.
Penyumbang terbesar kelompok tersier adalah kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil
dan sepeda motor, kategori informasi dan komunikasi, serta kategori jasa pendidikan.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 37
. id
go
3.1.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi
s.
Laju pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikator ekonomi makro yang menggambarkan
bp
tingkat perkembangan ekonomi suatu wilayah. Indikator ini biasanya digunakan untuk menilai sampai
b.
seberapa jauh keberhasilan pembangunan suatu wilayah dalam periode waktu tertentu. Dengan
ka
demikian indikator ini dapat pula dipakai untuk menentukan arah kebijakan pembangunan yang akan
n
datang.
ta
Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
ci
ketersediaan sumber daya alam, kualitas sumber daya manusia, modal, teknologi, kebijakan
pa
pemerintah daerah dan tentunya situasi keamanan wilayah. Sedangkan faktor eksternal dipengaruhi
:\\
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2010, pada tahun 2015
ht
sebesar Rp. 9,02 triliun, sedangkan pada tahun 2014 sebesar Rp. 8,58 triliun. Laju pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Pacitan tahun 2015 sebesar 5,10 persen, melambat dibanding tahun 2014 yang
mencapai 5,21 persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi tahun 2015 dicapai oleh lapangan usaha
kategori transportasi dan pergudangan sebesar 8,35 persen. Disusul kategori penyedia akomodasi dan
makan minum sebesar 8,25 persen dan kategori informasi dan komunikasi sebesar 7,53 persen.
Secara umum kondisi perekonomian Kabupaten Pacitan tahun 2011 - 2012 cukup stabil.
Pertumbuhan ekonomi pada dua tahun tersebut mengalami percepatan dari 6,29 persen pada tahun
2011, kemudian menjadi 6,33 persen pada tahun 2012. Sedangkan mulai tahun 2013 - 2015
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 38
mengalami perlambatan dibanding tahun sebelumnya. Hal ini diduga disamping kondisi ekonomi
global yang belum membaik, juga disebabkan oleh berbagai kebijakan pemerintah yang kurang
kondusif bagi dunia usaha diantaranya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Tarif Dasar Listrik
(TDL) dan tingginya tingkat suku bunga bank kebijakan pemerintah (BI rate).
Tabel 3.1.2
Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2011 – 2015 (Persen)*
id
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4,53 5,87 2,67 3,56 3,84
B Pertambangan dan Penggalian 4,34 0,45 3,87 3,84 3,84
.
go
C Industri Pengolahan 4,07 2,87 4,86 4,50 3,94
D Pengadaan Listrik dan Gas 8,86 8,30 3,86 2,79 1,61
s.
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan
E 8,59 7,31 7,83 2,90 4,35
Daur Ulang
F
G
Konstruksi
bp
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan
7,89
8,39
6,85
9,05
7,07
8,57
4,85
6,62
4,60
6,43
b.
Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 7,10 7,94 9,96 10,94 8,35
ka
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 9,54 11,63 8,61 8,38 8,25
J Informasi dan Komunikasi 7,03 8,89 9,64 7,53 7,53
n
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 18,05 9,96 9,61 13,30 2,62
R,S,T,U Jasa lainnya 6,98 4,54 6,19 6,69 4,53
tp
ht
* Angka sementara
** Angka sangat sementara
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 39
Tabel 3.1.3 menyajikan data PDRB ADHK, laju pertumbuhan dan sumber pertumbuhan untuk
masing-masing kategori. Lapangan usaha kategori pertanian, kehutanan dan perikanan memberikan
kontribusi terbesar terhadap total pertumbuhan PDRB tahun 2015, yaitu sebesar 1,40 persen. Sumber
pertumbuhan yang cukup besar juga berasal dari kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi
mobil dan sepeda motor yaitu 0,88 persen dan kategori konstruksi sebesar 0,73 persen.
Tabel 3.1.3
Nilai PDRB 2015 Atas Dasar Harga Konstan 2010, Laju Pertumbuhan
dan Sumber Pertumbuhan Tahun 2015 **
Atas Dasar
Laju Sumber
Harga Konstan
Lapangan Usaha Pertumbuh Pertumbuh
2010
an (Persen) an (Persen)
id
(juta rupiah)
.
(1) (2) (3) (4)
go
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2.484.704,5 3,84 1,40
s.
B Pertambangan dan Penggalian 536.233,4 3,84 0,30
C Industri Pengolahan 613.227,2 3,94 0,35
D Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan
bp 3.479,3
8.423,3
1,61
4,35
0,00
0,00
b.
E
Daur Ulang
ka
Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 212.355,9 8,35 0,12
ta
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 40
3.1.3 PDRB Perkapita
Salah satu tujuan akhir penghitungan PDRB adalah untuk mendapatkan angka PDRB perkapita.
Angka ini merupakan salah satu indikator penting yang biasanya digunakan sebagai alat untuk
mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat secara umum di suatu wilayah.
Besaran PDRB perkapita dapat dijadikan salah satu alat ukur untuk mengetahui sejauh mana
nilai tambah yang dihasilkan dari berbagai kegiatan ekonomi dapat dinikmati setiap penduduk, mulai
dari bayi yang baru lahir sampai penduduk usia lanjut.
Angka PDRB perkapita sebenarnya belum bisa menggambarkan secara riil pendapatan yang
diterima masing-masing penduduk. Penghitungan pendapatan yang benar-benar diterima oleh
id
penduduk Kabupaten Pacitan sampai saat ini belum dapat dilakukan, karena belum tersedianya data
.
go
arus pendapatan yang mengalir antar kabupaten atau kota. Namun demikian PDRB perkapita masih
s.
cukup relevan untuk mengetahui apakah secara rata-rata, pendapatan masyarakat mengalami
peningkatan atau tidak.
bp
b.
n ka
ta
ci
pa
:\\
tp
ht
Total nilai PDRB atas dasar harga berlaku suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk
pertengahan tahun yang tinggal di daerah tersebut, maka akan dihasilkan PDRB perkapita. PDRB
perkapita menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk.
Dari gambar 2. di atas tampak bahwa PDRB perkapita Kabupaten Pacitan lima tahun terakhir
mengalami peningkatan setiap tahun. Hal ini menunjukkan, bahwa secara umum kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Pacitan dari tahun ke tahun semakin membaik.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 41
Pada tahun 2015 PDRB perkapita Kabupaten Pacitan atas dasar harga berlaku sebesar
Rp. 21.036.160,06,- atau naik Rp. 1.941.439,31,- dibanding tahun sebelumnya. Dalam periode lima
tahun terakhir telah terjadi peningkatan PDRB perkapita mencapai 50,70 persen, yaitu dari
Rp. 13.958.570,26,- pada tahun 2011 menjadi Rp. 21.036.160,06,- pada tahun 2015.
id
indeks harga implisit. Perubahan indeks harga implisit antar tahun merupakan gambaran angka inflasi
.
go
dari sisi produsen atau biasa disebut laju implisit.
s.
Hasil penghitungan indeks implisit dapat menunjukkan adanya kenaikan harga barang dan jasa
bp
atau sebaliknya. Perubahan indeks implisit dari PDRB Pacitan merupakan gambaran dari peningkatan
harga seluruh barang dan jasa dalam periode satu tahun. Angka ini mempunyai arti yang hampir sama
b.
dibanding inflasi, hanya berbeda cakupannya karena angka inflasi yang biasanya dihitung bulanan oleh
ka
pemerintah adalah angka inflasi yang diperoleh dari Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan jenis dan
n
ta
jumlah komoditi yang telah ditentukan, sedangkan angka inflasi yang disajikan pada publikasi ini
ci
mengacu pada perubahan harga di tingkat produsen dengan jumlah komoditi yang lebih besar sesuai
pa
dengan komoditi yang diproduksi di wilayah Kabupaten Pacitan dalam rentang waktu satu tahun.
:\\
tp
ht
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 42
Dalam kurun 2011-2015 laju implisit tertinggi terjadi pada tahun 2014 sebesar 5,91 persen.
Kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM pada tahun 2015, bisa menekan laju implisit di
Kabupaten Pacitan mencapai 5,11 persen. Lapangan usaha jasa lainnya mempunyai laju implisit
tertinggi 9,10 persen, lapangan usaha real estat sebesar 8,75 persen dan lapangan usaha jasa
kesehatan dan kegiatan sosial mempunyai laju implisit terbesar ketiga 8,65 persen. Kebijakan
pemerintah menurunkan harga BBM mampu mengendalikan gejolak harga berbagai produk barang
dan jasa di Kabupaten Pacitan. Besaran laju implisit untuk masing-masing lapangan usaha bisa dilihat
sebagaimana tabel 3.1.4.
Tabel 3.1.4
Laju Implisit Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011-20145 (Persen)
.id
go
Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014* 2015**
s.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A
B
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
bp 6,10
3,57
7,59
2,39
8,20
3,03
8,40
9,79
6,08
5,87
b.
C Industri Pengolahan 5,47 3,33 3,83 5,42 4,32
ka
Daur Ulang
ta
G
Sepeda Motor
pa
* Angka sementara
** Angka sangat sementara
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 43
3.2 Perkembangan PDRB Menurut Lapangan Usaha
3.2.1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Lapangan usaha kategori ini mencakup subkategori pertanian, kehutanan, dan perikanan yang
terdiri dari tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan, dan jasa
pertanian dan perburuan, subkategori kehutanan dan penebangan kayu, dan subkategori usaha
perikanan. Lapangan usaha kategori ini masih menjadi tumpuan dan harapan dalam penyerapan
tenaga kerja.
Pada tahun 2015 kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan memberi kontribusi terhadap
total PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 30,54 persen. Lapangan usaha sub-subkategori tanaman
pangan merupakan penyumbang terbesar terhadap kategori ini yaitu tercatat sebesar 35,68 persen
id
dari seluruh nilai tambah kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan. Subkategori kehutanan dan
.
go
penebangan hutan memberi sumbangan terbesar kedua sebesar 24,33 persen terhadap kategorinya,
dengan produk utamanya kayu jati, akasia dan sengon.
s.
bp
Tabel 3.2.1
Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Pertanian, Peternakan,
b.
Perburuan dan Jasa Pertanian 2011-2015 (Persen)
n ka
Jasa Pertanian
a. Tanaman Pangan
tp
* Angka sementara
** Angka sangat sementara
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 44
Pertumbuhan pada kategori ini pada tahun 2015 terbesar adalah subkategori kehutanan dan
penebangan kayu yaitu sebesar 6,82 persen diikuti oleh subkategori perikanan sebesar 6,52 persen.
Sedangkan subkategori pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian mencetak laju
pertumbuhan sebesar 2,47 persen.
. id
go
s.
bp
b.
n ka
ta
ci
pa
Sumbangan lapangan usaha kategori pertambangan dan penggalian belum terlalu besar
tp
yaitu 5,88 persen terhadap total PDRB Pacitan. Perkembangan lapangan usaha ini sangat tergantung
ht
dengan perkembangan lapangan usaha lain khususnya kategori konstruksi dan kategori industri
pengolahan.
Selama kurun 2011-2015 pertumbuhan kategori pertambangan dan penggalian cenderung
fluktuatif. Pada tahun 2011 kategori ini tumbuh sebesar 4,34 persen, kemudian mengalami penurunan
hingga pertumbuhan terendah sebesar 0,45 persen pada tahun 2012. Pertumbuhan pada tahun 2013
mengalami peningkatan menjadi 3,87 persen. Pada tahun 2014 dan 2015 pertumbuhan kategori ini
stagnan pada 3,84 persen.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 45
Ketersediaan sumber daya alam khususnya bahan galian yang makin berkurang, ditambah
lagi dalam rangka menekan sekecil mungkin kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh usaha
penggalian, perkembangan lapangan usaha subkategori pertambangan dan penggalian lainnya tidak
sebaik lapangan usaha lainnya.
. id
go
s.
bp
b.
n ka
Berbeda sekali dengan perekonomian Jawa Timur maupun Indonesia dimana lapangan usaha
ci
kategori industri pengolahan merupakan lapangan usaha yang strategis. Industri pengolahan di
pa
Kabupaten Pacitan hanya memberi kontribusi sebesar 6,58 persen atau terbesar keempat setelah
:\\
kategori pertanian,kehutanan dan perikanan, kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil
tp
Pada kategori industri pengolahan, lapangan usaha yang menyumbang peranan terbesar
adalah subkategori industri makanan dan minuman sebesar 36,82 persen, dengan produk utama
berasal dari industri gula kelapa, industri olahan produk perikanan dan industri makanan ringan khas
Pacitan. Subkategori industri kayu, barang dari kayu dan gabus dan industri barang anyaman dari
bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 31,38 persen, dengan produk utamanya kayu olahan, veneer dan
kayu lapis. Subkategori industri pengolahan tembakau sebesar 10,20 persen dengan produk utamanya
rokok dan makloon jasa pelintingan rokok. Subkategori industri barang galian bukan logam mineral
berkontribusi sebesar 6,91 persen dengan produk utama batu bata dan genteng.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 46
Tabel 3.2.2
Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Industri Pengolahan
2011-2015 (Persen)
id
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan
.
6 Industri Barang Anyaman dari Bambu, Rotan 35,19 33,80 33,28 32,97 31,38
go
dan Sejenisnya
Industri Kertas dan Barang dari Kertas;
s.
7 0,41 0,40 0,37 0,36 0,35
Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
8
9
Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik bp 2,29
0,03
2,43
0,04
2,49
0,03
2,50
0,03
2,50
0,03
b.
10 Industri Barang Galian bukan Logam Mineral 7,32 7,42 7,34 7,16 6,91
11 Industri Logam Dasar 0,85 0,00 0,00 0,00 0,00
ka
* Angka sementara
ht
Secara keseluruhan, laju pertumbuhan kategori industri pengolahan pada tahun 2015 adalah
sebesar 3,94 persen. Lapangan usaha yang mencatatkan laju pertumbuhan terbesar adalah
subkategori industri makanan dan minuman sebesar 7,90 persen, subkategori pengolahan tembakau
sebesar 6,86 persen, dan subkategori industri kima, farmasi dan obat tradisional sebesar 5,92 persen.
Sedangkan yang mengalami pertumbuhan paling rendah adalah subkategori industri kayu, barang
dari kayu dan gabus dan industri barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar minus
0,74 persen.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 47
3.2.4 Pengadaan Listrik dan Gas
Lapangan usaha kategori pengadaan listrik dan gas hanya berkontribusi sebesar 0,03 persen
terhadap total PDRB Kabupaten Pacitan pada tahun 2015. Dari kontribusi tersebut, seluruhnya
disumbangkan oleh lapangan usaha subkategori ketenagalistrikan, sedangkan subkategori
pengadaan gas dan produksi es di Kabupaten Pacitan tidak ada.
Laju pertumbuhan ekonomi kategori ini cenderung melambat. Pertumbuhan pada tahun
2011 adalah sebesar 8,86 persen, melambat pada 2012 menjadi 8,30 persen. Pada tahun 2015
pertumbuhan lapangan usaha ketenagalistrikan sebesar 1,61 persen lebih lambat dibanding tahun
sebelumnya. Permasalahan yang dihadapi pada kategori ini adalah biaya produksi listrik yang masih
tinggi dibanding dengan harga jual listrik ke konsumen, sehingga pemerintah masih harus
id
memberikan subsidi kepada PT PLN.
.
go
s.
bp
b.
n ka
ta
ci
pa
:\\
tp
ht
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 48
3.2.6 Konstruksi
Kegiatan ini mencakup seluruh kegiatan konstruksi baik yang dilakukan oleh pemerintah,
swasta maupun rumah tangga. Pada tahun 2015 lapangan usaha kategori konstruksi menyumbang
sebesar 14,84 persen terhadap total perekonomian Kabupaten Pacitan. Apabila diikuti
perkembangannya selama lima tahun terakhir peranan kategori ini sedikit mengalami peningkatan,
tahun 2011 sebesar 14,51 persen menjadi 15,12 persen pada tahun 2014. Sedangkan laju
pertumbuhannya tahun 2015 sebesar 4,60 persen lebih melambat dibanding tahun 2014 yang
tumbuh 4,85 persen.
. id
go
s.
bp
b.
n ka
ta
ci
3.2.7 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
pa
Sebagai lapangan usaha yang mempunyai peranan terbesar kedua setelah lapangan usaha
:\\
kategori pertanian,kehutanan dan perikanan, kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil
tp
dan sepeda motor juga merupakan lapangan usaha utama dalam menggerakkan perekonomian.
ht
Bahkan karena begitu besar peranannya, sumber pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pacitan juga
berasal dari kategori ini.
Selama 5 tahun terakhir, kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda
motor selalu menyumbang di atas 15 persen. Pada tahun 2015, kontribusi kategori ini sebesar 16,10
persen terhadap total nilai PDRB Kabupaten Pacitan. Apabila dilihat peranannya pada masing-masing
subkategori, perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasi menyumbang 7,83 persen dan
subkategori perdagangan besar dan eceran bukan mobil dan sepeda motor sebesar 92,17 persen
terhadap lapangan usaha kategori ini.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 49
Tabel 3.2.3
Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Perdagangan Besar dan Eceran,
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2011-2015 (Persen)
id
Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
.
go
* Angka sementara
** Angka sangat sementara
s.
bp
Secara keseluruhan selama tahun 2011-2015 laju pertumbuhan kategori perdagangan besar
b.
dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor selalu diatas pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pacitan.
ka
Pertumbuhan tertinggi kategori ini terjadi pada tahun 2012 sebesar 9,05 persen dan terendah pada
tahun 2015 sebesar 6,43 persen. Kenaikan harga BBM yang diikuti dengan kenaikan harga barang dan
n
ta
jasa pada tahun 2014 serta kondisi ekonomi yang belum membaik berakibat menurunnya daya beli
ci
masyarakat sehingga pertumbuhan kategori ini mengalami perlambatan pada tahun 2015.
pa
:\\
tp
ht
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 50
3.2.8 Transportasi dan Pergudangan
Kategori transportasi dan pergudangan terdiri dari 6 subkategori lapangan usaha. Namun
demikian di Kabupaten Pacitan hanya ada 2 subkategori yaitu subkategori angkutan darat dan
subkategori pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos dan kurir. Lapangan usaha subkategori
angkutan darat memberikan kontribusi terbesar dengan nilai kontribusi terhadap kategori ini sebesar
80,47 persen dan subkategori pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos dan kurir
menyumbang sebesar 19,53 persen.
Tabel 3.2.4
Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Transportasi dan Pergudangan
2011-2015 (Persen)
id
.
go
Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014* 2015**
s.
(1) (2)
bp (3) (4) (5) (6)
b.
1 Angkutan Rel - - - - -
ka
* Angka sementara
:\\
Secara keseluruhan, kategori ini mencatatkan laju pertumbuhan cukup signifikan sebesar
10,94 persen pada tahun 2014, kemudian menjadi 8,35 persen pada tahun 2015. Apabila dilihat
pertumbuhannya pada masing-masing subkategori pada tahun 2015, lapangan usaha subkategori
angkutan darat tumbuh sebesar 8,84 persen. Sumbangan terbesar dari subkategori ini berasal dari
angkutan barang. Subkategori pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos dan kurir mengalami
pertumbuhan sebesar 6,05 persen pada tahun 2015 meningkat dibanding tahun 2014 yang tumbuh
sebesar 5,94 persen.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 51
3.2.9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Pada tahun 2015, kategori penyediaan akomodasi dan makan minum berkontribusi terhadap
PDRB Kabupaten Pacitan sebesar 2,00 persen, dimana sebesar 0,08 persennya (3,76 persen terhadap
kategori) merupakan kontribusi dari subkategori penyediaan akomodasi dan sebesar 1,93 persen
(96,24 persen terhadap kategori) disumbangkan oleh subkategori penyediaan makan minum.
Tabel 3.2.5
Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum 2011-2015 (Persen)
. id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
go
1 Penyediaan Akomodasi 3,19 3,39 3,59 3,96 3,76
s.
2 Penyediaan Makan Minum 96,81 96,61 96,41 96,04 96,24
Jumlah 100,00
bp
100,00 100,00 100,00 100,00
b.
* Angka sementara
ka
Secara keseluruhan, laju pertumbuhan kategori ini positif sebesar 8,25 persen pada 2015,
ta
sedikit lebih lambat dibandingkan tahun 2014 yang tumbuh 8,38 persen. Masing-masing lapangan
ci
usaha subkategori penyediaan akomodasi dan subkategori penyediaan makan minum juga
pa
menunjukkan pertumbuhan positif masing masing sebesar 8,83 persen dan 8,23 persen.
:\\
tp
ht
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 52
3.2.10 Informasi dan Komunikasi
Kategori informasi dan komunikasi memiliki peranan sebagai penunjang aktifitas di setiap
bidang ekonomi. Dalam era globalisasi, peranan kategori ini sangat vital dan menjadi indikator
kemajuan suatu bangsa, terutama jasa telekomunikasi. Peranan kategori ini terhadap perekonomian
di Kabupaten Pacitan tahun 2015 sebesar 5,39 persen. Apabila dilihat perkembangannya selama
2011-2014, peranan kategori ini cenderung menurun yaitu dari 5,66 persen pada tahun 2011 menjadi
5,37 persen pada tahun 2014. Kemudian pada 2015 meningkat menjadi 5,39 persen.
Laju pertumbuhan kategori ini sangat signifikan mencapai 7,03 persen pada tahun 2011 dan
semakin melambat setiap tahunnnya. Laju pertumbuhan kategori ini pada tahun 2015 sebesar 7,53
persen. Pertumbuhan kategori informasi dan komunikasi yang makin lambat bukan berarti sektor ini
id
kurang berkembang, tetapi lebih disebabkan oleh pertumbuhan tahun tahun sebelumnya yang sudah
.
go
sangat tinggi.
s.
3.2.11 Jasa Keuangan dan Asuransi
bp
Pada tahun 2015 peranan lapangan usaha kategori jasa keuangan dan asuransi terhadap
b.
perekonomian Kabupaten Pacitan sebesar 1,97 persen. Kegiatan ekonomi pada lapangan usaha
ka
subkategori jasa perantara keuangan menjadi penyumbang terbesar kategori jasa keuangan dan
n
asuransi yaitu sebesar 41,76 persen. Sedangkan subkategori jasa keuangan lainnya dan sub kategori
ta
asuransi dan dana pensiun masing-masing peranannya sebesar 36,87 persen dan 21,34 persen.
ci
Apabila diikuti perkembangannya selama lima tahun terakhir, peranannya semakin meningkat yaitu
pa
dari 1,67 persen pada tahun 2011 menjadi 1,97 persen pada tahun 2015.
:\\
Secara keseluruhan lapangan usaha kategori jasa keuangan dan asuransi pada tahun 2015
tp
mengalami pertumbuhan sebesar 6,06 persen, melambat dibanding tahun 2014 yang tumbuh 7,29
ht
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 53
Tabel 3.2.6
Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi
2011-2015 (Persen)
id
Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
.
go
* Angka sementara
** Angka sangat sementara
s.
3.2.12 Real Estat
bp
Kategori real estat memberikan kontribusi yang relatif stabil bagi PDRB Kabupaten Pacitan
b.
dengan peranan kurang dari dua persen. Kegiatan ini sebagian besar berasal dari kegiatan usaha
ka
sewa bangunan dan nilai perkiraan sewa bangunan milik sendiri, dinas maupun bebas sewa. Pada
n
ta
tahun 2011 sumbangan kategori real estat sebesar 1,59 persen, kemudian pada tahun 2014 sebesar
ci
1,54 persen. Pada tahun 2015 laju pertumbuhan ekonomi kategori real estat tumbuh sebesar 5,10
pa
persen, mengalami perlambatan bila dibanding tahun 2014 yang tumbuh sebesar 7,17 persen.
:\\
Kategori jasa perusahaan mencakup kegiatan jasa hukum dan akuntansi, jasa arsitektur dan teknik
ht
sipil, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, periklanan dan penelitian pasar, jasa
ketenagakerjaan, jasa agen perjalanan, jasa keamanan dan penyelidikan, dan jasa penunjang usaha
lainnya seperti kegiatan usaha jasa fotokopi. Pada tahun 2015 peranan kategori jasa perusahaan ini
dalam perekonomian Kabupaten Pacitan hanya sebesar 0,27 persen.
Pertumbuhan lapangan usaha kategori jasa perusahaan di Kabupaten Pacitan tidak mengalami
perkembangan secara signifikan. Pada tahun 2011 lapangan usaha kategori ini tumbuh 4,80 persen
dan pada tahun 2015 tumbuh cukup tinggi sebesar 6,15 persen.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 54
3.2.14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
Kategori ini mencakup kegiatan yang sifatnya pemerintahan, yang umumnya dilakukan
oleh administrasi pemerintahan. Kategori ini juga mencakup kegiatan legislatif, perpajakan,
pertahanan negara, keamanan dan keselamatan negara, pelayanan imigrasi, hubungan luar negeri
dan administrasi program pemerintah, serta jaminan sosial wajib. Lapangan usaha kategori ini
selama tahun 2011-2015 peranannya semakin menurun, dari 5,04 persen pada tahun 2011 menurun
menjadi 4,17 persen pada tahun 2015. Hal ini lebih disebabkan tingkat pertumbuhannya yang kalah
cepat dibanding lapangan usaha kategori lain.
. id
go
s.
bp
b.
n ka
ta
jaminan sosial wajib cenderung melambat. Pada tahun 2011 pertumbuhan lapangan usaha kategori
pa
ini tumbuh 3,35 persen. Kebijakan pemerintah yang mengurangi pengangkatan pegawai negeri sipil
:\\
menjadikan pertumbuhan kategori ini sangat lambat. Pada tahun 2014 lapangan usaha kategori ini
tp
mengalami pertumbuhan terendah dalam kurun lima tahun terakhir yaitu sebesar 0,97 persen.
ht
Pertumbuhan kategori ini meningkat menjadi 5,24 persen pada tahun 2015.
3.2.15 Jasa Pendidikan
Kategori ini mencakup kegiatan pendidikan pada berbagai tingkatan dan untuk berbagai
pekerjaan, baik secara lisan atau tertulis. Kategori ini juga mencakup pendidikan negeri dan swasta.
Penghitungan nilai tambah jasa pendidikan pemerintah menggunakan pendekatan pengeluaran dan
untuk jasa pendidikan swasta menggunakan pendekatan pendekatan produksi. Peranan lapangan
usaha kategori jasa pendidikan terus mengalami peningkatan mulai pada tahun 2011 - 2015 yaitu
sebesar 4,44 persen pada tahun 2011 kemudian meningkat menjadi 4,91 persen pada tahun 2015.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 55
Dengan penghitungan PDRB atas dasar harga konstan 2010, laju pertumbuhan jasa
pendidikan Kabupaten Pacitan tahun 2014 mengalami perlambatan. Pertumbuhan lapangan usaha
kategori ini tahun 2015 sebesar 6,66 persen, lebih lambat dibanding tahun 2014 yang tumbuh
sebesar 7,13 persen.
id
meningkat menjadi 0,92 persen pada tahun 2015.
.
go
Pada periode yang sama lapangan usaha kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial
cenderung fluktuatif. Pada tahun 2011 pertumbuhan lapangan usaha kategori ini sebesar 18,05
s.
bp
persen. Dua tahun berikutnya mengalami perlambatan menjadi tahun 2012 tumbuh 9,96 persen dan
9,61 pada 2013. Pada 2014 pertumbuhan meningkat hingga 13,30 persen dan tahun 2015 kategori ini
b.
melambat drastis menjadi 2,62 persen.
n ka
Kategori jasa lainnya mempunyai kegiatan yang meliputi kesenian, hiburan dan rekreasi, jasa
ci
reparasi komputer, barang keperluan pribadi dan perlengkapan rumah tangga, jasa perorangan yang
pa
melayani rumah tangga, kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang
:\\
Sumbangan terbesar pada kategori ini antara lain dari kategori jasa hiburan dan rekreasi serta
ht
kategori jasa perorangan yang melayani rumah tangga. Untuk kategori jasa hiburan dan rekreasi di
Kabupaten Pacitan mempunyai beberapa tempat rekreasi seperti Pantai Teleng Ria, Pantai Klayar, Goa
Gong, Goa Tabuhan dan tempat rekreasi lainnya di beberapa kecamatan. Kontribusi jasa lainnya
terhadap perekonomian Kabupaten Pacitan tahun 2015 sebesar 2,72 persen, dengan pertumbuhan
sebesar 4,53 persen, melambat dibanding tahun 2014 yang tumbuh sebesar 6,69 persen.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011 - 2015 56
ht
tp
:\\
pa
ci
ta
nk
Lampiran
ab
.b
ps
.g
o.
id
Tabel 1. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha 2011-2015 (juta rupiah)
d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya 115.302,6 117.703,7 125.419,4 136.567,4 150.169,9
.id
e. Perkebunan Tahunan 215.375,4 238.370,4 255.378,0 287.393,2 316.018,3
go
f. Peternakan 358.188,0 409.768,8 465.365,4 525.713,4 577.076,0
.
g. Jasa Pertanian dan Perburuan 14.176,5 15.552,5 17.425,3 19.596,4 23.111,2
4 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 11.993,8 12.928,3 13.928,9 15.052,0 16.323,5
5 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 587,7 633,4 703,3 792,5 856,2
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 59
Lanjutan Tabel 1.
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 190,3 209,3 219,1 233,0 248,4
10 Industri Barang Galian bukan Logam 40.427,7 43.563,6 46.872,5 50.378,6 52.698,7
id
13 Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL - - - - -
o.
14 Industri Alat Angkutan 1.014,9 1.077,8 1.158,9 1.228,3 1.251,9
.g
15 Industri Furnitur 26.668,1 30.484,3 33.421,7 36.841,7 39.999,1
16
Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan
18.550,4
ps19.242,9 19.910,4 20.202,4 21.817,4
pemasangan mesin dan peralatan
.b
D Pengadaan Listrik dan Gas 2.720,4 2.823,7 2.939,7 2.912,9 3.001,8
ab
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 103.374,1 112.697,6 126.368,9 135.477,8 146.234,3
tp
1 Angkutan Rel - - - - -
3 Angkutan Laut - - - - -
5 Angkutan Udara - - - - -
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 60
Lanjutan Tabel 1.
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 132.931,7 153.751,3 174.723,4 201.315,5 232.249,3
id
1 Jasa Perantara Keuangan 50.454,4 61.169,5 74.055,4 84.420,0 95.151,6
o.
2 Asuransi dan Dana Pensiun 27.754,1 33.050,7 38.426,1 43.140,5 48.624,5
.g
3 Jasa Keuangan Lainnya 48.734,8 57.030,3 65.946,5 74.535,1 84.010,0
ps
4 Jasa Penunjang Keuangan 47,9 55,3 63,5 71,3 80,4
.b
L Real Estate 120.590,9 131.389,9 146.606,7 155.698,4 177.963,9
ab
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 64.692,5 73.466,6 83.892,9 95.619,7 106.613,7
pa
* Angka sementara
** Angka sangat sementara
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 61
Tabel 2. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Atas Dasar Harga Konstan Menurut
Lapangan Usaha 2011-2015 (juta rupiah)
d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya 110.927,8 113.103,1 114.373,7 117.040,7 118.428,3
.id
e. Perkebunan Tahunan 199.487,9 204.657,7 206.020,0 212.528,2 215.371,6
go
f. Peternakan 336.954,9 352.242,0 356.996,8 361.287,4 365.397,9
s.
bp
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 35.693,9 46.715,0 53.743,8 54.900,6 58.482,7
b.
4 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 11.587,0 11.969,5 12.496,6 12.975,3 13.689,1
5 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 563,7 574,1 604,1 636,1 650,3
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 62
Lanjutan Tabel 2.
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 183,7 198,7 207,1 216,5 221,4
10 Industri Barang Galian bukan Logam 39.608,2 42.069,7 44.765,4 45.527,6 46.447,3
id
14 Industri Alat Angkutan 1.031,1 1.045,7 1.095,3 1.109,7 1.130,6
o.
15 Industri Furnitur 28.666,5 29.487,3 30.892,5 32.231,9 33.888,7
g
Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan
16 19.042,3 19.167,7 19.354,4 20.212,3 20.493,5
s.
pemasangan mesin dan peralatan
bp
D Pengadaan Listrik dan Gas 2.961,4 3.207,3 3.331,1 3.424,2 3.479,3
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 97.663,7 102.773,3 109.200,5 114.135,6 115.288,7
:\\
1 Angkutan Rel - - - - -
3 Angkutan Laut - - - - -
5 Angkutan Udara - - - - -
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 63
Lanjutan Tabel 2.
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 127.525,8 142.359,9 154.615,5 167.569,0 181.391,8
id
2 Asuransi dan Dana Pensiun 26.122,8 30.137,4 33.952,7 36.398,6 38.520,7
o.
3 Jasa Keuangan Lainnya 45.865,3 51.392,4 56.625,1 60.674,5 63.513,4
.g
4 Jasa Penunjang Keuangan 44,9 49,0 53,6 57,7 61,1
L Real Estate
ps
115.821,2 124.446,6 133.875,3 143.474,2 150.791,4
.b
M,N Jasa Perusahaan 20.170,4 21.076,3 22.417,0 23.904,6 25.374,7
ab
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 63.825,2 70.179,7 76.925,5 87.158,9 89.442,9
c
* Angka sementara
** Angka sangat sementara
ht
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 64
Tabel 3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Atas Dasar Harga
Berlaku 2010 Menurut Lapangan Usaha 2011–2015 (persen)
d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya 1,52 1,39 1,33 1,30 1,30
.id
e. Perkebunan Tahunan 2,84 2,81 2,71 2,74 2,73
go
f. Peternakan 4,72 4,83 4,94 5,01 4,98
s.
bp
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 0,51 0,66 0,71 0,76 0,78
b.
4 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 0,16 0,15 0,15 0,14 0,14
5 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 65
Lanjutan Tabel 3.
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Industri Barang Galian bukan Logam 0,53 0,51 0,50 0,48 0,45
id
13 Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL - - - - -
o.
14 Industri Alat Angkutan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
g
s.
15 Industri Furnitur 0,40 0,39 0,39 0,38 0,38
Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan
bp
16 0,25 0,23 0,21 0,21 0,20
pemasangan mesin dan peralatan
Pengadaan Listrik dan Gas
.
D 0,04 0,03 0,03 0,03 0,03
ab
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 1,36 1,33 1,34 1,29 1,26
tp
Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 1,99 1,96 2,00 2,07 2,14
1 Angkutan Rel - - - - -
3 Angkutan Laut - - - - -
5 Angkutan Udara - - - - -
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 66
Lanjutan Tabel 3.
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,75 1,81 1,86 1,92 2,00
id
2 Asuransi dan Dana Pensiun 0,37 0,39 0,41 0,41 0,42
o.
3 Jasa Keuangan Lainnya 0,64 0,67 0,70 0,71 0,72
.g
4 Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
L Real Estate
ps
1,59 1,55 1,56 1,48 1,54
.b
M,N Jasa Perusahaan 0,27 0,27 0,27 0,26 0,27
ab
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,85 0,87 0,89 0,91 0,92
c
* Angka sementara
** Angka sangat sementara
ht
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 67
Tabel 4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Atas Dasar Harga
Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha 2011–2015 (persen)
d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya 1,53 1,47 1,40 1,36 1,31
.id
e. Perkebunan Tahunan 2,75 2,66 2,53 2,48 2,39
go
f. Peternakan 4,65 4,57 4,38 4,21 4,05
s.
bp
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 0,49 0,61 0,66 0,64 0,65
b.
4 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 0,16 0,16 0,15 0,15 0,15
5 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 68
Lanjutan Tabel 4.
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Industri Barang Galian bukan Logam 0,55 0,55 0,55 0,53 0,51
id
14 Industri Alat Angkutan 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
o.
15 Industri Furnitur 0,40 0,38 0,38 0,38 0,38
g
Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan
16 0,26 0,25 0,24 0,24 0,23
s.
pemasangan mesin dan peralatan
bp
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 1,35 1,33 1,34 1,33 1,28
:\\
1 Angkutan Rel
3 Angkutan Laut
5 Angkutan Udara
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 69
Lanjutan Tabel 4.
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,76 1,85 1,90 1,95 2,01
id
2 Asuransi dan Dana Pensiun 0,36 0,39 0,42 0,42 0,43
o.
3 Jasa Keuangan Lainnya 0,63 0,67 0,69 0,71 0,70
.g
4 Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
L Real Estate
ps
1,60 1,62 1,64 1,67 1,67
.b
M,N Jasa Perusahaan 0,28 0,27 0,27 0,28 0,28
ab
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,88 0,91 0,94 1,02 0,99
c
* Angka sementara
** Angka sangat sementara
ht
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 70
Tabel 5. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Atas Dasar Harga
Berlaku Menurut Lapangan Usaha 2011–2015 (persen)
d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya 10,00 2,08 6,56 8,89 9,96
id
e. Perkebunan Tahunan 9,54 10,68 7,13 12,54 9,96
o.
f. Peternakan 13,68 14,40 13,57 12,97 9,77
.g
g. Jasa Pertanian dan Perburuan 7,63 9,71 12,04 12,46 17,94
Industri Pengolahan
C 9,76 6,30 8,88 10,16 8,42
tp
4 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 6,72 7,79 7,74 8,06 8,45
5 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 7,89 7,77 11,04 12,68 8,04
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 71
Lanjutan Tabel 5.
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 8,93 9,94 4,72 6,32 6,64
10 Industri Barang Galian bukan Logam 8,83 7,76 7,60 7,48 4,61
id
14 Industri Alat Angkutan 6,20 7,53 5,98 1,93 5,06
o.
15 Industri Furnitur 14,31 9,64 10,23 8,57 10,56
g
Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan
16 3,73 3,47 1,47 7,99 6,79
s.
pemasangan mesin dan peralatan
bp
D Pengadaan Listrik dan Gas 3,80 4,11 -0,91 3,05 10,37
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 12,86 9,02 12,13 7,21 7,94
:\\
1 Angkutan Rel - - - - -
3 Angkutan Laut - - - - -
5 Angkutan Udara - - - - -
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 72
Lanjutan Tabel 5.
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 14,18 15,66 13,64 15,22 15,37
id
3 Jasa Keuangan Lainnya 17,72 17,02 15,63 13,02 12,71
o.
4 Jasa Penunjang Keuangan 14,53 15,32 14,92 12,35 12,71
.g
L Real Estate 11,59 8,96 11,58 6,20 14,30
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 19,65 13,56 14,19 13,98 11,50
ta
* Angka sementara
:\\
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 73
Tabel 6. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Atas Dasar Harga
Konstan Menurut Lapangan Usaha 2011–2015 (persen)
d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya 5,83 1,96 1,12 2,33 1,19
.id
e. Perkebunan Tahunan 1,46 2,59 0,67 3,16 1,34
go
f. Peternakan 6,94 4,54 1,35 1,20 1,14
s.
bp
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 6,54 30,88 15,05 2,15 6,52
b.
4 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 3,10 3,30 4,40 3,83 5,50
5 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 3,47 1,85 5,22 5,30 2,24
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 74
Lanjutan Tabel 6.
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 5,15 8,16 4,19 4,53 2,30
10 Industri Barang Galian bukan Logam 6,62 6,21 6,41 1,70 2,02
id
14 Industri Alat Angkutan 1,59 1,42 4,74 1,31 1,89
o.
15 Industri Furnitur 7,49 2,86 4,77 4,34 5,14
g
Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan
16 2,65 0,66 0,97 4,43 1,39
s.
pemasangan mesin dan peralatan
bp
D Pengadaan Listrik dan Gas 8,86 8,30 3,86 2,79 1,61
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 6,62 5,23 6,25 4,52 1,01
:\\
1 Angkutan Rel - - - - -
3 Angkutan Laut - - - - -
5 Angkutan Udara - - - - -
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 75
Lanjutan Tabel 6.
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 9,54 11,63 8,61 8,38 8,25
id
2 Asuransi dan Dana Pensiun 11,65 15,37 12,66 7,20 5,83
o.
3 Jasa Keuangan Lainnya 10,78 12,05 10,18 7,15 4,68
.g
4 Jasa Penunjang Keuangan 7,36 9,06 9,49 7,63 5,89
L Real Estate
ps
7,18 7,45 7,58 7,17 5,10
.b
M,N Jasa Perusahaan 4,80 4,49 6,36 6,64 6,15
ab
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 18,05 9,96 9,61 13,30 2,62
c
* Angka sementara
** Angka sangat sementara
ht
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 76
Tabel 7. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Atas Dasar
Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (2010 = 100) 2011─2015
d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya 110,00 112,29 119,65 130,29 143,26
.id
e. Perkebunan Tahunan 109,54 121,23 129,88 146,17 160,73
go
f. Peternakan 113,68 130,05 147,70 166,85 183,15
s.
bp
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 115,16 165,94 199,90 238,17 269,35
b.
4 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 106,72 115,04 123,94 133,93 145,25
5 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 107,89 116,28 129,12 145,49 157,18
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 77
Lanjutan Tabel 7.
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 108,93 119,75 125,40 133,32 142,17
10 Industri Barang Galian bukan Logam 108,83 117,27 126,18 135,62 141,86
id
14 Industri Alat Angkutan 106,20 114,19 121,03 123,36 129,59
o.
15 Industri Furnitur 114,31 125,32 138,15 149,99 165,83
g
Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan
16 103,73 107,33 108,91 117,61 125,60
s.
pemasangan mesin dan peralatan
bp
D Pengadaan Listrik dan Gas 103,80 108,06 107,08 110,34 121,79
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 112,86 123,04 137,96 147,91 159,65
:\\
1 Angkutan Rel - - - - -
3 Angkutan Laut - - - - -
5 Angkutan Udara - - - - -
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 78
Lanjutan Tabel 7.
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 114,18 132,07 150,08 172,92 199,49
id
3 Jasa Keuangan Lainnya 117,72 137,75 159,29 180,03 202,92
o.
4 Jasa Penunjang Keuangan 114,53 132,08 151,78 170,52 192,20
.g
L Real Estate 111,59 121,58 135,66 144,08 164,68
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 119,65 135,88 155,16 176,85 197,19
ita
* Angka sementara
:\\
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 79
Tabel 8. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Atas Dasar
Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha (2010 = 100) 2011─2015
d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya 105,83 107,90 109,11 111,66 112,98
.id
e. Perkebunan Tahunan 101,46 104,09 104,78 108,09 109,54
go
f. Peternakan 106,94 111,79 113,30 114,66 115,97
s.
bp
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 106,54 139,44 160,42 163,87 174,57
b.
4 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 103,10 106,50 111,19 115,45 121,81
5 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 103,47 105,38 110,89 116,76 119,38
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 80
Lanjutan Tabel 8.
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 105,15 113,73 118,50 123,87 126,72
10 Industri Barang Galian bukan Logam 106,62 113,25 120,51 122,56 125,03
id
14 Industri Alat Angkutan 101,59 103,03 107,92 109,34 111,41
o.
15 Industri Furnitur 107,49 110,57 115,84 120,86 127,08
g
Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan
16 102,65 103,33 104,33 108,96 110,47
s.
pemasangan mesin dan peralatan
bp
D Pengadaan Listrik dan Gas 108,86 117,90 122,45 125,87 127,90
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 106,62 112,20 119,22 124,61 125,87
:\\
1 Angkutan Rel - - - - -
3 Angkutan Laut - - - - -
5 Angkutan Udara - - - - -
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 81
Lanjutan Tabel 8.
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 109,54 122,28 132,81 143,94 155,81
id
3 Jasa Keuangan Lainnya 110,78 124,13 136,77 146,56 153,41
o.
4 Jasa Penunjang Keuangan 107,36 117,09 128,19 137,97 146,10
.g
L Real Estate 107,18 115,16 123,88 132,77 139,54
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 118,05 129,80 142,28 161,20 165,43
ita
* Angka sementara
:\\
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 82
Tabel 9. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan
Usaha 2011–2015
d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya 103,94 104,07 109,66 116,68 126,80
.id
e. Perkebunan Tahunan 107,96 116,47 123,96 135,23 146,73
go
f. Peternakan 106,30 116,33 130,36 145,51 157,93
s.
bp
2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 108,09 119,00 124,61 145,34 154,29
b.
4 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 103,51 108,01 111,46 116,00 119,24
5 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 104,27 110,33 116,44 124,60 131,67
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 83
Lanjutan Tabel 9.
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 103,59 105,29 105,82 107,63 112,19
10 Industri Barang Galian bukan Logam 102,07 103,55 104,71 110,66 113,46
id
14 Industri Alat Angkutan 104,53 110,83 112,14 112,82 116,33
o.
15 Industri Furnitur 106,34 113,34 119,26 124,10 130,50
g
Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan
16 101,05 103,87 104,38 107,94 113,69
s.
pemasangan mesin dan peralatan
bp
D Pengadaan Listrik dan Gas 95,35 91,66 87,45 87,67 95,23
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 105,85 109,66 115,72 118,70 126,84
:\\
1 Angkutan Rel - - - - -
3 Angkutan Laut - - - - -
5 Angkutan Udara - - - - -
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 84
Lanjutan Tabel 9.
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 104,24 108,00 113,01 120,14 128,04
id
3 Jasa Keuangan Lainnya 106,26 110,97 116,46 122,84 132,27
o.
4 Jasa Penunjang Keuangan 106,68 112,80 118,40 123,59 131,55
.g
L Real Estate 104,12 105,58 109,51 108,52 118,02
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 101,36 104,68 109,06 109,71 119,20
ta
* Angka sementara
:\\
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 85
Tabel 10. Laju Pertumbuhan Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten
Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2011─2015 (persen)
d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya 3,94 0,12 5,37 6,41 8,67
id
e. Perkebunan Tahunan 7,96 7,88 6,43 9,09 8,51
o.
f. Peternakan 6,30 9,44 12,06 11,63 8,54
.g
g. Jasa Pertanian dan Perburuan 5,30 5,46 8,46 7,53 16,35
4 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 3,51 4,35 3,20 4,08 2,79
5 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 4,27 5,82 5,53 7,01 5,67
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 86
Lanjutan Tabel 10.
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 3,59 1,65 0,50 1,71 4,24
10 Industri Barang Galian bukan Logam 2,07 1,45 1,12 5,68 2,53
id
14 Industri Alat Angkutan 4,53 6,03 1,18 0,60 3,11
o.
15 Industri Furnitur 6,34 6,58 5,22 4,06 5,16
.g
Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan
16 1,05 2,79 0,49 3,41 5,33
pemasangan mesin dan peralatan
D Pengadaan Listrik dan Gas -4,65
ps-3,87 -4,59 0,25 8,62
.b
1 Ketenagalistrikan -4,65 -3,87 -4,59 0,25 8,62
ab
1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 5,85 3,60 5,53 2,57 6,86
:\\
1 Angkutan Rel - - - - -
3 Angkutan Laut - - - - -
5 Angkutan Udara - - - - -
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 87
Lanjutan Tabel 10.
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 4,24 3,61 4,63 6,31 6,57
id
2 Asuransi dan Dana Pensiun 6,24 3,22 3,20 4,72 6,50
o.
3 Jasa Keuangan Lainnya 6,26 4,44 4,95 5,48 7,67
.g
4 Jasa Penunjang Keuangan 6,68 5,74 4,96 4,39 6,44
L Real Estate
ps
4,12 1,40 3,72 -0,90 8,75
.b
M,N Jasa Perusahaan 2,50 5,75 4,47 2,29 5,05
ab
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,36 3,28 4,18 0,60 8,65
c
* Angka sementara
** Angka sangat sementara
ht
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pacitan Menurut Lapangan Usaha 2010 - 2014 88
ht
tp
:\\
pa
ci
ta
nk
ab
.b
ps
.g
o.
id
.id
go
ps.
.b
ab
nk
ta
ci
D A T A
pa
:\\
MENCERDASKAN BANGSA
tp
ht