Anda di halaman 1dari 30

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR


Jalan Soehato 3, Kupang 85118 Kupang, 5 April 2024

Nomor : 8/Speng-~0 /IV/DIK.2.1./2024/Ro SOM


Klasifikasi: Biasa Kepada

Yth. PARA KAPOLRES JAJARAN


POLDA NTT

di

Tempat

SURAT PENGANTAR

NO ISi BANYAKNYA KETERANGAN


Disampaikan kepada Ka
Pengumuman Bintara Polri Gelombang II 9 (sembilan)
1. untuk dipedomani sebagai
T.A. 2024 lembar
oenaumuman
Disampaikan kepada Ka
Pengumuman Rekrutmen Proaktif 7 (tujuh)
2. untuk dipedomani sebagai
Bintara Polri T.A. 2024 lembar
penQumuman
Disampaikan kepada Ka
Pengumuman Tamtama Polri Gelombang 6 (enam) untuk dipedomani sebagai
3. lembar
II T.A. 2024 pengumuman
Disampaikan kepada Ka
Surat Jadwal Rim Terpadu Bintara dan 4 (empat)
4. untuk dipedomani sebagai
Tamtama Polri T.A. 2024 lembar
jadwal
Disampaikan kepada Ka
Surat Jadwal Penerimaan Taruna/Taruni 3 (tiga)
5. untuk dipedomani sebagai
Akpol T.A. 2024 lembar
jadwal

a.n. KEPA~ K~POtlSl~N DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR

11.t Ii I I' KAf{O SDM------

~}
.
Tembusan: IS.I.K., M.Si.
ISi NRP 74040416
1. Kapolda NTT.
2. Wakapolda NTT.
3. lrwasda Polda NTT.
4. Kabidpropam Polda NTT.

(
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
MARKAS BESAR

PENGUMUMAN
Nomor: Peng/ 15 /IV/DIK.2.1./2024
tentang

PENERIMAAN BINTARA POLRI GELOMBANG II TAHUN ANGGARAN 2024

1. Rujukan:
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
c. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2017 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik
Indonesia dan perubahannya;
d. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Daerah;
e. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Penerimaan Calon Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;
f. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2019 tentang Rekrutmen
Proaktif Calon Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;
g. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 Tentang
Pemeriksaan Kesehatan Penerimaan Bagi Calon Anggota Polri;
h. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor:06/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK);
i. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 27/D/M/2022 tanggal 14 Maret 2022 tentang Daftar Nama Program Studi Jenis
Pendidikan Tinggi Vokasi;
j. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 024/H/KR/2022 tanggal 19 April 2022 tentang
Konsentrasi Keahlian SMK/MAK Pada Kurikulum Merdeka;
k. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/1701/XII/2023 tanggal
14 Desember 2023 tentang Program Pendidikan dan Pelatihan Polri Tahun Anggaran 2024;
l. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/567/IV/2024 tanggal
2 April 2024 tentang Penerimaan Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024.
2. Bahwa dalam rangka pembangunan kekuatan sumber daya manusia Polri pada umumnya dan
penyediaan personel Bintara Polri pada khususnya, maka dalam penyelenggaraan penerimaan Bintara
Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024, bersama ini disampaikan pengumuman tentang penerimaan
Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024, dengan penjelasan sebagai berikut:

a. rekrutmen .....
2 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 15 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

a. rekrutmen ini merupakan penerimaan calon Bintara Polri untuk menjadi Bintara Polri dengan
pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) melalui pendidikan pembentukan Bintara Polri;
b. pendidikan pembentukan Bintara Polri dilaksanakan untuk menjadi Bintara Polri yang memiliki
pengetahuan dan kemampuan dasar Kepolisian, ketangguhan, sikap dan perilaku terpuji sebagai
pelaksana utama tugas Polri;
c. kuota didik sesuai DIPA : 12.800 orang;
d. buka pendidikan : 22 Juli 2024;
e. tutup pendidikan : 18 Desember 2024;
f. lama pendidikan : 5 (lima) bulan;
g. tempat pendidikan : - SPN Polda untuk Bintara PTU, Bakomsus, dan Bintara Rekpro pria;
- Sepolwan untuk Bintara PTU, Bakomsus, dan Bintara Rekpro wanita.
h. pendaftaran dan seleksi diselenggarakan oleh seluruh Polres/Polda.

3. Persyaratan umum sesuai Pasal 21 (1) UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia yaitu:
a. warga negara Indonesia;
b. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
d. pendidikan paling rendah SMU/sederajat;
e. berumur paling rendah 18 tahun (pada saat dilantik menjadi anggota Polri);
f. sehat jasmani dan rohani;
g. tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan (dibuktikan dengan SKCK dari Polres
setempat);
h. berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela.
4. Persyaratan khusus:
a. jenis kelamin pria dan wanita, bukan anggota/mantan anggota Polri/TNI dan PNS, serta belum
pernah mengikuti pendidikan pembentukan Polri/TNI;
b. berijazah serendah-rendahnya:
1) SMA/SMK/MA/MAK/SPM/PDF (bukan lulusan dan atau berijazah Paket A, B dan C):
a) lulusan tahun 2020-2021 melampirkan nilai rata-rata ijazah minimal 65,00 atau C, dan
peserta dari Polda Papua dan Papua Barat minimal 60,00 atau C;
b) lulusan tahun 2022-2023 melampirkan nilai rata-rata ijazah minimal 70,00 atau B,
sedangkan peserta dari Polda Papua dan Papua Barat minimal 65,00 atau C;
c) lulusan tahun 2024 akan ditentukan kemudian;
d) khusus peserta Orang Asli Papua (OAP) diperbolehkan berijazah Paket A dan Paket B.
2) lulusan program D-I sampai dengan Sarjana Terapan dan S-I memiliki IPK minimal 2,75
dengan prodi terakreditasi.
c. bagi yang masih duduk di kelas XII (lulusan tahun 2024) melampirkan nilai rata-rata rapor semester
V kelas XII minimal 75,00 atau minimal B bagi yang menggunakan alphabet, sedangkan peserta
dari Polda Papua dan Papua Barat minimal 70,00 atau minimal B bagi yang menggunakan alphabet;
d. bagi yang memperoleh ijazah dari sekolah di luar negeri, harus mendapat pengesahan dari
Kemendikbudristek;
e. usia.....
3 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 15 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

e. usia peserta penerimaan Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024, yaitu:
1) lulusan SMA/sederajat usia minimal 17 (tujuh belas) tahun 7 (tujuh) bulan dan maksimal
21 (dua puluh satu) tahun pada saat pembukaan pendidikan;
2) lulusan program D-I sampai dengan D-III usia minimal 17 (tujuh belas) tahun 7 (tujuh) bulan
dan usia maksimal 23 (dua puluh tiga) tahun pada saat pembukaan pendidikan;
3) lulusan program Sarjana Terapan/D-IV dan S-I usia minimal 17 (tujuh belas) tahun 7 (tujuh)
bulan dan usia maksimal 27 (dua puluh tujuh) tahun pada saat pembukaan pendidikan.
f. usia peserta penerimaan Bintara Polri Gelombang II T.A. 2024, khusus Orang Asli Papua (OAP), yaitu:
1) lulusan SMA/sederajat usia minimal 17 (tujuh belas) tahun 7 (tujuh) bulan dan maksimal
25 (dua puluh lima) tahun pada saat pembukaan pendidikan;
2) lulusan program D-I sampai dengan D-III usia minimal 17 (tujuh belas) tahun 7 (tujuh) bulan
dan usia maksimal 27 (dua puluh tujuh) tahun pada saat pembukaan pendidikan;
3) lulusan program Sarjana Terapan/D-IV dan S-I usia maksimal 29 (dua puluh sembilan) tahun
pada saat pembukaan pendidikan.
g. belum pernah menikah secara hukum positif/agama/adat, belum pernah hamil/melahirkan, belum
memiliki anak biologis (anak kandung) dan sanggup untuk tidak menikah selama dalam pendidikan
pembentukan, apabila peserta didik diketahui pernah menikah secara hukum positif/agama/adat maka
dinyatakan gugur serta tidak dapat mengikuti pendidikan dan digantikan oleh peserta yang dinyatakan
tidak terpilih dengan peringkat tertinggi sesuai jenis kelamin dan jalur tes di Polda tersebut;
h. tidak bertato dan tidak memiliki tindik di telinga atau anggota badan lainnya, kecuali yang
disebabkan oleh ketentuan agama/adat;
i. dinyatakan bebas narkoba berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan oleh Panpus/Panda;
j. tidak mendukung atau ikut serta dalam organisasi atau paham yang bertentangan dengan
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika;
k. tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma agama, norma kesusilaan, norma sosial, dan
norma hukum;
l. membuat surat pernyataan bermaterai tentang kesediaan ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan
ditugaskan pada semua bidang tugas kepolisian yang ditandatangani oleh calon peserta dan
diketahui oleh orang tua/wali;
m. membuat surat pernyataan bermaterai untuk tidak mempercayai pihak-pihak yang menawarkan,
menjanjikan dan menjamin dapat membantu meluluskan dalam proses penerimaan yang
ditandatangani oleh calon peserta dan diketahui oleh orang tua/wali;
n. ketentuan tentang domisili yaitu:
1) peserta berdomisili minimal 2 tahun di wilayah Polda tempat mendaftar, terhitung pada saat
pembukaan pendidikan, dengan melampirkan Kartu Keluarga dan atau Kartu Tanda Penduduk,
kecuali bagi peserta Orang Asli Papua (OAP) yang mendaftar di Polda Papua/Papua Barat tidak
dikenakan ketentuan tentang domisili;
2) khusus peserta Orang Asli Papua (OAP) yang berdomisili di Papua/Papua Barat (berdasarkan
Kartu Keluarga dan atau Kartu Tanda Penduduk) namun bertempat tinggal di luar Papua/Papua
Barat, dapat mendaftar dan mengikuti tes di Polda sesuai tempat tinggal, dengan ketentuan
mengikuti kuota kelulusan/perangkingan pada Polda Papua/Papua Barat sesuai domisili (tidak
diberlakukan batas waktu minimal domisili);
3) peserta jalur Bakomsus tidak diberlakukan ketentuan tentang domisili;
4) bagi .....
4 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 15 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

4) bagi peserta yang tidak memenuhi persyaratan nomor 1) dan 2) di atas, dapat mendaftar di
Polda sesuai domisili sebelumnya (terhitung mulai dengan riwayat pada domisili lamanya),
dengan verifikasi oleh Panitia Daerah dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
o. bagi peserta yang sudah bekerja tetap sebagai pegawai/karyawan maka diharuskan:
1) mendapat persetujuan/rekomendasi dari kepala instansi yang bersangkutan;
2) bersedia diberhentikan dari status pegawai/karyawan, bila diterima dan mengikuti pendidikan
pembentukan Bintara Polri.
p. bagi peserta yang dinyatakan lulus terpilih agar melampirkan kartu BPJS Kesehatan yang aktif.
5. persyaratan lainnya:
a. Bintara PTU (Polisi Tugas Umum):
1) berijazah serendah-rendahnya:
a) SMA/MA (bukan lulusan Paket A, B, atau C);
b) SMK/MAK semua program keahlian kecuali jurusan tata busana dan tata kecantikan;
c) Satuan Pendidikan Muadalah (SPM/setingkat SMA) pada pondok pesantren dan
Pendidikan Diniyah Formal (PDF/setingkat SMA); atau
d) program D-I sampai dengan program Sarjana Terapan dan S-I, memiliki IPK minimal
2,75 dengan prodi terakreditasi.
2) tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku):
a) umum:
(1) Pria: 165 cm;
(2) Wanita: 160 cm.
b) Wilayah Perbatasan (Wiltas)/Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT)/Pulau-PulauTerpencil
(PPT):
(1) Pria: 163 cm;
(2) Wanita: 158 cm.
c) khusus ras Melanesia (Polda Papua dan Papua Barat):
(1) Daerah Pesisir:
(a) Pria: 163 cm;
(b) Wanita: 158 cm.
(2) Daerah Pegunungan:
(a) Pria: 160 cm;
(b) Wanita: 155 cm.
b. Bintara Kompetensi Khusus Tenaga Kesehatan (Nakes):
1) berijazah serendah-rendahnya Program D-III sampai dengan Program Sarjana Terapan dan
S-I (dengan IPK minimal 2,75 dan prodi terakreditasi), meliputi program studi:
a) Kebidanan;
b) Keperawatan;
c) Farmasi;
d) Keperawatan Anastesiologi;
e) Kesehatan Gigi;
f) Radiologi;
g) Elektro Medik;
h) Analis …..
5 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 15 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

h) Analis Lab;
i) Pranata Radiologi;
j) Kesehatan Lingkungan;
k) Fisioterapi.
2) tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku):
a) untuk umum dan Wilayah Perbatasan (Wiltas)/Pulau-Pulau Kecil Terluar
(PPKT)/Pulau-PulauTerpencil (PPT):
(1) pria: 163 cm;
(2) wanita: 160 cm.
b) khusus ras Melanesia (Polda Papua dan Papua Barat):
(1) pria: 160 cm;
(2) wanita: 155 cm.
c. Bintara Kompetensi Khusus Hukum:
1) berijazah serendah-rendahnya Program S-I (dengan IPK minimal 2,75 dan prodi
terakreditasi), meliputi program studi:
a) Hukum;
b) Hukum Internasional.
2) tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku):
a) untuk umum dan Wilayah Perbatasan (Wiltas)/Pulau-Pulau Kecil Terluar
(PPKT)/Pulau-PulauTerpencil (PPT):
(1) pria: 163 cm;
(2) wanita: 160 cm.
b) khusus ras Melanesia (Polda Papua dan Papua Barat):
(1) pria: 160 cm;
(2) wanita: 155 cm.
d. Bintara Kompetensi Khusus Kehumasan/TI:
1) berijazah serendah-rendahnya SMK/MAK, meliputi jurusan:
a) Desain Grafis;
b) Teknik Komputer dan Jaringan;
c) Elektro;
d) Rekayasa Perangkat Lunak;
e) Multimedia;
f) Teknik Audio dan Video;
g) Desain Komunikasi Visual;
h) Teknologi Informasi Jaringan.
2) berijazah serendah-rendahnya Program D-III sampai dengan Program Sarjana Terapan dan
S-I (dengan IPK minimal 2,75 dan prodi terakreditasi), meliputi program studi:
a) Sistem Informasi;
b) Teknologi Informasi;
c) Teknik Komputer dan Jaringan;
d) Desain Komunikasi Visual;
e) Ilmu …..
6 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 15 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

e) Ilmu Komunikasi (Jurnalistik/ Public Relations).


3) tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku):
a) untuk umum dan Wilayah Perbatasan (Wiltas)/Pulau-Pulau Kecil Terluar
(PPKT)/Pulau-PulauTerpencil (PPT):
(1) pria: 163 cm;
(2) wanita: 160 cm.
b) khusus ras Melanesia (Polda Papua dan Papua Barat):
(1) pria: 160 cm;
(2) wanita: 155 cm.
e. Bintara Kompetensi Khusus Pariwisata:
1) berijazah serendah-rendahnya:
a) SMK/MAK Pariwisata (kecuali program keahlian Tata Busana dan Tata Kecantikan);
(1) Usaha Layanan Pariwisata;
(2) Ekowisata.
b) Program D-I sampai dengan Program Sarjana Terapan dan S-I (dengan IPK minimal
2,75 dan prodi terakreditasi) dengan program studi:
(1) Pemandu Pariwisata (Tour Guiding);
(2) Ekowisata;
(3) Ekowisata Laut;
(4) Perjalanan dan Wisata (Tour and Travel);
c) Program D-IV / S-I (dengan IPK minimal 2,75 dan prodi terakreditasi) dengan program
studi Pariwisata.
2) tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku):
a) untuk umum:
(1) pria: 163 cm;
(2) wanita: 160 cm.
b) khusus ras Melanesia (Polda Papua dan Papua Barat):
(1) pria: 160 cm;
(2) wanita: 155 cm.
f. bagi peserta yang memenuhi persyaratan untuk mendaftar pada jalur Bakomsus, dapat memilih
untuk mendaftar melalui jalur Bakomsus atau PTU;
g. Mengikuti dan lulus pemeriksaan/pengujian:
1) untuk Bintara PTU dengan tahapan tes sebagai berikut:
a) pemeriksaan administrasi awal dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
b) pemeriksaan kesehatan tahap I dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
c) tes psikologi tahap I menggunakan sistem CAT dengan penilaian secara kuantitatif dan
kualitatif (MS/TMS);
d) tes akademik menggunakan sistem CAT dengan penilaian secara kuantitatif, meliputi
materi sebagai berikut:
(1) Pengetahuan Umum (PU) termasuk Undang-Undang Kepolisian;

(2) Wawasan .....


7 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 15 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

(2) Wawasan Kebangsaan (WK), meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka
Tunggal Ika, Wawasan Nusantara, dan Kewarganegaraan;
(3) Tes Penalaran Numerik;
(4) Bahasa Inggris.
e) pemeriksaan kesehatan tahap II (termasuk Keswa) dengan penilaian secara kualitatif
(MS/TMS);
f) uji kesamaptaan jasmani (kesamaptaan A, B, dan C) dengan penilaian secara kuantitatif
dan kualitatif, serta anthropometri dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
g) tes Mental Ideologi (MI) menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT);
h) tes psikologi tahap II (wawancara) dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
i) pendalaman PMK termasuk penelusuran rekam jejak media sosial dengan penilaian
secara kualitatif (MS/TMS);
j) pemeriksaan administrasi akhir dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
k) sidang terbuka penetapan kelulusan akhir (terpilih/tidak terpilih).
2) untuk Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) dengan tahapan tes sebagai berikut:
a) pemeriksaan administrasi awal dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
b) pemeriksaan kesehatan tahap I dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
c) pemeriksaan psikologi tahap I menggunakan sistem CAT dengan penilaian secara
kuantitatif dan kualitatif (MS/TMS);
d) Tes Kompetensi Keahlian (TKK) aspek pengetahuan menggunakan sistem CAT dengan
penilaian secara kuantitatif;
e) Tes Kompetensi Keahlian (TKK) aspek keterampilan dan perilaku, dengan penilaian
secara kuantitatif;
f) pemeriksaan kesehatan tahap II dengan penilaian kualitatif (MS/TMS);
g) Uji kesamaptaan jasmani (kesamaptaan A, B, dan C) dengan penilaian secara kuantitatif
dan kualitatif, serta anthropometri dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
h) tes Mental Ideologi (MI) menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT);
i) tes psikologi tahap II (wawancara) dan pendalaman PMK termasuk penelusuran rekam
jejak media sosial dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
j) pemeriksaan administrasi akhir dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
k) sidang terbuka penetapan kelulusan akhir (terpilih/tidak terpilih).
h. Sistem penilaian dan norma kelulusan mengacu pada ketentuan sebagai berikut:
1) penilaian psikologi berdasarkan Peraturan Asisten Kapolri Bidang SDM nomor 3 tahun 2017
tentang Pelaksanaan Tes Psikologi Calon Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
dengan kategori memenuhi syarat (MS) apabila nilai akhir minimal 61;
2) penilaian jasmani berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor: Kep/698/XII/2011 tanggal
28 Desember 2011 tentang Pedoman Administrasi Untuk Kemampuan Jasmani dan
Pemeriksaan Anthropometrik Untuk Penerimaan Pegawai Negeri Pada Polri dengan kategori
memenuhi syarat (MS) apabila Nilai Batas Lulus (NBL) 41,00 dengan masing-masing item tes
tidak terdapat nilai ”0” diperuntukkan bagi Bintara PTU sedangkan untuk penilaian Kesamaptaan
Jasmani (NKJ) Bakomsus mengabaikan nilai “0” dan tidak diberlakukan Nilai Batas Lulus.
i. Tim penguji Tes Kompetensi Keahlian aspek keterampilan dan perilaku (pada jalur Bakomsus)
minimal berjumlah 3 (tiga) orang;
j. Pembobotan …..
8 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 15 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

j. Pembobotan nilai hasil tes untuk menentukan kelulusan dan rangking peserta, diatur dengan
keputusan tersendiri;
k. Hal-hal lain yang belum diatur dan berkaitan dengan persyaratan, akan diatur lebih lanjut oleh
Panpus penerimaan Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024.

6. tata cara pendaftaran online:


a. pendaftar membuka website penerimaan anggota Polri dengan alamat website
penerimaan.polri.go.id;
b. pendaftar memilih jenis seleksi Bintara Polri pada halaman utama website (apabila peserta
mengalami kesulitan dapat dibantu oleh panitia daerah);
c. mengisi form registrasi yang berkaitan dengan identitas pendaftar, memasukkan NIK yang telah
terdaftar di Disdukcapil, identitas orang tua dan keterangan lain sesuai format dalam website;
d. pendaftar wajib memberikan data yang benar dan akurat pada form registrasi online, mengecek
dengan teliti data yang dimasukkan dalam form registrasi;
e. setelah berhasil mengisi form registrasi online selanjutnya pendaftar akan mendapatkan nomor
registrasi online beserta username dan password, yang selanjutnya digunakan untuk melakukan
login menuju halaman dashboard pendaftar (berisi fitur untuk mengecek informasi perkembangan
tahapan seleksi dan nilai seluruh tahapan seleksi yang diikuti oleh pendaftar) serta upload berkas
pendaftaran yang disediakan;
f. pendaftar akan mendapat cetak form registrasi online yang digunakan untuk verifikasi di Polres;
g. batas waktu verifikasi data pendaftar terhitung selama pendaftaran online berlangsung sesuai
jadwal pendaftaran dan tidak ada toleransi perpanjangan.
7. tata cara verifikasi di Polres/Polda setempat:
a. verifikasi dilaksanakan secara offline;
b. verifikasi offline setiap harinya dilaksanakan jam 08.00 s.d. 16.00 WIB;
c. pendaftar harus datang sendiri (tidak boleh diwakilkan) dengan membawa dan menyerahkan hasil
cetak form registrasi online serta berkas administrasi;
d. pendaftar melakukan perekaman wajah (face recognition) yang dibantu oleh operator;
e. pendaftar membawa berkas administrasi asli dan fotokopi rangkap 2 (dua):
1) asli Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan fotokopi;
2) asli Kartu Keluarga (KK) dan fotokopi yang dilegalisir oleh Disdukcapil setempat, untuk Kartu
keluarga (KK) yang sudah ada barcodenya tidak perlu dilegalisir;
3) asli akte kelahiran dan fotokopi yang dilegalisir oleh Disdukcapil setempat, untuk akte
kelahiran yang sudah ada barcodenya tidak perlu dilegalisir;
4) asli ijazah: SD, SMP, SMA/MA/SMK/sederajat, bagi yang ijazahnya sudah menggunakan
barcode tidak perlu dilegalisir dan transkrip nilai serta fotokopi yang dilegalisir oleh
Sekolah/Perguruan Tinggi yang menerbitkan;
5) asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang dikeluarkan oleh Polres setempat dan
fotokopi yang dilegalisir oleh Polres yang menerbitkan;
6) pas foto berwarna ukuran 4 x 6 dengan latar belakang warna kuning sebanyak 10 lembar;
7) surat persetujuan orang tua/wali (form dapat diunduh di website: penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
8) surat permohonan menjadi anggota Polri ditulis tangan (contoh form dapat diunduh di
website: penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
9) surat …..
9 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 15 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

9) surat pernyataan belum pernah menikah secara hukum positif atau hukum agama atau
hukum adat (form dapat diunduh di website: penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
10) daftar riwayat hidup (hasil cetak form registrasi pada saat pendaftaraan online) dan fotokopi;
11) surat perjanjian ikatan dinas pertama anggota Polri (form dapat diunduh di website:
penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
12) surat pernyataan tidak terikat perjanjian dengan instansi lain (form dapat diunduh di website:
penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
13) surat pernyataan orang tua/wali untuk memberikan keterangan dan dokumen yang
sebenarnya (form dapat diunduh di website: penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
14) surat penyataan peserta dan ortu/wali untuk tidak melakukan KKN dan tidak menggunakan
sponsorship atau ketebelece (form dapat diunduh di website: penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
15) surat pernyataan tidak mendukung atau ikut serta dalam organisasi atau paham yang
bertentangan dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika;
16) surat pernyataan tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma agama, norma
kesusilaan, norma sosial dan norma hukum.
f. pendaftar melaksanakan pengukuran tinggi dan berat badan dengan alat ukur yang sudah ditera;
g. bagi peserta yang dinyatakan lengkap menyerahkan administrasi pendaftaran (poin 7 huruf e) dan
telah melakukan pengukuran tinggi badan, selanjutnya diberikan nomor ujian oleh panitia daerah
(verifikasi offline) yang akan digunakan untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi;
h. melibatkan tenaga ahli outsourcing yang kredibel dan profesional (dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Ikatan Dokter Indonesia, Himpunan Sarjana
Psikologi Indonesia, Auditor TI dan lain-lain) untuk membantu pelaksanaan pengujian/pemeriksaan
setiap tahapan tes secara independen, jujur dan tidak KKN serta menginformasikan kepada panitia
daerah apabila terdapat permasalahan;
i. bagi peserta atau orangtua/wali dapat mengadukan jika menemukan penyalahgunaan
wewenang/pelanggaran yang dilakukan oleh panitia melalui hotline Rim Polri dan aplikasi
whistleblowing system berbasis website;
j. membentuk pengawas internal dan pengawas eksternal untuk mengawasi pelaksanaan
ujian/pemeriksaan, namun tidak dilibatkan dalam memutuskan kelulusan dan apabila
terdapat/menemukan permasalahan agar menginformasikan kepada panitia.
8. Demikian untuk dimaklumi.

Paraf: Dikeluarkan di: Jakarta


1. Konseptor/Ksbgrim:…. pada tanggal : 4 April 2024
2. Kaurmin :…..
a.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
3. Kabagdiapers :….. AS SDM
4. Kaurtu Rodalpers :…. u.b.
KARODALPERS

Kepada Yth.: NURWORO DANANG, S.I.K.


BRIGADIR JENDERAL POLISI
Para Kapolda.

Tembusan:
Distribusi A, B, dan C Mabes Polri.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
MARKAS BESAR

PENGUMUMAN
Nomor: Peng/ 16 /IV/DIK.2.1./2024
tentang

PENERIMAAN TAMTAMA POLRI GELOMBANG II TAHUN ANGGARAN 2024

1. Rujukan:
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
c. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 tentang Sistem
Pendidikan Kepolisian Negara Republik Indonesia;
d. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penerimaan
Calon Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;
e. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2017 tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia;
f. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah;
g. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020 tentang Sistem
Manajemen dan Standar Keberhasilan Pembinaan Sumber Daya Manusia Polri;
h. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/1701/XII/2023 tanggal
14 Desember 2023 tentang Program Pendidikan dan Pelatihan Polri Tahun Anggaran 2024;
i. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/568/IV/2024 tanggal
2 April 2024 tentang Penerimaan Tamtama Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024.

2. Bahwa dalam rangka pembangunan kekuatan sumber daya manusia Polri pada umumnya dan
penyediaan personel Tamtama Polri pada khususnya, maka dalam penyelenggaan penerimaan Tamtama
Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024, bersama ini disampaikan pengumuman tentang penerimaan
Tamtama Polri gelombang II Tahun Anggaran 2024, dengan penjelasan sebagai berikut:
a. rekrutmen ini merupakan penerimaan calon Tamtama Polri untuk menjadi Tamtama Polri dengan
pangkat Bhayangkara Dua (Bharada) melalui pendidikan pembentukan Tamtama Polri;
b. pendidikan pembentukan Tamtama Polri dilaksanakan untuk menjadi Tamtama Polri yang memiliki
pengetahuan dan kemampuan dasar Kepolisian, ketangguhan, sikap dan perilaku terpuji sebagai
pelaksana utama tugas Polri;
c. kuota didik sesuai DIPA: 1.600 orang;
d. buka pendidikan : 22 Juli 2024;
e. tutup pendidikan : 18 Desember 2024;
f. lama pendidikan.....
2 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 16 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

f. lama pendidikan : 5 (lima) bulan;


g. tempat pendidikan :
1) Pusdik Sabhara Polri;
2) SPN Polda Kalsel.
h. pendaftaran dan seleksi diselenggarakan oleh seluruh Polres/Polda.

3. Persyaratan umum sesuai Pasal 21 (1) UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia:
a. warga negara Indonesia;
b. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
d. pendidikan paling rendah SMU/sederajat;
e. usia minimal 18 tahun (pada saat dilantik menjadi anggota Polri);
f. sehat jasmani dan rohani;
g. tidak pernah dipidana (dengan menunjukkan SKCK);
h. berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela.

4. Persyaratan khusus:
a. jenis kelamin pria, bukan anggota/mantan anggota Polri/TNI dan PNS, serta belum pernah
mengikuti pendidikan pembentukan Polri/TNI;
b. berijazah serendah-rendahnya:
1) SMA/MA/SMK/MAK semua jurusan kecuali jurusan tata busana dan tata kecantikan (bukan
lulusan Paket A, B, atau C) dengan kriteria lulus;
2) lulusan Satuan Pendidikan Muadalah (SPM/setingkat SMA) pada pondok pesantren dan lulusan
Pendidikan Diniyah Formal (PDF/setingkat SMA) dengan kriteria lulus;
3) khusus peserta Orang Asli Papua (OAP) diperbolehkan berijazah paket A dan paket B.
c. bagi yang masih duduk di kelas XII (lulusan tahun 2024) melampirkan nilai rata-rata rapor semester
V kelas XII minimal 70,00 atau minimal B bagi yang menggunakan alphabet, sedangkan peserta
dari Polda Papua dan Papua Barat minimal 65,00 atau minimal C bagi yang menggunakan alphabet
(A=80-89, B=70-79, C=60-69, D=50-59);
d. usia minimal 17 tahun 7 bulan dan usia maksimal 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan;
e. usia khusus peserta Orang Asli Papua (OAP) usia minimal 17 tahun 7 bulan dan usia maksimal 25
tahun pada saat pembukaan pendidikan;
f. tinggi badan minimal 165 cm, sedangkan khusus ras Melanesia (Polda Papua dan Papua Barat)
minimal 163 cm;
g. tidak bertato dan tidak memiliki tindik di telinga atau anggota badan lainnya, kecuali yang
disebabkan oleh ketentuan agama/adat;
h. dinyatakan bebas narkoba berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan oleh Panpus/Panda;
i. tidak …..
3 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 16 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

i. tidak mendukung atau ikut serta dalam organisasi atau paham yang bertentangan dengan
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika;
j. tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma agama, norma kesusilaan, norma sosial, dan
norma hukum;
k. membuat surat pernyataan bermaterai tentang kesediaan ditempatkan di seluruh wilayah NKRI
yang ditandatangani oleh calon peserta dan diketahui oleh orang tua/wali;
l. membuat surat pernyataan bermaterai untuk tidak mempercayai pihak-pihak yang menawarkan,
menjanjikan dan menjamin dapat membantu meluluskan dalam proses tes penerimaan yang
ditandatangani oleh calon peserta dan diketahui oleh orang tua/wali;
m. ketentuan tentang domisili yaitu:
1) peserta berdomisili minimal 2 tahun di wilayah Polda tempat mendaftar, terhitung pada saat
pembukaan pendidikan, dengan melampirkan Kartu Keluarga dan atau Kartu Tanda
Penduduk, kecuali bagi peserta Orang Asli Papua (OAP) yang mendaftar di Polda
Papua/Papua Barat tidak dikenakan ketentuan tentang domisili;
2) khusus peserta Orang Asli Papua (OAP) yang berdomisili di Papua/Papua Barat
(berdasarkan Kartu Keluarga dan atau Kartu Tanda Penduduk) namun bertempat tinggal di
luar Papua/Papua Barat, dapat mendaftar dan mengikuti tes di Polda sesuai tempat tinggal,
dengan ketentuan mengikuti kuota kelulusan/peringkat pada Polda Papua/Papua Barat
sesuai domisili (tidak diberlakukan batas waktu minimal domisili);
3) bagi peserta yang tidak memenuhi persyaratan nomor 1) dan 2) di atas, dapat mendaftar di
Polda sesuai domisili sebelumnya (terhitung mulai dengan riwayat pada domisili lamanya),
dengan verifikasi oleh Panitia Daerah dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
n. belum pernah menikah secara hukum positif/agama/adat, dan sanggup untuk tidak menikah selama
dalam pendidikan pembentukan, dan apabila peserta pendidikan diketahui pernah menikah secara
hukum/positif/agama/adat maka dinyatakan gugur serta tidak dapat mengikuti pendidikan;
o. bersedia menjalani ikatan dinas pertama minimal selama 10 (sepuluh) tahun, terhitung mulai saat
diangkat menjadi Tamtama Polri;
p. memperoleh persetujuan dari orang tua/wali;
q. tidak terikat perjanjian Ikatan Dinas dengan instansi lain;
r. bagi peserta yang dinyatakan lulus terpilih agar melampirkan kartu BPJS Kesehatan;
s. bagi yang sudah bekerja secara tetap sebagai pegawai/karyawan:
1) mendapat persetujuan/rekomendasi dari kepala instansi yang bersangkutan;
2) bersedia diberhentikan dari status pegawai/karyawan, bila diterima dan mengikuti pendidikan
pembentukan Tamtama Polri.
t. mengikuti dan lulus pemeriksaan/pengujian sebagai berikut:
1) pemeriksaan administrasi awal dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
2) pemeriksaan kesehatan tahap I dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
3) tes psikologi tahap I dengan penilaian secara kuantitatif dan kualitatif (MS/TMS);
4) tes akademik dengan penilaian secara kuantitatif yang meliputi:
a) pengetahuan umum (termasuk UU Kepolisian);
b) wawasan.....
4 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 16 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

b) wawasan kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, wawasan
nusantara dan kewarganegaraan);
c) tes penalaran numerik;
d) bahasa Indonesia.
5) pemeriksaan kesehatan tahap II (termasuk Keswa) dengan penilaian secara kualitatif
(MS/TMS);
6) uji kesamaptaan jasmani (kesamaptaan A, B, dan C) dengan penilaian secara kuantitatif dan
kualitatif serta pemeriksaan antropometri dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
7) tes Mental Ideologi (MI) menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT);
8) tes psikologi tahap II (wawancara) dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
9) pendalaman PMK termasuk penelusuran rekam jejak di media sosial dengan penilaian
secara kualitatif (MS/TMS);
10) pemeriksaan administrasi akhir dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
11) hasil penelusuran rekam jejak media sosial bersifat rekomendasi untuk ditindaklanjuti pada
tahap pendalaman Penelusuran Mental Kepribadian, pemeriksaan psikologi tahap II
(wawancara) dan Kesehatan Jiwa (Keswa);
12) sidang terbuka penetapan kelulusan akhir.
u. Sistem penilaian dan norma kelulusan mengacu pada ketentuan sebagai berikut:
1) penilaian psikologi berdasarkan Peraturan Asisten Kapolri Bidang SDM nomor 3 tahun 2017
tentang Pelaksanaan Tes Psikologi Calon Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
dengan kategori memenuhi syarat (MS) apabila nilai akhir minimal 61;
2) penilaian jasmani berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor: Kep/698/XII/2011 tanggal
28 Desember 2011 tentang Pedoman Administrasi Untuk Kemampuan Jasmani dan
Pemeriksaan Anthropometrik Untuk Penerimaan Pegawai Negeri Pada Polri dengan kategori
memenuhi syarat (MS) apabila Nilai Batas Lulus (NBL) 41,00 dengan masing-masing item tes
tidak terdapat nilai ”0”.
v. Pembobotan nilai hasil tes untuk menentukan kelulusan dan rangking peserta, diatur dengan
keputusan tersendiri;
w. Hal-hal lain yang belum diatur dan berkaitan dengan persyaratan, akan diatur lebih lanjut oleh
Panpus penerimaan Tamtama Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024.
5. tata cara pendaftaran online:
a. pendaftar membuka website penerimaan anggota Polri dengan alamat website
penerimaan.polri.go.id;
b. pendaftar memilih jenis seleksi Tamtama Polri pada halaman utama website (apabila peserta
mengalami kesulitan dapat dibantu oleh panitia daerah);
c. mengisi form registrasi yang berkaitan dengan identitas pendaftar, memasukkan NIK yang telah
terdaftar di Disdukcapil, identitas orang tua dan keterangan lain sesuai format dalam website;
d. pendaftar wajib memberikan data yang benar dan akurat pada form registrasi online, mengecek
dengan teliti data yang dimasukkan dalam form registrasi;
e. setelah berhasil mengisi form registrasi online selanjutnya pendaftar akan mendapatkan nomor
registrasi online beserta username dan password, yang selanjutnya digunakan untuk melakukan
login menuju halaman dashboard pendaftar (berisi fitur untuk mengecek informasi perkembangan
tahapan seleksi dan nilai seluruh tahapan seleksi yang diikuti oleh pendaftar) serta upload berkas
pendaftaran yang disediakan;
f. pendaftar …..
5 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 16 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

f. pendaftar akan mendapat hasil cetak form registrasi online yang digunakan untuk verifikasi di
Polres/Polda;
g. batas waktu verifikasi data pendaftar terhitung selama pendaftaran online berlangsung sesuai
jadwal pendaftaran dan tidak ada toleransi perpanjangan.

6. tata cara verifikasi di Polres/Polda setempat:


a. verifikasi dilaksanakan secara online dan offline;
b. verifikasi offline setiap harinya dilaksanakan jam 08.00 s.d. 16.00 WIB;
c. pendaftar harus datang sendiri (tidak boleh diwakilkan) dengan membawa dan menyerahkan hasil
cetak form registrasi online serta berkas administrasi;
d. pendaftar melakukan perekaman wajah (face recognition) yang dibantu oleh operator;
e. pendaftar membawa berkas administrasi asli dan fotokopi rangkap 2 (dua):
1) asli Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan fotokopi;
2) asli Kartu Keluarga (KK) dan fotokopi yang dilegalisir oleh Disdukcapil setempat, untuk Kartu
keluarga (KK) yang sudah ada barcodenya tidak perlu dilegalisir;
3) asli akte kelahiran dan fotokopi yang dilegalisir oleh Disdukcapil setempat, untuk akte
kelahiran yang sudah ada barcodenya tidak perlu dilegalisir;
4) asli ijazah: SD, SMP, SMA/MA/sederajat, bagi yang ijazahnya sudah menggunakan barcode
tidak perlu dilegalisir dan transkrip nilai serta fotokopi yang dilegalisir oleh Sekolah/Perguruan
Tinggi yang menerbitkan;
5) asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang dikeluarkan oleh Polres setempat dan
fotokopi yang dilegalisir oleh Polres yang menerbitkan;
6) pas foto berwarna ukuran 4 x 6 dengan latar belakang warna merah sebanyak
10 lembar;
7) surat persetujuan orang tua/wali (form dapat diunduh di website: penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
8) surat permohonan menjadi anggota Polri ditulis tangan (contoh form dapat diunduh di
website: penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
9) surat pernyataan belum pernah menikah secara hukum positif atau hukum agama atau
hukum adat (form dapat diunduh di website: penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
10) daftar riwayat hidup (hasil cetak form registrasi pada saat pendaftaraan online) dan fotokopi;
11) surat perjanjian ikatan dinas pertama anggota Polri (form dapat diunduh di website:
penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
12) surat pernyataan tidak terikat perjanjian dengan instansi lain (form dapat diunduh di website:
penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
13) surat pernyataan orang tua/wali untuk memberikan keterangan dan dokumen yang
sebenarnya (form dapat diunduh di website: penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
14) surat penyataan peserta dan ortu/wali untuk tidak melakukan KKN dan tidak menggunakan
sponsorship atau ketebelece (form dapat diunduh di website: penerimaan.polri.go.id) dan fotokopi;
15) surat pernyataan tidak mendukung atau ikut serta dalam organisasi atau paham yang
bertentangan dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika;
16) surat pernyataan tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma agama, norma kesusilaan,
norma sosial dan norma hukum.
f. pendaftar melaksanakan pengukuran tinggi dan berat badan dengan alat ukur yang sudah ditera;
g. bagi.....
6 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 16 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

g. bagi peserta yang dinyatakan lengkap menyerahkan administrasi pendaftaran (poin 6 huruf e) dan
telah melakukan pengukuran tinggi badan, selanjutnya diberikan nomor ujian oleh panitia daerah
(verifikasi offline) yang akan digunakan untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi;
h. dalam rangka mewujudkan prinsip penerimaan Tamtama Polri gelombang II Tahun Anggaran 2024
yang Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH), panitia penerimaan Tamtama Polri
gelombang II Tahun Anggaran 2024 pada tahapan seleksi melibatkan pengawas internal (Itwasum
Polri/Itwasda dan Divpropam Polri/Bidpropam Polda dan pengawas eksternal (LSM/Ormas) untuk
menyaksikan dan mengawasi pelaksanaan setiap tahapan seleksi secara ketat dan terus-menerus
sebagai bentuk pelaksanaan prinsip BETAH dan menginformasikan bila terdapat permasalahan
dalam pelaksanaan seleksi kepada ketua panitia daerah;
i. bagi peserta atau orangtua/wali dapat mengadukan jika menemukan penyalahgunaan
wewenang/pelanggaran yang dilakukan oleh panitia melalui hotline Rim Polri dan aplikasi
whistleblowing system berbasis website;
j. melibatkan tenaga ahli dari luar instansi (outsourcing) yang dapat dipercaya dan ahli di bidangnya
(profesional) dari Dinas Pendidikan Nasional, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Ikatan Dokter
Indonesia, maupun Himpunan Sarjana Psikologi Indonesia untuk membantu pelaksanaan
pengujian/pemeriksaan setiap tahapan tes secara independen, jujur dan tidak KKN serta
melaporkan apabila ada permasalahan yang ditemukan kepada panitia;
k. membentuk pengawas internal dari Itwasda dan Bidpropam serta pengawas eksternal dari tokoh
masyarakat/tokoh adat/LSM untuk mengawasi seluruh rangkaian tes penerimaan dan melaporkan
kepada panitia apabila ditemukan ada permasalahan.
7. Demikian untuk dimaklumi.

Dikeluarkan di: Jakarta


Paraf:
pada tanggal : 4 April 2024
1. Konseptor/Ksbgrim:….
2. Kaurmin :….. a.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
AS SDM
3. Kabagdiapers :…..
u.b.
4. Kaurtu Rodalpers :…. KARODALPERS

Kepada Yth.: NURWORO DANANG, S.I.K.


BRIGADIR JENDERAL POLISI
Para Kapolda.

Tembusan:
Distribusi A, B, dan C Mabes Polri.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
MARKAS BESAR

PENGUMUMAN
Nomor: Peng/ 17 /IV/DIK.2.1./2024
tentang

PENYELENGGARAAN REKRUTMEN PROAKTIF BINTARA POLRI TAHUN ANGGARAN 2024

1. Rujukan:
a. Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
b. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-Pulau Kecil
Terluar;
c. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2015 tentang Sistem Pendidikan
Kepolisian Negara Republik Indonesia;
d. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2016 tentang Penerimaan
Anggota Polri;
e. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2017 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara
Republik Indonesia dan perubahannya;
f. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Daerah;
g. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2019 tentang Rekrutmen
Proaktif Calon Anggota Polri;
h. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/119/I/2022 tanggal
24 Januari 2022 tentang Polsek/Polseksubsektor Yang Daerah Hukumnya Terdapat Pulau-Pulau
Kecil Terluar dan/atau Wilayah Perbatasan;
i. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/567/IV/2024 tanggal
2 April 2024 tentang Penerimaan Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024.
2. Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, disampaikan pengumuman penyelenggaraan rekrutmen
proaktif Bintara Polri Tahun Anggaran 2024, sebagai berikut:
a. Kategori rekrutmen proaktif Bintara Polri Tahun Anggaran 2024 terdiri dari:
1) tindakan penguatan (affirmative action);
2) pencarian bakat (talent scouting);
3) penghargaan;
4) kelompok disabilitas.
b. Peserta selanjutnya ditetapkan sebagai peserta didik dan mengikuti pendidikan pembentukan Polri
sebagai berikut:
1) tempat : SPN Polda/Sepolwan;
2) buka pendidikan : 22 Juli 2024
3) tutup pendidikan : 18 Desember 2024
4) lama pendidikan : 5 (lima) bulan.
c. Rekrutmen …..
2 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 17 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

c. Rekrutmen Proaktif Bintara Polri Tahun Anggaran 2024 pada kategori affirmative action, talent
scouting, penghargaan dan kelompok disabilitas dengan ketentuan sebagai berikut:
1) tindakan penguatan (affirmative action) adalah suatu kebijakan yang diberikan secara khusus
kepada kelompok/golongan tertentu secara proposional dalam rangka rekrutmen calon
Bintara Polri yang berkualitas dan berkeadilan bagi putra/putri dari berbagai daerah di
Indonesia, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) calon peserta kategori affirmative action berasal dari:
(1) pulau-pulau kecil terluar atau wilayah perbatasan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
(2) suku pedalaman yang bercirikan masih menetap/tinggal pada suatu daerah
terpencil/pedalaman di hutan, gunung, laut, dan pesisir pantai yang
menggantungkan hidupnya dari sumber daya alam dan masih menjunjung tinggi
kepercayaan, kearifan lokal, adat istiadat, dan budaya yang berlaku di daerah
tersebut yang penetapannya sebagai suku pedalaman berdasarkan Keputusan
Kapolri atau Keputusan Kapolda;
(3) pulau terpencil berpenghuni yang kriteria dan penetapannya berdasarkan
Keputusan Kapolri atau Keputusan Kapolda.
b) calon peserta kategori affirmative action dengan syarat:
(1) penduduk asli, yang berdomisili di daerah tersebut dan dibuktikan dengan Kartu
Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga;
(2) bukan penduduk asli, yang berdomisili di daerah tersebut paling singkat 3 (tiga)
tahun terhitung pada saat pembukaan pendidikan Bintara Polri Gelombang II Tahun
Anggaran 2024, yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu
Keluarga atau ijazah/rapor mulai kelas X, XI, XII bersekolah di daerah tersebut;
(3) setelah lulus pendidikan pembentukan Bintara Polri akan ditempatkan kembali
ke daerah asal sesuai persyaratan domisili pada saat mendaftar melalui kategori
affirmative action paling singkat 10 tahun.
2) pencarian bakat (talent scouting) adalah proses pencarian dan pemanduan calon anggota
Polri yang memiliki bakat khusus, minat dan potensi khusus yang dibutuhkan oleh Polri dari
prestasi akademik dan/atau prestasi non akademik dengan penjelasan sebagai berikut:
a) melalui kategori prestasi akademik:
(1) Peringkat 5 besar Olimpiade Sains Tingkat Provinsi yang diselenggarakan oleh
Kemendikbudristek RI;
(2) Seluruh peserta Olimpiade Sains Nasional yang diselenggarakan oleh
Kemendikbudristek RI;
(3) Olimpiade Sains sebagaimana pada poin (1) dan (2) di atas meliputi bidang
studi Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi,
Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.
b) prestasi non akademik dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) atlet yang pernah mengikuti PON, POPNAS, SEA GAMES, dan ASIAN GAMES,
serta direkomendasikan oleh Kemenpora RI dan/atau KONI, pada cabang
olahraga beladiri (pencak silat, judo, karate, gulat, tinju, kempo, taekwondo,
wushu, anggar, tarung derajat), menembak, renang, selam, dan atletik (lari
sprint, lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh, lari estafet, lari
gawang, jalan cepat);
(2) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Nasional;
(3) di bidang keagamaan dengan kriteria sebagai berikut:
(a) juara …..
3 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 17 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

(a) juara 1, 2, atau 3 MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) dan MQK


(Musabaqah Qira’atil Kutub), Jambore Nasional Agama Hindu, Utsawa
DharmaGita (Agama Hindu) serta Sippa Dhamma Samajja (Agama
Budha) tingkat provinsi yang diselenggarakan oleh Kemenag;
(b) memiliki prestasi minimal tingkat propinsi pada bidang keagamaan Kristen
Protestan dan Katholik, sesuai rekomendasi dari Kemenag;
(c) peserta tingkat nasional untuk MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) dan
MQK (Musabaqah Qira’atil Kutub), Jambore Nasional Agama Hindu dan
Utsawa Dharma Gita (Agama Hindu) serta Sippa Dhamma Samajja
(Agama Budha) yang diselenggarakan oleh Kemenag.
c) prestasi akademik maupun non akademik sebagaimana poin 1) dan 2) di atas berlaku
paling lama 3 (tiga) tahun terhitung pada saat pendaftaran Rekrutmen Proaktif Bintara
Polri Tahun Anggaran 2024 dan dibuktikan dengan tanggal yang tercantum dalam
piagam/piala/medali dan/atau surat keterangan dari instansi/lembaga yang berwenang.
3) penghargaan, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) anak kandung anggota Polri dengan persyaratan:
(1) gugur/tewas/hilang/cacat tingkat III dalam melaksanakan tugas yang dibuktikan
dengan Keputusan Kapolri; atau
(2) memiliki tanda kehormatan paling rendah Bintang Bhayangkara Nararya
ditambah dengan paling sedikit 1 (satu) kali Pin Emas; atau
(3) mendapat penghargaan dari Kapolri paling sedikit 2 (dua) kali Pin Emas.
b) anak kandung dari anggota masyarakat yang:
(1) gugur dalam membantu pelaksanaan tugas kepolisian yang dibuktikan dengan
surat keterangan Kapolda yang menjabat saat kejadian; atau
(2) berperan aktif dalam:
(a) penyelenggaraan pembinaan kamtibmas serta penanganan permasalahan
menonjol yang menjadi atensi masyarakat dan pemerintah; atau
(b) membantu pelaksanaan tugas kepolisian di bidang operasional dan
pembinaan yang memberikan dampak positif terhadap organisasi Polri; atau
(c) membangun sistem dan metode yang memberikan pengaruh besar dalam
pelaksanaan tugas Polri.
c) anggota masyarakat yang berperan aktif dalam:
(1) penyelenggaraan pembinaan kamtibmas serta penanganan permasalahan
menonjol yang menjadi atensi masyarakat dan pemerintah; atau
(2) membantu pelaksanaan tugas kepolisian di bidang operasional dan pembinaan
yang memberikan dampak positif terhadap organisasi Polri; atau
(3) membangun sistem dan metode yang memberikan pengaruh besar dalam
pelaksanaan tugas Polri.
d) penghargaan sebagaimana dimaksud pada huruf b) angka (2) dan huruf c) di atas,
dibuktikan dengan Keputusan Kapolri.
4) kelompok disabilitas adalah suatu kebijakan yang diberikan secara khusus kepada kelompok
penyandang disabilitas secara proporsional berdasarkan macam dan derajat disabilitas yang
dianggap mampu dapat mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri dalam rangka rekrutmen
calon Bintara Polri yang berkualitas dan berkeadilan bagi putra/putri dari berbagai daerah di
Indonesia, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) macam disabilitas:

(1) disabilitas .....


4 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 17 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

(1) disabilitas fisik diantaranya disebabkan oleh amputasi, lumpuh layu atau kaku,
paraplegia dan celebral palsy;
(2) disabilitas sensorik parsial disebabkan oleh tidak berfungsinya sebagian dari
salah satu fungsi panca indera, contoh: tidak berfungsinya indera penglihatan
pada satu mata, buta warna parsial, dan tidak berfungsinya indera pendengaran
pada salah satu telinga.
b) derajat disabilitas:
(3) derajat 1 adalah mampu melaksanakan aktivitas atau mempertahankan sikap
dengan kesulitan;
(4) derajat 2 adalah mampu melaksanakan aktivitas atau mempertahankan sikap
dengan bantuan alat bantu.
3. Ketentuan penerimaan:
a. para calon harus memberikan keterangan yang sebenarnya (bukan keterangan palsu dan/ atau
tidak benar) dalam rangka penerimaan talent scouting Bintara Polri dan bila dikemudian hari
ditemukan keterangan yang tidak benar maka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku;
b. dalam rangka pelaksanaan Rekrutmen Proaktif Bintara Polri Tahun Anggaran 2024, tidak dipungut biaya;
c. sebelum diangkat sebagai anggota Polri, siswa Bintara Polri yang dinyatakan lulus pendidikan
pembentukan wajib mengucapkan sumpah atau janji menurut agama dan kepercayaannya.
4. persyaratan umum pada Rekrutmen Proaktif Bintara Polri Tahun Anggaran 2024 yaitu:
a. warga negara Indonesia;
b. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
d. pendidikan paling rendah SMU/sederajat;
e. usia minimal 18 tahun (pada saat dilantik menjadi anggota Polri);
f. sehat jasmani dan rohani;
g. berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela;
h. tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan (dibuktikan dengan SKCK dari Polres setempat).
5. persyaratan khusus ditetapkan sebagai berikut:
a. pria/wanita, bukan anggota/mantan anggota Polri/TNI dan PNS, atau pernah mengikuti pendidikan
Polri/TNI, dan tidak terikat ikatan dinas;
1) SMA/SMK/MA/MAK/SPM/PDF (bukan lulusan dan atau berijazah Paket A, B dan C):
a) lulusan tahun 2020-2021 melampirkan nilai rata-rata ijazah minimal 65,00 atau C, dan
peserta dari Polda Papua dan Papua Barat minimal 60,00 atau C;
b) lulusan tahun 2022-2023 melampirkan nilai rata-rata ijazah minimal 70,00 atau B,
sedangkan peserta dari Polda Papua dan Papua Barat minimal 65,00 atau C;
c) lulusan tahun 2024 akan ditentukan kemudian;
d) khusus peserta Orang Asli Papua (OAP) diperbolehkan berijazah Paket A dan Paket B.
2) lulusan program D-I sampai dengan Sarjana Terapan dan S-I memiliki IPK minimal 2,75
dengan prodi terakreditasi.
b. bagi calon peserta rekrutmen proaktif yang melalui kategori prestasi harus melampirkan sertifikat
prestasi kejuaraan/perlombaan yang diikuti, maksimal 3 (tiga) tahun sebelum pendaftaran, yang
5 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 17 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

dibuktikan dengan tanggal yang tertera dalam piagam/sertifikat perlombaan atau surat keterangan
dari kementerian atau lembaga terkait;
c. bagi yang memperoleh ijazah dari luar negeri, harus mendapat pengesahan Kemendikbudristek RI;
d. usia peserta penerimaan Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024, yaitu:
1) lulusan SMA/sederajat usia minimal 17 (tujuh belas) tahun 7 (tujuh) bulan dan maksimal
21 tahun pada saat pembukaan pendidikan;
2) lulusan program D-I sampai dengan D-III usia minimal 17 (tujuh belas) tahun 7 (tujuh) bulan
dan usia maksimal 23 tahun pada saat pembukaan pendidikan;
3) lulusan program Sarjana Terapan dan S-I usia minimal 17 (tujuh belas) tahun 7 (tujuh) bulan
dan usia maksimal 27 tahun pada saat pembukaan pendidikan.
e. usia peserta penerimaan Bintara Polri Gelombang II T.A. 2024, khusus Orang Asli Papua (OAP),
yaitu:
1) lulusan SMA/sederajat usia minimal 17 (tujuh belas) tahun 7 (tujuh) bulan dan maksimal
25 (dua puluh lima) tahun pada saat pembukaan pendidikan;
2) lulusan program D-I sampai dengan D-III usia minimal 17 (tujuh belas) tahun 7 (tujuh) bulan
dan usia maksimal 27 (dua puluh tujuh) tahun pada saat pembukaan pendidikan;
3) lulusan program Sarjana Terapan dan S-I usia maksimal 29 (dua puluh sembilan) tahun pada
saat pembukaan pendidikan.
f. belum pernah menikah secara hukum positif/agama/adat, tidak mempunyai anak kandung/biologis,
dan sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan pembentukan Bintara Polri, bagi casis wanita
belum pernah hamil atau melahirkan, dibuktikan dengan surat keterangan Lurah/Kades dan secara
medis dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter;
g. tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinga atau anggota badan lainnya, kecuali
karena ketentuan agama/adat;
h. bagi yang sudah bekerja secara tetap sebagai pegawai/karyawan:
1) mendapat persetujuan/rekomendasi dari kepala instansi yang bersangkutan;
2) bersedia diberhentikan dari status pegawai/karyawan, bila diterima dan mengikuti pendidikan
pembentukan Bintara Polri;
i. pendaftaran calon peserta dilaksanakan di panda (Polda) dengan batas waktu domisili minimal 2
tahun sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), dikecualikan bagi
peserta kategori affirmative action;
j. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan bersedia ditugaskan pada semua bidang tugas
kepolisian;
k. lulusan Bintara Polri yang bersumber dari rekrutmen proaktif kategori affirmative action akan
ditempatkan/ditugaskan kembali pada polsek/ polsubsektor daerah asal paling singkat 10 tahun;
l. lulusan Bintara Polri yang bersumber dari rekrutmen proaktif kategori talent scouting akan
ditempatkan sesuai kualifikasi talenta berdasarkan kebutuhan organisasi.
6. persyaratan tinggi badan ditentukan sebagai berikut:
a. tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku):
1) umum:
a) pria: 165 cm;
b) wanita: 160 cm;
2) Wilayah …..
6 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 17 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

2) Wilayah Perbatasan (Wiltas)/Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT)/Pulau-PulauTerpencil (PPT):


a) pria: 163 cm;
b) wanita: 158 cm;
3) khusus ras Melanesia (Polda Papua dan Papua Barat):
a) daerah pesisir :
(1) Pria: 163 cm;
(2) Wanita: 158 cm;
b) daerah pegunungan:
(1) pria: 160 cm;
(2) wanita: 155 cm;
b. pendaftaran dilakukan di masing-masing Panda/Pabanrim sesuai domisili.
7. Mengikuti dan lulus pemeriksaan/pengujian dengan penilaian secara kualitatif dan kuantitatif pada tahapan
Rekrutmen Proaktif Bintara Polri Tahun Anggaran 2024 sebagai berikut:
a. pemeriksaan administrasi awal dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
b. pemeriksaan kesehatan tahap I dengan penilaian secara pemetaan dan hasil pemeriksaan
dilaporkan dengan hasil kualitatif (MS/TMS);
c. tes psikologi tahap I dengan penilaian secara pemetaan dan hasil pemeriksaan dilaporkan dengan
hasil kualitatif (MS/TMS);
d. tes akademik menggunakan sistem CAT dengan penilaian secara kuantitatif, meliputi materi
sebagai berikut:
1) Pengetahuan Umum (PU) termasuk Undang-Undang Kepolisian;
2) Wawasan Kebangsaan (WK), meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika,
Wawasan Nusantara, dan Kewarganegaraan;
e. pemeriksaan kesehatan tahap II (termasuk Keswa) dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
f. uji kesamaptaan jasmani (kesamaptaan A, B, dan C) dengan penilaian secara kuantitatif dan
kualitatif, serta antropometri dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
g. tes Mental Ideologi (MI) menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT);
h. tes psikologi tahap II (wawancara) dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
i. pendalaman PMK termasuk penelusuran rekam jejak media sosial dengan penilaian secara
kualitatif (MS/TMS);
j. pemeriksaan administrasi akhir dengan penilaian secara kualitatif (MS/TMS);
k. sidang terbuka penetapan kelulusan akhir (terpilih/tidak terpilih).
8. Penilaian Tes Psikologi mempedomani Peraturan Asisten Kapolri Bidang SDM nomor 3 tahun 2017
tentang Pelaksanaan Tes Psikologi Calon Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, menetapkan
hasil akhir tes psikologi bagi calon anggota Polri dengan kategori memenuhi syarat (MS) dengan batas
lulus minimal 61;
9. penilaian jasmani berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor: Kep/698/XII/2011 tanggal 28 Desember 2011
tentang Pedoman Administrasi Untuk Kemampuan Jasmani dan Pemeriksaan Anthropometrik Untuk
Penerimaan Pegawai Negeri Pada Polri dengan kategori memenuhi syarat (MS) apabila Nilai Batas Lulus
(NBL) 41,00 dengan masing-masing item tes tidak terdapat nilai ”0” diperuntukkan bagi Bintara PTU,
Brimob, dan Polair, sedangkan untuk penilaian Kesamaptaan Jasmani (NKJ) Bakomsus mengabaikan
nilai “0” dan tidak diberlakukan Nilai Batas Lulus;
10. Pembobotan …..
7 PENGUMUMAN KAPOLRI
NOMOR : PENG/ 17 /IV/DIK.2.1./2024
TANGGAL: 4 APRIL 2024

10. Pembobotan nilai hasil tes untuk menentukan kelulusan dan rangking peserta, diatur dengan keputusan
tersendiri;
11. hal-hal lain berkaitan dengan penyelenggaraan Rekrutmen Proaktif Bintara Polri Tahun Anggaran 2024
yang belum diatur dalam pengumuman ini akan diatur lebih lanjut oleh Panpus (Panitia Pusat).
12. Demikian untuk maklum.

Dikeluarkan di: Jakarta


Paraf: pada tanggal : 4 April 2024

1. Konseptor/Ksbgrim :…. a.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


2. Kaurmin : ….. AS SDM
u.b.
3. Kabagdiapers :…..
KARODALPERS
4. Kaurtu Rodalpers :….

Kepada Yth.: NURWORO DANANG, S.I.K.


BRIGADIR JENDERAL POLISI
Para Kapolda.

Tembusan:
Distribusi A, B, dan C Mabes Polri.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
MARKAS BESAR
Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta 12110 Jakarta, 4 April 2024
Nomor : B/ 4774 /IV/DIK.2.1./2024/SSDM
Klasifikasi : Biasa
Lampiran : satu eksemplar
Hal : Jadwal kegiatan seleksi tingkat Panda
penerimaan Bintara dan Tamtama Polri
Tahun Anggaran 2024. Kepada

Yth. PARA KEPALA


KEPOLISIAN DAERAH

di

Tempat

1. Rujukan:
a. Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
b. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016 tentang penerimaan
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;
c. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/1701/XII/2023 tanggal
14 Desember 2023 tentang Program Pendidikan dan Pelatihan Polri Tahun Anggaran 2024;
d. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/567/IV/2024 tgl 2 April 2024
tentang Penerimaan Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024;
e. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/568/IV/2024 tgl 2 April 2024
tentang Penerimaan Tamtama Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024.
2. Sehubungan dengan rujukan tersebut, diberitahukan kepada Jenderal bahwa akan dilaksanakan
penerimaan Bintara Polri dan Tamtama Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024 tingkat panitia daerah
(Panda) sebagaimana jadwal seleksi terlampir.
3. Berkaitan dengan hal tersebut dimohon untuk dipedomani dan dilaksanakan sesuai jadwal dimaksud.
Apabila ada perubahan pelaksanaan dari Panda agar disampaikan kepada sekretariat panitia pusat
(Panpus), selanjutnya untuk kelancaran pelaksanaannya agar Panda menyiapkan sarana dan prasarana
yang berkaitan dengan kegiatan dimaksud.
4. Demikian untuk menjadi maklum.
Paraf :
1. Konseptor/ Ksbrim :..... a.n. ASISTEN KAPOLRI BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA
2. Kaurmin :..... KARODALPERS
3. Kabagdiapers :.....
4. Kaurtu Rodalpers :......
Tembusan: NURWORO DANANG, S.I.K.
1. Kapolri. BRIGADIR JENDERAL POLISI
2. Irwasum Polri.
3. As SDM Kapolri.
4. Kadivpropam Polri.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN SURAT KAPOLRI
MARKAS BESAR NOMOR : B/ 4774 /IV/DIK.2.1./2024/SSDM
Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta 12110 TANGGAL: 4 APRIL 2024

JADWAL SELEKSI TINGKAT PANDA


PENERIMAAN BINTARA DAN TAMTAMA POLRI TAHUN ANGGARAN 2024

NO TANGGAL KEGIATAN KET


1 2 3 4
1. 4 – 7 APRIL PENDAFTARAN ONLINE DAN VERIFIKASI 4 HARI
- PENDAFTARAN ONLINE DAN VERIFIKASI BINTARA DAN TAMTAMA 4 HARI
BINTARA POLRI DAN TAMTAMA POLRI
2. 8 – 15 APRIL - LIBUR HARI RAYA IDUL FITRI 8 HARI
- PENDAFTARAN ONLINE
3. 16 – 18 APRIL LANJUTAN PENDAFTARAN ONLINE DAN VERIFIKASI 3 HARI
- PENDAFTARAN ONLINE DAN VERIFIKASI BINTARA DAN TAMTAMA 3 HARI
BINTARA POLRI DAN TAMTAMA POLRI
4. 19 APRIL PENDAFTARAN ONLINE, VERIFIKASI, PAKTA INTEGRITAS DAN RIKMIN 1 HARI
AWAL
- PENDAFTARAN ONLINE, VERIFIKASI, RIKMIN AWAL DAN 1 HARI
PENANDATANGANAN PAKTA INTEGRITAS SERTA PENGAMBILAN
SUMPAH PANITIA, CALON BINTARA POLRI
- PENDAFTARAN ONLINE, VERIFIKASI DAN PENANDATANGANAN 1 HARI
PAKTA INTEGRITAS SERTA PENGAMBILAN SUMPAH PANITIA, CALON
TAMTAMA POLRI
5. 20 – 28 APRIL PENDAFTARAN ONLINE, VERIFIKASI DAN RIKMIN AWAL 9 HARI
20 – 25 APRIL - PENDAFTARAN ONLINE, VERIFIKASI DAN RIKMIN AWAL BINTARA 6 HARI
POLRI (PENGUMUMAN RIKMIN AWAL DAN KIRIM HASIL TGL 25 APRIL)
20 – 25 APRIL - PENDAFTARAN ONLINE, VERIFIKASI TAMTAMA POLRI 6 HARI
26 – 28 APRIL - RIKMIN AWAL TAMTAMA POLRI (PENGUMUMAN RIKMIN AWAL DAN 3 HARI
KIRIM HASIL TGL 28 APRIL)
6. 26 APRIL – 12 PEMERIKSAAN KESEHATAN HAP I BINTARA POLRI DAN RIKMIN AWAL 16 HARI
MEI DAN 10-12 TAMTAMA POLRI
MEI
26 APRIL - 8 MEI - PEMERIKSAAN KESEHATAN HAP I BINTARA POLRI (PENGUMUMAN 13 HARI
SETIAP HARI DAN KIRIM HASIL TGL 8 MEI)
10 – 12 MEI - PEMERIKSAAN KESEHATAN HAP I TAMTAMA POLRI (PENGUMUMAN 3 HARI
SETIAP HARI DAN KIRIM HASIL TGL 12 MEI)
7. 9 – 16 MEI CAT PSIKOLOGI HAP I 8 HARI
9 – 14 MEI - RIKPSI HAP I BINTARA POLRI (PENGUMUMAN DAN KIRIM HASIL TGL 6 HARI
14 MEI)
15 - 16 MEI - RIKPSI HAP I TAMTAMA POLRI (PENGUMUMAN DAN KIRIM HASIL TGL 2 HARI
16 MEI)

8. 21 – 30 MEI …..
2 LAMPIRAN SURAT KAPOLRI
NOMOR : B/ 4774 /IV/DIK.2.1./2024/SSDM
TANGGAL: 4 APRIL 2024

NO TANGGAL KEGIATAN KET


1 2 3 4
8. 21 – 25 MEI DAN UJI AKADEMIK, TKK ASPEK KETERAMPILAN DAN PERILAKU 7 HARI
28 – 29 MEI BAKOMSUS, BINTARA POLRI DAN TAMTAMA POLRI
21 – 24 MEI - UJI AKADEMIK BINTARA POLRI (PENGUMUMAN DAN KIRIM HASIL TGL 4 HARI
24 MEI)
25 MEI - CAT ASPEK PENGETAHUAN, UJIAN PRAKTEK TKK ASPEK 1 HARI
KETERAMPILAN DAN PERILAKU BAKOMSUS (PENGUMUMAN DAN
KIRIM HASIL TGL 25 MEI)
28 – 29 MEI - UJI AKADEMIK TAMTAMA POLRI (PENGUMUMAN DAN KIRIM HASIL 2 HARI
TGL 29 MEI)
9. 26 DAN 30 MEI ASESMEN MENTAL IDEOLOGI BINTARA POLRI DAN TAMTAMA POLRI 2 HARI
26 MEI - ASESMEN MENTAL IDEOLOGI BINTARA POLRI (PENGUMUMAN DAN 1 HARI
KIRIM HASIL TGL 26 MEI)
30 MEI - ASESMEN MENTAL IDEOLOGI TAMTAMA POLRI (PENGUMUMAN DAN 1 HARI
KIRIM HASIL TGL 30 MEI)
10. 4 JUNI SIDANG MENUJU RIKKES II BINTARA DAN TAMTAMA POLRI 1 HARI
(PENGUMUMAN DAN KIRIM HASIL TGL 4 JUNI)
11. 5 – 10 JUNI PEMERIKSAAN KESEHATAN HAP II BINTARA POLRI DAN TAMTAMA 6 HARI
POLRI , PENGUMUMAN DAN KIRIM HASIL
5 – 8 JUNI - RIKKES HAP II CALON BINTARA POLRI (PENGUMUMAN DAN KIRIM 4 HARI
HASIL TGL 8 JUNI)
9 – 10 JUNI - RIKKES HAP II CALON TAMTAMA POLRI (PENGUMUMAN DAN KIRIM 2 HARI
HASIL TGL 10 JUNI)
12. 9 – 14 JUNI UJI JASMANI DAN ANTHROPOMETRIK BINTARA POLRI DAN TAMTAMA 6 HARI
POLRI, PENGUMUMAN DAN KIRIM HASIL
9 - 12 JUNI - UJI JASMANI DAN ANTHROPOMETRIK CALON BINTARA POLRI 4 HARI
(PENGUMUMAN DAN KIRIM HASIL TGL 12 JUNI)
13 - 14 JUNI - UJI JASMANI DAN ANTHROPOMETRIK CALON TAMTAMA POLRI 2 HARI
(PENGUMUMAN DAN KIRIM HASIL TGL 14 JUNI)

13. 13 – 20 JUNI PMK DAN RIKPSI HAP II DAN PMK DAN PSI II BINTARA POLRI DAN 8 HARI
TAMTAMA POLRI, PENGUMUMAN DAN KIRIM HASIL
13 – 18 JUNI - PMK DAN RIKPSI HAP II – CALON BINTARA (PENGUMUMAN DAN KIRIM 6 HARI
HASIL TGL 18 JUNI)
19 – 20 JUNI - PMK DAN RIKPSI HAP II TAMTAMA POLRI (PENGUMUMAN DAN KIRIM 2 HARI
HASIL TGL 20 JUNI)
14. 19 – 22 JUNI RIKMIN AKHIR BINTARA POLRI DAN TAMTAMA POLRI, PENGUMUMAN 4 HARI
DAN KIRIM HASIL
19 - 20 JUNI - RIKMIN AKHIR – CALON BINTARA POLRI (PENGUMUMAN DAN KIRIM 2 HARI
HASIL TGL 20 JUNI)
21 - 22 JUNI - RIKMIN AKHIR – CALON TAMTAMA POLRI (PENGUMUMAN DAN KIRIM 2 HARI
HASIL TGL 22 JUNI)

15. 21 – 24 JUNI …..


3 LAMPIRAN SURAT KAPOLRI
NOMOR : B/ 4774 /IV/DIK.2.1./2024/SSDM
TANGGAL: 4 APRIL 2024

NO TANGGAL KEGIATAN KET


1 2 3 4
15. 21 – 24 JUNI SUPERVISI PANPUS BINTARA POLRI DAN TAMTAMA POLRI, 4 HARI
PENGUMUMAN DAN KIRIM HASIL TGL 24 JUNI
16. 28 JUNI SIDANG AKHIR PANDA BINTARA POLRI DAN TAMTAMA POLRI 1 HARI
17. 22 JULI BUKA DIK BINTARA POLRI DAN TAMTAMA POLRI 1 HARI

a.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


AS SDM
u.b.
KARODALPERS

NURWORO DANANG, S.I.K.


BRIGADIR JENDERAL POLISI
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
MARKAS BESAR
Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta 12110 Jakarta, 4 April 2024
Nomor : B/ 4772 /IV/DIK.2.1/2024/SSDM
Klasifikasi : Biasa
Lampiran : satu eksemplar
Hal : perubahan jadwal kegiatan seleksi
penerimaan Taruna/i Akpol Tahun
Anggaran 2024. Kepada

Yth. PARA KEPALA


KEPOLISIAN DAERAH
di

Tempat
1. Rujukan:
a. Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
b. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/493/III/2024 tanggal
25 Maret 2024 tentang Penerimaan Taruna/i Akpol Tahun Anggaran 2024;
c. Surat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: B/ 4162/III/DIK.2.1./2024/SSDM
tanggal 26 Maret 2024 perihal jadwal seleksi Penerimaan Penerimaan Taruna/i Akademi
Kepolisian Tahun Anggaran 2024;
d. Surat Perintah Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia Nomor: Sprin/75/l/REN.2.3./
2024 tanggal 11 Januari 2024 tentang Penunjukan sebagai panitia Rakernis SDM Polri Tahun
Anggaran 2024 (Revisi);
e. Surat Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Nomor: B/Und-538/II/REN.2.3./2024/SSDM
tanggal 26 Maret 2024 hal Rapat Persiapan Akhir Rakernis SDM Polri Tahun Anggaran 2024
(Revisi).
2. Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, disampaikan perubahan jadwal kegiatan seleksi
penerimaan Taruna/i Akpol Tahun Anggaran 2024 tingkat panitia daerah (Panda) sebagaimana
terlampir.
3. Terkait hal tersebut dimohon untuk dipedomani, apabila ada perubahan pelaksanaan dari Panda agar
disampaikan kepada sekretariat panitia pusat (Panpus) dan untuk kelancaran pelaksanaannya agar
Panda menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan kegiatan dimaksud.
4. Demikian untuk maklum.

Paraf: a.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


1. Konseptor/Ksbgrim: …… AS SDM
2. Kaurmin : …… u.b.
3. Kabagdiapers : …… KARODALPERS
4. Kaurtu : …..

Tembusan: NURWORO DANANG, S.I.K.


1. Kapolri. BRIGADIR JENDERAL POLISI
2. Irwasum Polri.
3. As SDM Kapolri.
4. Kadivpropam Polri.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN SURAT KAPOLRI
MARKAS BESAR NOMOR : B/ 4772 /IV/DIK.2.1./2024/SSDM
Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta 12110 TANGGAL: 4 APRIL 2024

JADWAL SELEKSI TINGKAT PANDA PENERIMAAN TARUNA/I AKPOL TAHUN ANGGARAN 2024

NO TANGGAL KEGIATAN KET


1 2 3 4
1. 25 – 28 MARET 4 HARI
30 MARET PENDAFTARAN ONLINE DAN VERIFIKASI 1 HARI
1 – 7 APRIL 7 HARI
2. 8 – 14 APRIL - LIBUR HARI RAYA IDUL FITRI 7 HARI
- PENDAFTARAN ONLINE
3. 15 – 19 APRIL PENDAFTARAN ONLINE DAN VERIFIKASI 5 HARI
4. 16 – 18 APRIL PEMERIKSAAN ADMINISTRASI AWAL (PENGUMUMAN DAN KIRIM 3 HARI
HASIL TGL 18 APRIL)
UKUR TINGGI DAN BERAT BADAN CALON TARUNA/I AKPOL OLEH
TIM RIKMIN, TIM RIKKES DAN TIM UJI JASMANI
5. 19 APRIL - PENANDATANGANAN PAKTA INTEGRITAS DAN PENGAMBILAN 1 HARI
SUMPAH PANITIA, CALON TARUNA/I AKPOL SERTA ORANG
TUA/WALI
- PEMERIKSAAN ADMINISTRASI AWAL (PENGUMUMAN DAN KIRIM
HASIL TGL 19 APRIL)
6. 20 – 22 APRIL PEMERIKSAAN KESEHATAN HAP I (PENGUMUMAN DAN KIRIM 3 HARI
HASIL TGL 22 APRIL)
7. 7 – 8 MEI PEMERIKSAAN PSIKOLOGI HAP I (PENGUMUMAN DAN KIRIM HASIL 2 HARI
TGL 8 MEI)

8. 18 – 19 MEI UJI AKADEMIK (PENGUMUMAN DAN KIRIM HASIL TGL 19 MEI) 2 HARI
9. 21 – 23 MEI PELAKSANAAN EKG 3 HARI
10. 25 – 28 MEI UJI JASMANI DAN ANTHROPOMETRIK (PENGUMUMAN DAN KIRIM 4 HARI
HASIL TGL 28 MEI)

11. 31 MEI SIDANG MENUJU RIKKES TAHAP II (PENGUMUMAN DAN KIRIM 1 HARI
HASIL TGL 31 MEI)
12. 3 – 4 JUNI PEMERIKSAAN KESEHATAN TAHAP II (PENGUMUMAN DAN KIRIM 2 HARI
HASIL TGL 4 JUNI)

13. 6 – 8 JUNI …..


2 LAMPIRAN SURAT KAPOLRI
NOMOR : B/ 4772 /IV/DIK.2.1./2024/SSDM
TANGGAL: 4 APRIL 2024

NO TANGGAL KEGIATAN KET


1 2 3 4
13. 6 – 8 JUNI PMK DAN RIKPSI TAHAP II (PENGUMUMAN DAN KIRIM HASIL TGL 8 JUNI) 3 HARI

14. 9 – 10 JUNI PEMERIKSAAN ADMINISTRASI AKHIR (PENGUMUMAN DAN KIRIM HASIL 2 HARI
TGL 10 JUNI)

15. 21 JUNI SIDANG AKHIR KELULUSAN TINGKAT PANDA CALON TARUNA/I AKPOL 1 HARI
(PENGUMUMAN DAN KIRIM HASIL TGL 21JUNI)
16. 22 JUNI - 1 JULI MASA JEDA CALON TARUNA/I AKPOL (PERSIAPAN MENUJU PANPUS 10 HARI
AKPOL)
17. 2 JULI CALON TARUNA/I AKPOL TIBA DI AKPOL SEMARANG SELANJUTNYA 1 HARI
MENGIKUTI SELEKSI TINGKAT PANPUS
18. 2 AGUSTUS BUKA DIK TARUNA/I AKPOL 1 HARI

Paraf: a.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


AS SDM
1. Konseptor/Ksbgrim: ….. u.b.
2. Kaurmin : …… KARODALPERS
3. Kabagdiapers : …..
4. Kaurtu Rodalpers : …..

NURWORO DANANG, S.I.K.


BRIGADIR JENDERAL POLISI

Anda mungkin juga menyukai