Anda di halaman 1dari 4

Tanggal Terbit : 6 Oktober 2008

Tanggal Revisi: 3 September 2018


MATERIAL SAFETY DATA SHEET
HERBISIDA - SUPRETOX® 276 SL

1. IDENTIFIKASI PRODUK DAN PERUSAHAAN


SUPRETOX® 276 SL

PT. DHARMA GUNA WIBAWA


Jl. Batu Ceper 87 A, Jakarta Pusat 10120
Indonesia
Tlp. 62-21-345-6107
Fax. 62-21-344-2989

2. KOMPOSISI DAN INFORMASI KANDUNGAN


Bahan Aktif : Parakuat diklorida 276 g/l
Nama Kimia : 1,1’-dimethyl-4,4’bipyridylium dichloride (IUPAC)
Rumus Empiris : C12H14Cl2N2
No. CAS : 1910-42-5
Berat Molekul : 257,2
No Pendaftaran : RI. 01030120042037

SUPRETOX® 276 SL merupakan herbisida yang bekerja sebagai racun kontak, sehingga
bekerja secara cepat dalam membasmi gulma sasaran, tetapi akan menjadi tidak aktif ketika
jatuh ke tanah, sehingga relatif aman terhadap kehidupan biota tanah. SUPRETOX® 276 SL
adalah herbisida purna dan pasca tumbuh yang efektif membasmi berbagai jenis gulma
termasuk gulma daun sempit, gulma daun lebar dan gulma teki-tekian.

3. PERINGATAN BAHAYA
Gejala keracunan : Sakit perut, diare, muntah-muntah, pecah atau kuku
terkelupas, jika terhirup dapat menimbulkan iritasi
pada hidung.
Ringkasan bahaya yang penting : Berbahaya jika tertelan, terhirup atau terserap melalui
kulit. SUPRETOX® 276 SL adalah herbisida terbatas yang
peredaran dan penggunaannya diawasi secara khusus oleh
komisi pestisida, dikarenakan SUPRETOX® 276 SL
dengan bahan aktif Paraquat dichloride mempunyai daya
racun yang tinggi, sehingga perlu kehati-hatian dalam
penggunaannya. Jika terhirup dapat menyebabkan hidung
berdarah.
Pengaruh terhadap kesehatan : -
Mata : Dapat menimbulkan iritasi pada mata
Kulit : Dapat menimbulkan iritasi pada kulit, serta dapat
menyebabkan sensitisasi pada kulit, misalnya kulit merah
dan panas seperti terbakar
Menahun : NOEL 2 tahun 1,25 mg/kg berat badan/hari (tikus).

Page 1 of 4
Tanggal Terbit : 6 Oktober 2008
Tanggal Revisi: 3 September 2018
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
HERBISIDA - SUPRETOX® 276 SL

4. PETUNJUK PERTOLONGAN PERTAMA


Terkena kulit : Tanggalkan pakaian dan cuci kulit yang terkena racun dengan air
dan sabun.
Terkena mata : Bersihkan mata dengan air dingin yang bersih selama kurang lebih
15 menit.
Terhirup : Bawa penderita ke tempat berudara bersih, bila perlu beri
pernafasan buatan. Upayakan pengobatan medis.
Tertelan : Jika tertelan sedikit,, beri penderita minum air atau susu sebanyak-
banyaknya. Dan jika tertelan banyak, segera muntahkan setelah
diberi minum, setelah itu jangan beri apapun melalui mulut.
Catatan untuk Dokter : Tidak ada antidote yang spesifik. Berikan 30% W/V
suspensi cair Fuller’s Earth atau bentonite dengan
cathartic. Perawatan berdasarkan gejala yang timbul

5. PETUNJUK PEMADAMAN KEBAKARAN


Tidak mudah terbakar. Apabila terbakar kenakan masker, segera padamkan menggunakan
media foam, dry chemical atau air. Sebelum menangani pemadaman, kenakan alat pelindung
diri. Jika bereaksi dengan wadah galvanized steel atau unline steel menghasilkan gas
hydrogen yang kemungkinan akan mudah meledak. Dalam kebakaran dapat terbentuk oksida
nitrogen dan fosfor.

6. PETUNJUK PADA KECELAKAAN


Gunakanlah peralatan pelindung seperti tertera pada nomor 8.
Jangan membuang pestisida ke dalam saluran air dan sumber air.
Bersihkan pestisida yang tumpah dengan menaburkan tanah liat kering pada tumpahan
pestisida tersebut, kemudian timbun di tempat yang jauh dari aliran air dan sumber air.

7. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN


Simpan dalam kemasan tertutup rapat dan di ruangan berventilasi baik. Hindari
penyimpanan di tempat yang panas atau tempat yang basah. Jauhkan dari jangkauan anak-
anak. Jika terjadi tumpahan atau bocor, segera serap dengan pasir atau tanah atau vermikulit,
kumpulkan dalam tempat tertutup untuk dimusnahkan. Jangan sentuh tumpahan, hindari
kontak langsung dengan kulit. Bersihkan lantai dengan air dan detergen sampai bersih.
Hindari pengaliran ke selokan (aliran) air. Pakai alat pelindung diri dalam menangani
tumpahan.

Page 2 of 4
Tanggal Terbit : 6 Oktober 2008
Tanggal Revisi: 3 September 2018
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
HERBISIDA - SUPRETOX® 276 SL

8. PETUNJUK KEAMANAN PADA PEKERJA


Paru-paru : Gunakan masker debu halus (klas P1) atau respirator udara
Mata : Gunakan safety goggles dan pelindung muka
Kulit : Gunakan pakaian berlengan dan berkaki panjang, sepatu boot dan sarung tangan.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Wujud Zat : Cairan berwarna hijau tua
Bau : Berbau ammonia rendah
Kelarutan : Larut dalam air
Berat jenis : 1.24 – 1.26
pH : 6.5 – 7.0
Flammabilitas : Tidak mudah terbakar
Explosivitas : Tidak mudah meledak
®
SUPRETOX 276 SL adalah herbisida berbentuk cairan berwarna hijau tua, dapat larut
dalam air dan tidak mudah terbakar.

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS


Stabilitas : Stabil pada kondisi penyimpanan dan penggunaan normal
Ketahanan simpan : 2 tahun
SUPRETOX® 276 SL stabil dalam larutan netral dan asam, tetapi tidak stabil dalam larutan
basa. Jauhkan dari inert clays, anionic surfactants dan cahaya ultraviolet, karena dapat
menyebabkan daya aktif SUPRETOX® 276 SL berkurang. Pada umumnya kompatibel dengan
herbisida lainnya, tetapi tidak kompatibel dengan bahan yang bereaksi basa seperti barium,
calcium polysulphide dan bordeaux mixture.

11. DATA TOKSIKOLOGI


Toksisitas Akut
Acut oral LD50 pada tikus : 1600 mg/kg
Acut Dermal LD50 pada tikus : 2000 mg/kg
Toksisitas Kronik / Subkronik
Tidak menimbulkan efek karsinogenik, teratogenik dan mutagenik
Toksisitas pada ikan
LC50 (96 jam) ikan Rainbow trout : 26 mg/l
LC50 (96 jam) ikan Mirror carp : 135 mg/l

Page 3 of 4
Tanggal Terbit : 6 Oktober 2008
Tanggal Revisi: 3 September 2018
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
HERBISIDA - SUPRETOX® 276 SL

12. INFORMASI TENTANG LINGKUNGAN


SUPRETOX® 276 SL beracun terhadap burung dan lebah. SUPRETOX® 276 SL
terdegradasi secara cepat oleh mikroorganisme. SUPRETOX® 276 SL terikat kuat dalam
tanah dan tidak aktif dalam tanah dan sedimen aquatic dan tidak tercuci oleh air tanah.

13. CARA PEMUSNAHAN / PEMBUANGAN


Jangan gunakan wadah bekas SUPRETOX® 276 SL untuk wadah makanan dan minuman.
Pemusnahan dengan cara dibakar atau dikubur ditempat yang jauh dari mata air dan
pemukiman. Pembuangan wadah ketempat umum dapat mengganggu kehidupan tanaman
dan binatang.

14. INFORMASI PENGANGKUTAN


Produk pada dasarnya digolongkan dalam “produk beracun”, maka selama pengangkutan
jangan disatukan dengan bahan makanan atau minuman atau bahan lainnya yang bertujuan
untuk dikonsumsi oleh manusia atau binatang.

15. INFORMASI PERATURAN


Pelabelan berdasarkan peraturan WHO :
Kelas bahaya : II / Berbahaya
Pernyataan bahaya : BERBAHAYA
Warna pita piktogram : Kuning
Tanda bahaya : Berbahaya

16. INFORMASI TAMBAHAN


Informasi di atas dibuat dengan sebenar-benarnya dan diyakini dapat mewakili informasi
terbaik yang ada saat ini. Kami tidak bertanggung jawab atas penggunaan yang tidak sesuai.
Penggunaan harus mengkaji sendiri penerapan informasi yang ada sesuai dengan kebutuhan.

Alamat jika terjadi keracunan, kebakaran atau kecelakaan.


PT. DHARMA GUNA WIBAWA
Jl. Batu Ceper 87 A, Jakarta Pusat 10120
Indonesia
Tlp. 62-21-345-6107
Fax. 62-21-344-2989

Page 4 of 4

Anda mungkin juga menyukai