Anda di halaman 1dari 5

Analisa Data dan Pengolahan Tingkat Keberhasilan Penggunaan Semen Beku Sapi Simmental di Kaltara Tahun 2020

No Produsen Pejantan Jml IB Jml PKb Jml Kebuntingan SC by IB SC by PKb % bunting by IB % bunting by PKb % PKb by IB
1 BBIB Singosari 60540 13 3 2 1,50 15,38 66,67 23,08
2 BBIB Singosari 60868 16 11 11 1,45 1,00 68,75 100,00 68,75
3 BBIB Singosari 616103 79 13 11 1,18 13,92 84,62 16,46
4 BBIB Singosari 60860 2
5 BBIB Singosari 61687 4
6 BBIB Singosari 617117 5
7 BIB Lembang 60991 1 1 1 1,00 1,00 100,00 100,00 100,00
8 BIB Lembang 609106 5 2 2 2,50 1,00 40,00 100,00 40,00
9 BIB Lembang 60992 8
10 BIB Lembang 60995 2
11 BIB Lembang 616126 63 2
12 BIBD Kalsel 61004 97 16 15 1,07 15,46 93,75 16,49
Jumlah 295 48 42
Rata-Rata 24,58 6,86 7,00 1,65 1,12 42,25 90,84 44,13
Min 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 13,92 66,67 16,46
Max 97 16 15 2,50 1,50 100,00 100,00 100,00
1 Jumlah pejantan Sapi Simmental yang beredar semen bekunya di Kaltara tahun 2020 sebanyak 12 ekor yang berasal dari BBIB Singosari, BIB
Lembang dan BIBD kalsel dengan jumlah penggunaan semen beku sebanyak 295 dosis atau rata-rata 24,58 dosis per pejantan. Penggunaan
semen beku yang paling banyak sebesar 97 dosis pada pejantan 61004 (BIBD Kalsel) dengan jumlah kebuntingan sebanyak 15 akseptor
(15,46%), sedangkan penggunaan semen beku terendah sebanyak 1 dosis pada pejantan 60991 dimana ada laporan kebuntingan sebanyak 1
ekor akseptor (100%).
2 Jumlah kebuntingan hasil IB dengan pejantan Sapi Simmental pada periode tahun 2020 di Kaltara sebanyak 42 ekor betina. Jumlah
kebuntingan terbesar hasil IB dengan pejantan 61004 sebanyak 15 ekor akseptor dari 97 pelaksanaan IB (15,46%) dan kebuntingan terkecil
hasil IB dengan pejantan 60991 sebanyak 1 ekor dari 1 kali pelaksanaan IB (100%). Jumlah kebuntingan akan terus bertambah dengan
semakin meningkatnya jumlah kegiatan PKb, dimana rata-rata jumlah ternak yang sudah di IB dan dilanjutkan dengan PKb sebanyak 44,13%
dengan rata-rata tingkat kebuntingan berdasarkan hasil IB sebesar 42,25%, sedangkan persentase betina bunting berdasarkan jumlah ternak
betina yang di PKb sebesar 90,84%. Penggunaan semen beku pejantan sapi Simmental di Kaltara cukup banyak mengingat akseptor IB
wilayah Kaltara mulai disilangkan dengan sapi eksotis.
3 Nilai S/C berdasarkan pada jumlah ternak yang di IB dan angka kebuntingan sebesar 1,65 dengan kisaran antara 1,00 sampai 2,50. Nilai rata-
rata S/C kebuntingan yang lebih kecil dari 2 menunjukan kegiatan IB yang sudah efisien, walaupun jumlah pelaksanaannya masih terbatas.
Nilai persentase kebuntingan berdasarkan hasil kegiatan IB sebesar 42,25% dengan kisaran antara 13,92% sampai dengan 100%. Nilai 13,92%
sebagai akibat dari masih banyaknya ternak yang sudah di IB namun belum di PKB, dimana dari dari 79 ternak yang di IB baru di PKb
sebanyak 13 ekor (16,46%) dengan hasil bunting 11 ekor (13,92%).
Analisa Data dan Pengolahan Tingkat Keberhasilan Penggunaan Semen Beku Sapi Ongole di Kaltara Tahun 2020

No Produsen Pejantan Jml IB Jml PKb Jml Kebuntingan SC by IB SC by PKb % bunting by IB % bunting by PKb % PKb by IB
1 BIB Lembang 20345 7 1 1 1,00 14,29 100,00 14,29
2 BBIB Singosari 20424 4 2 2 2,00 1,00 50,00 100,00 50,00
3 BBIB Singosari 20825 5 3 3 1,67 1,00 60,00 100,00 60,00
Jumlah 16 6 6
Rata-Rata 5,33 2,00 2,00 1,83 1,00 41,43 100,00 41,43
Min 4,00 1,00 1,00 1,67 1,00 14,29 100,00 14,29
Max 7 3 3 2,00 1,00 60,00 100 60
1 Jumlah pejantan Sapi Ongole yang beredar semen bekunya di Kaltara tahun 2020 sebanyak 3 ekor yang berasal dari BBIB Singosari dan BIB
Lembang dengan jumlah penggunaan semen beku sebanyak 16 dosis atau rata-rata 5,33 dosis per pejantan. Penggunaan semen beku yang
paling banyak sebesar 7 dosis pada pejantan 20345 dengan jumlah kebuntingan sebanyak 1 akseptor (14,29%), sedangkan penggunaan
semen beku terendah sebanyak 4 dosis pada pejantan 20424 dimana ada laporan kebuntingan sebanyak 2 ekor akseptor (50%).

2 Jumlah kebuntingan hasil IB dengan pejantan Sapi Ongole pada periode tahun 2020 di Kaltara sebanyak 6 ekor betina. Jumlah kebuntingan
terbesar hasil IB dengan pejantan 20825 sebanyak 3 ekor akseptor dari 5 pelaksanaan IB (60%) dan kebuntingan terkecil hasil IB dengan
pejantan 20345 sebanyak 1 ekor dari 7 kali pelaksanaan IB (14,29%). Jumlah kebuntingan akan terus bertambah dengan semakin
meningkatnya jumlah kegiatan PKb, dimana rata-rata jumlah ternak yang sudah di IB dan dilanjutkan dengan PKb sebanyak 41,43% dengan
rata-rata tingkat kebuntingan berdasarkan hasil IB sebesar 41,43%, sedangkan persentase betina bunting berdasarkan jumlah ternak betina
yang di PKb sebesar 100%. Penggunaan semen beku pejantan sapi Ongole di Kaltara cukup terbatas mengingat akseptor IB wilayah Kaltara
masih didominasi oleh populasi sapi Bali.

3 Nilai S/C berdasarkan pada jumlah ternak yang di IB dan angka kebuntingan sebesar 1,83 dengan kisaran antara 1,67 sampai 2,00. Nilai rata-
rata S/C kebuntingan yang lebih kecil dari 2 menunjukan kegiatan IB yang sudah efisien, walaupun jumlah pelaksanaannya masih terbatas.
Nilai persentase kebuntingan berdasarkan hasil kegiatan IB sebesar 41,43% dengan kisaran antara 14,29% sampai dengan 60%. Nilai 14,29%
sebagai akibat dari masih banyaknya ternak yang sudah di IB namun belum di PKB, dimana dari dari 7 ternak yang di IB baru di PKb
sebanyak 1 ekor (14,29%) dengan hasil bunting 1 ekor (14,29%).
Analisa Data dan Pengolahan Tingkat Keberhasilan Penggunaan Semen Beku Sapi Limousin di Kaltara Tahun 2020

No Produsen Pejantan Jml IB Jml PKb Jml Kebuntingan SC by IB SC by PKb % bunting by IB % bunting by PKb % PKb by IB
1 BBIB Singosari 80890 1 1 1 1,00 1,00 100,00 100,00 100,00
2 BBIB Singosari 816117 7 1 1 1,00 14,29 100,00 14,29
3 BBIB Singosari 816141 1 1 1 1,00 1,00 100,00 100,00 100,00
4 BBIB Singosari 812105 7 2 2 3,50 1,00 28,57 100,00 28,57
5 BBIB Singosari 80898 12 7 3 4,00 2,33 25,00 42,86 58,33
6 BBIB Singosari 808103 29 6 6 4,83 1,00 20,69 100,00 20,69
7 BBIB Singosari 816151 21 9 7 3,00 1,29 33,33 77,78 42,86
8 BBIB Singosari 816145 85 15 14 1,07 16,47 93,33 17,65
9 BBIB Singosari 80893 3
10 BBIB Singosari 815113 5
11 BBIB Singosari 815114 6
12 BIB Lembang 80641 1 1 1 1,00 1,00 100,00 100,00 100,00
13 BIB Lembang 816127 80 3 1 3,00 1,25 33,33 3,75
14 BIB Lembang 80860 4 3 3 1,33 1,00 75,00 100,00 75,00
15 BIB Lembang 80640 3
16 BIB Lembang 80864 2
17 BIB Lembang 816122 4
18 BIBD Kalsel 81005 152 27 26 1,04 17,11 96,30 17,76
19 BIBD Kalsel 81007 11 1 9,09
Jumlah 434 77 66
Rata-Rata 22,84 5,92 5,50 2,46 1,31 44,31 86,97 45,23
Min 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,25 33,33 3,75
Max 152 27 26 4,83 3,00 100,00 100 100
1 Jumlah pejantan Sapi Limousin yang beredar semen bekunya di Kaltara tahun 2020 sebanyak 19 ekor yang berasal dari BBIB Singosari, BIB
Lembang dan BIBD kalsel dengan jumlah penggunaan semen beku sebanyak 434 dosis atau rata-rata 22,84 dosis per pejantan. Penggunaan
semen beku yang paling banyak sebesar 152 dosis pada pejantan 81005 (BIBD Kalsel) dengan jumlah kebuntingan sebanyak 26 akseptor
(17,11%), sedangkan penggunaan semen beku terendah sebanyak 1 dosis pada beberapa pejantan dimana masing-masing ada laporan
kebuntingan sebanyak 1 ekor akseptor (100%).
2 Jumlah kebuntingan hasil IB dengan pejantan Sapi Limousin pada periode tahun 2020 di Kaltara sebanyak 66 ekor betina. Jumlah
kebuntingan terbesar hasil IB dengan pejantan 81005 sebanyak 26 ekor akseptor dari 152 pelaksanaan IB (17,11%) dan kebuntingan terkecil
hasil IB pada beberapa pejantan sebanyak 1 ekor dari 1 kali pelaksanaan IB (100%). Jumlah kebuntingan akan terus bertambah dengan
semakin meningkatnya jumlah kegiatan PKb, dimana rata-rata jumlah ternak yang sudah di IB dan dilanjutkan dengan PKb sebanyak 45,23%
dengan rata-rata tingkat kebuntingan berdasarkan hasil IB sebesar 44,31%, sedangkan persentase betina bunting berdasarkan jumlah ternak
betina yang di PKb sebesar 86,97%. Penggunaan semen beku pejantan sapi Limousin di Kaltara cukup banyak mengingat akseptor IB wilayah
Kaltara mulai disilangkan dengan sapi eksotis.
3 Nilai S/C berdasarkan pada jumlah ternak yang di IB dan angka kebuntingan sebesar 2,46 dengan kisaran antara 1,00 sampai 4,83. Nilai rata-
rata S/C kebuntingan yang lebih besar dari 2 menunjukan kegiatan IB yang belum efisien, walaupun jumlah pelaksanaannya masih terbatas.
Nilai persentase kebuntingan berdasarkan hasil kegiatan IB sebesar 44,31% dengan kisaran antara 1,25% sampai dengan 100%. Nilai 1,25%
sebagai akibat dari masih banyaknya ternak yang sudah di IB namun belum di PKB, dimana dari dari 80 ternak yang di IB baru di PKb
sebanyak 3 ekor (3,75%) dengan hasil bunting 1 ekor (1,25%).
Analisa Data dan Pengolahan Tingkat Keberhasilan Penggunaan Semen Beku Sapi Limousin BIB Lembang di Kaltara Tahun 2020

No Produsen Pejantan Jml IB Jml PKb Jml Kebuntingan SC by IB SC by PKb % bunting by IB % bunting by PKb % PKb by IB
1 BIB Lembang 80641 1 1 1 1,00 1,00 100,00 100,00 100,00
2 BIB Lembang 816127 80 3 1 3,00 1,25 33,33 3,75
3 BIB Lembang 80860 4 3 3 1,33 1,00 75,00 100,00 75,00
4 BIB Lembang 80640 3
5 BIB Lembang 80864 2
6 BIB Lembang 816122 4
Jumlah 94 7 5
Rata-Rata 15,67 2,33 1,67 1,17 1,67 58,75 77,78 59,58
Min 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,25 33,33 3,75
Max 80 3 3 1,33 3,00 100 100 100
1 Jumlah pejantan Sapi Limousin BIB Lembang yang beredar semen bekunya di Kaltara tahun 2020 sebanyak 6 ekor dengan jumlah
penggunaan semen beku sebanyak 94 dosis atau rata-rata 15,67 dosis per pejantan. Penggunaan semen beku yang paling banyak sebesar 80
dosis pada pejantan 816127 dengan jumlah kebuntingan sebanyak 1 akseptor (1,25%), sedangkan penggunaan semen beku terendah
sebanyak 1 dosis pada pejantan 80641 dimana ada laporan kebuntingan sebanyak 1 ekor akseptor (100%).

2 Jumlah kebuntingan hasil IB dengan pejantan Sapi Limousin pada periode tahun 2020 di Kaltara sebanyak 5 ekor betina. Jumlah kebuntingan
terbesar hasil IB dengan pejantan 80860 sebanyak 3 ekor akseptor dari 4 pelaksanaan IB (75%) dan kebuntingan terkecil hasil IB pada
beberapa pejantan sebanyak 1 ekor dari 1 kali pelaksanaan IB (100%). Jumlah kebuntingan akan terus bertambah dengan semakin
meningkatnya jumlah kegiatan PKb, dimana rata-rata jumlah ternak yang sudah di IB dan dilanjutkan dengan PKb sebanyak 59,58% dengan
rata-rata tingkat kebuntingan berdasarkan hasil IB sebesar 58,75%, sedangkan persentase betina bunting berdasarkan jumlah ternak betina
yang di PKb sebesar 77,78%. Penggunaan semen beku pejantan sapi Limousin di Kaltara cukup banyak mengingat akseptor IB wilayah Kaltara
mulai disilangkan dengan sapi eksotis.
3 Nilai S/C berdasarkan pada jumlah ternak yang di IB dan angka kebuntingan sebesar 1,67 dengan kisaran antara 1,00 sampai 3,00. Nilai rata-
rata S/C kebuntingan yang lebih kecil dari 2 menunjukan kegiatan IB yang sudah efisien, walaupun jumlah pelaksanaannya masih terbatas.
Nilai persentase kebuntingan berdasarkan hasil kegiatan IB sebesar 58,75% dengan kisaran antara 1,25% sampai dengan 100%. Nilai 1,25%
sebagai akibat dari masih banyaknya ternak yang sudah di IB namun belum di PKB, dimana dari dari 80 ternak yang di IB baru di PKb
sebanyak 3 ekor (33,33%) dengan hasil bunting 1 ekor (3,75%).
Analisa Data dan Pengolahan Tingkat Keberhasilan Penggunaan Semen Beku Sapi Limousin BBIB Singosari di Kaltara Tahun 2020

No Produsen Pejantan Jml IB Jml PKb Jml Kebuntingan SC by IB SC by PKb % bunting by IB % bunting by PKb % PKb by IB
1 BBIB Singosari 80890 1 1 1 1,00 1,00 100,00 100,00 100,00
2 BBIB Singosari 816117 7 1 1 1,00 14,29 100,00 14,29
3 BBIB Singosari 816141 1 1 1 1,00 1,00 100,00 100,00 100,00
4 BBIB Singosari 812105 7 2 2 3,50 1,00 28,57 100,00 28,57
5 BBIB Singosari 80898 12 7 3 4,00 2,33 25,00 42,86 58,33
6 BBIB Singosari 808103 29 6 6 4,83 1,00 20,69 100,00 20,69
7 BBIB Singosari 816151 21 9 7 3,00 1,29 33,33 77,78 42,86
8 BBIB Singosari 816145 85 15 14 1,07 16,47 93,33 17,65
9 BBIB Singosari 80893 3
10 BBIB Singosari 815113 5
11 BBIB Singosari 815114 6
Jumlah 177 42 35
Rata-Rata 16,09 5,25 4,38 2,89 1,21 42,29 89,25 47,80
Min 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 14,29 42,86 14,29
Max 85 15 14 4,83 2,33 100,00 100 100
1 Jumlah pejantan Sapi Limousin BBIB Singosari yang beredar semen bekunya di Kaltara tahun 2020 sebanyak 11 ekor dengan jumlah
penggunaan semen beku sebanyak 177 dosis atau rata-rata 16,09 dosis per pejantan. Penggunaan semen beku yang paling banyak sebesar
85 dosis pada pejantan 816145 dengan jumlah kebuntingan sebanyak 14 akseptor (16,47%), sedangkan penggunaan semen beku terendah
sebanyak 1 dosis pada beberapa pejantan dimana masing-masing ada laporan kebuntingan sebanyak 1 ekor akseptor (100%).

2 Jumlah kebuntingan hasil IB dengan pejantan Sapi Limousin pada periode tahun 2020 di Kaltara sebanyak 35 ekor betina. Jumlah
kebuntingan terbesar hasil IB dengan pejantan 816145 sebanyak 14 ekor akseptor dari 85 pelaksanaan IB (16,47%) dan kebuntingan terkecil
hasil IB pada beberapa pejantan sebanyak 1 ekor dari 1 kali pelaksanaan IB (100%). Jumlah kebuntingan akan terus bertambah dengan
semakin meningkatnya jumlah kegiatan PKb, dimana rata-rata jumlah ternak yang sudah di IB dan dilanjutkan dengan PKb sebanyak 47,80%
dengan rata-rata tingkat kebuntingan berdasarkan hasil IB sebesar 42,29%, sedangkan persentase betina bunting berdasarkan jumlah ternak
betina yang di PKb sebesar 89,25%. Penggunaan semen beku pejantan sapi Limousin di Kaltara cukup banyak mengingat akseptor IB wilayah
Kaltara mulai disilangkan dengan sapi eksotis.
3 Nilai S/C berdasarkan pada jumlah ternak yang di IB dan angka kebuntingan sebesar 2,89 dengan kisaran antara 1,00 sampai 4,83. Nilai rata-
rata S/C kebuntingan yang lebih besar dari 2 menunjukan kegiatan IB yang belum efisien, walaupun jumlah pelaksanaannya masih terbatas.
Nilai persentase kebuntingan berdasarkan hasil kegiatan IB sebesar 42,29% dengan kisaran antara 14,29% sampai dengan 100%. Nilai 14,29%
sebagai akibat dari masih banyaknya ternak yang sudah di IB namun belum di PKB, dimana dari dari 7 ternak yang di IB baru di PKb sebanyak
1 ekor (14,29%) dengan hasil bunting 1 ekor (14,29%).

Anda mungkin juga menyukai