Anda di halaman 1dari 11

WWF-Indonesia

Graha Simatupang
7th Floor, Tower 2-Unit C
Jakarta, 12540
Indonesia

Tel. +62-21-782-9461
Fax +62-21-782-9462
wwf.id

Berau, 12 Februari 2024

No : 5264/WWF-ID/CP-MF/II/2024
Perihal : Pemberitahuan Kegiatan dan Undangan Kegiatan
Lampiran : Dua dokumen

Kepada Yth,
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur
Di tempat

Dengan hormat,

Sebagai bagian dalam upaya mendukung efektifitas pengelolaan dan pemenuhan legalitas nelayan
di Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KKP3K) Kepulauan Derawan dan Perairan
Sekitarnya (KDPS), WWF Indonesia bermaksud untuk melakukan Pelatihan modul ecosystem
approach to fisheries management (EAFM) untuk mendukung pengelolaan perikanan di KKP3K
KDPS dengan melibatkan stakeholder, akademisi dan para pemangku kepentingan terkait. Berkenaan
dengan hal tersebut, kami mengundang Bpk. Didik Riyanto dan Bpk. Rahmat perwakilan dari
Bidang Pengelolaan Ruang Laut Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur sebagai
peserta pelatihan sekaligus memohon Bpk. Aspiyani selaku perwakilan dari Bidang Perikanan
Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur sebagai pemberi sambutan
kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan pada:

Hari, tanggal : Selasa dan Rabu, 20 - 21 Februari 2024


Waktu : 09.00 WITA - selesai
Tempat : Room Meeting Lt. 1 Hotel Grand Parama Jl. Pemuda Tanjung Redeb

Peserta yang diundang diharapkan dapat melakukan konfirmasi kehadiran paling lambat 18 Februari
2024 kepada narahubung dan penanggung jawab teknis kegiatan serta bersedia untuk membawa
data/informasi/laporan yang tertera pada Lampiran 2. Bersama ini kami lampirkan Kerangka Acuan
Kegiatan dan Daftar Data Penilaian sebagai informasi teknis kegiatan. Informasi lebih lanjut dapat
menghubungi Sdr. Yohanes Berchmans Reynaldi / Fisheries Officer for Derawan MPA
(082136729074 / yreynaldi@wwf.id).

Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasaman ya kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami

Dr. Imam Musthofa Zainudin


Direktur Program Kelautan dan Perikanan
Yayasan WWF Indonesia

Registered as: WWF-World Wide Fund for Nature, WWF-Fondo Mondiale per la Natura
WWF-Fondo Mundial para la Naturaleza, WWF-Fonds Mondial pour la Nature
WWF-Welt Natur Fonds. Formerly World Wildlife Fund
WWF-Indonesia
Graha Simatupang
7th Floor, Tower 2-Unit C
Jakarta, 12540
Indonesia

Tel. +62-21-782-9461
Fax +62-21-782-9462
wwf.id

Lampiran 1.

Kerangka Acuan Kerja


(Term of Reference)
Pelatihan Modul EAFM untuk Mendukung Efektifvitas Pengelolaan KKP3K
KDPS

I. Latar Belakang
Pengelolaan perikanan berbasis ekosistem atau Ecosystem Approach To Fisheries
Management, selanjutnya disingkat EAFM telah didorongkan oleh pemerintah Indonesia
dalam hal ini Kementrian Kelautan dan Perikanan untuk diadopsi dan diterapkan dibeberapa
lokasi. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Direktorat Jenderal Perikanan
Tangkap (DJPT) No. 18 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Indikator Untuk
Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem. Pengelolaan perikanan berbasis
ekosistem (EAFM) menjadi penting mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar
yang dikaruniai dengan ekosistem perairan tropis memiliki karakterstik dinamika sumberdaya
perairan, termasuk di dalamnya sumberdaya ikan, yang tinggi. Tingginya dinamika
sumberdaya ikan ini tidak terlepas dari kompleksitas ekosistem tropis (tropical ecosystem
complexities) yang telah menjadi salah satu ciri dari ekosistem tropis. Dalam konteks ini,
pengelolaan perikanan yang tujuan ultimatnya adalah memberikan manfaat sosial ekonomi
yang optimal bagi masyarakat tidak dapat dilepaskan dari dinamika ekosistem yang menjadi
media hidup bagi sumberdaya ikan itu sendiri. Disamping itu seiring dengan penetapan
Kawasan konservasi periran dibeberapa lokasi di Indonesia menjadikan Pengelolaan
perikanan berbasis ekosistem (EAFM) semakin mengambil peranan penting untuk
mendukung efektivitas dari pengelolaan di kawasan konservasi perairan yang ada.
Selain itu pemerintah daerah juga memiliki peran sangat penting dalam mewujudkan
EAFM di Indonesia, mempertimbangkan kewenangan dan tanggung jawab untuk mengelola
sumber daya ikan sesuai dengan UU No 23 Tahun 2014. Sekaligus mempunyai kewajiban
berdasarkan UU 31/2004 sebagaimana telah diubah dengan UU 45/2009 tentang Perikanan
yaitu untuk menyediakan data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan pengelolaan
sumberdaya ikan dan pengembangan sistim bisnis perikanan. EAFM sendiri sesungguhnya
bukan hal yang baru. EAFM merupakan pendekatan yang ditawarkan untuk meningkatkan
kualitas pengelolaan yang sudah ada (conventional management). Berkaitan dengan hal
tersebut sehingga Yayasan WWF Indonesia berkoordinasi dengan Direktorat PSDI- DJPT dan
BRSDM KKP pada Juli 2023 telah mefasilitasi kegiatan refreshment Training essential
EAFM untuk learning center (LC) EAFM dan Universitas terkait, guna menjaga dan
meningkatkan kapasitas tenaga ahli dari universitas di Indonesia sebagai bagian dari Learning
Center EAFM tentang essential EAFM yang berkontribusi dalam pengelolaan perikanan pada
Registered as: WWF-World Wide Fund for Nature, WWF-Fondo Mondiale per la Natura
WWF-Fondo Mundial para la Naturaleza, WWF-Fonds Mondial pour la Nature
WWF-Welt Natur Fonds. Formerly World Wildlife Fund
WWF-Indonesia
Graha Simatupang
7th Floor, Tower 2-Unit C
Jakarta, 12540
Indonesia

Tel. +62-21-782-9461
Fax +62-21-782-9462
wwf.id
masing-masing lokasi. Sebagai bentuk tindaklanjutnya maka diperlukan kolaborasi
melibatkan pemangku kepentingan di daerah termasuk pemerintah daerah dan Institusi
Pendidikan (Universitas/Sekolah Tinggi) yang tergabung dalam Learning Center (LC) EAFM
telah diinisiasi sejak 2013 tidak berhenti disitu beberapa bentuk Co-management di tingkat
daerah juga terus berkembang dengan tujuan untuk mengawal di daerah masing-masing.
Sehubungan dengan hal tersebut penting untuk memastikan bahwa bentuk kolaborasi
tersebut diperkuat dengan dimilikinya pemahaman yang seragam serta kapasitas dalam
menggunakan modul EAFM tersebut. Melalui pelatihan Modul EAFM bagi mitra terkait yang
ada didaerah diantaranya di Wakatobi, Manggarai Barat, Derawan, MBD (Mdona Hiera),
Bintan, dan Alor, diharapkan kegiatan ini bisa mendukung efektivitas Pengelolaan perikanan
pada kawasan konservasi perairan di lokasi-lokasi tersebut.

II. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk:
1. Peningkatan kapasistas pemangku kepentingan dari MPA terkait sebesar minimal
10% melalui pre-post test dan kompetensi peserta diakui
2. Menghimpun komitmen dari para peserta pelatihan untuk mendukung pelaksanaan
EAFM di KKP3K KDPS

III. Output
Output dari kegiatan ini antara lain:
1. Diharapkan dari setelah pertemuan ini para pemangku kepentingan yang memiliki
pemahaman dan kapasitas untuk menggunakan modul EAFM
2. Tersedianya rumusan kesepakatan dari para pihak untuk mendukung kemajuan
pelaksanaan EAFM di lokasi masing-masing
3. Adanya komitmen dari setiap pihak untuk mengadopsi EAFM pada Rencana Keja
yang telah dibahas dan disepakati bersama, yang tertuang dalam berita acara
kesepakatan.

IV. Pelaksanaan Kegiatan


Berikut adalah detail agenda kegiatan Pelatihan modul EAFM untuk mendukung efektivitas
pengelolaan KKP3K KDPS.
a. Detail Kegiatan: Selasa, 20 Februari 2024
Waktu Agenda Keterangan
09.00 – 09.30 Registrasi Undangan WWF ID
09.30 – 09.50 Sambutan dan Pengantar Kegiatan WWF ID, DKP Kaltim,
Diskan Berau
09.50 – 10.20 Coffee Break
10.45 – 11.15 Pemaparan Latar Belakang EAFM WWF ID
11.15 – 12.30 Essential EAFM WWF ID
12.30 – 13.30 Ishoma
Registered as: WWF-World Wide Fund for Nature, WWF-Fondo Mondiale per la Natura
WWF-Fondo Mundial para la Naturaleza, WWF-Fonds Mondial pour la Nature
WWF-Welt Natur Fonds. Formerly World Wildlife Fund
WWF-Indonesia
Graha Simatupang
7th Floor, Tower 2-Unit C
Jakarta, 12540
Indonesia

Tel. +62-21-782-9461
Fax +62-21-782-9462
wwf.id
13.30 – 14.00 Lanjut Essential EAFM WWF ID
14.00 – 15.00 Pembagian Kelompok untuk Sesi hari ke-2
16.45 – 17.00 Penutupan WWF ID

b. Detail Kegiatan: Rabu, 21 Februari 2024


Waktu Agenda Keterangan
08.30 – 09.00 Registrasi WWF ID
09.00 – 09.30 1. Presentasi penggunaan template penilaian UNMUL, WWF ID
EAFM
2. Briefing untuk Diskusi per kelompok
09.30 – 09.45 Coffee Break
09.45 – 12.00 Diskusi per kelompok Peserta
12.00 – 13.00 Ishoma
13.00 – 15.45 Pleno per kelompok dan Diskusi Peserta
15.45 – 16.00 Penutupan WWF ID

V. Peserta Kegiatan
Adapun fasilitator dan peserta dalam kegiatan Pelatihan Modul EAFM antara lain:
No Instansi Jumlah
1 Bidang PRL DKP Prov. Kaltim (Pengelola KKL) 2 orang
2 PPI Sambaliung DKP Prov. Kaltim 1 orang
3 Dinas Perikanan Kab. Berau 2 orang
4 Penyuluh Perikanan Kab. Berau 2 orang
5 Universitas Muhammadyah Berau 1 orang
6 Unit Pelaksana Pelabuhan Tanjung Reeb 1 orang
7 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kab. Berau 1 orang
8 Badan Perencanaan, Penelitan dan Pengembangan Kab. Berau 1 orang
9 Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu Kab. Berau 1 orang
10 PSDKP Satker Tarakan (Tanjung Batu) 1 orang
11 Diskoperindag Kab. Berau 1 orang
12 UD Nur Amelia (Tempat Pengepulan Udang) 1 orang
13 KUB Panulayan (Kelompok Nelayan) 1 orang
14 Korcam SIGAP Kec. Pulau Derawan 1 orang
Total 17 orang

Registered as: WWF-World Wide Fund for Nature, WWF-Fondo Mondiale per la Natura
WWF-Fondo Mundial para la Naturaleza, WWF-Fonds Mondial pour la Nature
WWF-Welt Natur Fonds. Formerly World Wildlife Fund
WWF-Indonesia
Graha Simatupang
7th Floor, Tower 2-Unit C
Jakarta, 12540
Indonesia

Tel. +62-21-782-9461
Fax +62-21-782-9462
wwf.id

VI. Penutup
Demikian Kerangka acuan kerja ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan. Untuk
keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:
1. Yohanes Berchmans Reynaldi / Fisheries Officer for Derawan MPA
yreynaldi@wwf.id / 082136729074
2. Saraswati Adityarini / Captue Fisheries Specialist
sadityarini@wwf.id / 081325082173
3. Irvan Ahmad Fikri / Site Coordinator for Derawan MPA
ifikri@wwf.id / 0822 3730 3820

Registered as: WWF-World Wide Fund for Nature, WWF-Fondo Mondiale per la Natura
WWF-Fondo Mundial para la Naturaleza, WWF-Fonds Mondial pour la Nature
WWF-Welt Natur Fonds. Formerly World Wildlife Fund
WWF-Indonesia
Graha Simatupang
7th Floor, Tower 2-Unit C
Jakarta, 12540
Indonesia

Tel. +62-21-782-9461
Fax +62-21-782-9462
wwf.id
Lampiran 2.

Guna mendukung proses pelatihan terkait penggunaan tools EAFM, maka diharapkan para
peserta dapat membawa data/informasi/laporan sesuai tabel dibawah ini:

No Domain Indikator Jenis Data Penyedia Data


1 Sumber Daya • Catch per unit • Data jumlah hasil tangkapan • Bidang
Ikan (SDI) effort (CPUE) kapal berdasarkan kelompok Perikanan
didefinisikan jenis alat penangkapan ikan dan Tangkap DKP
sebagai laju kelompok ukuran kapal yang Kaltim
tangkap ada • Kantor Unit
2 perikanan per • Data jumlah trip untuk setiap Pengelola
tahun kelompok jenis alat Pelabuhan
• Range Collapse penangkapan ikan dan Tanjung Redeb
Sumberdaya kelompok ukuran kapal yang • PPI Sambaliung
Ikan ada DKP Kaltim
3 • Data hasil tangkapan • Dinas Perikanan
maksimum dari setiap Kab. Berau
kelompok jenis alat • BKIPM Kab.
penangkapan ikan dan Berau
kelompok ukuran kapal yang • Penyuluh
ada Perikanan
4 Tren Ukuran Ikan • Data morfometrik ikan yaitu • Universitas
berupa panjang total (TL) atau • KUB Panulayan
panjang standar (SL) dalam (Kelompok
satuan centimeter ataupun Nelayan)
meter
5 Proporsi Ikan • Data sampling/ survey tahunan
Yuwana untuk melihat biomasa ikan
yang masih berukuran yuwana
yang ditangkap, sehingga dapat
diketahui proporsi ikan yuwana
terhadap ikan hasil tangkapan
dari suatu alat tangkap
7 Spesies ETP • Data jenis hasil tangkapan yang • BPSPL
masuk kategori PP 7/1999,
IUCN, dan CITES
8 Habitat dan Kualitas Perairan • Data/Laporan terkait • DLHK Kab. Berau
Ekosistem keberadaan limbah yang dapat
Periaran dideteksi secara klinis dan
visual, tingkat kekeruhan
perairan, dan eutrofikasi.

Registered as: WWF-World Wide Fund for Nature, WWF-Fondo Mondiale per la Natura
WWF-Fondo Mundial para la Naturaleza, WWF-Fonds Mondial pour la Nature
WWF-Welt Natur Fonds. Formerly World Wildlife Fund
WWF-Indonesia
Graha Simatupang
7th Floor, Tower 2-Unit C
Jakarta, 12540
Indonesia

Tel. +62-21-782-9461
Fax +62-21-782-9462
wwf.id
9 Status Ekosistem • Laporan/Data survei lapangan • Bidang PRL DKP
Lamun dan monitoring secara berkala, Kaltim (Pengelola
serta monitoring melalui citra KKL)
satelit merupakan beberapa • Dinas Perikanan
metode yang dapat dilakukan Kab. Berau
untuk melihat status dan • Universitas
perubahan kondis lamun. • Bapelitbang Kab.
10 • Status lamun juga dapat Berau
diketahui melalui laman
internet di laman:
www.seagrasswatch.org dan
www.seagrassnet.org atau
dengan metode seagrass watch
12 Status Ekosistem • Data lapangan dapat • DLHK Kab. Berau
Mangrove menentukan kerapatan • Bidang PRL DKP
mangrove, indeks nilai penting, Kaltim (Pengelola
keanekaragaman jenis KKL)
mangrove dan perubahan luas • Dinas Perikanan
mangrove dalam kurun waktu Kab. Berau
tertentu • Universitas
13 • Kajian lapangan biasanya • Bapelitbang Kab.
menggunakan metode transek Berau
berukuran 10 m x 10 m bujur
sangkar.
14 • Kajian citra satelit biasanya
dilakukan untuk kajian cepat
dalam rangka pemantauan
luasan mangrove saja
(mungkin jenis tertentu) dalam
kurun waktu tertentu
15 Status Ekosistem • Kajian yang dilakukan untuk • Bidang PRL DKP
Terumbu Karang indikator terumbu karang Kaltim (Pengelola
meliputi persentase tutupan KKL)
karang keras hidup (live hard • Bapelitbang Kab.
coral cover) dan Berau
keanekaragaman jenis terumbu • DLHK Kab. Berau
karang. • Universitas
16 Habitat • Data survei keberadaan lokasi • LSM
Unik/Khusus spawning ground untuk ikan
ekonomis penting, survei telur
dan larva ikan, wawancara
dengan nelayan untuk
mengetahui lokasi
habitat/spesies unik/khusus,

Registered as: WWF-World Wide Fund for Nature, WWF-Fondo Mondiale per la Natura
WWF-Fondo Mundial para la Naturaleza, WWF-Fonds Mondial pour la Nature
WWF-Welt Natur Fonds. Formerly World Wildlife Fund
WWF-Indonesia
Graha Simatupang
7th Floor, Tower 2-Unit C
Jakarta, 12540
Indonesia

Tel. +62-21-782-9461
Fax +62-21-782-9462
wwf.id
dan juga melalui interpretasi
citra satelit.

17 • Pengetahuan dan informasi


awal dari masyarakat lokal
sangat penting untuk digali.
18 • Survei penyelaman pada saat
bulan purnama dan bulan
gelap, untuk lokasi-lokasi
pemijahan ikan bagi spesies
ikan ekonomis penting
tersebut.
19 Perubahan Iklim • Survei lapangan dan
terhadap kondisi pengumpulan data sekunder
perairan dan untuk monitoring dalam jangka
habitat waktu yang panjang, dan
pemantauan melalui data deret
waktu citra satelit.
20 Teknik Metode • Jumlah kasus pelanggaran • PSDKP Satker
Penangkapan Penangkapan Ikan (penangkapan ikan yang Tarakan (Tanjung
Ikan yang Bersifat bersifat destruktif dan atau Batu)
Destruktif dan ilegal) yang terjadi setiap • Korcam SIGAP
atau Ilegal tahun. Kec. Pulau
Derawan
• Kelompok
Nelayan
21 Modifikasi alat • Data panjang ikan target saat • Universitas
penangkapan ikan pertama kali matang gonad • LSM
dan alat bantu (length at first maturity atau
penangkapan Lm) dan data panjang ikan
target yang dominan tertangkap
dalam satu trip operasi
penangkapan ikan (Lc).
22 • Kajian ukuran ikan target • Bidang Perikanan
(target species) dari hasil Tangkap DKP
tangkapan ikan yang diperoleh Kaltim
oleh para nelayan setempat. • Kantor Unit
23 Kapasitas • Data nilai ratio antara fishing Pengelola
perikanan dan capacity pada tahun dasar Pelabuhan
upaya (tahun sebelumnya) Tanjung Redeb
penangkapan dibandingkan dengan fishing • PPI Sambaliung
capacity pada tahun terakhir

Registered as: WWF-World Wide Fund for Nature, WWF-Fondo Mondiale per la Natura
WWF-Fondo Mundial para la Naturaleza, WWF-Fonds Mondial pour la Nature
WWF-Welt Natur Fonds. Formerly World Wildlife Fund
WWF-Indonesia
Graha Simatupang
7th Floor, Tower 2-Unit C
Jakarta, 12540
Indonesia

Tel. +62-21-782-9461
Fax +62-21-782-9462
wwf.id
24 • Data jumlah keseluruhan alat • Dinas Perikanan
penangkapan ikan yang ada di Kab. Berau
suatu wilayah perairan tertentu • Penyuluh
25 • Data jumlah alat penangkapan Perikanan
ikan yang tergolong tidak atau • Universitas
kurang selektif. • KUB Panulayan
(Kelompok
Dampingan)
• LSM
26 Kesesuaian fungsi • Data jumlah sampel dokumen • PSDKP Satker
dan ukuran kapal legal kapal penangkapan ikan Tarakan (Tanjung
penangkapan ikan yang akan diperiksa di wilayah Batu)
dengan dokumen perairan tertentu. • Bidang Perikanan
27 legal • Data jumlah dokumen legal Tangkap DKP
kapal penangkapan ikan yang Kaltim
tidak sesuai dengan fakta • Kantor Unit
fungsi dan ukuran kapal Pengelola
penangkapan ikan yang Pelabuhan
diperiksa. Tanjung Redeb
28 Sertifikasi awak • Data jumlah sampel kapal • Korcam SIGAP
kapal perikanan penangkapan ikan yang akan Kec. Pulau
sesuai dengan diperiksa di wilayah perairan Derawan
peraturan tertentu • Kelompok
29 • Data jumlah sampel kapal Nelayan
penangkapan ikan yang
dioperasikan oleh awak kapal
bersertifikat sesuai dengan
peraturan.
30 Ekonomi Kepemilikan Aset • Data/kajian tentang • Dikoperindag
kepemilikan aset produktif saat Kab. Berau
ini kemudian dibandingkan • Bapelitbang Kab.
dengan kepemilikan aset Berau
produktif tahun sebelumnya. • Dinas Perikanan
Kepemilikan aset tidak hanya Kab. Berau
terbatas pada aset produktif • Penyuluh
perikanan, tetapi juga aset Perikanan
produkstif lainnya, misalnya
lahan pertanian.
31 Pendapatan • Data atau kajian tentang
Rumah Tangga sumber pendapatan
Perikanan keluarganya, tetapi harus
ditanyakan per musim, seperti
musim puncak, musim sedang,
dan musim paceklik serta lama
waktu terjadinya
Registered as: WWF-World Wide Fund for Nature, WWF-Fondo Mondiale per la Natura
WWF-Fondo Mundial para la Naturaleza, WWF-Fonds Mondial pour la Nature
WWF-Welt Natur Fonds. Formerly World Wildlife Fund
WWF-Indonesia
Graha Simatupang
7th Floor, Tower 2-Unit C
Jakarta, 12540
Indonesia

Tel. +62-21-782-9461
Fax +62-21-782-9462
wwf.id
32 Rasio Tabungan • Data tentang selisih pendapatan
dan pengeluaran rumah tangga
nelayan dapat dilakukan secara
langsung per satuan waktu
(misalnya hari, minggu, bulan,
musim atau tahun).
33 Sosial Partisipasi • Data tentang frekuensi keikut • DKP Kaltim
Pemangku sertaan pemangku kepentingan • Kantor Unit
Kepentingan dalam kegiatanengelolaan Pengelola
sumberdaya ikan kemudian Pelabuhan
dibandingkan dengan jumlah Tanjung Redeb
seluruh kegiatan pengelolaan • PPI Sambaliung
sumberdaya ikan (bulanan, DKP Kaltim
tahunan) • Dinas Perikanan
34 Konflik Perikanan • Data atau laporan tentang Kab. Berau
frekuensi terjadinya konflik • BKIPM Kab.
pemanfaatan sumberdaya ikan. Berau
35 Pemanfaatan • Data atau kajian tentang • Penyuluh
Pengetahuan keberadaan dan keefektifan Perikanan
Lokal dalam penerapan pengetahuan lokal • Universitas
Pengelolaan dalam kegiatan pengelolaan • KUB Panulayan
Sumberdaya Ikan sumberdaya ikan (Kelompok
36 Kelembagaan Kepatuhan • Laporan atau catatan terhadap Dampingan)
terhadap Prinsip- pelanggaran formal dari
Prinsip Perikanan pengawas.
37 yang • Data pelanggaran hukum juga
Bertanggungjawab bisa didapatkan dari tokoh
masyarakat atau tokoh adat.
38 Kelengkapan • Benchmark sesuai dengan
Aturan Main peraturan nasional
39 dalam • Survei efektivitas aturan main
Pengelolaan
Perikanan
40 Mekanisme • Data/laporan/survei terkait
Pengambilan identifikasi keputusan-
Keputusan keputusan baik di tingkat
pemerintah maupun
pemerintah daerah terkait
dengan pengelolaan perikanan
dan praktik dari keputusan itu
sendiri
41 Rencana • Informasi terkait memastikan
Pengelolaan keberadaan RPP, hal penting
Perikanan (RPP) berikutnya adalah apakah RPP
tersebut dijalankan atau tidak
Registered as: WWF-World Wide Fund for Nature, WWF-Fondo Mondiale per la Natura
WWF-Fondo Mundial para la Naturaleza, WWF-Fonds Mondial pour la Nature
WWF-Welt Natur Fonds. Formerly World Wildlife Fund
WWF-Indonesia
Graha Simatupang
7th Floor, Tower 2-Unit C
Jakarta, 12540
Indonesia

Tel. +62-21-782-9461
Fax +62-21-782-9462
wwf.id
42 Tingkat Sinergitas • Data jumlah kebijakan
Kebijakan dan pengelolaan perikanan yang
Kelembagaan dikelola oleh lembaga tertentu
Pengelolaan dan dicek silang dengan
Perikanan kebijakan lain yang sejenis.
43 Kapasitas • Informasi terkait seberapa jauh
Pemangku upaya peningkatan kapasitas di
Kepentingan lakukan, seperti ada atau
tidaknya pelatihan/seminar
yang diikuti oleh pemangku
kepentingan dan materi apa
saja yang diterimanya.

Registered as: WWF-World Wide Fund for Nature, WWF-Fondo Mondiale per la Natura
WWF-Fondo Mundial para la Naturaleza, WWF-Fonds Mondial pour la Nature
WWF-Welt Natur Fonds. Formerly World Wildlife Fund

Anda mungkin juga menyukai