0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan16 halaman
SUPM Negeri Tegal didirikan pada tahun 1962 dan merupakan sekolah perikanan pertama di Indonesia. Sekolah ini berawal dari pelatihan perikanan yang diadakan pada zaman penjajahan Jepang. SUPM Tegal kini menyediakan 4 program studi yaitu Nautika Perikanan Laut, Teknika Perikanan Laut, Teknologi Budidaya Perikanan, dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Sekolah ini telah mengeluarkan lebih
SUPM Negeri Tegal didirikan pada tahun 1962 dan merupakan sekolah perikanan pertama di Indonesia. Sekolah ini berawal dari pelatihan perikanan yang diadakan pada zaman penjajahan Jepang. SUPM Tegal kini menyediakan 4 program studi yaitu Nautika Perikanan Laut, Teknika Perikanan Laut, Teknologi Budidaya Perikanan, dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Sekolah ini telah mengeluarkan lebih
SUPM Negeri Tegal didirikan pada tahun 1962 dan merupakan sekolah perikanan pertama di Indonesia. Sekolah ini berawal dari pelatihan perikanan yang diadakan pada zaman penjajahan Jepang. SUPM Tegal kini menyediakan 4 program studi yaitu Nautika Perikanan Laut, Teknika Perikanan Laut, Teknologi Budidaya Perikanan, dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Sekolah ini telah mengeluarkan lebih
Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Tegal Sejarah SUPM SUPM Negeri Tegal merupakan Sekolah Perikanan pertama di Indonesia dan yang pertama di Asia Tenggara.
Pada zaman penjajahan Belanda, Sekolah Kejuruan Perikanan belum ada.
Rintisan dimulai pada jaman penjajahan Jepang, berupa latihan-latihan pemuda, latihan pemuda pertanian, latihan pemuda perikanan yang disebut juga “gyomin-dozo”; dilaksanakan di Tegal, Rembang, dan Batang. Pelatihan ini mengutamakan pemuda-pemuda yang bermukim di daerah pantai di seluruh pulau Jawa. Masa pelatihan tiga bulan dengan materi latihan meliputi dasar-dasar pelayaran dan perikanan. Mereka yang telah selesai mengikuti latihan dikembalikan ke daerahnya masing-masing untuk dapat bekerja di sektor perikanan.
Tahun 1950, Kementerian Kemakmuran Pusat Jawatan Perikanan mendirikan
Sekolah Djawatan Perikanan yang kemudian diubah menjadi Sekolah Perikanan Laut (SPL). Sejarah SUPM Secara kelembagaan, Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) di Tegal berdiri tanggal 2 Desember 1962 dengan materi masih perikanan umum dan belum ada penjurusan. Tahun 1965-1966 mulai diarahkan untuk penjurusan, namun masih sangat umum, materi: perikanan umum, keahlian penangkapan dan motorisasi kapal penangkap ikan. Tahun 1970 sudah ada penjurusan, SUPM memiliki 2 program keahlian yaitu deck (nautika/penangkapan ikan) dan mesin (mesin perikanan). Periode 1975-1978, seiring dengan keberadaan Marine Fisheries Training Project (kegiatan bantuan UNDP-FAO di SUPM Tegal) Direktorat Jenderal Perikanan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut membekali lulusan SUPM dengan sertifikat Kepelautan perikanan. Sertifikat Mualim Perikanan Laut (MPL) II bagi lulusan SUPM Jurusan Deck (sekarang Nautika Perikanan Laut). Sertifikat Ahli Mesin Kapal Perikanan Laut (AMKPL) II bagi lulusan SUPM Jurusan Mesin (sekarang Teknika Perikanan Laut). Sejarah SUPM 1985-1986 SUPM Memiliki program keahlian baru yaitu pengolahan hasil perikanan, disusul satu tahun kemudian (1987) program keahlian budidaya perikanan. Tahun 1985 – 1990, dalam rangka mencapai swasembada pangan, pada periode tersebut para lulusan SUPM Tegal direkrut untuk mengisi kebutuhan Penyuluh Perikanan Lapangan (PPL) di Indonesia. Tahun 1991–1995, ketika industri penangkapan ikan tuna segar berkembang di Indonesia. Pada periode itu, para lulusan direkrut untuk mengisi kebutuhan tenaga Perwira Deck maupun Perwira Mesin pada kapal long line yang beroperasi di Samudera Hindia maupun di perairan ZEE. Sejarah SUPM Tahun 1996-2000, Lulusannya mengisi kebutuhan tenaga ABK kapal samudera perikanan luar negeri. Tahun 2000-2002, lulusan SUPM Tegal terbaik direkrut oleh Departemen Kelautan dan Perikanan (sekarang KKP) untuk ditempatkan sebagai tenaga teknis perikanan di satuan kerja departemen. Sejarah SUPM Pada tahun 2002-2010 sampai sekarang, titik tolak penyelenggaraan pendidikan mulai terfokus pada swakarya wirausaha, pembelajaran teaching-farctory, responsible fisheries, kelestarian lingkungan, amdal, standar keselamatan kerja dan standar kesehatan produk hasil tangkap, budidaya dan pengolahan hasil perikanan. Sarana Prasarana Sarana Prasarana Laboratorium Lab Bahasa 60 klien, Komputer 100 PC, kelas TUK 40 org, Perpustakaan 60 org. Workshop workshop mesin induk, pesawat bantu, Kejuruan & TEFA perbengkelan, mesin pendingin, lab listrik, Program Keahlian navigasi & komunikasi, fishing gear, workshop pengolahan tradisional & edit value PHP, kolam budidaya, lab. kualitas Air, TEFA pakan, bengkel TEFA mesin & TEFA pengolahan Kapal Latih KM. Jalamina 25 GT & KM. SUPM 126 GT Instalasi Kelas 3 lokasi: instalasi armada kapal latih di Lapang pelabuhan 2,5 Ha, instalasi BUSMETIK pada Tambak Budidaya Air Payau 12 Ha dan komplek budidaya air tawar lebaksiu 1,3 Ha Profil Peserta Didik dan Lulusan Profil Lulusan NPL
Program Keahlian NAUTIKA
PERIKANAN LAUT Menghasilkan teknisi menengah penangkapan ikan yang berkualitas sesuai dengan kompetensi Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (Ankapin) tk.II, mampu mengoperasikan kapal ikan untuk kegiatan penangkapan ikan guna menunjang kegiatan usaha perikanan tangkap. Profil Lulusan TPL Program Keahlian TEKNIKA PERIKANAN LAUT Menghasilkan teknisi menengah mesin perikanan yang berkualitas, sesuai dengan kompetensi Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan (Atkapin) tk.II, mampu mengoperasikan, merawat dan memperbaiki mesin perikanan untuk menunjang kegiatan usaha perikanan. Profil Lulusan TBP Program Keahlian TEKNOLOGI BUDIDAYA PERIKANAN Menghasilkan teknisi menengah budidaya ikan yang berkualitas, mampu melakukan kegiatan budidaya ikan (tawar, payau maupun laut) yang berwawasan lingkungan sesuai dengan kompetensi Manajer Pengendalian Mutu Pembenihan/Budidaya Perikanan. Profil Lulusan TPHP Program Keahlian TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN Menghasilkan teknisi menengah pengolahan hasil perikanan yang berkualitas sesuai konsep HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) tentang pengawasan mutu hasil perikanan. Jumlah Lulusan Jumlah Lulusan 1962 s/d. 2019 Program Keahlian Jumlah Nautika Perikanan Laut (Penangkapan) 2.046 Teknika Perikanan Laut (Mesin Perikanan) 1.703 Teknologi Budidaya Perikanan 838 Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan 725 Umum 235 TOTAL 5.547 Sebaran Lulusan 1962-2019 Serapan Penempatan Kerja Jumlah % Perusahaan Perikanan Luar Negeri 1.806 33% Perusahaan Perikanan Dalam Negeri 867 16% Institusi Pemerintah Perikanan 1.239 22% Institusi Pemerintah Non Perikanan 215 4% Wirausaha 1.400 25% Lain-Lain 397 7% TOTAL 5.547 Peta Sebaran TERIMA KASIH