PENGUATAN
SMK SEBAGAI
LEMBAGA
BIMBINGAN
TEKNIS AWAK
KAPAL
PERIKANAN
I. LATAR BELAKANG
Industri 4.0 menuntut setiap tenaga kerja untuk memiliki kompetensi yang cukup agar
dapat bertahan di tengah tingginya persaingan. Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan
Perikanan (BRSDM) menyusun peta okupasi nasional sektor kelautan dan perikanan. Peta
okupasi nasional ini disusun sebagai kerangka acuan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) pada bidang kelautan dan bidang perikanan. Penyusunannya dilakukan
bersama dengan para stakeholders terkait, yaitu asosiasi industri, asosiasi profesi, akademisi,
dan praktisi di bidang kelautan dan perikanan. Tujuannya menyiapkan strategi bersama untuk
menghadapi tantangan SDM terkini.
Pengesahan peta okupasi tersebut selain disusun bersama dengan para stakeholders
terkait, yaitu asosiasi industri, asosiasi profesi, akademisi, dan praktisi di bidang kelautan dan
perikanan juga melibatkan empat lembaga pemerintahan lainnya, yaitu Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemnaker), Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Badan Perencanaan
dan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Peta okupasi ini terdiri dari 251 okupasi atau jenis jabatan dalam proses bisnis kelautan dan
perikanan, 126 di antaranya merupakan jenis jabatan di bidang kelautan dan 125 lainnya jenis
jabatan bidang perikanan.
Latar bel;akiang penyusunan peta okupasi nasional ini yang berkaitan dengan pelaut perikanan,
antara lain :
1. Struktur ketenagakerjaan di industri perikanan pada penangkapan ikan, untuk kapal ukuran
panjang 24-meter atau lebih (11.000 unit), telah terakomodasi dalam aturan International
Maritime Organization (IMO). Sedangkan untuk pengaturan standarisasi tenaga kerja pada
kapal ukuran Panjang kurang dari 24-meter (625.000 unit) yang telah diserahkan kepada
yuridiksi masing-masing negara, struktur ketenagakerjaannya belum sepenuhnya tersusun.
2. Menyusun levelling (tingkat dan jenis pekerjaan), yang berhubungan dengan perbedaan hak
dan kewajiban masing-masing pelaut perikanan dalam kerangka keadilan yaitu pengakuan
dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya
dalam jabatan.
Tenaga kerja di bidang kelautan dan perikanan, merupakan pelaku dalam berbagai
aktivitas kelautan dan perikanan yang berhubungan pemanfaatan Sumberdaya perikanan
dengan ruang lingkup semua aspek yang terkandung didalamnya dari hulu hingga hilir.
Dana Aspirasi
Tenaga kerja dari sisi jumlah dan kualitasnya akan menentukan keberhasilan usaha yang akan
memberikan dampak kepada status perikanan secara Nasional.
Pada era persaingan yang semakin ketat dengan masuknya tenaga kerja asing,
tenaga kerja di bidang kelautan dan perikanan dituntut untuk memiliki karakter kompeten dan
etos kerja industry, pengetahuan kewira-usahaan, bahkan ada beberapa Negara Asing yang
menambahkan persyaratan karakter tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di Negaranya yaitu
karakter religius.
Dana Aspirasi
Hal ini telah dilakukan beberapa kali verifikasi dari Direktorat Jenderal Parikanan Tangkap
Kemeterian Kelautan dan Perikanan, sekaligus memberikan harapan bahwa SMK Kelautan dan
Perikanan akan berkesempatan membantu masyarakat dalam memberikan bimbingan teknis
atau pendidikan latihan Kompetensi Keahlian Pelaut Perikanan.
Secara faktual, SMK Kelautan dan Perikanan telah memiliki 2 (dua) Tempat Uji, yang
bersenergi sangat harmonis dalam penyiapan tenaga kerja kelautan dan perikanan yang
ahli, kompeten dan berkarakter industry serta layak dalam okupasi awak kapal perikanan
yaitu pelaut perikanan dengan keahlian yang tersertifikat STCW-F 1995 yang disempurnakan
dengan kelayakan dalam Jabatan (Okupasi) SKKNI.
Harmonisasi kinerja dua Tempat Uji tersebut, diselaraskan dengan pelaksanaan
BIMTEK/DIKLAT Pendidikan berbasis Kurikulum Belajar Merdeka baik melalui jalur regular
Kegiatan Belajar maupun crash program dalam bentuk paket-paket keahlian.
Dana Aspirasi
b. Simulasi tempat kerja yang tepat untuk menyelenggarakan uji kompetensi atau asesmen
oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan.
c. Tempat kerja atau tempat lainnya yang memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai
tempat pelaksanaan asesmen atau uji kompetensi sesuai dengan standard persyaratan
TUK yang ditetapkan oleh LSP-KP.
3. BIMTEK/DIKLAT Keahlian Pelaut Perikanan dengan instruktur, materi atau modul
mengacu kepada pencapaian kompetensi STCW-F 1995
4. TUS (Tempat Uji Sertifikasi), terverifikasi standar IMO (STCW-F 1995) dan (Undang-undang
tentang perikanan No. 31 tahun 2004 dan perubahan Undang-undang No. 45 tahun 2009)
serta Surat Keputusan Direktur Jenderal Perikanan tangkap yang menetapkan bahwa SMK
Kelautan dan Perikanan sebagai Lembaga Bimbingan Teknis Pengawakan Kapal Perikanan
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap merupakan otoritas kompeten sertifikasi awak kapal
perikanan sesuai dengan amanat dalam pasal 43 ayat (2) Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan No. 42/PERMEN-KP/2016 Tentang Perjanjian Kerja Laut Bagi Awak Kapal
Perikanan
Dana Aspirasi
Membangun kerja terintegrasi yang sukses tidak sekadar mempertemukan dan
mencocok-cocokan, hak-hak, dan kewajiban program dari masing-masing TUK dan TUS, tetapi
lebih dari itu yaitu mengharmoniskan masing-masing tugas dan fungsinya, karena tidak
menutup kemungkinan terdapat area abu-abu atau TUPOKSI yang tumpang tindih.
Sehubungan dengan hal tersebut, telah dan sedang dilakukan akselerasi penguatan
lembaga, sebagai berikut :
Implementasi terintegrasinya TUK dan TUS SMK Kelautan dan Perikanan dalam
pelaksanaan sertifikasi calon tenaga kerja, dilaksanakan dalam satu satuan proses yang saling
menguatkan yang akan memberikan kesan bahwa secara internal menjadi Lembaga yang
komprehensip dalam penyiapan masa depan calon tenaga kerja pencari legalitas kompetensi
yang sekaligus kelayakan dalam okupasinya.
Prospek sertifikasi tenaga kerja berbasis kompetensi dan kelayakan okupasi turut
berkontribusi dalam meningkatkan serapan tenaga kerja, karena karakter tenaga kerja seperti
ini sebenarnya yang dibutuhkan dalam dunia kerja kepelautan perikanan.
Manfaat program sertifikasi kompetensi bagi pekerja antara lain promosi profesi di bidang
industri dan pasar tenaga kerja serta menjamin pengakuan kompetensi pekerja, sedangkan
bagi perusahaan dimana tempat tenaga kerja tersebut bekerja, dengan adanya sertifikasi
membantu remunerasi pegawai, memudahkan rekrutmen, dan promosi pegawai.
Dana Aspirasi
SMK Kelautan dan Perikanan, program sertifikasi berbasis Kompetensi dan Okupasi ini
bermanfaat dalam memastikan efisiensi dan efektivitas pengembangan program DIKLAT.
Dalam matrik di bawah menggambarkan hubungan integrasi fungsi TUK dan TUS untuk
menghasilkan tenaga kerja yang kompeten pada keahlian Pelaut Perikanan sekaligus layak
dalam Jabatan (Okupasi) Awak Kapal.
SMK Kelautan dan Perikanan sebagai Lembaga Pendidikan, konsisten dan komitmen
memegang Amanah membantu masyarakat dalam kebutuhan kompetensi di bidang kelautan
dan perikanan.
SMK Kelautan dan Perikanan tidak terlepas dari fungsi lembaga sosial yang keberadaannya
merupakan bagian dari sistem sosial bangsa yang bertujuan untuk mencetak Sumberdaya
Manusia tenaga kerja kelautan dan perikanan yang ahli, berkarakter kompeten, dan
industry serta layak dalam okupasi awak kapal perikanan.
SMK Kelautan dan Perikanan komitmen terhadap tugas dan fungsinya, telah pula melakukan
penguatan institusi dengan memanfaatan program revitalisasi dari berbagai Kementerian,
Dana Aspirasi
namun hanya beberapa diantaranya telah memiliki Sarana dan Prasarana antara lain Simulator
(Navigasi, Engine), Kolam rengan BST, Peralatan-peralatan yang relevan dengan tugas dan
fungsinya, dan sedikit Personalia yang tersertifikasi IMO 6.09 dan 3.12,.
Diantara Sarana dan Prasarana tersebut diatas dan merupakan bagian terpenting dalam
pencapaian Kompetensi Teknis serta belum tersentuh dalam program revitalisasi SMK Kelautan
dan Perikanan adalah komponen alat penangkapan ikan. Komponen alat penangkapan ikan
merupakan perlengkapan penting dalam pencapaian kompetensi sebagai bahan praktik dan
bahan uji kompetensi.
Adapun kebutuhan minimum komponen alat penangkapan ikan sesuai spesifikasi dan desain
yang diselaraskan dengan paket bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang telah
tersebar pada masyarakat pengguna (Nelayan), seperti tersebut dalam Lampiran 2.
VI. PENUTUP
SMK Kelautan dan Perikanan komitmen dan konsisten sebagai Lembaga Bimbingan
Teknis Pengawakan Kapal Perikanan yang berafiliasi kepada IMO STCW-F 1995 dan Tempat
Uji Sertifikasi (TUS) Keahlian Pelaut Perikanan, di sisi lain juga sebagai Lembaga Pendidikan
Kelautan dan Perikanan dan merupakan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang berafiliasi kepada
BNSP LSP-KP merupakan hal yang menguntungkan bila dalam pelaksanaannya berjalan
secara harmonis dan terintegrasi.
1. Eksistensinya menjadi sangat penting untuk membantu masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan kompetensi keahlian pelaut perikanan yang selaras dengan STCW-F 1995 yang
telah diberlakukan secara Internasional.
2. Tenaga kerja yang kompeten dalam keahlian pelaut perikanan perlu mendapatkan hak
okupasinya untuk menduduki jabatan fungsional sebagai Awak Kapal Perikanan.
3. Tenaga kerja yang kompeten dalam keahlian pelaut perikanan sekaligus layak dalam
okupasinya dapat terpenuhi dalam satu kesatuan proses BIMTEK/DIKLAT yang
terintegrasi.
4. Menyambut masa depan untuk selalu mengaktualkan keterkinian metode yang selalu dekat
dengan kompetensi keahlian pelaut perikanan yang selaras dengan STCW-F 1995
sekaligus berbasis Kompetensi berdasarkan SKKNI.
5. Sebagai salah satu langkah dalam berperan mendampingi perkembangan hidup SDM dan
untuk menciptakan masa depan sebagai pelaku kelautan dan perikanan yang lebih baik
lagi.
Dana Aspirasi
LAMPIRAN 1 :
DAFTAR NOMINASI SMK TEREGISTRASI SEBAGAI LEMBAGA BIMBINGAN TEKNIS AWAK
KAPAL PERIKANAN
NO
NAMA SMK NOMOR REGISTRASI
.
1. SMK NEGERI 2 INDRAMAYU 001-LK/AKP/II/2017
2. SMK NEGERI 4 KENDAL 002-LK/AKP/V/2018
3. SMK NEGERI 1 TANJUNG SARI 003-LK/AKP/V/2018
4. SMK NEGERI 1 SANDEN 004-LK/AKP/V/2018
5. SMK NEGERI 1 TEMON 005-LK/AKP/V/2018
6. SMK NEGERI 4 PROBOLINGGO 006-LK/AKP/V/2018
7. SMK NEGERI 1 GLAGAH 007-LK/AKP/V/2018
8. SMK NEGERI 2 TUREN 008-LK/AKP/V/2018
9. SMK SWASTA PUGER JEMBER 009-LK/AKP/V/2018
10. SMK NEGERI 1 PURING 0010-LK/AKP/V/2018
11. SMK NEGERI 4 PURWOREJO 0011-LK/AKP/V/2018
12. SMK SWASTA MUHAMMADIYAH 2 MAGELANG 0012-LK/AKP/V/2018
13. SMK NEGERI 6 BANDAR LAMPUNG 0013-LK/AKP/X/2018
14. SMK NEGERI 1 DUMAI 0015-LK/AKP/V/2018
15. SMK SWASTA KRISTEN TUBAN 0016-LK/AKP/X/2018
16. SMK NEGERI 3 BITUNG 0017-LK/AKP/V/2018
17. SMK NEGERI 3 SIBOLGA 0018-LK/AKP/V/2018
18. SMK NEGERI 1 WATULIMO 0020-LK/AKP/XII/2018
19. SMK NEGERI 1 TUKAK SADAI 0021-LK/AKP/III/2019
20. SMK NEGERI 4 PANGKAL PINANG 0022-LK/AKP/V/2019
Dana Aspirasi
LAMPIRAN 2 :
DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN PRAKTIK DAN BAHAN UJI KOMPETENSI PENANGKAPAN
IKAN
1. TRAMMEL NET 500 METER
52 pelampung : PVC - Y-3H 19,00 PE Ø 4 E : 0.42
19,00 PE Ø 4
37 cm
23
SATUA KUANTITA
SPESIFIKASI N S
tali selambar 100,00 PE Ø 14 mm
UKUR 1 UNIT
A. WEBBING 20 pis
1) Webbing inner (bahan PA Multi 210 d/2, mesh size pis 26
1.5 inch, mesh depth 50, panjang 50 yard)
2) Webbing outer (bahan PA Multi 210 d/6, mesh pis 26
size 8 inch, mesh depth 7, panjang 50 yard)
3) Selvedge atas(bahan PE 380 d/3 , mesh size 1.5 pis 26
inch, mesh depth 3, mesh length 1200)
4) Selvedge bawah (bahan PE 380 d/3 , mesh size pis 26
1.5 inch, mesh depth 1, mesh length 1200)
B. TALI TEMALI
Dana Aspirasi
2) Tali pelampung (bahan PE, Ø 4 mm, panjang 19 Kg 3,8
m + tali sambung 2 m)
3) Tali ris bawah (bahan PE, Ø 3 mm, panjang 25 m Kg 2,75
+ tali sambung 2 m)
4) Tali pemberat (bahan PE, Ø 3 mm, panjang 25 m Kg 2,75
+ tali sambung 2 m)
C. PELAMPUNG
720
101.6 mm
140 PA. Monofilament Ø 0.35
130 PL. Y - 3 H
28 cm
E : 0.5
2 x PE Ø 6
2 x PE Ø 4
22 cm E : 0.54
180 Pb @ 11 gr
28 Pis
SATUAN KUANTITAS
SPESIFIKASI
UKUR 1 UNIT
A. WEBBING
Dana Aspirasi
Webbing (bahan PA Mono ø 0.35 mm, mesh size 4",
Pis 28
mesh depth 140, panjang 80 yard)
B. TALI TEMALI
1) Tali ris atas (bahan PE, Ø 6 mm, panjang 36 m + tali
Kg 17
sambung 2 m)
2) Tali pelampung (bahan PE, Ø 6 mm, panjang 36 m +
Kg 17
tali sambung 2 m)
3) Tali ris bawah (bahan PE, Ø 3 mm, panjang 40 m + tali
Kg 4,8
sambung 2 m)
4) Tali pemberat (bahan PE, Ø 3 mm, panjang 40 m + tali
Kg 4,8
sambung 2 m)
C. PELAMPUNG
3. GILLNET PERTENGAHAN PA MULTY d/9 MESH SIZE 4 INCH (1000 MTR/ 22 PIS)
Dana Aspirasi
2 x 46.00 PE Ø 6 mm E : 0.5
19 PVC. Y - 8 H
900
101.6 mm
128,5 PA. Multifilamen d/9
19 plp. Y - 8 H
255 cm
E : 0.5
900 2 x PE Ø 6 mm
128,5
PVD d/15
11,5
SATUAN KUANTITAS
SPESIFIKASI
UKUR 1 UNIT
A. WEBBING
Webbing (bahan PA Multi d/9 dilengkapi dengan saran,
Pis 22
mesh size 4", mesh depth 140, panjang 100 yard)
B. TALI TEMALI
1) Tali ris atas (bahan PE, Ø 6 mm, panjang 46 m + tali
Kg 17
sambung 2 m)
2) Tali pelampung (bahan PE, Ø 6 mm, panjang 46 m +
Kg 17
tali sambung 2 m)
3) Tali pelampung tambahan (bahan PE, Ø 5 mm, 4 x
Kg 10,4
10m)
C. PELAMPUNG
1) Pelampung (bahan PVC Y-8, @85 gf, 19 buah) Buah 418
2) Pelampung tambahan (tipe kapsul berbahan plastik,
Buah 88
ukuran panjang 35 cm, ø 11 cm, 4 buah)
D. PEMBERAT
Dana Aspirasi
Pemberat tambahan (bahan stainless steel, ukuran @
Buah 88
500 gram, berbentuk cincin, 4 buah)
E. LAINNYA
Benang Pengikat (bahan PA d/9) Kg 3
Tali pemberat tambahan (bahan PE Ø 3 mm, 4 x 1 m) Kg 1,04
Tali selambar (bahan PE, Ø 14 mm, panjang 100 m) Kg 9,2
4. GILLNET DASAR PA MONO MESH SIZE 5,5 INCH (1000 MTR/ 30 PIS)
2 x 33.00 PE Ø 6 E : 0.44
43 PVC. Y - 3 H
640
114,3 mm
70 PA. Mono multifilament Ø 0.15 - 10 Ply.
43 PV C. Y - 3 H
71 cm
E : 0.44
2 x PE Ø 7
2 x PE Ø 3
14 cm E : 0 .4 6
2 3 9 Pb @ 11 g r
SATUAN KUANTITAS
SPESIFIKASI
UKUR 1 UNIT
A. WEBBING 30 PIS
Dana Aspirasi
Pemberat (bahan Timah hitam /pb, ukuran @ 11 gr,
239 buah) Kg 78,87
E. LAINNYA
1) Benang Pengikat (bahan PA d/9) Kg 3
2) Tali selambar (bahan PE, Ø 10 mm, panjang 100 m) Kg 4,7
900
101.6 mm
140 PA. Mono Multifilamen 10 ply
35 cm
19 plp. Y - 8 H
255 cm
E : 0.5
900 2 x PE Ø 6 mm
140
Dana Aspirasi
D. PEMBERAT
Pemberat tambahan (bahan stainless steel, ukuran @
Buah 88
500 gram, berbentuk cincin, 4 buah)
E. LAINNYA
RAWAI DASAR Pengikat (bahan PA d/9)
1) Benang Kg 3
PA. Mono, main line Ø 3 mm panjang 3000 m KAPAL
2) mata
1000 Tali pancing
pemberat tambahan (bahan PE Ø 3 mm, 4 x 1 m) Kg Ukuran = < 5 1
GT
Sasaran tangkap : ABK = 1 - 2 org)
3) Tali
Kakap, selambar (bahan PE, Ø 14 mm, panjang 100 m)
kerapu Kg 9
500 cm
999 1000
Branch line (tali cabang) 11 cm
Terdiri dari tali PA mono Ø 1,2 mm, panjangnya 1 m mata pancing
dan wire leader (bahan nikeline) panjangnya 30 cm Ø 1 mm
menggunakan kili-kili ukuran nomor 02 Pelampung
35 cm
Pancing
Tali Pelampung
Tinggi 75 m PE 8 mm
Gap
28 mm
11 mm Main Line
3000 m PA mono Ø 3 mm
Branch line PA Ø 1,2 mm
Tali jangkar 10 m PE Ø 8 mm
1 100
2
3 4
pemberat fe @ 3 kg Batu 10 Kg
SATUAN KUANTITAS
SPESIFIKASI
UKUR 1 UNIT
A. MATA PANCING, TALI UTAMA dan TALI CABANG
1) Tali Utama (PA Monofilament 3 mm, panjang 3000 m +
Kg 24,2
100 m)
2) Tali cabang (PA Monofilament, Ø 1.2 mm, jumlah tali
Kg 1,3
cabang 1000 dengan panjang @ 1 m)
3) Mata pancing (Gap ±11 mm Panjang ±28 mm ) Buah 1000
B. PELAMPUNG, PEMBERAT, DAN LAIN-LAIN
1) Kili-kili (swivel) (bahan stainlessteel, ukuran 02) Buah 1000
2) Pemberat (bahan Fe, ukuran 3 kg) Buah 11
3) Lock tip Pak 20
4) Basket/keranjang Buah 10
5) Wire leader (Bahan Nikeline, Ø 1 mm, panjang 30 cm)
Meter 300
1000 buah
Dana Aspirasi
6) Pelampung tambahan (tipe kapsul berbahan plastik,
Buah 18
ukuran panjang 35 cm, ø 11 cm, 6 x 3 buah = 18 buah)
7) Tali jangkar (bahan PE Ø8 mm, panjang 2 x 10 m = 20
m)
Kg 1
8) Jangkar (bahan Fe tipe tongkat, berat 10 kg) Buah 1
9) Tali pelampung tanda (bahan PE Ø8 mm, panjang 2 x 75
Kg 5,3
m = 150 m)
7. PANCING TONDA
Penggulung;
Diameter lua 200 mm
Diameter dalam 120 mm
Lebar luar 70 mm
Lebardalam 50 mm
70 m, PA Mono Ø 1.5 mm
Besi 35 cm, Ø 3 mm
Pemberat. 250 g
Besi 35 cm, Ø 3 mm
Bulu Ayam
SATUAN KUANTITAS
SPESIFIKASI
UKUR 1 UNIT
A. PENGGULUNG DAN TALI TEMALI
1) Penggulung (bahan kayu, Ø luar 200 mm, Ø dalam 120 Unit 20
mm, lebar luar 70 mm, lebar dalam 50 mm)
2) Tali utama (bahan PA mono, Ø 1,5 mm, panjang 70 m, (4 Kg 2,8
x 70 m))
3) Tali cabang (bahan PA mono ø 0,9 mm, panjang 3 m, (7 x Kg 0,3
3 m))
B. TALI TEMALI DAN LAIN-LAIN
1) Mata pancing (tinggi 30 mm, 1 tali utama 7 tali cabang) Buah 140
2) Pemberat (bahan Pb, 4 x 250 gram) kg 5
Dana Aspirasi
95 cm
95 cm
45 cm
tali utama
tali pelampung 497575
tanda mmPE
PEØ
Ø10 mm
8 mm
tali cabang 5 mPE Ø 8mm
Dana Aspirasi
5) Pelampung tambahan (tipe kapsul berbahan plastik, Buah 4
ukuran panjang 35 cm, ø 11 cm, 4 buah)
6) Jangkar (bahan Fe tipe tongkat, berat 10 kg) Buah 2
7) Tali selambar (bahan PE Ø14 mm, panjang 100 m ) Kg 9,2
9. BUBU RAJUNGAN
Keterangan:
1. Kerangka
2. Dinding
3. Injap
4. Tempat umpan
5. Tali guci
6. Engsel
7. Pengunci
8. Lubang
pelolosan
SATUA KUANTITA
SPESIFIKASI N S
UKUR 1 UNIT
A. BAHAN BUBU
Bubu (Bentuk kubah) Unit 300
Dimensi (Ø 48 cm, tinggi 18 cm)
Rangka (bahan FE dilapisi plastik, Ø 4 mm bagian bawah,
Ø3mm bagian atas)
Webbing (Jaring PE 380 d/12 1.25 inch)
Jendela pelepasan (4x4.5 cm)
Bisa dilipat
B. TALI TEMALI DAN LAIN-LAIN
1) Tali Utama (PE Ø8 mm (10 m x 299) = 2990 m) Kg 90
2) Tali cabang (PE Ø6 mm (2,5 m x 300 = 750 m)) Kg 12,7
3) Tali pelampung tanda (bahan PE Ø6 mm, panjang 6x Kg 6,1
60 m = 360 m)
Dana Aspirasi
4) Pelampung tambahan (tipe kapsul berbahan plastik, Buah 18
ukuran panjang 35 cm, ø 11 cm, 6 x 3 buah = 18 buah)
5) Tali selambar (bahan PE Ø14 mm, panjang 100 m ) Kg 9,2
SATUAN KUANTITAS
SPESIFIKASI
UKUR 1 UNIT
A. WEBBING
1) Webbing (bahan PA Multyfilament 210 d/12, mesh
Pis 2
size 1 inchi, mesh depth 200, panjang 30 meter)
2) Webbing (bahan PA Multyfilament 210 d/12, mesh
Pis 2
size 1 inchi, mesh depth 300, panjang 30 meter)
3) Webbing (bahan PA Multyfilament 210 d/12, mesh
Pis 8
size 1 inchi, mesh depth 400, panjang 100 meter)
4) Webbing (bahan PA Multyfilament 210 d/9, mesh
Pis 28
size 1 inchi, mesh depth 400, panjang 100 meter)
5) Webbing srampat (bahan PE 210 d/12, mesh size
Pis 1
1inchi, mesh depth 30, panjang 1160 meter)
B. TALI TEMALI
1) Tali ris atas (bahan PE, Ø 8 mm, panjang 280 m + Kg appro
Dana Aspirasi
tali sambung/splice 5 m) x
2) Tali pelampung (bahan PE, Ø 12 mm, panjang
Kg approx
280 m + tali sambung/splice 5 m)
3) Tali ris bawah (bahan PE, Ø 8 mm, panjang 320
Kg approx
m + tali sambung/splice 5 m)
4) Tali pemberat (bahan PE, Ø 12 mm, panjang 320
Kg approx
m + tali sambung/splice 5 m)
5) Tali Cincin (bahan PE, Ø 12 mm, 1,5 meter) Utas 80
6) Tali kerut (bahan PE, Ø 18 mm, 400 meter Kg approx
7) Tali tambahan selambar (bahan PE, Ø 18 mm, 50
Utas 2
meter
C. PELAMPUNG
1) Pelampung (bahan PVC, @300 grf) Buah 840
2) Pelampung tambahan selambar (tipe kapsul
berbahan plastik, ukuran panjang 35 cm, ø 11 cm, Buah 4
4 buah)
D. PEMBERAT
Pemberat pada ris bawah (bahan timah, ukuran @
Buah 960
75 gram)
E. CINCIN
Cincin (bahan Stainless steel @ 500 gr) Buah 80
E. LAINNYA
1) Benang Pengikat (bahan PA d/9) Kg 10
2) Benang penyusun Webbing segitiga (bahan PE
Kg 10
380 d/12)
Dana Aspirasi