Anda di halaman 1dari 40

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

KERANGKA ACUAN KERJA/TOR


KEGIATAN
BALAI DIKLAT TRANSPORTASI LAUT
TAHUN ANGGARAN 2016

KEGIATAN :

LULUSAN PELATIHAN SDM


PERHUBUNGAN LAUT

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

0
[Pick the date]
KERANGKA ACUAN KERJA/ TERM OF REFERENCE
LULUSAN PELATIHAN SDM PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN ANGGARAN 2016

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : Kementerian Perhubungan RI


UNIT ESELON I : Badan Pengembangan SDM Perhubungan
PROGRAM : Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perhubungan
HASIL : Menyediakan SDM aparatur sub sektor
Perhubungan Laut yang memiliki
kompetensi, handal, dan terampil.
UNIT ESELON II / SATUAN KERJA : Pusat Pengembangan SDM Perhubungan
Laut / Balai Pendidikan dan Pelatihan
Transportasi Laut
KEGIATAN : Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perhubungan Laut
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN : Tercapainya Peningkatan Pengetahuan
Teknis Fungsional dan Manajerial bagi SDM
Sub Sektor Perhubungan Laut
JENIS KELUARAN (output) : Lulusan Pelatihan SDM Perhubungan Laut
VOLUME KELUARAN (output) : 1380
SATUAN UKUR KELUARAN (output) : Orang

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum Tugas Fungsi / Kebijakan

Pada tahun 2002 Menteri Perhubungan menerbitkan Keputusan dengan


Nomor KM. 77 Tahun 2002 pada tanggal 2 Oktober 2002 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi
Laut (BPPTL) - Jakarta yang menggantikan Keputusan Menteri
Perhubungan No. KM.53 / OT / Phb - 1978 tanggal 8 Maret 1978 yang
sebelumnya Intitusi ini mempunyai nama Kursus Penjenjangan dan
Latihan keterampilan Pegawai (KPLKP).

Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut sebagai UPT Badan


Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) yang
melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam upayanya
meningkatkan dan memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM)
sub sektor perhubungan laut yang dituntut untuk mampu menciptakan
sumber daya manusia transportasi yang handal dalam perencanaan,
implementasi operasional dan evaluasi transportasi untuk menciptakan
kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Kementerian Perhubungan

1
Dalam mewujudkan sumber daya manusia perhubungan yang memiliki
kompetensi sesuai perkembangan teknologi di sub sektor perhubungan
laut maka pengembangan SDM Perhubungan Laut diselenggarakan
melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional transportasi
laut berstandar nasional dan internasional.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Balai Pendidikan dan


Pelatihan Transportasi Laut Jakarta menjadi salah satu institusi yang
bertanggung jawab dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya
manusia aparatur perhubungan sub sektor perhubungan laut yang prima,
profesional dan beretika di bidang transportasi laut.

2. Gambaran Umum

Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BPPTL) mempunyai


tugas pokok dan fungsi melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Fungsional dan Manajemen dibidang Transportasi Laut guna
meningkatkan kualitas dan prefesionalisme Aparatur di sub sektor
Perhubungan Laut dan didinas perhubungan pada lingkungan pemerintah
provinsi kabupaten dan kota melalui berbagai program diklat sesuai
perkembangan teknologi dan manajemen dibidang transportasi laut.

Program diklat teknis fungsional dan manajemen dibidang transportasi


laut diantaranya (27 program diklat) yang terdiri dari :

2
a. DIKLAT MARINE INSPECTOR TYPE A

LINGKUP DIKLAT

Diklat Marine Inspector Type A adalah diklat khusus untuk aparatur


Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang akan menduduki
jabatan sebagai pemeriksa kelaiklautan kapal dalam
menyelenggarakan fungsi sebagai pemeriksa kelaiklautan kapal
secara nautis dan teknis serta manajemen keselamatan kapal pada
unit pelaksanaan teknis Dirjen Perhubungan Laut.

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan program diklat Marine


Inspector Type A, lulusan memiliki kompetensi untuk melakukan
pemeriksaan kelaiklautan kapal dalam menyelenggarakan fungsinya
sebagai pemeriksa dalam aspek nautis, teknis, menejemen kapal
(ISM Code) untuk memenuhi kelaiklautan kapal.

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 295 jam pelajaran atau


setara 44 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. Telah menyelesaikan diklat Marine Inspector Type B


2. Ijazah Kompetensi minimum: ANT/ATT-II atau S-1 Teknik
Perkapalan
3. Diutamakan bertugas di bidang keselamatan pelayaran
4. Pangkat Golongan minimal III/a masa kerja 2 tahun
5. Melampirkan Copy Ijazah ANT/ATT-II atau S-1 Teknik Perkapalan

yang telah dilegalisir


6. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
7. Usia maksimal 45 tahun

JUMLAH PESERTA

Kegiatan kelas maksimal 30 orang

3
b. DIKLAT MARINE INSPECTOR TYPE B

LINGKUP DIKLAT

Diklat Marine Inspector Type B adalah diklat khusus untuk aparatur


Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang akan menduduki
jabatan sebagai pemeriksa kelaiklautan kapal dalam
menyelenggarakan fungsi sebagai pemeriksa kelaiklautan kapal
secara nautis dan teknis serta manajemen keselamatan kapal pada
unit pelaksanaan teknis Dirjen Perhubungan Laut.

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan program diklat Marine


Inspector Type B, lulusan memiliki kompetensi untuk melakukan
pemeriksaan kelaiklautan kapal dalam menyelenggarakan fungsinya
sebagai pemeriksa dalam aspek nautis, teknis, menejemen kapal
(ISM Code) untuk memenuhi aspek kelaiklautan kapal.
.

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 290 jam pelajaran atau


setara 44 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. Ijazah Kompetensi minimum: ANT/ATT-IV


2. Golongan Minimal II/c masa kerja 2 tahun
3. Melampirkan Copy Ijazah ANT/ATT-IV yang telah dilegalisir
(sesuai
STCW 1978 dan amandemen yang berlaku)
4. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
5. Usia maksimal 40 tahun

JUMLAH PESERTA

Kegiatan kelas maksimal 30 orang

4
c. DIKLAT AUDITOR ISM CODE

LINGKUP DIKLAT

Diklat Auditor ISM Code adalah diklat bagi karyawan dari direktorat
jendral perhubungan laut agar dapat melaksanakan tugas dan
fungsinya sebagai Auditor ISM Code pada saat melaksanakan audit
manajemen keselamatan kapal di perusahan serta penerapannya
secara administratif dikapal.

TUJUAN KURIKULER

Peserta diklat diharapkan dapat mengerti mengetahui dan


memahami tugas dan fungsinya sebagai Auditor ISM Code pada
kantor KSOP dengan baik.

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 145 jam pelajaran atau


setara 22 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. Pendidikan minimal D3 Pelayaran atau S-1


2. PNS Golongan III/c
3. Telah mengikuti Diklat Marine Inspector Type A &
Kesyahbandaran
Klas A atau sedang menjabat sebagai kepala kantor (KSOP /

UPP dan Syahbandar )


4. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
5. Usia maksimal 55 tahun

JUMLAH PESERTA

Kegiatan kelas maksimal 30 orang

5
d. DIKLAT PENDAFTARAN DAN KEBANGSAAN KAPAL

LINGKUP DIKLAT

Diklat Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal adalah diperuntukkan


khusus bagi Pegawai Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang
bertugas di bagian pendaftaran kebangsaan kapal yang berkenaan
dengan aturan dan ketentuan tentang pendaftaran dan kebangsaan
kapal di Indonesia.

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan program diklat Pendaftaran


dan Kebangsaan Kapal, para lulusan mampu memiliki keahlian
dalam hal Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal serta mengetahui
tentang asal usul surat - surat bendera kebangsaan kapal dan tata
cara yang benar dalam melayani pendaftaran kebangsaan kapal di
Indonesia.

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 365 jam pelajaran atau


setara 56 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. SDM bidang transportasi laut dilingkungan Direktorat Jenderal


Perhubungan Laut
2. Golongan min II /c masa kerja min 4 thn
3. Minimum berijasah umum S1 & Sederajat ( Diutamakan Hukum )
4. Diutamakan sebagai petugas pemeriksa status hukum kapal/
pemberi tanda selar dan bendera kapal atau sebagai Kepala
Kantor
UPT
5. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
6. Usia maksimal 50 tahun

JUMLAH PESERTA

Kegiatan kelas maksimal 30 orang

6
e. DIKLAT PENGUKURAN KAPAL

LINGKUP DIKLAT

Diklat Pengukuran Kapal adalah diklat bagi calon tenaga pengukur


kapal dari Aparatur Perhubungan agar dapat melaksanakan tugas
dan fungsinya sebagai pengukur kapal pada pelabuhan-pelabuhan
di Indonesia.

TUJUAN KURIKULER

Diutamakan dikaderkan dalam melaksanakan tugas pengukuran


berbagai jenis type kapal.

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 520 jam pelajaran atau


setara 75 hari kalender Lama pendidikan dan pelatihan adalah

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. SLTA atau sederajat


2. Pangkat minimal II/b
3. Diutamakan bertugas di bidang Status Hukum Kapal
4. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
5. Usia maksimal 45 tahun

JUMLAH PESERTA

Kegiatan kelas maksimal 30 orang

7
f. DIKLAT MARINE INSPECTOR RADIO

LINGKUP DIKLAT

Diklat marine inspector Radio adalah diklat bagi pegawai KSOP


maupun pegawai Disnav terutama di SROP dari direktorat jendral
perhubungan laut agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya
sebagai pemeriksa radio komunikasi pelayaran di pelabuahan yang
berada di lingkungan Direktorat Jendral Perhubungan laut.dengan
baik.

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan program diklat Marine Radio


Kapal, para lulusan memiliki kemampuan dan ketrampilan yang
kompeten sebagai pemeriksa Radio Kapal dalam kapasitas
pemenuhan persyaratan kelaiklautan sesuai dengan UU no 17 tahun
2008 pasal 117

LAMA PENDIDIKAN
Lama pendidikan dan pelatihan adalah 195 jam pelajaran atau
setara 35 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. Pendidikan minimal SLTA sederajat


2. PNS Golongan II/c masa kerja 10 tahun
3. Telah mengikuti Pendidikan SRE II
4. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
5. Usia maksimal 50 tahun

JUMLAH PESERTA

Kegiatan kelas maksimal 30 orang

8
g. DIKLAT ADVANCE COMMERCIAL SURVEY

LINGKUP DIKLAT

Diklat Advance Commercial Survey (Non Statutory) adalah diklat


untuk memberikan pengetahuan tambahan lebih mendalam bagi
para calon tenaga pemeriksa kapal secara umum di direktorat
jendral perhubungan laut pada bidang nautis dan teknis seta kelaik
lautan kapal khususnya bagi para` petugas yang akan ditempatkan
dibagian marine surveyor dan PSC atau bagian lain yang terkait hal
pemeriksaan kelaik lautan kapal ; diklat ini merupakan dasar –
dasar sebagai pemerisa kapal agar mampu melaksanakan tugas
dan fungsinya sebagai pemeriksa kapal yang sesuai yang di
isyaratakan di UU pelayaran No.17 ; dimana petugas wajib dan
mampu membantu melakukan pengawasan terhadap kegiatan
kelaiklautan serta keselamatan dalam pengoperasian kapal

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan program diklat Advance


Commercial Survey (Non Statutory) , lulusan memiliki kemampuan
lebih mendalam dikompetensi dalam memeriksa standar
kelaiklautan kapal sesuai kemampuan serta kewenangan yang
diberikan kepada biro klasifikasi di bidang perkapalan (nautis, teknis
dll) serta mampu dalam memberikan pengarahan kepada pihak
kapal (pemilik, pekerja, pemeriksa kapal/ internal surveyor /marine
superintendent) dalam melakukan pengawasan perawatan kapal
yang memenuhi standar kelaiklautan kapal serta mempertahankan
standar klass yang ada.

LAMA PENDIDIKAN

- Untuk diklat pendidikan dan pelatihan adalah 180 jam pelajaran


atau setara 25 hari kalender
- Untuk kegiatan Updating /revalidasi /seminar /workshop dan
lainnya maka waktu disesuaikan dan menggunakan MKK (mata
kuliah keterampilan)

WAKTU PELAKSANAAN

N KEGIATAN BULAN
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

9
PERSYARATAN

A. Persyaratan untuk PNS


1. Telah menyelesaikan Diklat Intermediate Commercial Survey

(Non Statutory)
2. Usulan Kepala Kantor tempat bekerja
3. Berijasah umum min D.3 / Strata A atau D3 Pelayaran atau
Memiliki ijasah laut minimal ANT III/ATT III atau S1 Tekhnik
perkapalan atau menjabat sebagai kepala kantor ( KSOP /
UPP
dan Syahbandar)
4. DP 3 terakhir penilaian baik
5. Surat keterangan sehat dari dokter

B. Untuk lembaga atau instansi lain


1. Telah menyelesaikan Diklat Intermediate Commercial Survey

(Non Statutory)
2. Lembaga harus memiliki kerjasama dengan Pusat
Pengembangan SDM Perhubungan Laut
3. SDM dibidang kelautan atau shipping, dll
4. Untuk BUMN minimum memiliki Ijazah setara dengan D3
pelayaran dan/atau S1 umum
5. Surat keterangan sehat dari dokter
6. Usia peserta maksimal 50 thn
7. Mendapat surat perintah untuk melaksakan Diklat (SPT / Surat

Perintah Belajar dari lembaga atau instansinya) .

JUMLAH PESERTA

- Kegiatan kelas maksimal 30 orang


- Kegiatan workshop, Seminar, Updating, Revalidasi tergantung
pada akomodasi tempat

10
h. DIKLAT PENCEGAHAN PENCEMARAN

LINGKUP DIKLAT

Diklat Pencegahan Pencemaran adalah diklat bagi Pegawai KSOP


dan UPP dari Direktorat Jenderal Perhubunagn Laut dan KPLP serta
instansi lainnya seperti migas, perikanan serta industri lainnya yang
berkaitan pencemaran dilautan serta guna Meningkatkan
pengetahuan teknis mengenai penanganan / penanggulangan jika
terjadi pencemaran dipelabuhan dan laut.

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan program diklat Pencegahan


Pencemaran,maka para lulusan dapat meningkatkan kompetensinya
serta kemampuan dan ketrampilan tentang penggunaan dan
pengoperasian peralatan, oil boom, oil skimmer dan dispersant serta
alat – alat lain yang sesuai dengan teknologi terbaru untuk
meningkatkan pengawasan bila terjadi pencemaran.

LAMA PENDIDIKAN

- Lama pendidikan dan pelatihan adalah 190 jam pelajaran atau


setara 36 hari kalender
- Untuk kegiatan Updating /revalidasi /seminar /workshop dan
lainnya maka waktu disesuaikan dan menggunakan MKK (mata
kuliah keterampilan)

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

A. Persyaratan untuk PNS


1. SDM bidang transportasi laut dilingkungan Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut
2. Golongan min II /c masa kerja min 2 thn
3. Berijasah umum min D.3 / Strata A atau D3 Pelayaran
4. Surat keterangan sehat dari dokter
5. Usia maksimal 40 thn
6. Diutamakan bertugas sebagai petugas pencegahan &
penanggulangan pencemaran laut di Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut

B. Untuk lembaga atau instansi lain


1. Lembaga harus memiliki kerjasama dengan Pusat
Pengembangan SDM Perhubungan Laut
2. SDM dibidang kelautan atau shipping, dll

11
3. Untuk BUMN minimum memiliki Ijazah setara dengan D3
pelayaran dan/atau S1 umum
4. Surat keterangan sehat dari dokter
5. Usia peserta maksimal 40 thn
6. Mendapat surat perintah untuk melaksakan Diklat (SPT / Surat
Perintah Belajar dari lembaga atau instansinya)

JUMLAH PESERTA

- Kegiatan kelas maksimal 30 orang


- Kegiatan workshop, Seminar, Updating, Revalidasi tergantung
pada akomodasi tempat

12
i. DIKLAT PENANGGULANGAN PENCEMARAN TINGKAT I
(OPERATOR / PELAKSANA)

LINGKUP DIKLAT

Diklat Penanggulangan Pencemaran Tingkat I adalah diklat bagi


Pegawai KSOP dan UPP dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
dan KPLP serta instansi lainnya seperti migas, perikanan serta
industri lainnya khususnya untuk Operator / Pelaksana yang
berkaitan pencemaran dilautan serta guna Meningkatkan
pengetahuan teknis mengenai penanganan / penanggulangan jika
terjadi pencemaran dipelabuhan dan laut.

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan program diklat


Penanggulangan Pencemaran Tingkat I,maka para lulusan dapat
meningkatkan kompetensinya serta kemampuan dan ketrampilan
tentang penggunaan dan pengoperasian peralatan, oil boom, oil
skimmer dan dispersant serta alat – alat lain yang sesuai dengan
teknologi terbaru untuk meningkatkan pengawasan bila terjadi
pencemaran.

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 135 jam pelajaran atau


setara 25 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. SLTA atau sederajat


2. PNS golongan minimum II /a masa kerja min 2 thn
3. Bertugas dilingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
dibidang Kesyahbandaran khususnya Penanggulangan
Pencemaran, atau kader untuk petugas pengamanan laut dan
pantai (Sea & Coastguard)
4. DP.3 terakhir penilaian baik (PNS)
5. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
6. Usia minimal 25 tahun

JUMLAH PESERTA
Kegiatan kelas maksimal 30 orang

13
j. DIKLAT PENANGANAN MUATAN BERBAHAYA

LINGKUP DIKLAT

Diklat ini ditujukan untuk aparatur negara dan SDM yang bekerja
menangani serta bertanggung jawab untuk penanganan kargo yang
dikemas berbahaya serta mempunyai dampak yang berbahaya
terhadap kehidupan manusia dan lingkungan dari dan kekapal.
Diklat ini akan mencakup, tetapi tidak terbatas hanya pada
klasifikasi, kemasan, prosedur konsinyasi, pemuatan,
segregasi/pemisahan, dll.
Sebagian besar materi kuliah ini untuk kepentingan para pekerja
yang berada di darat/pelabuhan serta untuk kekompok pengawas
pemuatan diatas kapal terutama diarahkan kepada petugas yang
ditunjuk.
Para peserta diklat secara profesional mengetahui secara jelas
bagaimana teknik peenyusunan didarat dan dikapal, proses
bongkar/muat, serta pembuatan tanda atau label yang dikenakan
termasuk tata cara menangani muatan itu secara terinci.

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan program diklat Penangan


Muatan Berbahaya, lulusan diharapkan memiliki kemampuan
melaksanakan tugas secara proesional dalam melakukan prosedur
persiapan alat-alat yang digunakan, perencanaan, prsiapan analisa
pelaporan , serta pelaksanaan bongkar muat dikapal dan
dipelabuhan sesuai tugas yang dibebankan baik dari pemerintah
atau untuk kepentingan umum lainnya yang mengacu kepada :
Detailed instructions (including safe packing, handling, stowage and
segregation of dangerous, hazardous and harmful cargoes, also the
precautions necessary in relation to other cargoes) as set out in the
international Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code and its
Supplement (T1 and T2); IMO/ILO/UNECE Guidelines for the
Packing of Cargo Transport Units (CTUs) (B3); Recommendations
on the Safe Transport of Dangerous Cargoes and Related Activities
in Port Areas (Be); and, as far as affect the transport of dangerous
goods, the:
1. Code of safe practice for Cargo Stowage and Securing (T4);
2. Recommendations on the safe use of pesticides in ships (B4);
3. international convention for safe containers, 1972 (CSC) (R4);
In addition trainees will gave an appreciation of the importance and
impact of:
1. Part A of chapter VII of the international Convention for the Safety
of life at sea, 1974 (SOLAS), as mended (R2);
2. Regulation II-2/54 of SOLAS 1974, as amended, in respect of
ships intended of ships intended to carry dangerous goods (R2);

14
3. Annex III of the international convention for the prevention of
Pollution from ships, 1973, as modified by the protocol of 1978
relating thereto (MARPOL 73.78) as amended (R3);

LAMA PENDIDIKAN

- Lama pendidikan dan pelatihan adalah 145 Jam pelajaran atau


setara 22 hari kalender
- Untuk kegiatan Updating /revalidasi /seminar /workshop dan
lainnya maka waktu disesuaikan dan menggunakan MKK (mata
kuliah keterampilan)

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

A. Persyaratan untuk Aparatur Ditjen Perhubungan Laut

1. Berijasah umum setara SLTA atau sederajat


2. Golongan min II /a masa kerja min 2 thn
3. Bertugas dilingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

dibidang Keselamatan dan keamanan pelayaran khususnya

dikesyahbandaran atau menjabat sebagai Penaggung Jawab

pengawas barang berbahaya


4. DP.3 terakhir penilaian baik (PNS)
5. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
6. Usia maksimal 40 tahun

B. Untuk lembaga atau instansi lain

1. Lembaga harus memiliki kerjasama dengan Pusat


Pengembangan SDM Perhubungan Laut
2. SDM dibidang kelautan serta shipping, dll
3. Surat keterangan sehat dari dokter dan tidak buta warna
4. Usia peserta maksimal 50 thn
5. Mendapat surat perintah untuk melaksakan Diklat ( SPT / Surat

Perintah Belajar dari lembaga atau instansinya )


6. Untuk pegawai yang menjabat sebagai Penaggung Jawab
pengelola muatan

15
7. Memiliki Ijazah SLTA atau sederajat

JUMLAH PESERTA
- Kegiatan kelas maksimal 30 orang
- Kegiatan workshop, Seminar, Updating, Revalidasi tergantung
pada akomodasi tempat

16
k. DIKLAT PENYELESAIAN KASUS KECELAKAAN KAPAL

LINGKUP DIKLAT

Diklat Penyelesaian Kasus Kecelakaan Kapal adalah diklat bagi


pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
khusus di bidang kelaiklautan atau keselamatn pelayaran sesuai
dengan UU pelayaran no 17 tahun 2008 yang kemudian hari akan
ditunjuk menjadi penyidik atau penyelidik dalam kecelakaan kapal.

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan program diklat Pelatihan


Penyelesaian Kasus Kecelakaan Kapal, lulusan memiliki kompetensi
secara menejerial dalam penegakan hukum dalam melaksanakan
fungsinya sebagai penyidik atau penyelidik dalam kecelakaan kapal.
.

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 155 jam pelajaran atau


setara 28 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. Telah menyelesaikan Diklat : Advance Commercial Survey


(Non Statutory) dan Marine Inspector Type A
2. Ijazah terakhir minimum: ANT/ATT-II atau S-1 Teknik
Perkapalan yang telah dilegalisir
3. PNS golongan min III /a masa kerja min 2 thn
4. Bertugas dilingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
dibidang Keselamatan dan keamanan pelayaran atau menjabat
sebagai Penaggung Jawab dibidang Pemeriksaan Kecelakaan
Kapal
5. DP.3 terakhir penilaian baik (PNS)
6. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
7. Usia maksimal 50 tahun

JUMLAH PESERTA

Kegiatan kelas maksimal 30 orang

17
l. DIKLAT ISPS CODE

LINGKUP DIKLAT

Diklat ISPS Code adalah diklat bagi calon tenaga pengawasan


keamanan di lingkungan kerja di pelabuhan yang menegakan sistem
ISPS Code di wilayah kerjanya serta dapat menjadi
penasihat/pemeriksa pengawas di pelabuhan-pelabuhan khusus
yang menerapkan ISPS Code di wilayah kerjanya.dan juga terhadap
perusahan Pelayaran

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan program diklat ISPS Code


lulusan memiliki kemampuan secara umum / general serta khusus
dalam pengelolaan sistim pengamanan untuk di kapal dan lingunan
pelabuhan serta mampu menjadi pengawas penasihat di dalam
penerapan ISPS di lingkungan wilayah kerjanya dalam menciptakan
sistim keamanan yang berskala internasional.

LAMA PENDIDIKAN

- Lama pendidikan dan pelatihan adalah 125 jam pelajaran atau


setara 24 hari kalender
- Kegiatan workshop, Seminar, Updating, Revalidasi tergantung
pada akomodasi tempat

WAKTU PELAKSANAAN

N KEGIATAN BULAN
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

A. Persyaratan untuk Aparatur Ditjen Perhubungan Laut

1. Berijasah min D3
2. Untuk PNS golongan min II /c masa kerja min 2 thn
3. Petugas DJPL dibidang Keselamatan dan keamanan
pelayaran
atau sebagai Penaggung Jawab keamanan/PFSO
4. DP.3 terakhir penilaian baik (PNS)
5. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
6. Usia maksimal 40 tahun

B. Untuk lembaga atau instansi lain

18
1. Lembaga harus memiliki kerjasama dengan Pusat
Pengembangan SDM Perhubungan Laut
2. SDM dibidang kelautan atau shipping, atau pegawai yang
menjabat sebagai Penaggung Jawab keamanan/PFSO
3. Untuk BUMN minimum memiliki Ijazah setara dengan D3
pelayaran dan/atau S1 umum
4. Surat keterangan sehat dari dokter
5. Usia peserta maksimal 40 thn

JUMLAH PESERTA

- Kegiatan kelas maksimal 30 orang


- Kegiatan workshop, Seminar, Updating, Revalidasi tergantung
pada akomodasi tempat

19
m. DIKLAT PSC (PORT STATE CONTROL)

LINGKUP DIKLAT

Diklat PSC adalah diklat bagi Pegawai di lingkungan direktorat


jendral perhubungan laut yang bertugas memeriksa kelaiklautan
bagi kapal – kapal yang ber bendera asing khususnya untuk
memenuhi standar pemeriksaan sesuai “Tokyo MOU” dalam
melakukan tugas kegiatannya.

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan diklat PSC maka para lulusan


harus mampu memiliki kompetensi dalam memeriksa kelaiklautan
kapal sesuai standar Tokyo MOU dan dapat menyelesaikan tes
yang di lakukan oleh direktorat keselamatan pelayaran.
.

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 390 jam pelajaran atau


setara 54 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN

N KEGIATAN BULAN
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. Telah menyelesaikan Diklat Marine Inspector Type A


2. Ijazah terakhir minimum: ANT/ATT-II atau S-1 Teknik
Perkapalan yang telah dilegalisir
3. PNS Minimal golongan III/b
4. Diutamakan Petugas Kesyahbandaran
5. Aktif dan cakap berbahasa inggris minimal TOEFL 360
6. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
7. Usia maksimal 45 tahun

JUMLAH PESERTA

Kegiatan kelas maksimal 30 orang

20
n. DIKLAT KESYAHBANDARAN KLAS A

LINGKUP DIKLAT

Diklat kesyahbandaran Klas ’A’ adalah diklat untuk aparatur


Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang akan menduduki
jabatan sebagai pengawas keselamatan kapal dalam
menyelenggarakan fungsi kesyahbandaran sesuai UU no 17 tahun
2008 pasal 207, dalam hal tugas hariannya memberikan persetujuan
berlayar untuk kapal yang bertolak/berangkat dari
pelabuhannya ,dimanapun di Indonesia dengan aman, selamat dan
tidak menimbulkan pencemaran lingkungan laut hingga tiba di
pelabuhan tujuan.

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan program diklat


Kesyahbandaraan Klas A, lulusan memiliki kompetensi
penyelenggaraan fungsi kesyahbandaran terutama dalam
menerbitkan surat persetujan berlayar yang bertolak/berangkat dari
pelabuhannaya serta mamapu membuat serta menegakan standart
keselamatan pelayaran dimanapun di Indonesia serta tidak
menimbulkan pencemaran lingkungan laut hingga tiba di pelabuhan
tujuan.

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 395 jam pelajaran atau


setara 57 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. Telah menyelesaikan Diklat Kesyahbandaran Klas B


2. Ijazah terakhir minimum : S-1 Pelayaran/S-1 teknik Perkapalan/
D-IV Pelayaran/Strata-B/ANT-II/ATT-II yang telah dilegalisir
3. PNS Minimal golongan III/a
5. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
6. Usia maksimal 50 tahun

JUMLAH PESERTA

Kegiatan kelas maksimal 30 orang

21
o. DIKLAT KESYAHBANDARAN KLAS B

LINGKUP DIKLAT

Diklat kesyahbandaran Klas B’ adalah diklat untuk aparatur


Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang akan menduduki
jabatan sebagai pengawas keselamatan kapal dalam
menyelenggarakan fungsi kesyahbandaran sesuai UU no 17 tahun
2008 pasal 207, dalam hal tugas hariannya memberikan persetujuan
berlayar untuk kapal yang bertolak/berangkat dari
pelabuhannya ,dimanapun di Indonesia dengan aman, selamat dan
tidak menimbulkan pencemaran lingkungan laut hingga tiba di
pelabuhan tujuan.

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan program diklat


Kesyahbandaraan Klas B, lulusan memiliki kompetensi
penyelenggaraan fungsi kesyahbandaran terutama dalam
menerbitkan surat persetujan berlayar yang bertolak/berangkat dari
pelabuhannaya serta mamapu membuat serta menegakan standart
keselamatan pelayaran dimanapun di Indonesia serta tidak
menimbulkan pencemaran lingkungan laut hingga tiba di pelabuhan
tujuan.

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 245 jam pelajaran atau


setara 40 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. Telah menyelesaikan Diklat Marine Inspector Type B


2. Ijazah terakhir minimum : D-3 Pelayaran/Strata A/ANT-IV/ATT-IV/
yang telah dilegalisir, atau Kepala Kantor dengan latar belakang
pendidikan Non-Kompetensi Pelaut
3. PNS Minimal golongan II/c
4. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
5. Usia maksimal 40 tahun

JUMLAH PESERTA
Kegiatan kelas maksimal 30 orang

22
p. DIKLAT SEA & COAST GUARD

LINGKUP DIKLAT

Diklat Sea & Coast Guard adalah diklat bagi calon tenaga penegak
hukum serta pengawasan keselamatan & keamanan pelayaran di
laut dan pantai sesuai amanah undang-undang pelayaran No.17
th.2008 serta menjadi alat pembantu penegak hukum dilingkungan
pelabuhan; didalam tugasnya sebagai pembantu dalam hal
penyidikan, penyelidikan dan tim pembantu analisis kecelakaan,
pencemaran serta SAR di pelabuhan.

TUJUAN KURIKULER

Setelah siswa menyelesaikan diklat Sea & Coast Guard ini maka
diharapkan mampu meningkatan keterampilan, pengembangan
kemampuan berpikir analitis melalui perbandingan dan kontras
dalam penerapan teori/aturan dan konsep untuk menghadapi
masalah perdata dan pidana sebagai bahan lanjutan dalam
penindakan penegakan hukum di ruang lingkup tindak pidana
pelayaran.

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 305 jam pelajaran atau


setara 46 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. Berijasah umum setara min D3


2. Untuk PNS golongan min II /c masa kerja min 2 thn
3. Bertugas dilingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
dibidang Keselamatan dan keamanan pelayaran atau menjabat
sebagai Penaggung Jawab keamanan/PFSO
4. DP.3 terakhir penilaian baik (PNS)
5. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
6. Usia maksimal 45 tahun

JUMLAH PESERTA

Kegiatan kelas maksimal 30 orang

23
q. DIKLAT DASAR BINTARA KPLP

LINGKUP DIKLAT

Diklat dasar BINTARA KPLP adalah diklat untuk anggota KPLP yang
bertugas mengkoordinir dan mengatur kegiatan di laut dan pantai
menurut UU pelayaran no 17 tahun 2008 anggota KPLP dalam
mengatur dan mengawasi kegiatan pantai di daerah lingkungan
kerjanya untuk menjamin keamanan serta keselematan

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan program diklat Dasar BINTARA


KPLP, lulusan memiliki kompetensi dalam pengatur anggota
KPLP,serta mahir dan cakap dalam menggunakan seluruh fasilitas
pendukung dalam menunjang keselamatan dan keamaan pelayaran
di perairan Indonesia serta mencegah terjadinya pencemaran dan
lainya dalam melaksanakan tugas keseharian.

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 275 jam pelajaran atau


setara 42 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. SLTA atau sederajat


2. Untuk PNS golongan min II /a masa kerja min 2 thn
3. Bertugas dilingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
dibidang Keselamatan dan keamanan pelayaran, atau
menjabat sebagai Penaggung Jawab keamanan/PFSO,atau
Kader untuk petugas pengamanan laut dan pantai
4. DP.3 terakhir penilaian baik (PNS)
5. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
6. Usia maksimal 40 tahun

JUMLAH PESERTA

Kegiatan kelas maksimal 30 orang

24
r. DIKLAT SBNP TINGKAT DASAR

LINGKUP DIKLAT

Diklat SBNP Tingkat Dasar adalah diklat bagi tenaga teknisi pada
distrik navigasi dari direktorat jendaral perhubungan laut guna lebih
meningkatkan pengetahuan teknis mengenai peralatan dan
pengoperasian serta mampu menangani jika sarana bantu navigasi
ada peralatan dan pengoperasian serta mampu menangani jika
sarana bantu navigasi pada kantor distrik navigasi klas I,II dan III
tidak berfungsi dengan baik.

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan program diklat SBNP Tingkat


Dasar, para lulusan memiliki kemampuan yang lebih dalam
penangani dan mengoperasikan sarana bantu navigasi terutama
menangani peralatan Sarana Bantu Navigasi di pelabuhan maupun
di pulau – pulau.

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 175 jam pelajaran atau


setara 30 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. Pendidikan minimal SLTP sederajat


2. PNS Golongan minimum I/c dengan masa kerja 2 tahun
3. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
3. Usia maksimal 45 tahun

JUMLAH PESERTA

Kegiatan kelas maksimal 30 orang

25
s. DIKLAT SBNP TINGKAT TERAMPIL

LINGKUP DIKLAT

Diklat SBNP tingkat terampil adalah diklat bagi tenaga teknisi pada
distrik navigasi dari direktorat jendaral perhubungan laut guna lebih
meningkatkan pengetahuan teknis mengenai peralatan dan
pengoperasian serta mampu menangani jika sarana bantu navigasi
ada peralatan dan pengoperasian serta mampu menangani jika
sarana bantu navigasi pada kantor distrik navigasi klas I,II dan III
tidak berfungsi dengan baik.

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan program diklat SBNP Terampil,


para lulusan memiliki kemampuan yang lebih dalam penangani dan
mengoperasikan sarana bantu navigasi terutama menangani
peralatan Sarana Bantu Navigasi di pelabuhan maupun di pulau –
pulau.

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 175 jam pelajaran atau


setara 30 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. Pendidikan minimal SLTA sederajat


2. PNS Golongan II/a masa kerja 2 tahun
3. Telah menyelesaikan SBNP Dasar
4. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
5. Usia maksimal 45 tahun

JUMLAH PESERTA

Kegiatan kelas maksimal 30 orang

26
t. DIKLAT VESSEL TRAFFIC SYSTEM (OPERATOR)

LINGKUP DIKLAT

Diklat bagi tenaga teknis pada Direktorat Navigasi dibawah


Direktorat Jendral Perhubungan Laut serta para pegawai
Perhubungan Laut yang mempunyai tupoksi dalam pengaturan alur
lalu lintas kapal, dan diklat ini dikhususkan guna membantu sarana
kenavigasian dan pengoperasian pada kantor distrik navigasi
khususnya di lalu lintas alur pelayaran serta alur masuk daerah
wilayah kerja pelabuhan

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan program diklat VTS


(Operator), para lulusan memiliki kemampuan dalam menangani
komunikasi serta peralatan yang berada dikantor VTS terutama
dalam mengatur lalu lintas kapal memasuki perairan-peraran yang
sudah ditetapkan menjadi wilayah kerja pelabuhan yang memiliki
standar operation prosedur pelayanan kapal tiba dan berangkat.

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 260 jam pelajaran atau


setara 42 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. Telah menyelesaikan Diklat Dasar VTS


2. Pendidikan minimal SLTA sederajat
3. PNS Golongan minimal II/c masa kerja 2 tahun
4. Telah memiliki sertifikat ORU/SRE II dan, atau min. ANT-IV
(kompetensi kenautikaan)
5. Aktif dan cakap berbahasa inggris minimal TOEFL 320
6. Diutamakan yg bekerja sebagai operator VTS/SROP
7. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
8. Usia maksimal 50 tahun

JUMLAH PESERTA
Kegiatan kelas maksimal 30 orang

27
u. DIKLAT PENGAWAS PEMANDUAN

LINGKUP DIKLAT

Diklat Pengawas Pemanduan Kapal adalah diklat bagi Pegawai


KSOP dan Kantor Pelabuhan dari Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut guna Meningkatkan pengetahuan teknis mengenai penanganan
dan pengawasan pandu kapal dipelabuhan dan laut.

TUJUAN KURIKULER

Peserta diklat diharapkan dapat mengerti mengetahui dan


memahami tugas dan fungsinya sebagai Pengawas Pemaduan
Kapal pada kantor KSOP untuk mengawasi / mengontrol
pemanduan kapal di atas kapal yang sedang berolah gerak pada
saat memasuki / keluar dari area pelabuhan.

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 125 jam pelajaran atau


setara 21 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. Ijazah terakhir minimum : ANT-III/ATT-III yang dilegalisir,dan/atau


Kepala Kantor dengan latar belakang pendidikan Non-Kompetensi
Pelaut,atau telah menyelesaikan Diklat Kesyahbandaran Klas 'A'
atau Marine Inspector Type 'A'
2. PNS golongan min III /a masa kerja min 2 thn
3. Bertugas dilingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
dibidang Keselamatan dan keamanan pelayaran
4. Surat Perintah Tugas (SPT)
5. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter

JUMLAH PESERTA

Kegiatan kelas maksimal 30 orang

28
v. DIKLAT PENYELENGGARA PELABUHAN DAN OTORITAS

LINGKUP DIKLAT

Diklat Penyelenggara Pelabuhan dan Otoritas adalah diklat khusus


untuk memenuhi kepentingan tata organisasi kepelabuhanan yang
di siarkan UUD 17 untuk menyesuaikan pemahaman didalam
mendukung penjenjangan teknis operasional / fungsional Sub sektor
perhubungan laut pada organisasi kepelabuhanan yang akan di
mencetak kader-kader pemimpin generasi penerus untuk
meningkatkan dan mengembangkan sikap kepribadian,
pengetahuan keterampilan. wawasan, kemampuan operasional dan
kepemimpinan serta pengetahuan teknis tentang tugas dan fungsi
pokok pada KSOP / UPP agar melaksanakan tugas dan fungsinya
dengan baik.

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan program diklat Penyelenggara


Pelabuhan dan Otoritas, lulusan memiliki kompetensi operasional
dan manajerial dalam melaksanakan TUPOKSI nya di kantor
kesyahbandaran dan otoritas memiliki kemampuan untuk menduduki
jabatan sebagai kepala kantor / KSOP

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 340 Jam pelajaran atau


setara 54 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN
N KEGIATAN BULAN
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. Ijazah minimum D3 dan sederajat


2. PNS golongan min II /c masa kerja min 2 thn
3. Bertugas dilingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
dibidang Keselamatan dan keamanan pelayaran,atau sedang
menjabat atau bekerja dibidang kepelabuhan
4. Surat Perintah Tugas (SPT)
5. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter
6. Usia maksimal 55 tahun

JUMLAH PESERTA
Kegiatan kelas maksimal 30 orang

29
w. DIKLAT MARITIME ENGLISH

LINGKUP DIKLAT

Diklat Maritime English adalah diklat untuk khususnya Pegawai


Negri Sipil dilingkungan Direktorat Jendral Perhubungan Laut serta
untuk Direktorat lain dan pihak – pihak yang terkait untuk
mengantisipasi pasar global yang akan menimbulkan persaingan
yang dijembatani dengan bahasa International.

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta diklat menyelesaikan program, peserta mampu


secara keilmuan dan dapat mengimplementasikan dalam
keseharian, khususnya ketetapan-ketetapan baru dalam dunia
International.

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 280 Jam pelajaran atau


setara 36 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN

1. Pendidikan minimal SLTA sederajat


2. Untuk PNS golongan min II /a masa kerja min 2 thn
3. Bertugas di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
4. Surat Perintah Tugas (SPT)
5. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter

JUMLAH PESERTA

Kegiatan kelas maksimal 30 orang

30
x. DIKLAT TEKNIS TERPADU BIDANG PERHUBUNGAN LAUT

LINGKUP DIKLAT

Diklat Teknis Terpadu Bidang Perhubungan Laut (TTBPL) adalah


diklat untuk aparatur perhubungan laut yang bertugas pada kantor
Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) / kantor
pelabuhan Utama dan klas II dalam rangka meningkatkan
kompetensi penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pada kantor
Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) / kantor
pelabuhan Utama dan klas II.

TUJUAN KURIKULER

Setelah peserta didik menyelesaikan program diklat TTBPL, lulusan


memiliki kemampuan secara general dalam kompeten kedinasan di
bidang operasional serta manajerial dalam penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi pada kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas
Pelabuhan (KSOP) / kantor pelabuhan Utama dan klas II dan juga
memiliki kemampuan untuk mencapai jabatan manajerial sebagai
kepala kantor pelabuhan

LAMA PENDIDIKAN

Lama pendidikan dan pelatihan adalah 205 jam pelajaran atau


setara 35 hari kalender

WAKTU PELAKSANAAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

PERSYARATAN :

1. Berijasah minimum D3
2. Untuk PNS golongan min II /c
3. Bertugas di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
4. Surat Perintah Tugas (SPT)
5. Berbadan sehat dibuktikan dengan surat dokter

JUMLAH PESERTA

Kegiatan kelas maksimal 30 orang

31
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah BPPTL Jakarta sebagai
penyelenggara Pendidikan dan pelatihan teknis fungsional perhubungan laut
dan mengembangkan keluaran sumber daya manusia (SDM) aparatur yang
profesional di subsektor Perhubungan Laut.

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN (output)

1. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan cara swakelola.


2. Tahapan dan waktu pelaksanaan

MULAI

1.
RAPAT PENENTUAN &
PEMANGGILAN CAPES

TIDAK
2. MEMENUHI
SELEKSI ADM. SYARAT
CALPES

3.
LULUS/MEMENUHI SYARAT

4.
PENDATAAN &
PENETAPAN CALPES

5.
PENERIMAAN
ATK,PERLENGKAPAPAN
BELAJAR & PENEMPATAN
KAMAR

6.
PEMBUKAAN DIKLAT

7.
PELAKSANAAN PROSES
BELAJAR MENGAJAR,
UJIAN,PKL &SEMINAR

TIDAK LULUS
8
RAPAT
EVALUASI

32
9.
LULUS

10
PENUTUPAN DIKLAT
&PEMBAGIAN STTPP

SELESAI

KETERANGAN :

1. RAPAT PENENTUAN DAN PEMANGGILAN CALON PESERTA


Rapat Penentuan Calon Peserta merupakan rapat koordinasi antara DJPL,
Pusdiklat Perhubungan Laut, Direktorat Terkait dan BPPTL dalam rangka
membicarakan tentang persyaratan peserta, jadwal pelaksanaan dan lain –
lain yang dianggap perlu.
Pemanggilan Calon Peserta merupakan proses pemanggilan atas hasil
rapat, yang dibuat oleh Sesditjenla, Kepada UPT atau Instansi calon
peserta yang memenuhi syarat administrasi

2. SELEKSI ADMINISTRASI CALON PESERTA


Pemeriksaan atas persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peserta
diklat meliputi antara lain :
a. Keputusan Pengangkatan / Kepangkatan terakhir sebagai PNS
b. Surat kesehatan dari Dokter
c. Foto copy Ijazah umum terakhir
d. Foto copy Ijazah pelaut yang dilegalisir ( Khusus diklat yang
mensyaratkan pelaut)
e. SPPT dari Kepala UPT masing-masing
f. Surat pengantar dari Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum DJPL
g. Biodata calon peserta
h. Surat pernyataan mengikuti diklat

3. LULUS / MEMENUHI SYARAT


Hasil pemeriksaan bagi calon peserta :
a. Apabila lulus / memenuhi syarat dilanjutkan dengan proses berikutnya
b. Apabila tidak memenuhi syarat akan dikembalikan ke DJPL / UPT.

33
4. PENDATAAN DAN PENETAPAN CALON PESERTA
Pendataan bagi calon peserta yang memenuhi syarat untuk dimasukkan
dalam daftar penetapan oleh Kepala Balai Diklat Transportasi Laut sebagai
peserta diklat

5. PENERIMAAN ATK, PERLENGKAPAN BELAJAR DAN PENEMPATAN


KAMAR
Pemberian ATK dan Perlengkapan belajar termasuk penempatan kamar /
akomodasi bagi peserta diklat

6. PEMBUKAAN DIKLAT
Upacara pembukaan diklat secara resmi oleh pejabat yang berwenang
(Kepala BPSDM Perhubungan ), dihadiri oleh :
a. Direktur pada Kementerian Perhubungan atau yang mewakili sesuai
dengan jenis diklat yang menjadi kebutuhannya.
b. Peserta Diklat
c. Penyelenggara Diklat
d. Undangan

7. PELAKSANAAN PROSES BELAJAR – MENGAJAR, UJIAN, PKL,


SEMINAR
Proses belajar – mengajar yang dilaksanakan oleh peserta dengan tenaga
pengajar yang meliputi :
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya jawab
 Ujian Komprehensif
 PKL ( Praktek Kerja Lapangan )
a) Diklat TTPL Tingkat Madya dilaksanakan pada pelabuhan-pelabuhan
yang daerah operasional perairannya berbatasan langsung dengan
negara-negara tetangga agar mengetahui prosedur koordinasi
dengan KSOP-KSOP negara tetangga bila terjadi hal-hal yang
memerlukan koordinasi (misal : terjadinya pencemaran)
b) Diklat Marine Inspector Type ”A” dan Diklat Kesyahbandaran Klas ”A”
dilaksanakan pada pelabuhan-pelabuhan kelas Utama agar peserta
diklat memiliki pengetahuan tentang penanganan akan kapal-kapal
yang bersandar / berlabuh / beroperasi di pelabuhan-pelabuhan
kelas utama.
c) Diklat-diklat lainnya dilaksanakan minimal dipelabuhan-pelabuhan
kelas II
 Tugas mandiri
 Seminar Kertas Kerja Perorangan (KKP)
 Seminar Kertas Kerja Kelompok (KKK)

a. Proses Belajar Mengajar ;


1). Dilaksanakan oleh panitia (pelaksanaan diklat) oleh Panitia
Piket Kelas yang mempunyai tugas :

34
- Menyiapkan kelas sebelum pembelajaran
dimulai;
- Menyiapkan daftar hadir peserta;
- Menyiapkan daftar hadir pengajar;
- Menyiapkan blanko penilaian terhadap
pengajar;
- Membacakan kurikulum vitae pengajar;
- Mengisi daftar hadir;
- Mengisi buku jurnal harian kelas.

2). Piket Asrama ;


- Memeriksa Asrama agar dalam keadaan
aman pada saat pembelajaran berlangsung;
- Memastikan bahwa alat-alat listrik di
asrama dalam keadaan tidak berfungsi / off (misal : AC, lampu
penerangan, dll)
- Memastikan bahwa kondisi fisik asrama
(misal : ruangan, furniture, dll) dalam kondisi baik / layak pakai
oleh siswa/peserta diklat untuk hari berikutnya.
- Memeriksa Asrama agar tidak ada peserta
yang berkeliaran pada saat jam pelajaran;
- Mengawasi peserta saat makan
pagi/siang/malam agar berpakaian rapih dan sopan;
- Mencatat dalam buku pesiar untuk
peserta yang izin keluar
- Melaporkan ke Perwira Jaga bila
mendapati peserta diklat yang terganggu kesehatannya/sakit
- Mengisi buku jurnal Piket Asrama.

b. Ujian.
Dilaksanakan oleh Panitia tersendiri yang bertanggung jawab terhadap
permintaan/pengambilan soal dari pengajar, pembuatan soal,
penggandaan soal, serta pendistribusian kesiswa dan pengajar setelah
soal-soal selesai dikerjakan oleh siswa dengan tetap menjaga
kerahasian.

c. PKL
1) Pelaksanaan Pra PKL (penjajagan PKL) dilaksanakan oleh sebuah
tim kecil (min. 3 orang) dengan berkunjung ke KSOP dan kantor
perusahaan pelayaran yang akan menjadi tujuan PKL serta
melakukan koordinasi dengan KSOP tersebut; serta melaksanakan
pengecheckan ke hotel / penginapan yang akan ditempati oleh
peserta diklat.
2) Pelaksanaan PKL dilaksanakan oleh panitia tersediri meliputi
- 6 orang pembimbing PKL yang bertugas
Membimbing peserta diklat dalam bentuk mengarahkan dan

35
menjelaskan kepada peserta diklat pada saat melakukan Praktek
dipelabuhan / dikapal / diperusahaan pelayaran;
- 6 Orang Pendamping PKL bertugas
Membantu pembimbing dalam kegiatan PKL terhadap peserta
yang melakukan Praktek dipelabuhan / dikapal / diperusahaan
pelayaran;
- 9 Orang petugas PKL bertugas Membantu
kelancaran pelaksanaan kegiatan PKL dipelabuhan / dikapal / di
perusahaan pelayaran yang dibantu 3 orang dari pegawai
setempat / lokal;

Pelaksanaan PKL dibagi atas 3 kelompok induk dan 6 sub-


kelompok.

d. Seminar
Dilaksanakan oleh panitia ujian seminar dengan menunjuk Ketua
Pelaksana seminar, Sekretaris Pelaksana Seminar, Anggota pelaksana
seminar serta penguji pelaksana seminar.
Seminar dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap yaitu :
1) Seminar perorangan dengan memaparkan Kertas Kerja Perorangan
(KKP) dimana peserta memaparkan masalah-masalah yang dihadapi
di UPT masing-masing serta pemecahan masalah yang bisa
dilaksanakan.

2) Seminar kelompok dengan memaparkan Kertas Kerja Kelompok


(KKK) dimana peserta yang sudah dibagi dalam 3 kelompok induk
memaparkan masalah-masalah yang dihadapi / ditemukan saat
melaksanakan PKL di UPT yang telah ditentukan oleh Panitia.

8. RAPAT EVALUASI
Rapat evaluasi merupakan kegiatan untuk menentukan kelulusan dan
predikat peserta atas hasil belajar yang diperoleh, dihadiri oleh :
a. Sekditjenla Cq Kabag. Kepegawaian dan Umum DJPL
b. Direktorat / Subdit Terkait
c. Pusdiklat Perhubungan Laut
d. Tenaga Pengajar
e. Penyelenggara Diklat
f. Dan yang dianggap terlibat dalam proses pendidikan

9. LULUS
Merupakan hasil rapat evaluasi sebagai dasar pemberian STTPP bagi yang
lulus; bagi yang lulus bersyarat harus menyelesaikan persyaratan-
persyaratan yang telah diputuskan dalam rapat evaluasi dan bagi yang tidak
lulus dikembalikan ke DJPL

36
10. PENUTUPAN DIKLAT
Upacara Penutupan diklat secara resmi oleh Pejabat yang berwenang,
dihadiri oleh
a. Pembina Upacara
b. Peserta Diklat
c. Penyelenggara Diklat
d. Undangan lainnya

11. BANTUAN TRANSPORT PESERTA


Bantuan transport peserta dibutuhkan karena sebagian besar peserta diklat
BPPTL Jakarta adalah peserta yang berasal dari seluruh Indonesia dan lebih
dominan dari berbagai kepulauan terpencil.

KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

Waktu pelaksanaan direncanakan sebagai berikut :

BULAN
No KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Diklat teknis

37
D. BIAYA YANG DIBUTUHKAN

Kebutuhan biaya output lulusan pelatihan Pengembangan SDM Perhubungan


Laut berdasarkan jenis diklat sebagai berikut :

NO. NAMA DIKLAT VOLUME BIAYA


1. Diklat Marine Inspector Type A 30 Orang Rp 764.615.000,-
2. Diklat Marine Inspector Type B 30 Orang Rp 764.550.000,-
3. Diklat Auditor ISM Code 30 Orang Rp 413.080.000,-
4. Diklat Pendaftaran dan 30 Orang Rp 854.535.000,-
Kebangsaan Kapal
5. Diklat Pengukuran Kapal 30 Orang Rp 997.175.000,-
6. Diklat Marine Inspector Radio 30 Orang Rp 692.060.000,-
7. Diklat Advance Commercial Survey 30 Orang Rp 419.295.000,-
8. Diklat Pencegahan Pencemaran 30 Orang Rp 672.505.000,-
9. Diklat Penanggulangan 30 Orang Rp 610.095.000,-
Pencemaran
10. Diklat Penanganan Muatan 30 Orang Rp 431.975.000,-
Berbahaya
11. Diklat Pemeriksaan Kasus 30 Orang Rp 586.295.000,-
Kecelakaan Kapal
12. Diklat ISPS Code 30 Orang Rp 463.705.000,-
13. Diklat Port State Control (PSC) 30 Orang Rp 876.380.000,-
14. Diklat Kesyahbandaran Klas A 30 Orang Rp 855.590.000,-
15. Diklat Kesyahbandaran Klas B 60 Orang Rp 1.424.180.000,-
16. Diklat Sea Coast Guard 30 Orang Rp 776.595.000,-
17. Diklat Bintara KPLP 150 Orang Rp 2.903.475.000,-
18. Diklat Perwira KPLP 30 Orang Rp 671.930.000,-
19. Diklat SBNP Tingkat Dasar 30 Orang Rp 490.170.000,-
20. Diklat SBNP Tingkat Terampil 30 Orang Rp 481.380.000,-
21. Diklat Vessel Traffic System 30 Orang Rp 692.075.000,-
(Operator)
22. Diklat Pengawas Pemanduan 60 Orang Rp 796.600.000,-
23. Diklat Penyelenggara Pelabuhan 60 Orang Rp 1.652.160.000,-
dan Otoritas
24. Diklat Maritime English 30 Orang Rp 389.015.000,-
25. Diklat Teknis Terpadu Bidang 120 Orang Rp 2.743.360.000,-
Perhubungan Laut
26. Diklat Survey Rancang Bangun 30 Orang Rp 764.615.000,-
Kapal
27. Diklat Bantuan Musibah dan Sar 30 Orang Rp 764.615.000,-
28. Diklat Pengawas Salvage dan 30 Orang Rp 764.615.000,-

38
NO. NAMA DIKLAT VOLUME BIAYA
Pekerjaan Bawah Air
29. Diklat Pengendalian Dampak 30 Orang Rp 764.615.000,-
Lingkungan di Pelabuhan
30. Diklat Patroli Pelayaran 30 Orang Rp 764.615.000,-
31. Diklat Pemeliharaan dan Perbaikan 30 Orang Rp 764.615.000,-
Sarana Kenavigasian
32. Diklat Pengawas Bongkar Muat 30 Orang Rp 764.615.000,-
Barang di Pelabuhan
33. Diklat Perancangan Teknis Desain, 30 Orang Rp 764.615.000,-
Konstruksi dan Fasilitas Pelabuhan
34. Diklat Pengawas Fasilitas dan 30 Orang Rp 764.615.000,-
Operasional Pelabuhan
35. Diklat Penyusunan Tarif 30 Orang Rp 764.615.000,-
Kepelabuhanan
36. Diklat Promosi, Investasi dan 30 Orang Rp 764.615.000,-
Konsesi Kepelabuhanan
TOTAL 1.380 Orang Rp 30.833.560.000,-

E. Biaya Yang diperlukan

Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya sebesar


Rp. 30.833.560.000,- sebagaimana RAB Terlampir.

Demikian Kerangka Acuan Kerja dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Jakarta, 1 Juli 2015

KEPALA PUSAT KEPALA BALAI PENDIDIKAN DAN


PENGEMBANGAN SDM PELATIHAN TRANSPORTASI LAUT
PERHUBUNGAN LAUT KUASA PENGGUNA ANGGARAN

Drs. Ridwan Setiawan, M.Si, M.Mar.E Dr. Capt. Mashudi Rofik, M.Sc
Pembina Utama Madya (IV/d) Pembina (IV/a)
NIP. 19570612 198203 1 002 NIP. 19670605 199808 1 001

39

Anda mungkin juga menyukai