Anda di halaman 1dari 7

Lampiran XXXV

Peraturan Kepala Badan Pengembangan


Sumber Daya Manusia Perhubungan
Nomor : SK.2162/HK.208/XI/Diklat-2010
Tanggal : 16 November 2010

PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT

A. Proficiency in Crisis Management and Human Behaviour Training including


Passenger Safety, Cargo Safety and Hull Integrity Training

1. Isi Diklat
a. Ruang Lingkup Program
Diklat ini harus mengacu kepada persyaratan minimum untuk pelatihan
bagi pelaut yang bekerja di kapal penumpang ro-ro dan kapal penumpang
selain kapal penumpang ro-ro. Dengan ketentuan sebagai berikut

1) Kapal penumpang Ro-ro


Pelatihan ini diberikan untuk nakhoda, mualim I, Kepala kamar mesin,
Masinis I, Masinis II, dan personil lainnya yang ditunjuk bertanggung
jawab untuk embarkasi dan disembarkasi penumpang, pemuatan,
pembongkaran securing muatan, dan penutupan bukaan-bukaan, dan
personil lainnya yang mempunyai tanggung jawab terhadap
keselamatan penumpang dalam kondisi darurat sesuai yang
disyaratkan di dalam STCW, Regulation V/2, pa. 7 dan 8 dan secara
khusus diatur dalam Section A-V/2 pa. 4 dan 5.

2) Kapal penumpang selain kapal penumpang Ro-ro


Pelatihan ini diberikan untuk nakhoda, mualim I, Kepala kamar mesin,
Masinis I, Masinis II, dan personil lainnya yang ditunjuk bertanggung
jawab untuk embarkasi dan disembarkasi penumpang dan untuk
keselamatan penumpang dalam kondisi darurat sesuai yang
disyaratkan di dalam STCW, Regulation V/3, pa. 7 dan 8 secara
khusus diatur dalam Section A-V/3 pa. 4 dan 5.

b. Tujuan Program
Pelatihan ini ditujukan untuk pencapaian standar yang diatur di dalam
STCW Chapter V section A-V/2 dan section A-V/3, pa.4 dan pa. 5.
Pelatihan ini bertujuan untuk melaksanakan minimum standar kompetensi
untuk Nakhoda, mualim I, Kepala kamar mesin, masinis II dan personil
lain yang ditunjuk dan bertanggung jawab langsung terhadap embarkasi
dan disembarkasi penumpang untuk pemuatan, pembongkaran, securing
muatan, dan penutupan bukaan-bukaan, serta personil lain yang
bertanggung jawab terhadap keselamatan penumpang dalam kondisi
darurat.

331
c. Kalender diklat sekurang-kurangnya berisi tentang:
1) masa pendaftaran peserta diklat;
2) masa seleksi peserta diklat;
3) masa kegiatan belajar mengajar;
4) masa evaluasi diklat;
5) masa sertifikasi.

2. Proses Diklat:
Lembaga Diklat harus mengatur proses penyelenggaraan diklat yang
sekurang-kurangnya meliputi:
a. Perencanaan kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari;
1) silabus diklat;
2) jadwal pembelajaran teori dan praktek;
3) materi diklat;
4) metode pengajaran;
5) sumber ajar/bahan ajar; dan
6) penilaian hasil pembelajaran.

b. Persyaratan calon peserta diklat:


1) Mempunyai dan menyerahkan foto copy sertifikat keterampilan Basic
Safety Training (BST).
2) Surat pernyataan kesanggupan untuk mengikuti Diklat ;
3) Memiliki Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran; dan
4) Memiliki KTP atau tanda bukti diri lainnya yang sah.

c. Pelaksanan proses kegiatan belajar mengajar;

d. Penilaian hasil pembelajaran;

e. Penerbitan sertifikat;

f. Pengawasan internal proses diklat.

3. Kompetensi lulusan Diklat


Setelah menyelesaikan diklat, peserta diharapkan memiliki kompetensi :
Untuk Kapal penumpang Ro-ro
1) melakukan pengaturan terhadap keselamatan pergerakan kendaraan dan
penumpang saat embarkasi dan disembarkasi;
2) mengendalikan semua elemen dari keselamatan muatan dan hull
integrity;
3) memonitor dan mengendalikan atmosfir di dalam ruang muatan Ro-ro;
4) mengorganisasikan prosedur darurat di atas kapal;
5) mengoptimalisasi penggunaan sumber daya;
6) mengendalikan tindakan tanggap darurat;
7) mengendalikan penumpang dan personil lainnya selama keadaan
darurat;
8) membangun dan memelihara komunikasi efektif.

332
Untuk Kapal penumpang selain kapal penumpang Ro-ro
1) Melakukan pengaturan terhadap keselamatan pergerakan penumpang
saat embarkasi dan disembarkasi;
2) Mengorganisasikan prosedur darurat di atas kapal;
3) Mengoptimalisasi penggunaan sumber daya;
4) Mengendalikan tindakan tanggap darurat;
5) Mengendalikan penumpang dan personil lainnya selama keadaan darurat;
6) Membangun dan memelihara komunikasi efektif.

4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan.


a. Persyaratan Pendidik:
1) pengajar harus memiliki sertifikat IMO Model Course 6.09;
2) pengajar harus mempunyai sertifikat keterampilan Crisis Management;
3) pengajar dengan kompetensi kepelautan harus memiliki sertifikat
keahlian pelaut minimal ANT III; dan memiliki pengalaman bekerja di
atas kapal penumpang ro-ro dan/atau kapal penumpang lain selain
kapal penumpang ro-ro minimal 2 (dua) tahun;
4) pengajar lain dengan speialisasi yang dibutuhkan dalam pencapaian
tujuan pembelajaran dalam pelatihan ini harus memiliki sertifikat yang
dikeluarkan oleh lembaga berwenang;
5) rasio jumlah tenaga pengajar mata pelajaran praktek minimal 1 tenaga
pengajar untuk 10 peserta diklat.

b. Tenaga Kependidikan
Lembaga Diklat diharuskan mengatur pengelolaan tenaga kependidikan
di lembaga diklatnya sesuai dengan ketentuan peraturan ini.

5. Batasan Jumlah Peserta


Jumlah maksimum peserta diklat yang hadit di setiap sesi pelatihan
tergantung dari ketersediaan instruktur, peralatan dan fasilitas yang
digunakan dalam pelatihan. Jumlah nya tidak boleh melebihi jumlah yang
ditentukan oleh penyelenggara diklat untuk suatu jumlah ideal yang member
kesempatan peserta diklat mengikuti praktek dengan peralatan tersebut.

6. Sarana dan Prasarana Diklat:


Lembaga Diklat diharuskan melengkapi sarana dan prasarana diklat minimal
meliputi:
Lembaga Diklat yang melaksanakan diklat Crisis Management and Human
Behaviour Training including Passenger Safety, Cargo Safety and Hull
Integrity Training diharuskan melengkapi sarana dan prasarana diklat minimal
meliputi:

a. Fasilitas pembelajaran dan Peralatan

333
NO PERALATAN JUMLAH
1 Ruang kelas Kapasitas 30 orang
2 Perlengkapan audio visual 1 set
3 LCD Projector 1 set
4 Layar (Screen) 1 set
5 Video cassette player 1 set

jenis sarana dan prasarana lainnya yang digunakan untuk menunjang


penyelenggaraan diklat harus dipenuhi dan mengacu kepada ketentuan
yang berlaku.
b. Teaching Aids (A)

A1 Video :
V-1 Basic Instincts (Passenger Mustering and Crowd Control)
(Code No. 603)
V-2 Crisis Management Part 1 (Code No. 507)

Available from :
Videotel Marine International Limited
84 Newman Street
London W1P 3 LD, UK
Tel: +44 (0)207 299 1800
Fax: +44 (0)207 299 1818
e-mail: mail@videotelmail.com

c. IMO references (R)


R1 STCW 1978 sesuai dengan amandemen terakhir
R2 IMO Model Course 1.29 Proficiency in Crisis Management and
Human Behaviour Training including Passenger Safety, Cargo
Safety and Hull Integrity Training
R3 International Maritime Dangerous Goods Code (IMDG Code) 1994,
sesuai amandemen terakhir
R4 SOLAS 1974 sesuai dengan amandemen terakhir.
R5 Code of Safe Practice for Cargo Stowage and securing edisi terakhir
R6 Code on Intact Stability
R7 International Code for Safety for High Speed Craft (HSC Code) edisi
terakhir
R8 Medical First Aid Guide for Use in Accidents Involving Dangerous
Goods (MFAG) edisi terakhir
R9 Resolution A.489 (XII). Safe stowage and securing of cargo units
and other entities in ships other than cellular container ships
R10 Resolution A.581 (14) Guidelines for securing arrangements for the
transport of road vehicles on Ro-ro ships
R11 Resolution A.533 (13). Element to be taken into account when
considering the safe stowage and securing of cargo units and
vehicles in ships.
R12 Resolution A.714 (17). Code of safe practice for cargo stowage and
securing

334
R13 Resolution A.770 (18). Minimum requirements for personnel
nominated to assist passenger in emergency situations on
passenger ship

d. Internet Website References (W)


Bahan pembelajaran yang sangat berguna dalam mendukung
pembelajaran, pengajaran dan assessment bias diperoleh di website
berikut ini:

W1 DNV-STCW 95 Training and Qualification Support


http://www.dnv.com/stcw/RRRev1/

W2 USCG STCW Home Page


http://www.uscg.mil/STCW/index.htm

W3 USCG Exam Question Bank


http://www.uscg.mil/hq/g-m/marpers/examques/index.htm

W4 USCG NVICs published in the 90s


http://www.uscg.mil/hq/g-m/nvic/index90/htm

W5 ILO Sectoral Activities: Shipping


http://ilo.org/public/english/100secto/sectors/mariti.htm

W6 ILO Databese of International Labours Standards


http://ilolex.ilo.ch:1567/public/english/50normes/infleg/iloeng/index.ht
m

W7 PC Maritime Ltd
http://www.pcmaritime.co.uk/comm/index.htm?/comm/products.htm

W8 MARINTEK-Information Technology
http://www.marintex.sintef.no/mt23doc/mitd/programme/b2-98m.html

e. Textbooks (T)
T1 Lloyds Register Classification of Ships’ Rules and Regulations. Part
3 and Part 4, Ship Structures. January 1998
Summary of the following reports is to be found in Apendix 1
Instructors Manual (Part D of this course)
T2 M.V. Herald of Free Enterprise. Report No. 8074, Formal
Investigation. HMSO Publication Centre, P O Box 276, London SW8
5DT
T3 M.V. Scandinavian Star. Norwegian Official Reports 1991. (ISBN.82-
583-0236-1)
T4 M.V. Estonia. The Final Report on the capsizing of the Ro-Ro vessel.
M.V. Estonia. 1997, Edits Ltd. Helsinki. (ISBN 951-53-1611-1)

f. Bibliography (B)

335
B1 Flin Rhona. Sitting in the Hot Seat. Leaders and Teams for Crit cal
Incident Management. 1996. John Wiley & Sons. (ISBN 0-471-
95796-8).
B2 Easingwold Papers No. 2. Crises and the Media. The Emergency
Planning College. 1994. (ISBN 1-874-321-01-9)
B3 Easingwold Papers No. 4. Lessons Learnt from Crowd-related
Disasters. The Emergency Planning College.1992. (ISBN 1-874-321-
04-3). B1 Flin Rhona. Sitting in the Hot Seat. Leaders and Teams for
Crit cal Incident Management. 1996. John Wiley & Sons. (ISBN 0-
471-95796-8).
B4 Easingwold Papers No. 5. Conference: Problems Associated with
Large Scale Evacuations. The Emergency Planning College. 1994.
(ISBN 1-874-321-06-X)
B5 Easingwold Papers No. 6. Disaster Preparedness, Some Myths and
Misconceptins. The Emergency Planning College. 1992. (ISBN 1-
874-321-02-7).
B6 Easingwold Papers No. 7. Crises in a Complex Society. The
Emergency Planning College.1994. (ISBN 1-874-321-08-6).
B7 Easingwold Papers No. 8. A Digest of Some Well Known Disasters.
1994. The Emergency Planning College. (ISBN 1-874-321-07-8).

Note: Reference material is spread throughtout the Easingwold Papers,


which is too numerous to itemise in the Textbooks/Bibliography column.

All Easingwold Papers are available from:

Prontaprint
92 Grange Road
Middlesborough TS1 2LS, UK.
Tel: +44 (0) 1642 249 869
Fax: +44 (0) 1642 247 393.

B8 Leach, John. Survival Psychology.1994.MacMillan Press Ltd. (ISBN


0-333-51855-1)
B9 Ro-ro Stowage and Securing of Vehicles-Code of Practice. 1997.
(ISBN 011-550-995-X)

7. Pengelolaan Diklat:
Lembaga Diklat diharuskan melaksanakan pengelolaan diklat sesuai dengan
ketentuan peraturan ini.
a. struktur organisasi;
b. persyaratan staf pengajar;
c. dokumentasi administrasi;
d. Quality Management System;
e. program penelitian dan pengembangan;
f. umpan balik dari peserta didik dan perusahaan pengguna jasa.

336
8. Pembiayaan Diklat:
Lembaga Diklat diharuskan membuat rincian pembiayaan diklat sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

9. Penilaian Diklat (mekanisme prosedur dan instrument penilaian) :


Lembaga Diklat diharuskan menyelenggarakan penilaian hasil diklat bagi
peserta diklat. Penilaian dimaksud paling sedikit meliputi penilaian.
a. kehadiran peserta diklat;
b. assessement diakhir diklat.

10. Sertifikat, Diploma atau Document


Peserta diklat yang berhasil menyelesaiakan pelatihan dan assessment, akan
mendapatkan dokumen bukti penyelesaian diklat berupa sertifikat yang
menjelaskan bahwa yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan
pengetahuan dan kompetensi, sebagaimana diatur dalam STCW Regulation
V/2 atau V/3. Sertifikat dapat dikeluarkan setelah mendapatkan persetujuan
dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

=================================================================

NO. PROSES NAMA JABATAN TANGGAL PARAF


1. Disetujui Sunaryo Dirjen Perhubungan Laut

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN

ttd

CAPT. BOBBY R. MAMAHIT


Pembina Utama Madya (IV/d)
NIP. 19560912 198503 1 002

337

Anda mungkin juga menyukai