Anda di halaman 1dari 6

PENGESAHAN (APPROVAL)

PROGRAM DIKLAT
CRISIS MANAGEMENT AND HUMAN BEHAVIOUR
TRAINING PROGRAM (CMHBT)

1. STANDAR ISI
Diklat Crisis Management and Human Behaviour Training (CMHBT)
dilaksanakan dalam 12 jam. Terdiri dari 6 Jam pembelajaran teoritis dan 6 Jam
pembelajaran praktikum. Pembelajaran dilakukan kombinasi secara teori dan
praktek serta ditunjang dengan peralatan modern dan tenaga pengajar yang
kompeten dan berpengalaman dibidangnya.

KODE JAM JUMLAH


MATERI MATERI (Hours)
(Code Of (Material) T P (Total)
Material)
1 2 3 4 5

A-V/2 1 Prosedur Penanganan keadaan darurat


(Organize shipboard emergency
procedures)
1.1 Pengetahuan (Knowledge)
1 1 2
1.2 Prinsip pengembangan keadaan
darurat khusus (Principles for the
development of ship-spesific
emergency procedures)
2 Optimalisasi penggunaan sumber 1 1 2
(Optimize the use of resources)
2.1 Pengetahuan optimalisasi
penggunaan sumber daya
(Knowledge to optimize the use of
resources)
2.2 Menangani latihan yang nyata
untuk menjaga kesiapan,
mengambil pelajaran dari
kecelakaan yang pernah terjadi
pada kapal penumpang,
menjelaskan setelah latihan
(Organize realistic drills to maintain
astate of readiness, taking into
accountlessons learnt from
prevoius accidents involving
1
passenger ships; debriefing after
drills)
3 Pengendalian Tanggap Darurat
(Control to Emergencies)
3.1 Penilaian awal dan memberikan
tanggapan yang efektif terhadap
keadaan darurat sesuai dengan
prosedur penanganan keadaan
1 1 2
darurat yang telah ditetapkan
(Initial assessment and provide an
effective response to emergency
situations in accordance with
established emergency
procedures)
4 Pengendalian penumpang dan crew
lain selama terjadi keadaan darurat
(Control passenger and other
personnel during emergency
situations) 1 1 2
4.1 Perilaku manusia dan tanggap
keadaan darurat (Human behaviour
and responses in emergency
situation)
5 Membuat dan menjaga komunikasi
yang efektif
(Establish and maintain effective
communications)
5.1 Membuat dan menjaga komunikasi
yang efektif (establish and maintain
effective communications)
5.2 Menyediakan informasi yang
sesuai kepada penumpang dan
crew lain selama terjadi keadaan 1 1 2
darurat, tetap memberitahu mereka
semua keadaan dan berkomunikasi
tentang aksi yang dibutuhkan
(Provide relevant information to
passengers and other personnel
during an emergency situation, to
keep them apprised of the overall
situation and to communicate any
action required of them)
6 Evaluasi dan Penilaian
1 1 2
(Assessment and Evaluation)
Sub Total 6 6 12
TOTAL 12

2
a. Kurikulum dan silabus dibuat sesuai dengan Peraturan Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Nomor.
PK.09/BPSDMP-2017 dan mengacu pada IMO Model Course 1.29.

b. Jam pembelajaran peserta diklat yang terdiri dari tatap muka dan praktikum
di laboratorium maksimal 8 jam per hari dimana 1 jam pelajaran adalah 60
menit.

2. STANDAR PROSES
a. Perencanaan
Pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (terlampir) yang mengacu pada Kurikulum yang diterbitkan
oleh Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perhubungan Nomor. PK.09/BPSDMP-2017 yang mengacu pada IMO
Model Course 1.29.

b. Persyaratan Peserta Diklat


Persyaratan peserta diklat Crisis Management and Human Behaviour
Training (CMHBT) adalah memiliki:
1) Sertifikat Basic Safety Training (BST);
2) Sertifikat Crowd Management Training (CMT);
3) Sertifikat kesehatan pelaut dari rumah sakit atau lembaga kesehatan
lainnya yang mendapat pengakuan (penetapan / penunjukkan) dari
Dokter yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
4) Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran;
5) Tanda identitas diri yang sah, KTP atau SIM;
6) Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan.

c. Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran


Pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan sesuai dengan prosedur mutu
Bidang Penyelenggaraan nomor QP-QMS- 02-049.

d. Penilaian hasil pembelajaran dapat dilaksanakan dengan


mempertimbangkan:
1). Kehadiran peserta diklat
2). ujian tertulis dapat berupa: essay dan / atau pilihan ganda
3). ujian praktek menggunakan skenario yang telah disusun.
3
e. Pengawasan proses pembelajaran dilakukan melalui:
1) Audit internal oleh satuan pengawas internal;
2) Audit eksternal oleh tim yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal
Perhubungan Laut yang terdiri dari pejabat dan pelaksana di Direktorat
Perkapalan dan Kepelautan dan Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia Perhubungan Laut.

f. Jumlah Peserta Diklat


Jumlah peserta maksimal 24 (dua puluh empat) orang per kelas untuk mata
pelajaran yang bersifat teoritikal, sedangkan untuk praktek atau aktivitas
kelompok, seorang pengajar, atau supervisor akan melatih kelompok
peserta yang anggotanya maksimal 10 (sepuluh) orang.

3. STANDAR KOMPETENSI
Standar kompetensi diklat Crisis Management and Human Behaviour Training
(CMHBT) sesuai ketentuan pada IMO Model Course 1.29, peserta diklat sesuai
ketentuan diharapkan dapat mengetahui tugas dan tanggung jawabnya saat
menaikkan dan menurunkan penumpang, bongkar muat dan pengamanan
muatan, saat menutup lambung kapal, dan kegiatan lain yang langsung
bertanggung jawab pada keselamatan penumpang pada situasi darurat di Kapal
Penumpang Ro-Ro.

4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


a. Persyaratan Pendidik
Pendidik pada diklat Port Facility Security Officer (PFSO) harus
mempunyai kualifikasi sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan
Laut No. HK.103/1/9/DJPL-16 Tahun 2016, sebagai berikut::
Memiliki:
1) Sertifikat Keterampilan Crisis Management and Human Behaviour
revalidasi
2) Sertifikat keahlian minimal ANT - II
3) Masa layar minimal 2 (dua) tahun di kapal penumpang dengan
tingkat manajemen level
4) Sertifikat pengukuhan TOT 6.09.

4
b. Tenaga Kependidikan.
1) Tenaga Kependidikan di BP3IP telah memiliki kualifikasi, kompetensi,
dan sertifikasi sesuai dengan bidang tugasnya;
2) Tenaga kependidikan di BP3IP terdiri atas:
a. Direktur BP3IP;
b. Tenaga administrasi;
c. Tenaga Teknisi Laboratorium / Simulator.

5. STANDAR PRASARANA DAN SARANA DIKLAT


a. Prasarana
1) Ruang kelas berkapasitas 24 orang yang dilengkapi dengan AC dan
perangkat multimedia;
2) Media pendukung pembelajaran berupa glass board dan projector,
serta buku-buku referensi dari perpustakaan BP3IP;

b. Sarana
1). Peralatan
NO PERALATAN JUMLAH
1 Overhead Projector 1 Set
2 Whiteboard 1 Set

2). Alat Bantu Pembelajaran / Teaching Aids (A)


a) A1 Videos :
(1) V1 Basic Instincts (Passenger Mustering and Crowd Control)
(Code No. 603)
(2) V2 Crisis Management Part 1 (Code No.507)
c. Referensi
R1 STCW’95 (1996 Edition) IMO 938, and Amendments, 1997 (IMO
Sales No.945E)
R2 International Maritime Dangerous Goods Code (IMDG Code) 1994,
as amended (IMO Sales No.200 E) Volume 1
R3 International Convention for Safety of Life at Sea, 1974 as
amended (SOLAS 1974). (IMO Sales No.110E)
R4 Code of Safe Practice for Cargo Stowage and Securing, 1992
Edition (IMO Sales No.292E)
R5 Amendments to the Code of Safe Practice for Cargo Stowage and
Securing 1994/1995. (IMO Sales No.295E)
5
R6 Code on Intact Stability (IMO Sales No.874E)
R7 International Code for Safety for High Speed Craft (HSC Code)
1995. (IMO Sales No.187E)
R8 Medical First Aid Guide for Use in Accidents Involving Dangerous
Goods (MFAG), 1994 (IMO Sales No.251E)
R9 Resolution A.489 (XII). Safe stowage and securing of cargo units
and other than cellular container ships
R10 Resolution A.581 (14). Guidelines for securing arrangements for
the transport of road vehicles on Ro-ro ships.
R11 Resolution A.533 (13). Elements to be taken into account when
considering the safe stowage and securing of cargo units and
vehicles in ships
R12 Resolution A. 714 (17). Code of safe practice for cargo stowage
and securing
R13
R14

6. STANDAR PENGELOLAAN LEMBAGA DIKLAT


BP3IP telah memiliki dan menerapkan sistem manajemen mutu sesuai dengan
model standar mutu ISO 9001: 2015.

7. STANDAR PEMBIAYAAN
Pembiayaan diklat dibebankan kepada para peserta diklat, berdasarkan tarif,
meliputi biaya pendaftaran, biaya pelaksanaan proses pembelajaran,
assessment, biaya bahan dan alat praktek sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

8. STANDAR PENILAIAN DIKLAT


a. Mekanisme dan Prosedur Penilaian
Penilaian meliputi penilaian terhadap keaktifan/ kehadiran peserta selama
proses diklat berlangsung dan penilaian assesment.
b. Evaluasi Diklat
Evaluasi diklat dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis berupa Essay atau
Pilihan Ganda;
c. Nilai minimal kelulusan adalah 70 (tujuh puluh) dengan prosentase
kehadiran 100 %

Anda mungkin juga menyukai