Anda di halaman 1dari 14

This post was republished to APLIKASI UNBK at 10.26.

37 23/02/2018

US-MAPEL 9
1 Kucingku bernama Beter, ia sangat manis dan manja. Kunamakan Beter karena inspirasi
spontan dengan melihat kecilnya yang imut. Sebenarnyaa hanya seekor kucing kampung,
tapi aku sangaaaaatttt sayang. Kutemukan di depan rumah saat turun hujan setahun yang
lalu. Dulu ia bayi kucing yang tak terawat, kecil dekil, bulu hitam putihnya kotor, dan sakit-
sakitan. Namun sekarang, dia telah jadi kucingku yang manis dan manja. Setiap kali aku
duduk ia langsung ke pangkuan. Bulunya lembut putih bergradasi hitam. Kepalanya
didekatkan ke pipiku dan ups…..kena cium deh aku. Sungguh menggemaskan. Lalu ia
bersandar di pangkuanku. Matanya memancarkan kasih sayang kucing kepada yang
merawat. Oh, Beterku sayang semoga kau sehat selalu.

Paragraf tersebut termasuk jenis teks :

A Teks deskripsi
B Tek laporan observasi
C Teks tanggapan
D Teks eksplanasi
E
2 Kucingku bernama Beter, ia sangat manis dan manja. Kunamakan Beter karena inspirasi
spontan dengan melihat kecilnya yang imut. Sebenarnyaa hanya seekor kucing kampung,
tapi aku sangaaaaatttt sayang. Kutemukan di depan rumah saat turun hujan setahun yang
lalu. Dulu ia bayi kucing yang tak terawat, kecil dekil, bulu hitam putihnya kotor, dan sakit-
sakitan. Namun sekarang, dia telah jadi kucingku yang manis dan manja. Setiap kali aku
duduk ia langsung ke pangkuan. Bulunya lembut putih bergradasi hitam. Kepalanya
didekatkan ke pipiku dan ups…..kena cium deh aku. Sungguh menggemaskan. Lalu ia
bersandar di pangkuanku. Matanya memancarkan kasih sayang kucing kepada yang
merawat. Oh, Beterku sayang semoga kau sehat selalu.

Kalimat utama paragraph tersebut adalah :


A Beter kucing kampung yang tak terawatt.
B Beter ditemukan saat musim hujan setahun yang lalu.
C Beter kucing manis yang manja dan menggemaskan.
D Beter kucing sakit-sakitan.
E
3 Pemandangan Pantai Senggigi sangat………..

Jawaban yang tepat adalah :


A Memesona
B Mempesona
C Memersona
D Mempersona
E
4 “Tolooooooong, “ Tiba-tiba kedua anak itu terseret ke dimensi masa lalu, mereka seolah terseret
arus tanpa air, saking paniknya mereka tak bisa mengendalikan keadaan dan tak berdaya untuk
bangkit, keluar dari arus. Saat matanya membuka tiba-tiba mereka sudah di sebuah kerajaan.

“Aku Patih Gajah Mada, kalian bisa Kembali ke zamanmu kalau bisa menjawab pertanyaanku
Nak.”kata Sang Patih wibawa.

“Waoo…….ini benar Patih Gajah Mada yang ada di buku sejarah?” Arman berbisik ke Rido.

“Hmmm…nampaknya begitu, kita sedang berada di negeri mana nih?” Rido sedikit cemas sembari
memegang tangan sahabatnya.

“Hayo jawab pertanyaanku….persiapan apa saja yang harus dilakukan untuk menjadi orang
berguna?” ucap Sang Patih tiba-tiba.

“Belajar sungguh-sungguh.”cetus mereka berdua.

“Terus dua jawaban lagi.”

“Berdoa dan berbakti pada orang tua.” Arman menjawab dengan tegas.

“Berbakti pada Guru juga.” Rido menjawab bersemangat.

“Anak-anak soleh yang berbakat, kembalilah ke zamanmu semoga kalian sukses.”

Dengan mengikuti arahan Patih Gajah Mada, dengan mengedipkan mata, sedetik kemudian mereka
sudah berada di halaman belakang sekolah.

Teks tersebut merupakan jenis teks

A Cerita fantasi
B Cerita inspirasi
C Cerita histori
D Cerita dongeng
E
5 “Tolooooooong, “ Tiba-tiba kedua anak itu terseret ke dimensi masa lalu, mereka seolah terseret
arus tanpa air, saking paniknya mereka tak bisa mengendalikan keadaan dan tak berdaya untuk
bangkit, keluar dari arus. Saat matanya membuka tiba-tiba mereka sudah di sebuah kerajaan.

“Aku Patih Gajah Mada, kalian bisa Kembali ke zamanmu kalau bisa menjawab pertanyaanku
Nak.”kata Sang Patih wibawa.

“Waoo…….ini benar Patih Gajah Mada yang ada di buku sejarah?” Arman berbisik ke Rido.

“Hmmm…nampaknya begitu, kita sedang berada di negeri mana nih?” Rido sedikit cemas sembari
memegang tangan sahabatnya.

“Hayo jawab pertanyaanku….persiapan apa saja yang harus dilakukan untuk menjadi orang
berguna?” ucap Sang Patih tiba-tiba.

“Belajar sungguh-sungguh.”cetus mereka berdua.

“Terus dua jawaban lagi.”

“Berdoa dan berbakti pada orang tua.” Arman menjawab dengan tegas.

“Berbakti pada Guru juga.” Rido menjawab bersemangat.

“Anak-anak soleh yang berbakat, kembalilah ke zamanmu semoga kalian sukses.”

Dengan mengikuti arahan Patih Gajah Mada, dengan mengedipkan mata, sedetik kemudian mereka
sudah berada di halaman belakang sekolah.

Koda cerita tersebut adalah :


A Untuk sukses kita harus berusaha dan berbakti guru.
B Untuk sukses kita harus berdoa, dan berbakti orang tua.
C Untuk sukses harus berbakti pada orang tua
D Untuk sukses harus berusaha, berdoa, bakti orang tua dan guru.
E
6 Aku
[Chairil Anwar]

Bila sampai waktuku


Kumau tak seorang kan merayu
Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang


Dari kumpulan terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari


Berlari hingga hilang pedih perih
Dan aku lebih tidak pedui lagi
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Bait pertama puisi tersebut bersajak :


A A-A-A
B KU-YU-TU
C U-U-U
D B-B-B
E
7 Aku
[Chairil Anwar]

Bila sampai waktuku


Kumau tak seorang kan merayu
Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang


Dari kumpulan terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari


Berlari hingga hilang pedih perih
Dan aku lebih tidak pedui lagi
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Makna puisi bait kedua adalah :


A Tentang semangat seorang pejuang yang tak rela dijajah.
B Tentang seseorang yang kuat dan hebat.
C Tentang seseorang yang menjadi binatang jalang.
D Tentang seseorang yang jadi pecundang.
E
8 Solat lima waktu adalah rukun Islam yang yang wajib dilaksanakan oleh semua muslim.
Solat lima waktu merupakan perintah Allah yang berpahala bagi pelaksananya, dan berdosa
bagi pelanggarnya.Solat lima waktu ini sehari semalam terdiri atas 17 rekaat.

Paragraf tersebut merupakan bagian sistematika pidato bagian :


A Pembuka pidato
B Isi pidato
C Penutup pidato
D Simpulan pidato
E
9 Omicron sebagai varian baru dari virus corona mungkin tidak mematikan, tapi harus tetap
diwaspadai. Jika terpapar dan tidak ditangani secara serius dapat merusak paru-paru, dan organ
tubuh lain. Hal ini disebabkan pasien sudah dua kali tervaksin. Jadi tubuh mereka sudah 60-70
persen kebal. Namun kita tetap harus menjaga protokol Kesehatan, supaya tetap sehat dan tidak
menularkan penyakit kepada orang lain, karena 0micron masih sangat berbahaya bagi para manula
yang komorbid.

Pokok pembicaraan paragraph tersebut adalah :


A Omicron tidak berbahaya karena kita masih muda.
B Omicron tidak berbahaya bagi kita yang sudah tervaksin.
C Omicron tidak berbahaya bagi manula komorbid.
D Omicron yang tidak ditangani serius berbahaya bagi kesehatan.
E
10 Kalimat emotif yang tepat untuk untuk sapaan pidato bertema kebersihan lingkungan
adalah :
A Hadirin sekalian yang mencintai lingkungan
B Hadirin yang saya cintai, pecinta lingkungan bersih
C Para hadirin yang mencintai kehidupan bermasyarakat
D Hadirin yang saya hargai peduli kemanusiaan
E
11 Omicron sebagai varian baru dari virus corona mungkin tidak mematikan, tapi harus tetap
diwaspadai. Jika terpapar dan tidak ditangani secara serius dapat merusak paru-paru, dan organ
tubuh lain. Hal ini disebabkan pasien sudah dua kali tervaksin. Jadi tubuh mereka sudah 60-70
persen kebal. Namun kita tetap harus menjaga protokol Kesehatan, supaya tetap sehat dan tidak
menularkan penyakit kepada orang lain, karena 0micron masih sangat berbahaya bagi para manula
yang komorbid.

Dalam struktur pidato termasuk bagian :

A Pernyataan umum
B Argument
C Penguatan posisi
D Simpulan
E
12 Kalimat pasif yang benar berikut ini adalah :
A Di manakah kalian tinggal saat ini?
B Mereka memperoleh hadiah dari perlombaan tersebut.
C Kucing kampung juga sangat menyukai sereal.
D Sereal sangat disukai oleh kucing kampung.
E
13 Sejalan dengan kemajuan zaman, keberadaan gunung beser dianggap mengganggu pembangunan
pabrik-pabrik di desa tsb. Namun, menurut tetua kampung gunung beser harus dilestarikan, karena
dapat mengakibatkan bencana, bila pembangunan tetap dilaksanakan.

Paragraf tersebut menggambarkan struktur cerpen bagian :


A orientasi
B Rangkaian peristiwa
C komplikasi
D Resolusi
E
14 Sejalan dengan kemajuan zaman, keberadaan gunung beser dianggap mengganggu pembangunan
pabrik-pabrik di desa tsb. Namun, menurut tetua kampung gunung beser harus dilestarikan, karena
dapat mengakibatkan bencana, bila pembangunan tetap dilaksanakan.

Penulisan frasa : gunung beser yang benar adalah


A Gunung Beser
B Gunung beser
C Gunung BESER
D GUNUNG BESER
E
15 “Apakah desa ini akan kita biarkan rusak oleh peradaban zaman baru?” cetus Kakek dengan nada
tinggi.

Jawaban yang tepat sesuai penulisan kalimat langsung adalah :

A “kita membangun tanpa merusak lingkungan kek.”


B “Kita membangun tanpa merusak lingkungan kek”
C “Kita membangun tanpa merusak lingkungan” Kek.
D “Kita membangun tanpa merusak lingkungan, Kek.”
E
16 Hari demi hari , tahun berganti desaku berubah seperti perkotaaan. Kehidupan semakin makmur
karena para pemuda diangkat menjadi buruh pabrik. Namun terjadi perubahan alam yang
signifikan, bila musim penghujan banjir air hujan menggenangi perkampungan. Begitu pula jika
musim panas, mentari menyengat seolah membakar desaku. Kerusakan lingkungan seolah menjadi
hal biasa bagi masyarakat desaku. Aku dan kalian sebagai penyaksi perubahan ini.

Kalimat bermajas pada paragraph tersebut adalah :

A Perubahan alam yang signifikan.


B Air hujan menggenangi perkampungan kami.
C Mentari menyengat seolah membakar desaku.
D Aku dan kalian sebagai penyaksi perubahan ini.
E
17 Hari demi hari , tahun berganti desaku berubah seperti perkotaaan. Kehidupan semakin makmur
karena para pemuda diangkat menjadi buruh pabrik. Namun terjadi perubahan alam yang
signifikan, bila musim penghujan banjir air hujan menggenangi perkampungan. Begitu pula jika
musim panas, mentari menyengat seolah membakar desaku. Kerusakan lingkungan seolah menjadi
hal biasa bagi masyarakat desaku. Aku dan kalian sebagai penyaksi perubahan ini.
Sudut pandang cerita tsb., digambarkan dengan :
A Sudut pandang orang pertama
B Sudut pandang orang kedua
C Sudut pandang orang ketiga
D Sudut pandang orang keempat
E
18 Seekor burung pipit sedang berusaha mempertahankan
nyawanya. Dia terbang bagai batu lepas dari ketapel
sambal menjerit sejadi-jadinya.

Kalimat tersebut menggunakan majas :

A metafora
B personifikasi
C simile
D pleonasme
E
19 Senandung angin mengabarkan kekasihnya telah dekat, ia pun berkabar kepada awan supaya tidak
Lelah menunggu. Telah tujuh purnama Rido pergi ke tanah seberang, dan selama itu pula Ani selalu
tak Lelah menunggunya. Rindunya ia titipkan pada angin, pada dedaunan, pada nyanyian burung di
pagi hari. Betapa senangnya penantian dia, karena pesan singkat semalam mengabarkan pujaan
hatinya kan segera pulang untuk meminangnya.

Majas berikut ini yang memiliki kesamaan jenis adalah :

A Darahnya menganaksungai Ketika ia terjatuh dari sepeda karena terlanggar mobil.


B Semangatnya bagai api membara untuk memenangkan perlombaan itu.
C Wajahnya seperti bulan purnama terlihat bersinanr cantik memesona.
D Hatinya berteriak gembira karena cintanya berbalas, ia berlari mengejar ombak sambil
berkata, ” i love you Ana.”
E
20 Senandung angin mengabarkan kekasihnya telah dekat, ia pun berkabar kepada awan supaya tidak
Lelah menunggu. Telah tujuh purnama Rido pergi ke tanah seberang, dan selama itu pula Ani selalu
tak Lelah menunggunya. Rindunya ia titipkan pada angin, pada dedaunan, pada nyanyian burung di
pagi hari. Betapa senangnya penantian dia, karena pesan singkat semalam mengabarkan pujaan
hatinya kan segera pulang untuk meminangnya.

Paragraf tersebut merupakan bagian struktur cerita pendek :


A orientasi
B Rangkaian peristiwa
C komplikasi
D resolusi
E
21 Kekeringan di musim kemarau dan banjir-banjir kecil di musim hujan tidak lagi asing. Para
penduduk tidak menyerah, alam harus ditakhlukkan. Kipas angin dan kulkas menjadi kebutuhan
mereka di musim kemarau.Bendungan-bendungan kecil dibangun untuk menanggulangi musim
hujan.Tiba-tiba saya merasa bahwa persahabatan dengan alam menghilang dari kamus kampung
saya.

Tema cerpen tersebut adalah :


A sosial
B kemanusiaan
C persahabatan
D lingkungan
E
22 SMP 17 Gresik semakin tahun makin cantik. Ibarat seorang gadis, ia makin tumbuh dewasa seiring
usianya yang bertambah. Prestasi demi prestasi diraih oleh para siswa, mulai dari prestasi
akademik dan non akademik. Selain itu juga prestasi sekolah sebagai Sekolah Standar Naional,
sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional, dengan lingkungan sekolah yang sangat asri, sangat
sejuk, dipenuhi tumbuhan hijau yang tertata rapi. Masih banyak prestasi membanggakan lainnya.
Bahkan lemari piala di depan kantor kepala sekolah dari tahun ke tahun jumahnya makin
bertambah, dipenuhi prestasi para siswa.

Pokok pembicaraan paragraph tersebut adalah :


A Prestasi sekolah dari tahun ke tahun semakin meningkat.
B Perkembangan sekolah menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri.
C Prestasi sekolah yang makin meningkat dengan lingkungan makin hijau.
D Prestasi sekolah semakin meningkat dengan Gedung yang menjulang tinggi.
E
23 Penilaian pujian yang paling tepat berikut ini adalah :
A Lukisan Monalisa sangat lembut tapi menggambarkan wanita yang cantik yang sedang
berduka. Lukisan yang sangat berjaya di zamannya. Bahkan terkenal sampai saat ini
dengan nilai nominal yang sangat fantastis, mendekati satu milyar. Merupakan
penghargaan karya seni yang tidak main-main. Seandainya lukisan melegenda itu dikopi
ulang untuk pembelajaran seni di seluruh dunia, mungkin setiap pelukis pemula dapat
belajar dari seorang Leonardo Da Vinci.
B Gedung sekolah ini sangat megah. Tumbuhan hijau mewarnai lingkungan sekolah. Bentuk
arsitektur sekolah yang sangat praktis, mempermudah akses ke kelas dan kantor. Tempat
strategis di lingkungan perumahan penduduk GKB, mempermudah para siswa pergi ke
sekolah.
C Kelas ini merupakan bangunan baru, tapi sudah retak-retak. Dindingnya masih kuat, tapi
beberapa retak di sana-sini. Mungkin karena factor tanah gerak sehingga lantainya juga ikut
pecah-pecah, bahkan kadang bisa membahayakan siswa. Alangkah baiknya jika segera
diperbaiki sekolah, agar lebih dapat maksimal penggunaannya.
D Lukisan pemula para siswa di kelas ini pantas diacungi jempol. Meski tampak dibuat dengan
alat sederhana, dengan media kertas gambar,tapi sungguh tidak buruk. Tampak goresan
tangan muda yang baru berlatih. Namun, sangat menakjubkan, konon lukisan ini pernah
menjadi juara lomba lukis tingkat kabupaten.
E
24 Penulisan frase yang benar dalam kalimat berikut ini adalah :
A Terima kasih sudah berpartisipasi dalam perlombaan ini.
B Terima kasi sudah berpartisipasi dalam perlombaan ini.
C Terimakasih sudah berpartisipasi dalam perlombaan ini.
D Terima Kasih sudah berpartisipasi dalam perlombaan ini.
E
25 Penulisan kalimat yang tepat berikut ini adalah :
A Di manakah letak kepulauan Indonesia?
B Dimanakah letak kepulauan Indonesia?
C Saya di beri hadiah oleh teman sekelas.
D Diantara hutan dan gunung terdapat lembah.
E
26 Penulisan sapaan pidato yang benar adalah :
A Hadirin yang kami banggakan, pecinta lingkungan bersih.
B Para hadirin yang kami banggakan, pecinta lingkungan bersih.
C Hadirin sekalian yang kami banggakan, pecinta lingkungan bersih.
D Kepada hadirin semua yang kami banggakan, pecinta lingkungan bersih.
E
27 Penulisan kalimat dengan menggunakan konjungsi kausalitas yang tepat berikut ini adalah :
A Begitu berbahayanya virus corana sehingga vaksin sangat diperlukan untuk
menangkalnya.
B Kalian dapat lulus ujian ini, jika mendapat nilai minimal KKM.
C Meskipun tantangan begitu besar, ia tetap maju, demi sebuah cita-cita.
D Semua siswa boleh ikut ujian, kecuali yang belum menyelesaikan tugas.
E
28 Penggunaan kata ekspektasi dalam kalimat yang tepat adalah :
A Ekspektasi adalah kegiatan berdiskusi kelompok.
B Dia berekspektasi suatu saat mimpinya menjadi kenyataan.
C Dia pergi berekspektasi ke suatu tempat.
D Makanlah sesuatu yang mengandung ekspektasi.
E
29 Mentari sudah turun di ufuk barat, sesudah selesai solat asar, hari Kamis, pengunjung Nampak
ramai di pemakaman desa. Dia sedari tadi berdiri mematung di pinggir pohon kamboja menjulang
tinggi. Pandangan matanya menerawang jauh terkenang kebaikan Kakeknya. Beberapa pengunjung
makam melintas di depannya, tapi dia tak peduli. Hatinya sangat sedih mengapa tak memiliki
sepeserpun uang untuk dibelikan bunga buat ditabur di makam orang yang sangat ia sayangi.

Tiba-tiba bocah kecil 9 tahun itu berbalik dan berlari agak tergesa ke seberang jalan. Di sana
tampak penjual bunga yang ramai dikerumuni pembeli. Sambal mengendap-endap tiba-tiba dia
ambil setangkai bunga segar yang tidak seberapa besar.Dan…..ups.
“Berhenti….”seru penjual bunga.
“Mmmmm…..maaf Pak, tidak sengaja…”ucap bocah itu terbata-bata.Dia sangat menyesal, seumur
hidup baru kali ini dia mengambil milik orang tanpa izin.
“Hai Nak, jangan dikembalikan, ambillah bawa ke makam keluargamu.” tatapan mata Pak penjual
bunga sangat bersahabat.
“Loooo…..Bapak tidak marah, nanti lain kali saya ganti Pak yaaa.”pemuda itu menerima sumbangan
bunga, bahkan kali ini ditambah yang lebih besar lagi.

“Sudahlah Nak, kamu boleh ambil bunga di sini setiap hari untuk kau bawa ke makam
keluargamu.”tangannya mengusap lembut kepala bocah kecil itu. “Aku tahu kamu Danu, cucu
Kakek yang dulu sering menjual bunga dari kebunnya ke saya dulu,betul kan?”

Penggalan cerpen tersebut merupakan bagian struktur cerpen bagian :

A orientasi
B Rangkaian peristiwa
C komplikasi
D resolusi
E
30 Mentari sudah turun di ufuk barat, sesudah selesai solat asar, hari Kamis, pengunjung Nampak
ramai di pemakaman desa. Dia sedari tadi berdiri mematung di pinggir pohon kamboja menjulang
tinggi. Pandangan matanya menerawang jauh terkenang kebaikan Kakeknya. Beberapa pengunjung
makam melintas di depannya, tapi dia tak peduli. Hatinya sangat sedih mengapa tak memiliki
sepeserpun uang untuk dibelikan bunga buat ditabur di makam orang yang sangat ia sayangi.

Tiba-tiba bocah kecil 9 tahun itu berbalik dan berlari agak tergesa ke seberang jalan. Di sana
tampak penjual bunga yang ramai dikerumuni pembeli. Sambal mengendap-endap tiba-tiba dia
ambil setangkai bunga segar yang tidak seberapa besar.Dan…..ups.

“Berhenti….”seru penjual bunga.


“Mmmmm…..maaf Pak, tidak sengaja…”ucap bocah itu terbata-bata.Dia sangat menyesal, seumur
hidup baru kali ini dia mengambil milik orang tanpa izin.
“Hai Nak, jangan dikembalikan, ambillah bawa ke makam keluargamu.” tatapan mata Pak penjual
bunga sangat bersahabat.
“Loooo…..Bapak tidak marah, nanti lain kali saya ganti Pak yaaa.”pemuda itu menerima sumbangan
bunga, bahkan kali ini ditambah yang lebih besar lagi.

“Sudahlah Nak, kamu boleh ambil bunga di sini setiap hari untuk kau bawa ke makam
keluargamu.”tangannya mengusap lembut kepala bocah kecil itu. “Aku tahu kamu Danu, cucu
Kakek yang dulu sering menjual bunga dari kebunnya ke saya dulu,betul kan?”
Seting cerita tersebut adalah :
A Di desa sore hari
B Di pemakaman sore hari
C Di pemakaman malam hari
D Di toko bunga siang hari
E
31 Mentari sudah turun di ufuk barat, sesudah selesai solat asar, hari Kamis, pengunjung Nampak
ramai di pemakaman desa. Dia sedari tadi berdiri mematung di pinggir pohon kamboja menjulang
tinggi. Pandangan matanya menerawang jauh terkenang kebaikan Kakeknya. Beberapa pengunjung
makam melintas di depannya, tapi dia tak peduli. Hatinya sangat sedih mengapa tak memiliki
sepeserpun uang untuk dibelikan bunga buat ditabur di makam orang yang sangat ia sayangi.

Tiba-tiba bocah kecil 9 tahun itu berbalik dan berlari agak tergesa ke seberang jalan. Di sana
tampak penjual bunga yang ramai dikerumuni pembeli. Sambal mengendap-endap tiba-tiba dia
ambil setangkai bunga segar yang tidak seberapa besar.Dan…..ups.

“Berhenti….”seru penjual bunga.


“Mmmmm…..maaf Pak, tidak sengaja…”ucap bocah itu terbata-bata.Dia sangat menyesal, seumur
hidup baru kali ini dia mengambil milik orang tanpa izin.
“Hai Nak, jangan dikembalikan, ambillah bawa ke makam keluargamu.” tatapan mata Pak penjual
bunga sangat bersahabat.
“Loooo…..Bapak tidak marah, nanti lain kali saya ganti Pak yaaa.”pemuda itu menerima sumbangan
bunga, bahkan kali ini ditambah yang lebih besar lagi.

“Sudahlah Nak, kamu boleh ambil bunga di sini setiap hari untuk kau bawa ke makam
keluargamu.”tangannya mengusap lembut kepala bocah kecil itu. “Aku tahu kamu Danu, cucu
Kakek yang dulu sering menjual bunga dari kebunnya ke saya dulu,betul kan?”

Inspirasi cerita tersebut adalah :


A Memberi sebelum diminta
B Memberi setelah meminta
C Meminta setelah memberi
D Meminta setelah diberi
E
32
Mentari sudah turun di ufuk barat, sesudah selesai solat asar, hari Kamis, pengunjung Nampak
ramai di pemakaman desa. Dia sedari tadi berdiri mematung di pinggir pohon kamboja menjulang
tinggi. Pandangan matanya menerawang jauh terkenang kebaikan Kakeknya. Beberapa pengunjung
makam melintas di depannya, tapi dia tak peduli. Hatinya sangat sedih mengapa tak memiliki
sepeserpun uang untuk dibelikan bunga buat ditabur di makam orang yang sangat ia sayangi.

Tiba-tiba bocah kecil 9 tahun itu berbalik dan berlari agak tergesa ke seberang jalan. Di sana
tampak penjual bunga yang ramai dikerumuni pembeli. Sambal mengendap-endap tiba-tiba dia
ambil setangkai bunga segar yang tidak seberapa besar.Dan…..ups.

“Berhenti….”seru penjual bunga.


“Mmmmm…..maaf Pak, tidak sengaja…”ucap bocah itu terbata-bata.Dia sangat menyesal, seumur
hidup baru kali ini dia mengambil milik orang tanpa izin.
“Hai Nak, jangan dikembalikan, ambillah bawa ke makam keluargamu.” tatapan mata Pak penjual
bunga sangat bersahabat.
“Loooo…..Bapak tidak marah, nanti lain kali saya ganti Pak yaaa.”pemuda itu menerima sumbangan
bunga, bahkan kali ini ditambah yang lebih besar lagi.

“Sudahlah Nak, kamu boleh ambil bunga di sini setiap hari untuk kau bawa ke makam
keluargamu.”tangannya mengusap lembut kepala bocah kecil itu. “Aku tahu kamu Danu, cucu
Kakek yang dulu sering menjual bunga dari kebunnya ke saya dulu,betul kan?”

Siapa tokoh utama cerita tersebut?


A Danu
B Pak penjual bunga
C Anak kecil
D Bocah kecil
E
33
Mentari sudah turun di ufuk barat, sesudah selesai solat asar, hari Kamis, pengunjung Nampak
ramai di pemakaman desa. Dia sedari tadi berdiri mematung di pinggir pohon kamboja menjulang
tinggi. Pandangan matanya menerawang jauh terkenang kebaikan Kakeknya. Beberapa pengunjung
makam melintas di depannya, tapi dia tak peduli. Hatinya sangat sedih mengapa tak memiliki
sepeserpun uang untuk dibelikan bunga buat ditabur di makam orang yang sangat ia sayangi.

Tiba-tiba bocah kecil 9 tahun itu berbalik dan berlari agak tergesa ke seberang jalan. Di sana
tampak penjual bunga yang ramai dikerumuni pembeli. Sambal mengendap-endap tiba-tiba dia
ambil setangkai bunga segar yang tidak seberapa besar.Dan…..ups.

“Berhenti….”seru penjual bunga.


“Mmmmm…..maaf Pak, tidak sengaja…”ucap bocah itu terbata-bata.Dia sangat menyesal, seumur
hidup baru kali ini dia mengambil milik orang tanpa izin.
“Hai Nak, jangan dikembalikan, ambillah bawa ke makam keluargamu.” tatapan mata Pak penjual
bunga sangat bersahabat.
“Loooo…..Bapak tidak marah, nanti lain kali saya ganti Pak yaaa.”pemuda itu menerima sumbangan
bunga, bahkan kali ini ditambah yang lebih besar lagi.

“Sudahlah Nak, kamu boleh ambil bunga di sini setiap hari untuk kau bawa ke makam
keluargamu.”tangannya mengusap lembut kepala bocah kecil itu. “Aku tahu kamu Danu, cucu
Kakek yang dulu sering menjual bunga dari kebunnya ke saya dulu,betul kan?”
Sudut pandang dalam ceria itu adalah :
A Orang pertama pelaku utama
B Orang kedua pelaku utama
C Orang ketiga serba tahu
D Orang keempat serba tahu
E
34 Dari sekelumit pidato ini dapat saya simpulkan jika Narkoba harus segera kita jauhi, kecuali untuk
pengobatan. Bahkan hal itu pun harus dengan pengawasan dokter sebagai obat anastesi. Harapan
saya kepada kita semua jauhi Narkoba sekarang juga. Jika ada kata-kata yang salah dalam bertutur,
sebagai manusia biasa saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.dst.

Paragraf tersebut merupakan sistematika pidato bagian :


A pembukaan
B isi
C penutup
D harapan
E
35 Pasien itu Ketika hendak dioperasi harus diberi obat anastesi terlebih dahulu.

Sinonim kata anastesi adalah :

A Obat generik
B Obat paten
C Obat bius
D Obat racikan
E
36
A
B
C
D
E
37
A
B
C
D
E
38
A
B
C
D
E
39
A
B
C
D
E
40
A
B
C
D
E

Anda mungkin juga menyukai