This Post Was Republished To APLIKASI UNBK at 10
This Post Was Republished To APLIKASI UNBK at 10
37 23/02/2018
US-MAPEL 9
1 Kucingku bernama Beter, ia sangat manis dan manja. Kunamakan Beter karena inspirasi
spontan dengan melihat kecilnya yang imut. Sebenarnyaa hanya seekor kucing kampung,
tapi aku sangaaaaatttt sayang. Kutemukan di depan rumah saat turun hujan setahun yang
lalu. Dulu ia bayi kucing yang tak terawat, kecil dekil, bulu hitam putihnya kotor, dan sakit-
sakitan. Namun sekarang, dia telah jadi kucingku yang manis dan manja. Setiap kali aku
duduk ia langsung ke pangkuan. Bulunya lembut putih bergradasi hitam. Kepalanya
didekatkan ke pipiku dan ups…..kena cium deh aku. Sungguh menggemaskan. Lalu ia
bersandar di pangkuanku. Matanya memancarkan kasih sayang kucing kepada yang
merawat. Oh, Beterku sayang semoga kau sehat selalu.
A Teks deskripsi
B Tek laporan observasi
C Teks tanggapan
D Teks eksplanasi
E
2 Kucingku bernama Beter, ia sangat manis dan manja. Kunamakan Beter karena inspirasi
spontan dengan melihat kecilnya yang imut. Sebenarnyaa hanya seekor kucing kampung,
tapi aku sangaaaaatttt sayang. Kutemukan di depan rumah saat turun hujan setahun yang
lalu. Dulu ia bayi kucing yang tak terawat, kecil dekil, bulu hitam putihnya kotor, dan sakit-
sakitan. Namun sekarang, dia telah jadi kucingku yang manis dan manja. Setiap kali aku
duduk ia langsung ke pangkuan. Bulunya lembut putih bergradasi hitam. Kepalanya
didekatkan ke pipiku dan ups…..kena cium deh aku. Sungguh menggemaskan. Lalu ia
bersandar di pangkuanku. Matanya memancarkan kasih sayang kucing kepada yang
merawat. Oh, Beterku sayang semoga kau sehat selalu.
“Aku Patih Gajah Mada, kalian bisa Kembali ke zamanmu kalau bisa menjawab pertanyaanku
Nak.”kata Sang Patih wibawa.
“Waoo…….ini benar Patih Gajah Mada yang ada di buku sejarah?” Arman berbisik ke Rido.
“Hmmm…nampaknya begitu, kita sedang berada di negeri mana nih?” Rido sedikit cemas sembari
memegang tangan sahabatnya.
“Hayo jawab pertanyaanku….persiapan apa saja yang harus dilakukan untuk menjadi orang
berguna?” ucap Sang Patih tiba-tiba.
“Berdoa dan berbakti pada orang tua.” Arman menjawab dengan tegas.
Dengan mengikuti arahan Patih Gajah Mada, dengan mengedipkan mata, sedetik kemudian mereka
sudah berada di halaman belakang sekolah.
A Cerita fantasi
B Cerita inspirasi
C Cerita histori
D Cerita dongeng
E
5 “Tolooooooong, “ Tiba-tiba kedua anak itu terseret ke dimensi masa lalu, mereka seolah terseret
arus tanpa air, saking paniknya mereka tak bisa mengendalikan keadaan dan tak berdaya untuk
bangkit, keluar dari arus. Saat matanya membuka tiba-tiba mereka sudah di sebuah kerajaan.
“Aku Patih Gajah Mada, kalian bisa Kembali ke zamanmu kalau bisa menjawab pertanyaanku
Nak.”kata Sang Patih wibawa.
“Waoo…….ini benar Patih Gajah Mada yang ada di buku sejarah?” Arman berbisik ke Rido.
“Hmmm…nampaknya begitu, kita sedang berada di negeri mana nih?” Rido sedikit cemas sembari
memegang tangan sahabatnya.
“Hayo jawab pertanyaanku….persiapan apa saja yang harus dilakukan untuk menjadi orang
berguna?” ucap Sang Patih tiba-tiba.
“Berdoa dan berbakti pada orang tua.” Arman menjawab dengan tegas.
Dengan mengikuti arahan Patih Gajah Mada, dengan mengedipkan mata, sedetik kemudian mereka
sudah berada di halaman belakang sekolah.
A Pernyataan umum
B Argument
C Penguatan posisi
D Simpulan
E
12 Kalimat pasif yang benar berikut ini adalah :
A Di manakah kalian tinggal saat ini?
B Mereka memperoleh hadiah dari perlombaan tersebut.
C Kucing kampung juga sangat menyukai sereal.
D Sereal sangat disukai oleh kucing kampung.
E
13 Sejalan dengan kemajuan zaman, keberadaan gunung beser dianggap mengganggu pembangunan
pabrik-pabrik di desa tsb. Namun, menurut tetua kampung gunung beser harus dilestarikan, karena
dapat mengakibatkan bencana, bila pembangunan tetap dilaksanakan.
A metafora
B personifikasi
C simile
D pleonasme
E
19 Senandung angin mengabarkan kekasihnya telah dekat, ia pun berkabar kepada awan supaya tidak
Lelah menunggu. Telah tujuh purnama Rido pergi ke tanah seberang, dan selama itu pula Ani selalu
tak Lelah menunggunya. Rindunya ia titipkan pada angin, pada dedaunan, pada nyanyian burung di
pagi hari. Betapa senangnya penantian dia, karena pesan singkat semalam mengabarkan pujaan
hatinya kan segera pulang untuk meminangnya.
Tiba-tiba bocah kecil 9 tahun itu berbalik dan berlari agak tergesa ke seberang jalan. Di sana
tampak penjual bunga yang ramai dikerumuni pembeli. Sambal mengendap-endap tiba-tiba dia
ambil setangkai bunga segar yang tidak seberapa besar.Dan…..ups.
“Berhenti….”seru penjual bunga.
“Mmmmm…..maaf Pak, tidak sengaja…”ucap bocah itu terbata-bata.Dia sangat menyesal, seumur
hidup baru kali ini dia mengambil milik orang tanpa izin.
“Hai Nak, jangan dikembalikan, ambillah bawa ke makam keluargamu.” tatapan mata Pak penjual
bunga sangat bersahabat.
“Loooo…..Bapak tidak marah, nanti lain kali saya ganti Pak yaaa.”pemuda itu menerima sumbangan
bunga, bahkan kali ini ditambah yang lebih besar lagi.
“Sudahlah Nak, kamu boleh ambil bunga di sini setiap hari untuk kau bawa ke makam
keluargamu.”tangannya mengusap lembut kepala bocah kecil itu. “Aku tahu kamu Danu, cucu
Kakek yang dulu sering menjual bunga dari kebunnya ke saya dulu,betul kan?”
A orientasi
B Rangkaian peristiwa
C komplikasi
D resolusi
E
30 Mentari sudah turun di ufuk barat, sesudah selesai solat asar, hari Kamis, pengunjung Nampak
ramai di pemakaman desa. Dia sedari tadi berdiri mematung di pinggir pohon kamboja menjulang
tinggi. Pandangan matanya menerawang jauh terkenang kebaikan Kakeknya. Beberapa pengunjung
makam melintas di depannya, tapi dia tak peduli. Hatinya sangat sedih mengapa tak memiliki
sepeserpun uang untuk dibelikan bunga buat ditabur di makam orang yang sangat ia sayangi.
Tiba-tiba bocah kecil 9 tahun itu berbalik dan berlari agak tergesa ke seberang jalan. Di sana
tampak penjual bunga yang ramai dikerumuni pembeli. Sambal mengendap-endap tiba-tiba dia
ambil setangkai bunga segar yang tidak seberapa besar.Dan…..ups.
“Sudahlah Nak, kamu boleh ambil bunga di sini setiap hari untuk kau bawa ke makam
keluargamu.”tangannya mengusap lembut kepala bocah kecil itu. “Aku tahu kamu Danu, cucu
Kakek yang dulu sering menjual bunga dari kebunnya ke saya dulu,betul kan?”
Seting cerita tersebut adalah :
A Di desa sore hari
B Di pemakaman sore hari
C Di pemakaman malam hari
D Di toko bunga siang hari
E
31 Mentari sudah turun di ufuk barat, sesudah selesai solat asar, hari Kamis, pengunjung Nampak
ramai di pemakaman desa. Dia sedari tadi berdiri mematung di pinggir pohon kamboja menjulang
tinggi. Pandangan matanya menerawang jauh terkenang kebaikan Kakeknya. Beberapa pengunjung
makam melintas di depannya, tapi dia tak peduli. Hatinya sangat sedih mengapa tak memiliki
sepeserpun uang untuk dibelikan bunga buat ditabur di makam orang yang sangat ia sayangi.
Tiba-tiba bocah kecil 9 tahun itu berbalik dan berlari agak tergesa ke seberang jalan. Di sana
tampak penjual bunga yang ramai dikerumuni pembeli. Sambal mengendap-endap tiba-tiba dia
ambil setangkai bunga segar yang tidak seberapa besar.Dan…..ups.
“Sudahlah Nak, kamu boleh ambil bunga di sini setiap hari untuk kau bawa ke makam
keluargamu.”tangannya mengusap lembut kepala bocah kecil itu. “Aku tahu kamu Danu, cucu
Kakek yang dulu sering menjual bunga dari kebunnya ke saya dulu,betul kan?”
Tiba-tiba bocah kecil 9 tahun itu berbalik dan berlari agak tergesa ke seberang jalan. Di sana
tampak penjual bunga yang ramai dikerumuni pembeli. Sambal mengendap-endap tiba-tiba dia
ambil setangkai bunga segar yang tidak seberapa besar.Dan…..ups.
“Sudahlah Nak, kamu boleh ambil bunga di sini setiap hari untuk kau bawa ke makam
keluargamu.”tangannya mengusap lembut kepala bocah kecil itu. “Aku tahu kamu Danu, cucu
Kakek yang dulu sering menjual bunga dari kebunnya ke saya dulu,betul kan?”
Tiba-tiba bocah kecil 9 tahun itu berbalik dan berlari agak tergesa ke seberang jalan. Di sana
tampak penjual bunga yang ramai dikerumuni pembeli. Sambal mengendap-endap tiba-tiba dia
ambil setangkai bunga segar yang tidak seberapa besar.Dan…..ups.
“Sudahlah Nak, kamu boleh ambil bunga di sini setiap hari untuk kau bawa ke makam
keluargamu.”tangannya mengusap lembut kepala bocah kecil itu. “Aku tahu kamu Danu, cucu
Kakek yang dulu sering menjual bunga dari kebunnya ke saya dulu,betul kan?”
Sudut pandang dalam ceria itu adalah :
A Orang pertama pelaku utama
B Orang kedua pelaku utama
C Orang ketiga serba tahu
D Orang keempat serba tahu
E
34 Dari sekelumit pidato ini dapat saya simpulkan jika Narkoba harus segera kita jauhi, kecuali untuk
pengobatan. Bahkan hal itu pun harus dengan pengawasan dokter sebagai obat anastesi. Harapan
saya kepada kita semua jauhi Narkoba sekarang juga. Jika ada kata-kata yang salah dalam bertutur,
sebagai manusia biasa saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.dst.
A Obat generik
B Obat paten
C Obat bius
D Obat racikan
E
36
A
B
C
D
E
37
A
B
C
D
E
38
A
B
C
D
E
39
A
B
C
D
E
40
A
B
C
D
E