Parikum Ipa
Parikum Ipa
HALIMAH
859419156
DATA MAHASISWA
FOTO
Nama : HALIMAH___________________________________
NIM/ID Lainnya : 859419156___________________________________
Program Studi : S.1 PGSD
: UPT SD NEGERI 2
Nama Sekolah
LAWAWOI__________________________________
F
OTO
Nama(Gelar) : __LILI
SURYANI,S.Pd.,M.Pd____________________________________
Nip/Id Lainnya : _196605041988122002_____________________________________
Instansi Asal : SMANEGERI 3 PALOPO
Nomor Hp : _08124218942_____________________________________
Alamat Email : ___suryani.lili947@gmail.com___________________________________
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan
pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
Sidrap, 2023
Yang membuat pernyataan
HALIMAH
Laporan Kegiatan Praktikum Bimbingan
(HALIMAH)
(859419156)
Penyusun
Halimah
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk membuktikan apakah kandungan dari ekstrak daun tanaman putri malu
(Mimosa Pudica Linn) dapat digunakan sebagai hepatoprotektor terhadap
kerusakan hepar pada mencit (Mus Musculus) yang diinduksi obat ibuprofen.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Membuktikan pengaruh ekstrak daun tanaman putri malu (Mimosa Pudica
Linn) terhadap penurunan kadar SGOT pada hepar mencit (Mus Musculus)
yang diinduksi obat ibuprofen
2. Membuktikan pengaruh ekstrak daun tanaman putri malu (Mimosa Pudica
Linn) terhadap penurunan kadar SGPT pada hepar mencit (Mus Musculus)
yang diinduksi obat ibuprofen
1.4. Manfaat
1.4.1. Secara teoritis
1. Mampu memberikan informasi terkait kandungan dan khasiat dari ekstrak
daun tanaman putri malu (Mimosa Pudica Linn) yang dapat digunakan
sebagai hepatoprotektor terhadap kerusakan hepar pada mencit (Mus
Musculus) yang diinduksikan ibuprofen.
2. Mampu memberikan pedoman terapi atau sumber rujukan terhadap terapi
pada pasien dengan kerusakan hepar yang harus membutuhkan pengobatan.
1.4.2. Secara praktis
Isi makalah ini diharapkan dapat menjadi terobosan baru dalam penggunaan
obat antipiretik atau obat-obatan lainnya yang memiliki efek hepatotoksik dan
dapat merusak jaringan hepar. Dengan adanya ekstrak daun tanaman putri malu
(Mimosa Pudica Linn) dapat menjadi salah satu solusi terapi penyerta bagi
pemberian obat yang berefek hepatotoksik bagi pasien dengan riwayat penyakit
hepar. Sehingga angka kematian dapat lebih ditekan melalui salah satu
metode hepatoprotektor terhadap kerusakan hepar pasien. Selain itu,
penggunaan obat seperti golongan antipiretik yang sangat marak di
masyarakat juga dapat menjadi target dari tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengkurator kerusakan hepar dari penggunaan obat-obatan yang bersifat
toksik dan marak dikonsumsi masyarakat.
5
Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan
akan segera "menutup". Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan
turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang
tidak ikut tersentuh.
Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali
setelah matahari terbit.
Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan
tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah
tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat,
hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan
tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.
Hanya saja pemakaian akar putri malu dalam dosis yang tinggi bisa
mengakibatkan keracunan dan muntah-muntah. Wanita hamil juga dilarang minum
ramuan tersebut karena bisa membahayakan janin.
Beberapa penelitian mengenai pengaruh tanaman putri malu (Mimosa
pudica L.) terhadap aktivitas susunan saraf pusat telah dilakukan. Diantaranya pada
tahun 1966 oleh Rindasari, telah dilakukan pengujian efek ekstrak methanol dan
ekstrak air daun putri malu (Mimosa pudica Linn). Setiap ekstrak diberikan secara
oral dengan dosis 100, 200, dan 400 mg/KgBB terhadap mencit yang telah diinduksi
dengan fenobarbital dosis 125 mg/KgBB.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak air, pada semua dosis yang
digunakan, seluruhnya dapat menurunkan kecepatan waktu tidur secara signifikan
dan memperpanjang waktu tiur secara signifikan.
Ekstrak methanol pada dosis 400 mg/KgBB dapat menurunkan kecepatan
waktu mulai tidur dengan perbedaan yang signifikan dengan kontrol, sedangkan
dengan dosis 200 mg/KgBB hanya memperpanjang waktu tidur. Selanjutnya juga
terdapat penelitian bahwa rebusan (decoction) putri malu (Mimosa pudica Linn.)
yang diberikan secara intraperitoneal dengan dosis 1000-4000 mg/Kg mampu
melindungi mencit melawan pentylentetrazol dan strychnin yang menginduksi
kejang tetapi tidak berefek melawan picrotoxin yang menginduksi kejang. Ini juga
merupakan antagonis N-metil-D-aspartat yang menginduksi perubahan perilaku
(turning behavior).
(HALIMAH)
(859419156)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan praktikum tentang
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGANDAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK
HIDUP“ yang dalam bentuk maupun isinya sangat sederhana. Makalah laporan ini
dibuat untuk memenuhi kebutuhan mata kuliah Praktikum IPA di SD.
Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada Lili Suryani,
S.Pd.,M.Pd. , selaku dosen pembimbing mata kuliah Praktikum IPA di SD, yang
sangat membantu dan memberikan bimbingan, sehingga laporan ini dapat
diselesaikan.
Penyusun berharap laporan praktikum ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca serta dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman pembaca.
Penyusun menyadari laporan prakttikum ini masih banyak kekurangan
karena pengalaman penyusun yang masih kurang. Oleh kerena itu penyusun
mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini. Sehingga penyusun dapat
memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini lebih baik lagi.
Penyusun
Tabel 2.1. Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan akar Biji Kangkung
Rata-rata Pertambahan tinggi pada hari... (cm) Ket.
Biji ke .... Kondisi Cahaya
1 2 3 4 5
TERANG
13
Tabel 2.2. Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan batang Biji Kangkung
Rata-rata Pertambahan tinggi pada hari... (cm) Ket.
Biji ke .... Kondisi Cahaya
1 2 3 4 5
TERANG
B1.1 - - 1 1,1 1,1
B1.2 - - 1,1 1,2 1,2
B1.3 - - 1 1,5 1,5
B1.4 - - 1,2 1,3 1,3
B1.5 - - 1,1 1,4 1,4
GELAP
B2.1 - 1 2 3 5
B2.2 - 1 2,3 3,4 4,5
B2.3 - 1,2 2,5 3,4 4
B2.4 - 1 1,8 2 2,5
B2.5 - 1,5 2,5 3,5 4
5. Pembahasan
1. Urutan proses perkecambahan :
a. Masuknya air ke dalam biji atau imbibisi.
b. Aktifnya enzim untuk proses metabolism, membongkar cadangan makanan
dalam kotiledon / endosperm
c. Hasil pembongkaran berupa sumber energy sebagai bahan penyusunkomponen
sel, dan pertumbuhan embrio.
d. Embrio tumbuh dan berkembang
2. Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa factor eksternal dan
internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya.
Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat
menguraikan auksin (suatu hormone pertumbuhan). Pertumbuhan yang cepat di
tempat gelap disebut etiolasi.
Fungsi cahaya untul tanaman :
a. Berfotositesis
b. Membuat makanan
Cahaya matahari merupakan faktor yang menghambat pertumbuhan karena
cahaya dapat menyebabkan translokasi (perpindahan lokasi) hormon.
Tanaman yang berada pada tempat yang gelap lebih cepat tumbuh dengan
batang yang panjang namun lemah. Lamanya cahaya dalam menyinari
tumbuhan juga
6. DOKUMENTASI TUMBUHAN
17
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri yang
terdapat pada mahkluk hidup itu, ada yang bisa diamati secara langsung dan jelas
adapula yang sulit untuk diamati, tetapi pada dasarnya baik tumbuhan maupun
hewan tetap memiliki ciri-ciri yang sama seperti bergerak, bernapas, makan,
19
menanggapi rangsang, tumbuh dan berkembang, selain itu ada juga ciri-ciri lain
seperti ekskresi, berkembang biak dan beradaptasi.
B. SARAN
Demikianlah laporan praktikum ini dibuat agar bermanfaat untuk semua.
Diharapkan setelah membaca laporan ini, pembaca dapat memahami seperti apa
makhluk hidup itu dan bagaimana ciri-cirinya. Namun dalam penulisan praktikum
ini tentunya banyak terdapat kekurangan dikarenakan penulis masih dalam tahap
belajar. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dalam
penulisan laporan selanjutnya dapat lebih baik lagi.
(HALIMAH)
(859419156)
- Cara Kerja :
a. Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
b. Amati lingkungan yang ada disekitar tempat tinggal anda, (seperti kebun, sawah, rawa,
danau, atau sungai)
c. Cobalah identifikasi beberapa simbiosis yang terjadi, antara hewan dengan hewan,
antara hewan dengan tumbuhan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
d. Catat hasil pengamatan anda pada tabel yang disediakan
e. Dokumentasikan hasil pengamatan anda
21
Kumbang di Pohon Daun dan buah Kumbang Dapat asupan
2 pohon cabe cabe menjadi rusak makanan dari
daun dan buah
Ulat di pohon Pohon Daun dan buah Ulat Dapat asupan
3 cabe cabe menjadi rusak makanan dari
daun dan buah
Kutu putih di Pohon Daun menjadi Kutu putih Menghisap
pohon cabe cabe kuning, batang cairan pada
4
rusak bagian daun dan
pucuk tanaman
Ulat di pohon Pohon Daun menjadi Ulat Memakan daun
5
pisang pisang rusak
-
DOKUMENTASI PENGAMATAN
23
23
25
25
❖ Simbiosis Komensalisme
Pihak yang Diuntungkan Jenis Makhluk
Jenis yang tidak
Jenis
No Hubungan Diuntungkan
Makhluk Jenis Keuntungan
Simbiosis dan tidak
Hidup Dirugikan
1 Semut Semut Dapat membuat Pohon mangga
rangrang di rangrang sarang diantara
pohon dedaunan dari pohon
mangga mangga
2 Anggrek Anggrek Sebagai tempat hidup Pohon mangga
putih di
pohon
mangga
3 Laba-laba di Laba-laba Dapat menempelkan Bunga keladi
bunga keladi jaringnya untuk
membuat sarang di
bunga keladi
4 Belalang Belalang Tempat untuk berdiam Bunga keladi
dengan bunga diri mencari mangsa
keladi
5 Laba-laba di Laba-laba Dapat menempelkan Pohon cabe
pohon cabe jaringnya untuk
membuat sarang di
pohon cabe
- DOMUMENTASI PENGAMATAN
27
27
29
29
❖ Simbiosis Mutualisme
Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang Diuntungkan
Jenis
Jenis Jenis
Hubungan Jenis
No Makhluk Jenis Keuntungan Makhluk
Simbiosis Keuntungan
Hidup Hidup
1 Ikan mas Ikan mas Memakan Padi Kotoran ikan
dengan organisme mempengaruhi
tumbuhan pengganggu produktivitas
padi tanaman (OPT), padi
baik hama ataupun
gulma pada padi
2 Burung Burung Sapi Bebas dari kutu
jalak dan jalak Kenyang makan
sapi kutu
3 Kupu-kupu Kupu- Menghisap madu Bunga Terbantu
dan bunga kupu proses
penyerbukannya
4 Semut Semut Membuat sarang Daun Terlindungi
rangrang rangrang dari gangguan
dan daun hama
5 Ular dan Ular Makan tikus Padi Hama tikus
tumbuhan berkurang
padi
31
31
33
33
Pembahasan : Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies
yang hidupbersama dan saling menguntungkan.
1. Ikan mas dan padi, kotoran ikan meningkatkan kesuburan tanah
sehingga mempengaruhi produktivitas padi. Ikan pun dapat
tumbuh dengan baik dengan memakan organisme pengganggu
tanaman (OPT), baik hama maupun gulma.
2. Burung jalak yang hinggap di punggung sapi memakan
kutu-kutu sapi, sedangkan sapi merasa nyaman karena
kutu-kutu ditubuhnya berkurang.
3. Dalam hubungan kupu-kupu dan bunga, kupu-kupu
membantu bunga dalam penyerbukan sedangkan kupu-kupu
dapat menghisap madu dari bunga. Jadi keduanya saling
menguntungkan.
4. Semut rangrang dan daun, semut membuat sarangnya
pada daun, dan tumbuhan juga terhindar dari hama
yang merusak tanaman.
5. Ular dengan padi, ular mendapatkan makanan berupa tikus,
sedangkan petani juga mendapat keuntungan dengan
berkurangnya hama tikus yang dapat merusak pertumbuhan
padi.