Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH

JAVA

Disusun oleh:

Nama : Sayed Muhammad Haikal Al Idrus

Nim : 2023903430113

Kelas : TRKJ 1D

Dosen Pembimbing : Indrawati, SST. MT

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA KOMPUTER JARINGAN

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

TAHUN 2023/2024
A. Pengertian Bahasa Java:
Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek (OOP) yang
bersifat umum (general-purpose). Bahasa ini dirancang untuk
memungkinkan pengembangan aplikasi yang dapat berjalan di berbagai
platform atau sistem operasi tanpa perlu modifikasi kode sumber. Java
memungkinkan pemrograman yang modular dan reusable, dengan
program ditulis dalam bentuk kelas dan objek yang saling berinteraksi. Ini
membuat Java ideal untuk pengembangan aplikasi yang kompleks dan
besar, serta memudahkan pemeliharaan dan pengembangan aplikasi yang
sudah ada.
B. Perkembangan Dan Sejarah Bahasa Java:
Perkembangan bahasa pemrograman Java dimulai dari proyek The
Green Project yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga
musim panas 1992. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike
Sheridan, dan James Gosling, serta sembilan pemrogram lainnya dari Sun
Microsystems. Salah satu hasil dari proyek ini adalah pembuatan program
Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali peralatan dengan
teknologi layar sentuh, seperti yang digunakan pada PDA saat itu.
Teknologi baru ini dinamai "*7" (Star Seven).
Setelah era Star Seven, sebuah anak perusahaan TV kabel tertarik dan
memusatkan kegiatannya di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto. Perusahaan
ini berkembang pesat, dengan jumlah karyawan meningkat dari 13
menjadi 70 orang dalam waktu singkat. Pada rentang waktu ini, internet
ditetapkan sebagai medium yang menjembatani kerja dan ide di antara
karyawan. Mereka juga memulai pembuatan perambah Java pertama yang
dinamai Web Runner, terinspirasi dari film 1980-an, Blade Runner, yang
kemudian berganti nama menjadi Hot Java.
Pada sekitar bulan Maret 1995, kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka
untuk pertama kalinya. Kesuksesan mereka diikuti dengan pemberitaan
pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23
Mei 1995.

Nama "Java" sendiri diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari
biji (kopi tubruk) kesukaan James Gosling, yang konon berasal dari Pulau
Jawa. Nama ini memilih sebagai gantinya untuk "Oak" karena sebuah
perangkat lunak lain sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut.
Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik
(general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan
dependensi implementasi seminimal mungkin. Dengan sintaksis model
objek yang lebih sederhana dan dukungan rutin-rutin aras bawah yang
minimal, Java memungkinkan aplikasi berbasis Java berjalan di berbagai
platform yang berbeda, dengan slogan "Tulis sekali, jalankan di mana
pun".

Selama perkembangan sejarahnya, Java telah terus berkembang dan


menambahkan fitur baru, memperbaiki kesalahan, dan meningkatkan
performa. Ini mencerminkan komitmen Sun Microsystems (sekarang
dimiliki oleh Oracle) untuk menjadikan Java sebagai bahasa pemrograman
yang populer dan banyak digunakan di berbagai aplikasi, termasuk
pengembangan web, mobile, dan enterprise.
C. Manfaat Penggunaan Bahasa Java:
- Multiplatform: Java dapat dijalankan di berbagai platform dan
sistem operasi tanpa perlu modifikasi kode sumber.
- Keamanan: Java menawarkan fitur keamanan yang kuat untuk
menjalankan kode yang tidak dapat dipercaya.
- Portabilitas: Dengan Java, pengembang dapat memindahkan
aplikasi mereka ke berbagai platform dengan relatif mudah.
- Pengembangan yang Cepat: Java memiliki ekosistem yang kaya
dengan alat pengembangan dan pustaka, memudahkan
pengembangan aplikasi yang cepat dan efisien.

D. Perbedaan Bahasa Pemrograman Java Dengan Bahasa Lainnya:


- Orientasi Objek: Java adalah bahasa berorientasi objek, yang berbeda
dengan bahasa pemrograman berorientasi prosedural atau fungsional.
- Kompatibilitas: Java menawarkan kompatibilitas tinggi antara versi,
memungkinkan pengembang untuk memperbarui perangkat lunak
tanpa harus mengubah kode sumber.
- Keamanan: Java memiliki fitur keamanan yang kuat, seperti
sandboxing dan bytecode verification, yang tidak selalu ada dalam
bahasa pemrograman lain.

E. Karakteristik bahasa pemrograman Java :


mencakup beberapa aspek penting yang membedakannya dari bahasa
pemrograman lain:
- Sederhana: Java menggunakan sintaks yang mirip dengan C++, namun
telah diperbaiki untuk menghilangkan penggunaan pointer yang rumit
dan multiple inheritance. Java juga menggunakan alokasi memori
otomatis dan pengumpulan sampah memori.
- Berorientasi Objek: Java menggunakan pemrograman berorientasi
objek, memungkinkan pembuatan program secara modular dan dapat
dipergunakan kembali. Ini memodelkan dunia nyata ke dalam objek
dan melakukan interaksi antar objek.
- Dapat Didistribusi dengan Mudah: Java dirancang untuk memudahkan
pembuatan aplikasi terdistribusi dengan adanya libraries networking
yang terintegrasi .
- Interpreter: Program Java dijalankan menggunakan interpreter, yaitu
Java Virtual Machine (JVM), memungkinkan bytecode Java yang telah
dikompilasi dapat dijalankan pada platform yang berbeda .
- Robust: Java memiliki reliabilitas yang tinggi, dengan compiler yang
memiliki kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti
dibandingkan bahasa pemrograman lain. Java juga memiliki runtime-
Exception handling untuk membantu mengatasi error pada
pemrograman .
- Aman: Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan
terdistribusi, Java memiliki mekanisme keamanan untuk menjaga
aplikasi tidak digunakan untuk merusak sistem komputer yang
menjalankan aplikasi tersebut .
- Architecture Neutral: Program Java merupakan platform independent,
memungkinkan program untuk dijalankan pada platform yang berbeda
dengan Java Virtual Machine .
- Portabel: Source code maupun program Java dapat dengan mudah
dibawa ke platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang .
- Performance: Meskipun performance Java sering dikatakan kurang
tinggi, performance dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java
lain seperti buatan Inprise, Microsoft ataupun Symantec yang
menggunakan Just In Time Compilers (JIT) .

Karakteristik-karakteristik ini membuat Java menjadi pilihan yang populer


untuk pengembangan aplikasi di berbagai platform dan lingkungan,
memungkinkan pengembangan yang efisien dan aman

F. Keunggulan Bahasa Pemrograman Java Di Banding Bahasa


Pemrograman Lainnya:
Bahasa pemrograman Java memiliki berbagai keunggulan yang
membuatnya menjadi pilihan yang populer dibandingkan dengan bahasa
pemrograman lainnya. Berikut adalah beberapa keunggulan utama Java:

- Multiplatform: Java dapat dijalankan di berbagai platform dan sistem


operasi tanpa perlu modifikasi, memudahkan distribusi dan
pengembangan aplikasi.
- Pengembangan yang Mudah dan Dinamis: Java memiliki sintaks
yang sederhana dan mudah dipelajari, serta mendukung
pengembangan yang dinamis dengan memungkinkan modifikasi dan
pengembangan kode sesuai kebutuhan pengguna.
- Keamanan dan Stabilitas: Java menawarkan fitur keamanan yang
kuat dan sistem manajemen memori yang aman, serta mendukung
pengembangan aplikasi yang stabil dan berkualitas tinggi.
- Dukungan Ekosistem yang Luas: Java memiliki ekosistem yang
kaya dengan pustaka dan alat pengembangan, serta didukung oleh
komunitas yang besar dan aktif.
- Fasilitas Pengembangan Mobile: Java menjadi pilihan utama untuk
pengembangan aplikasi Android, menjadikannya bahasa pemrograman
yang diminati untuk pengembangan aplikasi seluler.
- Pengembangan Berorientasi Objek: Java mendukung pemrograman
berorientasi objek, memungkinkan pengembangan aplikasi yang
modular dan dapat dipergunakan kembali.
- Perbaruan dan Peningkatan Fitur: Java terus diperbarui dan
ditambah dengan fitur-fitur baru, memastikan relevansinya dan
kemampuannya untuk memenuhi permintaan teknologi modern.

Keunggulan-keunggulan ini membuat Java menjadi pilihan yang ideal untuk


berbagai jenis aplikasi, dari aplikasi web hingga aplikasi seluler, dan menjadi dasar
bagi banyak bahasa pemrograman lainnya seperti Groovy, Kotlin, dan Jython
G. Pengertian garbage collection

Teknik yang digunakan java untuk penanganan objek yang telah tidak
diperlukan untuk di musnahkan (dikembalikan ke pool memori) disebut
garbage collection.

Pengumpulan sampah (Garbage Collection) dalam Java adalah proses


otomatis yang menghapus kode yang tidak lagi diperlukan atau digunakan.
Proses ini secara otomatis membebaskan ruang memori dan membuat
pengembangan aplikasi Java menjadi lebih mudah. Aplikasi Java
dikompilasi menjadi bytecode yang dapat dijalankan oleh Java Virtual
Machine (JVM). Objek dihasilkan di heap (ruang memori yang digunakan
untuk alokasi dinamis), yang kemudian dipantau dan dilacak oleh operasi
pengumpulan sampah. Sebagian besar objek yang digunakan dalam kode
Java memiliki umur singkat dan dapat diklaim kembali segera setelah
mereka dibuat. Pengumpul sampah menggunakan algoritma mark-and-
sweep untuk menandai semua objek yang tidak dapat diakses sebagai
sampah, kemudian memindai objek yang masih dapat diakses.

Algoritma Mark-and-Sweep:
- Mark Phase: Pengumpul sampah melacak objek dari root, menandai
objek yang dapat diakses dengan 1 (true) dan objek yang tidak dapat
diakses dengan 0 (false).
- Sweep Phase: Pengumpul sampah melakukan traversal heap,
mengambil kembali memori dari semua item dengan bit mark 0
(false), yang menunjukkan objek tidak dapat diakses 1.

Garbage First (G1) Garbage Collector: G1 mengambil pendekatan yang


berbeda dengan mengumpulkan generasi muda dan tua secara bersamaan
dengan membagi heap menjadi banyak ruang. Ini memungkinkan
pengumpulan sampah untuk membersihkan region yang lebih kecil
daripada membersihkan region yang lebih besar sekaligus,
mengoptimalkan proses pengumpulan sampah. G1 berjalan secara
konkuren seperti pengumpul sampah CMS, tetapi jarang menyebabkan
eksekusi berhenti dan dapat mengumpulkan generasi muda dan tua secara
konkuren.

Pengumpulan sampah Java memiliki beberapa jenis, termasuk:


- Young Generation: Objek baru dimulai di Young Generation. G1
mengkategorikan objek berdasarkan umur, dengan asumsi bahwa
sebagian besar objek memiliki umur singkat dan siap untuk
pengumpulan sampah segera setelah dibuat.
- Old Generation: Objek yang hidup lama dipindahkan dari Young
Generation ke Old Generation. Pengumpulan sampah dari Old
Generation adalah peristiwa pengumpulan sampah yang lebih besar.
- Permanent Generation: JVM menyimpan metadata, seperti kelas dan
metode, di Permanent Generation. JVM mengumpulkan kelas dari
Permanent Generation yang tidak lagi digunakan.

Pengumpulan sampah Java memungkinkan pengembang untuk fokus pada


logika aplikasi tanpa perlu khawatir tentang pengelolaan memori secara
manual, seperti yang dilakukan dalam bahasa seperti C dan C++ 3.

H. Ekosistem Bahasa Pemrograman Java:


Ekosistem bahasa pemrograman Java mencakup berbagai komponen dan
teknologi yang memungkinkan pengembangan, eksekusi, dan distribusi
aplikasi Java. Berikut adalah beberapa aspek penting dari ekosistem Java:

- Perangkat Lunak dan Alat Pengembangan:


Java Development Kit (JDK):
JDK adalah kumpulan alat yang diperlukan untuk mengembangkan
aplikasi Java, termasuk kompiler Java, Java Virtual Machine (JVM), dan
API standar Java.
Integrated Development Environment (IDE): Alat seperti Eclipse, IntelliJ
IDEA, dan NetBeans menyediakan lingkungan yang memudahkan
pengembang untuk menulis, menguji, dan mendistribusikan kode Java.
Build Tools: Alat seperti Maven dan Gradle memudahkan manajemen
dependensi dan proses build aplikasi Java.

Java Virtual Machine (JVM):


JVM berfungsi sebagai penerjemah antara kode Java tingkat tinggi dan
instruksi perangkat keras, memungkinkan kode Java berjalan di berbagai
platform perangkat keras tanpa perlu modifikasi kode sumber. Ini
menjadikan Java platform independen dan fleksibel.

Java Runtime Environment (JRE):


Java Runtime Environment (JRE) adalah perangkat lunak yang diperlukan
oleh program Java untuk berjalan dengan benar. JRE berfungsi sebagai
perantara antara program Java dan sistem operasi, bertindak sebagai
penerjemah dan fasilitator, menyediakan semua sumber daya yang
diperlukan sehingga setelah Anda menulis perangkat lunak Java,
perangkat lunak tersebut dapat berjalan di sistem operasi apa pun tanpa
modifikasi lebih lanjut.

 Pentingnya Java Runtime Environment (JRE)


Perangkat lunak memerlukan lingkungan runtime yang memberikan
akses ke memori dan sumber daya sistem lainnya seperti file program dan
dependensi. Dalam masa lalu, sebagian besar perangkat lunak
menggunakan sistem operasi secara langsung sebagai lingkungan runtime
mereka. Namun, ini berarti bahwa pengembang harus menulis kode yang
berbeda untuk setiap sistem operasi yang ingin mereka jalankan aplikasi
mereka. Teknologi Java Runtime Environment (JRE) diciptakan sebagai
solusi untuk masalah ini 1.

 Peran JRE dalam Bahasa Pemrograman Java


JRE menggabungkan kode Java yang Anda buat menggunakan JDK
dengan kode bawaan tambahan yang disebut pustaka. Kemudian, ia
menciptakan instance JVM, atau salinan lokal, yang akhirnya menjalankan
program Java. JVM tersedia untuk berbagai sistem operasi, dan JRE
menghasilkan salinan tunggal dari kode Java Anda yang berjalan di semua
jenis JVM. Dengan cara ini, JRE memfasilitasi kemandirian platform
untuk aplikasi Java. Anda dapat menulis mereka sekali dan
menjalankannya di mana saja 1.

 Komponen JRE
Selain komponen inti, Java Runtime Environment (JRE) mengandung
beberapa komponen perangkat lunak lainnya yang membantu menjalankan
program Java dengan lebih efisien. Misalnya, JRE mengandung alat
pengembangan seperti toolkit antarmuka pengguna yang dapat Anda
gunakan untuk meningkatkan kualitas aplikasi Anda.

JRE juga mencakup teknologi yang mempersempit proses merilis


perubahan perangkat lunak ke pengguna aplikasi. Teknologi-teknologi ini
juga menyediakan dukungan lanjutan untuk pembaruan dalam aplikasi.
Teknologi penyebaran seperti Java Web Start dan Java plugin termasuk
sebagai bagian dari instalasi JRE. Teknologi ini mempersempit aktivasi
aplikasi dan juga menyediakan dukungan lanjutan untuk pembaruan masa
depan ke JRE.
Secara keseluruhan, JRE adalah komponen penting dalam ekosistem Java
yang memungkinkan pengembangan dan eksekusi aplikasi Java di
berbagai platform dengan kemandirian platform, memungkinkan aplikasi
untuk ditulis sekali dan dijalankan di mana saja.

Perbedaan Hubungan Java Virtual Machine (JVM), Java


Development Kit(JDK) dan Java Runtime Environment (JRE)
Perbedaan dan Hubungan
 JDK digunakan untuk mengembangkan aplikasi Java, termasuk
kompilasi kode Java menjadi bytecode.
 JRE (Java Runtime Environment) menyediakan lingkungan yang
diperlukan untuk menjalankan aplikasi Java. Ini mencakup JVM,
kelas inti, dan file-file pendukung.
 JVM adalah mesin virtual yang menjalankan bytecode Java yang
dihasilkan oleh compiler. JVM bertindak sebagai mesin runtime
untuk menjalankan aplikasi Java.
 JVM memungkinkan aplikasi Java untuk ditulis sekali dan
dijalankan di mana saja (WORA), yang berarti pengembang dapat
mengembangkan kode Java di satu sistem dan mengharapkan
dapat berjalan di sistem Java lainnya tanpa perlu penyesuaian 12.

Secara keseluruhan, JDK, JRE, dan JVM adalah komponen inti dari
lingkungan pengembangan dan eksekusi Java. Meskipun JDK dan JRE
bergantung pada platform, JVM adalah independen terhadap platform.
Memahami perbedaan antara komponen-komponen ini penting bagi
pengembang Java untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi Java
secara efektif.
- Framework dan Library:
Spring Framework: Salah satu framework Java paling populer untuk
pengembangan aplikasi web, mobile, dan enterprise. Spring mendukung
pemrograman berorientasi objek dan menyediakan berbagai modul untuk
berbagai aspek pengembangan.
Hibernate: Framework ORM (Object-Relational Mapping) yang
memudahkan pemrograman database dengan Java.
Apache Struts, JSF (JavaServer Faces), dan JBoss: Beberapa framework
lain yang mendukung pengembangan aplikasi web dan enterprise.

- Distribusi dan Deployment:


Container: Alat seperti Tomcat, Jetty, dan WildFly digunakan untuk
menjalankan aplikasi web Java.
Cloud Platforms: Java kompatibel dengan berbagai platform cloud, seperti
AWS, Google Cloud, dan Azure, memudahkan distribusi dan manajemen
aplikasi Java di skala besar.

- Komunitas dan Sumber Daya:


Oracle Java Documentation: Dokumentasi resmi dari Oracle adalah
sumber daya yang sangat berguna untuk mempelajari Java.
Stack Overflow: Forum komunitas di mana pengembang Java dapat
menemukan solusi atas masalah mereka dan berdiskusi tentang berbagai
topik Java.
Java Conferences: Konferensi seperti JavaOne dan Devoxx menyediakan
tempat bagi pengembang Java untuk berbagi pengetahuan dan ide terbaru.

- Keamanan:
Java dirancang untuk menjadi bahasa pemrograman yang aman,
memungkinkan pengembangan aplikasi yang aman. Keamanan ini sangat
penting dalam dunia yang semakin meningkatkan kepentingan keamanan
online.
Ekosistem Java yang kaya dan beragam memungkinkan pengembang
untuk membuat aplikasi yang kompleks dan aman, dari aplikasi web dan
mobile hingga sistem terdistribusi dan aplikasi enterprise. Dengan
berbagai alat, framework, dan komunitas yang dukung, Java tetap menjadi
pilihan populer di kalangan pengembang di berbagai domain.

I. Kekurangan Bahasa Java:


Performa: Java sering dipandang lebih lambat dibandingkan bahasa
pemrograman lainnya seperti C dan C++. Meski telah ada upaya untuk
meningkatkan kecepatan eksekusi program, Java masih memerlukan
waktu eksekusi yang lebih lama, yang bisa menjadi masalah khususnya
untuk aplikasi yang memerlukan kinerja tinggi.

Penggunaan Memori: Java memerlukan ruang penyimpanan yang cukup


besar. Alasan utama adalah adanya Java Virtual Machine (JVM) yang
berjalan bersama aplikasi. JVM membantu dalam menjalankan program
Java di berbagai platform, tetapi penggunaan memori yang lebih besar
dapat menjadi kendala pada perangkat dengan kapasitas memori terbatas.
Kurangnya Framework dan Alat Bantu: Meskipun komunitas pengembang
Java sangat besar dan aktif, namun framework dan alat bantu untuk
pengembangan Java masih kurang dibandingkan bahasa pemrograman
lainnya. Pengembang mungkin harus mencari lebih keras dan mungkin
saja tidak menemukan solusi atau dukungan yang mereka butuhkan.

Kompleksitas: Java dikenal memiliki sintaksis yang kompleks


dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain seperti Python atau Ruby,
yang bisa membuatnya lebih sulit untuk dipelajari dan digunakan oleh
pemula. Ini bisa menjadi kendala bagi mereka yang ingin memulai
pengembangan dengan Java tanpa latar belakang yang kuat dalam
pemrograman.
Penggunaan JVM: Penggunaan Java Virtual Machine (JVM) yang
berjalan bersama aplikasi memiliki implikasi tertentu. Misalnya, ketika
menjalankan aplikasi Java, JVM harus diinstal dan berjalan di latar
belakang, yang bisa menambah kompleksitas dalam pengelolaan dan
distribusi aplikasi. Selain itu, kinerja aplikasi bisa dipengaruhi oleh kinerja
JVM.

Pembatasan Dalam Pengembangan Aplikasi Mobile: Meskipun Java


digunakan sebagai bahasa pemrograman utama untuk Android, ada
beberapa keterbatasan dan tantangan dalam pengembangan aplikasi
mobile, terutama dibandingkan dengan bahasa pemrograman seperti Swift
atau Kotlin yang lebih terintegrasi dengan platform Android.

Setiap bahasa pemrograman memiliki kelebihan dan kekurangan.


Memahami kekurangan Java dapat membantu pengembang menentukan
apakah Java adalah pilihan yang tepat untuk proyek mereka berdasarkan
kebutuhan spesifik dan lingkungan pengembangan.

J. Jenis sintaks dalam bahasa pemrograman java:


Dalam bahasa pemrograman Java, ada beberapa jenis sintaks yang penting
untuk dipahami oleh pengembang. Berikut ini adalah beberapa jenis
sintaks yang umum digunakan dalam Java:
- Variabel dan Tipe Data
Java mendukung berbagai tipe data, termasuk:
 Bilangan Bulat: byte, short, int, long
Perbedaan antara byte, short, int, dan long dalam Java terletak pada
ukuran dan rentang nilai yang mereka simpan, yang mempengaruhi
penggunaan memori dan jenis masalah yang cocok untuk mereka.
byte: Tipe data ini adalah integer 8-bit yang memiliki nilai
minimum -128 dan maksimum 127. byte berguna untuk
menghemat memori dalam array besar, di mana penghematan
memori sebenarnya penting. Kompiler secara otomatis
mempromosikan variabel byte menjadi tipe int jika mereka
digunakan dalam ekspresi dan nilai melebihi rentang mereka.
short: Tipe data ini adalah integer 16-bit yang memiliki nilai
minimum -32,768 dan maksimum 32,767. short juga digunakan
untuk menghemat memori dalam array besar, di mana
penghematan memori sebenarnya penting. Sama seperti byte,
kompiler secara otomatis mempromosikan variabel short menjadi
tipe int jika mereka digunakan dalam ekspresi dan nilai melebihi
rentang mereka.
int: Tipe data ini adalah integer 32-bit yang memiliki nilai
minimum -2,147,483,648 dan maksimum 2,147,483,647. int
adalah tipe data default untuk nilai integral kecuali nilai yang akan
disimpan berada di luar rentang int. Dalam Java SE 8 dan
seterusnya, Anda dapat menggunakan tipe data int untuk
merepresentasikan integer 32-bit tanpa tanda, yang memiliki nilai
minimum 0 dan maksimum 2^32-1.
long: Tipe data ini adalah integer 64-bit. long digunakan ketika int
tidak cukup besar untuk menyimpan nilai yang diinginkan. Ukuran
dari tipe data long adalah 8 byte (64 bit). Dalam Java SE 8 dan
seterusnya, Anda dapat menggunakan tipe data long untuk
merepresentasikan integer 64-bit tanpa tanda, yang memiliki nilai
minimum 0 dan maksimum 2^64-1.
 Pecahan: float, double
float: Tipe data ini menggunakan 32 bit memori dan memiliki
presisi tunggal, yang berarti dapat merepresentasikan bilangan
desimal dengan ketelitian hingga 7 digit desimal. float biasanya
digunakan untuk informasi yang tidak memerlukan presisi yang
sangat tinggi. Dalam operasi dengan float, ada sedikit pembulatan
yang dilakukan oleh mesin, yang dapat menyebabkan perbedaan
antara nilai desimal asli dan nilai yang direpresentasikan oleh tipe
data float.
double: Tipe data ini menggunakan 64 bit memori dan memiliki
presisi ganda, yang berarti dapat merepresentasikan bilangan
desimal dengan ketelitian hingga 15 hingga 17 digit desimal.
double lebih dapat diandalkan dalam hal presisi bilangan
dibandingkan float karena presisi yang lebih besar. Hal ini
membuat double lebih disarankan untuk perhitungan yang
memerlukan ketelitian yang tinggi. Selain itu, double juga
memiliki operasi yang lebih cepat dibandingkan float karena
ukuran memori yang lebih besar.
 Nilai Logis: Boolean

Tipe data boolean di Java digunakan untuk menyimpan nilai


kebenaran (true) atau kesalahan (false). Ini adalah tipe data primitif
yang sangat berguna dalam pemrograman kondisional, di mana
Anda perlu mengevaluasi kondisi yang menghasilkan salah satu
dari dua nilai tersebut.

 Nilai Simbolik: char

Tipe data char di Java digunakan untuk menyimpan satu karakter.


Karakter ini harus diapit oleh tanda kutip tunggal, seperti 'A' atau
'c'. Tipe data char ini memiliki nilai minimum -32,768 dan
maksimum 32,767, tetapi karena tipe data ini hanya dapat
menyimpan satu karakter, nilai tersebut sebenarnya tidak relevan.

Sintaks untuk mendeklarasikan variabel di Java melibatkan


menentukan tipe data, diikuti oleh nama variabel, dan kemudian
menugaskan nilai ke variabel tersebut:
- Kelas dan Objek
Sintaks untuk mendefinisikan kelas di Java melibatkan kata kunci
class, diikuti oleh nama kelas, dan blok kode yang diapit oleh kurung
kurawal {}. Objek dibuat dari kelas menggunakan kata kunci new,
diikuti oleh nama kelas:

- Metode
Metode didefinisikan dengan modifikasi akses (seperti public, private),
tipe pengembalian (seperti void, int), nama metode, dan parameter
(jika ada) di dalam kurung (). Blok kode metode diapit oleh kurung
kurawal {}:
- Kontrol Aliran
Java mendukung berbagai struktur kontrol aliran, termasuk pernyataan
if-else, switch-case, dan loop (for, while, do-while):

- Pengubah Akses
Java mendukung berbagai pengubah akses untuk menentukan sejauh
mana elemen kelas (variabel, metode, kelas) dapat diakses dari kode
lain:
 public: dapat diakses dari mana saja.
 private: hanya dapat diakses dari dalam kelas yang
mendefinisikannya.
 protected: dapat diakses dari kelas yang sama dan subclass.
 default (jika tidak ada pengubah akses yang ditentukan): dapat
diakses dari kelas dalam paket yang sama.

- Pengubah Non-Akses

Java juga mendukung pengubah non-akses seperti static, final, abstract,


synchronized, transient, dan volatile untuk menentukan sifat-sifat khusus
dari variabel, metode, dan kelas.

- Penulisan String dan Karakter


String di Java diapit dengan tanda petik ganda (""), sedangkan karakter
diapit dengan tanda petik tunggal ('').

- Gaya Penulisan Case


Java menggunakan gaya penulisan camelCase untuk variabel dan
metode, PascalCase untuk nama kelas, dan ALL UPPER untuk
konstanta.

- Metode main
Metode main dalam program Java adalah titik awal eksekusi dari
aplikasi Java. Ini adalah metode yang dideklarasikan dalam kelas
dengan modifier public dan static, yang berarti metode ini dapat
diakses dari mana saja dan tidak perlu instance dari kelas untuk
dipanggil. Metode main mengambil array String sebagai argumen,
yang biasanya digunakan untuk menerima argumen baris perintah
yang dapat digunakan dalam program.

Berikut adalah struktur dasar dari metode main:

Metode main sangat penting karena berfungsi sebagai mediator antara


programmer Java dan Java Virtual Machine (JVM). Ini memberitahu
JVM tentang urutan eksekusi yang telah dikembangkan sebelumnya.
Dari versi Java 8 hingga versi terbaru, tidak mungkin untuk
melakukan eksekusi program tanpa menyertakan metode main.

Selain itu, metode main juga dapat digunakan sebagai titik awal
eksekusi logika kelas. Jika program Java diberikan perintah run,
kompilator akan menganggap kelas tersebut sebagai titik awal
eksekusi dan akan mencari metode main untuk memulai proses
eksekusi. Jika tidak ada metode main, program akan mengalami
exception saat eksekusi

Contoh penulisan kelas dasar dalam java:


Dalam contoh ini, kita mendefinisikan kelas Hewan dengan anggota
nama dan metode bergerak(). Metode main adalah titik masuk
program, di mana kita membuat instance dari kelas Hewan dan
memanggil metode bergerak() pada instance tersebut

Pemahaman yang baik tentang sintaksis dan struktur kode Java akan
sangat membantu dalam menulis program yang efisien, mudah
dipahami, dan sesuai dengan konvensi pemrograman Java.

K. Struktur Data Pada Bahasa Pemrograman Java


Struktur data dalam pemrograman Java mencakup berbagai cara data
dapat disusun, disimpan, dan dikelola dalam program komputer. Struktur
data memberikan metode yang sistematis untuk mengelola dan
memanfaatkan data secara efektif, memungkinkan operasi seperti
penambahan, penghapusan, pengambilan, dan iterasi. Berikut adalah
beberapa jenis struktur data yang ada dalam Java:
- Struktur Data Primer
Sama seperti sebelummnya struktur data primer adalah tipe data dasar
yang sudah ada di Java. Mereka mencakup:

Byte: Menyimpan angka bulat dari -128 hingga 127.


Short: Menyimpan angka bulat dari -32,768 hingga 32,767.
Int: Menyimpan angka bulat dari -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647.
Float: Menyimpan angka titik mengambang dengan presisi tunggal.
Char: Menyimpan karakter individu.
Boolean: Menyimpan nilai true atau false.
Long: Menyimpan angka bulat besar.
Double: Menyimpan angka titik mengambang dengan presisi ganda.
- Struktur Data Non-Primer
Struktur data non-primer lebih kompleks dan terdiri dari tipe data primer.
Mereka dapat dibagi lagi menjadi dua kategori:
 Struktur Data Linear
Struktur data linear menyusun elemen secara linier atau sekuensial.
Contohnya meliputi:
Arrays: Kumpulan elemen yang identik ditempatkan dalam array sesuai
dengan susunan yang telah ditentukan.
Stacks: Struktur Last-In-First-Out (LIFO) di mana hanya item teratas
yang dapat ditambahkan atau dihapus.
Queues: Struktur First-In-First-Out (FIFO) digunakan dalam antrian, di
mana item dimasukkan di belakang dan diambil di depan.
Linked List: Daftar terhubung terdiri dari kumpulan perangkat lunak
yang disebut node, di mana setiap node memiliki referensi ke node
berikutnya dan data di dalamnya.
 Struktur Data Non-Linear
Struktur data non-linear menyusun elemen dalam cara yang tidak
sekuensial. Contohnya meliputi:
Trees: Contoh termasuk pohon-pohon berbasis node dengan root node di
bagian atas dan node anak yang bercabang dari root.
Graphs: Kumpulan node yang terhubung dengan menggunakan tepi, di
mana node dapat memiliki jumlah koneksi.
Heap: Struktur berbasis pohon khusus di mana setiap node yang
ditentukan memiliki nilai lebih besar atau lebih kecil dari anak-anaknya,
tergantung apakah itu adalah heap maksimum atau heap minimum.
Hash: Struktur data yang menggunakan fungsi hash untuk memetakan
kunci ke nilai. Contohnya meliputi set hash dan map hash, yang
menyediakan pengambilan dan penyimpanan data yang efisien
berdasarkan kunci yang tepat.

Struktur data ini memungkinkan pengembang Java untuk menyusun dan


mengelola data dengan cara yang efisien dan efektif, memungkinkan
operasi seperti penambahan, penghapusan, pencarian, dan pengurutan.
Penggunaan struktur data yang tepat dapat meningkatkan efisiensi memori
dan kinerja program.

L. Array di Java
- Kegunaan Array.
Array dalam pemrograman, termasuk dalam bahasa pemrograman Java,
sangat penting karena beberapa alasan berikut:
 Menyimpan Kumpulan Data
Array memungkinkan pengembang untuk menyimpan kumpulan data dari
tipe data yang sama dalam satu variabel. Ini sangat berguna ketika Anda
perlu mengelola dan memanipulasi kumpulan data yang serupa, seperti
daftar nilai, elemen grafik, atau data pengguna.
 Efisiensi Memori
Dengan menggunakan array, Anda dapat mengelola dan memanipulasi
kumpulan data dengan cara yang lebih efisien. Array memungkinkan Anda
untuk mengakses dan memodifikasi elemen dalam kumpulan data dengan
cepat dan efisien, karena semua elemen disimpan secara berurutan dalam
memori.
 Operasi yang Sederhana
Array menyediakan operasi yang sederhana seperti pengindeksan untuk
mengakses elemen individu dalam kumpulan data. Ini memudahkan
pengembang untuk mencari, memodifikasi, dan menghitung nilai-nilai
dalam array dengan cara yang cepat dan mudah.
 Algoritma dan Struktur Data
Array sering digunakan dalam algoritma dan struktur data yang lebih
kompleks, seperti pencarian, pengurutan, dan algoritma pencarian. Dalam
banyak kasus, penggunaan array dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja
algoritma.
 Kemudahan Penggunaan
Menggunakan array membuat kode menjadi lebih mudah dipahami dan
dipelihara. Dengan mengelompokkan data yang serupa dalam array, kode
menjadi lebih terorganisir dan lebih mudah untuk dibaca dan dimodifikasi.

Secara keseluruhan, array adalah alat yang sangat penting dalam


pemrograman karena kemampuannya untuk menyimpan dan mengelola
kumpulan data dengan efisien dan mudah. Meskipun Java menyediakan
banyak struktur data lainnya seperti ArrayList dan LinkedList yang lebih
fleksibel, array tetap menjadi pilihan utama untuk banyak aplikasi.

- Jenis jenis Array


Dalam Java, ada beberapa jenis array yang dapat digunakan, dan
pemilihan jenis array tergantung pada kebutuhan program dan struktur
data yang diinginkan. Berikut adalah jenis-jenis array yang ada dalam
Java:
 Array 1 Dimensi
Array 1 dimensi adalah array paling dasar yang hanya memiliki satu
dimensi. Setiap elemen dalam array ini dapat diakses menggunakan
indeks tunggal. Array 1 dimensi digunakan untuk menyimpan dan
mengelola data yang berurutan dan memiliki ukuran yang sama.
 Array 2 Dimensi
Array 2 dimensi adalah array yang memiliki dua dimensi. Array ini
sering digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk matriks, di
mana setiap elemen dapat diakses menggunakan dua indeks: satu
untuk baris dan satu untuk kolom.
 Array Multidimensi
Selain array 1 dan 2 dimensi, Java juga mendukung array
multidimensi dengan lebih dari dua dimensi. Array ini memungkinkan
penggunaan data yang lebih kompleks dan bisa digunakan untuk
menyimpan data dalam bentuk struktur data yang lebih rumit, seperti
array 3 dimensi, 4 dimensi, dan seterusnya.

- Contoh Pengimpletasian Array


 Contoh membuat dan mengisi array
Pertama, kita akan membuat array dan kemudian mengisinya dengan
beberapa nilai. Ada beberapa cara untuk membuat array di Java:
Setelah array dibuat, kita bisa mengisinya dengan data. Misalnya, kita
bisa mengisi array nama dengan beberapa nama:

Atau, kita bisa membuat array dan langsung mengisinya dengan


menggunakan kurung kurawal {}:

 Contoh Array 2 Dimensi


Array 2 dimensi mirip dengan tabel, di mana kita memiliki baris dan
kolom. Berikut cara mendeklarasikannya:
Kemudian, kita bisa mengisi array 2 dimensi dengan beberapa nilai:

Dalam contoh ini, kita memiliki dua baris dan dua kolom. Nilai dalam
array diindeks dengan angka mulai dari 0, jadi merujuk ke elemen
pertama di baris pertama dan kolom pertama.

Array adalah alat yang sangat berguna dalam pemrograman Java,


memungkinkan kita untuk menyimpan dan mengelola banyak data
dengan efisien. Array 2 dimensi menambahkan fleksibilitas untuk
menyimpan data yang lebih kompleks, seperti matriks atau table

- Kekurangan Dalam Penggunaan Array


Ukuran Tetap: Salah satu kekurangan utama array adalah ukurannya
yang tetap. Setelah array dideklarasikan, ukurannya tidak dapat
diubah, yang dapat menyebabkan pemborosan memori jika array
tersebut tidak digunakan secara penuh.
Tidak Efisien dalam Penggunaan Memori: Meskipun array
memanfaatkan memori secara efisien, mereka dapat menjadi tidak
efisien dalam hal penggunaan memori ketika ukuran array tidak sesuai
dengan kebutuhan data yang diperlukan.
Tidak Mampu Menyimpan Tipe Data Berbeda: Array dalam Java
adalah homogen, yang berarti mereka hanya dapat menyimpan elemen
dari tipe data yang sama. Ini dapat menjadi keterbatasan ketika Anda
perlu menyimpan data dengan tipe yang berbeda dalam satu
kumpulan.
Pengulangan Berulang untuk Mengakses Elemen: Mengambil data
satu per satu dari array bisa menjadi melelahkan, terutama jika ukuran
array sangat besar. Ini dapat menyebabkan kode yang panjang dan
kurang efisien.

Untuk mengatasi beberapa kekurangan ini, Java menyediakan kelas


seperti ArrayList, yang menyediakan array yang dinamis dengan
kemampuan untuk menyimpan tipe data berbeda dan ukuran yang
dapat berubah seiring waktu. ArrayList memungkinkan pengembang
untuk menambahkan dan menghapus elemen dengan mudah, serta
mengakses elemen dengan indeks yang sama seperti array.

M. Yang Perlu Diketahui Tentang Bahasa Pemrograman Java:


Untuk menggunakan bahasa pemrograman Java secara efektif dan
menghasilkan kode yang berkualitas tinggi, ada beberapa prinsip dan
praktik terbaik yang harus diketahui dan diikuti oleh pengembang. Berikut
adalah beberapa hal penting yang harus diketahui terlebih dahulu:
 Nama yang Tepat
Gunakan konvensi penamaan yang tepat untuk kelas, metode, variabel,
dan konstanta. Ini mencakup penggunaan huruf kapital untuk awal kata
dalam nama kelas dan metode, serta penggunaan huruf kecil untuk
variabel dan konstanta.
 Akses Ke Anggota Kelas
Pastikan anggota kelas diakses dengan cara yang tepat, menggunakan
modifier private untuk menghindari akses tidak sah dan memastikan
encapsulation.
 Penggunaan Literal Numerik
Gunakan garis bawah dalam literal numerik yang panjang untuk
meningkatkan keterbacaan, seperti 1_000_000.
 Penanganan Ekspektasi Kesalahan
Selalu gunakan blok try-catch untuk menangani kesalahan dan jangan
biarkan blok catch kosong, karena ini dapat menyembunyikan kesalahan
yang seharusnya ditangani.
 Konkatenasi String
Gunakan StringBuilder atau StringBuffer untuk konkatenasi string dalam
loop atau operasi yang berulang, karena ini lebih efisien dibandingkan
dengan menggunakan operator +.
 Penghindaran Inisialisasi Berlebihan
Hindari inisialisasi berlebihan untuk variabel anggota kelas dengan nilai
default, seperti 0, false, dan null, karena ini sudah menjadi nilai inisialisasi
default dalam Java.
 Penggunaan Loop Yang Disempurnakan
Gunakan loop for-each atau loop for yang disempurnakan untuk
mengiterasi melalui koleksi atau array, karena ini lebih sederhana dan
lebih aman dibandingkan dengan loop for biasa.
 Penanganan Null Pointer Exception
Lakukan penanganan yang tepat untuk NullPointerException untuk
menghindari crash aplikasi dan meningkatkan kualitas kode.
 Pilihan Antara float dan double
Pilih antara float dan double dengan hati-hati, tergantung pada kebutuhan
presisi dan penggunaan memori. double biasanya lebih disarankan untuk
kebanyakan kasus karena presisi yang lebih tinggi.
 Penggunaan Tanda Kutip Tunggal dan Ganda
Gunakan tanda kutip tunggal untuk karakter dan tanda kutip ganda untuk
string .
 Penghindaran Kebocoran Memori
Hindari kebocoran memori dengan mengelola sumber daya dengan bijak,
seperti menutup stream dan koneksi database setelah digunakan.
 Pengembalian Koleksi Kosong Daripada null
Kembalikan koleksi kosong daripada null untuk menghindari
NullPointerException saat mengakses elemen koleksi.
 Penggunaan Efisien String
Gunakan metode yang efisien untuk operasi string, seperti isEmpty(),
equals(), dan startsWith().
 Pembuatan Objek Tidak Perlu
Hindari pembuatan objek yang tidak perlu untuk menghindari pemborosan
memori dan penurunan kinerja.
 Komentar yang Tepat
Tulis komentar yang tepat dan informatif untuk menjelaskan alasan di
balik kode yang kompleks atau penting.

Mengikuti praktik terbaik ini tidak hanya akan membantu


meningkatkan kualitas kode Anda, tetapi juga akan membuat kode Anda
lebih mudah dibaca, dipelihara, dan dikembangkan oleh Anda sendiri atau
oleh orang lain. Ini juga dapat meningkatkan efisiensi memori dan kinerja
program Anda.
N. Kesimpulan
Java adalah bahasa pemrograman yang kuat dan fleksibel, dirancang untuk
mendukung pemrograman berorientasi objek dan memungkinkan
pengembangan aplikasi yang kompleks dan besar. Memahami sintaksis,
struktur kode, tipe data, dan praktik terbaik dalam pemrograman Java
sangat penting untuk menulis kode yang berkualitas tinggi, efisien, dan
mudah dipahami. Selain itu, Java menawarkan ekosistem yang kaya
dengan fungsi dan pustaka bawaan, serta alat pengembangan berkualitas
tinggi untuk mendukung pengeditan, debugging, pengujian, deployment,
dan manajemen perubahan yang terotomatisasi.
Dengan memahami dan menerapkan konsep-konsep ini, pengembang
dapat mengembangkan aplikasi yang efisien, skalabel, dan berkinerja
tinggi, serta memanfaatkan potensi penuh dari Java untuk memenuhi
kebutuhan pengembangan perangkat lunak modern.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jagoanhosting.com/blog/java-adalah/
https://www.niagahoster.co.id/blog/java-adalah/
https://codegym.cc/id/groups/posts/id.484.sintaks-java-pengantar-
yang-sangat-singkat-untuk-bahasa-pemrograman
https://bpptik.kominfo.go.id/Publikasi/detail/sejarah-java

Anda mungkin juga menyukai