Tugas 1 Sesi 3 Bahasa Indonesia

Nama: Fajrul Ashidiqi

Jurusan: Ilmu Hukum

1. Langkah Survey
a. Informasi Awal: Artikel ditulis Jaya Suprana
b. Judul Artikel: Belajar Malu dari Putri Malu
c. Topik Artikel: Artikel ini membahas tentang tanaman Putri Malu yang dianggap "hanya tanaman"
namun secara filosofis memiliki perasaan malu dibandingkan dengan manusia sebagai makhluk
beradab namun seringkali tidak punya malu

2. Langkah Question
a. Bagaimana Putri Malu melayukan daunnya?
b. Mengapa Putri Malu melayukan daunnya?
c. Apa pelajaran yang kita dapat dari tanaman Putri Malu?

3. Langkah Read
a. Putri Malu melayukan diri disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada tulang daun yang bisa
ikut dirasakan oleh dedaunan Putri Malu
b. Putri Malu memliki tujuan survival pada sifat penguncupan dedaunan Putri Malu demi melindungi
diri dari hewan pemakan tanaman
c. Putri Malu yang notabene hanya tanaman masih memiliki "perasaan" terhadap lingkungan di
sekitarnya dengan melayukan daunnya, sedangkan manusia sebagai makhluk beradab seringkali tidak
malu mewujudkan kemarahan, fitnah, menindas sesama manusia

4. Langkah Recite
a. Putri Malu merupakan tanaman yang memiliki kemampuan melayukan daunnya. Kemampuan Putri
Malu melayukan daun ini menurut penelitian disebabkan perubahan tekanan turgor pada tulang daun
yang dirasakan oleh dedaunan Putri Malu.
b. Putri Malu melayukan daun bertujuan untuk melindungi diri dari hewan pemakan tanaman
c. Putri Malu mengajarkan para manusia untuk memiliki rasa malu pada kehidupan sehari-hari dengan
tidak mudah mewujudkan kemarahan, fitnah dan saling menindas antar manusia

5. Langkah Review
Artikel ini membahas tentang tanaman Putri Malu yang dianggap "hanya tanaman" namun secara
filosofis memiliki perasaan malu dibandingkan dengan manusia sebagai makhluk beradab namun
seringkali hilang rasa malunya.
Putri Malu sering kali melayukan daunnya ketika ada tekanan pada daunnya dengan maksud untuk
melindungi diri dari hewan pemakan tanaman
Dari Putri Malu kita belajar bahwa sebagai manusia seyogyanya memiliki rasa malu ketika melakukan
tindakan tidak beradab terhadap sesama manusia