Anda di halaman 1dari 2

No.

URAIAN PANDUAN
KATEGORI : SUBSTANSI THESIS
1 o Judul proposal
Sebaiknya terdapat metode yang digunakan (M), tujuan riset (A) dan objek dari riset (O).
Contoh : Simultaneous recovery of rare earth elements from waste permanent magnets (WPMs) leach liquor by
solvent extraction and hollow fiber supported liquid membrane
M: Solvent extraction and hollow fiber supported liquid membrane
A: Simultaneous recovery of rare earth elements
O: waste permanent magnets (WPMs) leach liquor
2 Abstrak terdiri dari :
o Latar belakang permasalahan (1-2 kalimat)  boleh ambil data dari peraturan, lembaga pemerintahan atau
organisasi, dan data sejenisnya yang dapat dipertanggung jawabkan
o Kondisi dari Penelitian yang sudah pernah dilakukan dan dipublikasikan. Apa masalah yang diselesaikan oleh
peneliti atau publikasi sebelumnya (1-2 kalimat).
o Apa masalah penelitian (research gap) yang ditemui pada penelitian sebelumnya? Ungkapkan rumusan masalah
penelitian Saudara.
o Solusi atau alternatif yang Saudara tawarkan (kebaruan solusi/ novelty, metode atau permodelan yang Saudara
usulkan, desain eksperimen, dan sebagainya. Tuliskan dengan 3-4 kalimat
o Key results dari Penelitian Saudara ? (Sertakan angka kuantitatif)
o Apa implikasi atau dampak dari penelitian Saudara? Kaitkan hasil dari penelitian Saudara dengan latar belakang.

3 Latar belakang :
 Disusun secara umum ke khusus (Piramida terbalik)
 Latar belakang masalah bisa diambil dari data-data di luar data akademis (misal : data atau laporan dari lembaga
pemerintahan, swasta atau sejenisnya yang dapat dipertanggung jawabkan).
 Cantumkan 3-5 paper-paper kunci (paper dengan tema yang beririsan atau mirip dengan topik penelitian
Saudara).
 Bahas celah atau kekurangan (research gap) dari paper tersebut dan jadikan gap tersebut sebagai rumusan
masalah.
 Apabila Saudara menggunakan istilah-istilah teknis di bidang tertentu, jelaskan terlebih dahulu istilah-istilah
tersebut sebelum Saudara menggunakannya dalam naskah.
4 Rumusan masalah :
 Rumusan masalah adalah GAP dari metode-metode sebelumnya yang Saudara temukan dari jurnal yang Saudara
baca. Bukan berdasarkan data lapangan. Bedakan rumusan masalah dengan latar belakang penelitian
 Rumusan masalah harus bisa terukur secara jelas.
 Rumusan masalah adalah Kondisi yang belum ada di penelitian sebelumnya, bukan BAGAIMANA melakukan
penelitian yang Saudara lakukan. Contoh kesalahan : “Bagaimana rancangan desain TPS 3R yang tepat di
Kelurahan Milano”  ini bukan rumusan masalah.
5 Tujuan penelitian :
 Tujuan penelitian harus berupa SOLUSI terhadap rumusan masalah yang Saudara ajukan.
 Tujuan masalah BUKAN langkah-langkah penelitian yang akan Saudara lakukan (misal : “Bagaimana
mengimplementasikan constructed wetland untuk mengolah limbah cair”  ini salah).

No. URAIAN PANDUAN


KATEGORI : TATA BAHASA DAN STRUKTUR PENULISAN
1  Naskah yang ditulis dalam Bahasa Indonesia WAJIB mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (http://puebi.readthedocs.io/en/latest/). Beberapa hal yang sering salah dalam penulisan :
Metoda Metode; Analisa  Analisis; Praktek  Praktik; Standarisasi  Standardisasi
2  Istilah-istilah asing (bahasa Inggris) dicetak miring (italic).
3  Gunakan kalimat dengan struktur yang baku : Subjek + Predikat + Objek + Keterangan (SPOK) untuk
memudahkan pembaca. Buatlah kalimat seringkas mungkin.
4  Dalam satu kalimat mejemuk, tidak boleh ada anak kalimat lebih dari dua. Dengan kata lain, kalimat
majemuk hanya boleh terdiri dari satu induk kalimat dan satu anak kalimat.
 Dalam satu paragraf, hanya boleh ada SATU topik utama.
Susunan paragraf yang baik adalah :
Kalimat 1 : topik utama
Kalimat 2-3 : topik pendukung, penjelasan dari topik utama
Kalimat 4 : kalimat penghubung untuk paragraf berikutnya, atau kalimat penutup.
 Satu paragraf hendaknya terdiri dari tidak lebih dari 7 kalimat.
5  Setiap gambar, tabel, dan persamaan WAJIB disitasi dalam teks di halaman yang sama.
Gunakan huruf besar di awal kata. Contoh : “..... sebagimana ditunjukkan pada Gambar 1.1.....”
6  Penggunaan awalan di- haruskan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Di + kata kerja 
disambung. Di + keterangan tempat  dipisah. Contoh : dikerjakan (di + kata kerja), di Candi
Prambanan (di + keterangan tempat).
7 Referensi dan sitasi :
 Dapat menggunakan Mendeley atau reference manager lainnya Pastikan setiap pustaka memuat
informasi : Nama penulis, judul artikel, nama publikasi / nama seminar, halaman publikasi, volume,
nomor (issue), dan sebagainya.
 Pastikan gaya sitasi dalam naskah konsisten. Jika Saudara menggunakan IEEE style, maka tidak boleh
mencampur gaya sitasi dengan gaya sitasi lain (misalnya : Harvard, APA, atau Cambride).
 Pastikan sitasi paper ditulis dengan nama belakang dari penulis utama. Misal Lee [13] untuk penulis
pertama dengan nama Budiono Lee pada referensi ke – 13.
 Jika penulis paper lebih dari tiga orang, maka gunakan “dkk” atau “et al.”. setelah menuliskan nama
belakang penulis pertama. Misal Lee dkk. [13] untuk paper dengan penulis Budiono Lee, Kahn Lau,
Supri Chan, Mursiyo Feng pada referensi ke – 13.
 Format sitasi harus konsisten di seluruh bagian naskah. Jika Saudara menggunakan format IEEE, tidak
boleh menggunakan format APA atau Harvard dalam teks. Lebih lanjut silahkan pelajari IEEE
reference guide:
http://ieeeauthorcenter.ieee.org/wp-content/uploads/IEEE-Reference-Guide.pdf
8  Tulislah istilah-istilah teknis secara konsisten. Apabila Saudara menggunakan bahasa Inggris untuk
satu istilah tertentu, gunakan bahasa Inggris diseluruh bagian naskah Saudara.
 Jangan MALAS menulis istilah akademik yang konsisten seperti CO2, H2SO4, H+, dan sejenisnya

Anda mungkin juga menyukai