Upus Ni Mama Apr-Mei 2024
Upus Ni Mama Apr-Mei 2024
I
M
PEMBERDAYAAN
WANITA/ KAUM IBU
GMIM
"UPUS NI MAMA"
EDISI
APRIL - MEI 2024
GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA
, Alamat: Kantor Sinode GMIM
4 Talete Dua - Tomohon Tengah
Kotak Pos No. 5 Tomohon, 95441
Telp : 0431 -352973; Fax: 0431-351161
email: atgsgmim@gmail.com
Penulis
1. Pdt. Julien K. Rotty, S. Th
2. Pdt. Luosje T. Luas, M. Teol
3. Pdt. Dr. Peggy S. Tewu, Th.M
4. Pdt. Gabby Walangitan, M. Th
5. Pdt. Dr. Hellen Masambe, M. Th
6. Ireine Tumanduk, S. Th
7. Pdt. Clement Wuisang, MTh
8. Pdt. Eltini Lumintang, STh
9. Pdt. Joice Wokas, M. Th
Kata Pengantar
Daftar Isi .v
Komposisi Komisi Pelayanan WKI
Sinode GMIM Periode 2022 vi
• 7 - 13 April 2024: Lukas 24 : 36 - 49 1
• 14 - 20 April 2024: 1 Korintus 15 :1 - 11 5
44. 21 - 27 April 2024 Roma 12 : 1 - 8 9
4- 28 April - 4 Mei 2024: Amsal 3 : 1 - 10 13
Al- 5 - 11 Mei 2024: Ulangan 24 : 10 - 15 17
12 - 18 Mei 2024 : Tesalonika 5 : 1 - 11 21
4- 19 - 25 Mei 2024 : Kisah Para Rasul 2 :14 - 40 ... 25
4- 26 Mei -1 Juni 2024: Roma 8 : 18 - 30 28
0
Setelah Yesus menampakkan diri kepada dua orang murid
yang sedang berjalan ke Emaus, maka Yesus pun menampakkan
diri kepada semua murid-Nya. Dalam Injil Yohanes 20:19
disebutkan bahwa para murid sedang berkumpul di sebuah ruangan
tertutup, karena takut sebab telah dituduh oleh para imam kepala
dan tua-tua, bahwa mayat Yesus dicuri oleh mereka. Dalam
ketakutan yang mencekam itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-
tengah mereka dan berkata "Damai Sejahtera bagi kamu" (Lukas
24:36). Kehadiran Yesus benar-benar membuat mereka terkejut dan
menyangka mereka melihat hantu. Ini adalah sesuatu yang wajar
dalam keterbatasan manusia, apalagi sedang dalam keadaan sedih
dan takut yang mencekam. Itu sebabnya Yesus datang menjumpai
para murid dan menyampaikan salam persahabatan yang penuh
kasih. Ia tidak membiarkan para murid-Nya tents ada dalam
keraguan, kesedihan dan ketakutan, tetapi hadir untuk menguatkan
dan menghibur. Yesus berkata "Mengapa kamu terkejut, dan apa
sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?" (ay.38).
Yesus mengenal kedalaman hati para murid dan apa yang mereka
pikirkan. Akibat dari tidak memberi perhatian serius pada apa yang
pernah dikatakan dan diajarkan Yesus, bahwa Ia akan disesah dan
dibunuh, tapi pada hari ketiga akan bangkit (Luk 18:33; Mat 20:18,
Mrk 10:33), maka kehadiran Yesus di tengah mereka, membuat
mereka terkejut. Yesus pun sangat memahami keadaan para murid,
walau mereka tidak menyampaikan apa-apa. Untuk menenangkan
hati mereka dari ketakutan, Yesus menunjukkan bekas luka
penyaliban di tangan dan kaki-Nya dengan mengatakan "Lihatlah
tangan-Ku dan kaki-Ku; Aku sendirilah ini, rabalah Aku dan
lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang
kamu lihat ada pada-Ku. Ketika mereka belum percaya karena
girangnya dan masih heran, maka berkatalah Yesus: Adakah
padamu makanan di sini? Lalu mereka memberikan kepada Yesus
sepotong ikan goreng dan Yesus pun makan di depan mata
mereka". Yesus meminta makanan, bukan karena la lapar, tetapi
hanya ingin membuat murid-murid-Nya percaya dan iman mereka
bertumbuh, bahwa Yesus benar-benar bangkit dan hidup. Tubuh-
Nya benar-benar telah bangkit dari kematian. Peristiwa ini
sekaligus menjadi bukti bahwa para murid tidak mencuri mayat
Yesus sebagaimana yang dituduhkan oleh para imam kepala.
Dengan demikian, mereka dapat bersaksi bahwa Yesus benar telah
bangkit, maut sudah dikalahkan dan tidak ada yang mustahil bagi
Tuhan. Setelah mereka tenang dan keraguan mereka diganti dengan
iman, Yesus pun membuka pikiran murid-murid-Nya untuk
memahami Kitab Suci. Dengan kata lain, hal-hal yang ya
masih terselubung baik pikiran dan Kati para murid, disingkapkan
oleh Yesus. Yesus memberi mereka pemahaman yang mendalam
dan pengertian yang luas tentang Firman Allah. Setelah itu, para
murid Yesus ditugaskan untuk menyaksikan kebangkitan Yesus
dari Yerusalem hingga ke ujung dunia. Menurut Lukas 24:49, Allah
berjanji akan memperlengkapi mereka dengan kekuatan dari langit,
dan Roh Kudus akan dicurahkan untuk memberi mereka karunia
dan anugerah yang diperlukan untuk menjalankan tugas besar itu.
0
janganlah hatimu gemetar dan gelisah, damai sentosa-Ku, Kuberi
kepadamu, sebagaimana lirik lagu KJ.No.163. Amin.
0
diri dibaptis. Paulus ditantang namun Tuhan menantangnya, dalam
suatu penglihatan, Firman Tuhan "Jangan takut! teruslah
memberitakan Firman dan jangan diam sebab Aku menyertai
engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan
menganiaya engkau sebab banyak umat-Ku di kota ini (Kisah Para
Rasul 18).
0
Wanita/Kaum Ibu yang dikasihi Tuhan.
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu pada Injil Yesus Kristus.
Lanjutkan me beritakan kabar baik, kabar sukacita ini pada anak-
anak dan cucu kita supaya di era ini, era digital global
dengan IPTEK, Iman percaya kepada Kristus
Yesus y2 yang menyelamatkan tetap terpelihara dan
jika ibu ibu berhasil semuanya karena kasih karunia Allah. Kristus
bangkit! Haleluya. Amin
0
Ibu-ibu yang dikasihi oleh Yesus Kristus,
Perenungan kita saat ini dalam Roma 12:1-8 bicara tentang
sikap dan perilaku yang diharapkan dari jemaat yang ada di Roma.
Paulus yang merupakan penulis kitab ini mengetahui apa yang
menjadi kebutuhan orang-orang yang ada di Roma. Karena itu is
menasihati cara hidup orang-orang Kristen tentang bagaimana
memberi persembahan yang benar. la ihati ang
mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, yang
kudus dan yang berkenan kepada Allah, itu adalah ibadahmu yang
sejati (ay.1). Maksud dari nasihat ini yakni mengingatkan jemaat
Roma di mana karena kemurahan Tuhan sehingga mereka
diselamatkan dan apa respon dari yang telah mereka terima yakni
Paulus mengingatkan bagaimana mempersembahkan tubuh kepada
Allah. Orang tidak perlu lagi mempersembahkan binatang
atau persembahan lainnya untuk menyenangkan Allah,
sebagaimana yang dilakukan umat Tuhan di zaman Perjanjian
Lama, sebab hidup kita telah diubahkan oleh Yesus dengan
mempersembahkan diri-Nya mati disalibkan untuk menebus dosa
kita, tetapi Ia telah bangkit mengalahkan kuasa maut semua itu
karena kasih Tuhan bagi kita semua. Ayat 2, finnan ini
mengingatkan kita janganlah kamu menjadi serupa dengan
ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu
dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang
berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Maksud Paulus dalam
perikop ini mau menyatakan bahwa orang-orang yang telah
disela oleh Yesus Kristus telah memiliki kehidupan yang
benar-benar berbeda, tidaklah serupa dengan dunia, sebab hidup
telah diselamatkan dan telah mengenakan hidup barn yaitu hidup
dalam Kristus. Kehidupan yang lama telah ditanggalkan karena
kehidupan telah mengalami pembaharuan. Dan implikasi iman
kepada Kristus nampak dalam kehidupan jemaat dengan karunia-
karunia yang dianugerahkan bagi mereka. Walaupun karunia-
karunia itu berbeda-beda, tetapi tetap satu tubuh di dalam Kristus.
Karunia-karunia yang berbeda-beda ini memiliki keunikan dan
peran tersendiri, tapi semua itu sama di mata Tuhan. Karena itu
Paulus mengingatkan untuk tidah memegahkan atau
menyombongkan tetapi bagaimana saling melengkapi satu dengan
yang iainnya itulah yang dimaksud dengan persembahan yang
hidup, kudus dan berkenan kepada Tuhan, melakukan yang terbaik
sesuai dengan karunia yang Tuhan beri. Apapun karunia yang
Tuhan beri, lakukanlah dengan hati yang ikhlas, rajin dan penuh
sukacita jangan dengan terpaksa atau karena ada alasan tertentu.
Apapun yang dilakukan, lakukanlah untuk Tuhan, buk in untuk
manusia. Dalam ayat 6-8 firman Tuhan dipertegas, di mana jika
karunia bernubuat, baiklah lakukanlah itu sesuai dengan iman kita,
jika karunia untuk mengajar baiklah kita mengajar, jika menasehati
baiklah kita menasehati. Lakukanlah semuanya dengan penuh
sukacita dan dengan hati ikhlas sesuai dengan talenta yang
dianugerahkan Tuhan.
I
kehendak Tuhan sebab kita percaya waktu Tuhan pasti yang
terbaik. Fiman Tuhanpun mengingatkan kita untuk tetap semangat,
jangan pantang menyerah seperti R.A Kartini yang
memperjuangkan hak-hak perempuan demikianpun kita sebagai
ibu-ibu Tuhan tetap semangat bekerja dan giat bekerja untuk Tuhan.
Apa yang terbaik yang harus kita beri untuk Tuhan, jadilah teladan
untuk suami, anak-anak dan cucu kita, teruslah jadi tiang doa untuk
keluarga, lakukanlah semua itu dengan penuh sukacita maka hidup
kita akan diberkati untuk jadi berkat bagi orang banyak. Amin
EE
ketika disertai dengan jaminan atau gadai, demikian di Israel,
namun ada etika yang menyertainya. Untuk mengambil j
atau gadai, Musa mengingatkan bahwa tidak diperkenankan masuk
ke dalam rumah, melainkan harus menunggu, berdiri di luar dan
orang yang meminjam yang akan memberi sendiri gadaian itu.
jaminan tidak boleh diminta dengan paksa,
s diberikan dengan sukarela (ay. 10-12). Barang
jaminan diberikan beragam ada dalam bentuk ladang, kebun
anggur, rumah, dan jubah. Orang miskin memberikan jaminan
berupa jubah atau kain dan tidak jarang kain itu dipakai sebagai
selimut hari, karena itu gadaian itu sudah
harus dikembalikan sebelum matahari terbenam. Keadaan dalam
kemiskinan, tempat tinggal yang buruk, di malam hari cuaca sangat
dingin akan memengaruhi kesehatan dan hal ini akan menambah
penderitaan orang tersebut. Dengan mengembalikan jubah sebelum
matahari terbenam, pada malam hari peminjam bisa memakainya,
dengan demikian Alkitab berbicara ada berkat bagi yang
mengembalikan gadai berupa jubah/kain sebelum matahari
terbenam. Bahkan orang yang mengembalikan gadai sebelum
matahari terbenam, dihadapan Tuhan adalah orang yang dibenarkan
(ay. 13). Dalam hal sistem bekerja dan pembayaran upah di Israel
ada pekerja yang bekerja sebagai pekerja harian, dengan demikian
upahnya diberikan pada hari itu. Penduduk asli atau pendatang
asing di Israel juga diberi upah atas jasa dan kerja. Mereka bekerja
sebagai gembala, pemanen atau pengumpul anggur. Perlakuan yang
tidak pantas bagi para pekerja, menjadi tanda awas bagi para
majikan. Musa secara tegas memperingatkan orang-orang yang
secara ekonomi mapan, punya jabatan dan kekuasaan untuk
berperilaku yang baik yakni memperlakukan pekerja harian yang
miskin dan menderita, apakah yang masih termasuk saudara
maupun orang asing. Mereka harus menerima perlakukan secara
adil, tidak diperas tenaga mereka. Upah mereka hams dibayar tepat
waktu, yaitu sebelum matahari terbenam, tidak boleh menunda pada
hari berikutnya. Ini aturan yang harus dilakukan, maksudnya agar
pekerja tersebut dapat memenuhi kebutuhan makanan dirinya
dan kebutuhan bagi keluarga pekerja tersebut. Orang yang bekerja
dan tidak mendapatkan upah sesuai kesepakatan akan menimbulkan
kesedihan dan duka, apalagi pekerja harian (Kerja sehari untuk
makan sehari). Mereka akan berdoa menyampaikan keluh
kepada Tuhan dan air mata mereka yang sampai kepada Tuhan akan
menjadi bara api tersendiri bagi penahan upah. Tindakan menunda
memberi upahpun akan menjadi dosa bagi pelakunya (ayat 14 —
15 ).
19
Tuhan. Ketika Tuhan m
bertindak dalam i. Sebagai ibu-ibu,
kita mengasihi sesama kita dan berbuat baik kepada
an upah pekerjaan yang ada pada
kita. Tuhan Yesus memberkati Firman-Nya. Amin
29
Ibu-ibu yang dikasihi Tuhan,
Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, kita sering
kali dihadapkan pada penderitaan dan kesulitan. Namun, Firman
Tuhan menegaskan bahwa Allah memiliki rencana yang lebih besar
dan kemuliaan yang akan dinyatakan bagi kita di masa depan. Di
tengah kemajuan teknologi dan tekanan globalisasi, kita mungkin
merasa cemas dan kuatir akan masa depan. Namun, ayat 28
menegaskan, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencana-Nya." Ayat ini mau menegaskan bahwa Allah yang kita
sembahlam Yesus Kristus bukanlah Allah yang diam, tetapi Dia
turut bekerja aktif dalam kehidupan kita untuk mendatangkan
kebaikan. Karena sesungguhnya Allah adalah baik dan tidak ada
yang jahat di dalam Dia. Allah kita adalah Allah yang berinisiatif
karena kasih-Nya.
Sebagai ibu-ibu di era yang semakin canggih ini, kita sering
kali merasakan beban hidup yang berat. Tuntutan pekerjaan, peran
sebagai ibu bagi anak-anak, tekanan sosial, tuntutan terkait
kebutuhan pribadi dan keluarga dapat membuat kita merasa lelah
dan terbebani secara fisik dan psikis. Dalam keadaan yang demikian
sering kali muncul suasana hati yang bisa membuat putus asa.
Namun, ingatlah firman Tuhan menegaskan bahwa Allah turut
bekerja dalam segala sesuatu. Dia tidak hanya turut bekerja dalam
hal-hal yang kita anggap "rohani" seperti dalam ibadah ini di mana
kita menyanyi, berdoa dan mendengarkan finnan Tuhan, tetapi juga
dalam hal-hal praktis yang kita jalani sehari-hari di luar ruang
seperti ini. Dia peduli dengan setiap detail kehidupan kita. Bahkan
pada situasi di mana pergumulan dan tekanan hidup datang yang
terkadang untuk berdoa pun kita tidak dapat mengucapkan kata-
kata. Perhatikanlah ayat 26, "Demikian juga Roh turut membantu
kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana
seharusnya berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada
Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Firman ini
menjadi kekuatan supaya janganlah kita merasa sendiri dalam
menghadapi tantangan kehidupan, bahkan merasa bahwa Allah
membiarkan kita. Orang-orang disekitar terkadang ada yang tidak
peduli, teknologi yang menjadi andalan dapat saja merusak
kehidupan kita tetapi ingat bahwwa Roh Kudus turut membantu
kita, bahkan dalam kelemahan dan ketidakmampuan kita. Dia hadir
untuk menguatkan, memberi hikmat, dan mendoakan hal-hal yang
kita tidak mampu doakan.
EH
ketergantungan kepada-Nya, merespon panggilan-Nya untuk
menjadi serupa dengan gambar Kristus, dan membiarkan Roh
imbing kita dalam setiap langkah kehidupan.
PERSIAPAN:
BERITA PENGAMPUNAN
P Setiap orang yang dengan tulus ikhlas mengaku dosanya di
hadapan Tuhan Allah, maka dengarkanlah berita pengamr
dalam Galatia 6 : 9 -- 10 "Janganlah kita jemu-jemu berbuat
baik, karena apabia sudah datang waktunya, kita akan menuai,
jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada
kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua
orang, tetapi terutama kepada saudara- kita."
PERSEMBAHAN
P Marilah kita memberi persembahan dengan sukacita, sambil kita
mengingat firman Tuhan dalam Mazmur 4:6 yang tertulis:
"Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada
Tuhan.
DOA SYUKUR
PENGUTUSANDANBerkat
P Saudara-saudara, persaudaraan dan kekerabatan kita menjadi
sempurna ketika kita hidup bersama Tuhan. Oleh karena itu kita
dipanggil dan diutus untuk menjadi saksi-saksi-Nya kapan dan
di manapun sesuai dengan berkat dan talenta kita kita masing-
masing. Pergilah dan terimalah berkat Tuhan :
Tuhan memberkati dan melindungi saudara-saudara; Tuhan
menyinari dengan wajah-Nya dan memberi saudara-saudara
kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepada
saudara-saudara dan memberi saudara-saudara damai sejahtera.
J Amin. Amin. Amin (dinvaiivikan)
• 1
;
111 4
- 1
- kVA*
rA -. n
';?/.1-
,_ -
vi 1NJi.
i
Li HUIYIISI PEL
WANITA/HAUM IBU
lfCI
Selamat Memperingi
Hari Pentakosta
(Hari Persatuan Pria/Kaum Bapa GMIM)
19 Mei 2024
E
. r-
. •