Anda di halaman 1dari 12

PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI TERPADU

BATANG, PROVINSI JAWA TENGAH


A siste n D e p uti Pe ng uatan D ay a S aing K aw asan

S e nin, 05 M e i 2024

www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI


PROFIL 26 KAWASAN INDUSTRI + 1 KAWASAN TERINTEGRASI
Berdasarkan Permenko 8/2023
1- KUALA TANJUNG TANJUNG
2-TANJUNGSAUH
SAUH 1 25-HUABAO 26- DAUHAXING 27-HUALI 23-PUPUK FAKFAK 24-TELUK BINTUNI
• Nama Pengelola: PT. Prima • Nama Pengelola: PT. Batamraya • Nama Pengelola: - • Nama Pengelola: - • Nama Pengelola: - • Nama Pengelola: PT. Kaltim • Nama Pengelola: -
Pengembangan Kawasan Sukses Perkasa • Nilai Investasi: Rp. M • Nilai Investasi: Rp. M • Nilai Investasi: Rp. M Industrial Estate (KIE) • Nilai Investasi: Rp. 2,600 M
• Nilai Investasi: Rp. 29600 M • Nilai Investasi: Rp. 3149 M • Realisasi Investasi: Rp. - M • Realisasi Investasi: Rp. - M • Realisasi Investasi: Rp. - M • Nilai Investasi: Rp. 23,246 M • Realisasi Investasi: Rp. - M
• Realisasi Investasi: Rp. 686 M • Realisasi Investasi: Rp. 2,277 M • Proyeksi Tenaga Kerja: - Jiwa • Proyeksi Tenaga Kerja: - Jiwa • Proyeksi Tenaga Kerja: - Jiwa • Realisasi Investasi: Rp. - M • Proyeksi Tenaga Kerja: - Jiwa
• Proyeksi Tenaga Kerja: - • Proyeksi Tenaga Kerja: 131.013 • Serapan Tenaga Kerja: - Jiwa • Serapan Tenaga Kerja: - Jiwa • Serapan Tenaga Kerja: - Jiwa • Proyeksi Tenaga Kerja: - Jiwa • Serapan Tenaga Kerja: - Jiwa
• Serapan Tenaga Kerja: - Jiwa 12 • Kegiatan Industri: • Kegiatan Industri: • Kegiatan Industri: • Serapan Tenaga Kerja: - Jiwa • Kegiatan Industri:
• Kegiatan Industri: • Serapan Tenaga Kerja: 27 Jiwa • Kegiatan Industri: Petrokimia
Aluminium, iron and steel, processed food, • Kegiatan Industri: Pabrik Ammonia & Urea
soft drinks, cement, tires, other rubber Industri Berat, Industri Curah (Bulk and
products, auto parts and accessories, Liquid), Industri Ringan, Pelabuhan,
footware, final products of palm oil (industri
Pengembangan Energi (Bauran Energi dari 2
utama). Biomassa, Tenaga Surya, dan Low-Steam
Carbon).
3
22

3-PULAU LADI 4-TANJUNG ENIM 9


• Nama Pengelola: PT. Prima
• Nama Pengelola: PT. Ladi
Pengembangan Kawasan
10
Kawasan Industri
• Nilai Investasi: Rp. 3,120 M • Nilai Investasi: Rp. 5416 M 26
• Realisasi Investasi: Rp. - M • Realisasi Investasi: Rp. - M 21
• Proyeksi Tenaga Kerja: - • Proyeksi Tenaga Kerja: -
• Serapan Tenaga Kerja: - • Serapan Tenaga Kerja: - 25 16
• Kegiatan Industri: - • Kegiatan Industri: -
Pengolahan limbah cair dan padat
18 24
4 27 15 17 23
11
19
20
5-TANGGAMUS 6-KT BAKAUHEUNI 14
• Nama Pengelola: PT ASDP 5
KIT Batang
• Nama Pengelola: PT Pertamina
Trans Kontinental Indonesia Ferry 13
• Nilai Investasi: Rp. 7200 M • Nilai Investasi: Rp. 5416 M
• Realisasi Investasi: Rp. - M
6 7
• Realisasi Investasi: Rp. - M
• Proyeksi Tenaga Kerja: - • Proyeksi Tenaga Kerja: -
• Serapan Tenaga Kerja: - • Serapan Tenaga Kerja: -
• Kegiatan Industri: • Kegiatan Industri: 8
Industri maritim (shipyard, smelter, Pariwisata dengan fasilitas
logistic base), industri besi-baja. pendukung yang terintegrasi.

7-WILMAR 8-KIT BATANG 9-LANDAK 10-KETAPANG


• Nama Pengelola: PT Multimas • Nama Pengelola: PT. Kawasan • Nama Pengelola: PT. Kawasan • Nama Pengelola: PT. Ketapang
Nabati Asahan Industri Terpadu Batang Industri Terpadu Batang Bangun Sarana
• Nilai Investasi: Rp. 10500 M • Nilai Investasi: Rp. 13342 M • Nilai Investasi: Rp. 509 M • Nilai Investasi: Rp. 13500 M
• Realisasi Investasi: Rp. 4305 M • Realisasi Investasi: Rp. 7100 M • Realisasi Investasi: Rp. - M • Realisasi Investasi: Rp. - M
• Proyeksi Tenaga Kerja: - • Proyeksi Tenaga Kerja: - • Proyeksi Tenaga Kerja: - Jiwa • Proyeksi Tenaga Kerja: - Jiwa
• Serapan Tenaga Kerja: 2626 • Serapan Tenaga Kerja: 15,707 • Serapan Tenaga Kerja: - Jiwa • Serapan Tenaga Kerja: - Jiwa
Jiwa Jiwa • Kegiatan Industri: • Kegiatan Industri:
• Kegiatan Industri: • Kegiatan Industri: General Industry, Heavy Industry, Chemical
Industry, Hilirisasi Industri Karet.
Pengolahan Minyak Nabati dan Electrical Vehicle, Aneka Industri
Turunannya (Otomotif, Tekstil, Kimia, Logistik,
ITC, High Tech)

11-JORONG 12-TANAH KUNING 13-TAKALAR 14-BANTAENG 15-IKIP 16-MOROWALI 17-KONAWE 18-MOTUI 19-KENDARI 20-POMALA 21-PULAU OBI 22-WEDA BAY
• Nama Pengelola: PT. Wahyu • Nama Pengelola: PT Kalimantan • Nama Pengelola: PT Kawasan • Nama Pengelola: PT. Bantaeng • Nama Pengelola: PT. Indonesia • Nama Pengelola: PT. Indonesia • Nama Pengelola: PT Virtue • Nama Pengelola: PT. Nusantara • Nama Pengelola: PT. Kendari • Nama Pengelola: PT. Indonesia • Nama Pengelola: PT. Dharma • Nama Pengelola: PT Indonesia
Putera Ramadhan Industrial Park Indonesia Berikat Nusantara Sinergi Cemerlang (Perseroda) Konawe Industrial Park Morowali Industrial Park Dragon Nickel Industrial Park Industri Sejati Kawasan Industri Terpadu Pomalaa Industry Park (IPIP) Cipta Mulia Weda Bay Industrial Park
• Nilai Investasi: Rp. 500 M (KIPI) • Nilai Investasi: Rp. 30000 M • Nilai Investasi: Rp. 13500 M • Nilai Investasi: Rp. 91700 M • Nilai Investasi: Rp. 98,100 M • Nilai Investasi: Rp. 67500 M • Nilai Investasi: Rp. 3.645 M • Nilai Investasi: Rp. 17,900 M • Nilai Investasi: Rp. 150.000 M • Nilai Investasi: Rp. 175.703 M • Nilai Investasi: Rp. 211700 M
• Realisasi Investasi: Rp. 17 M • Nilai Investasi: Rp. 10,001 M • Realisasi Investasi: Rp. 6.6 M • Realisasi Investasi: Rp. - M • Realisasi Investasi: Rp. - M • Realisasi Investasi: Rp. 132.000 • Realisasi Investasi: Rp. 854,7 M • Realisasi Investasi: Rp. 750 M • Realisasi Investasi: Rp. 14 M • Realisasi Investasi: Rp. 311 M • Realisasi Investasi: Rp. 30.415 • Realisasi Investasi: Rp. 38139
• Proyeksi Tenaga Kerja: - • Realisasi Investasi: Rp. 2,277 M • Proyeksi Tenaga Kerja: 15,000 • Proyeksi Tenaga Kerja: - Jiwa • Proyeksi Tenaga Kerja: 5000 M • Proyeksi Tenaga Kerja: - Jiwa • Proyeksi Tenaga Kerja: 4,000 • Proyeksi Tenaga Kerja: 32,000 • Proyeksi Tenaga Kerja: 50,000 M M
• Serapan Tenaga Kerja: 150 Jiwa • Proyeksi Tenaga Kerja: Jiwa • Serapan Tenaga Kerja: - Jiwa Jiwa • Proyeksi Tenaga Kerja: - Jiwa • Serapan Tenaga Kerja: 8.824 Jiwa Jiwa Jiwa • Proyeksi Tenaga Kerja: 8,620 • Proyeksi Tenaga Kerja: 29,800
• Kegiatan Industri: 35,000Jiwa • Serapan Tenaga Kerja: 30 Jiwa • Kegiatan Industri: • Serapan Tenaga Kerja: 158 Jiwa • Serapan Tenaga Kerja: 103196 Jiwa • Serapan Tenaga Kerja: 17 • Serapan Tenaga Kerja: 20 • Serapan Tenaga Kerja: 182 Jiwa Jiwa
Kawasan Industri Multipurpose, • Serapan Tenaga Kerja: 736 Jiwa • Kegiatan Industri: Industri Nikel • Kegiatan Industri: Jiwa • Kegiatan Industri: Jiwa Jiwa Jiwa • Serapan Tenaga Kerja: 19 Jiwa • Serapan Tenaga Kerja: 16,090
Agro, & Kepelabuhan • Kegiatan Industri: Agrobisnis, Industri Pengolahan, Industri Nikel • Kegiatan Industri: Industri pembuatan logam dasar bukan besi • Kegiatan Industri: • Kegiatan Industri: • Kegiatan Industri: • Kegiatan Industri: Jiwa
Peleburan aluminium, pembuatan logam Pergudangan, dan Assembly Lines Electrics Heavy Industry (produk utama berupa nikel, stainless steel, kaca, otomotif, baja Nikel (Pengolahan Nikel sampai menjadi Nikel (Pengolahan Nikel sampai menjadi Pengolahan Nikel • Kegiatan Industri:
dasar bukan besi (feronikel & nikel), industri Vehicle, dan Galangan Kapal stainless steel dan carbon steel) konstruksi, baterai baterai mobil listrik) baterai mobil listrik) Pengolahan Nikel
besi dan baja, industri kendaraan bermotor,
serta industri kimia (ammonia)

Keterangan: : Penyiapan : Konstruksi : IUKI Telah Terbit


www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI
2
2
KAWASAN INDUSTRI BATANG, PROVINSI JAWA TENGAH

PROFIL PROYEK MASTERPLAN


Lokasi Sektor Industri
General industry, heavy industry, chemical industry
Kab. Batang, Provinsi Jawa Tengah
Pengelola Tenant
PT. Kawasan Industri Terpadu Batang Tenant Fase 1 = 13

Investasi
Proyeksi = Rp5.797 Milyar Lahan
Rencana Total = 4.300 Ha
Penyerapan Tenaga Kerja Lahan Dikuasai (Klaster 1) = 3.100 Ha
Fase 1 = 450 Ha
1.088 Orang

ISU STRATEGIS
q Kebutuhan dukungan pendanaan pembangunan infrastruktur dasar Fase II (2.650 Ha).
q Diperlukan percepatan pembangunan Terminal Multipurpose Batang dan jalan aksesnya.
q Diperlukan percepatan serah terima aset BMN yang telah dibangun untuk percepatan
utilisasi.
q Diperlukan percepatan operasional Gerbang Tol KITB, sejauh ini masih terkendala oleh
belum selesainya serah terima lahan gerbang tol (tanah masih a.n. milik PTPN IX).
q Diperlukan percepatan sertifikasi lahan.
q Penerapan kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) = 6 USD/MMBTU masih
memerlukan sinkronisasi pada regulasi eksisting.
q Permasalahan asset PTPN IX yang sekarang menjadi Holding namun belum semua HPL.
PROGRES PEMBANGUNAN Ada Proses

Dok.
Perizinan Dasar Infra. Luar Kawasan
Status Perencanaan Status Infra. Dalam
Pengelola
PSN Lahan Kawasan Sumber Air
MP FS Izin Lingk. Tata Ruang KKPR IUKI Konektivitas Jaringan Listrik
Baku
IUKI TERBIT √ √ √ √ √ √ √ √ o √ √ √

3
Update Investasi PSN KIT Batang

UPDATE INVESTASI KLASTER 1 FASE 1 (450 HA)


1. Kavling industri Klaster 1 Fase 1 (450 Ha) sudah
sold out, 2 tenant telah operasional yaitu RKI dan
Unipack Plasindo.
2. KIT Batang telah memberikan pelatihan dan rekrut
men tenaga kerja dengan jumlah 100 orang/bulan
untuk memenuhi kebutuhan dari Yih Quan yang
merupakan industri alas kaki dari Taiwan yang
direncakan operasional pada Mei 2024;
3. KCC Glass (industri manufaktur kaca asal Korea
Selatan) akan mulai uji coba pada Juni 2024 dan
rencana operasional pada Oktober 2024.
4. Isu Pembangunan:
• Percepatan pembangunan jetty dan jalan akses jetty;
• Percepatan serah terima/serah kelola BMN
• Kerjasama pengelolaan supply air bersih dengan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
• Operasional gerbang tol
Estimasi Serapan Nilai Investasi Jumlah Tenant • Kepastian alokasi dan harga gas

13
Tenaga Kerja Tenant • Pembangunan TPS Dlisen dan Perluasan TPA

17.537 Rp 6,8 T Opersional = 2


Konstruksi = 7
Randukung (jangka pendek) serta Pembangunan TPA
Sangubanyu (jangka panjang)
Penyiapan = 4

www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI


4
4
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PSN KIT BATANG (1/3)

PERKEMBANGAN TERAKHIR TINDAK LANJUT ARAHAN


NO ISU STRATEGIS

• Jaminan Pemerintah untuk pemberian HGBT 6 • Akan dilaksanakan kunjungan di KIT • Kebijakan dan
USD/MMBTU untuk KCC Glass berdasarkan surat Menteri Batang oleh Kementerian dukungan
Investasi kepada KCC Glass Perindustrian dalam rangka Kemenperin

No. 2/A.1/2021 tanggal 11 Januari 2021 verifikasi untuk penerbitan Serifikat untuk percep
• Kementerian ESDM melakukan revisi terhadap Permen ESDM Standar pada tanggal 21 Maret atan proses
No. 8/2020 dengan Permen ESDM No. 15/2022 yang pada 2024; Rekomendasi
prinsipnya membuka peluang untuk industri baru melakukan • Pemenuhan komitmen HGBT untuk HGBT untuk
Harga Gas Bumi
1. permohonan HGBT (dengan tetap melampirkan Rekomendasi KCC Glass sebesar 6 USD/MMBTU KCC Glass
Tertentu (HGBT) untuk
KCC Glass dari Kemenperin) ini akan dibawa pada tingkat high-
• KCC Glass telah menyampaikan permohonan HGBT ke level meeting sebagai isu penting di
Kemenperin KIT Batang
• Kemenperin sedang melalukan verifikasi terhadap permohonan
dimaksud. Kemenperin menyampaikan arahan agar KCC Glass
perlu untuk melengkapi sertifikasi standar terlebih
dahulu sebagai prasyarat untuk proses selanjutnya. 56
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PSN KIT BATANG (1/3)

PERKEMBANGAN TERAKHIR TINDAK LANJUT ARAHAN


NO ISU STRATEGIS

• KKPR Darat dan KKPR Laut: Telah terbit • Revisi Lampiran / Dokumen Studi RIP • Percepatan proses
• Lelang Konstruksi: telah ditetapkan kontraktor pemenang Batang oleh Pelindo ditargetkan selesai persetujuan
• Surat Penugasan Menteri Perhubungan: Telah terbit surat 22 Maret 2024 dan disubmit kembali AMDAL
Menteri BUMN kepada Menteri Perhubungan untuk dapat ke Dishub/Biro Hukum Pemprov Jatim. • Kebijakan (diskresi)
memberikan penugasan kepada PT Pelindo. • PT Pelindo akan melengkapi dari Dinas
• Proses percepatan Penyusunan Rencana Induk Pelabuhan persyaratan Izin Pembangunan dengan Perhubungan
Pembangunan Terminal Batang (RIP): Revisi dari Biro Hukum Provinsi Jawa Tengah dan melampirkan Surat Komitmen Provinsi agar
2.
Multipurpose Batang disampaikan kepada Pelindo pada tanggal 17 Maret 2024. Pemenuhan Perjanjian Konsesi oleh Perjanjian Konsesi
• Izin Lingkungan: perlu dilengkapi dengan RIP Kementerian Perhubungan dan PT sebagai syarat Ijin
• Izin Pembangunan: perlu dilengkapi Dokumen Perjanjian Pelindo Pembangunan
Konsesi (proses), Dokumen RIP (proses), dan Dokumen Teknis dapat diganti
Pembangunan (sudah) dengan Surat
Komitmen dari
Kemenhub

66
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PSN KIT BATANG (1/3)

NO ISU STRATEGIS PERKEMBANGAN TERAKHIR TINDAK LANJUT ARAHAN

• Kementerian PUPR telah menyampaikan • Kementerian PUPR perlu segera • Dukunga


surat kepada Kemenkeu terkait proses menentukan nilai aset (audited) yang akan n untuk
Pemindahtanganan BMN di KITB diserahterimakan dan akan dicantumkan percepat
• Proses pemindahtanganan BMN di KITB akan dalam permohonan PMPP. an proses
menggunakan RPP PMPP yang telah dimasukan • Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara RPP
dalam Program Penyusunan PP sehingga tidak akan melaksanakan pengajuan permohonan PMPP
diperlukan ijin prakarsa. PMPP secara paralel dengan pengajuan BMN
• RPP PMPP BMN ditargetkan selesai pada bulan permohonan penilaian
Juli 2024 • Rapat Pra PAK akan diselenggarakan oleh
Serah-terima BMN tim Kekayaan Negara Dipisahkan dengan
3 Kementerian PUPR di KIT langsung melibatkan seluruh K/L terkait
Batang termasuk Kemenkumham dan Setneg, yang
direncanakan pada tanggal 4 Maret 2024.
• Setelah surat persetujuan
pemindahtanganan BMN terbit, maka
Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan
akan menyelenggarakan rapat PAK dan
konsultasi publik, dilanjutkan dengan
pendalaman materi oleh Komisi XI DPR dan 76
rapat harmonisasi oleh Kemenkumham.
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PSN KIT BATANG (1/3)

NO ISU STRATEGIS PERKEMBANGAN TERAKHIR TINDAK LANJUT ARAHAN

• Kementerian PUPR telah melakukan • Pemantauan penyelesaian infrastruktur sesuai


pembangunan infrastruktur untuk jalan, rumah dengan target yang ditetapkan (sampai
susun, TPST, fasilitas air baku, dll dengan nilai dengan saat ini, proses konstruksi telah
BMN sekitar Rp. 3,3 T yang sedang proses untuk berjalan dengan realisasi sesuai dengan
serah terima BMN. target)

Beberapa infrastruktur yang masih dalam proses


Dukungan Infrastruktur
4 pembangunan:
oleh K.PUPR
• Jalan Akses Jetty telah mulai konstruksi dengan
realisasi pembangunan sekitar 52,897% (per Feb
2024) dan ditargetkan selesai pada Agustus 2024
• Pematangan lahan fase 2 (450 ha) telah
dilakukan dengan realisasi sekitar 33,244% (per
Feb 2024 dan ditargetkan selesai pada
September 2024 6
8
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PSN KIT BATANG (1/3)

NO ISU STRATEGIS PERKEMBANGAN TERAKHIR TINDAK LANJUT ARAHAN

• Kavling industri Klaster 1 Fase 1 (450 Ha) di KITB • Kebutuhan mendasar untuk menunjang
dikonfirmasi sudah sold out dengan 14 tenant, operasional tersebut utamanya terkait
total investasi = Rp 6,82 Triliun dengan biaya pasokan gas dengan harga kompetitif (Harga
pembangunan infrastruktur sebesar Rp5,47 Gas Bumi Tertentu = 6 USD/MMBTU) dan
triliun. infrastruktur jetty
Percepatan Operasional dan
5. • Tenant yang telah operasional: Unipack Plasindo
Realisasi Tenan KIT Batang
(manufaktur PVC dari Indonesia) dan Rumah
Keramik Indonesia.
• KCC Glass sebagai tenant utama di KITB akan
mulai uji coba sekitar Juni 2024
dan ditargetkan operasional pada Oktober 2024.

6
9
POIN DISKUSI

1 PERKEMBANGAN DAN STRATEGI PENYELESAIAN ISU STRATEGIS KIT BATANG

2 KESIAPAN RENCANA KUNJUNGAN PRESIDEN RI KE KIT BATANG

6
10
DISKUSI: UPDATE PROGRES PERKEMBANGAN

NO ISU STRATEGIS POIN PEMBAHASAN UPDATE PROGRES 5 MEI

• Akan dilaksanakan kunjungan di KIT Batang oleh Kementerian Perindustrian dalam rangka
Harga Gas Bumi Tertentu verifikasi untuk penerbitan Serifikat Standar pada tanggal 21 Maret 2024;
1.
• Pemenuhan komitmen HGBT untuk KCC Glass sebesar 6 USD/MMBTU ini akan dibawa
(HGBT) untuk KCC Glass pada tingkat high-level meeting sebagai isu penting di KIT Batang
• Revisi Lampiran / Dokumen Studi RIP Batang oleh Pelindo ditargetkan selesai 22 Maret 2024
Pembangunan Terminal dan disubmit kembali ke Dishub/Biro Hukum Pemprov Jatim.
2. • PT Pelindo akan melengkapi persyaratan Izin Pembangunan dengan melampirkan Surat
Multipurpose Batang
Komitmen Pemenuhan Perjanjian Konsesi oleh Kementerian Perhubungan dan PT Pelindo
• Kementerian PUPR perlu segera menentukan nilai aset (audited) yang akan diserahterimakan
dan akan dicantumkan dalam permohonan PMPP.
• Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara akan melaksanakan pengajuan permohonan PMPP
secara paralel dengan pengajuan permohonan penilaian
Serah-terima BMN • Rapat Pra PAK akan diselenggarakan oleh tim Kekayaan Negara Dipisahkan dengan langsung
3 melibatkan seluruh K/L terkait termasuk Kemenkumham dan Setneg, yang direncanakan pada
Kementerian PUPR di KIT
tanggal 4 Maret 2024.
Batang • Setelah surat persetujuan pemindahtanganan BMN terbit, maka Direktorat Kekayaan Negara
Dipisahkan akan menyelenggarakan rapat PAK dan konsultasi publik, dilanjutkan dengan
pendalaman materi oleh Komisi XI DPR dan rapat harmonisasi oleh Kemenkumham.

• Pemantauan penyelesaian infrastruktur sesuai dengan target yang ditetapkan (sampai dengan
Dukungan Infrastruktur oleh saat ini, proses konstruksi telah berjalan dengan realisasi sesuai dengan target)
4
K.PUPR

• Kebutuhan mendasar untuk menunjang operasional tersebut utamanya terkait pasokan gas
Percepatan Operasional dan dengan harga kompetitif (Harga Gas Bumi Tertentu = 6 USD/MMBTU) dan infrastruktur jetty
5.
Realisasi Tenan KIT Batang 6
11
TERIMA
KASIH

www.ekon.go.id perekonomianRI perekonomianRI Kemenko Perekonomian RI

Anda mungkin juga menyukai