Anda di halaman 1dari 10

PRE PLANNING PENYULUHAN TENTANG GIZI SEIMBANG PADA BALITA DI POSYANDU BERKAH RW 10 KELURAHAN KULIM KECAMATAN TENAYAN RAYA

PEKANBARU

OLEH KELOMPOK I

Ahmad Nuril Hidayat, S.Kep Fouranda Elisa. M, S.Kep Hermita, S.Kep M. Sugiono, S.Kep Niki Yulia Sari, S.Kep Nurhidayu, S.Kep Putri Mardia Trisna, S.Kep Santi Miyusliani, S.Kep Siti Aminah Hasibuan, S.Kep Sukmawati, S.Kep T.M. Hasbi Ashshiddiqi, S.Kep Widyarmanto, S.Kep Yeyen Zanisya, S.Kep

PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS KELUARGA DAN GERONTIK PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKes HANG TUAH PEKANBARU 2012

PRE PLANNING PENYULUHAN TENTANG GIZI SEIMBANG PADA BALITA DI POSYANDU BERKAH RW 10 KELURAHAN KULIM KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU

A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan

pembangunan sumber daya manusia. Tantangan pembangunan dan kehidupan dimasa datang memerlukan peningkatan mutu manusia yang semakin tangguh baik fisik, mental maupun intelektual. Untuk mendapatkan manusia yang mempunyai kualitas yang unggul ada beberapa intervensi yang biasa dilakukan, salah satunya adalah melalui pembinaan kesehatan. Masa balita merupakan masa kehidupan yang sangat penting dan perlu perhatian yang serius. Pada masa ini berlangsung proses tumbuh kembang yang sangat pesat yaitu pertumbuhan fisik dan perkembangan psikomotor, mental dan sosial. Pada masa ini balita perlu memperoleh zat gizi dari makanan sehari-hari dalam jumlah yang tepat dan kualitas yang baik. Oleh kerena itu, keterlambatan intervensi kesehatan dan gizi mengakibatkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki atau digantikan kemudian hari. Masalah gizi terjadi di setiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan (janin), bayi, anak, dewasa dan usia lanjut. Periode dua tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis, karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Gangguan gizi yang terjadi pada periode ini bersifat permanen, tidak dapat dipulihkan walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya terpenuhi. Untuk itu perlu dilakukan usaha yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu khususnya dan masyarakat umumnya tentang pentingnya memberikan gizi seimbang pada balita untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan balita.

B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama lebih kurang 30 menit, ibu mampu mengetahui tentang manfaat pemberian gizi seimbang pada anak. 2. Tujuan khusus Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu mampu: a. Ibu mampu mengetahui tentang pengertian gizi seimbang b. Ibu mampu mengetahui tentang manfaat gizi seimbang c. Ibu mampu mengetahui penggolongan gizi seimbang d. Ibu mampu mengetahui 13 gizi seimbang untuk balita e. Ibu mampu mengetahui akibat dari gizi tidak seimbang

C. Pelaksanaan Kegiatan 1. Topik/materi Manfaat gizi seimbang pada balita

2. Sasaran Seluruh ibu-ibu yang memiliki balita yang berkunjung ke posyandu Kenanga RW 10 kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya

3. Metoda y y y Ceramah Tanya jawab Diskusi

4. Media y Leaflet

5. Waktu dan Tempat Hari/Tanggal : Selasa/ 10 Januari 2012 Jam : 09.00-11.30 WIB

Tempat

: Posyandu Berkah RW 10 Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru

6. Pengorganisasian Penanggung Jawab : Seluruh mahasiswa profesi keperawatan komunitas a. Leader b. Co leader c. Moderator d. Fasilitator : Niki Yulia Sari, S.Kep : M.Sugiono, S.Kep : Yeyen Zanisya, S.Kep : 1. Nurhidayu, S.Kep 2. Siti Aminah HS, S.Kep 3. Widyarmanto, S.Kep e. Observer : 1. T.M. Hasbi Ashshiddiqi,S.Kep 2. Fouranda Elisa, S.Kep f. Dokumentasi : Ahmad Nuril Hidayat, S.Kep

7. Setting Tempat Co L M

CI

CI

O Keterangan : L CI M F O W D : Leader : Pembimbing : Moderator : Fasilitator : Observer : Warga : Dokumentasi

8. Kegiatan Penyuluhan No Waktu 1 5 menit Kegiatan penyuluhan Pembukaan y Mengucapkan salam y Perkenalan mahasiswa y Perkenalan dengan dosen atau CI y Menjelaskan tujuan y Menjelaskan kontrak waktu Kegiatan Peserta y y y y y Menjawab salam Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan

20 menit

5 menit

Penyampaian materi y Menjelaskan tentang pengertian gizi y Memperhatikan seimbang dan mendengarkan y Menjelaskan tentang manfaat gizi y Memperhatikan seimbang dan mendengarkan y Menjelaskan tentang penggolongan gizi y Memperhatikan seimbang dan mendengarkan y Memperhatikan y Menjelaskan tentang 13 gizi seimbang dan mendengarkan y Menjelaskan tentang akibat gizi tidak y Memperhatikan dan seimbang mendengarkan Penutup y Meminta peserta untuk memberikan y Memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak pertanyaan dipahami y Menjawab pertanyaan yang diajukan y Mendengar y Meminta peserta untuk menyebutkan y Memperhatikan pengertian gizi seimbang dan menjawab y Meminta peserta untuk menyebutkan y Memperhatikan penggolangan makanan dan manfaat nya. y Memperhatikan y Memberikan reinforcement positif atas jawaban yang diberikan peserta y Memperhatikan y Menyimpulkan dan menutup diskusi y Menjawab salam y Mengucapkan salam

9. Uraian Tugas a. Penanggung Jawab Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan

b. Moderator 1) Membuka acara 2) Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing lapangan maupun pendidikan 3) Menjelaskan tujuan dan topik 4) Meminta peserta untuk memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami 5) Memberikan kesempatan kepada mahasisiwa untuk menjawab

pertanyaan yang diajukan 6) Menyimpulkan dan menutup diskusi 7) Mengucapkan salam c. Leader Menyampaikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga d. Co Leader Membantu leader saat presentasi e. Fasilitator 1) Memfasilitasi peserta agar berperan aktif 2) Membuat absensi penyuluhan

f. Observer 1) Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir 2) Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan

Ringkasan Materi A. Pengertian gizi seimbang Gizi merupakan zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan. Gizi seimbang adalah makanan yang dikonsumsi balita dalam satu hari yang beraneka ragam dan mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.

B. Manfaat Gizi Seimbang 1. Anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik 2. Anak tidak mudah terserang penyakit 3. Untuk perkembangan otak dan tingkat kecerdasan

C. Penggolongan Gizi Seimbang 1. Golongan bahan makanan (karbohidrat) sebagai zat tenaga/sumber energi, contohnya: beras, jagung, kentang, singkong, biskuit. 2. Golongan bahan makanan (protein/lemak) sebagai zat pembangun, contohnya: daging, ikan, telor, susu, tahu, tempe, kacang kedelai, kacang hijau. 3. Golongan bahan makanan (vitamin dan mineral) sebagai zat pengatur/pelindung, contohnya: sayur-sayuran dan buah-buahan.

D. 13 Gizi Seimbang 1. Makanlah aneka ragam makanan sumber zat tenaga (karbohidrat), zat pembangun (protein) serta zat pengatur (vitamin dan mineral).

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut dapat dipenuhi dari 3 sumber utama yaitu; karbohidrat, protein dan lemak 3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi. Konsumsi gula sebaiknya dibatasi 5 % dari jumlah kecukupan energi atau sekitar 3-4 sendok perhari. Sekitar 50-60% kebutuhan energi diperoleh dari karbohidrat komplek atau setara dengan 3-4 piring nasi. 4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai dari kecukupan energi. Mengkonsumsi lemak hewani secara berlebihan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner. 5. Gunakan garam beriodium untuk mencegah timbulnya gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI). GAKI dapat menghambat perkembangan tingkat kecerdasan anak, penyakit gondok, dan kretin atau kerdil. Dianjurkan untuk mengkonsumsi garam tidak lebih dari 6 gram ( 1 sendok teh per hari). 6. Makanlah makanan untuk mencegah anemia. Sumber yang baik adalah sayuran bewarna hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging. 7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai berumur 6 bulan. Pemberian ASI secara eksklusif ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi hingga umur 6 bulan, setelah itu perlu diberi makanan Pendamping Air Susu Ibu (PASI). 8. Biasakan makan pagi atau sarapan untuk memelihara ketahanan fisik dan meningkatkan produktivitas kerja.

9. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya, yaitu minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas air setiap harinya agar proses dalam tubuh dapat berlangsung dengan lancar dan seimbang. 10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur untuk mencapai BB normal dan menyeimbangi konsumsi energi yang berlebihan. 11. Hindari minum-minuman beralkohol. 12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan yaitu bebas dari cemaran bahan kimia dan mikroba berbahaya yang dapat menyebabkan sakit. 13. Bacalah label pada makanan yang dikemas untuk mengetahui komposisi bahan penyusun, komposisi gizi serta tanggal kadaluarsa. E. Akibat Gizi Tidak Seimbang Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-hari dan terjadi dalam waktu yang cukup lama. Tanda-tanda klinis dari gizi buruk secara garis besar dapat dibedakan marasmus, kwashiorkor atau marasmus-kwashiorkor 1. Marasmus: anak sangat kurus, wajah seperti orang tua, kulit keriput, pantat kendur, perut cekung. 2. Kwashiorkor: wajah bulat dan sembab, rambut tipis, kedua punggung kaki bengkak, bercak merah kehitaman ditungkai atau dipantat. 3. Marasmus-kwashiorkor: sangat kurus, rambut jagung dan mudah rontok, punggung kaki bengkak, cengeng.

4. Anemia Gizi Besi (AGB): kekurangan zat besi dalam jumlah yang tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. 5. Kekurangan vitamin A; konsumsi vitamin A tidak mencukupi kebutuhan. 6. Gangguan akibat kekurangan yodium: karena konsumsi yodium tidak mencukupi kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai