Anda di halaman 1dari 6

STATUS PASIEN

IDENTIFIKASI Nama Jenis Kelamin Umur Alamat : Nn.A : Perempuan : 11 tahun : Jl. Komplek Kencana damai blok,AE 21-Palembang

Pendidikan Terakhir : SD Kelas 6 Pekerjaan Suku Bangsa Agama Tanggal No. RM : Pelajar : Jawa-Komering : Islam : 24 Maret 2012 : 604190

ANAMNESIS (Autoanamnesis dan Alloananmensis pada tanggal 24 Maret 2012 pukul 10.00 WIB) Keluhan Utama : Pasien mengeluh timbul koreng berwarna kekuningan pada lengan kiri, kedua tungkai dan punggung kaki kanan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan Tambahan : Terasa gatal dan nyeri di daerah lesi. Riwayat Perjalanan Penyakit : Pasien mengeluh timbul koreng berwarna kekuningan pada lengan kiri, kedua tungkai dan punggung kaki kanan sejak 1 minggu yang lalu.. Krusta tersebut disertai rasa gatal dan nyeri. Kisaran 2 minggu yang lalu pasien mengeluh timbul bintil yang berisi nanah awalnya di tungkai kanan lalu menyebar ke tungkai kiri dan ke lengan kiri. Bintil tersebut disertai rasa gatal dan nyeri. Pasien belum berobat. Kisaran 1 minggu yang lalu bintil yang berisi nanah pecah karena pasien sering menggaruk bintil yang gatal tersebut. Bintil tersebut mengeluarkan cairan kental berwarna kekuningan, lalu mengering menjadi koreng berwarna kekuningan. Pasien mengoleskan salep pada koreng tersebut sebanyak 2 kali perhari namun pasien lupa nama obatnya. Setelah dioleskan salep tersebut keluhan tidak berkurang. Pasien lalu berobat ke Poli IKKK RSMH Palembang.

Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat penyakit dengan keluhan bintil yang berisi nanah pada tahun 2010. Pasien dibawa ibunya kedokter dan diberi obat salep namun pasien lupa namanya. Keluhan tersebut membaik dan tidak pernah kambuh.

Riwayat Keluarga : Riwayat keluarga dengan keluhan bintil yang berisi nanah disangkal

Riwayat Sosial Ekonomi Pasien adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Ayah pasien bekerja sebagai penjual roti. Ibu pasien sebagai ibu rumah tangga. Kesan : ekonomi menengah

Riwayat Higienitas Penderita mandi 2 kali sehari (pagi dan sore) dengan sabun dan air PAM Penderita mengganti pakaian 2 kali sehari

PEMERIKSAAN FISIK( Pemeriksaan dilakukan tanggal 24 Maret 2012) Status Generalikus Keadaan Umum Kesadaran TD Nadi RR Suhu BB TB IMT Gizi Kepala Mata Hidung Telinga : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-) : Tidak ada kelainan : Tidak ada kelainan : Tampak sakit ringan : Compos Mentis : tidak diperiksa : 80x/menit : 18x/menit : 36,40C : 56 kg : 152 cm : 24,0 : Overweight

Tenggorokan : Tonsil T1-T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis

Leher Dada Jantung Paru-paru Perut Ekstrimitas KGB dan palpasi. .

: JVP (5-2) cmH2O : HR 80 x/m, reguler, tidak ada murmur dan gallop : Vesikuler normal, tidak ada ronki dan wheezing : Datar, lemas, simetris, hepar dan lien tak teraba. : Tidak ada edema : Tidak ada pembesaran KGB di colli, aksila, dan inguinal pada inspksi

Status Dermatologikus Regio tibialis dextra : ulkus multipel, berbentuk bulat, tepi meninggi 0,3x0,4 cm 0,8x0,9 cm, berisi pus, daerah sekitar eritem diskret, bagian atas ditutupi krusta, tipis, berwarna kekuningan. Makula hiperpigmentasi, multipel, diameter 0,4 0,8 cm, berbentuk bulat, diskret.

Regio dorsum pedis dextra : ulkus multipel, berbentuk bulat, tepi meninggi, ukuran 0,2x0,3cm 0,5x0,6 cm, berisi pus, daerah sekitar eritem diskret, bagian atas ditutupi krusta, tipis, berwarna kekuningan.

Regio tibialis lateralis sinistra : ulkus multipel, berbentuk bulat, tepi meninggi, ukuran 0,4x0,5 cm, berisi pus, daerah sekitar eritem diskret, bagian atas ditutupi krusta, tipis, berwarna kekuningan.

Regio antebrachii anterior sinistra: ulkus soliter, berbentuk bulat, tepi meninggi, ukuran 0,6x0,8 cm, berisi pus, daerah sekitar eritem diskret, bagian atas ditutupi krusta, tipis, berwarna kekuningan.

PEMERIKSAAN DERMATOLOGI MANUAL 1. Tes Diaskopi Dilakukan penekanan pada tepi lesi yang kemerahan. Tampak lesi memucat. Kesan : eritem (+)

PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan dengan pengecatan gram pada lesi di regio tibialis dextra dan ditemukan gambaran kokus gram (+)

RESUME Nn.A, perempuan, 11 tahun, mengeluh timbul krusta berwarna kekuningan regio antebrachii dextra, kedua ekstremitas inferior dan dorsum pedis dextra sejak 1 minggu yang lalu.. Krusta tersebut disertai rasa gatal dan nyeri. Kisaran 2 minggu yang lalu pasien mengeluh timbul pustul. Pustul tersebut awalnya timbul di regio tibialis dextra lalu menyebar ke regio tibialis sinistra dan antebrachii dextra yang disertai rasa gatal dan nyeri. Kisaran 1 minggu yang lalu pustul pecah karena pasien sering menggaruk sehingga berubah menjadi krusta kekuningan. Pasien mengoleskan salep namun keluhan tidak berkurang. Pasien lalu berobat ke Poli IKKK RSMH Palembang. Status generalikus dalam batas normal. Status dermatologikus regio tibialis dextra : ulkus multipel, berbentuk bulat, tepi meninggi 0,3x0,4 cm 0,8x0,9 cm, berisi pus, daerah sekitar eritem diskret, bagian atas ditutupi krusta, tipis, berwarna kekuningan. Makula hiperpigmentasi, multipel, diameter 0,4 0,8 cm, berbentuk bulat, diskret. Regio dorsum pedis dextra : ulkus multipel, berbentuk bulat, tepi meninggi, ukuran 0,2x0,3cm 0,5x0,6 cm, berisi pus, daerah sekitar eritem diskret, bagian atas ditutupi krusta, tipis, berwarna kekuningan. Regio tibialis lateralis sinistra : ulkus multipel, berbentuk bulat, tepi meninggi, ukuran 0,4x0,5 cm, berisi pus, daerah sekitar eritem diskret, bagian atas ditutupi krusta, tipis, berwarna kekuningan. Regio antebrachii anterior : ulkus soliter, berbentuk bulat, tepi meninggi, ukuran 0,6x0,8 cm, berisi pus, daerah sekitar eritem diskret, bagian atas ditutupi krusta, tipis, berwarna kekuningan. Pada pemeriksaan dermatologi manual tes diaskopi diadapatkan kesan eritem (+). Pemeriksaan gram ditemukan gambaran kokus gram (+).

DIAGNOSIS BANDING Ektima Impetigo krustosa

DIAGNOSIS KERJA Ektima

PENTALAKSANAAN Umum : Konsultasi : Memberi tahu pasien tentang penyakit yang dialaminya

Informasi : Memberi tahu pasien bahwa penyakit infeksi sehingga dapat menular. Edukasi : Pasien dianjurkan untuk tidak menggunakan celana atau rok panjang serta baju lengan panjang dan juga tidak boleh menggaruk agar bintil yang berisi nanah tidak pecah. Pasien juga dianjurkan untuk tidak menggunakan barang seperti handuk dan pakaian secara bersamaan

Khusus : Sistemik : tablet eritromisin 3x500mg /hari peroral selama 5 hari Topikal : krim mupirosin 2% 10 gr dioleskan 2x/hari pada lesi.

PROGNOSIS Quo ad vitam Quo ad functionam Quo ad sanationam : dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai