Anda di halaman 1dari 13

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika adalah salah satu ilmu pasti yang ada di sekeliling kita.Segala
hal yang kita lakukan berhubungan dengan perhitungan matematika.Oleh karena itu
menyebabkan banyaknya materi yang akan dipelajari kemudian.
Pada semester VI terdapat mata kuliah pilihan yang akan diambil oleh
mahasiswa Pendidikan Matematika salah satunya adalah kolokium.Kolokium
mepeljari materi yang belum pernah diajarkan di semester sebelumnya sehingga
walaupun hanya mata kuliah pilihan namun tetap memberi manfaat seperti mata
kuliah wajib.Pada mata kuliah ini,mahasiswa diharuskan menyusun makalah secara
berkelompok mengenai materi yang belum pernah diajarkan,.Selain menyusun
makalah,mahasiswa juga dituntut untuk menyampaikan materi dalam bentuk
seminar.
Pada kesempatan ini,penulis berkesempatan menyusun makalah mengenai
integral tak wajar,yaitu integral tak wajar dengan batas tak hingga dan integral tak
wajar dengan integran tak hingga .

B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari integral tak wajar pada soal
pengintegralan dengan.

C. Manfaat Penelitian
Manfat Penelitian ini adalah mahasiswa dapat memahami tentang integral tak wajar
pada soal pengintegralan.








2

BAB II
DASAR TEORI

A. Definisi Integral Tak Wajar
Sebelum membahas konsep tentang integral tak wajar, marilah kita ingat kembali
teorema dasar kalkulus pada integral tertentu.
Teorema:
Misal f(x) adalah fungsi yang kontinu dan terintegralkan pada I = [a,b], dan F(x) sebarang
antiturunan pada I, maka
}
b
a
dx x f ) ( = | | ) ( ) ( ) ( a F b F x F
b
a
=
Contoh
1.
4
2
4
2
2
2
1
) 1 (
} (

= x x dx x
= (4- .16) (2- 4)
= -4 0
= -4
2. | |
2
1
2
1
1 ln
1
}
+ =
+
x
x
dx

= ln (1+2) ln (1+1)
= ln 3 ln 2

3.
}

2
1
1 x
dx
, tidak dapat diselesaikan dengan teorem di atas karena integran
f(x) =
x 1
1
tidak terdefinisi pada x = 1.

4.
}

1
1
x
dx
, tidak dapat diselesaikan dengan teorema di atas, karena integran
f(x) =
x
1
tidak terdefinisi di x = 0

3

Dengan demikian tidak semua integral fungsi dapat diselesaikan dengan teorema
dasar kalkulus. Persoalan-persoalan integral seperti pada contoh 3 dan 4 dikategorikan
sebagai integral tidak wajar.
Bentuk
}
b
a
dx x f ) ( disebut INTEGRAL TIDAK WAJAR jika:
a. Integran f(x) mempunyai sekurang-kurangnya satu titik yang tidak kontinu (diskontinu) di
[a,b], sehingga mengakibatkan f(x) tidak terdefinisi di titik tersebut.
Pada kasus ini teorema dasar kalkulus
}
b
a
dx x f ) ( = F(b) F(a) tidak berlaku lagi.
Contoh
1)
}

4
0
4 x
dx
, f(x) tidak kontinu di batas atas x = 4 atau f(x) kontinu di [0,4)
2)
}

2
1
1 x
dx
, f(x) tidak kontinu di batas bawah x = 1 atau f(x) kontinu di (1,2]
3)
}

4
0 3
2
) 2 ( x
dx
, f(x) tidak kontinu di x = 2 e[0,4] atau f(x) kontinu di [0,2) (2,4]

b. Batas integrasinya paling sedikit memuat satu tanda tak hingga
1)
}

+
0
2
4 x
dx
, integran f(x) memuat batas atas di x =
2)
}

0
2
dx e
x
, integran f(x) memuat batas bawah di x = -
3)
}


+
2
4 1 x
dx
, integran f(x) memuat batas atas di x = dan batasa bawah di
x = -

Pada contoh a (1,2,3) adalah integral tak wajar dengan integran f(x) tidak kontinu
dalam batas-batas pengintegralan, sedangkan pada contoh b (1, 2, 3) adalah integral tak wajar
integran f(x) mempunyai batas di tak hingga ( ).

B. Integral tak wajar dengan integran diskontinu
a. f(x) kontinu di [a,b) dan tidak kontinu di x = b
4

Karena f(x) tidak kontinu di x = b, maka sesuai dengan syarat dan definsi integral tertentu
integran harus ditunjukkan kontinu di x = b - c ( c
+
0 ), sehingga
} +

=
b
a
dx x f
0
lim ) (
c

}
c b
a
dx x f ) (
Karena batas atas x = b - c ( x b

), maka
maka
}

=
b
a b t
dx x f lim ) (
}
t
a
dx x f ) (

Perhatikan beberapa contoh di bawah ini.
1.
} }

+
c
c
4
0
0
4
0
4
lim
4 x
dx
x
dx
, f(x) tidak kontinu di batas atas x = 4, sehingga
=
c
c


+
4
0
0
4 2 lim x
= -2
+
0
lim
c
| | ) 0 4 ( ) 4 ( 4 c
= -2 ( 4 lim
0

c
c
)
= -2(0-2)
= 4
Cara lain
} }

=

t
t
x
dx
x
dx
0
4
4
0
4
lim
4

= | |
t
t
x
0
4
4 2 lim


= | | 0 4 2 4 2 lim
4
+

t
t

= -2(0)+2(2)
= 4
5


2.
}


2
2
2
4 x
dx
, f(x) =
2
4
1
x
fungsi genap tidak kontinu di x = 2 dan x = -2, maka
=

2
2
2
4 x
dx
2
}

2
0
2
4 x
dx

= 2
}

2
0
2
4 x
dx

= 2
c
c

+
2
0
0
2
arcsin
x
Lim
= 2 ( ) 0
2

t

= t

3. =

}
4
0 2
3
) 4 ( x
dx

+
0 c
Lim |
c

4
0
4
2
x
, f(x) tidak kontinu di batas atas x = 4 sehingga
diperoleh
=

}
4
0 2
3
) 4 ( x
dx

+
0
lim
c
(
(

0 4
2
) 4 ( 4
2
c

= tidak berarti, karena mempunyai bentuk
0
2


b. f(x) kontinu di (a,b] dan tidak kontinu di x = a
Karena f(x) tidak kontinu di x = a, maka sesuai dengan syarat dan definsi integral tertentu
integrannya harus ditunjukkan kontinu di x = a + c ( c
+
0 ), sehingga
} +

=
b
a
dx x f
0
lim ) (
c

}
+
b
a
dx x f
c
) (
6

Karena batas bawah x = a + c ( x a

) maka dapat dinyatakan dalam bentuk lain:


}
+

=
b
a
a t
dx x f lim ) (
}
b
t
dx x f ) (

Perhatikan beberapa contoh dibawah ini.
1. =

}
4
3
3
3
x
dx
}

+

4
3
3
3
lim
t
t
x
dx

= | |
4
3
3 ) 2 ( 3 lim
t
t
x
+


= | | 3 6 3 4 6 lim
3

+

t
t

= 6(1) 6(0)
= 6
1.
} }
+

+
=
1
0
1
0
0
lim
c
c
x
dx
x
dx
,f(x) tidak kontinu di batas bawah x = 0 sehingga diperoleh:
| |
1
0
1
0
0
2 lim
c
c
+

} +
= x
x
dx

= | | c
c
+
+

0 2 1 2 lim
0

= 2 0
= 2

2. | |
1
0
0
1
0
ln lim ln
c
c
+

=
+ }
x x x xdx , f(x) tidak kontinu di batas bawah x = 0
= | | ) 0 ( ) 0 ln( ) 0 ( ) 1 1 ln 1 ( lim
0
c c c
c
+ + +
+


= (1.0-1) (0-0)
7

= -1

c. f(x) kontinu di [a,c) (c,b] dan tidak kontinu di x = c
Karena f(x) tidak terdefinisi di x = c, maka sesuai dengan syarat dan definsi integral
tertentu integrannya harus ditunjukkan kontinu di x = c + c dan x = c - c ( c
+
0 ),
sehingga

} } }
+ =
b
a
c
a
b
c
dx x f dx x f dx x f ) ( ) ( ) (
=
+
0
lim
c
}
c c
a
dx x f ) ( +
}

+
b
c
x f Lim
c
c
) (
0

Dapat juga dinyatakan dengan
}

=
b
a b t
dx x f lim ) (
}
t
a
dx x f ) ( +
+
a t
lim
}
b
t
dx x f ) (

Perhatikan beberapa contoh dibawah ini.
1.
}

4
0
3
1 x
dx
, f(x) tidak kontinu di x = 1, sehingga diperoleh

} }

+

1
0
4
1
3 3
1 1 x
dx
dx
x
dx
, berdasarkan contoh sebelumnya didapat:

} }
+

+ +
4
1
3
0
1
0
3
0
1
lim
1
lim
c
c
c
c
x
dx
x
dx

=
4
1
3
2
0
1
0
3
2
0
) 1 (
2
3
lim ) 1 (
2
3
lim
c
c
c
c
+

+
(

+ +
x x
=
2
3
) 1 0 ( ) 1 ) 1 ( lim
2
3
3
2
3
2
0
+
(

c
c
(

+
+

3
2
3
2
0
) 1 ) 1 (( ) 1 4 ( lim c
c

8

= ) 9 1 (
2
3
3
+


2.
}

8
1
3
1
, dx x f(x) tidak kontinu di x = 0, sehingga diperoleh
dx x dx x
} }

+
8
0
3
1 0
1
3
1

= dx x dx x
} }
+

+ +
+
8
0
3
1
0
0
1
3
1
0
lim lim
c
c
c
c

=
8
0
3
2
0
0
1
3
2
0
2
3
lim
2
3
lim
c
c
c
c
+

+
(

+ +
x x
= - 6
2
3
+
=
2
9


3.
}

1
1
4
x
dx
, f(x) diskontinu di x = 0, sehingga diperoleh:

}

1
1
4
x
dx
=
}

0
1
4
x
dx
+
}
1
0
4
x
dx

=
} }
+

+
+
1
0
4
0
1
4
0
lim lim
c
c
c
x
dx
x
dx

=
8
0
3
0
0
1
3
0
3
1
lim
3
1
lim
c
c
c
c
+


+
(


+ +
x x

= tidak berarti karena memuat bentuk
0
1

9


C. Integral Tak Wajar Dengan Batas Pengintegralan Tak Hingga
a. Intergral tak wajar dengan batas atas x = .
Selesaiannya cukup dengan mengganti batas atas dengan sebarang variable dimana variable
tersebut mendekati tak hingga. Dengan demikian integral tak wajar dengan batas atas tak
hingga mempunyai selesaian berbentuk.
i. ()

()


ii.
} }

=
t
a
t
a
dx x f dx x f ) ( lim ) (
Perhatikan contoh berikut ini
1.
}

+
0
2
1 x
dx

=
}
+

t
t
x
dx
0
2
4
lim
=
t
t
x
0
2
arctan
2
1
lim
(


=
(



0 arctan
2
1
2
arctan
2
1
lim
t
t

= ( .
2
t
- .0)
=
4
t

2.
}

1
2
x
dx
=
t
lim
}
t
x
dx
1
2

=
t
t
x
1
1
lim
(



=
t
t
t
1
1
1
lim
(

+


= 1
b. Integral tak wajar dengan batas bawah di x = -
10

Selesaiannya cukup dengan mengganti batas bawah dengan sebarang variable dimana
variable tersebut mendekati (negative) tak hingga. Dengan demikian integral tak wajar
dengan batas bawah tak hingga mempunyai selesaian:

} }


=
a
t
a
t
dx x f dx x f ) ( lim ) (
Perhatikan contoh berikut ini:
1.
}

0
2x
e dx =
0
2
2
1
lim
t
x
t
e
(



=
(



t
t
e
2
2
1
1 .
2
1
lim
= - 0
=
2.
}


0
2
) 4 ( x
dx

=
0
) 4 (
1
lim
t
t
x
(



=
(


) 0 4 (
1
) 4 (
1
lim
t
t

= 0 +
4
1

=

c. Integral tak wajar dengan batas atas x = dan batas bawah di x = -
Khusus untuk bentuk integral ini diubah terlebih dahulu menjadi penjumlahan dua integral
tak wajar dengan

} } }

+ =
a
a
dx x f dx x f x x f ) ( ) ( ) ( , sehingga bentuk penjumlahan integral tak wajar ini
dapat diselesaikan dengan cara a dan b tersebut di atas, atau diperoleh bentuk:

} } }

+ =
a
a
dx x f dx x f x x f ) ( ) ( ) (
11

=
} }

+
t
a
a
t
t t
dx x f dx x f ) ( lim ) ( lim

Perhatikan beberapa contoh dibawah ini:
1.
}


+
2
4 1 x
dx

=
} }

+
+
+
0
0
2 2
4 1 4 1 x
dx
x
dx

= | |
0
4 lim
t
t
x arctg

+ | |
t
t
x arctg
0
4 lim


=
2
t


2.
}


+1
2x
x
e
dx e
=
}

+
0
2
1
x
x
e
dx e
+
}

+
0
2
1
x
x
e
dx e


=
t
lim
}
+
0
2
1
t
x
x
e
dx e
+
`
lim
t
}
+
t
x
x
e
dx e
0
2
1

=
t
lim (arc tg e
x
)
0
t
+
t
lim (arc tg e
x
)
t
0

= +
4 2
t t
0
4

t

=
2
t








12

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Integral ()

disebut integral tak wajar jika


a. atau atau keduanya ,yaitu salah satu atau kedua limit
integrasinya sama dengan tak terhingga .
b. () adalah tidak terbatas pada satu titik atau lebih dari .Titik-titik
semacam ini disebut singularitas dari ().
2. Untuk integral tak wajar jenis pertama (interval tak terbatas) Jika f dapat diintegrasi
pada daerah asal yang sesuai,maka integral tak tentu ()

(dengan limit atas


variabel) dan ()

(dengan limit bawah variabel) adalah fungsi-fungsi


.Melalui fungsi-fungsi tersebut kita dapat mendefinisikan tiga bentuk integral tak
wajar jenis pertama.
B. Saran
Dalam menyelesaikan integral tak wajar maka sebaiknya diperhatikan batasnya dan
memperhatikan definisi umum dari integral yaitu :

a) Jika f dapat diintegrasi pada ,maka
()

()

.
b) Jika f dapat diintegrasikan pada ,maka ()

()


c) Jika f dapat diintegrasi pada ,maka
() () ()







13

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai