Latar Belakang
tidak dapat dipisahkan dengan semua upaya yang harus dilakukan untuk
yang berkualitas itu, dilihat dari segi pendidikan, telah terkandung jelas dalam
1
Direktor Jendral Pendidikan Islam, Departemen Agama RI Tahun, Undang-Undang Dan
Peratutan Pemerintah RI Tentang Pendidikan, h. 8-9.
Berdasarkan Undang-undang diatas jelas bahwasanya salah satu dari
hanya di perlukan bagi dirinya tetapi juga untuk masyrakat bangsa dan negara.
yang tercermin dari rendahnya rata-rata prestasi belajar. Masalah lain adalah
Guru lebih banyak menempatkan peserta didik sebagai objek dan bukan
Pendidikan pada masa kini telah memasuki babak baru. Pada masa
Generasi yang ada saat ini adalah generasi millenial. Generasi millenial
cenderung beperilaku pragmatis dan instan. Karena itu, perlu disadari bersama
supaya tujuan dari Pendidikan Nasional tetap konsisten dengan mengikuti era
millenial ini.
millenial harus melek IT dan teknologi. Tidak ada alasan masalah guru muda
mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat UUD 45. Era millenial bukan
menjadi suatu hambatan, namun bagaimana guru menyikapi era millenial ini
suatu proses pembelajaran, dalam konteks ini guru dituntut untuk membentuk
siswa, bahan ajar, alat atau media belajar dan metode belajar.
evaluasi proses dan hasil belajar, serta tindak lanjut untuk perbaikan dan
pengayaan2. Dari berbagai unsur di atas, guru juga harus dapat memilih model
pembelajaran yang tepat, agar dapat memacu belajar siswa dan meningkatkan
tujuan yang hendak dicapai, peserta didik, bahan pelajaran, fasilitas, situasi,
ada sejak lama. Termasuk dengan metode ceramah yang umum diterapkan di
aktif dan kreatif akan dapat menumbuhkan minat dan ketertarikan siswa pada
materi belajar. Selain itu, metode belajar aktif sesuai dengan kurikulum saat
ini yang menuntut siswa menjadi pembelajar yang aktif, mandiri dan kreatif.
2
Ngainun Naim. Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya.2009).hlm.60
3
Nida Nur Hidayah. “Implementasi Model Cooperativ learning Pada Pembelajaran Matematika di MI
Ma’arif NU 03 Karang Sembung Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap Tahun Ajaran
2015/2016” IAIN Purwokerto, (repository.iainpurwokerto.ac.id, diakses 22 Januari 2019) hlm.3.
Berdasarkan pengamatan di SMA Negeri 7 Samarinda kelas X-1,
model pembelajaran masih berupa satu arah, yaitu Guru sebagai pusat belajar
ada yang kurang fokus dengan materi yang disampaikan guru.Ketika guru
bertanya, siswa lebih cenderung diam dan malas bertanya. Ketika guru
B. Rumusan Masalah
4
Hasil observasi awal dari Senin-Jum’at tanggal 21-25 Januari 2019
C. Tujuan Penelitian
D. Penegasan Istilah
Untuk memberi gambaran yang jelas agar tidak terjadi salah tafsir,
maka penulis menjelaskan beberapa istilah atau kata-kata yang terdapat dalam
Impelementasi
yang dimiliki dan yang dapat di kerahkan untuk mencapai tujuan yang telah di
tetapkan.
Pembelajaran
subtopik dari keseluruhan pokok bahasan yang akan diajarkan dan kemudian
E. Kajian Pustaka
F. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
dunia pendidikan.
2. Secara praktis
agama islam.
G. Sistematika Penulisan
Agar dalam penyusunan skripsi ini lebih sistematis dan mudah untuk
BAB III adalah bab metode penelitian yang berisi jenis dan
pendekatan penelitian, sumber data, teknik analisis data, dan keabsahan data.
saran.
H. Landasan Teori