Anda di halaman 1dari 18

definisi

penyakit yang disebabkan oleh arbovirus yang ditransmisikan oleh nyamuk Aedes. makonde yang berarti yang membungkuk

etiologi
CHIKV / Buggy Creek virus genus Alphavirus dari famili Togaviridae 1 molekul single strand RNA, yang dibungkus oleh membran lipid, berbentuk spherical dan pleomorphic,dengan diameter 70 nm Virus ini berkembangbiak dalam sitoplasma sel inangnya Ekstrak fenol dari virus chikungunya memiliki material yang infeksius

Virus ini berkembangbiak dalam sitoplasma sel inangnya virus RNA untai tunggal, tidak tahan panas dan sensitif terhadap suhu lebih dari 58oC Aedes aegypti perkotaan Aedes albopictus pedesaan Nyamuk betina dewasa beristirahat di daerah yang dingin dan gelap di lingkungan rumah maupun di luarnya dan hanya menggigit di siang hari.

Pejamu (host): Pada manusia, virus ini tidak memiliki pengaruh khusus terhadap usia atau jenis kelamin tetapi tampak bahwa anak-anak, orang tua dan keadaan immunocompromise merupakan yang paling mudah terpengaruh.

Epidemiologi
Diidentifikasi pertama di Afrika Timur tahun 1952 Di Indonesia Demam Chikungunya dilaporkan pertama kali di Samarinda tahun 1973 Sering muncul pada musim penghujan Mengnai semua usia

Patofisiologi
Virus chikungunya masuk ke dalam aliran darah (viremia) selama 4-7 hari virus melakukan replikasi merangsang imunitas selular dan humoral bila pasien mengalami imunocompromise maka akan timbul beberapa manifestasi klinis myalgia (nekrosis), athralgia dan demam fase demam terjadi ketika virus sudah masuk ke dalam sistem peredaran darah merangsang termostat dalam tubuh akibat adanya respon pada hipotalamus sementara athralgia dan myalgia terjadi karena kerusakan akibat peradangan pada tulang rawan dalam bentuk nekrosis, kolagenosis dan fibrosis menyebabkan timbulnya gejala-gejala persendian.

Manifestasi Klinis
Virus Chikungunya menyebabkan demam pada sebagian besar penderita dengan periode inkubasi 2 4 hari sejak gigitan nyamuk Demam ini biasanya terjadi mendadak sampai 3940oC, dengan menggigil Ruam makulopapular nyeri pada persendian (gejala khas demam chikungunya, mulai nyeri sendi ringan sampai berat, bahkan bisa sampai tidak bisa berjalan)

Perbedaan gejala penyakit DBD dan chikungunya


Nyeri sendi pada Penyakit Chikungunya sangat khas, nyeri berat dan pegal pada sendisendi, sering sampai tidak bisa berjalan terutama pagi hari saat bangun tidur Ruam merah pada penyakit Chikungunya agak berbeda dengan DBD, dimana pada penyakit Chikungunya ruam merahnya lebih melebar agak timbul sehingga terkesan kulit agak lebih tebal

Nyeri sendi pada DBD tidak sehebat pada Chikungunya. Ruam merah pada DBD mempunyai ciri-ciri merah terang berbercak

Pemeriksaan Laboratorium
Tes laboratorium yang umum digunakan untuk mengetahui chikungunya adalah RT-PCR, isolasi virus, dan tes serologis. Isolasi virus tes laboratorium yang paling akurat tetapi membutuhkan waktu 1-2 minggu. RT-PCR hasil dapat diterima dalam 1-2 hari Tes serologis dibutuhkan darah dalam volume yang lebih banyak dbandingkan metode yang lain. Menggunakan cara ELISA untuk mengukur IgM Chikungunya. Hasil diperoleh setelah 2-3 hari.

Diagnosis
Diagnosis demam chikungunya ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium. Dari anamnesis ditemukan keluhan demam, nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala, rasa lemah, mual, muntah Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya ruam makulopapuler, limfadenopati servikal, dan injeksi konjungtiva Diagnosis pasti adanya infeksi virus chikungunya ditegakkan bila didapatkan salah satu hal berikut: 1. Peningkatan titer antibodi 4 kali lipat pada uji hambatan aglutinasi (HI) 2. Virus chikungunya (CHIKV) pada isolasi virus 3. IgM capture ELISA

Penatalaksanaan
Demam Chikungunya termasuk self limiting disease atau penyakit yang sembuh dengan sendirinya. Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk penyakit ini. Simtomatik Untuk memperbaiki keadaan umum penderita dianjurkan makan makanan yang bergizi Pemberian vitamin peningkat daya tahan tubuh Minum banyak juga disarankan untuk mengatasi kebutuhan cairan yang meningkat saat terjadi demam.

Pencegahan
Satu-satunya cara menghindari penyakit ini adalah membasmi nyamuk pembawa virusnya yaitu nyamuk aedes aegypti Cara yang sering dipakai antara lain:
Menguras bak mandi Menutup tempat penampungan air Mengubur sampah terutama yang dapat menampung air Menaburkan larvasida Memelihara ikan pemakan jentik Pengasapan Pemakainan obat anti nyamuk

Anda mungkin juga menyukai