Anda di halaman 1dari 25

PENDAHULUAN

Manusia merupakan mahluk homeostatis (dalam

keseimbangan fisik, psikologis, sosial dan spiritual). Dan akan selalu berusaha mempertahankannya dengan pemenuhan kebutuhan fisik, psikologis, sosial dan spiritual. Dalam kehidupannya senantiasa akan berhadapan dengan berbagai masalah kehidupan baik yang bersumber dari dalam dirinya maupun dari lingkungannya. Masalah tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan jiwa yang dikenal sebagai stres. Masalah kehidupan ini disebut sebagai stressor. Untuk mengatasinya setiap individu dilengkapi mekanisme pertahanan atau mekanisme penyesuaian diri. Ada 2 faktor yang mempengaruhinya : 1. Kebutuhan 2. Dorongan

Stres
adalah reaksi fisiologik, psikologik dan perilaku dari seseorang individu untuk menyesuaikan diri dan menyelesaikan tekanan tekanan atau beban baik yang datang dari dalam dirinya maupun dari luar atau lingkungan sekitarnya.

SUMBER STRES

Dari Psikososial & perilaku :

1. Frustasi 2. Konflik 3. Tekanan atau Beban Tugas Dari Bioekologi dan fisik 1. Kebisingan 2. Polusi 3. Suhu 4. Nutrisi

FRUSTASI
FRUSTASI : adalah perasaan yang muncul pada individu yang terhalang dari melakukan apa yang mereka inginkan. Apakah itu suatu aktivitas tertentu yang ingin ditampilkan atau suatu tujuan yang ingin dicapai. SUMBER : Dari luar : - bencana alam, peperangan - kematian orang yang dicintai - norma, adat istiadat Dari dalam : - Kecelakaan, penyakit - cacat fisik

KONFLIK
Konflik : Pertentangan yang timbul dalam diri seseorang yang tidak dapat memilih diantara dua atau lebih kebutuhan atau tujuan. Jenis konflik : 1. Konflik Pendekatan Penolakan 2. Konflik Pendekatan Ganda 3. Konflik Penolakan Ganda

TEKANAN ATAU BEBAN TUGAS BERLEBIHAN


Tekanan atau beban tugas berlebihan adalah suatu keadaan dimana tuntutan disekitar kita melebihi kemampuan kita untuk memenuhi tuntutan tersebut. Ada 4 (empat) faktor yang menyebabkan : 1. Desakan waktu 2. Tanggung jawab yang berlebihan 3. Kurang dukungan 4. Harapan yang berlebihan dari diri kita sendiri dan lingkungan kita

SKALA HOLMES - RAHE (1994)


TINGKAT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. PERISTIWA KEHIDUPAN Kematian Pasangan Hidup (Suami / Istri) Perceraian Kematian Anggota Keluarga Terdekat Pisah Hidup Sakit / Kecelakaan Serius Hingga Dirawat di RS Dipecat dari Pekerjaan Dipenjarakan Kematian Kawan Akrab Kehamilan Penyesuaian Kembali Pekerjaan / Perdagangan Penyitaan Pinjaman atau Pegadaian Rujuk Mendapat Anggota Keluarga baru Perubahan Kesehatan / Tingkah Laku Keluarga. NILAI 123 100 94 82 80 79 74 71 66 64 63 59 58 58

TINGKAT 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.

PERISTIWA KEHIDUPAN Perubahan Keadaan Ekonomi / Keuangan Pensiun Perubahan ke Pekerjaan yang Berbeda Perbedaan Pendapat dengan Pasangan Hidup Perkawinan Pasangan Hidup Mulai / Berhenti Bekerja Kesulitan Seksual Anak Meninggalkan Rumah Harus Membayar Utang Yang Banyak Perubahan Tanggung Jawab dalam Pekerjaan Perubahan Keadaan Tempat Tinggal Pindah Tempat Tinggal Prestasi Pribadi Luar Biasa Berurusan Dengan Hukum/Pelanggaran Hukum Mulai / Berhenti Sekolah Perubahan Sekolah. Perubahan Jam Kerja / Situasi Berselisih / Bermasalah dengan Atasan

NILAI 57 55 52 51 50 48 45 45 44 43 42 40 39 38 38 36 36 30

TINGKAT 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. NILAI 1-149 150 - 199 200 299 300 keatas

PERISTIWA KEHIDUPAN Perayaan Hari Raya Keagamaan Perubahan Dalam Rekreasi / Hiburan Harus Membayar Utang Yang Sedikit Perbaikan Kebiasaan Pribadi / Hobi Perubahan Kebiasaan Makan Perubahan Kegiatan Sosial Perubahan Jumlah Keluarga yang Tinggal Bersama. Perubahan Kebiasaan Tidur Rekreasi Perubahan Kegiatan / Keyakinan Agama Kekerasan Ringan terhadap Petugas Hukum TARAF PERUBAHAN

NILAI 30 28 28 27 27 27 27 26 25 22 22

Tidak ada perubahan hidup yang berarti. Perubahan hidup ringan dengan 33% perubahan adalah penyakit Perubahan sedang dengan 50% perubahan adalah penyakit Perubahan berat dengan 80% perubahan adalah penyakit

RESPON ADAPTASI UMUM


Hans Selye membagi Respon Adaptasi Umum terhadap

Stres dalam 3 tahap : 1. Tahap Peringatan (Alarm Stage): Seluruh tubuh berada dalam keadaan siaga untuk lari atau melawan (Respon Fight or Flight). 2. Tahap Penyesuaian atau Perlawanan (Adaptation or Resistention Stage) Adaptasi tubuh melalui proses metabolismenya berusaha mengatasi stres. 3. Tahap Kelelahan (Exhaustion Stage) : Sistem organ mengalami kelelahan dan akhirnya mengalami kerusakan

TAHAPAN STRES
Rahe dan Holmes (1994) membagi Stres dalam 6 (enam) tahap :

1. Tahap Persepsi 2. Tahap Pertahanan Psikologik 3. Tahap Respo Psikofisiologik 4. Tahap Pengurangan Respons Psikofisiologik 5. Tahap Perilaku Sakit 6. Tahap Sakit

1. TAHAP PERSEPSI
Menunjukkan tanggapan seseorang terhadap peristiwa kehidupannya bergantung pada : Pengalaman masa lalu Dukungan sosial Aset biografikal : 1. Keuangan 2. Pendidikan

2. TAHAP PERTAHANAN PSIKOLOGIK


Menunjukkan pengaruh dari pertahanan psikologik Penyangkalan / Denial Diplacement Represi Reaksi Formasi Isolasi

3.TAHAP RESPON PSIKOFISIOLOGIK Menunjukkan area pertanggung jawaban


psikofisiologik yang terdiri dari : Dengan kesadaran : 1. Perubahan Mood 2. Sakit Kepala 3. Ketegangan otot Tanpa Kesadaran : 1. Kenaikan kadar lemak darah 2. Kenaikan tekanan darah 3. Penurunan kadar gula darah.

4. TAHAP PENGELOLAAN RESPONS


Menunjukkan kemampuan untuk menahan / mengurangi gejala-gejala tertentu melalui usaha : Relaksasi Otot Latihan Fisik Penggunaan Obat-obatan Penyesuaian Situasional

5. TAHAP PERILAKU SAKIT


Menunjukkan individu mengambil berbagai perilaku sakit. Perilaku itu sesuai dengan gejala yang dikenal dan diminati, dengan keinginan untuk menyesuaikan diri terhadap peran sakit yang diharapkan. Peran sakit ini akan menimbulkan : Kehilangan pekerjaan Minta perhatian dokter Patuh terhadap rencana pengobatan

6. TAHAP PENYAKIT YANG SESUNGGUHNYA

Menunjukkan dengan gejala yang berkembang menjadi penyakit dan menerima satu atau lebih diagnosa

HIRARKI KEBUTUHAN (MASLOW)


1. Kebutuhan Fisiologik (makan, minum dan tidur) 2. Kebutuhan akan Keamanan 3. Kebutuhan Kemasyarakatan (disayang, diterima dll) 4. Kebutuhan akan Harga Diri (dihormati.

Disanjung dan dipuji 5. Kebutuhan akan Aktualisasi Diri (menikmati keindahan,

MEKANISME PENYESUAIAN/PERTAHANAN
Terbagi 2 : 1. Mekanisme Penyesuaian / Pertahanan Mature / Positip 2. Mekanisme Penyesuaian / Pertahanan Immature / Negatif

MEKANISME PERTAHANAN YANG MATURE

1. Supresi : Membuang pikiran dan perasaan yang tidak dapat diterima secara sadar. 2. Sublimasi : Mengganti dorongan-dorongan atau harapan-harapan (secara nirsadar) yang tidak dapat diterima oleh alam sadar dengan alternatif lain yang dapat diterima secara sosial 3. Altruisme : Menangguhkan atau menganggap tidak penting kebutuhan atau minat pribadi atau orang lain 4. Humor : Kemampuan membuat hal-hal yang lucu untuk diri sendiri atau pada situasi tempat individu berada.

MEKANISME PERTAHANAN YANG IMMATURE


1. Penyangkalan (denial) 2. Represi 3. Proyeksi 4. Introyeksi 5. Pembentukan reaksi (Reaction Formation) 6. Peniadaan (undoing) 7. Isolasi 8. Penghalangan (blocking) 9. Regresi.

1.

MACAM MACAM MEKANISME PERTAHANAN DIRI KOMPENSASI : orang yang terlalu menekankan satu segi

2. 3. 4.

5.

dari kepribadiannya dalam upaya untuk menutupi apa yang mereka perkirakan sebagai kekurangan dalam segi yang lain KONVERSI : Suatu proses pertukaran konflik psikologis menjadi gejala fisik. DENIAL : Menolak untuk mengenali atau mengakui kenyataan yang ada. DISPLACEMENT : Perasaan, emosi atau reaksi yang tidak dapat diterima secara tidak sadar dikeluarkan atau dipindahkan kepada seseorang atau sesuatu daripada sumber perasaan itu sendiri IDENTIFICATION : Menirukan secara berlebihan orang lain yang ditakuti atau disegani.

PENGERTIAN MACAM-MACAM MEKANISME PERTAHANAN DIRI 6. INTELEKTUALISASI : Penggunaan rasional untuk


membenarkan tingkah laku atau perasaan yang tidak dapat diterima. 7. INTROJEKSI : Menggunakan nilai-nilai orang lain kedalam gaya hidup dan filosofinya sendiri. 8. RASIONALISASI : Proses pembenaran tingkah laku dengan menggunakan rasa yang ditujukan pada orang atau situasi lain. 9. REACTION FORMATION : Tingkah laku yang secara langsung berlawanan dari cara yang orang rasakan. 10. REGRESI : Kembali ke tingkah laku yang lebih awal dan merasakan bahwa hal itu lebih memberikan kenyamanan dan sedikit tuntutan.

11. REPRESI : Proses yang tidak disadari yang menghambat pengalaman, pikiran dan perasaan yang menyakitkan dari kesadarannya. 12. SUPRESI : Proses yang disadari untuk melupakan impuls atau pikiran yang menyakitkan. 13. UNDOING / PENIADAAN : Perkataan atau tingkah laku yang berupaya untuk membatalkan aksi yang harus diselesaikan dengan cara mencela atau menyebabkan perasaan bersalah.

PENGERTIAN MACAM-MACAM MEKANISME PERTAHANAN DIRI

Anda mungkin juga menyukai