Anda di halaman 1dari 21

Rifda Wulansari,SP.,M.

Kes
IKM-FK YARSI
Gerontologi - asal dari bhs Yunani (geron (usia lanjut)
dan logos (ilmu pengetahuan)) didefinisikan ilmu
pengetahuan yg mempelajari keadaan manusia lanjut usila.
Geriatri - cbg ilmu kedokteran yg mempelajari penyakit yg
diderita oleh usila.Berasal dari kata geros (lanjut usia) dan
iatreia (mengobati). Sebutan geriatri diberikan oleh dr.Ignaz
Leo Vaschers (1909) dr Amerika,dikembangkan di Inggris
oleh Marjory Warren dan dianggap sbg pelopor.
Diatur dalam PerPem No.43 TH 2004 tentang upaya
peningkatan usila, dijelaskan antara lain:
a. Usila adalah ssorang yg telah mencapai usia 60 th ke
atas
b. Lanjut usia potensial:usila yg msh mampu melakukan
pekerjaan yg dapat menghasilkan brg/jasa
c. Lanjut usia tdk potensial: lanjut usia yg tdk berdaya
mencari nafkah shg hidupnya bergantung pada
org lain
d. Perlindungan sosial adl upaya pemerintah/masy.utk
memberikan kemudahan pelayanan bg usila tdk
potensial agar dpt mewujudkan & menikmati
taraf hidup yg wajar
e. Bantuan sosial adl upaya pemberian bantuan yg bersifat
tdk tetap agar lanjut usia potensial dpt meningkatkan
taraf kesejahteraan sosialnya

f. Aksesibilitas adl kemampuan untuk memperoleh dan
menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas bagi lanjut usia
untuk memperlancar mobilitas lanjut usia

g. Upaya peningkatan kesejahteraan lanjut usia adl
serangkaian kegiatan yg dilaksanakan scr terkoordinasi
antara pemerintah dan masyarakat untuk memberdayakan
usila untuk tetap dpt melaksanakan fungsi sosialnya.
Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia ditujukan
pada usila potensial dan usila tidak potensial:
a. Upaya peningkatan kesejahteraan usila potensial meliputi:
1. Pelayanan keagamaan & mental spiritual
2. Pelayanan kesehatan
3. Pelayanan kesempatan kerja
4. Pelayanan pendidikan & pelatihan
5. Pelayanan kemudahan dlm penggunaan fasilitas,
sarana dan prasarana
6. Pemberian kemudahan dlm layanan & bantuan
hukum
7. Bantuan sosial
b. Upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi usila tdk
potensial,meliputi:
1. Pelayanan keagamaan dan mental spiritual
2. Pelayanan kesehatan
3. Pelayanan kemudahan dalam penggunaan fasilitas,
sarana dan prasarana umum
4. Pemberian kemudahan dalam layanan dan bantuan
hukum
5. Perlindungan sosial

DEPKES (2000)
Tujuan umum:
Meningkatkan derajat kesehatan & mutu kehidupan usila
untuk mencapai masa tua yg bahagia dan berdaya guna
dlm kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dg
keberadaannya.

Tujuan khusus:
a. Meningkatkan kesadaran usila utk membina sendiri
kesehatannya
b. Meningkatkan jenis & jangkauan pelayanan kesehatan
usila
c. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usila
Sasaran Pembinaan
Sasaran langsung:
Kelompok usia virilitas /pra senilis 45-59 th
Kelompok usila 60-69 th
Kelompok usila risiko tinggi (>70 th/>60 th dg masalah
kshtn)

Sasaran tidak langsung:
Keluarga di mana usila berada
Masyarakat di lingkungan usila berada
Organisasi sosial yg bergerak dlm pembinaan kshtn usila
Petugas kesehatan yg melayani kshtn usila
Masyarakat luas








Evaluasi keberhasilan pembinaan kesehatan usila dilakukan
dg menggunakan data pencatatan & pelaporan,
observasi,research dg tolok ukur:
1. Meningkatny jumlah organisasi kelompok usila yg aktif dlm
plynn kshtn usila
2. Berkembangnya jenis pelayanan kshtn usila di
masyarakat
3. Meningkatnya jangkauan pelayanan kshtn usila yg
dilaksanakan oleh 50% puskesmas & menjangkau 100%
panti wreda
4. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit
degeneratif,dg jangkauan pelayanan yg mencakup 40%
usila
Memperhatikan beberapa aspek:
a. Perencanaan
Bisa melalui diseminasi informasi pembinaan kesehatan
usila kpd staf puskesmas, membuat rencana kegiatan
berdasarkan masalah yg ada serta mengintregasikan
dlm perencanaan tahunan puskesmas
b. Pelaksanaan
Mencakup pelayanan berbentuk promotif, preventif,
kuratif & rehabilitatif termasuk rujukannya
c. Pemantauan dan pembinaan
Dilakukan melalui pencatatan dan pelaporan/melalui
observasi.Kegiatan pembinaan meliputi:
1. Mempelajari hambatan masalah yg timbul,n
menindaklanjuti peningkatan pelaksanaan
2. Meningkatkan penampilan kerja (skill) pelaksana
upaya kesehatan usila seperti petugas puskesmas
dan kader
d. Penilaian dan pengembangan (Baik? Sesuai kebutuhan
usila? Ada yg kurang? Klo ada kembangkan!)
e. Instrumen pemantauan
1. Laporan triwulan puskesmas
2. KMS (Kartu Menuju Sehat) usila
3. Buku pedoman Pemeliharaan Kesehatan usila (pribadi)
f. Pelayanan Kesehatan usila
Penyuluhan dan penyebaran informasi kshtn usila, upaya
penyembuhan, pengembangan lembaga perawatan usila
yg penyakitnya kronis/terminal.
a. Masalah penyakit lanjut usia secara klinis
Diagnosis
Pengobatan dan perawatan
Pencegahan timbulnya penyakit
b. Masalah pelayanan kesehatan lanjut usia
c. Masalah psikososial geriatri
a. 9 Parameter perubahan :
1. Tingkat metabolisme dasar
2. Kemampuan kerja
3. Output jantung (pada saat istirahat)
4. Kapasitas vital paru-paru
5. Kapasitas bernafas maksimal
6. Kecepatan transmisi syaraf
7. Kandungan cairan tubuh
8. Kecepatan ginjal menyaring
9. Aliran plasma ginjal
b. Gangguan respon seksual usia lanjut
Bila terjadi, bisa disebabkan karena faktor sekunder
Underlying Disease yang berkaitan dan mungkin tidak disadari
contoh: PJK, Hipertensi,aterosklerosis,DM, peny.kronis organ
urogenital spt prostat hypertropy.

c. Kemunduran sistem syaraf
1. Terjadi perubahan biologis/kemunduran fungsi otak
(dementia)
2. Penyakit pembuluh darah otak:cardiovaskular accident
(CVA) atau stroke
3. Penyakit parkinson (buyutan)
4. Penyakit syaraf tepi spt: osteoartritis cervical, mialgia
parestetika
5. Kemunduran fungsi penglihatan, pendengaran serta
kapasitas pernafasan





1. Gangguan irama jantung
2. Jantung koroner

e. Gangguan fungsi otot rangka tulang
Terjadi osteoatritis, osteoartrosis

f. Gangguan jiwa pada usila (faktor psikologis)
1. Gangguan mental organik : dementia senillis, dementia pre senillis
2. Gangguan fungsional : gangguan skizofrenik, gangguan afektif,
gang cemas, gangg. Kompulsif
3. Gangguan tidur (insomnia)

g. Perubahan-perubahan yang lain
Gangguan pencernaan dan metabolisme zat gizi, gigi tanggal, kulit
keriput dsb
Depkes (1985) memberikan penjelasan ttg usia lanjut:
1. Teori psiko-dinamis
Bhw proses ketuaan merupakanmasa penurunan bertahap
dari masa puncak kedewasaan seseorang sampai saat
kematian.
2. Teori pemisahan diri
Bhw situasi menjadi usila secara normal merupakan suatu
pemisahan (pengunduran) diri dgn org lain dalam suatu sistem
sosial
3. Teori kegiatan
Bhw moril tinggi pada para usila dapat dipertahankan apabila
mrk dpt ikut aktif dalam kegiatan sehari-hari
4. Konsep pengembangan
Bhw proses menjadi tua merupakan tahap perkembangan yang
normal dan memiliki ciri-ciri tersendiri sebagaimana
perkembangan tahap-tahap sebelumnya
Kebijakan dan Strategi
Kebijakan pelayanan gizi usila diarahkan utk:
1. Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan usila
2. Menanggulangi penyakit kronik dan degeneratif
3. Memperpanjang usia harapan hidup

Strategi yg dpt digunakan:
1. Profesionalisme (meningkatkan kualitas pelaynan oleh
tenkes yg bermutu)
2. Sistem pembiayaan bersama (mandiri) (mengarah pada
asuransi kesmas)
3. Desentralisasi (mendekatkan pelayanan & tanggung
jwb kpd usila) berhub. dgn keluarga
NO Kondisi
usila
Perubahan pola mkn Status gizi
1.
2.
3.
4.

5.


6.


7.
8.


9.


10.
11.
12.
Metabolisme basal
turun
Aktivitas fisik kurang
Ekonomi meningkat
Fungsi mengecap &
penciuman
menurun/hlg
Gigi tanggal


Penurunan sekresi
asam lambung &
enzim pencerna mknn
Mobilitas usus
menurun
Sering gunakan obat-
obatan/alkohol

Gangg.kemampuan
motorik

Kurang
sosialisasi,sepi
Pendptn
turun/pensiun
Demensia (pikun)
Kebthn kalori turun
Kalori yg dipakai sdkt
Konsumsi berlebih
Mkn tdk enak, nafsu
mkn turun
Kesulitan mkn yg
berserat,cenderung
high calori
Ganggu penyebaran
vit & mineral

Susah buang air besar

Nafsu makan turun


Sulit menyiapkn mkn
sndr
Nafsu mkn turun
Konsumsi mkn trn
Sering mkn/lupa mkn
Cenderung obes
Cenderung obes
Cenderung obes
KEP

KEP, obes


Defisiensi zat-zat
gizi mikro

Wasir
(perdarahan ---
anemia)
Kurang
gizi,kanker hati

Kurang gizi

Kurang gizi
Kurang gizi
Obes/kurang gizi
A. Pelayanan gizi di RS/Puskesmas
Pelayanan gizi di RS meliputi 4 kgtn:
1. Pelayanan gizi rawat inap
2. Pelayanan gizi rawat jalan (klinik gizi)
3. Penyelenggaraan makanan (penyusunan diet
berdasarkan penyakit yg diderita)
4. Kunjungan rumah
B. Pelayanan gizi di puskesmas meliputi 5 kgtn:
1. Pelayanan gizi rawat inap
2. Pelayanan gizi rawat jalan (klinik gizi)
3. Penyelenggaraan mknn
4. Kunjungan rumah
5. Pembinaan panti sosial tresna werdha & poksila
C. Pelayanan gizi di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW)
Merupakan institusi di bawah naungan DINSOS yang
merawat usila,pelayanan meliputi:
1. Penyuluhan /promosi gizi
2. Pemantauan status gizi
3. Penyelenggaraan makanan
4. Konseling gizi

D. Pelayanan gizi di masyarakat
Dilaksanakan scr terpadu melalui kemitraan dg lintas
program, lintas sektoral & peran LSM disertai partisipasi
aktif dr pemerintah dan masy.itu sendiri, kegiatan meliputi:
1. POKSILA (prom gizi, PSG, konseling gizi)
2. KELUARGA ( Pendidikan gizi,penyediaan
mknn,rujukan)



ALHAMDULILLAH

Anda mungkin juga menyukai